Kenapa Perlu Software HRIS Untuk Masa Depan Perusahaan? Ini Penjelasannya.

Kenapa Perlu Software HRIS Untuk Masa Depan Perusahaan? Ini Penjelasannya.

Masuknya industri 4.0 di era modern ini mengintegrasikan lini produksi langsung dengan pasar melalui jaringan internet atau online, yang memungkinkan setiap informasi dapat tersebar dengan cepat dan masif. 

Dan pada versi terbaru dari industri bisnis ini perusahaan harus mampu bergerak lebih cepat, efisien, dan akurat dalam banyak hal, guna memenangkan persaingan bisnis serta eksistensi nama perusahaan/brand di mata publik. 

Hal ini tidak terkecuali untuk manajemen SDM, melalui software HRIS (human resource information systems) memudahkan perusahaan dalam mengelola data karyawan baik dalam jumlah kecil ataupun besar. 

Pengelolaan data karyawan yang dimaksud sendiri seperti kehadiran karyawan (absensi), penggajian, pajak, administrasi kepersonaliaan (pengajuan cuti, sakit, pinjaman reimbursement) dan masih banyak lainnya. 

Peran software HRIS dalam industri 4.0 adalah sebagai sistem yang mengintegrasikan pengelolaan data SDM/karyawan mengandalkan jaringan online, dan tidak hanya itu dengan sistem HRIS semua dapat dikerjakan otomatis dan tersistematis, sehingga meminimalisir human error.

Baca juga : Cara Hitung Upah Lembur Sesuai UU Cipta Kerja

Lalu apa manfaatnya software HRIS untuk perusahaan? 

Sistem HRIS dirancang untuk untuk mempercepat, mengintegrasikan, dan otomatisasi proses administrasi kepersonaliaan. Dengan menggunakan sistem, segala aktivitas juga terekam atau terdokumentasi dengan baik. 

Dengan menggunakan software HRIS pengguna baik itu karyawan maupun HRD dapat melakukan aktivitas administrasi kepersonaliaan seperti pengajuan cuti, pinjaman, reimbursement, clock in/out melalui aplikasi mobile, melihat payslip, melihat tugas harian dan masih banyak lainnya. 

Semua dapat dilakukan dan dilihat dari sistem HRIS melalui website ataupun aplikasi mobile yang tersedia. 

Konsep sistem HRIS adalah memangkas semua proses administrasi yang tadinya memakan waktu menjadi lebih cepat, hemat dan paperless. HRIS men-digitalisasi manajemen SDM agar mudah di akses dan data yang tersimpan menjadi aman dengan tata kelola yang baik. 

Manfaat software HRIS lainnya untuk perusahaan diantaranya sebagai berikut : 

  • Setiap aktivitas terdokumentasi dengan baik
  • Semua proses menjadi transparan
  • Meminimalisir human error karena semua dikerjakan by systems
  • Proses penggajian, perhitungan pajak, insentif, dan iuran BPJS dapat dihitung secara otomatis dengan satu kali pengaturan. 
  • Keamanan data dan aksesibilitas tinggi

Temukan segala yang Anda ingin ketahui tentang software HRIS secara mendetail di www.payrollbozz.com, dan coba demo nya, GRATIS!

5 Program / Cara Untuk Mengatasi Turnover Karyawan Yang Tinggi

5 Program / Cara Untuk Mengatasi Turnover Karyawan Yang Tinggi

Turnover karyawan yang tinggi merupakan masalah besar bagi perusahaan, beban yang dipangku oleh departemen SDM akan bertambah karena harus mencari kandidat lain untuk mengisi posisi yang kosong, yang mana hal tersebut akan memakan banyak waktu, tenaga, dan biaya yang harus dikeluarkan. 

Menurut survey yang dilakukan oleh SHRM (Society for Human Resource Management), proses rekrutmen setidaknya menghabiskan biaya sebesar 50 sampai 60% dari gaji karyawan tersebut. Dan hal tersebut belum termasuk potensi kerugian operasional yang terjadi karena kekosongan jabatan. 

Oleh karenanya perlu dilakukan usaha untuk menghalau turnover karyawan yang tinggi, sebab ini bisa mengganggu operasional bisnis perusahaan, dan berikut pada artikel ini akan membahas 5 program apa saja yang dapat mengatasi masalah turnover yang tinggi. 

Baca juga : Pentingnya menghargai karyawan, dan manfaatnya bagi perusahaan (tips manajemen SDM)

5 Cara mengatasi turnover karyawan yang tinggi 

Skill development

Banyak karyawan yang memilih resign karena alasan tidak ada pengembangan karir di perusahaannya, hal ini yang membuat karyawan kurang diperhatikan keterampilannya. Dan pelatihan atau training memang sebaiknya rutin dilakukan guna mengasah keterampilan SDM di perusahaan. 

Kenyataannya hampir semua karyawan memerlukan pelatihan sekalipun mereka adalah SDM berpengalaman, pelatihan bisa difokuskan untuk 2 hal yakni untuk soft skill dan hard skill. Sementara karyawan juga memerlukan sertifikasi untuk standarisasi kompetensi di industri masing-masing. 

Evaluasi kinerja karyawan 

Banyak karyawan yang bekerja sudah lama namun tidak sadar bahwa yang dikerjakannya selama ini kurang tepat dan tidak efektif, atau mereka sudah mengetahui namun tidak berusaha untuk memperbaiki karena tidak adanya teguran dari atasan. 

Diperlukan adanya pengawasan untuk mengevaluasi kinerja mereka, kemudian bantu karyawan untuk mendiskusikan masalah serta berikan arahan yang tepat. Dengan melakukan evaluasi dan pemberian arahan yang benar akan membuat mereka bekerja dengan seharusnya dan terhindar dari kesalahan-kesalahan. 

Perhatian terhadap karyawan

Yang paling membuat seseorang nyaman adalah ketika dirinya diperhatikan dan menerima keberadaannya. Departemen SDM atau HRD perlu memberikan perhatian kepada hal ini, walau terdengar biasa saja namun inilah yang dapat meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan, sehingga mereka mau bekerja dengan performa terbaiknya. 

Hal-hal kecil yang bisa dilakukan seperti ucapan & perayaan ulang tahun karyawan, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada yang berprestasi, serta mengadakan program gathering untuk meningkatkan hubungan antar karyawan, serta menyegarkan pikiran mereka. 

Bila sudah diperhatikan siapa pun akan merasa nyaman dan akan bertahan di tempat tersebut, dan cara ini bisa dibilang yang paling ampuh untuk mengatasi turnover karyawan yang tinggi. 

Bantu finansial karyawan

Pandemi Covid19 yang masih berlangsung menyebabkan kesulitan finansial bagi semua orang, termasuk para pekerja dan karyawan. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan bisa mengambil inisiatif untuk membantu karyawannya yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, dengan pinjaman. 

Namun tentunya pinjaman bisa mengganggu alur kas perusahaan, terlebih tidak hanya karyawan perusahaan pun ikut terdampak kesulitan finansial, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengandalkan pihak ketiga. 

Dengan Metode advance cash karyawan bisa dengan mudah mendapatkan pinjaman tanpa mengganggu kas perusahaan, dengan cara pembayaran melalui pemotongan gaji. Yang perlu dilakukan perusahaan adalah memfasilitasi advance cash 

Baca juga : Penyesuaian Gaji Karyawan Saat Keuangan Perusahaan Krisis ? Bukan Solusi Yang Tepat!

Reward / Kompensasi

Cara yang kelima untuk menekan turnover karyawan yang tinggi adalah dengan reward dan kompensasi dimana cara ini terbukti ampuh untuk membuat karyawan bertahan di perusahaan. Penambahan benefit diluar gaji gaji seperti insentif untuk performa, tunjangan keluarga, tunjangan pendidikan, asuransi kesehatan dan lainnya. 

