Pahami gaya kerja millennial dan tantangan kolaborasi

Pahami gaya kerja millennial dan tantangan kolaborasi

Jika ada satu hal yang bisa disepakati oleh kebanyakan HRD adalah gaya kerja millennial yang sangat amat dinamis, undpredictable, unik. Bahkan kesan kutu loncat menempel pada generasi ini, karena seringnya mereka berpindah-pindah tempat kerja. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa cara kerja dan partisipasi mereka di perusahaan merupakan gambaran cara kerja di masa mendatang.

Apa tantangannya bagi HRD dan perusahaan saat ini? Tantangannya adalah memadupadankan gaya kerja millennial dengan generasi sebelumnya, yakni Gen Z dan Baby boomer. Millennial dibesarkan dengan kemajuan teknologi informasi dan internet, ini yang membuat mereka memiliki wawasan yang luas dengan kelihaian menggunakan perangkat-perangkat canggih.

Namun walau demikian generasi millennial mempunyai bakat dalam teknologi, terkadang mereka bersikap ceroboh dan terlalu cepat mengambil keputusan tanpa berpikir jangka panjangannya, mungkin hal ini dikarenakan masih minimnya pengalaman, karena umur yang masih muda dan jam terbang yang masih rendah.

Kekosongan millennial inilah yang dapat diisi dan di lengkapi oleh seniornya, mereka harus bisa berkolaborasi dalam suatu pekerjaan ataupun proyek, satu sama lain harus saling memberikan ide dan dukungan. Millennial mampu berpikir cepat, taktis dan terstruktur senior di kantor memberikan mereka arahan berdasarkan pengalaman, dan dukungan penuh dari belakang.

Dari sini harmoni antara lintas generasi bisa terjadi, walau terkadang ada gesekan ditengahnya itu merupakan hal yang biasa. HRD dan manager harus bisa melakukan perencanaan SDM dan membuka peluang untuk fresh graduate (Millenial) dan senior employee untuk bisa bekerja sama, serta memfasilitasinya.

Suasana kerja seperti apa yang dibutuhkan oleh Millennial

1 ) Tidak ada hirarki

Sekalipun ada yang namanya hirarki struktur dalam perusahaan, Millennial tidak mementingkannya dan sifatnya hanya formalitas. Mereka lebih suka sesuatu yang transparan, agar tidak segan kepada siapapun dan yang terpenting bisa bekerja oleh siapa saja. Millennial menembus batasan hirarki struktur yang ada dalam organisasi, namun tetap menerima konsekuennya.

2 ) Hanya patuh kepada “kepemimpinan” bukan kepada boss

Kebanyakan alasan dari resignnya mereka dari perusahaan yang lama karena tidak menyukai atasan mereka yang suka “”ngebossy”. Millennial tidak mematuhi perintah, mereka mencontoh apa yang dilakukan atasannya. Jadi butuh orang yang benar-benar ahli untuk memimpin generasi Millenial.

3 ) Tantangan dan hal baru

Salah satu sifat minus yang dimiliki oleh gen Millennial adalah mereka cepat bosan. Jika perusahaan atau atasan tidak dapat menchallenge mereka dengan hal yang baru, maka mereka akan jenuh dan mencari tempat lain.

4 ) Kantor adalah tempat bermain

Anda bisa menonton film the intern yang diperankan oleh Robert de Niro dan Anne Hathaway. Disana kita bisa melihat bagaimana perusahaan eCommerce yang diisi dengan tenaga-tenaga muda bekerja. suasana kantor tanpa sekat, baju casual, suasana santai tapi tetap mendukung produktivitas.

5 ) Berekspetasi dengan gaji tinggi

Fenomena yang sempat viral yakni #Gaji8Juta, tentang fresh graduate yang mengaku lulusan Universitas Indonesia meminta gaji 8 juta, sebenarnya merupakan refleksi dari pekerja millennial yang sudah berorientasi kepada gaji yang tinggi. Kemungkinan hal ini bisa terjadi karena gaya hidup perkotaan yang sudah tinggi.

Demikian adalah gaya kerja, karakter, dan sifat millennial di tempat kerja. Sudah pasti kita menemukan plus dan minus dari mereka, namun ini justru menjadi tugas dan tantangan HRD untuk bisa melakukan pengarahan kepada mereka, serta menciptakan suasana kolaborasi yang apik antar karyawan yang berbeda generasi dan umur.

Absen Online Solusi Terbaik Pantau Kehadiran Karyawan

Absen Online Solusi Terbaik Pantau Kehadiran Karyawan

Sistem absen online kini menjadi sangat populer di berbagai perusahaan besar. Bagaimana tidak, dengan menerapkan sistem absen online menjadikan perusahaan mudah sekali memonitor kehadiran karyawan. Seperti yang kita ketahui, kehadiran karyawan merupakan salah satu parameter dalam menentukan kinerja seorang karyawan. Bayangkan, jika sebelumnya setiap perusahaan harus menggunakan sistem absensi manual yang ribet dan menghabiskan waktu. 

Dengan menggunakan sistem absensi online, atasan bisa mendapatkan laporan absensi mudah dimanapun secara realtime. Jadi, atasan tidak lagi harus mengecek satu persatu apakah karyawannya ada atau tidak ada. Intinya, banyak keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan, ketika perusahaan tersebut beralih menggunakan aplikasi absensi online. Ada banyak pilihan aplikasi untuk menangani hal ini, salah satu yang terbaik adalah PayrollBozz.

Keuntungan Menggunakan Sistem Absen Online Bagi Perusahaan

Saat perusahaan beralih dari sistem manual atau sistem lama ke sistem absen online, maka banyak sekali keuntungan yang bisa didapatkannya. Berikut diantaranya:

1. Hemat Waktu Saat Rekapitulasi Data

 Data kehadiran, keterlambatan ataupun izin karyawan harus direkapitulasi secara berkala. Hal ini akan membutuhkan banyak sekali waktu jika absensi yang digunakan adalah manual. Belum lagi, kemungkinan ada karyawan yang melakukan kecurangan, sehingga data yang diinput pada akhirnya tidak valid. Nah, dengan menggunakan aplikasi absen online, kerepotan semacam ini bisa ditanggulangi. Sistem mampu melakukan rekapitulasi data secara otomatis dan sistematis. Selain itu, sangat kecil kemungkinan terjadi kecurangan karyawan.

2. Menghemat Dana

 Metode absensi manual yang cukup populer adalah dengan menggunakan fingerprint. Metode absensi yang satu ini mengharuskan perusahaan menyediakan dana untuk pembelian perangkat pembaca sidik jari. Perusahaan umumnya membutuhkan lebih dari satu perangkat, karena jika perangkat utama rusak, maka absensi karyawan tidak akan tercatat. Berbeda dengan menggunakan sistem absens online. Perusahaan hanya memerlukan perangkat komputer yang terhubung dengan internet. Selain itu, setiap karyawan bisa melakukan absen dengan perangkat smartphone yang mereka miliki.

