Cara tepat dan bijak menghukum bawahan karena kesalahannya sendiri

Cara tepat dan bijak menghukum bawahan karena kesalahannya sendiri

cara menghukum bawahan – Pernahkah anda sebagai seorang atasan mengalami hal yang tidak diinginkan, seperti harus menghukum seorang karyawan yang melakukan kesalahan, dan hal tersebut harus anda lakukan agar menimbulkan efek jera kepada yang bersangkutan, agar ke depannya bisa di perbaiki, Namun tidak sedikit juga atasan-atasan yang salah memberikan hukuman kepada bawahannya, yang menyebabkan mereka menjadi down, menjadi tidak produktif, bahkan resign.

Karyawan yang mengundurkan diri karena hukuman yang menurutnya tidak sepantasnya, adalah merupakan suatu kerugian bagi perusahaan, terlebih karyawan tersebut adalah salah satu karyawan terbaik yang telah lama bekerja. Menghukum atau memberi peringatan juga membutuhkan suatu strategi, agar tujuan dari memberikan peringatan kepada yang bersangkutan bisa tercapai, yakni memberikan efek jera dan untuk memperbaiki.

Lalu bagaimana cara memberikan hukuman yang bijak, agar tujuan dan maksudnya bisa tercapai ? berikut ini adalah ulasannya!

Tips dan cara menghukum bawahan dengan benar (merubah peringatan menjadi motivasi)

1 ) Lakukan peneguran secepatnya

Jika anda seorang atasan melihat sesuatu yang dikerjakan oleh bawahan anda tidak benar, maka lakukanlah peneguran saat itu juga. Tujuan dari peneguran yang sifatnya aktual agar orang yang melakukan kesalahan dapat memberikan klarifikasi dengan benar, dan penegur (atasan) juga bisa memberikan himbauan agar tidak mengulangi kesalahannya, kemudian berikan orang tersebut kesempatan untuk memperbaikinya. lalu bagaimana cara melakukan teguran yang baik tanpa membuat bawahan merasa tersinggung atau dipermlaukan ?

Caranya cukup mudah, ketika anda melihat karyawan melakukan kesalahan, dekati dia dan panggil namanya dengan nada yang biasa (tidak perlu meninggi). Kemudian panggil dan arahkan ke tempat yang sepi agar bisa berbicara empat mata. Tanyakan mengapa hal tersebut dapat terjadi, serta bantu bawahan anda untuk memperbaiki kesalahannya. dengan cara seperti ini anda sebagai orang atasan telah berhasil merubah sebuah teguran menjadi motivasi, dan bahan evaluasi bagi si karyawan tersebut.

2 ) Dengarkan pembelaan dan argumen dari bawahan

Sebagai atasan yang bijak anda juga perlu mendengarkan sebuah argumen atau pembelaan dari seseorang yang anda tegur karena kesalahannya. Walaupun anda menyaksikan dengan jelas bahwa karyawan tersebut melakukan kesalahan, bukan berarti orang tersebut tidak boleh memberikan alasan. Dengan mendengarkan alasan dan pembelaannya, anda baru bisa memberikan hukuman yang tepat, atau bahkan memberikan saran dan bantuan kepadanya.

Sebagai contoh: “Anda melihat dengan mata kepala sendiri karyawan anda datang sangat telat ke kantor. Jika anda langsung memberikan teguran keras dan langsung memberikan hukuman, maka potensi untuk karyawan ini memperbaiki diri untuk kedepannya akan kecil, Karena anda tidak tahu apa yang ia alami saat perjalanan. Bisa saja ia telat karena mengalami suatu kecelakaan kecil yang membuatnya telat ke kantor, atau harus mengurus salah satu anggota keluarga yang sedang sakit. dengan mendengerkan alasan terlebih dahulu, maka kita bisa dengan bijak memberikan hukuman yang setimpal dan potensi karyawan tersebut untuk tidak lagi datang terlambat juga lebih besar”.

3 ) Berikan kesempatan dan motivasi

Sebagai seorang atasan yang memimpin jalannya sistem kerja di perusahaan, anda dituntut untuk tegas mengambil keputusan baik itu dalam pekerjaan ataupun yang bersangkutan terhadap kinerja bawahan anda. Memberikan kesempatan kepada seseorang yang melakukan kesalahan adalah suatu tindakan toleran dan simpatik kepada mereka yang melakukan kesalahan.

Selain itu berikan motivasi kepada bawahan anda agar ia tetap produktif dalam pekerjaan. Karena bisa saja ia sedang jenuh terhadap rutinitasnya yang menyebabkannya melakukan kesalahan, berikan bawahan anda kesempatan, arahan dan motivasi untuk bisa menjadi lebih baik lagi.

4 ) Bantu dengan solusi

Setelah anda menegur karyawan yang berbuat kesalahan, kewajiban anda sebagai pimpinan yang baik adalah selanjutnya memberikan bantuan dan solusi.

Setelah menegur, kita punya kewajiban untuk  memberikan solusi dan jalan keluar sebagai upaya perbaikan. Jika apa yang kita tegur itu menjadi masalah yang belum diselesaikan, sebagai atasan kita dapat memberikan jalan keluar apa yang sebaiknya dilakukan. Dengan demikian bawahan kita akan merasa dihargai dan diperhatikan.

Bila kesalahannya ringan, tegurlah secara lisan, agar dia tidak mengulangi kesalahan tersebut.. Ajak dia memperbaiki kesalahan bersama-sama dengan kita. Ini sebenarnya juga suatu bentuk teguran, tapi sangat halus sifatnya. Namun, bisa jadi bentuk seperti ini malah membuat bawahan kita cepat memahami seluk-beluk pekerjaan mereka. Bahkan, bawahan mampu mengembangkan tugas-tugasnya lebih baik lagi, ini karena tidak lepas dari cara kita memberi teguran yang simpatik.

Beritahu apa yang kita harapkan. Penekanan teguran bukan pada kesalahan semata tetapi harus pada cara memperbaikinya dan menghindari kesalahan itu terulang kembali. Salah satu keluhan terbesar orang yang ditegur adalah ‘’Saya tidak tahu apa yang atasan harapkan dari saya.”

5 ) Buat komitmen untuk perbaikan

cara menghukum bawahan dengan baik dan benar yang terakhir adalah setelah anda menjalankan keempat tips di atas, selanjutnya anda dapat membuat perjanjian untuk perbaikan. Dengan membuat kesepakatan perbaikan ini berarti anda sebagai atasan telah menjalankan fungsi dan tugas dengan baik sebagai seorang pimpinan. Kemudian akhiri prosedur pemberian teguran dengan saling pengertian, dan berikan motivasi kepada bawahan anda.

Cara mengatasi karyawan yang sudah tidak produktif lagi

Cara mengatasi karyawan yang sudah tidak produktif lagi

Cara mengatasi karyawan yang malas –  label karyawan pemalas sebenarnya adalah sebuah pernyataan yang tidak benar yang disematkan kepada seseorang yang kurang produktif dalam bekerja. Statement ini sering sekali kita dengar di setiap perusahaan, namun sebenarnya yang terjadi hanyalah karyawan yang sedang dalam mood yang kurang baik untuk bekerja.

