HRIS, HRMS, HCMS: Tiga Tipe Software HR yang Wajib Dimiliki Perusahaan dan Perbedaannya

HRIS, HRMS, HCMS: Tiga Tipe Software HR yang Wajib Dimiliki Perusahaan dan Perbedaannya

Dalam dunia pekerjaan, bagian Human Resources atau SDM adalah bagian yang sangat vital di sebuah perusahaan. Seperti kita tahu, faktor manusia adalah kunci utama berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai targetnya. Oleh karena itu, mengelola SDM tidak bisa dianggap sebagai pekerjaan yang enteng.

Apalagi di dalam perusahaan besar yang memiliki ratusan sampai ribuan karyawan. Me-manage seluruh SDM sebanyak itu tentu bukan pekerjaan mudah. Mulai dari menghitung absensi, gaji, lembur tunjangan, sampai penilaian kinerja harus bisa ditangani semua oleh HRD.

Saat jumlah karyawan masih sedikit, mungkin semua hal tadi masih bisa dikerjakan dengan cara manual. Tapi saat perusahaan semakin berkembang dan karyawan bertambah banyak, tentu saja HRD perlu bantuan sistem yang bisa diandalkan.

Apa itu HR software?

HR software adalah sistem komputerisasi yang bertujuan secara khusus untuk membantu pihak Human Resource Department dalam menjalankan tugasnya mengelola SDM dan segala hal menyangkut hak dan kewajiban karyawan dalam suatu perusahaan. HR software sangat berperan dalam menentukan kelancaran pengelolaan SDM di dalam suatu perusahaan.

Manfaat HR software

Mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya-tanya, apa sih sebenarnya manfaat dari HR software? Mengapa tidak tetap menggunakan sistem pengelolaan manual seperti perusahaan zaman dulu?

Nah, untuk menjawabnya, mari kita simak beberapa manfaat utama HR software yang dapat dirasakan oleh perusahaan, yaitu:

Membantu kerja bagian HRD agar lebih efisien

Mengurus ribuan karyawan pastinya membutuhkan usaha yang cukup besar. Dengan adanya HR software, hal itu akan memudahkan pekerjaan bagian HRD. Tak terbayang kalau bagian SDM harus mengurus ribuan, bahkan puluhan ribuan karyawannya hanya dengan sistem manual. Pasti akan timbul kekacauan. Selain akan membuang banyak waktu dan tenaga, juga pengelolaan pegawai akan terbengkalai karena bagian HRD malah terfokus mengurus masalah administrasi dan database karyawan saja.

Membantu administrasi pegawai agar tetap rapi dan terorganisir

Pasti terbayang bagaimana repotnya mengorganisir data ribuan pegawai bila perusahaan masih menggunakan sistem manual seperti dulu. Lemari arsip sudah pasti akan memenuhi ruang-ruang perkantoran. Belum lagi kalau ada dokumen yang tercecer, akan sulit mencarinya.

Dengan menggunakan HR software, pastinya perusahaan akan terbantu dalam menjaga urusan administrasi pegawai agar tetap rapi dan terorganisir tanpa kerepotan lagi dengan berbagai dokumen manual.

Memudahkan pekerjaan HRD dalam memroses pengajuan cuti, lembur, dll

Banyaknya pegawai yang mengajukan cuti atau lembur di saat yang bersamaan tentu bisa membuat bagian SDM kewalahan. Untungnya, hal ini bisa teratasi dengan bantuan HR software.

Menghemat tenaga, uang, dan waktu

Kalau perusahaan masih menggunakan sistem manual, coba bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghitung uang gaji, tunjangan, lembur, dan lain sebagainya. Bisa-bisa waktu kerja bagian SDM habis hanya untuk menghitung itu semua. Nah, dengan adanya HR software, penghitungan payroll dapat dilakukan dengan mudah dan selesai dalam waktu singkat.

Memudahkan pengarsipan dan pengaksesan informasi

Mencari data pegawai akan jadi jauh lebih mudah dengan HR software. Bagian SDM hanya tinggal memasukkan data sekali saja, lalu setiap kali membutuhkan data pegawai tersebut, mereka bisa langsung mecarinya di database, dan seluruh data yang dibutuhkan langsung tersedia.

Eco Friendly

Coba bayangkan, berapa banyak kertas yang dibutuhkan bila perusahaan masih menggunakan sistem manual? Dengan penggunaan HR software, maka perusahaan bisa menghemat penggunaan kertas dan ikut menjaga kantor dengan sistem yang ramah lingkungan.

Memudahkan analisis data dan pengambilan keputusan

HR software tak hanya berguna saat penghitungan uang gaji saja, tapi juga saat pihak manajemen perusahaan sedang menganalisis data pegawai yang memiliki kinerja baik untuk diberikan promosi jabatan.

Biasanya, dalam database pegawai juga bisa dimasukkan hasil assesment yang dilakukan perusahaan, yang tentunya akan memudahkan saat pengambilan keputusan tersebut.

Lebih aman

Penggunaan HR software sebagai alat bantu bagian SDM juga memastikan bahwa data-data karyawan tersimpan di tempat yang aman dan mudah diakses, serta mudah dibuat back-up. Sehingga bila terjadi sesuatu, perusahaan tak akan kesulitan lagi harus mengumpukan data pegawai. Hal ini tentu berbeda dengan sistem manual yang rentan terhadap kerusakan atau kehilangan data.

Jenis-jenis HR software

Di dunia HR software, ada 3 software yang biasanya selalu diguakan oleh perusahaan, yaitu HRIS, HRMS, dan HCMS. Utuk lebih jelasnya, mari sama-sama kita pelajari perbedaan ketiga perangkat lunak HR tersebut.

Human Resource Information System (HRIS)

Sesuai dengan namanya, Human Resource Information System (HRIS) adalah software HR yang bisa digunakan utuk melakukan fungsi kerja HR seara umum, seperti misalnya job desc masing-masing bagian, database pegawai, pemuatan laporan ketenagakerjaan, perhitungan gaji & tunjangan, data lembur, rekruitmen karyawan, dan lainnya. HRIS terbagi menjadi 3 jenis sistem, yaitu:

  • Operasional = mengelola aspek operasioal, seperti absensi dan database karyawan
  • Taktis = mengelola aspek pengembangan pegawai, seperti rekrutmen dan pelatihan
  • Strategis = mengelola aspek kinerja karyawan

Human Resource Management System (HRMS)

HRMS yang merupakan singkatan dari Human Resource Management System adalah software yang lebih lengkap dibandingkan HRIS. HRMS memiliki semua fungsi HRIS, tetapi dengan ada beberapa tambahan.

Anda bisa melakukan penghitungan payroll, tunjangan, dan uang lembur di software ini. Selain itu HRMS juga bisa mengelola data penghitungan asuransi kesehatan dan pajak penghasilan. HRMS sangat cocok digunakan pada perusahaan yang memiliki jumlah karyawan cukup banyak.