3. Melakukan Pemantauan Secara Akurat

Jika perusahaan Anda menggunakan sistem absensi manual, Anda baru bisa memonitor kehadiran karyawan saat data dari alat fingerprint dipindahkan ke komputer. Berbeda dengan sistem absensi online, data bisa diakses secara realtime kapanpun dan dimanapun menggunakan akses internet. Hal ini tentu saja memudahkan Anda sebagai atasan atau ini bisa juga meringankan beban kerja bagian personalia dan HRD.

4. Jam Kerja Lebih Akurat

Setiap perangkat yang terhubung ke internet pasti memiliki hitungan waktu yang sama dan lebih akurat. Dengan demikian, sistem absen online mempunyai hitungan jam kerja yang lebih baik dan akurat. Apalagi, jika perusahaan Anda menjadikan jumlah jam kerja karyawan dan keterlambatannya menjadi acuan dalam hitungan gaji setiap bulannya. Jadi, dana gaji yang dibayarkan kepada karyawan setiap bulan, jumlahnya lebih akurat.

5. Waktu Karyawan Lebih Efektif

Jika perusahaan menggunakan sistem absensi manual, maka karyawan harus meluangkan waktu untuk melakukan absensi. Walaupun mungkin waktu yang terbuang hanya sedikit, tapi tetap saja jika digunakan untuk bekerja, maka akan jauh lebih berguna. Selain itu, ketika seorang karyawan bekerja, kemudian waktunya malah digunakan untuk melakukan hal lain, maka itu dapat membuyarkan konsentrasi. 

6. Mengurangi Peluang Error

Jika kita perhatikan, mesin dan perangkat yang suda didesain sedemikian rupa, mempunyai peluang kesalahan sangat kecil. Oleh karena itu, dengan menggunakan absensi online yang sepenuhnya dijalankan menggunakan sistem yang canggih, maka dapat mengurangi peluang terjadinya kesalahan/error. 
absen online

Cara Memilih Software Absen Terbaik

Jika Anda perhatikan, di luar sana banyak sekali developer yang menjual software absensi online yang bisa digunakan untuk perusahaan Anda. Namun, ada hal penting yang harus Anda perhatikan. Poin pertama yang harus menjadi pertimbangan Anda dalam memilih software ini adalah kualitas dan fasilitas yang diberikan. Jangan sampai Anda menggunakan software abal-abal yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kualitasnya. Mengapa? Software tersebut mengelola salah satu aset penting perusahaan (data karyawan). Untuk itu, perhatikan beberapa cara yang bisa Anda lakukan…

1. Tampilan Interface

Kita seringkali menemukan sebuah software yang canggih, namun sayangnya tidak ramah terhadap user. Nah, hal ini juga berlaku pada software absen online. Ketika Anda ingin memilih sebuah software untuk menangani absen online di perusahaan Anda, pastikan interfacenya mudah digunakan dan tidak membingungkan. Hal ini tampaknya bukan sesuatu yang besar, padahal justru ini merupakan sesuatu yang teramat penting untuk diperhatikan.

2. Fitur Yang Lengkap

Di antara banyak layanan software absen online, tentunya pengguna menginginkan fitur yang lengkap di dalamnya. Sebaiknya, Anda pilih software absen online yang sudah menyatu dengan fitur-fitur lain yang dibutuhkan oleh bagian HRD. Misalnya, sistem absen online terintegrasi dengan perhitungan gaji karyawan. Salah satu software terbaik yang mempunyai fitur seperti ini adalah PayrollBozz.

3. Perhitungan Yang Akurat

Software yang Anda gunakan wajib mempunyai kemampuan yang akurat dalam melakukan perhitungan. Misalnya, ketika fitur absensi online akan digunakan sebagai bahan perhitungan gaji, maka hasil yang didapatkan tidak boleh salah. Jika perhitungan yang dihasilkan salah, bisa jadi perusahaan dirugikan atau bisa juga karyawan yang dirugikan.

4. Dapat Diakses Karyawan

 Kini adalah era keterbukaan informasi. Jadi, saat Anda menggunakan software absensi online, karyawan Anda berhak melihat laporan absen bulanan mereka. Lebih jauh lagi, mereka bisa melihat gaji mereka, tunjangan, potongan pajak dan hal lain yang perlu transparansi dari pemilik perusahaan.

5. Keamanan Data Perusahaan

Seperti yang sempat disinggung di atas, data perusahaan merupakan aset yang sangat berharga. Anda harus melihat kredibilitas perusahaan yang menyediakan software absen online, untuk memastikan bahwa data Anda aman bersama mereka. Jika Anda ragu untuk memilih banyaknya perusahaan penyedia software absensi online di luar sana, Anda bisa menggunakan PayrollBozz yang sudah terbukti melayani berbagai perusahaan besar di Indonesia.

6. Mampu Berhitung Cepat dan Mudah Dikustomasi

Selain masalah akurasi yang dibahas di atas, kecepatan perhitungan juga harus menjadi salah satu yang diperhatikan saat Anda akan memilih software HRD. Software harus mampu melakukan kalkulasi kehadiran karyawan, kemudian disinkronisasi dengan gaji setiap karyawan. Selain itu, software harus memungkinkan kustomisasi di kemudian hari seiring dengan perkembangan perusahaan.

Kesimpulan

Bagi Anda pemilik perusahaan, Anda bisa menggunakan sistem absensi karyawan dengan metode manual atau metode online. Metode absen online merupakan terobosan terbaru yang mampu menghemat waktu, menghemat dana, akurasi tinggi dan serba otomatis. Sebagai pimpinan atau pemilik perusahaan, tentunya Anda ingin memonitor karyawan Anda secara real time.
Kami telah menuliskan berbagai tips tentang bagaimana memilih software yang tepat untuk sistem absen online di perusahaan Anda. Supaya Anda tidak bingung lagi memilih software terbaik, Anda bisa registrasi di PayrollBozz. Untuk mengetahui fitur-fitur dan fasilitas yang diberikan, Anda bisa mencoba dulu software versi demo secara gratis. 
Contoh CV Lamaran Kerja Yang Memikat HRD

Contoh CV Lamaran Kerja Yang Memikat HRD

Contoh CV lamaran kerja yang baik, bisa membantu Anda untuk saat mengajukan untuk melamar di sebuah perusahaan. Seperti yang kita tahu, gerbang pertama untuk bisa masuk dan bekerja di sebuah perusahaan. Siapa pun Anda dan darimana pun latar pendidikan Anda, jika CV yang Anda ajukan tidak dapat menarik minat HRD, maka kemungkinan besarnya Anda akan ditolak unuk bekerja di perusahaan tersebut.

Di dunia maya sana, banyak sekali contoh CV lamaran kerja yang bisa Anda contoh. Tapi, apakah benar elemen-elemen yang ada dalam contoh-contoh tersebut sudah tepat? Nah, oleh sebab itu artikel ini ditulis bagi Anda yang membutuhkan contoh CV lamaran kerja yang benar, baik dan menarik.