Kompensasi untuk menjamin kebutuhan dasar hidup adalah sebuah nilai yang sangat tinggi, yang mana bisa meningkatkan loyalitas karyawan. Sayangnya masih banyak perusahaan yang berpikir kompensasi yang diberikan perusahaan akan menambah beban atau pengeluaran perusahaan. 

Padahal manfaat yang dihasilkan dari inisiatif ini sangat bernilai, karena inti dari menekan turnover karyawan yang tinggi adalah dengan membuat SDM yang didalamnya nyaman dan bahagia bekerja di tempat tersebut, dan ketika sudah nyaman dengan lingkungannya mereka akan mengeluarkan potensi terbaiknya untuk membuat perusahaan lebih sukses.

Masa Depan Manajemen SDM : Integrasi & Transparansi Dengan Cloud Based HRIS Systems

Masa Depan Manajemen SDM : Integrasi & Transparansi Dengan Cloud Based HRIS Systems

Sistem HRIS (human resource information systems) telah menjadi tren manajemen SDM, hal ini seiring dengan meningkatnya sistem teknologi informasi dan perangkat seperti smartphone, mesin absensi, dan tentunya jaringan internet. 

Memanfaatkan kemajuan teknologi, para pengembang sistem HRIS melakukan inovasi dengan membuat sistem manajemen SDM yang terpusat dan mudah di akses dari manapun dan kapanpun melalui jaringan internet. 

Dengan sistem HRIS ini memudahkan semua pengguna, baik itu perusahaan, HRD ataupun karyawan. Dengan HRIS memungkinkan pengguna untuk mengakses atau melakukan administrasi kepersonaliaan dari perangkat mereka masing-masing, baik itu di desktop atau melalui aplikasi di smartphone. 

Sebelum berbicara jauh perihal sistem HR modern ini, ada baiknya kita mundur sedikit untuk kembali mengenal sistem atau software HRIS ini, dari definisi sampai kegunaannya. 

Mengenal Software/Sistem HRIS (human resource information systems)

HRIS adalah sebuah sistem untuk tata kelola dan tata letak data dan melakukan pengorganisasian agar mudah di akses. HRIS sendiri adalah suatu sistem dari kesatuan sistem yang lebih besar lagi yakni ERP (enterprise resource planning).

ERP sendiri diperuntukan untuk bagi perusahaan yang ingin melakukan pengelolaan data karyawannya secara otomatis dan terintegrasi yang mencakup semua aspek dalam manajemen SDM. 

Yang mana dalam ERP terdapat sistem HRIS yang menjadi manajer HR virtual untuk melakukan pengelolaan data, mulai dari data pribadi masing-masing karyawan, penggajian, jadwal kerja, laporan absensi, pengajuan lembur, sistem cuti. Izin, dan reimbursement sampai laporan kinerja. 

Dan sistem HRIS modern seperti PayrollBozz biasanya dilengkapi dengan aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam mengaksesnya. Terlebih di zaman pandemi yang mana banyak perusahaan harus memberlakukan WFH untuk pekerjanya. 

Keberadaan aplikasi HRIS sangat dibutuhkan untuk keperluan absensi, mengakses laporan, dan melihat jadwal kerja. Software HRIS ini dibutuhkan oleh semua jenis perusahaan dari industri apapun, karena dapat memangkas waktu administrasi, meminimalisir human error, serta mengantisipasi kecurangan karena semua data terekam dengan rapi pada sistem. 

Tujuan dan manfaat sistem HRIS

1 ) Pengelolaan data terpusat 

Untuk memudahkan perusahaan yang memiliki cabang atau toko yang tersebar dalam mengumpulkan data karyawannya, seperti laporan kehadiran atau target penjualan. Dengan sistem HRIS data-data tersebut bisa dikumpulkan secara otomatis, bahkan bisa dilihat real time oleh pusat. 

2 ) Meminimalisir kesalahan

Kekeliruan atau kesalahan terkait pengelolaan data, kehadiran, perhitungan pajak dan gaji karyawan sering terjadi, hal ini tidak luput dari kekurangan yang ada pada manusia. Namun dengan sistem HRIS hal tersebut bisa diatasi, karena semua sudah berjalan otomatis sesuai dengan pengaturan. 

3 ) Digitalisasi & Paperless 

Tujuan software HRIS juga mengurangi penggunaan kertas untuk kebutuhan administrasi kepersonaliaan, seperti surat pengajuan, slip gaji, dan lainnya menggunakan kertas. Dengan sistem HRIS semuanya sudah ter-digitalisasi, hemat kertas, lebih mudah di akses, dan data terdokumentasi dengan baik. 

4 ) Aksesibilitas tinggi

Aksesibilitas adalah manfaat yang besar bagi perusahaan dan HRD, dalam melaksanakan tugasnya. Pekerjaan perhitungan payroll, approval, reimbursement, dan lainnya kini dapat dikerjakan dengan cepat dari mana saja selama tersambung dengan jaringan internet. 

5 ) Transparansi data

Salah satu kelemahan pada pengelolaan SDM dengan cara manual adalah transparansi dan dokumentasi data yang kerap terjadi kesalahan, dan tidak tertata dengan baik. Sistem HRIS membantu perusahaan dalam pengelolaan data yang transparan, akuntabel, dan terorganisir secara baik dan otomatis. 

Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya, bahwa sistem HRIS menggunakan basis penyimpanan awan atau cloud based systems, yang mana teknologi penyimpanan data ini sudah digunakan sejak lama untuk berbagai kebutuhan. 

Baca juga : Belum tahu pentingnya cloud based systems dan manfaatnya? Pelajari disini!

Dengan penyimpanan awan ini pengguna dapat mengakses data mereka, mulai dari mengedit, menambahkan, menghapus, atau mengunduh. Yang kemudian teknologi penyimpanan ini di adopsi untuk sistem manajemen modern. 

Perpaduan sistem manajemen SDM dengan Cloud based adalah inovasi dalam dunia HRD, dan menjadi tren HR di era modern ini, karena manfaat, pemangkasan waktu, aksesibilitas yang tinggi dan menghemat biaya operasional. 

Sistem HR modern untuk perusahaan

Melihat dari kecenderungan budaya kerja di Indonesia saat ini, yang mana nampaknya budaya kerja WFH atau remote working akan tetap berlangsung setelah pandemi. Budaya kerja dipertahankan karena dinilai efektif dan efisien untuk sebagian industri. 

Oleh karenanya perusahaan juga harus memfasilitasi budaya kerja ini dengan sistem HR yang modern, yang mampu mengakomodir kebutuhannya seperti absensi dari rumah, mengirim laporan, pengajuan online dan lainnya. 

Aplikasi HRIS seperti PayrollBozz sendiri memiliki tracking systems yang baik, dimana HRD tetap bisa memastikan keberadaan karyawan walaupun tidak bekerja dari kantor (WFO), dan melakukan pengaturan lokasi mana saja yang diizinkan untuk absen melalui aplikasi mobile. 

Dengan budaya kerja yang baru, perusahaan membutuhkan sistem HRD yang powerful dan terintegrasi. Selain itu keuntungan lainnya menggunakan sistem HRIS perusahaan atau HRD memiliki sistem penggajian yang otomatis, semua diproses berdasarkan formula yang telah diatur sebelumnya.

Pentingnya menghargai karyawan, dan manfaatnya bagi perusahaan (tips manajemen SDM)

Pentingnya menghargai karyawan, dan manfaatnya bagi perusahaan (tips manajemen SDM)

manajemen SDM – Karyawan adalah aset hidup bagi perusahaan, jika diarahkan dan dikembangkan dengan tepat maka aset ini bisa sangat menguntungkan bagi perusahaan. Oleh karenanya perusahaan perlu membina dan mengelola SDM nya dengan baik dan benar. 

Seperti yang dikatakan oleh Angga D Sasongko founder dari Visinema yang mengatakan “put people first, they soul of your business” ,bahwasanya perusahaan perlu meletakan kepentingan karyawannya terlebih dahulu, karena hanya dengan cara itu para karyawan/pekerja bisa bekerja dengan baik dan sepenuh hati. 