Human Capital Management System (HCMS)

Software ketiga yang akan kita bahas adalah Human Capital Management System (HCMS). Ini adalah software yang paling lengkap di antara semuanya, karena terdapat fitur yang mengelola tentang kinerja pegawai dan informasi lainya yang lebih spesifik. Jadi, bila perusahaan Anda membutuhkan software yang berfungsi lebih dari sekedar tools perhitungan penggajian saja, maka HCMS sangat tepat untuk digunakan.

Cara menentukan software HR yang paling tepat untuk digunakan

Mungkin Anda masih merasa bingung, dari ketiga software di atas, mana ya yang paling tepat untuk digunakan? Hmm…sebelum memilih HR software yang tepat, Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan ini terlebih dulu:

  • Berapa besar ukuran perusahaan Anda?
  • Apa tujuan utama Anda menggunakan HR software?

Beda skala perusahaan dan tujuan penggunaan, tentu berbeda pula jenis software yang kami rekomendasikan. Sebagai contoh, bila perusahaan Anda berkala kecil dengan jumlah pegawai yang masih sedikit, katakanlah 50 orang, juga tujuan utama penggunaan HR software adalah untuk mempermudah database pegawai serta penghitungan gaji, maka HRIS sudah cukup untuk Anda gunakan.

Akan tetapi, bila perusahaan Anda berskala cukup besar dan selain untuk menghitung gaji, Anda juga ingin bisa melakukan penilaian karyawan berdasarkan kinerja mereka lewat HR software, maka HCMS-lah yang paling tepat jadi pilihan.  

Itulah tadi penjelasan terperinci tentang 3 software yang paling banyak digunakan oleh perusahaan utuk membantu kinerja departemen Human Resource agar lebih efisien. Semoga informasinya bisa berguna ya!

Pengertian Sumber Daya Manusia dan Manajemen SDM dalam Sebuah Perusahaan

Pengertian Sumber Daya Manusia dan Manajemen SDM dalam Sebuah Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan, manusia adalah faktor terpenting yang tak bisa disepelekan keberadaannya. Berhasil atau tidaknya perusahaan meraih tujuannya dan berkembang menjadi perusahaan yang besar sangat bergantung pada kualitas dan kepuasan Sumber Daya Manusianya.

Di dalam struktur manajemen perusahaan pun, departemen HRD memiliki fungsi yang sangat penting, karena mengurus semua SDM di dalam perusahaan. Nah, untuk memudahkan pengertian tentang unsur Sumber Daya Manusia di dunia kerja serta pentingnya Manajemen SDM, mari kita bahas penjelasannya berikut ini.

Apa itu Sumber Daya Manusia (SDM)

SDM atau Sumber Daya Manusia adalah orang-orang yang dipekerjakan dalam suatu industri atau bisnis. Mereka memberikan tenaga, skill, dan waktunya untuk didedikasikan pada perusahaan. Sebagai gantinya, perusahaan memberikan imbalan tertentu berupa gaji, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya.

Biasanya SDM suatu perusahaan dipekerjakan setelah melalui berbagai proses rekrutmen, mulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, tes skill, wawancara, dan tes kesehatan. Dari sekian banyaknya calon pelamar kerja, hingga akhirnya terpilihlah SDM-SDM yang dianggap sesuai untuk bekerja di perusahaan.

Jenis dan tugas SDM di dalam perusahaan

SDM sebuah perusahaan bisa bekerja paruh waktu (part-time), penuh waktu (full-time) atau sementara (kontrak) dalam kurun waktu tertentu. Biasanya, perbedaan jenis pekerjaan berpengaruh juga pada remunerasi yang diterima oleh karyawan tersebut.

Setiap karyawan memiliki tugas khusus untuk diselesaikan yang tercantum dalam job desc masing-masing. Selain remunerasi yang berbentuk materi, perusahaan juga biasanya melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia-nya, seperti pelatihan, team building, workshop skill, dan lainnya.

Dalam beberapa kurun waktu tertentu, biasanya perusahaan juga melakukan assesment atau penilaian kinerja SDM. Hal ini untuk menentukan apakah SDM tersebut layak dipertahankan oleh perusahaan, atau malah harus diberhentikan karena kinerjanya buruk. Dalam berbagai kesempatan, penilaian kinerja juga dilakukan untuk menyeleksi mana saja karyawan yang layak mendapat promosi kerja.

Apa saja yang dibutuhkan SDM untuk bisa bekerja dengan maksimal?

Untuk dapat memenuhi tugasnya dalam perusahaan, seorang karyawan membutuhkan beberapa kondisi sebagai berikut, yaitu:

Suasana kerja yang kondusif

Yang termasuk suasana kerja kondusif ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari atasan dan rekan kerja yang suportif, penghargaan dari pihak perusahaan, tempat kerja yang layak, dan beban kerja yang tidak melebihi kemampuan karyawan

Haknya terpenuhi tepat waktu

Tak ada yang lebih menurunkan semangat SDM suatu perusahaan selain dari terlambatnya perusahaan dalam memenuhi hak mereka, yaitu gaji. Bagaimanapun juga, tujuan karyawan bekerja yang utama adalah untuk mendapatkan penghasilan. Oleh karena itu, bila hal ini tidak dapat terpenuhi dengan baik, maka motivasi kerja karyawan bisa menurun.

Komunikasi lancar antara karyawan dan perusahaan

Sangatlah penting baik bagi karyawan dan perusahaan untuk bisa saling menghargai satu sama lain dan menyuarakan keinginan masing-masing tanpa ada hambatan. Dengan begitu, perusahaan dapat mengerti kebutuhan pegawainya, dan begitu juga sebaliknya.

Peralatan dan perlengkapan kerja yang memadai

Motivasi kerja yang tinggi tanpa dibarengi dengan tersedianya peralatan dan perlengkapan kerja yang memadai nyaris tak ada artinya. Penting bagi perusahaan untuk bisa menyediakan fasilitas lengkap agar SDM dapat bekerja dengan maksimal.

Coba saja bayangkan apabila saat dikejar deadline, tiba-tiba mesin di pabrik menglami kerusakan karena kurangnya perawatan, sehingga pegawai jadi tidak bisa melakukan proses produksi sesuai jadwal. Akibatnya tentu perusahaan juga yang dirugikan.

Jaminan perawatan kesehatan

Sumber Daya Manusia di dalam perusahaan bekerja keras untuk dapat memenuhi target yang diberikan perusahaan, oleh karena itu sudah sewajarnya bila mereka mendapatkan jaminan perawatan kesehatan dari tempat mereka bekerja.

Baca juga : Perbedaan HR dan GA, beserta job deskripsinya.

Apa itu Manajemen SDM?

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pengelolaan SDM di sebuah perusahaan. Divisi inilah yang bertanggungjawab penuh terhadap segala sesuatu yang menyangkut SDM perusahaan, mulai dari level terendah sampai tertinggi.

Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) dirancang sedemikian rupa agar dapat membantu perusahaan dalam memaksimalkan peran dan kinerja karyawan dan meraih tujuan perusahaan bersama-sama.