Elemen Penting Dalam CV Lamaran Kerja

Sebelum kita melangkah ke bagian contoh CV lamaran kerja, kita akan mengetahui dulu apa elemen-elemen penting yang sebaiknya Anda sertakan dalam CV. Hal ini terkadang dianggap sepele oleh para pelamar kerja. Padahal tidak jarang hal-hal ini menjadi alasan HRD menerima atau menolak lamaran kerja Anda. Berikut, elemen-elemennya…

1. Gaya Penulisan

Tahukah Anda, cara Anda menulis bisa menunjukan kepribadian Anda. Memang, dalam gaya penulisan CV lamaran kerja menggunakan bahasa formal. Tetapi, pemilihan kata yang Anda gunakan akan sangat penting. Cara Anda menulis bisa menunjukan cara Anda berkomunikasi dengan pekerjaan Anda.

2. Data Diri

Elemen yang satu ini tentu saja menjadi hal yang wajib untuk Anda cantumkan dalam CV. Data diri bisa berupa nama lengkap, alamat lengkap, tanggal lahir dan tentu saja nomor telpon yang bisa dihubungi. Saran untuk penggunaan alamat email, gunakan alamat email profesional. Jangan gunakan alamat email dengan nama yang aneh atau alay.

3. Deskripsi Tentang Diri Anda

Singkatnya, CV itu adalah proposal yang menerangkan tentang diri Anda secara jelas dan gamblang. Pada bagian data diri, Anda bisa menjelaskan tentang hal-hal yang standar untuk diketahui oleh perusahaan. Namun, dibagian lanjutannya, Anda bisa mencantumkan deksripsi tentang diri Anda. Tidak perlu panjang-panjang, cukup dengan 200 kata. Hal yang terpenting penting adalah bisa membuat HRD penasaran untuk mengetahui lebih lanjut. Dengan deskripsi diri yang menarik, diharapkan HRD mau mempertimbangkan untuk merekrut Anda di dalam perusahaannya.

4. Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan pastinya sudah sedikit disinggung pada bagian kedua elemen di atas. Namun, hal ini bisa sangat diperjelas dengan mendeskripsikan pendidikan dan pelatihan yang telah Anda ikuti. Di dalamnya, Anda juga bisa mengikut sertakan hasil dari mengikuti pendidikan tersebut, misalnya nilai yang Anda capai.

5. Pengalaman

Dalam setiap contoh cv lamaran kerja, pasti bagian tentang menceritakan pengalaman merupakan salah satu yang penting. Di bagian ini, Anda bisa menyampaikan tentang pengalaman kerja Anda, posisi Anda di perusahaan sebelumnya, pengalaman organisasi di kampus dan hal yang berkaitan dengan itu. Dengan menceritakan pengalaman seperti ini, pihak HRD akan mempertimbangkan jam terbang Anda dalam pekerjaan. Sebaiknya tuliskan hal ini secara detail dan lengkap, termasuk prestasi-prestasi yang pernah Anda raih.

6. Keahlian Tambahan

Keahlian tambahan yang dimiliki oleh seorang pelamar kerja merupakan salah satu hal yang begitu menarik bagi perusahaan. Misalnya, Anda mempunyai kemampuan tambahan berbahasa asing atau mampu mengetik menggunakan 10 jari Anda. Jelaskan secara detail hubungan antara keahlian tambahan Anda dan pekerjaan yang sedang Anda lamar.

7. Dapatkan Rekomendasi

Umumnya setiap perusahaan ingin tahu calon pelamar kerja dengan baik dari orang ketiga. Untuk itu, cantumkan referensi yang bisa dihubungi oleh perusahaan, untuk menanyakan detail kerja Anda. Misalnya, Anda bisa mereferensikan dosen atau juga bos di kantor lama Anda. Anda bisa sertakan nama, jabatan, telepon dan email orang yang mengetahui Anda dengan baik.

8. Sebutkan Statistik

Anda bisa menyebutkan statistik tentang riset yang dijadikan argumen oleh Anda. Contohnya, Anda mempunyai kemampuan tambahan berbahasa tiongkok. Nah, Anda bisa menjelaskan statistik tentang banyaknya perusahaan yang bekerjasama dengan tiongkok. Dengan demikian, Anda akan sangat dipertimbangkan untuk diterima di perusahaan, karena Anda mempunyai kemampuan tersebut.

Contoh CV Lamaran Kerja Yang Baik

Poin-poin yang harus Anda masukan dalam CV lamaran kerja, bisa Anda pelajari pada poin-poin di atas. Namun meskipun demikian, Anda tetap membutuhkan sebuah contoh CV lamaran kerja sebagai acuan bagaimana Anda menulis.

Data Diri

Nama Lengkap : Muhammad Hanif Al-Muzaki
Tempat & tanggal lahir : Majalengka, 21 April 1994
Alamat Lengkap : Ds. Bojong Kab. Kuningan – Jawa Barat
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
No Telepon : 0099793874883
Email : muzaki@mail.com

Pendidikan Formal

2000 – 2006 : SDN 17 Kuningan
2006 – 2009 : SMPN 3 Kuningan
2009 – 2012 : SMAN 3 Kuningan
2012 – 2016 : Institut Teknologi Bandung

Pendidikan Non-Formal

2015 : Mengambil setifikasi TOUFL
2015 : Mengambil sertifikasi CISCO dari Microsoft
2015 : Ikut kelas training untuk pemrograman RUBY

Pengalaman Kerja

2016 – 2017 : Head programmer di PT. Sukses Kaya Sejahtera
2017 – 2019 : Program designer di PT. Indah Pemandanganku

Tentang Saya

Perkenalkan saya adalah Muhammad Hanif Al-Muzaki, orang-orang di sekitar saya memanggil saya Hanif.

Berdasarkan iklan lowongan kerja di perusahaan bapak pada, saya mengirimkan riwayat hidup ini dengan maksud mengajukan lamaran untuk posisi pekerjaan Manager Program. Lowongan kerja tersebut sangat sesuai dengan minat dan kemampuan saya.

Saya menyelesaikan pendidikan sarjana teknik informatika di Institut Teknlogi Bandung (ITB). Saya lulus dengan IPK 3,9 (cumlaude) dan menyelesaikannya dalam waktu kurang dari 4 tahun. Setelah itu, saya bekerja sebanyak 2 kali di dua perusahaan IT yang berbeda.

Saya mempunyai kemampuan tambahan dalam segi komunikasi. Saya menguasai bahasa Inggris dan Tiongkok yang fasih, karena saya belajar langsung dari guru yang merupakan native speaker. Dengan demikian, saya akan mampu dan mudah untuk berkomunikasi secara langsung dengan klien dari negara-negara barat dan Tiongkok.