Perlakukan perusahaan yang tidak adil pada karyawannya sendiri kerap kali menjadi faktor kemunduran atau kerugian bagi perusahaan, pasalnya dengan treatment yang salah karyawan bisa kehilangan semangat dalam bekerja, yang membuat kualitas bekerja mereka bisa menurun.

Pentingnya menghargai karyawan dalam manajemen SDM di perusahaan adalah kunci keberhasilan bagi perusahaan itu sendiri. Menghargai tidak harus dengan memberikan upah atau bonus berlimpah, namun bisa dimulai dengan memperlakukan karyawan dengan baik, dengan begitu perusahaan bisa menggali potensi terbaik dari SDM nya. 

Memberikan perlakuan yang baik kepada karyawan merupakan bentuk feedback dari perusahaan atas kerja keras mereka. Perusahaan dan SDM harus berjalan bersama untuk mencapai tujuan. Dan berikut adalah beberapa cara yang dapat manajemen lakukan. 

Cara memperlakukan karyawan dengan tepat

Sistem punish & reward

Tips manajemen SDM yang pertama adalah memberlakukan sistem peringatan dan penghargaan yang adil. Sistem ini digunakan untuk menjaga iklim bekerja di perusahaan tetap baik, mereka yang melakukan pelanggaran bisa diberikan peringatan atau hukuman, namun apabila karyawan berprestasi maka perusahaan memberikan apresiasi serta penghargaan. 

Sistem ini juga akan menjaga karyawan bekerja dengan performa terbaiknya, serta tetap tertib dan patuh pada ketentuan perusahaan. Namun pemberlakuan punish dan reward harus sepadan dan tidak berat sebelah agar tidak ada yang merasa dirugikan.

Gathering/Outing

Gathering atau outing bukanlah kegiatan yang membuang-buang uang, karena manfaatnya justru bisa langsung terasa untuk perusahaan. Kegiatan gathering adalah salah satu cara untuk mendekatkan hubungan karyawan, menjaga komunikasi tetap baik, dan membentuk kerja sama antar individu.

Baca juga : Dear User : Berikut Adalah Benefit Merekrut Fresh graduate

Dengan hubungan dan komunikasi yang baik antar karyawan, akan berdampak pada kualitas kerja secara tim atau grup. Pekerjaan yang dikerjakan melalui teamwork terbukti lebih baik. Dengan begini perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan Gathering atau outing.

Gathering juga tidak harus melulu soal liburan bersama atau pergi ke suatu tempat. Tim manajemen SDM bisa melakukan gathering bahkan di dalam kantor, contohnya adalah membuat lomba 17 agustus dengan mempertandingkan beberapa cabang lomba antar divisi, tim atau individu. 

Contoh lain gathering juga bisa dilakukan saat momen perayaan keagamaan, seperti bulan Ramadhan perusahaan bisa menggelar buka bersama di kantor, atau saat merayakan hari raya Natal dengan makan bersama atau tukar kado. 

Farewell dan ucapan ulang tahun

Ucapan ulang tahun kepada karyawan, staff atau bahkan pemimpin perusahaan mungkin bagi sebagian masih dianggap hal yang sepele. Padahal manfaat dari mengucapkan ulang tahun kepada mereka yang merayakannya akan mengeratkan hubungan dan menumbuhkan rasa cinta kepada entitas perusahaan. 

Baca juga : Strategi dan Tips Rekrutmen Karyawan Melalui Media Sosial

Selain itu seremonial seperti farewell bagi karyawan yang akan pindah atau pensiun juga perlu dilakukan sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan bagi jasa mereka. Cara ini juga dapat meningkatkan citra positif bagi perusahaan. 

Pemenuhan hak dan kesejahteraan 

Terakhir yang sangat penting adalah pemenuhan hak bagi karyawan, mereka yang haknya terpenuhi dan disejahterakan kehidupannya oleh perusahaan akan memberikan kemampuan terbaik mereka untuk kemajuan perusahaan. 

Baca juga : Denda Telat Bayar Gaji Atau Upah Kerja Ke Karyawan/Buruh

Sebaliknya perusahaan yang tidak memenuhi kewajibannya atas karyawannya lebih sering merugi karena ditinggal dan dikhianati oleh karyawannya yang sakit hati. Kondisi ini justru tidak memberikan keuntungan sama sekali bagi perusahaan. 

Manfaat memperlakukan karyawan dengan baik bagi perusahaan

Seperti yang sudah disinggung di awal bahwa SDM adalah jiwa dari bisnis perusahaan, maka tempatkanlah kepentingan mereka di atas segalanya. SDM adalah awak kapal di perusahaan, kapal yang tidak dijalankan atau dioperasikan dengan baik akan sulit mencapai tujuan, karena ada banyak badai dan cobaan yang bisa jadi penghambat.

Namun dengan awak kapal yang handal, mereka akan bisa mengatasi itu semua dan mengarungi lautan hingga sampai tujuan. Sebagus apapun kapal bila tidak dikendalikan oleh orang-orang yang berkompeten makan ia akan karam juga.

Oleh karenanya awak kapal adalah aset paling berharga di atas kapal tersebut. Bila manajemen SDM dan perusahaan memperlakukan karyawan/pekerjanya dengan baik, maka mereka akan menjadi awak kapal yang hebat, yang mampu memberikan solusi atas setiap permasalahan dan membawa perusahaan kepada tujuannya.

Demikian adalah tips manajemen SDM di perusahaan, mulai dari cara memperlakukan karyawan dengan tepat sampai manfaatnya bagi perusahaan. Semoga artikel ini bermanfaat.

Strategi dan Tips Rekrutmen Karyawan Melalui Media Sosial

Strategi dan Tips Rekrutmen Karyawan Melalui Media Sosial

Media sosial saat ini menjadi primadona di dunia pemasaran dan periklanan di seluruh dunia, eksistensi atau keberadaan seseorang, institusi atau perusahaan bisa semakin diakui apabila aktif di jejaring sosial ini. 

Platform media sosial seperti facebook, instagram, TikTok, linkedin dan lainnya sejak beberapa waktu yang lalu sudah dimanfaatkan untuk rekrutmen karyawan. Dan mengapa cara ini kerap dilakukan untuk proses rekrutmen? Alasannya karena sosial media memiliki banyak pengunjung, semakin banyak yang melihat semakin besar kemungkinan perusahaan menemukan kandidat potensial, dan selain itu juga gratis. 

Itulah sebabnya media sosial menjadi salah satu opsi untuk rekrutmen karyawan, untuk mengoptimalkan media sosial ada beberapa cara dan trik yang bisa Anda lakukan, beberapa diantaranya seperti dibawah ini. 

Baca juga : 10 job portal terbaik di Indonesia untuk apply lamaran online

Tips Rekrutmen Karyawan Via Media Sosial

Sesuaikan jenis pekerjaan dengan platform medianya

Hal pertama yang harus dilakukan untuk mengiklankan lowongan pekerjaan di sosial media adalah menyesuaikan jenis pekerjaan dengan pengguna platform media sosial tersebut. 

Banyak yang menilai setiap platform memiliki pengunjung yang sama, hal tersebut keliru karena pengunjung di setiap platform sangat tersegmentasi, memiliki kebiasaan, minat, dan tujuan yang berbeda saat datang ke platform tersebut. 

Oleh karenanya, pahami terlebih dahulu visitor di platform tersebut. Contoh jika Anda ingin mencari seorang graphic designer atau Digital content specialist yang erat kaitannya dengan seni dan teknologi digital, maka direkomendasikan untuk memanfaatkan instagram dan TikTok. 

Hal ini merujuk pada kecocokan jenis pekerjaan dengan demografi pengguna di platform tersebut, yang mana dari umur ada di kisaran 24 – 34 tahun dan 52% nya adalah perempuan serta tipikal platform yang mengedepankan grafis dan visual menjadi tempat yang cocok bagi pekerja kreatif untuk bermain. 