Namun kondisi karyawan yang seperti ini juga tidak bisa di diamkan saja, perlu ada tindakan positif untuk dapat mendongkrak kembali semangat bekerjanya. Divisi HR perlu mengetahui masalah apa yang membuat seorang karyawan menjadi malas-malasan dalam pekerjaan, kemudian melakukan pemberian motivasi ataupun pelatihan kembali.

Dan untuk mengatasi hal tersebut diperlukan cara yang serius, agar tidak menjadi budaya yang negatif dalam perusahaan. Ada beberapa cara simpel untuk menghadapi karyawan-karyawan tersebut yang tidak boleh perusahaan anggap remeh, karena cara ini terbukti dapat mengatasi fenomena di atas, berikut ulasannya.

5 Cara mengatasi karyawan yang malas

1 ) Kenali karakter karyawan, dan cari tahu sesuatu yang sedang terjadi pada dirinya

Jika ada sesuatu yang tidak baik pada karyawan, langkah pertama yang harus di lakukan adalah mengidentifikasi masalah yang terjadi pada karyawan tersebut. Setelah mengetahui masalah yang terjadi, panggil yang bersangkutan dengan baik-baik, dan konfirmasi permasalahan yang sedang ia alami kemudian coba berikan jalan keluar, sebagai bentuk perhatian dan simpatik perusahaan terhadap pekerjanya.

Yang terpenting dalam cara mengatasi karyawan yang malas ini adalah perusahaan atau divisi HR dapat mengenali karakter karyawan dengan baik, dan lakukan suatu tindakan tegas tanpa harus mengintimidasi siapapun, agar mood bekerja seseorang dapat kembali membaik dan kembali produktif.

2 ) Berikan motivasi dan manfaat serta kerugian atas tindakannya

Setelah pihak perusahaan mengetahui akar permasalahan karyawan, langkah selanjutnya adalah dengan memberikan motivasi. Berikan motivasi tanpa harus menggurui karyawan tersebut, agar dirinya tidak merasa terintimidasi. Dengan pembicaraan yang santai, namun mendalam jauh lebih efektif mengatasi kemalasan karyawan dari pada memarahi orang tersebut, karena semakin orang disalahkan dan dimarahi hanya akan membuatnya mengarah yang ke negatif.

Beritahu karyawan tersebut kerugian atas tindakannya tersebut, dan manfaat yang bisa ia dapatkan jika mau memperbaiki kinerja, tentunya setelah anda memberikan motivasi. Akhiri obrolan dengan senyum, dan sampaikan terima kasih jika ia ingin memperbaiki kinerjanya.

3 ) Berikan pelatihan dan pendidikan

Perhatikan karyawan yang tidak produktif, mungkin saja ia begitu karena kurang pelatihan dan pendidikan, yang menyebabkan dirinya kurang menguasai yang ia kerjakan. Cara memecahkan masalah ini sangatlah mudah, yakni memberikan pelatihan kerja kepada karyawan. Tindakan ini juga bermanfaat menambah pengetahuan dan wawasan karyawan terhadap bidang pekerjaanya, sekaligus membantu mereka dalam menyelesaikan masalah.

Dengan begini karyawan dapat kembali bekerja dengan baik dan produktif, karena merasa diperhatikan dan juga selalu di bekali oleh ilmu. Cara mengatasi karyawan yang malas dengan tindakan ini harus sering dilakukan dan di maintenance oleh perusahaan agar memastikan bahwa setiap karyawan dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik.

4 ) Berikan sanksi untuk efek jera

Cara ini sering diberlakukan kepada setiap karyawan yang tidak patuh kepada aturan. Tetapi sebaiknya hal ini tidak diberlakukan kepada karyawan yang membuat pelanggaran ringan secara tidak sengaja, atau kepada mereka yang baru saja melakukan pelanggaran setelah lama bekerja. Sanksi adalah opsi untuk sebuah teguran, jika 3 cara sebelumnya telah anda lakukan namun yang bersangkutan tidak ada perubahan, mungkin menjatuhkan sanksi untuk memberikan efek jera dapat membuatnya menjadi lebih baik.

5 ) Amati perkembangannya dan evaluasi perubahannya

Setelah menjalani step by step di atas selanjutnya adalah memberikan kesempatan karyawan untuk memperbaiki kesalahannya. Amati kinerja karyawan setelah diberikan nasihat, motivasi, atau sanksi. Jika perubahan mengarah ke arah yang positif, barti karyawan tersebut memang tulus memperbaiki dirinya.

Namun apabila yang bersangkuran justru semakin down atau bahkan semakin buruk kinerjanya, perusahaan dapat mengambil kesimpulan bahwa orang tersebut sudah tidak layak lagi untuk bekerja di perusahaan, atau berikan sanksi lagi dengan ancaman dan hukuman yang lebih berat, dan lihat perkembangan yang terjadi pada yang bersangkutan.

Demikian adalah cara mengatasi karyawan yang malas dan tidak produktif di perusahaan anda, semua cara di atas dapat anda lakukan secara bertahap. walaupun perusahaan memilki karyawan yang malas, namun ada baiknya pihak karyawan melakukan identifikasi, pendekatan personal, dan memberikan kesempatan terlebih dahulu, sebelum memutuskan memberikan hukuman.

Ciri-ciri karyawan yang loyal dan tidak loyal pada perusahaan

Ciri-ciri karyawan yang loyal dan tidak loyal pada perusahaan

Ciri-ciri karyawan yang loyal – Setiap perusahaan pastinya sangat menyukai karyawan yang memilki dedikasi dan loyalitas yang tinggi. Dan pada dasarnya sifat loyalitas ini dapat dibangun oleh lingkungan (perusahaan), tergantung lingkungan memberikan perlakukan terhadap orang tersebut yang dalam hal ini adalah karyawan. Namun sebenarnya apa yang membuat seseorang bisa loyal dan tidak loyal kepada perusahaan ? di antaranya adalah :

Faktor yang membuat karyawan menjadi loyal dan tidak loyal : 

1 ) Faktor rasional

Faktor rasional seperti jam kerja yang setara dengan gaji, adanya bonus dan fasilitas lain yang ditawarkan oleh perusahaan serta karir yang menjanjikan, akan membuat seorang karyawan merasa nyaman dan loyal kepada perusahaan.

2 ) Senioritas dan kepemimpinan

Senioritas dan kepemimpinan dalam perusahaan juga menjadi faktor kenyamanan seorang karyawan. Apabila kepemimpinan buruk atau senioritas terlalu tinggi dalam perusahaan tersebut, maka dapat menyebabkan karyawan yang loyal sekalipun akan hengkang dari tempat kerja tersebut.