Sebuah statistik menunjukan, bahwa kini peluang pasar tidak lagi terbatas oleh negara dan regional. Selain itu, statistik menunjukan bahwa perusahaan Tiongkok yang menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan di dunial, mengalami peningkatan. Untuk menjawab tantangan ini, kita harus mempunyai kemampuan komunikasi yang mumpuni.

Referensi

Sebagai bahan pertimbangan, bapak bisa menghubungi mantan dua atasan saya di perusahaan sebelumnya. Kebetulan saya masih menjalin hubungan baik dengan keduanya, hingga hari ini. Bapak bisa mendapatkan informasi dari beliau berdua tentang gaya kerja saya, kreatifitas saya, kemampuan saya dan komitmen saya dalam menyelesaikan target perusahaan.

Mahmud Jabbar Handphone: 08439488489, mail: mahmud@mail.com
Ihsan Sulaiman Handphone: 08938848837, mail: ihsansul@mail.com

Demikian daftar riwayat hidup ini saya tulis dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan. Semoga bisa menjadi pertimbangan bagi bapak untuk merekrut saya bergabung pada tim luar biasa yang bapak pimpin.

Hormat saya,

Muhammad Hanif Al-Muzaki

Membuat CV Lamaran Kerja Yang Kreatif

Jika Anda orang yang berkutat di bagian kreatif, biasanya Anda diperbolehkan mengirimkan CV dengan gaya Anda. Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi perusahaan, sejauh mana kreatifitas Anda.

Misalnya, jika Anda seorang creatif designer, Anda bisa menyajikan format contoh CV lamaran kerja yang saya tuliskan di atas dalam bentuk pamflet. CV lamaran kerja seperti ini memang semi formal, namun cukup diterima untuk perusahaan yang open-minded. Anda harus tahu terlebih dahulu karakter perusahaan dan pekerjaan yang akan Anda lamar. Jika tidak tepat, bisa-bisa CV yang berupa design dianggap tidak sopan.

Kesimpulan

Contoh CV lamaran kerja di atas bisa Anda jadikan acuan untuk melamar pekerjaan. Anda bisa melakukan modifikasi pada format-format yang ada di atas sesuai dengan kebutuhan Anda. Ada pun data yang dituliskan pada format di atas hanya sebagai contoh saja dan merupakan tokoh fiktif.

Jika Anda seseorang yang bekerja pada dunia kreatif, umumnya perusahaan juga terbuka untuk menerima CV yang kreatif (misalnya menggunakan desain).

 

Strategi Mengatasi Konflik di perushaaan

Strategi Mengatasi Konflik di perushaaan

Strategi manajemen konflik – Beragam perbedaan pendapat, tujuan, kepentingan, proses berpikir dan berselisih paham akan mengarah pada konflik. Konflik yang tidak dapat diselesaikan dengan baik akan berdampak pada menurunnya kepercayaan pada organisasi dan menurunnya produktivitas seorang karyawan.

Dalam organisasi yang sangat menuntut adanya kerjasama tim, konflik yang tidak tertangani menjadi sinyal kuat akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Munculnya suatu konflik sehingga manajemen konflik dalam organisasi berperan penting untuk menjaga iklim kerja yang kondusif dalam organisasi.

Apa itu Manajemen Konflik?

Manajemen konflik berperan dalam mengelola konflik untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien dalam menyelesaikan suatu masalah. Manajemen konflik merupakan salah satu cara yang digunakan oleh individu untuk menghadapi perselisihan antara dirinya dengan orang lain. Sehingga individu tersebut mendapatkan solusi tepat dan jalan keluar terhadap masalah atau konflik yang dihadapi.

Mengelola konflik perlu menggunakan skala prioritas agar konflik tersebut tidak menimbulkan kekacauan dalam koordinasi dan integrasi antara fungsi dan divisi dalam organisasi. Sebagai karyawan atau pemilik usaha, Anda harus bisa menangani konflik sebelum konflik semakin meningkat dan tidak bisa diperbaiki. Berikut lima strategi manajemen konflik yang bisa Anda pelajari.

5 Strategi Manajemen Konflik

5 Strategi Manajemen Konflik

1 ) Akomodatif (Accomodating)

Strategi akomodatif mengharuskan salah satu pihak mengalah untuk bisa menyelesaikan suatu konflik. Strategi ini tepat digunakan ketika salah satu pihak ingin menjaga suasana kerja yang damai, tanpa konflik dan mengabaikan keinginan diri sendiri dengan memuaskan kebutuhan orang atau kelompok. Biasanya strategi ini dilakukan oleh pihak lain yang lebih profesional atau memiliki solusi tepat dalam mengatasi konflik. Dengan kata lain, strategi akomodatif adalah strategi “Saya Kalah, Anda Menang” atau “I lose, You Win”.

2 ) Menghindari (Avoiding)

Strategi menghindari adalah upaya untuk menunda konflik dengan menghindari peraturan, kebijakan dan pengambilan keputusan. Dengan menunda atau mengabaikan konflik, Anda berharap masalah akan terselesaikan dengan sendirinya. Pada umumnya, mereka yang aktif menghindari konflik memiliki harga diri rendah atau memegang posisi atau jabatan yang rendah dan juga tidak berdaya dalam menghadapi konflik secara langsung. Dalam strategi ini, tidak ada pihak yang jadi pemenang dan juga tidak ada pihak yang kalah atau “No Win – No Lose”.

3 ) Kolaborasi (Collaborating)

Kolaborasi dilakukan dengan cara mengintegrasikan ide-ide dari beberapa orang yang menghadapi konflik. Tujuannya adalah untuk memuaskan semua pihak yang sedang konflik dan juga menemukan solusi kreatif yang dapat diterima oleh semua orang. Diperlukan diskusi bersama tentang permasalahan dan mencari solusi terbaik serta diperlukan kejujuran, kepercayaan dan komitmen dari semua pihak.

Gaya kolaborasi ini adalah cara yang sangat berguna untuk menggabungkan wawasan dari orang-orang dengan perspektif yang berbeda tentang suatu masalah. Sehingga dapat menghasilkan sebuah komitmen yang kuat dari masing-masing pihak. Dengan kata lain, strategi kolaborasi adalah strategi “Saya Menang, Anda Menang” atau “I win, You win”.

Namun dalam menerapkan strategi ini, perlu hati-hati karena tidak semua konflik dapat diselesaikan dengan strategi ini karena banyak memakan waktu untuk bisa mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan konflik.

4 ) Kompromi (Compromising)

Strategi kompromi ini dilakukan dengan cara melakukan pendekatan kepada pihak yang yang sedang dalam konflik bersedia untuk mengalah atau tidak mendapatkan apa yang sebenarnya mereka inginkan demi menjaga hubungan dan kepentingan bersama.

Biasanya strategi ini dilakukan oleh orang-orang dengan kekuatan yang setara dan memilki tujuan yang sama. Strategi ini juga dilakukan ketika pemilik bisnis sedang dalam proses negosiasi dalam kontrak bisnis atau terjadi pemungutan suara (voting). Dalam strategi ini, tidak ada pemenang atau pecundang atau “No Win – No Lose” dalam suatu konflik.