Biasanya, manajemen SDM dikenal dengan bagian HRD. Beberapa tanggung jawab dari divisi ini adalah untuk mengelola sistem pembayaran pegawai, rekrutmen, pelatihan, menjadi jembatan komunikasi antara karyawan dan perusahaan, mengawasi perubahan aturan ketenagakerjaan dari pemerintah, mengadakan penilaian kinerja karyawan, dan sebagainya.

Tujuan Manajemen SDM

Tujuan keseluruhan dari sumber daya manusia (SDM) adalah untuk memastikan bahwa organisasi mampu mencapai kesuksesan melalui SDM nya.

Fungsi Manajemen SDM dalam perusahaan

Manajemen SDM dalam perusahaan berfungsi sebagai jembatan antara kebutuhan perusahaan dan SDM-nya. Meskipun menjadi bagian dari pihak manajemen, tetapi divisi HRD juga harus mampu mengakomodir kebutuhan karyawan tanpa mengorbakan kepentingan perusahaan.

Tugas-tugas Manajemen SDM

Secara umum, tugas-tugas Manajemen SDM dapat difokuskan pada beberapa hal berikut:

  • Perekrutan, seleksi, dan promosi jabatan pegawai
  • Pelatihan dan pengembangan SDM
  • Menjaga hubungan antara karyawan dan perusahaan
  • Mengembangkan dan mengawasi kesejahteraan karyawan
  • Mengembangkan, mempromosikan, dan menegakkan kebijakan perusahaan
  • Melakukan pengembangan karir karyawan dan pelatihan kerja
  • Menyediakan program orientasi untuk karyawan baru
  • Memberikan panduan terkait tindakan disipliner

Selain tugas-tugas di atas, manajemen SDM juga biasanya turut membantu rencana pensiun pegawai. Pekerjaan mereka juga dapat mencakup penyelesaian konflik antara karyawan atau antara karyawan dan manajer mereka.

Tim manajemen SDM harus menyelesaikan serangkaian prosedur jika karyawan mengundurkan diri atau di-PHK, mulai dari menyediakan dokumen untuk memastikan bahwa proses itu selesai sesuai aturan, membuat surat rekomendasi, menghitung uang pesangon, dan lainya.

Selain itu, tim manajemen SDM juga harus bisa secara aktif mendorong karyawan perusahaan untuk melakukan yang terbaik agar dapat memberikan kontribusi bagi keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Mereka juga bertugas memberikan penghargaan bagi karyawan yang berkinerja baik dan menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Karena departemen atau manajemen HRD bertugas mengelola produktivitas dan pengembangan pegawai di semua tingkatan, maka para anggota divisi SDM harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan semua divisi dalam perusahaan.

Baca juga : Pro-Kontra Multitasking dalam Bekerja

Bidang spesialis dalam Manajemen SDM

Di dalam tim manajemen SDM sendiri, ada beberapa posisi yang harus diisi oleh ahli di bidangnya, dan tak bisa diisi oleh sembarang orang saja, agar fungsi tugas tersebut dapat berjalan dengan baik, yaitu:

  • Manajer HRD
  • Spesialis pelatihan dan pengembangan pegawai
  • Spesialis penggajian & tunjangan
  • Pelatihan dan manajer pengembangan
  • Spesialis perekrutan pegawai
  • Konselor/penyuluhan pegawai

Pentingnya Manajemen SDM dalam suatu perusahaan

Salah satu peran penting manajemen SDM dalam suatu perusahaan adalah untuk memastikan bahwa aset perusahaan yang paling penting, yaitu sumber daya manusianya, dapat dibina dan dikelola sehingga mampu mengeluarkan potensi terbaiknya.

Tim manajemen sumber daya manusia saat ini bertanggung jawab untuk lebih dari sekedar tugas-tugas administratif belaka seperti database karyawan atau menghitung gaji pegawai. Tetapi lebih dari itu, anggota tim manajemen sumber daya manusia lebih harus memaksimalkan fungsinya dalam memastikan bahwa SDM di perusahaan dapat berkontribusi secara positif dalam mewujudkan target perusahaan.

Dengan penjelasan di atas dapat dipahami seluk beluk tentang SDM dan Manajemen SDM, terutama dalam perusahaan. Jika ada pertanyaan atau komentar, silakan share dikolom komentar ya.

Pro-Kontra Multitasking dalam Bekerja

Pro-Kontra Multitasking dalam Bekerja

Dengan perkembangan zaman dan tuntutan pekerjaan yang semakin tinggi, banyak di antara kita yang kemudian menjadi kewalahan untuk memenuhi deadline pekerjaan. Apalagi kalau tenggat waktu tersebut harus dipenuhi pada saat yang bersamaan. Wah, bisa bahaya kalau deadline tak terpenuhi. Bisa-bisa, pekerjaan kita menjadi terancam!

Itulah sebabnya, banyak di antara kita yang akhirnya mengerjakan berbagai pekerjaan dalam waktu bersamaan, alias multitasking. Tidak ada salahnya sih, selama semua pekerjaan bisa beres tepat waktu. Tapi sebaiknya, sebelum kita melakukan multitasking, simak dulu yuk penjelasan terperinci mengenai multitasking, dan apa saja pro kontra mengenai aktivitas yang satu ini.

Apa itu multitasking?

Multitasking adalah aktivitas di mana kita mengerjakan beberapa pekerjaan pada waktu bersamaan. Multitasking biasanya dilakukan apabila kita hanya memiliki waktu yang terbatas dalam mengerjakan sesuatu, atau saat kita harus mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain.

Multitasking seringkali disebut sebagai skill khusus. Ini karena, tak semua orang mampu melakukan multitasking. Aktivitas ini membutuhkan beberapa kemampuan tertentu yang memang cukup sulit untuk dilakukan.

Contoh multitasking

Ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan pada waktu bersamaan, misalnya saja mengetik sambil mendengarkan rekaman meeting, menelepon sambil mengirimkan email, menelepon sambil membuat laporan bulanan, dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, Anda pun bisa melakukan multitasking antara urusan pekerjaan dengan urusan pribadi Anda, contohya sambil mendengarkan musik di rumah Anda bisa sekalian meyelesaikan membaca laporan, atau sambil memasak Anda bisa sekalian mengecek email. Intinya, multitasking tak hanya melulu menyangkut pekerjaan saja, tetapi juga untuk urusan lainnya.

Kemampuan utama yang harus dimiliki saat multitasking

Multitasking itu tak mudah, karena bila tak dilakukukan dengan tepat, malah bisa mengacaukan pekerjaan. Oleh karena itu, sebelum Anda meakukan multitasking, ada beberapa kemampuan yang harus Anda miliki, yaitu:

Fokus

Ini adalah hal yang paling penting dalam multitasking. Sebab bila Anda tak fokus, jangankan beberapa pekerjaan, satu pekerjaan pun tak akan bisa diselesaikan dengan baik

Dapat menjadwalkan pekerjaan dengan baik

Sebelum Anda memulai pekerjaan, ada baiknya Anda menyusun timeline pekerjaan, agar Anda tahu target masing-masing tugas dan kapan batas waktunya. Sebisa mungkin buat penjadwalan secara detail, agar tak ada bagian pekerjaan yang terlewat.