Tidak dipungkiri pekerjaan seperti graphic designer atau Digital content specialist di dominasi oleh pekerja muda berkisar umur 20 hingga 35 tahun. Terlebih mereka sangat aktif di internet membuat mereka memiliki banyak referensi. 

Sedangkan pekerjaan seperti Manajer operasional produksi atau admin data entry, direkomendasikan untuk mengiklankannya di facebook. Karena dilihat dari jenis pekerjaannya yang masif, sangat tepat dengan facebook dengan jumlah pengguna yang masif dan lebih beragam. 

Demografi pengguna facebook sendiri kebanyakan orang yang lebih dewasa secara umur dibandingkan Instagram atau TikTok. Lebih dari 65% pengguna facebook berada di umur 40 sampai dengan 50 tahun, dan sisanya berada dalam usia prima dari 29 sampai 39 tahun. 

Dilansir dari kompas, pada tahun 2020 setiap bulannya facebook didatangi 2,5 miliar pengunjung atau pengguna. Pengguna facebook di Indonesia sendiri pada tahun 2019 yang dilansir dari liputan6 mencapai 56 juta user, dan menduduki peringkat keempat, setelah Amerika Serikat, Brasil dan India. 

Dengan banyaknya pengguna membuat facebook memiliki pengguna yang sangat beragam, sehingga sangat cocok apabila Anda mengiklankan jenis pekerjaan yang general atau umum.

Baca juga : Dear User : Berikut Adalah Benefit Merekrut Fresh graduate

Buat poster yang menarik

“Bagaimana si buat poster iklan yang dapat menarik minat banyak orang?, apakah dari segi desain atau konten?”

Dalam membuat banner, flyer, atau apapun itu untuk menarik massa haruslah menarik dari segi desain dan konten, tidak terkecuali poster lowongan pekerjaan. 

Pertama : Desain grafis

Desain yang eye catching akan menjadi sorotan bagi siapapun yang melihatnya, jadi membuat desain yang menarik, unik, dan personality berpeluang memenangkan rasa penasaran orang yang melihatnya. 

Kedua : Copywriting

Copywriting atau teks iklan atau judul poster merupakan faktor penting yang dapat menarik seseorang untuk membaca atau melihat kontennya. Copywriting yang menarik tentu harus menjual dan menggiurkan.

Ketiga : Konten iklan

Iklan lowongan pekerjaan setidaknya menyebutkan job title, job desc, dan penempatan kerja. Namun banyak orang yang lebih tertarik apabila dalam iklan tersebut, disebutkan kisaran penghasilan, seperti “gaji 5 – 7 juta per bulan”. 

Angka gaji yang ditaruh di iklan ternyata mampu menarik perhatian banyak orang, karena ada kepastian untuk hal yang sensitif. 

Instruksi sharing

Tips selanjutnya dalam rekrutmen karyawan via sosial media adalah instruksi berbagi / sharing, hampir semua platform media sosial memiliki tombol berbagi, dan sebaiknya konten iklan lowongan pekerjaan baik itu format gambar atau video, menginstruksikan yang melihat untuk menyebarkan informasi ini. 

Instruksi sharing bisa Anda letakan di dalam konten iklan, atau pada caption. Mengapa ini penting? Karena instruksi tersebut dapat menyadarkan orang yang melihat, untuk berbagi kepada teman, keluarga, kontak atau siapapun yang membutuhkan. 

Format pengiriman resume 

Hal umum bila menggunakan media sosial untuk rekrutmen karyawan adalah meminta kandidat untuk mengirimkan CV atau resume mereka ke email. Hal ini akan menjadi sulit apabila banyak orang yang mengirimkan email kepada Anda, banyak CV yang masuk tercampur dengan surel lainnya. 

Cara mudah untuk mengatur itu semua adalah dengan membuat email khusus untuk alamat pengiriman CV, contoh : kirimcv@namaperusahaan.com . dan tidak hanya itu,, format subject dan konten email juga harus ditetapkan, agar mudah memisahkan lowongan pekerjaan satu dan lainnya. 

Contoh format subject untuk posisi desain grafis : DESAIN GRAFIS_CV _NAMA KANDIDAT_TAHUN, dan untuk format subject data entry : DATA ENTRY_CV _NAMA KANDIDAT_TAHUN

Anda juga bisa meminta kandidat untuk menuliskan data diri di konten email, seperti nama, umur, pendidikan terakhir, nomor telepon dan domisili. Ini untuk memudahkan tim rekrutmen untuk mencari kandidat yang pendidikan, umur dan domisili nya sesuai. 

Seleksi kandidat

Untung mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, lakukan seleksi dengan cara yang paling mudah, yakni dengan melihat latar belakangnya, mulai dari pendidikan, pengalaman dan portfolio. 

Setelahnya Anda bisa memberikan tes kepribadian, untuk melihat sifat, cara berpikir dan bertindak. Dan tahapan yang terakhir adalah dengan melakukan wawancara secara langsung.

Baca juga : Pengertian dan tipe-tipe DiSC dan kepribadiannya

Proses rekrutmen karyawan baik menggunakan sosial media atau portal kerja bisa efisien apabila pelaksanaannya baik, dan perusahaan memiliki manpower planning yang baik, sehingga perusahaan bisa mendapatkan kandidat yang tepat, sesuai dengan visi dan misi perusahaan. 

Demikian adalah ulasan mengenai proses rekrutmen karyawan via media sosial, dengan tips-tips sederhana diatas, mencari kandidat melalui platform sosial media bisa sangat efektif. 

Dear User : Berikut Adalah Benefit Merekrut Fresh graduate

Dear User : Berikut Adalah Benefit Merekrut Fresh graduate

Kebanyakan pihak user atau manajemen menginginkan kandidat yang berpengalaman dengan segudang portofolio yang menakjubkan, permintaan tersebut membuat HRD harus memasang kualifikasi yang tinggi di iklan lowongan pekerjaan. 

Pengalaman bekerja di bidang yang sama memang menjadi modal utama untuk bisa memahami tugas dan tanggung jawab, agar dapat mengikuti ritme bekerja di perusahaan. 

Kualifikasi yang tinggi ini membuat lulusan baru atau fresh graduate menjadi dikesampingkan, padahal ada banyak keuntungan atau benefit yang akan didapat perusahaan ketika merekrut angkatan kerja baru. 

Ketika Anda mempekerjakan seorang fresh graduate, yang mereka kejarlah bukanlah gaji yang tinggi atau bagaimana caranya mendapatkan jabatan, melainkan bekerja dan memberikan performa yang terbaik bagi perusahaan. 

Tidak semua freshgraduate yang baru lulus kemampuannya dibawah kandidat yang berpengalaman, dengan arahan yang tepat bisa saja mereka memiliki skill yang lebih baik. Dan berikut adalah benefit mempekerjakan pekerja fresh graduate

Benefit mempekerjakan freshgraduate

1 ) Semangat bekerja dan belajar yang tinggi

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, ketika seorang fresh graduate diterima bekerja maka hanya akan ada satu hal yang ia lakukan, yaitu bekerja sebaik mungkin untuk perusahaan. 

Begitu seorang fresh graduate masuk ke dalam perusahaan, ia akan menaruh fokus penuh pada tugas dan tanggung jawabnya tanpa embel-embel cari muka, politik kantor atau mengincar gaji dan jabatan. 

Selain bekerja keras mereka juga gigih untuk belajar hal baru, angkatan kerja baru masih sangat terbuka dengan hal-hal baru, mereka akan dengan senang hati untuk mempelajarinya. 

Baca juga : 10 job portal terbaik di Indonesia untuk apply lamaran online

2 ) Tidak neko-neko soal gaji

Ketika lulus pendidikan hal yang paling diinginkan oleh seorang fresh graduate adalah mendapatkan pekerjaan, dan kebanyakan dari mereka tidak mematok gaji yang tinggi, biasanya seorang fresh graduate dapat menerima gaji yang ditawarkan oleh perusahaan. 