5 ) Kompetisi (Competing)

Strategi kompetisi ini menggunakan pendekatan ‘menang-kalah’, dimana satu pihak yang berkompetisi termotivasi untuk mengalahkan pihak lawan. Strategi ini menjadi pilihan terbaik karena seringkali meningkatkan produktifitas kedua belah pihak yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan.

Dalam strategi ini, yang perlu diantisipasi adalah aturan yang jelas tentang etika berkompetisi supaya tidak bersifat saling menjatuhkan dengan berbagai cara. Diperlukan sebuah tindakan tegas untuk menyelesaikan konflik tanpa bekerjasama dengan pihak lain dan bahkan dengan mengorbankan pihak lain. Dengan kata lain, strategi kompetisi adalah strategi “Saya Menang, Anda Kalah” atau “I Win, You Lose“.

Demikian informasi dari Payrollbozz mengenai strategi manajemen konflik. Semoga bermanfaat bagi para pembaca!

Employee tidak bisa perform maksimal, salahnya HRD ?

Employee tidak bisa perform maksimal, salahnya HRD ?

Sering kita mendengar atau melihat seseorang menyalahkan divisi HR ketika ada karyawan yang tidak memiliki performa yang bagus, tidak bisa bekerja, dan tidak produktif. Tentunya pada aspek ini divisi manajemen SDM memiliki andil dan tanggung jawab, namun apakah ini murni salah HRD?

baca juga : Aspek-aspek yang menjadi tanggung jawab HRD

Kemudian timbul pertanyaan yang mendasar, sebenarnya metode seperti apa yang digunakan oleh HRD dalam merekrut karyawan? sehingga mereka tidak bisa mendapatkan orang yang tepat untuk bekerja.

Sistem rekrut yang tidak profesional

Ada banyak faktor-faktor dan variabel yang menyebabkan seorang karyawan yang telah di rekrut tidak dapat perform secara maksimal atau tidak seperti apa yang diharapkan, salah satunya adalah budaya titip-menitip yang masih membudaya di dunia kerja Indonesia.

Budaya titip-menitip entah itu dari kerabat, atasan dan lainnya dapat menyingkirkan SDM yang memiliki kualifikasi yang memumpuni, hanya karena alasan demi bisa menolong atau adanya rekomendasi dari kerabat, atasan dan lainnya.

Memang tidak dipungkiri masih banyak HRD yang bekerja tidak profesional, salah satunya adalah merekrut orang yang tidak memiliki kompetensi bekerja. Contohnya merekrut seorang salesman yang tidak memiliki kecapakan berkomunikasi, tidak bisa berjualan, dan malas untuk canvassing, diterima hanya karena adanya rekomendasi dari kerabat.

Kurangnya training dan pengembangan diri karyawan

Penyebab lainnya dari masalah karyawan yang tidak bisa perform maksimal adalah kurangnya pelatihan dan pengembangan keterampilan SDM, yang membuat mereka kurang militan dalam bekerja.

Seorang sales/marketing yang sudah berpengalaman sekalipun masih harus mendapatkan pelatihan yang rutin sama seperti lainnya. Hal ini dilakukan bukan untuk mengetes product knowledge, melainkan untuk meningkatkan kinerja sales dan marketing.

Training dilakukan juga bertujuan untuk membentuk karakter diri yang andal dan terpercaya, serta meningkatkan sikap optimis karyawan dalam bekerja. Kemudian siapa yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelatihan? iya benar divisi HR.

HRD wajib menyelenggarakan pelatihan dan dilaksanakan oleh SPV atau manajer divisi terkait. Tidak hanya itu SPV/Manajer juga bertugas menyusun menu training dan tujuan dari dilaksanakannya, sedangkan HRD mempersiapkan perangkat logistik yang dibutuhkan atau juga pendanaan.

Fasilitas yang tidak memumpuni

Employee tidak bisa produktif jika kebutuhannya tidak difasilitasi, contohnya seorang sales tidak bisa melakukan canvassing ke area yang sudah ditentukan karena tidak memiliki uang bensin. Memang terdengar sepele, namun sangat perlu diperhatikan.

Employee self problem 

Jika HRD sudah menerapkan sistem rekrutmen yang benar, dan SPV rutin melakukan pelatihan, serta fasilitas untuk menunjang kerja sudah dipenuhi namun si karyawan tidak bisa menunjukan performa yang baik, maka kemungkinan besar masalah ada di dalam dirinya sendiri.

“You can’t find any single word or sentence to make you focus on work, when less motivation on you”

Perlu treatment khusus untuk membuat jenis karyawan seperti ini untuk bisa bekerja dengan seharusnya, namun sekali lagi employee self problem berada diluar kuasa seorang HRD atau SPV-nya. Yang paling mungkin dilakukan oleh HRD atau SPV-nya adalah terus melakukan pendekatan.

Aspek-aspek yang menjadi tanggung jawab HRD

Aspek-aspek yang menjadi tanggung jawab HRD

Tanggung jawab HRD – HRD atau bagian pengelolaan SDM perusahaan adalah suatu divisi yang mengurusi, dan memanajemen karyawan. Tidak hanya itu HRD juga memiliki andil besar dalam melakukan pelatihan keterampilan kepada setiap karyawan.

Divisi HR bertanggung jawab untuk memenuhi segala kebutuhan SDM di organisasi atau perusahaan, mulai dari fasilitas sampai birokrasi adminstrasi. Seorang HRD harus memiliki keterampilan dalam berkomunikasi, memahami psikologi seseorang, mengorganisir, mengarahkan, dan memimpin orang lain.

Tanggung jawab HRD disetiap perusahaan memang berbeda-beda, tergantung regulasi perusahaan namun pada dasarnya setiap orang yang bekerja di divisi ini yang sama, yakni merekrut, mengelola, dan mengembangkan karir. kemudian apa saja tugas-tugas dan tanggung jawab HRD yang lainnya, simak dibawah ini.

Tugas dan tanggung jawab HRD

1 ) HR Planning

HR planning atau perencanaan SDM adalah sebuah rencana dalam merekrut jumlah SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan, agar bisa mencapai tujuan strategisnya. Tidak hanya memikirkan jumlah SDM, HR planning juga harus memikirkan kualifikasi dan kualitas karyawan seperti apa yang dibutuhkan untuk menduduki suatu posisi.

2 ) Anggran HR/ HR Budgeting

HR Budgeting atau penggaran SDM adalah perencanaan keuangan yang harus dikeluarkan, perencanaan pendanaan ini erat kaitannya dengan rencana kerja dan tujuan perusahaan dalam 1 tahun kedepan. HR budgeting ini untuk mendukung program kerja atau langkah strategis semua divisi yang bekerja untuk suatu perusahaan/organisasi.