Buatlah to-do-list untuk dikerjakan setiap harinya, dan patuhi daftar tugas tersebut. Setelah Anda meyelesaikan semua pekerjaan yang tercantum pada daftar itu, barulah Anda bisa membuat to-do-list baru. Begitu pula seterusnya, agar tak ada tugas yang tertinggal.

Tahu prioritas pekerjaan

Selalu prioritaskan pekerjaan yang paling penting dan dikejar waktu terlebih dahulu. Anda bisa saja memulai dengan pekerjaan yang paling mudah atau sulit, semua tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan Anda. Akan tetapi yang paling penting adalah tahu prioritas pekerjaan agar Anda tidak membuang-buang waktu dengan hal-hal yang tidak penting.

Terorganisir

Ada banyak hal yang perlu dikerjakan, jadi itu artinya Anda harus mengorganisir semuanya dengan rapi. Selalu buat catatan atau jurnal setiap harinya yang berisi progress pekerjaan agar tidak terbengkalai. Jaga agar tempat kerja tetap rapi, dan kumpulkan file-file berdasarkan proyeknya masing-masing agar tak bercampur-campur.

Apakah penting memiliki skill multitasking?

Dalam dunia pekerjaan di mana seringkali kita mendapat banyak tugas untuk dikerjakan, tentu penting memiliki skill multitasking ini. Kalau tidak, rasanya akan sulit bisa menyelesaikan semua pekerjaan itu tepat waktu. Apalagi bila Anda mengemban berbagai peran, misalnya wanita karier sekaligus ibu rumah tangga, atau bekerja sambil melanjutkan kuliah. Bukan tak mungkin Anda mendapat tugas yang mengharuskan Anda mengerjakannya di waktu yang sama, bukan?                                                      

Multitasking juga memungkinkan kita bisa mengerjakan pekerjaan dengan efisien tanpa membuang waktu untuk hal-hal yang tidak penting. Meskipun begitu, tak serta merta multitasking dianjuran untuk dilakukan. Ada berbagai hal yang harus dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu. Kita simak yuk, penjelasan pro dan kontranya berikut ini.

Pro multitasking – Banyak manfaatnya

Tak bisa dipungkiri, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas multitasking, seperti:

Dapat menghemat waktu & biaya

Multitasking memungkinkan Anda meyelesaikan beberapa pekerjaan dalam waktu yang sama, sehingga deadline Anda pun akan cepat terpenuhi. Selain itu, Anda juga bisa menghemat biaya seperti listrik karena waktu yang Anda butuhkan untuk mengerjakan tugas pun lebih sedikit.

Selain itu, biasanya perusahaan lebih suka meng-hire karyawan yang memiliki kemampuan multitasking yang hebat, agar tak perlu merekrut terlalu banyak orang. Dengan begitu, perusahaan pun dapat mendelegasikan berbagai tugas pada Anda, dan menghemat biaya SDM.

Meningkatkan produktivitas

Multitasking biasanya membuat Anda bisa menjaga momentum saat mengerjakan tugas. Artinya, Anda akan terpacu utuk semakin cepat menyelesaikan pekerjaan dalam waktu singkat, apalagi saat Anda sedang semangat bekerja. Dengan begitu, semakin banyak pula pekerjaan yang bisa Anda selesaikan.

Mengurangi kemungkinan menunda pekerjaan

Pernah tidak Anda merasakan malas yang luar biasa dan keengganan untuk memulai pekerjaan, padahal deadline sudah semakin dekat? Nah, hal ini akan dengan mudah teratasi dengan multitasking, karena Anda melihat ada banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan, sehingga mau tak mau Anda pun tak akan menunda memulai pekerjaan tersebut.

Penghasilan semakin besar

Bila Anda seorang freelancer, pasti Anda mengerti betul bahwa penghasilan Anda sangat tergantung pada jumlah pekerjaan yang mampu Anda selesaikan. Semakin banyak pekerjaan, berarti semakin bertambah pula pendapatan Anda. Itulah sebabnya, Anda akan merasa terpanggil untuk mengasah kemampuan multitasking, agar bisa memperlancar pekerjaan Anda.

Kontra multitasking – Banyak kerugiannya

Seperti semua hal dalam hidup, tentu multitasking pun memiliki sisi kontra yang tak dapat diabaikan. Kalau di atas kita sudah membahas banyak keuntungan multitasking dan bagaimana cara menjalankannya tanpa masalah, agar imbang, mari kita bahas juga sisi kelemahan dari aktivitas yang satu ini.

Multitasking bisa meningkatkan stres

Multitasking yang menuntut kita mengerjakan banyak hal di saat yang sama bisa membuat otak kita mudah lelah dan memberikan tekanan metal. Seringkali, kita jadi stres saat ada pekerjaan yang tak mampu diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, bila Anda termasuk orang yang mudah stres atau tak kuat mental menghadapi tekanan pekerjaan yang berat, sebaiknya Anda tak melakukan multitasking dan fokus mengerjakan satu pekerjaan pada satu waktu saja.

Bila tak di-manage dengan baik, pekerjaan bisa kacau

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, multitasking membutuhkan skill tertentu yang tak semua orang mampu melakukannya, salah satuya adalah mampu mengorganisir pekerjaan dengan baik. Jadi, bila Anda bukan tipe orang yang bisa me-manage pekerjaan dan tugas yang banyak, sebaiknya hindari ber-multitasking, ya!

Multitasking bisa melemahkan daya ingat

Menurut berbagai penelitian, multitasking bisa berakibat melemahkan daya ingat. Hal ini karena otak kita tidak dirancang untuk menangani terlalu banyak tugas pada saat bersamaan, apalagi bila Anda melakukan kegiatan yang sama sekali berbeda. Besar kemungkinan Anda akan sulit menyimpan informasi tentang kegiatan tersebut di memori Anda.

Anda jadi tak bisa menikmati hidup

Kegiatan multitasking pasti identik dengan kesibukan yang luar biasa. Jika tak hati-hati, Anda bisa kehilangan momen berharga untuk dihabiskan bersama keluarga dan teman-teman. Ingat, tak hanya pekerjaan yang penting dalam hidup ini. Cobalah untuk bisa juga menikmati hidup di luar pekerjaan. Jika Anda mulai kewalahan mengerjakan banyak tugas dalam waktu yang bersamaan, mungkin ada baiknya Anda mengurangi kegiatan multitasking tersebut.

Nah, itu tadi pembahasan lengkap tentang pro dan kontra multitasking dalam pekerjaan. Semoga bisa membantu Anda memutuskan ya, apakah multitasking adalah hal yang tepat untuk Anda lakukan atau tidak.

Kenapa Teamwork Itu Penting dan Bagaimana Cara Membangun Teamwork yang Solid

Kenapa Teamwork Itu Penting dan Bagaimana Cara Membangun Teamwork yang Solid

Dalam setiap teori manajemen atau seminar-seminar tentang manajemen perusahaan, pasti Anda sering mendengar pentingnya teamwork, dan bagaimana hal itu bisa menentukan sukses atau tidaknya suatu perusahaan. Nah itulah sebabnya kali ini kita akan membahas semua hal menyangkut teamwork agar dapat membantu perusahaan Anda mencapai hasil yang maksimal.