Memang tidak semua lulusan baru demikian,ada juga yang menuntut gaji yang setara dengan kandidat yang berpengalaman.

Namun umumnya selama perusahaan memberikan nilai yang layak dan pantas, pekerja fresh graduate tidak mempermasalahkan. Karena bagi mereka, pengalaman bekerja adalah yang terpenting. 

3 ) Ambisius dan penuh motivasi

Keunggulan fresh graduate lainnya adalah mereka orang yang masih sangat termotivasi dan memiliki ambisi. Hal ini akan terlihat dari bagaimana mereka bekerja, dengan gairah dan semangat yang tinggi. 

Disadur dari HR in Asia, kebanyakan lulusan baru sangat berterima kasih dan menghargai atas kesempatan yang diberikan perusahaan kepada mereka. Dan hal tersebut membuat mereka termotivasi. 

Pekerja yang termotivasi akan semangat dalam menghadapi tantangan, serta aktif dalam memberikan saran dan memiliki inisiatif yang tinggi dalam bekerja.

4 ) Creative dan out of the box

Sebagai angkatan kerja baru, rata-rata umur fresh graduate masih sangat muda dan hal tersebut membuat mereka datang dengan ide-ide baru yang kreatif. 

Salah satu berlian yang ada di dalam seorang fresh graduate adalah nilai kreativitas mereka. Tidak jarang dari mereka memiliki ide cemerlang yang out of the box ,dan memiliki dampak positif bagi kemajuan perusahaan. 

Dan di era sosial media ini, banyak perusahaan yang melakukan optimasi pemasaran melalui platform-platform sosial media. Angkatan kerja baru saat ini sangat akrab dengan perkembangan internet sehingga sangat mudah bagi mereka untuk beradaptasi. 

Perusahaan membutuhkan darah segar, dan mulai bergerak dengan cara yang baru, untuk bisa tetap eksis dan berkompetisi di era ini. 

Baca juga : Apa itu ASN ? Serta Perbedaan PNS dan PPPK (fungsi, tugas dan benefit)

5 ) Up to date dan inovatif

Tidak hanya kreatif dan mampu menciptakan hal yang baru, fresh graduate juga mampu berinovasi, yakni memadukan yang lama dengan yang baru sehingga terlihat unik namun tidak kehilangan esensinya. 

Fresh Graduate adalah lambang new mind di dalam perusahaan, yang diharapkan dapat membawa perubahan. 

6 ) Pendengar yang baik namun aktif ketika dimintai saran

Hal spesial lainnya dari seorang fresh graduate adalah mereka mampu menjadi pendengar yang baik, dan mampu mengaplikasikan instruksi dengan baik. 

Sebagai “The new kids on the block” fresh graduate selalu terbuka dengan masukan, pendapat, dan kritikan atas kinerja mereka. Apabila diberikan arahan yang tepat, fresh graduate bisa berkembang menjadi SDM yang potensial.

Dan selain pendengar yang baik, fresh graduate juga aktif ketika dimintai saran, pendapat, atau ide. Mereka senang ketika suara dan gagasan mereka didengar, apalagi diperhitungkan oleh atasannya. 

Ini akan menjadi moodbooster yang baik bagi seorang fresh graduate dalam bekerja, ketika mereka dihargai dengan cara diajak bicara dan dimintai pendapat ini akan berdampak langsung pada motivasi kerja mereka. 

Demikian adalah benefit mempekerjakan fresh graduate, walaupun pekerja berpengalaman dengan segudang portofolio bisa mempercepat proses transisi dan adaptasi, namun menerima pekerja yang baru lulus juga bisa menjadi investasi masa depan bagi perusahaan.

Macam-Macam Posisi Di Bank Dan Tugasnya

Macam-Macam Posisi Di Bank Dan Tugasnya

Macam-macam posisi di bank dan tugasnya – Tidak jarang khususnya bagi lulusan baru baik di tingkat SMA maupun perguruan tinggi memilih mencoba peluang lowongan kerja di Bank,itu karena di Bank sendiri menerima semua lulusan baik yang berpengalaman maupun lulusan baru dengan semua jurusan namun sesuai dengan kriteria yang diinginkan, selain itu perusahaan yang bergerak di bidang keuangan ini memberikan gaji yang cukup tinggi bagi karyawannya, sehingga wajar bila banyak orang yang ingin bergabung dengan Bank dengan berbagai posisi.

Cari tahu macam-macam posisi di bank dan tugasnya

Pada perusahaan di bidang perbankan yaitu Bank, terdapat banyak posisi yang ditawarkan yang mana terbagi menjadi dua segmen yaitu segmen bisnis dan segmen operasional. Masing-masing segmen berisi posisi-posisi atau jabatan tertentu dengan deskripsi pekerjaan masing-masing, sehingga banyak lowongan pekerjaan di Bank yang sering dibuka untuk merekrut karyawan baru, dan untuk posisi karyawan di Bank beserta tugasnya maka simak ulasan di bawah ini.

Segmen Bisnis, macam-macam posisi di bank dan tugasnya yang ada pada segmen ini harus memikirkan bagaimana bisnis perusahaan dapat stabil dan selalu jalan terus, baik berupa layanan kredit maupun tabungannya.

Macam-macam posisi dan tugas pada segmen bisnis yaitu:

macam-macam-posisi-di-bank-dan-tugasnya-1

  1. Marketing: Melakukan pemasaran dengan mencari nasabah
    Tugas marketing Bank tidaklah jauh berbeda dengan marketing di tempat lain, yakni mulai dari strategi pemasaran, promosi produk, dan penjualan. Seorang marketing bank bertugas untuk menawarkan dan memberikan pelayanan kepada nasabah.
    Sebelum menawarkan produk perbankan dan benefitnya seorang marketing harus mencari tahu tentang kebutuhan calon nasabahnya, agar bisa memberikan sebuah produk keuangan yang tepat.
  2. Analis Kredit: Menganalisis penerima pinjaman, apakah bankable atau tidak.
    Analis kredit bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan analisa semua data keuangan nasabah atau klien, mulai dari metode/kebiasaan pembayatan, informasi tentang tabungan atau simpanan, sumber pendapatan serta aktivitas belanja klien.
    Tidak sampai disitu seorang analis kredit setelah melakukan analisa dan evaluasi terhadap finansial klien/nasabah, akan memberikan rekomendasikan tindakan yang tepat terkait keuangannya.
  3. Account Officer: Melakukan pemasaran, melakukan analisa kelayakan pemberian kredit, dan pemantauan terhadap kelancaran pembayaran debitur
    Pada umumnya seorang account officer adalah orang bertugas mencari nasabah kredit, yang tentunya kriterianya layak menurut peraturan bank. Account officer juga melakukan analisa dan memeriksa kekuatan finansial calon debitur.
  4. Sales officer / Sales Executive: Marketing
    Seorang sales officer Bank bertugas untuk melakukan pemantauan pembiayaan kredit yang diberikan ke nasabah. Serta mempermudah nasabah yang ingin mengajukan kredit bank, dengan memberikan simulasi pembiayaan atau pembayaran dan juga menjelaskan manfaat yang diperoleh oleh nasabah.
  5. Customer Service: Memberikan sosialisasi pada nasabah / calon nasabah terkait produk bank
    Sama seperti di tempat lainnya tugas customer service di Bank adalah menghadapi dan melayani nasabah, mulai dari keperluan pembukaan rekening, deposito, asuransi, sampai ke masalah yang dihadapi oleh nasabah. Seorang customer service harus mampu memberikan jalan keluar atau solusi dari permasalahan yang dialami oleh nasabah bank.
  6. Funding Officer : Mencari dana simpanan dari nasabah dengan menjual berbagai produk funding perbankan
    Funding officer di bank mempunyai tugas untuk mencari dan mengumpulkan dana dari nasabah dalam berbagai bentuk produk seperti deposito, reksa dana, tahapan dan lainnya. Dari dana yang telah dikumpulkan inilah yang akan digunakan kembali oleh bank untuk perputaran dana dalam bentuk lainnya misalnya kredit pinjaman modal usaha, kredit kepemilikan rumah(KPR), Kredit Kendaraan Bermotor(KKB) dan lain sebagainya. Setelah berhasil mengumpulkan dana nasabah, maka para Funding Officer wajib menjaga agar pelanggan tidak memindahkan dananya ke bank lain dengan menggunakan berbagai macam cara pendekatan secara personal maupun professional.
  7. Collector : Menagih pembayaran pinjaman/kredit dari para nasabah.
    Seorang collector bank bertugas dan bertanggung jawab melakukan penagihan terhadap nasabah/debitur yang memiliki tanggungan atau angsuran yang belum terbayarkan dalam waktu yang telah ditentukan. Collector biasanya hanya bertugas untuk mengingatkkan dan mengejar komitmen nasabah dalam pelunasannya melalui media telp.