3 ) Kebijakan Perusahaan

Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak. sebisa mungkin kebijakan perusahaan disesuaikan dengan kepentingan 2 belah pihak, yakni karyawan dan perusahaan. Apabila kebijakan yang dikeluarkan oleh perusahaan tidak menguntungkan bahkan menyulitkan karyawan, dapat menyebabkan karyawan resign.

Di atas tadi adalah 3 dari banyaknya faktor yang mempengaruhi hubungan antara karyawan dan perusahaan tempat mereka bekerja. walaupun masih banyak faktor lain yang dapat menyebabkan itu semua, dengan ragam masalah yang berbeda. Dan untuk HRD sangat penting bagi mereka untuk bisa mendapatkan karyawan yang loyal, dan dibawah ini adalah ciri-ciri karyawan loyal yang bisa dijadikan sebagai klasifikasi penerimaan karyawan baru, atau sebagai bahan pertimbangan pengangkatan karyawan tetap.

Ciri-ciri karyawan yang loyal

 

1 ) Latar belakang pendidikan dan pekerjaan sama

Salah satu penyebab karyawan tidak bertahan lama di suatu perusahaan adalah karena latar belakang pendidikan dan pekerjaanya tidak sama, yang akhirnya mereka tidak mampu mengembangkan ilmu yang dimiliki di perusahaan. Namun apabila perusahaan memperkerjakan orang yang tepat, dengan latar belakang dan jobdesk yang tepat, maka peluang karyawan untuk bertahan pada perusahaan tersebut semakin tinggi.

2 ) Pengalaman kerja 

Lama pengalaman kerja sering dijadikan tolak ukur bagi HRD untuk merekrut calon karyawan. Karena dari sinilah loyalitas orang tersebut terhadap perusahaan bisa di terka. Karyawan yang memilki pengalaman kerja yang lama di perusahaan sebelumnya hingga saat ini lebih diminati, dibandingkan orang yang sering berpindah-pindah tempat.

3 ) Usia karyawan 

Divisi HR juga perlu mempertimbangkan usia karyawan, pada faktor ini biasanya perusahaan memiliki pendapat yang berbeda tentang usia karyawan. Ada yang berpendapat bahwa usia yang lebih tua biasanya akan lebih loyal, dan ada yang berpendapat juga usia yang lebih muda bisa lebih loyal karena pada umumnya mereka belum berkeluarga sehingga bisa fokus pada pekerjaanya.

4 ) Kerja lebih cepat dari deadline

Di setiap pekerjaan pasti memiliki deadline, karyawan yang selalu menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai jadwal yang ditentukan masuk ke dalam kriteria karyawan yang loyal kepada perusahaan. Di sini kedisiplinan dan dedikasi karyawan dapat dilihat, perushaaan yang memiliki karyawan-karyawan seperti ini pastinya sangat beruntung, karena tidak semua orang dapat menyelasikan pekerjaanya dengan tepat waktu.

5 ) Tidak berhenti sebelum pekerjaan selesai

Mungkin anda sebagai HR sering melihat karyawan telat pulang, telat makan siang, dan datang lebih pagi agar pekerjaanya bisa terselesaikan. Seseorang yang tidak pernah berhenti sebelum selesai menandakan bahwa dia mencintai apa yang sedang dikerjakan, dan di dalam dunia kerja orang-orang seperti ini memang memiliki loyalitas yang tinggi kepada pekerjaan dan perusahaannya.

6 ) Memiliki komitmen dan pandangan

Tidak banyak orang yang bisa memberikan komitmen serta bertanggung jawab atas apa yang dia kerjakan. orang-orang yang memiliki komitmen adalah mereka yang memiliki visi dan tujuan. Karyawan yang memiliki visi dan komitmen pastinya mempunyai strategi untuk kemajuan perusahaannya.

7 ) Selalu siap dan berhasil jika diberikan tantangan

Cara terbaik untuk menguji kemampuan karyawan adalah dengan memberikan ia sebuah tantangan, apabila ia berhasil melakukan tantangan tersebut, dipastikan juga bahwa orang tersebut berkapabilitas atas jobdesk-nya. Karakter karyawan seperti ini adalah ciri-ciri karyawan yang loyal dan memiliki ambisi untuk bisa maju.

Demikian adalah ciri-ciri karyawan yang loyal kepada perusahaan dan pekerjaanya, Jika anda memilki pengetahuan juga tentang loyalitas karyawan, mari berbagi pada kolom komentar.

7 Hal di sosial media ini dapat membuat anda sebagai karyawan dipecat oleh perusahaan.

7 Hal di sosial media ini dapat membuat anda sebagai karyawan dipecat oleh perusahaan.

Pada era modern ini sosial media menjadi sesuatu hal yang tidak dapat di pisahkan dari kehidupan manusia. Kemudahan akses serta kepuasaan tersendiri setelah mengakses sosial media memang menjadi alasan mengapa new media society, menjadi tren saat ini. Di sosial media kita dapat menemukan banyak hal, seperti hiburan, viral konten, bahkan sampai ke leowongan pekerjaan.

Pengguna sosmed juga beragam demografinya, ada yang berlatar belakang pelajar, pengusaha, pekerja dan lainnya. Namun kita sendiri mungkin telah mendengar banyak kejadian karyawan yang dipecat karena ulahnya di sosial media seperti yang terjadi pada Ashley Johnson, harus menerima kenyataan dipecat dari pekerjaannya. Wanita berusia 22 tahun ini sebelumnya mengejek dua pelanggannya di Facebook karena memberi uang tip yang cukup sedikit dan membuatnya lambat dalam bekerja. Dia juga menyebutkan nama tempatnya bekerja. Dia dipecat karena melanggar peraturan perusahaan dan menjelek-jelekan konsumen.

Selain Ashley Johnson masih banyak lagi orang yang dipecat karena ulahnya di sosial media. Kemudian hal apa saja yang dapat membuat karyawan dipecat karena sosial media, berikut adalah ulasannya.

7 kelakuan di sosial media yang membuat karyawan dapat dipecat

1 ) Membuat unggahan dengan kata-kata kasar

Seringkali kita menemukan postingan sosial media yang disertai dengan caption kasar, yang berpotensi menimbulkan kegaduhan atau konflik. Walaupun kata-kata kasar tersebut bukan ditujukan untuk perusahaan atau karyawan tertentu, Namun nama baik perusahaan tempat ia bekerja juga bisa tercemar akibat perbuatannya di sosial media. Untuk itu karena alasan ini juga perusahaan dapat melakukan pemutusan hubunan kerja secara sepihak.

2 ) Membocorkan rahasia perusahaan di sosmed

Seperti yang kita tahu bahwa rahasia perusahaan bukanlah konsumsi bagi publik. Rahasia perusahaan harus benar-benar tersimpan dan hanya boleh diketahui di lingkungan kerjaan. Rahasia perusahan bisa berbagai macam, seperti master business plan, strategi pemasaran sampai resep makanan. Pembocor rahasia ini bahkan bisa di tuntut secara hukum.