Apa itu teamwork

Banyak pengertian secara teori mengenai teamwork, yang bisa Anda dapatkan di buku-buku manajemen. Tapi, pada dasarnya teamwork adalah kerjasama yang dilakukan sekelompok orang untuk mencapai tujuan yang sama.

Walaupun fokus pembahasan kita adalah teamwork untuk diaplikasikan di tempat kerja, tetapi sebenarnya teamwork dapat digunakan pada konteks apapun dalam kehidupan ini. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari teamwork dan akan kita bahas nanti.

Fungsi teamwork

Teamwork berfungsi sebagai cara untuk membuat suatu pekerjaan atau target bisa tercapai lebih cepat dan mendapatkan hasil yang baik, berkat dukungan para individu yang terlibat di dalamnya.

Teamwork tidaklah harus bersifat fisik, tetapi bisa juga berupa buah pikiran atau gagasan yang didiskusikan bersama. Ada kalanya suatu pekerjaan bisa dilakukan oleh satu orang saja, tetapi ternyata akan mampu memberikan hasil yang lebih baik bila dilakukan bersama-sama. Nah, itulah salah satu bagian dari kerjasama tim atau teamwork.

Mengapa teamwork itu penting

Teamwork mampu membuat pekerjaan sesulit apapun menjadi lebih ringan untuk dikerjakan. Hal ini karena masing-masing anggota tim dapat bekerja saling melengkapi kekurangan dan kelebihan satu sama lain.

Setiap individu dalam suatu perusahaan pasti memiliki kekuatan dan kelemahannya. Saat bekerja sendiri, kelemahan mereka bisa menghambat pencapaian target perusahaan. Itulah sebabnya membangun teamwork itu penting bila perusahaan ingin mendapatkan hasil maksimal. Sebab dengan teamwork, semua kelemahan yang dimiliki masing-masing individu bisa ter-cover oleh kelebihan yang dimiliki individu lainnya.

Selain itu, tidak mungkin seseorang dapat mengerjakan semua pekerjaan sekaligus. Ada orang yang lebih ahli mengurus keuangan, ada juga mereka yang memiliki skill di bidang komunikasi, atau juga orang-orang yang memiliki kemampuan persuasif tinggi, sehingga cocok untuk memasarkan barang dan jasa.

Dengan memaksimalkan potensi masing-masing orang, maka pekerjaan pun dapat lebih cepat selesai dengan hasil yang baik. Itulah sebabnya membangun teamwork itu penting dilakukan.

Tak hanya itu, tapi teamwork juga dapat membuat perusahaan memiliki sistem atau alur kerja yang lebih rapi dan terorganisir, juga dapat menciptakan rasa kebersamaan dan rasa memiliki terhadap perusahaan.

Cara membangun teamwork yang baik

Jika Anda sudah memahami pentingnya membangun teamwork yang baik, maka sekarang mari kita pelajari bagaimana cara membangun teamwork yang solid agar setiap karyawan dapat bekerja sama mewujudkan goal perusahaan.

Perusahaan menentukan visi misi perusahaan dengan jelas

Kalau selama ini, visi misi hanya dianggap sebagai “formalitas” dalam buku pegangan perusahaan, sebaiknya segera buang jauh-jauh mindset tersebut. Jika disusun dengan baik, visi misi dapat menjadi alat bantu yang efektif dalam merumuskan tujuan perusahaan, dan membuat karyawan mengerti ke mana “arah” perusahaan. Dengan begitu, karyawan dapat ikut berpartisipasi secara maksimal untuk mewujudkan tujuan perusahaan.

Baca juga : Mengapa Analisis SWOT Penting Untuk Dilakukan dan Cara Membuatnya

Pemimpin merumuskan aturan dan sistem yang jelas

Langkah pertama yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk membangun teamwork yang baik adalah dengan membuat sistem kerja dan aturan yang jelas Hal ini penting agar fungsi kerja setiap bagian tidak ada yang overlapping alias tumpang tindih.

Perusahaan mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan setiap karyawan

Ini adalah langkah yang sangat penting agar perusahaan dapat menempatkan orang-orang yang tepat sesuai skill-nya masing-masing. Dengan begitu, tak ada kasus di mana orang yang tak memiliki kapabilitas menduduki posisi yang salah.

Pemimpin memberikan contoh menaati peraturan

Anda pasti pernah mendengar istilah “Peraturan dibuat untuk dilanggar”. Sayangnya, hal ini tak berlaku jika Anda ingin perusahaan Ada maju. Sebagai pemimpin, untuk menciptakan suasana bekerja yang kondusif sekaligus menciptakan teamwork yang baik, Anda adalah orang pertama yang harus menaati peraturan dan sistem yang telah dibuat.

Memberi contoh dengan perbuatan akan memiliki dampak yang jauh lebih efektif dibandingan jika Anda hanya membuat peraturan yang menegaskannya lewat lisan.

Karyawan harus diberi kebebasan mengemukakan pendapat

Menciptakan suasana di mana karyawan bisa merasa leluasa meyampaikan ide dan gagasanya adalah sesuatu yang tidak mudah. Sering kali karyawan merasa takut akan medapatkan konsekuesi apabila menyampaikan ide, saran, atau kritik kepada perusahaan.

Nah, bila Anda ingin memiliki pondasi teamwork yang kokoh, mulailah ciptakan suasana kerja di mana karyawan bisa meyampaikan ide gagasannya tanpa beban.

Melakukan kegiatan bersama di luar tugas kantor

Cara terbaik untuk meanamkan kebersamaan memang melalui kegiatan yang seru dan santai, seperti team building, acara camping, atau kegiatan gathering lainnya. Itulah sebabnya dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan mengadakan acara team building di lokasi-lokasi wisata. Tujuannya, selain untuk meredakan stress akibat pekerjaan, juga agar suasana santai seperti itu bisa mejadi ice-breaker yang mendekatkan karyawan satu sama lain.   

Menanamkan kepada karyawan rasa memiliki terhadap perusahaan

Kunci utama lainnya yang tak kalah penting dalam membangun teamwork adalah dengan menanamkan rasa memiliki kepada perusahaan. Hal ini dapat dibentuk dengan melibatkan karyawan dalam setiap pengambilan kebijakan yang diambil perusahaan. Meskipun pada akhirnya pihak manajemen yang berperan sebagai decision maker, tetapi setidaknya setiap karyawan memiliki hak yang sama untuk menyuarakan pendapatnya.

Bersikap adil dan objektif

Tak ada hal yang lebih mematikan teamwork, dibandingkan dengan favoritisme atau sikap menganakemaskan suatu departemen dan orang-orang tertentu yang dekat dengan pimpinan. Karyawan harus dapat merasa bahwa pihak manajemen bersikap adil dan objektif terhadap semua karyawannya. Dengan begitu, mereka pun dapat menaruh respek pada perusahaan dan dengan senang hati bekerja secara maksimal tanpa adanya intrik di antara karyawan.