Macam-macam posisi dan tugas pada segmen operational yaitu:

Segmen Operasional, macam-macam posisi di bank dan tugasnya yang ada pada segmen ini yaitu harus mendukung sisi bisnis bank, dan menjalankan proses transaksi nasabah supaya berjalan lancar dan sesuai aturan/sistem yang ada. Bagian operasional menjalankan dan mengerjakan fungsi-fungsi yang ada di dalam bank, mulai dari teller yang bertugas melayani transaksi nasabah, sampai cleaning service yang bertugas

macam-macam-posisi-di-bank-dan-tugasnya-2

  1. Teller: Melayani nasabah dalam bertransaksi di Bank.
    Teller Bank bertugas di dalam counter yang bertanggung jawab memberikan pelayanan transaksi nasabah, baik itu penyimpanan atau pembayaran. Teller adalah jabatan
  2. Back Office: Pengecakan transaksi
    Melakukan pengecekan dan memastikan transaksi yang dilakukan oleh teller sudah benar dan sesuai, serta membuat pembukuan transaksi perusahaan dari harian sampai tahunan.
  3. General Affair: Bagian umum
    General affair atau GA di Bank bertugas untuk melakukan maintenance terhadap aset Bank mulai dari bangunan, fisik ATM, satpam, cleaning service serta kartu nama tetapi juga ada yang mengurus absensi karyawan.
  4. Admin kredit: Mengelola data nasabah kredit
    Seorang Admin kredit bertugas Membuat surat, menginventarisir data nasabah sampai merapikan data jaminan nasabah.
  5. Cleaning Service: Menjaga kebersihan Bank.
    Sama seperti dengan cleaning service atau petugas kebersihan di tempat lainnya, seorang cleaning service juga bertanggung jawab atas kebersihan area Bank, mulai dari lantai, pengecekan suhu ruangan, menyediakan kebutuhan untuk karyawan, dan masih banyak lainnya.
  6. Security: Petugas keamanan bank
    Security atau petugas keamanan Bank bertanggung jawab atas keamanan yang ada di Bank, mulai dari memeriksa setiap orang yang datang, menanyakan keperluan, sampai membantu dan mengarahkan nasabah yang ingin melakukan transaksi atau berurusan dengan Bank.
  7. Driver: Sopir
    Tugas inti driver atau supir Bank adalah mengantar pejabat Bank menggunakan kendaraan mobil, dan tidak hanya itu ia juga bertanggung jawab atas perawatan inventaris kendaraan.
  8. Ekspedisi / Messenger: Pesuruh.
    Messenger bertugas untuk melakukan pengiriman seperti surat-surat, dokumen, atau inventaris Bank lainnya ke tujuan

Baca juga : Tips dan cara yang benar untuk meminta kenaikan gaji kepada atasan

Bagi karyawan Bank harus memahami macam-macam posisi di bank dan tugasnya karena dengan begitu karyawan akan mengetahui tanggung jawabnya masing-masing dalam bekerja, dan biasanya karyawan akan mendapatkan pemahaman terkait posisi karyawan pada saat pelatihan atau training menjadi karyawan baru, untuk itu dengan adanya training kepada karyawan Bank sangat penting untuk menunjang kinerja karyawan.

Nah, dari penjelasan di atas terkait macam-macam posisi di bank dan tugasnya semoga dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya yang ingin bekerja di Bank, karena sebelum anda memilih posisi karyawan Bank maka harus mengetahui job deskripsinya terlebih dahulu, sehingga dengan begitu anda akan memiliki pandangan pekerjaan yang akan anda jalankan, pada umumnya semua posisi di Bank memiliki kelebihan dan resiko kerja sendiri-sendiri karena semua karyawan bekerja untuk menunjang kelancaran bisnis Bank dan untuk menjaga produktivitas Bank.

Deskripsi : Macam-macam posisi di bank dan tugasnya merupakan hal yang wajib diketahui oleh karyawan Bank karena untuk mengetahui job deskripsinya masing-masing sesuai dengan aturan.

Baca juga : Apakah anda freshgraduate SMA ? ini 5 pekerjaan untuk lulusan SMA dengan gaji yang besar

Perbedaan HR dan GA, beserta job deskripsinya.

Perbedaan HR dan GA, beserta job deskripsinya.

Apa itu HRGA – Banyak orang yang menyangka atau berfikiran divisi HRGA (human resource & general affair) merupakan satu divisi, dan deskripsi pekerjaannya sama. Pengertian seperti ini adalah salah, memang di banyak perusahaan divisi HR dan Divisi GA dijadikan satu karena alasan efisiensi, namun dalam praktiknya tetap saja staff-staff di dalamnya memiliki pekerjaannya masing-masing, dan tidak bisa di campur adukan.

Untuk lebih mengenali lebih dalam lagi tentang kedua bidang ini, mari kita bahas masing-masing definisi serta deskripsi pekerjaannya.

Divisi HR (Human resource)

Seperti namanya divisi sumber daya manusia, divisi ini fokus kepada pengurusan individu di dalamnya, dalam hal ini perusahaan. Apa saja hal yang berkaitan dengan SDM, mulai dari perekrutan, kebutuhan, adminstrasi, kewajiban dan haknya semua harus dikelola dan dipenuhi, tidak hanya itu divisi HR juga wajib memfasilitasi kegiatan yang tujuannya untuk mengembangkan keterampilan dari karir karyawan, seperti training skill.

HRD adalah divisi yang sangat krusial di dalam perusahaan, maka dari itu keberadaannya dalam suatu organisasi sangat dominan dan diberikan otoritas yang tinggi dalam pengambilan keputusan terkait SDM, lalu apa saja yang menjadi pekerjaannya? Berikut dibawah ini adalah listnya.