Tidak jarang karyawan melakuka kecerobohan dengan membocorkan rahasia perusahaan ke sosial media, baik itu disengaja maupun tidak. Dan hal tersebut juga yang dapat menyebabkan karyawan dipecat.

3 ) Mengeluh atas kebijakan perusahaan

Sebaiknya karyawan menghindari komentar tentang kebijakan perusahaan yang sifatnya hanya opini, apalagi menuliskannya ke sebuah status. Banyak karyawan yang terlalu berlebihan dalam mengeluhkan peraturan dan kebijakan perusahaan, yang mereka rasa mempersulit kinerja mareka. Hal ini bukanlah perbuatan baik yang dilakukan ketika kebijakan perusahaan bergesekan dengan kepentingan karyawan, karena dapat berakibat buruk pada karirnya. Sebaiknya hal-hal tersebut dibicarakan oleh pihak perusahaan ataupun HRD.

4 ) Membicarakan hal negatif tentang atasan

Kemudian penyebab karyawan yang dipecat adalah suka menjelek-jelekan atasannya, atau berbicara negatif tentang atasannya. walaupun karyawan tersebut tidak berteman di sosial media oleh karyawan tersebut, namun bisa jadi seseorang dari teman mengenal atasan karyawan tersebut.

5 ) Bergosip/bergunjing di sosial media

Sebanyak 13 pramugari cantik dipecat dari maskapai Virgin Airlines setelah ketahuan bergosip mengenai pekerjaannya di Facebook. Ketigabelas pramugari ini saling berbalas komentar dan membahas berbagai hal terkait maskapai yang sebenarnya tidak boleh diketahui publik, bahkan mereka juga mengejek penumpang maskapai tersebut.

Bergosip di ruang terbuka seperti sosial media sebaiknya harus dihindari, terlebih hal tersebut mengenai perusahaan ataupun berkaitan dengan hal yang sensitif.

Demikian adalah 5 hal yang dapat menyebabkan karyawan dipecat dari perusahaan karena sosial media. Kita sebagai pengguna internet dan soslal media yang bijaksana, baiknya mengendalikan diri untuk mengunggah dan menulis sesuatu.

Apa yang perlu disiapkan untuk menyambut generasi Millenial di perusahaan

Apa yang perlu disiapkan untuk menyambut generasi Millenial di perusahaan

Karyawan generasi millenial – Kehadiran generasi millenial di dunia kerja memang menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk bisa memfasilitasi generasi yang sedang dalam masa keemasan ini. Kemajuan teknologi informasi juga memilki andil yang besar atas pesatnya perkembangan dan pengetahuan anak-anak muda millenial. Pada dasarnya generasi millenial adalah anak-anak di tahun kelahiran 80 sampai akhir 90, dimana generasi ini lahir bersamaan dengan geliat kemajuan teknologi canggih, sehingga tidak heran banyak dari mereka yang sudah menguasai teknologi di usia yang masih sangat dini.

Tetapi tidak jarang generasi millenial membuat perusahaan jengkel, karena reputasi loyalitas mereka yang rendah. Gen millenial memang terkenal suka gonta-ganti tempat kerja dengan alasan jenuh, itulah sebabnya perusahaan harus sangat teliti ketika memutuskan mencari karyawan yang berasal dari generasi ini. Pintar, jujur, dan rajin saja tidak cukup untuk membuat generasi ini bisa berkembang dan loyal pada perusahaan, diperlukan kecocokan antara jobdesk, lingkungan pekerjaan, dan salary agar mereka dapat berkontribusi besar untuk perusahaannya.

Dan pada artikel kali ini mari kita bahas perihal apa saja yang harus perusahaan siapkan untuk menyambut karyawan generasi millenial, agar dapat memaksimalkan potensi mereka untuk perusahaan.

7 fasilitas yang perlu disiapkan untuk karyawan generasi millenial

1 ) Jam kerja yang fleksibel

Kaum millenial adalah kaum yang anti dikekang, mereka adalah jiwa muda yang merdeka yang menginginkan kebebasan. Jam kerja yang ketat dan statis hanya akan membuat mereka terkekang, yang mengakibatkan produktivitas dan efektivitas menurun. Kebanyakan gen millenial bekerja dengan cara mereka sendiri, mereka akan sungguh-sungguh bekerja apabila diberikan kebebasan untuk berkembang. Sebaiknya perusahaan membuat jam kerja yang fleksibel, yang lebih mementingkan efektivitas dari pada jam kerja yang lama.

2 ) Sudut kantor dengan mesin pembuat kopi

Ada fakta menarik tentang generasi millenial, mayoritas dari mereka adalah penikmat kopi autentik dan percaya bahwa kopi dapat membuat hari mereka menjadi baik. Sudut ruangan untuk berkumpul dengan desain yang unik serta dilengkapi dengan mesin kopi bukanlah ide yang buruk, karena disana karyawan bisa saling bertemu, untuk membahas banyak hal termasuk pekerjaan.

3 ) jaringan Internet cepat 

Apa rasanya kantor tanpa Wifi? di zaman yang serba online ini karyawan dituntut bekerja dengan cepat, dan untuk memfasiltiasi hal tersebut, perlu disiapkannya akses internet yang cepat, walaupun terkadang fasilitas ini sering di salah gunakan. Namun setidaknya dapat membuat karyawan generasi millenial ini produktif.

4 ) Napping room

Mengapa perlu napping room di kantor ? mungkin fasilitas ruang tidur ini tidak begitu familiar di tahun-tahun 90’an sampai awal tahun 2000’an, namun sudah banyak perusahaan terutama start up menyiapkan napping room untuk karyawannya. Seperti yang sudah dibahas tadi bahwa millenial adalah generasi pekerja cerdas, mereka tidak terbiasa bekerja dengan effort yang tinggi.

5 ) Ruang kerja kreatif, leluasa untuk bergerak

Ruang kerja kreatif dibutuhkan agar karyawan tidak merasa bosan dan jenuh, hal ini penting karena ini bisa menjadi barometer produktivitas dan efektivitasan kerja seorang karyawan. Tanpa sekat serta leluasa untuk bergerak karena gen millenial suka berpindah-pindah tempat saat sedang bekerja, hal ini dilakukan agar mereka tidak jenuh kepada pekerjaannya.

6 ) Softdrink dan cemilan

Mungkin fasilitas ini tidak ada kaitannya dengan jobdesk mereka, namun karyawan sangat loyal kepada perusahaan yang memperhatikan mereka, termasuk urusan perut. Softdrink atau cemilan dapat meningkatkan semangat bekerja serta mengusir rasa bosan karyawan.

7 ) Ruang bermain di kantor

Salah satu perusahaan teknologi raksasa yakni google, menetapkan ruangan bermain adalah standar untuk kantor mereka di seluruh dunia, tidak terkecuali di indonesia. Karena google sadar segmentasi dari karyawan mereka kebanyakan anak muda yang termasuk generasi millenial. Fasilitas ini berfungsi sebagai wahana penyegaran otak, serta dapat mengurangi rasa prustasi akibat bekerja, sehingga karyawannya tidak mudah stress, dan dapat bekerja dengan masimal.