Ciri-ciri perusahaan memiliki teamwork yang baik

Ada beberapa ciri yang bisa dilihat, saat sebuah perusahaan sudah memiliki teamwork yang baik, yaitu:

  1. Karyawan sibuk produktif dalam bekerja daripada menghabiskan waktunya untuk bergosip dan bermalas-malasan
  2. Antara pihak manajemen dan karyawan terdapat sikap saling menghargai tugas masing-masing
  3. Setiap individu selalu siap membantu karyawan lainnya untuk dapat mencapai target perusahaan dengan cepat.

Masalah yang biasa timbul saat membangun teamwork

Walaupun dilakukan sesuai teori yang ada, tentu tak bisa dipungkiri pasti ada saja masalah yang bisa menghambat terbentuknya teamwork yang solid dalam sebuah perusahaan. Masalah-masalah tersebut di antaranya:

  1. Aturan perusahaan yang tak jelas dan pemimpin yang tak tegas
  2. Ada karyawan yang memiliki nilai tak sejalan dengan perusahaan dan berusaha memengaruhi karyawan lainnya
  3. Timbul kejenuhan bekerja karena kurangnya inovasi dari perusahaan
  4. Tingkat stress karyawan yang tinggi karena tidak seimbangnya beban kerja dengan jumlah karyawan.

Untuk dapat mengatasi masalah-masalah tersebut, pihak manajemen perlu mengadakan diskusi bersama karyawan, apa kiranya langkah-langkah tepat yang bisa diambil agar tak memengaruhi kesolidan tim yang dapat mengancam masa kinerja perusahaan.

Nah, semoga penjelasan di atas dapat membantu Anda dan perusahaan membangun teamwork yang solid dan tangguh.

9 Tips Anti Mati Gaya Saat Work From Home Atau Karantina

9 Tips Anti Mati Gaya Saat Work From Home Atau Karantina

Kegiatan Work From Home (WFH) atau kerja, belajar, bahkan beribadah dari rumah dan karantina diri semakin marak dilakukan guna meminimalisir penyebaran Covid 19. Kita yang biasa beraktifitas diluar rumah kini harus membiasakan diri untuk melakukan semuanya didalam rumah, yang mana terkadang ini membuat sebagian orang bosan, terutama bagi seorang extrovert.

Dilansir dari Science Mag sebenarnya ada sembilan hal atu kegiatan yang bisa kita lakukan di masa-masa karantina dan work from home ini, agar kita tidak cepat bosan serta tetap produktif walau hanya dari rumah. Berikut adalah ulasanya..

Tips Anti Bete Saat Work From Home/Karantina

 

work from home

 

1 ) Tetap Jaga Kesehatan

Hal utama yang bisa kita lakukan saat bete dirumah adalah melakukan kegiatan yang dapat menjaga kesehatan kita, seperti berolahraga ringan diruang tamu disana kita bisa melakukan push up, melakukan senam dan lain-lain yang membuat tubuh jadi bugar.

2 ) Pelajari Keterampilan baru

Banyaknya waktu luang yang kamu miliki sebaiknya digunakan untuk mempelajari hal yang baru, selain pada akhirnya kamu punya hal baru yang untuk dipelajari hal itu juga akan membuat kita memiliki keterampilan baru. Sebagai contoh buat kamu yang terbiasa di depan komputer, mungkin bisa mencoba melukis atau belajar alat musik.

3 ) Kerjakan yang tertunda

Jika kamu memiliki kerjaan yang belum terselesaikan dirumah, maka inilah kesempatannya untuk bisa menyelesaikannya. Mencari kesibukan seperti membersihkan lemari yang berantakan, memperbaiki laptop yang rusak atau apapun itu bisa menghilangkan rasa bosan dan juga kamu bisa melewatkan waktu tanpa cuma-cuma.

4 ) Lakukan Pekerjaan Secara Online

Kamu juga bisa mengambil pekerjaan online, atau menjadi freelance diberbagai situs penyedia jasa kerja. Ambil proyek atau pekerjaan yang bisa kamu kerjakan secara online, seperti menjadi content writer, desain logo, SEO dan lain-lain. Selain manjur dalam menghilangkan kebosanan hal ini juga dapat menghasilkan income loh..

 

Baca juga : 5 Profesi Atau Pekerjaan Yang Terdampak Paling Parah Jika Lockdown Dilakukan

 

5 ) Susun Data Pekerjaan Lewat Grafis

Buat grafis atau rangkuman visual pekerjaan kamu, yang bisa kamu presentasikan ke atasan. Buatlah secara menarik dan berbeda, ini saatnya mengasah kreativitas visual kamu.

6 ) Cari tahu banyak hal

Selanjutnya tips anti bete saat work from home adalah mencari tahu banyak hal dengan cara berselancar di internet. Banyak informasi yang bisa kamu dapatkan dari internet, eitsss.. Tapi pasti kan itu hal yang positif ya, supaya bermanfaat bagi diri sendiri.

7 ) Rencanakan karir

Di waktu yang luang kita bisa pergunakan untuk memikirkan banyak hal salah satunya adalah dengan merencanakan karir, dan juga meningkatkan skill.

8 ) Main game biar gak stress

Melakukan karantina atau work from home jika sudah terlalu lama maka rasanya akan seperti terkurung, dan hal ini berpotensi menimbulkan rasa bosan hingga stress. Lakukan kegiatan yang menghimbur seperti bermain game.

9 ) Lakukan hal yang menyenangkan

Yang terakhir tips agar tidak bete saat work from home dan karantina adalah melakukan hal yang menyenangkan, yang dapat meningkatkan mood seperti memasak, berkebun, nonton film atau mengerjakan hobi lainnya, selama masih berkegiatan dirumah.

 

Gunakan PayrollBozz biar tetep bisa ceklok walau work from home

 

e absensi Cara Baru Kelola Kinerja Karyawan/Pegawai

e absensi Cara Baru Kelola Kinerja Karyawan/Pegawai

e Absensi adalah metode melaporkan kehadiran karyawan,pegawai atau siswa dengan menggunakan aplikasi atau token mengandalkan jaringan internet atau wireless untuk mengirim data ke server, untuk kemudian diolah ataupun di monitori.

Metode absen terbaru ini diharapkan dapat mempermudah proses absen, meningkatkan efisiensi pengolahan data, serta memaksimalkan monitoring kinerja karyawan. Beberapa institusi Negara dan juga pemerintah kota mulai mempertimbangkan bahkan sudah mempersiapkan metode ini sebagai cara absen pegawai mereka, seperti yang dilakukan oleh pemkot Tangerang.

Pemerintah kota Tangerang terus mengupayakan untuk mensosialisasikan e absensi kepada semua pegawainya, sistem e absensi ini sendiri dirancang oleh Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangerang.