Baca juga : Ketentuan & aturan cuti tahunan untuk karyawan tetap dan kontrak

3 ) Assessment (Penilaian)

Assessment atau penilaian merupakan metode untuk mengetahui kemampuan SDM terhadap suatu bidang atau kompetensi berdasarkan tes, ujian atau pembuktian diri, untuk mengetahui apakah orang tersebut memiliki kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

4 ) Merekrut dan menyeleksi

Rekrutmen menjadi tanggung jawab HRD yang utama, dalam hal ini seorang HRD melakukan proses penyeleksian dan skrining calon pekerja yang dianggap memenuhi persyaratan standar yang sudah ditetapkan.

5 ) Penerimaan dan PHK

Setelah melewati serangkaian tes terhadap calon pekerja, langkah HRD selanjutnya adalah melakukan perekrutan. dalam hal ini HRD wajib memenuhi segala kebutuhan karyawan tersebut, tidak hanya perekrutan (penerimaan) tugas HRD lainnya adalah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), apabila kontrak telah habis atau juga pengunduran diri karyawan.

6 ) Pengembangan karir (career development)

Pengembangan karir bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dengan cara menggali dan melatih potensi dari seorang karyawan. Tidak hanya itu career development juga juga bertujuan performa karyawan, meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan.

7 ) Pengembangan organisasi 

Organization development merupakan kegiatan bisnis yang dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan serta mengimprovisasi kemampuan yang berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang lebih tinggi kedepannya.

8 ) Performance management

Tanggung jawab HRD selanjutnya adalah memastikan seluruh SDM yang bekerja di semua divisi bekerja dan menghasilkan sesuatu yang produktif untuk perusahaan, inilah yang dinamakan performance management. performance management memegang sebuah peranan yang penting dan menjadi kunci dari keberhasilan mencapai keunggulan kompetitif.

9 ) Industrial relation

Industrial relation atau hubungan industri adalah sebuah tren dari manajemen SDM di perusahaan, yang mempelajari hubungan antar karyawan atau kolega.

10 ) Pensiun

Tugas HRD selanjutnya adalah melakukan pengurusan karyawan yang akan pensiun, memastikan segala kewajibannya sudah diselesaikan, memastikan urusan adminstrasi dengan perusahaan telah selesai, serta memastikan si karyawan yang pensiun mendapatkan hak-hak pensiunnya.

11 ) Training dan development

Tanggung jawab HRD yang mendasar yang terakhir adalah pelatihan dan pengembangan diri SDM. HRD bertanggung jawab penuh dalam bidang pelatihan dan pengembangan SDM yang ada di perusahaan tempat dirinya bekerja. tugas ini bisa sangat beragam tergantung dari industri perusahaan.

Apa itu Innovation room kemnaker ? dan fasilitas apa saja yang disediakan ? Cari tahu disini!

Apa itu Innovation room kemnaker ? dan fasilitas apa saja yang disediakan ? Cari tahu disini!

Pada kamis tanggal 28 juni 2018 kemarin Innovation room atau ruang inovasi milik kemnaker diresmikan oleh M.Hanif Dhakiri selaku menteri ketenaga kerjaan republik Indonesia, di Gedung Parkir Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta.

Innovation room adalah sebuah upaya pemerintah pusat untuk mengembangkan bisnis dan konsep kreatif dari anak muda. Diharapkan dengan adanya fasilitas ini anak-anak muda juga semakin termotivasi untuk merealisasikan konsep start-up nya.

Tidak hanya memfasilitasi kemnaker juga berupaya untuk melakukan pembinaan dan memberikan bantuan kepada anak-anak muda yang memiliki ide untuk membangun perusahaan rintisan atau start-up.

Menaker Hanif dhakiri juga mengatakan tujuan dari dibangunnya fasiltias ini selain untuk membantu anak muda dalam mewujudkan konsep mereka membuat start-up, juga sebagai upaya dalam menekan angka pengangguran, serta membuka lowongan pekerjaan yang lebih banyak lagi.

Program Innovation Room kata Menaker harus memberikan pembaruan mengenai penguasaan teknologi dan  wawasan di dunia industri kepada para anak muda mengerti know-how dan know-why terkait teknologi produksi dan proses hingga mampu membuat prototype, melakukan pengujian dan demonstrasi, menduplikasi, dan mengadaptasi teknologi yang dibutuhkan.

Dalam sambutannya saat peresmian kamis kemarin, menaker juga mengajak para investor, modal ventura, dan mitra perbankan untuk tidak ragu dalam melakukan pendanaan dan berkolaborasi dengan pelaku yang ada di Innovation Room. Kemudian ada apa saja di Innovation room?

Ada apa saja di Innovation room kemnaker ?

Di Innovation room ini tersedia pelatihan RnD talent serta pelatihan-pelatihan keterampilan kerja yang dibutuhkan “zaman now”, juga bisa melakukan sertifikasi dan masih banyak lainnya seperti :

  1. Incubator start-up berbasis sharing economy dan Impact social
  2. pelatihan & sertifikasi jenis pekerjaan baru dan jabatan baru
  3. Hackathon

Pelatihan dan sertifikasi keterampilan

  1. UI/UX Designer
  2. Social media specialist
  3. Content writer
  4. Digital marketing
  5. Data scientist
  6. Mobile developer
  7. Brand strategis

Para CEO dari start-up yang ada di Indonesia sendiri sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan dukungan kepada mereka dalam bentuk sebuah wadah, yang dapat membantu mereka dalam mengembangkan produk-produknya, serta bagi pekerja kreatif juga sangat terbantu berkat adanya pelatihan dan sertifikasi.

Benarkah karyawan yang diberi waktu bermain bisa lebih produktif ?

Benarkah karyawan yang diberi waktu bermain bisa lebih produktif ?

Pertanyaan pada judul di atas memang sesuatu hal yang menarik untuk kita bahas, apalagi jika anda adalah seorang pimpinan perusahaan, manajer ataupun divisi HR yang sedang berupaya meningkatkan produktivitas karyawan.

Karyawan akan lebih produktif apabila diberikan waktu senggang untuk sekedar bermain karena memang aktivitas ini mampu menghilangkan jenuh.

2 faktor yang dapat membenarkan pernyataan diatas adalah karena kebanyakan pekerja sekarang berasal dari generasi millenial, dan juga Bekerja apabila dibuatkan grafik bisa seperti pelana kuda. Kadang bersemangat, kadang pula melorot.

Umumnya karyawan yang sedang merasa jenuh akan mengisi waktunya dengan melakukan aktivitas yang dapat menghibur dirinya, seperti bermain game, mendengarkan lagu, mengobrol, minum kopi, atau sekedar tidur sejenak untuk menghilangkan lelah.

Namun masih banyak perusahaan menganggap aktivitas di luar tugas-tugas dan pekerjaannya adalah hal yang tidak wajar, dan karyawan tersebut di anggap tidak serius dalam bekerja dan yang lebih parahnya lagi mereka dapat diberikan surat peringatan.