Job deskripsi divisi HR

  1. Melakukan manpower planning
    Tugas seorang HR adalah membangun perencanaan SDM yang berkualitas di sebuah perusahaan atau organisasi. Selain membuat perencanaan masa depan untuk SDM, divisi HR juga bertanggung jawab atas pengelolaan SDM, pengawasan, pengembangan keterampilan yakni dengan mengadakan pelatihan dan workshop, serta mengurusi administrasi kepersonaliaan.
  2. Membuat peraturan 
    Untuk menjaga keberlangsungan operasional dan bisnis perusahaan, seorang HR juga bertanggung jawab dalam membuat peraturan yang diberlakukan untuk semua karyawan. Dimana peraturan itu dibuat agar semua bekerja sesuai standar (SOP) dan job deskripsinya masing-masing.
  3. Melakukan rekrutmen
    Perekrutan atau hiring merupakan tugas utama dari divisi HR, rekrutmen adalah bagian dari perencanaan SDM selain melakukan HR development. Proses rekrutmen mulai dari pemasangan iklan kerja, memfilter lamaran yang masuk, memanggil kandidat dan melakukan wawancara kerja sampai proses offering.
  4. Transisi karyawan
    Divisi HR juga bertanggung jawab dalam proses pemindahan atau transisi karyawan, seperti kenaikan jabatan, mutasi, perpindahan divisi dan demosi. Di banyak perusahaan HR juga bertugas merekomendasikan nama-nama potensial untuk diberikan promosi.
  5. Kegiatan eksternal
    Outing, gathering atau segala bentuk acara dengan tujuan untuk mempererat hubungan antar karyawan dan penyegaran di sela hari-hari bekerja.  Merupakan tanggung jawab HR untuk mempersiapkannya, mulai dari tempat, operasional, konsumsi, susunan acara dan lainnya. HR juga dapat membentuk panitia diluar dari divisinya
  6. Sistem kehadiran karyawan
    Divisi HR juga mengurus sistem kehadiran atau absensi karyawan, ini adalah tugas utama divisi HR selain rekrutmen dan payroll. Pengelolaan kehadiran karyawan adalah hal yang krusial, karena perhitungan gaji dan lainnya ditentukan dari sini.
  7. Kontrak kerja karyawan
    HR juga harus membuat kontrak kerja karyawan dan juga memperbaharui, atau memutuskan kontrak kerja karyawan apabila sudah habis. Dalam kontrak kerja karyawan, juga harus ada peraturan dan pasal-pasal yang harus dibuat.
  8. Memberi peringatan
    Memberikan surat peringatan kepada karyawan yang melakukan pelanggaran peraturan atau ketentuan yang berlaku merupakan tugas seorang HR. HR harus memperhatikan siapa saja yang melanggar dan bertindak tidak disiplin dan setelahnya memberikan teguran berupa SP (surat peringatan)

Dari 8 poin di atas merupakan deskripsi pekerjaan yang murni hanya dilakukan oleh divisi HR, semua berkaitan tentang individu didalam perusahaan, tidak yang berkaitan tentang manajemen gedung, kebersihan dan lainnya, karena pekerjaan tersebut sangat spesifik kepada GA.

Divisi GA (General affair)

GA atau general affair adalah pengurus umum yang mengerjakan segala urusan sifatnya umum seperti pengelolaan gedung, parkiran, air, sampai kebersihan. Jadi secara garis besar bisa dikatakan GA melakukan perawatan, memperhatikan, mengerjakan dan mengurusi segala sesuatu inventaris kantor, baik berbentuk fisik seperti gedung dan kendaraan, sampai non-fisik seperti kebersihan lingkungan kerja.

GA sangat dibutuhkan di sebuah perusahaan berskala besar yang memiliki banyak karyawan dan kantor besar, karena fungsi mereka adalah memperhatikan dan membenahi segala sesuatu milik perusahaan kecuali SDM, karena itu merupakan tugas divisi HR. Dan berikut ini adalah pekerjaan yang menjadi tanggung jawab GA.

Job deskripsi divisi GA

  1. Pekerjaan Umum
    Tugas utama seorang General Affair adalah melakukan pekerjaan umum, mulai dari perawatan gedung atau tempat kerja, lingkungan kerja, kendaraan operasional milik perusahaan, kebersihan, air dan masih banyak lainnya.
  2.  Mechanical dan electrical
    Sistem kelistrikan juga menjadi tanggung jawab seorang general affair. GA harus melakukan pengecekan berkala pada sistem listrik dan kabel, dan melakukan perbaikan apabila terjadi masalah atau kerusakan
  3. Berhubungan dengan pihak eksternal
    General affair juga bertanggung jawab dengan pihak luar untuk kepentingan perusahaan, seperti pihak penyedia jasa dan layanan, satuan keamanan/polisi, dan pemerintah daerah.

  4. Pengadaan ATK dan alat-alat kerja lainnya
    Pengadaan ATK (alat tulis kantor) atau perangkat kerja untuk mendukung kinerja karyawan lainnya merupakan tanggung jawab seorang GA. Dimana seorang GA harus melakukan perencanaan dan mengadakan stok ATK dan alat kerja lainnya.
  5. Operasional dan telekomunikasi
    Selain ATK General affair juga bertanggung jawab atas operasional yang ada di perusahaan, dan menangani telekomunikasi seperti telepon, internet dan lainnya

  6. Mengurusi perizinan
    General affair juga bertanggung jawab atas pemberian izin yang masuk, dan permohonan perizinan untuk ke pihak luar. 

Dari definisi dan job desc masing-masing tentunya kita sudah mengetahui apa saja yang menjadi perbedaan diantara kedua divisi ini, yakni HR dan GA. Walaupun keberadaannya sering menjadi satu kesatuan di dalam perusahaan, namun tanggung jawab dan pekerjaannya sangatlah berbeda. Demikian adalah penjelasan HR & GA yang semoga bermanfaat untuk Anda.

Macam-macam subdivisi HRD beserta tugas-tugasnya

Macam-macam subdivisi HRD beserta tugas-tugasnya

Tugas-tugas HRD – Dalam sebuah perusahaan departemen SDM (sumber daya manusia) menjadi bagian yang paling krusial. Fungsi, tugas, dan tanggung jawab HRD sangat berpengaruh pada kinerja karyawan serta proses operasionalnya, oleh karenanya penting bagi setiap individu dalam departemen ini memahami dan bekerja sesuai fungsi, tugas, dan tanggung jawab masing-masing.

Departemen ini tidak hanya mengurusi soal rekrutmen karyawan saja, melainkan semua aspek yang berkaitan tentang ketenagakerjaan. Dan pada umumnya departemen SDM atau HRD memiliki subdivisi dengan fokus tugas yang berbeda-beda. 

Dan pada artikel kali ini blog.payrollbozz akan mengulas apa saja subdivisi yang ada pada departemen ini, lengkap dengan tugas-tugasnya. 

Tugas-tugas HRD sesuai subdivisinya

Divisi Rekrutmen

Yang pertama HRD memiliki subdivisi rekrutmen yang fokus tugasnya melakukan rekrutmen dan offering karyawan, serta pengembangan SDM. Subdivisi HR bertanggung jawab untuk mencari, menyeleksi, wawancara kandidat, sampai onboarding karyawan. yang dianggap memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. 

Subdivisi HR ini harus memenuhi kebutuhan manpower untuk perusahaan dan juga memprediksi kebutuhan SDM untuk perusahaan, serta membuat manpower planning. Tugas seorang rekrutmen di perusahaan dengan turnover yang tinggi sangat krusial, mengingat semua posisi pekerjaan harus bisa diisi dengan orang yang tepat.

Admin HRD / HR welfare

Selanjutnya ada admin HRD yang biasa juga disebut staff HR atau HR welfare. Subdivisi ini bertugas sebagai operator dari departemen SDM, tepatnya mengerjakan segala administrasi kepersonaliaan. 

Adapun tugas-tugas admin HRD / staff HRD / HR welfare adalah sebagai berikut : 

  • Inputing data karyawan
  • Mengelola data karyawan
  • Mengurusi perizinan seperti izin sakit, cuti, perjalanan bisnis dan lainnya
  • Membuat SK karyawan
  • Penggantian biaya atau reimbursement

General Affair

Yang selanjutnya adalah general affair atau divisi urusan umum. Tugas subdivisi HR ini yaitu memenuhi kebutuhan untuk menunjang operasional kerja karyawan serta mengelola barang inventaris milik perusahaan. 

General affair bertanggung jawab atas pengadaan segala fasilitas yang dibutuhkan, mulai dari pengelolaan gedung atau kantor, menerapkan fungsi K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), pengadaan barang, berkoordinasi dengan pihak eksternal seperti kepolisian, legal dan lainnya sampai mempersiapkan anggaran untuk membeli semua kebutuhan perusahaan dan kantor.

Fungsi GA (general affair) juga krusial mengingat semua kebutuhan pendukung kerja harus dipersiapkan dengan baik demi mendukung keberlangsungan operasional perusahaan. 