Tidak hanya dalam dunia kerja, sistem e absensi direncanakan juga akan digunakan untuk dunia pendidikan seperti sekolah dan juga universitas, walaupun rencana penggunaan sistem absensi terbaru ini masih dalam masa percobaan dan juga pengembangan.

Namun walau demikian sistem e absensi sebenarnya sudah digunakan sejak lama oleh beberapa perusahaan, karena memang sudah banyak software developer yang membangun sistem absensi online, salah satunya adalah PayrollBozz.

PayrollBozz sendiri adalah software HRIS yang menyediakan sistem absensi, penggajian, finance dan juga KPI (key performance indicator). Sejak tahun 2016 PayrollBozz mengembangkan sistem absensi online yang dapat digunakan dari smartphone pengguna melalui aplikasi yang dapat di download di apps store dan Play store.

Menggunakan sistem absensi elektronik semua data akan terekam dan terkelola dengan baik. Data digital yang dapat di akses oleh semua pengguna juga meningkatkan transparansi antara karyawan dan perusahaan, dan berikut adalah 5 keuntungan menggunakan sistem absensi elektronik.

5 Keuntungan Menggunakan Sistem e absensi

1 ) Meminimalisir kecurangan/manipulasi

Menggunakan sistem absensi online dapat meminimalisirkan kecurangan oknum yang suka memanipulasi absen mereka. Aplikasi PayrollBozz sendiri menggunakan 2 metode absen sekaligus yakni dengan Global Positioning System (GPS), ditambah foto yang harus langsung di ambil ditempat tersebut.

Sistem absensi online pada umumnya memiliki pengaturan wilayah absensi yang dilegalkan, sehingga walaupun karyawan memiliki aplikasi absen mereka sendiri di smartphone, tetapi tetap harus absen sesuai wilayah yang dilegalkan.

2 ) Lebih hemat biaya

Dengan menggunakan sistem e absensi perusahaan tidak memerlukan perangkat fisik mesin absensi seperti yang biasa kita temui di kantor-kantor. Karyawan cukup mengunduh aplikasi di play store dan app store untuk bisa melakukan absensi.

3 ) Meningkatkan produktifitas karyawan

Menggunakan sistem e absensi atau absen online dapat mempermudah karyawan lapangan untuk mereka absen di lokasi dinas. Dengan begini mereka akan lebih menghemat waktu, karena waktu yang biasa dipakai mereka untuk absen ke kantor kemudian balik ke lokasi kerja dapat digunakan untuk mereka bekerja.

Baca juga : Yang perlu diperhatikan dalam kontrak kerja karyawan

4 ) Dapat dimonitor secara realtime

Sistem absensi eletronik ini terkoneksi dengan internet, sehingga data yang tersimpan di database cloud dapat di akses oleh HRD. Dari situ HRD atau bahkan manajer dapat melihat laporan absen karyawan secara realtime. Tidak hanya itu, sinkronisasi data juga lebih mudah
karena terus diperbaharui oleh sistem.

5 ) Rekapitulasi data mudah

Data e absensi yang masuk ke server akan dikelola dengan sistem, hal ini dapat memudahkan siapa saja untuk melakukan rekapitulasi data mereka sendiri atau karyawan lainnya, dan data yang ada dilapoan merekar sama seperti yang dilihat orang lain, sehingga selain mudah dalam merekap data juga lebih transparan.

Demikian adalah pengertian tentang apa itu e absensi, dan manfaatnya bagi karyawan dan perusahaan. Bagi Anda yang ingin mencoba sistem absensi online bisa mencoba demo PayrollBozz.

UMKM Lebih Maju Dan Berkembang Dengan Aplikasi Absensi Karyawan PayrollBozz

UMKM Lebih Maju Dan Berkembang Dengan Aplikasi Absensi Karyawan PayrollBozz

Aplikasi absensi karyawan – Sistem kehadiran karyawan adalah komponen penting didalam sebuah organiasi dan perusahaan, sebab dari laporan kehadiran tersebut menjadi sebuah landasan dalam pemberian upah kerja pegawainya.

Jika sistem absensi tidak mampu mengakomodasi kebutuhan perusahaan, maka hampir bisa dipastikan proses perhitungan gaji akan mengalami gangguan serta masalah. Ketidak akuratan perhitungan gaji di pay slip terjadi karena adanya salah data dan hitung, dan apabila permasalahan ini tidak cepat diselesaikan akan menyebar ke masalah lainnya.

Oleh sebabnya  perusahaan wajib memiliki sistem absensi yang proper yang mampu mengakomodasi kebutuhan perusahaan.

Memperkenalkan PayrollBozz sebuah aplikasi absensi karyawan dengan basis sistem HRIS (human resource information systems), Yang mampu mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen SDM di perusahaan dengan baik, salah satunya adalah pengelolaan data absensi.

PayrollBozz aplikasi absensi karyawan online, yang bisa di install di segala gadget dan platform mulai dari komputer sampai smartphone. Sistem HRIS yang terdapat di aplikasi PayrollBozz ini mempermudah pengguna, baik itu karyawan maupun HRD dalam melakukan aktivitas kepersonaliaan, seperti :

  • Clock in/out absensi dari smartphone
  • Melihat live attendance report dari aplikasi
  • Melakukan request & approve izin, cuti, pinjaman, reimbursement dan lainnya langsung dari gadget kesayangan
  • Melihat slip gaji untuk seluruh periode
  • Melihat segala riwayat aktifitas

Tidak hanya mudah dalam akses aplikasi absensi karyawan online ini juga sangat fleksibel, bisa mengerjakan rules absensi yang rumit, semisal banyak shift, absen pegawai harian, jam kerja bebas dan lain-lain.

PayrollBozz memang di desain bagi seluruh jenis perusahaan di industri bisnis apapun, mulai dari perusahaan besar sampai ke start-up dan UMKM.

Penggunaan sistem absensi PayrollBozz untuk UMKM dan start-up sangat di rekomendasikan, Mengapa demikian? Setidaknya ada 4 alasan tepat untuk menggunakan PayrollBozz bagi perusahaan rintisan.

4 alasan mengapa menggunakan PayrollBozz

1 ) Hemat dan tingkat maintenance rendah

Mulai dari Rp 10.000/bulan Anda dapat berlangganan aplikasi absensi karyawan PayrollBozz, bahkan tanpa harus membeli mesin absen. Hemat bukan? Bahkan tanpa harus beli mesin absen, ini artinya perusahaan sudah hemat di awal untuk biaya operasional.

Berapa biaya maintenance? Biaya Maintenance PayrollBozz mulai dari Rp 0, dan tidak ada biaya upgrade. Perusahaan hanya perlu bayar biaya berlangganan aplikasi, dan bahkan kunjungan training untuk menggunakan aplikasi PayrollBozz gratis untuk di beberapa tempat. Inilah mengapa sebabnya perusahaan rintisan bisa melakukan penghematan dari biaya operasional, dan dapat mengalokasikannya untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan.