Namun pertanyaannya apakah benar seorang karyawan dapat lebih produktif jika diberikan waktu untuk bermain? Nyatanya benar!

The Huffington Post melaporkan, karyawan yang diberi kesempatan bermain di kantor juga menunjukkan peningkatan produktivitas. Laporan itu merilis hasil penelitian pendiri The National Institute for Play, Stuart Brown. Riset itu mengungkapkan, bagaimana kebiasaan bermain dapat membentuk pikiran, menciptakan kompetensi, dan menstabilkan emosi.

Dengan memberikan kesempatan karyawan untuk bermain justru akan menambah loyalitas mereka kepada perusahaan, membuat mereka dapat berpikir jernih, emosi terkendali, dan merasa nyaman di kantor yang berakibat pada peningkatan produktivitas mereka.

Dengan bermain atau mengerjakan aktivitas di luar tugas-tugasnya akan membentuk rasa percaya diri yang lebih kuat dalam pribadi karyawan tersebut.

Kepercayaan diri merupakan dasar dari hidup sehat karena didalamnya terdapat elemen-elemen positif seperti perhatian, sosialisasi yang sehat, kreativitas, dan lainnya. “Tak ada yang lebih mencerahkan pikiran selain bermain,”

Bermain juga dapat merangsang otak untuk tetap kreatif dikala stress melanda, dan bahkan dengan bermain pula karyawan bisa melihat masalah dari perspektif yang lain, serta menemukan solusi yang baru.

Dapat disimpulkan bahwa manfaat bermain secara umum dapat memperkuat tali silahturahmi dengan orang lain, menjauhkan diri dari perasaan kesepian, cemas, depresi dan terisolasi.

Jadi Perlukah Karyawan Di Berikan Waktu Bermain Saat Jam Kerja ? 

Sudah terbukti menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh pendiri The National Institute for Play, Stuart Brown. bahwa bermain mampu meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini mungkin perlu dipikirkan oleh perusahaan untuk membuat kebijakan waktu bermain disela-sela kesibukan mereka, Selain mengurangi stress nyatanya bermain di sela-sela bekerja juga memberikan manfaat lainnya sebagai berikut.

1 ) Meningkatkan fokus

Menurut C.Shawn bermain game terutama game action perang dan strategi akan mengalami peningkatan dalam penglihatan mereka, dan secara tidak sadar dengan bermain seorang pemain sudah melakukan aktivitas yang meningkatkan dan mempertajam fokus mereka.

2 ) Meningkatkan kemampuan berbahasa

Manfaat dari main game yang lainnya adalah dengan bermain video game seseorang juga secara tidak sadar telah mencoba belajar memahami bahasa asing dari game tersebut. Hal ini bagus buat orang tersebut baik itu untuk karyawan atau anak kecil, karena bisa memahami bahasa asing dan menambah kosakata.

3 ) Berpikir taktis dan strategis

Selain merangsang otak untuk bisa berimajinasi ternyata game juga mampu membuat pemainnya berpikir taktis dan terlatih untuk membuat strategi. efek dari bermain game ini juga akan terbawa ketika karyawan bekerja, karena sudah terlatih mencari solusi dalam tekanan untuk meraih kemenangan

Membangun perusahaan/ tempat kerja dengan memanfaatkan teknologi digital

Membangun perusahaan/ tempat kerja dengan memanfaatkan teknologi digital

Kemajuan teknologi di dunia ini bukanlah sesuatu yang bisa kita redam, karena kemunculan dan pembaharuannya akan terus ada dan berdatangan. Sebagai pengguna teknologi saat ini sebaiknya kita juga harus bisa memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif yang dapat menambah produktivitas.

Hal ini tidak terkecuali pada aktivitas atau sistem kerja di sebuah perusahaan yang menggunakan teknologi digital. Saat ini banyak perusahaan yang sudah memanfaatkan teknologi sebagai basis manajemen perusahaan mereka, baik itu manajemen SDM, adminstrasi, dan sebagainya.

Seperti yang kita amati bersama juga bahwa teknologi digital memudahkan manusia dalam mengerjakan tugas-tugasnya dengan lebih cepat nan akurat. Dan karena hal itu juga jargon “kerja cerdas bukan kerja keras” semakin meluas seiring perkembangan teknologi yang kini tidak hanya dapat membantu manusia dalam mengerjakan tugasnya tetapi sudah benar-benar bisa menggantikan manusia.

Tetapi yang perlu kita sadari juga terpaan kemajuan teknologi digital dalam semua lini kehidupan manusia juga merupakan tantangan, dan Bagi mereka yang bisa menjawab tantangan ini maka mereka akan bisa meraih kesuksesan.

Tips dalam menghadapi era persaingan baru ala teknologi digital agar dapat bersaing, kita harus bersikap reaktif dan proaktif dalam mengikuti semua perubahan. Untuk dapat membangun tempat kerja/linkungan kerja berbasis teknologi kita perlu mengidentifikasi elemen kunci dari tempat kerja digital yang sukses, dan mengambilnya dari sana.

Menghiring karyawan yang tepat

Mempekerjakan seseorang di lingkungan kerja digital, membutuhkan karyawan dengan keterampilan dan mampu beradaptasi dengan cepat. Dan sayangnya tidak semua orang dapat atau memiliki keterampilan untuk menggunakan alat teknologi digital.

Dan kemudian banyak orang yang tidak bisa atau kurang baik bekerja dalam sebuah tim, yang membuatnya kesulitan untuk berkoordinasi dan berkolaborasi dengan orang lain. dan salah satu kunci sukses membangun perusahaan berbasis teknologi adalah membangun SDM yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

Namun pekerja yang tidak pandai bersosialisasi yang biasa kita sebut introvert juga tidak menutup kemungkinan dapat memberikan peran yang besar dalam perusahaan. Dalam beberapa kasus pekerja introvert biasanya sangat dekat dengan teknologi digital, dari sana mereka bisa mengerjakan banyak hal. Dan bisa dikatakan juga bahwa tampat kerja digital sangat cocok bagi introvert yang mana pertemuan tatap muka sangat minim.

Lingkungan kerja dan relationship

Kolaborasi

Tempat kerja digital harus memiliki kerangka kerja kolaborasi. Kebanyakan orang saat ini bekerja bersama tanpa pertemuan tatap muka, jadi mereka perlu memiliki cara yang teratur untuk menghubungi anggota tim, berbagi data, bertukar pikiran, menemukan solusi, dan menyampaikan keputusan. Kerangka kerja kolaborasi juga merupakan cara yang baik untuk melacak kemajuan pekerjaan dan mempertahankan akuntabilitas.

fasilitasi karyawan anda dengan perangkat kolaborasi dan tekankan penggunaan secara konsisten untuk semua anggota tim dan manajemen.