Payroll / penggajian

Subdivisi HR yang terakhir adalah bagian payroll atau penggajian karyawan. Tugas HRD yang berada di subdivisi ini adalah menghitung gaji karyawan, tunjangan, insentif, pajak, potongan, dan lainnya.

Baca juga : Cara menentukan gaji karyawan melalui pertimbangan dan riset kebutuhan

Walau divisi ini hanya fokus pada pengupahan kerja, namun tanggung jawabnya juga sangat besar, karena berkaitan langsung dengan uang dan upah kerja karyawan. Oleh karenanya biasanya divisi ini diisi oleh orang-orang yang berpengalaman dan memiliki keterampilan khusus yakni mengerjakan sistem payroll karyawan

Divisi payroll juga harus bekerja sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku, khususnya dalam hal upah kerja. 

Demikian adalah penjelasan singkat terkait tugas-tugas HRD sesuai subdivisi-nya masing-masing secara umum, dan tidak menutup kemungkinan masih ada subdivisi lainnya, atau layer-layer tambahan pada masing-masing subdivisi. 

7 Proses Rekrutmen karyawan paling efektif

7 Proses Rekrutmen karyawan paling efektif

Proses rekrutmen karyawan merupakan faktor terpenting untuk mendapatkan SDM yang berkualitas dan tepat untuk mengisi sebuah jabatan. Tahapan-tahapan yang dilakukan selama rekrutmen karyawan sangatlah menentukan, dan proses rekrutmen karyawan juga berlanjut pada tahapan onboarding. 

Onboarding sendiri adalah suatu tahapan bagi karyawan dalam melakukan penyesuaian di tempat bekerja yang baru, dimana pada fase ini karyawan yang baru masuk mempelajari sistem bekerja, budaya kantor, memahami job description-nya, melatih keterampilan dan masih banyak lainnya.

Walaupun proses adaptasi dan penyesuaian dapat dilakukan pada fase onboarding, namun proses rekrutmen adalah kunci mendapatkan kandidat yang tepat. Pada proses ini baiknya perusahaan atau tim rekrutmen mengenali betul calon kandidat yang melamar. 

Dan pada artikel kali ini PayrollBozz akan membahas proses rekrutmen karyawan yang efektif dan efisien guna mendapatkan kandidat yang tepat serta berkompeten, berikut adalah ulasannya. 

Baca juga : 5 Aplikasi yang dapat membantu tunanetra bekerja dan berkegiatan sehari-hari

7 Proses Rekrutmen karyawan yang efektif

1 ) Berorientasi pada masa depan / jangka panjang

Mungkin umumnya HR recruitment berorientasi pada kecocokan karyawan dengan job deskripsi jabatan dan pengalaman mereka, pandangan ini tidak sepenuhnya tepat jika perusahaan ingin mendapatkan SDM yang mampu membawa perusahaan maju dan berkembang. 

Yang pertama harus dilakukan dalam proses rekrutmen karyawan adalah SET GOAL ,goal yang dimaksud adalah mencari kandidat atau karyawan yang memiliki visi sama seperti perusahaan, sehingga kedepannya kandidat tidak hanya mengerti tentang pekerjaan dan bisnis perusahaan melainkan mampu menghasilkan inovasi. 

2 ) Berburu dengan tepat

Setelah mengetahui kandidat seperti apa yang dicari, lakukan perburuan dengan benar. Mengiklankan lowongan pekerjaan di portal kerja memang terbukti maksimal dalam mendatangkan pelamar, namun ada baiknya perusahaan juga aktif berburu.

Berburu yang dimaksud adalah mencari kandidat yang memang terbukti dapat bekerja dengan baik, tim rekrutmen dapat melakukan pemantauan dari perusahaan lain dan melakukan analisis pada kandidat yang di target. 

Cara ini terbukti efisien jika perusahaan ingin mendapatkan SDM yang berkualitas dan tepat, karena pada dasarnya SDM terbaik selalu dipertahankan oleh perusahaan ia bekerja.

3 ) Company branding 

Company branding dapat mendatangkan kandidat yang tepat ketika perusahaan membuka iklan lowongan pekerjaan di portal kerja. Dari sini kandidat yang datang sudah dipastikan mengetahui perusahaan dengan baik, mulai dari industrinya, produknya, salary-nya, lingkungan kerja dan lainnya. 

Baca juga : Dear Job Seeker, Berikut Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill

Company branding sendiri adalah strategi promosi untuk memperkenalkan perusahaan dan entitasnya kepada khalayak, dengan tujuan khalayak mengetahui logo, produk, dan bisnis perusahaan. 

Company branding bukanlah strategi yang dapat dilakukan satu atau dua hari, proses ini membutuhkan waktu yang panjang namun dampaknya bisa berbagai macam, mulai dari nama produk/bisnis sampai ke lingkungan kerja, dimana ketika bisnis perusahaan sudah maju dan terkenal, dengan sendirinya akan mendatangkan kandidat yang berkualitas. 

Ini adalah cara efisien dan efektif dalam proses rekrutmen karyawan, perusahaan bisa menawarkan karir yang baik bagi kandidat, yang mana ini justru akan memunculkan kompetisi antara para pelamar. 

4 ) Screening proses 

Proses screening adalah tahapan yang krusial sebelum tim HR / rekrutmen memutuskan untuk mewawancara sang kandidat. Baiknya proses ini dilakukan dengan sangat teliti dan jangan terburu-buru.

Kualitas kandidat tercermin pada CV atau resume-nya, tidak semua yang berpengalaman 5 tahun dalam bidangnya dapat dikategorikan sebagai ahli, praktisi, dan profesional. Portofolio yang diberikan harus di cross check terlebih dahulu dan dibuktikan apakah klaim pada resume-nya benar atau hanya mengada-ada.

5 ) Proses wawancara kandidat 

Selanjutnya proses rekrutmen karyawan adalah wawancara kandidat, setelah melakukan screening CV tentunya perusahaan sekarang memiliki lebih dari satu calon kandidat, ada sebuah konsep Art of questioning, dimana cara dilakukan untuk menguliti informasi pada seseorang melalui pertanyaan.

Kepiawaian dan keahlian bertanya seorang rekruter sangat dibutuhkan disini, baiknya tim rekruter membuat list pertanyaan terkait klaim yang ada pada CV atau resume kandidat. Selain itu menguji wawasan dan visi kandidat dengan pertanyaan-pertanyaan khusus, sehingga rekruter tahu sejauh mana yang memiliki wawasan dan pandangan tentang pekerjaan dan perusahaan yang ia lamar

6 ) Uji kompetensi

Tahapan uji kompetensi atau kelayakan biasanya dilakukan oleh seorang user, dimana user nantinya akan melakukan tes kemampuan kandidat. Hasil uji kompetensi kandidat bisa merujuk kepada hasil wawancara dan resume-nya.

Seperti yang dikatakan di awal, bahwa sebaiknya proses rekrutmen karyawan tidak hanya berorientasi pada pengalaman dan kemampuan saja, namun juga pada visi dan kemampuan analisis yang baik, apabila ingin mendapatkan SDM yang berkualitas, yang mampu berkontribusi banyak untuk perusahaan. 

Sebagai contoh tes kandidat bisa dilakukan dengan memberikan suatu kasus yang berkaitan tentang bisnis perusahaan, dan kandidat harus memberikan solusi atas permasalahan tersebut, serta inovasi agar kedepannya perusahaan tetap bertahan. 

Baca juga : Jenis-jenis, ketentuan, dan cara menghitung upah lembur

7 ) Onboarding karyawan

Terakhir dalam proses rekrutmen karyawan adalah onboarding. Disini perusahaan atau tim HR harus memastikan karyawan baru mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru, dan mengenalkan sistem kerja perusahaan padanya.

Kebanyakan perusahaan memberlakukan probation atau masa percobaan, waktunya pun beragam mulai dari 3 bulan hingga satu tahun. Hal ini bertujuan untuk melihat kompetensi kandidat yang sebenarnya, dan seberapa cocok ia dengan sistem dan budaya kerja perusahaan.