Demikian adalah 7 hal yang perlu disiapkan untuk menyambut karyawan generasi millenial. Walaupun hal-hal di atas terkesan berlebihan, atau terkesan terlalu memanjakan karyawan, namun banyak perusahaan start-up sukses yang menerapkan cara-cara di atas guna membuat karyawannya bekerja lebih produktif, dan terbukti berhasil.

Cara membangun loyalitas karyawan di perusahaan dengan konsep “Persaudaraan”

Cara membangun loyalitas karyawan di perusahaan dengan konsep “Persaudaraan”

Cara membangun loyalitas karyawan – Dalam dunia kerja dan bisnis, loyalitas merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan sebuah perusahaan, tanpa loyalitas dan totalitas dari orang-orang yang bekerja maka cita-cita perusahaan tidak mungkin bisa diraih. Sikap kesetiaan dan dukungan penuh dari karyawan kepada perusahaan tempat mereka bekerja bisa muncul secara alami, dengan berbagai macam cara yang salah satunya adalah dengan menggunakan konsep persaudaraan.

Konsep persaudaraan adalah salah satu cara membangun loyalitas karyawan yang bisa di aplikasikan oleh perusahaan. Dan terbukti melalui konsep ini sikap setia justru akan muncul secara tulus dari dalam hati, karena sebenarnya konsep dasar dari persaudaraan adalah saling memperhatikan, mendukung, dan saling merangkul satu sama lain.

Jika konsep ini digunakan maka perusahaan bisa mendapatkan loyalitas dari karyawannya, dan ini harus dijalankan melalui kiat-kiat seperti dibawah ini, yang bisa anda ikuti.

5 Kiat untuk memunculkan loyalitas karyawan

1 ) Saling menerima satu sama lain

Yang pertama harus ditanamkan kepada seluruh karyawan adalah rasa saling menerima satu sama lain, bagi perusahaan baru jika 4 kiat selanjutnya ingin berjalan dengan baik, minimal anda harus berhasil menanamkan mindset ini ke para karyawan.

Apa yang dimaksud menerima satu sama lain?, Menerima yang dimaksud adalah merangkul setiap karyawan menjadi anggota perusahaan, dengan perlakuan yang sama tanpa memperdulikan satus, jabatan dan senioritas  agar terciptanya rasa nyaman kepada semua karyawan.

2 ) Buat karyawan saling memperhatikan satu sama lain

Bagaimana caranya agar setiap karyawan saling peduli dan perhatian satu sama lain? caranya cukup mudah, yang penting perusahaan mau mengawali atau istilahnya ingin menjembatani. Dengan apa perusahaan harus mengawali hal ini?

“Setiap sikap dan perbuatan yang kita lakukan akan merefleksikan hal tersebut ke orang lain”. 

Perusahaan bisa mengawali tips kedua ini dengan mengajak seluruh karyawan untuk memperhatikan hal kecil dari temannya, seperti memberi selamat kepada yang berulang tahun, menjenguk teman yang sakit, mengapresiasi prestasi yang di raih oleh teman sekantor, memberikan hadiah, atau memasakan makanan untuk teman-teman di kantor.

Bentuk perhatian ini akan memunculkan rasa saling peduli yang tumbuh pada diri masing-masing karyawan, sehingga situasi di tempat kerja akan nyaman dan karyawan bisa sama-sama produktif.

3 ) Penghargaan kepada karyawan

“Hargailah usaha seseorang walau dengan ucapan terima kasih”. Mungkin kata terima kasih adalah hal yang biasa, namun 2 kata tersebut memilki daya magisnya sendiri, salah satunya adalah memberikan motivasi kepada yang menerima. Perusahaan tidak perlu menyiapkan TV, kulkas, voucher belanja atau blender sebagai hadiah bagi mereka yang berprestasi, cukup dengan terima kasih dan pujian kecil yang diberikan atasan untuk setiap progress yang dilakukan oleh karyawannya.

Selain penghargaan melalui ucapan terima kasih atasan juga bisa mengajak timnya untuk makan bersama yang dibiayai secara pribadi sebagai bentuk penghargaan atas kerja kerasnya.

Atau yang lebih mudahnya lagi adalah dengan menyebut nama karyawan sebagai kredit atas progress yang terjadi di perusahaan, disebuah rapat kerja.

4 ) Berikan dukungan kepada karyawan

Bentuk dukungan terhadap karyawan bisa dengan berbagai cara salah satunya dengan memberikan pelatihan kerja atau uluran bantuan dari atasannya langsung. Opsi yang kedua mungkin adalah yang lebih berkesan, bayangkan betapa bahagianya karyawan jika ia di suruh mengerjakan suatu projek namun sepanjang projek berjalan, atasannya selalu membantunya dengan selalu memberikan solusi serta bersama-sama mencari jalan keluar atas segala permasalahan.

Bentuk dukungan seperti ini lah yang membuat karyawan semakin termotivasi, dan giat dalam mengerjakan tugasnya serta rasa bangga dapat bekerja dengan atasan yang sangat baik.

5 ) Pengelolaan SDM yang baik

Kualitas HR manajemen juga menjadi faktor yang menyebabkan karyawan menjadi loyal dan betah bekerja di perusahaan. Disaat karyawan sudah memberikan dan kinerja terbaiknya, namun perusahaan tidak melayani karyawan dengan baik, maka dapat di prediksikan bahwa karyawan tersebut akan hengkang.

Bentuk dari manajemen SDM yang baik adalah terciptanya sebuah sistem HR yang baik, seperti penggajian yang tepat waktu dan akurat, jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan, kemudian kemudahan dalam melakukan urusan adminstrasi. Untuk menjalankan tips yang terakhir ini kami sarankan anda menggunakan sebuah sistem HRIS yang bisa membantu perusahaan dalam mengelola SDM.

Demikian adalah 5 cara membangun loyalitas karyawan yang bisa di aplikasikan kepada perusahaan, cara-cara di atas hanyalah sebagian metode dari membangun loyalitas dalam diri karyawan, dan bagi anda yang memilki saran dan tips lainnya bisa berbagi melalui kolom komentar kami.

Tips menjaga ketajaman otak agar tetap fokus pada pekerjaan

Tips menjaga ketajaman otak agar tetap fokus pada pekerjaan

Tips menjaga ketajaman otak – Tuntutan pekerjaan yang tinggi mengharuskan kita untuk selalu fokus dalam menjalankan tugas, tanggung jawab yang tinggi dan deadline yang singkat pastinya akan banyak menguras tenaga dan pikiran. Dan karena kelelahan fisik dan pikiran inilah yang membuat kita sering hilang fokus, cepat lupa, dan mudah mengantuk.

Belum lagi perusahaan mengharuskan kita untuk selalu produktif, tanpa kita sadari jika fungsi otak di pergunakan terlalu berlebihan dengan istirahat yang kurang, maka sedikit demi sedikit ketajaman otak akan berkurang, yang menyebabkan kita menjadi pelupa, dan mudah hilang fokus.