Feedback

Banyak perusahaan sukses yang menepatkan feedback sebagai instrumen pengembangan mereka. Prinsip yang sama berlaku untuk sistem feedback bagi karyawan agar mereka tetap kompetitif dalam mempertahankan kinerja. Musyawarah dan memberikan feedback dengan karyawan secara berkala juga dapat meningkatkan manajemen SDM, dengan saling memberikan informasi perkembangan pekerjaan mereka.

Kebijakan

Sebagai karyawan atau pekerja perusahaan lebih baik bekerja dalan lingkungan yang terstruktur, sekalipun itu di lingkungan kerja digital.  Sementara itu walaupun fleksibilitas dan keterbukaan diberikan, kebijakan tetap sebagai pengarah di mana karyawan dan perusahaan bergantung untuk kesuksesan bisnis perusahaan. Serta pastikan juga anda membuat kebijakan dengan pertimbangan yang sangat matang untuk mencapai tujuan yang jelas.

Cloudbase Storage

Untuk membangun tempat kerja yang proper anda harus memudahkan karyawan mengakses berbagai data, file, atau dokumen untuk kebutuhan proyek. Hal ini menjadi penting mengingat peker di era digital membutuhkan kecepatan untuk mengambil data, anda bisa menggunakan jasa server seperti google drive dan Dropbox atau menyediakan server khusus yang dapat di akses oleh semua karyawan. Cloudbase storage sangat penting guna menjaga perusahaan berjalan secara efisien.

Terintegrasi

Salah satu hal yang paling membuat frustrasi bagi pengguna alat digital adalah ketika mereka tidak kompatibel satu sama lain dan tidak terintegrasi. Perangkat digital di perusahaan yang anda miliki harus saling bisa berkomunikasi satu sama lain, terutama CRM, sistem HR, dan data informasi. Ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dan kegagalan ketika mentransfer data dari satu sistem ke yang lain, dan meminimalkan biaya Anda untuk menjalankan aplikasi.

Sosial Media

Ada waktu ketika perusahaan tidak menganjurkan para karyawannya bermain sosial media, namun terkadang sosial media dari karyawan anda dapat menjadi lahan promosi gratis untuk perusahaan. Dengan memanfaatkan sosial media di jalan yang benar maka seorang karyawan dapat lebih kredibel mempromosikan perusahaan atau produk bisnisnya di sosial media, Mengapa dikatakan lebih kredibel? hal ini di karenakan akun yang mereka gunakan adalah akun pribadi, sehingga terlihat seorang karyawan memiliki kebanggan terhadap perusahannya secara personal.

Fleksibiltas di era digital

Jadwal kerja dan tempat kerja yang fleksibel menjadi faktor utama untuk meningkatkan produktivitas pekerja yang berbasis teknologi digital. Kemajuan teknologi telah membuat pekerjaan dapat di seleasaikan di satu tempat menggunakan gadget dna jaringan internet.

Kesimpulan 

Membangun perusahaan atau tempat kerja berbasis teknologi digital bukan serta-merta hanya mengenai hardware dan software yang bagus, tetapi juga harus tetap fokus pada aplikator yang dalam hal ini adalam SDM. Orang-orang yang bekerja dengan peralatan canggih harus memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang teknologi yang baik.

Kemudian adalah manajemen kerja yang baik, di era digital ini karyawan tidak harus bertatap muka hanya untuk bekerja sama, mereka bisa menggunakan platform seperti trello untuk berkomunikasi satu sama lain, dan SPV pun dapat memantau peningkatan kinerja mereka dari paltform tersebut. Kemudian gunakan elemen-elemen di atas sebagai panduan dalam membangun perusahaan berbasis teknologi digital yang sukses.

Pengertian HRD, HRM, dan HCM, dan apa perbedaannya ?

Pengertian HRD, HRM, dan HCM, dan apa perbedaannya ?

Pengertian HRD, HRM, dan HCM – Mungkin kita sering mendengar istilah-istilah seperti HRD, HRM, dan HCM dalam bagian personalia, namun banyak dari kita yang masih kurang paham dan perbedaan antara ketiganya. Hal ini penting untuk anda ketahui apalagi jika anda berada dalam bagian kepegawaian dalam perusahaan. Pada artikel kali ini payrollbozz akan memberikan pengertian dari HRD, HRM, dan HCM serta perbedaannya satu sama lain.

Pengertian HRD, HRM, dan HCM dan perbedaannya

HRD (Human resource development)

HRD adalah sebuah divisi yang menjalankan perencanaan strategis sumber daya manusia atau ketenagakerjaan (HR planning) yang meliputi budgeting, penilaian SDM, seleksi dan perekrutan, penerima dan pemberhentian karyawan, pengembangan karir, pengelolaan organisasi, performance management, pensiun, industrial relationship, training, dan pengembangan sistem.

Dengan demikian fungsi atau fokus HRD adalah pada pengembangan SDM atau karyawan di dalam sebuah perusahaan serta memastikan segala kebutuhan karyawan seperti jaminan kesehatan dan lainnya sudah terpenuhi. Keberadaan divisi HRD tentu sangat krusial di dalam perusahaan, institusi dan organisasi.

HRM (Human resource information management)

Berbeda dengan HRD yang menjalankan fungsinya sebagai master plan ,HRM lebih kepada memfasilitasi karyawan untuk mendukung kinerja mereka. Memastikan bahwa segala kebutuhan karyawan dapat terpenuhi, dan juga memastikan bahwa karyawan dapat hidup sejahtera. HRM memfasilitasi karyawan demi mencapai tujuan perusahaan.

Secara garis besar HRM merupakan strategi atau rangkaian langkah-langkah dan pendekatan untuk mengelola atau menggunakan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai suatu tujuan/goals yang ditetapkan perusahaan/organsasi.

HCM (Human capital management)

 

Human capital management hanya memiliki sedikit perbedaan dengan HRM yang memiliki fungsi memfasiltiasi segala kebutuhan karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. HCM memandang bahwa sumber daya manusia adalah aset berharga untuk perusahaan, yang apabila dikembangkan dan dimanfaatkan dengan baik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan. HCM memberi perhatian lebih ke kemampuan SDM yang mana nantinya skill atau kemampuan ini akan dikembangkan dengan cara training, pendidikan dan lain-lain.

Segala aktivitas dan subsistem dalam manajemen SDM diperhatikan secara baik dan proporsional sesuai strategi perusahaan. kesimpulannya adalah HCM fokus kepada strategi pengembangan SDM untuk menciptakan value yang dipakai untuk mencapat strategi bisnis yang efektif dan efisien.

Perbedaan dari HRD, HRM, dan HCM terletak pada fokus terhadap tujuan dan sudut pandang terhadap SDM, namun ketiganya memiliki kesamaan yakni menangani dan juga mengelola SDM sebaik mungkin agar bisa memnuhi kebutuhan perusahaan. Demikian adalah pengertian singkat tentang HRD, HRM, dan juga HCM, yang masing-masing memiliki manfaat dan keuntungan yang berbeda.