Apabila kondisi ini tidak segera di atasi akan berakibat dalam jangka panjang, untuk itu sebaiknya kita perlu melakukan maintenance otak agar ketajaman otak tetap terjaga. lalu sebenarnya kegiatan positif apa saja yang dapat melatih ketajaman otak yang juga berdampak pada meningkatkannya fokus pikiran, berikut dibawah ini adalah kiat-kiat untuk menjaga ketajaman otak.

5 Tips menjaga ketajaman otak

1 ) relaksasi otak

Cara sederhana untuk melatih ketajaman otak adalah dengan membiarkan pikiran menjadi tenang. relaksasi otak atau menenangkan pikiran dengan pergi ke tempat sepi, dimana segala rutinitas yang biasa dijalani dihentikan sementara akan memberikan oksigen segar ke otak dan aura positif untuk pikiran kita.

Opsi yang lain dari tips menjaga ketajaman otak yang pertama jika anda tidak sempat meninggalkan rutinitas pekerjaan, adalah dengan menyediakan waktu untuk sekedar memejamkan mata dan memvisualisasikan dalam otak, seolah-olah bisa melakukan aktivitas itu dengan sebaik mungkin dan sukses, dan bisa lebih baik lagi jika kita sambil mendengarkan musik yang disuka.

2 ) Waktu tidur yang cukup 

Seorang asisten pskiater di New York University yang bernama Vatsal G. Thakkar, MD mengungkapkan bahwa ketidakmampuan fokus dan lemahnya konsenterasi seseorang seringkali disebabkan oleh kurangnya jam tidur. Mengapa kurang tidur berkualitas dapat mengurangi kemampuan dan konsenterasi otak? karena jam tidur yang kurang akan berkakibat signifikan pada fungsi kognitif otak, yang berujung menyebabkan kita menjadi pelupa.

3 ) Liburan dan hiburan

Ada yang bilang bahwa terlalu banyak bekerja tidak baik untuk kewarasan seseorang, rasanya ungkapan itu benar bagi orang yang sudah lama tidak pergi liburan. Munculnya rasa stress juga bisa datang dari banyaknya masalah dan tanggung jawab dalam hidup. Untuk itu liburan dan mendapatkan beberapa hiburan di anjurkan bagi mereka yang otaknya terlalu tenggang.

4 ) Berolahraga

Tips menjaga ketajaman otak dengan upaya menghilangkan stress yang selanjutnya adalah dengan melakukan kegiatan olahraga. Hal ini sebenarnya bisa rutin dilakukan, misalkan di pagi hari sebelum berangkat kerja kita melakukan jogging kecil di area perumahan, ataupun yoga untuk merelaksasikan otak. Saat berolahraga juga tubuh kita  memproduksi hormon Endorphin lebih banyak, yaitu hormon yang mampu memberi ketenangan bagi pikiran.

5 ) Pola makan sehat

Mungkin salah satu keberhasilan bangsa yunani dalam melahirkan orang-orang dengan tingkat kecerdasan tinggi adalah karena mereka memberlakukan pola makan sehat. Orang yunani sangat akrab dengan pola makan yang sehat, dan yang paling terkenal adalah diet sehat Mediteranian artinya mengonsumsi buah dan sayuran dalam jumlah besar, lemak baik seperti minyak zaitun, serta mengurangi konsumsi garam dan daging merah.

Diet ini dapat mengurangi resiko seseorang untuk terkena penyakit Alzheimer hingga 40%, dan banyak peneliti yang sudah melakukan penelitian akan pola makan sehat ala orang yunani ini, yang mengungkapkan bahwa mediteranian memiliki kekuatan sebagai antioksidan yang mampu melawan peradangan.

Demikian adalah 5 tips menjaga ketajaman otak agar kemampuan fokus kita saat bekerja atau sedang mengerjakan sesuatu juga meningkat.

7 gejala atau tanda-tanda karyawan yang akan resign

7 gejala atau tanda-tanda karyawan yang akan resign

Tanda-tanda karyawan yang akan resign – Karyawan yang resign dari sebuah perusahaan adalah hal yang biasa, mereka yang memilih resign memilki beragam alasan yang berbeda, mulai dari alasan keluarga, gaji, hingga masalah personal dengan seseorang. Namun apabila perusahaan sering gonta-ganti karyawan atau banyak karyawan yang resign pastinya menjadi masalah.

Sebagai atasan atau divisi manajemen SDM anda harus mengetahui gelagat atau ciri-ciri karyawan yang akan resign, sehingga bisa dapat ditanggulangi. Dan juga biasanya sebelum melakukan berkas pengunduran diri, karyawan yang akan resign ini menunjukan gelagat yang aneh, seperti tidak masuk kerja karena alasan sakit, ataupun sering datang terlambat dengan alasan jalanan macet dan lainnya.

Dan pada artikel ini mari kita bahas tanda-tanda karyawan yang akan resign, yang paling sering terjadi di setiap perusahaan.

 7 tanda-tanda karyawan yang akan resign dalam waktu dekat

1 ) Sering lihat linkedin, jobstreet dan situs kerja loker lainnya

 

Sebenarnya tidak sulit melihat gerak-gerik karyawan yang akan berniat resign, teman dekat atau teman seruangan mungkin bisa mengetahui hal ini. jika ada karyawan sering tertangkap sedang membuka situs-situs pencari pekerjaan, dan sering meninggalkan komentar di lowongan pekerjaan yang dibagikan, maka dapat diperkirakan ia akan meninggalkan perusahaan dalam waktu dekat.

2 ) Sering membuat kesalahan

Karyawan yang berniat ingin hengkang dari perusahaan dalam waktu dekat, biasanya sudah tidak memperdulikan lagi kualitas kerjanya, dan sering membuat kesalahan yang berulang-ulang. kecendrungan ini dapat di indikasikan sebagai ketidak seriusan dirinya dalam menjalankan tugas, dan kejenuhannya dalam bekerja yang membuatnya ingin cepat-cepat hengkang dari perusahaan.

3 ) aktivitas online atau jejaring sosial di internet semakin meningkat

Zaman sekarang kebanyakan pekerjaan menuntut kita untuk selalu online, dan terhubung dengan internet agar mudah dihubungi dan sekaligus dapat menunjang pekerjaan. Namun apabila anda menemukan karyawan yang sering online tetapi tidak ada hubungan dengan pekerjaannya, atau justru hanya membuka sosial media saja, maka bisa disimpulkan dia hanya membuang-buang waktu sampai jam kerja usai. dan hal tersebut dapat di indikasikan salah satu ciri-ciri karyawan yang akan resign.

4 ) Menghindari pembicaraan dengan atasan

Selanjutnya tanda-tanda karyawan yang akan resign adalah mereka menghindari pembicaraan dengan atasannya, hal ini terjadi karena mereka takut ditanyakan soal perkembangan pekerjaannya, dan biasanya mereka yang ingin resign sudah tidak produktif lagi dalam bekerja.

5 ) Sering mengeluh kepada teman

Kemudian apabila ada karyawan yang sering mengeluhkan segala hal dan masalah baik itu dari segi pekerjaan ataupun gaji, bisa jadi ia sedang mencari alasan atau kesalahan kantor yang membuatnya bisa resign. Mencari alasan resign yang tepat dan masuk akal akan sangat berguna saat nanti ada interview di tempat kerja yang baru, karena biasanya interviewer tidak mempermasalahkan orang yang resign karena perusahaan tempat bekerja mereka dulu tidak dapat memfasilitasi karyawannya dengan baik.

6 ) Datang terlambat dan pulang kantor lebih awal

Tanda-tanda selanjutnya adalah karyawan yang sering datang terlambat padahal dulu rajin dan selalu datang tepat waktu ke kantor. Kemudian jam pulangnya juga paling awal, seolah-olah kedatangannya ke kantor hanya sekedar menunggu jam pulang kerja pulang, karena ia sudah tidak niat lagi untuk bekerja di perusahaan tersebut.

7 ) Sibuk mengurusi hal lain di luar konteks pekerjaan

Tanda-tanda karyawan yang akan resign yang terakhir adalah mereka yang sangat sibuk mengurusi hal lain di luar jobdesknya di perusahaan. Fakta karyawan yang memilki bisnis sampingan memang banyak, dan hal tersebut sah-sah saja selama tidak menganggu pekerjaan di kantor, namun apabila bisnis sampingannya sudah menganggu pekerjaannya di kantor, maka dapat di cirikan bahwa dia sudah tidak fokus lagi, dan potensi dirinya untuk resign dalam waktu dekat cukup terbuka.

Demikian adalah 7 tanda-tanda karyawan yang akan resign versi blog.payrollbozz.com ,apabila anda memilki teman atau karyawan dengan kecendrungan di atas tadi, maka sebaiknya anda sebagai atasan atau HR management bisa cepat mengambil tindakan, seperti melakukan komunikasi persuasif agar ia mengurungkan niatnya.

7 Tips Meningkatkan Manajemen karyawan yang Membawa Harmoni ke Tempat Kerja

7 Tips Meningkatkan Manajemen karyawan yang Membawa Harmoni ke Tempat Kerja

Tips meningkatkan manajemen karyawan – Bekerja di sebuah perusahaan dengan tensi kerja yang cukup tinggi dapat memicu emosi karyawan, apalagi jika segala sesuatunya tidak terorganisir dengan baik. Akibatnya karyawan yang terkena kondisi seperti ini akan terpengaruh produktivitasnya karena emosi, dan berpengaruh kepada keharmonisan mereka di kantor.

Untuk menciptakan situasi yang terkendali di dalam perusahaan dengan tensi kerja yang tinggi, perlu adanya pengelolaan manajemen karyawan yang baik, yang memperhatikan segala aspek dari karyawan tersebut. sehingga walaupun mereka terbebani oleh pekerjaan yang berat, namun tetapi tidak emosi dan tetap menjaga keharmonian di dalam kantor.

Dan untuk menciptakan manajemen karyawan yang baik memerlukan kiat-kiat khusus, untuk membuat karyawan bahagia dan tetap produktif, berikut adalah Kiat dan tips meningkatkan manajemen karyawan di perusahaan.

7 Tips Meningkatkan Manajemen karyawan yang Membawa Harmoni ke Tempat Kerja

1 ) Mengelola perekrutan yang bijak

Tips meningkatkan manajemen karyawan yang pertama adalah dengan menganalisa kebutuhan kerja, dengan seperti ini anda bisa melihat serta mengecek apakah ada sebuah perangkat atau tenaga kerja yang kurang. Jika ada sebaiknya segera anda penuhi demi menunjang produktivitas karyawan, dan apabila juga membutuhkan SDM, maka libatkanlah karyawan senior untuk melakukan perekrutan bersama divisi HR. Sistem akan berjalan dengan baik apabila perangkat kerja, pendukung, dan SDM nya memadai, maka dari asepek ini juga bisa mengurangi ketegangan dalam bekerja karena tugas yang menumpuk atau sistem yang tidak berjalan dengan lancar.

2 ) Reward sistem

Tidak ada satu orangpun yang bisa bahagia apabila mereka bekerja di perusahaan yang tidak menghargai kerja kerasnya. Tim HR memerlukan reward sistem yang setidaknya bisa memperhatikan atau menghargai kerja keras dari karyawannya, bisa juga memberikan hadiah, ataupun promosi kenaikan jabatan. ataupun juga dapat memberikan hal-hal kecil yang bisa membuat karyawan senang, seperti cuti spesial di hari ulang tahun mereka.

3 ) Komunikasi dan pendekatan yang beradab

HR manajemen perlu memberi tahukan kepada supervisor ataupun manajer yang memimpin tim kerja untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan melakukan pendekatan yang lebih manusiawi. walaupun zaman sudah modern yang memungkinkan manusia berkomunikasi hanya melalui gadget, namun komunikasi personal secara langsung harus tetap di dahulukan, agar bisa mengetahui apa yang sebenarnya karyawan butuhkan dan yang paling terpenting antara supervisor dan anak buah bisa saling mendukung.

4 ) Dengarkan karyawan anda baik-baik 

Seorang pembisnis yang baik tahu betul betapa pentingnya mendengarkan karyawan mereka, karena hal itu dapat membuat perusahaan akan semakin maju. dan Dengan mendengarkan saran karyawan juga itu barti anda telah mengajak karyawan untuk aktif dan kreatif dalam memajukan perusahaan.

5 ) Terapkan jam kerja yang fleksibel 

Anda akan mendapatkan banyak benefit ketika mulai berani menerapkan kebijakan jam kerja yang fleksibel. Berikan waktu yang fleksibel untuk karyawan anda agar bisa bekerja dengna lebih tenang. Walaupun minimal jam kerja dalam waktu satu pekan tetap harus di adakan, namun setidaknya adanya kebijakan jam kerja fleksibel ini akan lebih memberikan banyak opsi untuk karyawan. Pembisnis yang modern tahu betul bahwa membiarkan karyawan bekerja dengan cara yang praktis dengan menggunakan berbagai macam aplikasi akan membuat mereka senang yang pastinya juga dibarengi dengan efektivitas kerja.

6 ) Tunda project baru

Tunda proyek baru yang bisa membuat beban perusahaan semakin berat. setiap orang memiliki kapasitas jangan sampai karyawan dipaksa untuk melahap pekerjaan melebihi apa yang bisa mereka makan. Proyek-proyek yang tidak bisa ditangani dengan baik, justru akan menimbulkan ketegangan pada kubu internal perusahaan, yang juga akan memudarkan keharmonisan.

7 ) Menaruh investasi kepada karyawan 

Terakhir kiat dan tips meningkatkan manajemen karyawan agar terjadinya keharmonisan pada perusahaan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendidikan karyawan secara berjenjang. Pelatihan berfungsi untuk mengevaluasi sejauh mana ketarampilan bekerja karyawan, dan pendidikan di butuhkan untuk menambah pengetahuan mereka, dan juga persiapan ke jabatan yang lebih tinggi.

Cara menemukan kandidat terbaik dengan iklan lowongan kerja (Tips rekrutmen)

Cara menemukan kandidat terbaik dengan iklan lowongan kerja (Tips rekrutmen)

cara memasang iklan lowongan kerja – Mencari kandidat yang tepat sesuai kebutuhan dan keinginan perusahaan memang bukanlah perkara mudah, perlu adanya filterirsasi yang ketat guna mendapatkan calon terbaik. namun hanya dengan memperlakukan cara-cara biasa rasanya masih sulit untuk mendapatkan SDM berkualitas.

Untuk membuat orang-orang yang memiliki skilll terbaik tertarik pada perusahaan anda adalah, dengan mengoptimalkan iklan yang anda pasang di jobstreet, jobsDB ataupun yang lainnya. Kesalahan dalam memasang iklan ini adalah permasalahan utama mengapa HRD sulit mendapatkan SDM yang diinginkan, perlu ada alat ukur dan segmentasi yang jelas agar usaha HRD dalam mencari kandidat, tidak sia-sia.

Disini mari kita bahas beberapa cara memasang iklan lowongan pekerjaan dan tips dalam melakukannya. Tips dan trik ini pastinya akan menambah potensi anda dalam menemukan kandidat yang tepat.

5 Cara memasang iklan lowongan pekerjaan

1 ) Analisa pekerjaan yang tersedia untuk para kandidat

Kebanyakan HRD mencari kandidat tanpa mengetahui pekerjaan apa yang ia sediakan, kebanyakan terlalu menganggap remeh, karena berpikir ada user yang akan mengetes si calon. Padahal dengan menganalisa pekerjaan yang tersedia akan sangat membantu dalam menentukan segementasi, dan menentukan standar keterampilan. analisa pekerjaan dilakukan agar usaha dalam memasang iklan tidaklah sia-sia, walaupun HRD tidak menguji sampai ke tahap keterampilan, namun penyaringan yang tepat akan membantu dalam mendapatkan SDM berkualitas.

Tidak hanya menganalisa pekerjaan saja, sebelum HRD memasang iklan ada baiknya ia mengerti dan paham betul bagaimana departemen itu bekerja, karakteristik seperti yang tepat untuk bekerja di tempat tersebut. Dengan analisa seperti ini maka HRD bisa dengan tepat dalam memasang iklan loker.

2 ) Lakukan branding company pada iklan

Pastinya sangat merugikan bila kita sudah mengeluarkan biaya untuk memasang iklan, namun tidak ada pelamar yang berminat. Kasus seperti ini sering terjadi, karena dalam deskripsi perusahaan tidak menerangkan bahwa perusahaan adalah perusahaan berkembang yang menawarkan karir cemerlang kepada karyawannya. Kebanyakan pelamar berkualitas dan berpengalaman hanya mau bekerja pada perusahaan yang jelas, dan bereputasi baik.

Tambahkan kata-kata yang menerangkan bahwa perusahaan anda adalah perusahaan yang sedang berkembang, dengan manajerial yang jelas dan setiap karyawan yang bekerja mendapatkan jaminan yang layak, serta karir yang terbuka lebar bagi mereka yang memilki prestasi. Contohnya seperti : “Kami perusahaan percetakan yang sedang berkembang dan berusaha mengekspansi bisnis, memiliki 3 outlet dan akan mengembangkan menjadi 6 outlet di tahun ini, untuk itulah kami membutuhkan kandidat untuk di posisikan sebagai…”

3 ) Efisiensi screening CV

Tahapan screening CV adalah tahapan yang paling memakan waktu banyak, karena setiap minggunya pastinya adalah ribuan pelamar yang mengapply CV ke perusahaan anda. Sekalipun anda telah melakukan analisa pekerjaan, namun filterisasi pada tahapan ini juga harus teliti. Pertama yang harus anda lakukan adalah dengan menetapkan standarisasi seperti :

  1. kelengkapan persyaratan dokumen
  2. merekapitulasi semua lamaran
  3. reduksi berdasarkan pengalaman bekerja di bidang yang sama
  4. Reduksi kembali berdasarkan keterampilan yang dibutuhkan
  5. teruskan sampai ke hal yang spesifik sesuai standar perusahaan
  6. Pemanggilan interview berdasarkan kandidat dengan CV yang sesuai

4 ) Tahapan interview pertama berdasarkan “first impression”

Para expert HRD atau seseorang yang sudah sekelas CEO tahu betul bagaimana cara merekrut orang hanya dengan kesan pertama. Entah metode apa yang digunakan oleh expert-expert ini dalam memilih kandidat hanya dengan kesan pertama, namun pengalaman lah yang membuat mereka tahu apakah kandidat ini pantas atau tidak untuk di rekrut.

bagi HRD yang tidak memilki feeling sebagus ini jangan khawatir karena hal ini teknisnya dapat dipelajari. Pertama anda bisa sharing dengan user, CEO, dan mengamati karyawan terbaik di sebuah departemen, seperti apa penampilam mereka, bagaimana cara mereka bekerja, bagaimana mereka bersikap dalam menghadapi situasi tertentu. sebagai contoh jika anda membuka loker untuk posisi videographer, maka jangan kaget ketika anda bertemu dengan kandidat-kandidat yang berpakaian casual (santai), dan jauh dari formal. Karena memang seperti itulah lumrahnya seorang videographer yang bekerja di lapangan.

contoh lain adalah jika anda mencari seorang apoteker, yang pekerjaannya berhubungan dengan dunia medis, pastinya anda memilih orang yang higenis, resik, dan sangat rapih. apabila si kandidat melanggar prinspi hidup sehat, seperti merokok dan lainnya, maka bisa ada putuskan dalam first impression bahwa dia bukanlah kandidat yang cocok.

5 ) Siapkan strategi untuk menggali siapa sebenarnya kandidat

Masih dalam proses interview dari terusan cara memasang iklan lowongan pekerjaan adalah menyiapkan daftar pertanyaan yang mampu mengorek informasi dari si kandidat. Melakukan interview dengan pertanyaan-pertanyaan formalitas akan menghasilkan data yang abu-abu, dan cenderung dapat di manipulasi oleh si kandidat. Lakukan dengan cara yang berbeda, susun strategi untuk menggali segala informasi priadi si kandidat, dalam bentuk pertanyaan.

Anda juga bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan psikologi (yang berkaitan dengan bidang pekerjaan), misalkan “Jika anda diterima, fasilitas apa saja yang anda minta? dan beritahu kan saya alasannya mengapa anda layak mendapatkan fasilitas tersebut?”atau bisa juga ke pertanyaan teknis seperti “tindakan pertama apa yang harus anda lakukan dalam mengatasi kasus hacker yang menyerang sistem dengan teknik SQL injection (jika anda mencari kandidat programmer) ?”