2 ) Lebih aman dan transparan

Sistem absensi PayrollBozz dirancang sebening mungkin untuk semua pengguna, baik dia CEO, HRD, dan staff karyawan. Laporan kehadiran jelas dapat dilihat setiap hari dan realtime. Mesin absen juga dapat di integrasikan ke sistem PayrollBozz dengan memanfaatkan fitur ADMS pada mesin, sehingga bisa menarik data absensi secara otomatis, dan langsung di kelola di sistem cloud.

Begitu juga untuk hal lainnya, seperti payroll dan angsuran pinjaman semua terekam dengan baik dalam sistem PayrollBozz, sehingga meminimalisir tindakan-tindakan manipulatif yang dapat merugikan perusahaan.

Aspek-aspek yang menjadi tanggung jawab HRD

3 ) Terintegrasi dan efisien

Punya cabang di luar kota? Jangan khawatir, pengelolaan manajemen SDM bisa terpusat jika menggunakan PayrollBozz. Jangan takut pengelolaan absensi, gaji, cuti, lembur dan izin tidak terkendali. Semuanya bisa Anda lakukan dalam satu software PayrollBozz. Mulai dari sistem absensi, payroll, admin finance sampai appraisal & KPI dapat terintegrasi satu sama lain.

4 ) Fitur dan sistem terus ditingkatkan

Menyadari seiring dengan waktu dan dinamika perusahaan yang akan terus berubah, kami akan terus meningkatkan fitur dan sistem manajemen SDM dan payroll guna memenuhi kebutuhan perusahaan. Penambahan fitur akan terus ditambah sesuai permintaan dan kebutuhan pasar.

Sistem akan selalu ditingkatkan, agar pengalaman pengguna lebih baik lagi. Masalah-masalah teknis seperti loading speed di aplikasi dan software PayrollBozz akan selalu diperbaiki serta Keamanan sistem akan selalu ditingkatkan untuk memberikan kenyamanan pada pelanggan.

Demikian adalah alasan tepat mengapa menggunakan aplikasi absensi karyawan PayrollBozz, tertumana untuk perusahaan rintisan dan UMKM. Dan untuk informasi lebih lanjut mengenai fitur, sistem, dan harga bisa Anda kunjungi ke website PayrollBozz.

 

Lakukan Analisis Beban Kerja (workload analysis) untuk mengetahui tugas pokok karyawan

Lakukan Analisis Beban Kerja (workload analysis) untuk mengetahui tugas pokok karyawan

Analisis beban kerja atau workload analysis adalah sebuah metode untuk menentukan jumlah jam kerja karyawan yang digunakan atau dibutuhkan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Atau workload analysis bisa juga dilakukan untuk menetapkan jumlah personalia, jumlah tanggung jawab, dan beban kerja yang tepat untuk dilimpahkan kepada seorang karyawan/petugas.

Analisis beban kerja bertujuan untuk memeriksa berapa jumlah orang yang dibutuhkan untuk dapat mengerjakan suatu tugas, dan seberapa beberapa besar tanggung jawab yang dapat dibebankan kepada satu atau kelompok karyawan dalam suatu pekerjaan.

Oleh karenanya melakukan analisis beban kerja menjadi suatu keharusan bagi pihak perusahaan dalam hal ini di kerjakan oleh divisi manajemen SDM, untuk bisa mengetahui dengan tepat besaran beban kerja, tanggung jawab dan target untuk masing-masing karyawan atau tim kerja.

Dalam melakukan analisis beban kerja ada 3 tahapan utama yang harus dilakukan yakni melakukan penguraian tugas pokok dan fungsi dari sebuah jabatan atau posisi, perhitungan beban kerja dan juga pendekatan analisis.

Cara melakukan analisis beban kerja (workload analysis)

Melakukan penguraian tugas pokok

Agar bisa menguraikan tugas pokok pada posisi tertentu, terdapat 3 metode untuk melakukan hal tersebut, diatanranya adalah metode wawancara, metode pertanyaan, dan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan.

Metode wawancara

Yang pertama Anda dapat memanggil karyawan dan langsung berdialog langsung seputar tugas, fungsi dan tanggung jawab yang dibebankan kepada dirinya.

Metode pertanyaan

Tahapan yang kedua yaitu dengan menggunakan metode daftar pertanyaan, yang dilakukan dengan menyusun daftar pertanyaan tentang tugas, fungsi dan tanggung jawab kepada semua pemangku jabatan dan posisi. Bisa dilakukan dengan mengirim surat ke email masing-masing.

Observasi (pengamatan langsung ke lapangan)

Metode observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan, melihat langsung serta mengamati fenomena dengan mata kepala sendiri. Bertujuan untuk mengetahui tugas apa saja yang dikerjakan oleh pemegang posisi atau jabatan.

Perhitungan beban kerja

Selanjutnya menghitung beban kerja ketika uraian tugas pokok dan fungsi telah diketahui. Untuk menghitung beban kerja, bisa dilakukan dengan rumus formula beban kerja × waktu = isi kerja.

Pendekatan analisis beban kerja

Untuk melakukan analisis beban kerja bisa dengan melakukan pendekatan organisasi, pendekatan analisis jabatan serta pendekatan adminstratif.

Pendekatan organisasi akan menghasilkan pemahanan fungsi dan tugas setiap posisi dalam organisasi, dan juga bagaimana koordinasi sistem bekerja, antar satuan kerja untuk mengungkap beban kerja individual serta kinerja timnya.

Selain itu juga terdapat pendekatan analisis jabatan untuk mengungkap penempatan, pemahaman jumlah serta penerimaan karyawan di waktu yang sudah direncanakan. Dalam artian promosi, rewarding juga mutasi dapat dilakukan berlandaskan analisis beban kerja melalui metode pendekatan ini.

Yang terakhir dalam metode ini adalah pendekatan adminstratif dapat menghasilkan berbagai macam kebijakan dalam organisasi atau perusahaan, dan hal lainnya yang memiliki hubungan dengan adminstrasi kepersonaliaan.

Ketika semua metode analisis beban kerja telah dilakukan, maka ada banyak hal yang bisa didapatkan seperti waktu yang dibutuhkan oleh karyawan atau tim kerja untuk megerjakan suatu tugas, lengkap dengan fungsi jabatan, tugas serta tanggung jawab dari masing-masing pemangku posisi.

Hasil analisis beban kerja juga bisa dijadikan acuan perhitungan gaji karyawan, berdasarkan beban, tugas, dan tanggung jawab yang dilimpahkan kepada yang bersangkutan.

Software HR PayrollBozz hadir untuk bantu Start-up dan UKM

Software HR PayrollBozz hadir untuk bantu Start-up dan UKM

PayrollBozz adalah software HR yang dirancang untuk sistem manajemen SDM, seperti pengelolaan absensi, perhitungan penggajian, pajak, BPJS, adminstrasi finance dan juga termasuk appraisal atau KPI (key performance indicator).

Diluar untuk perhitungan gaji dan absensi karyawan, PayrollBozz juga bertujuan untuk mempermudah, mempercepat, dan memangkas proses birokrasi didalam adminstrasi kepersonaliaan. Yang diurus dalam kepersonaliaan diantara lainnya seperti  perizinan, lembur, cuti, reimbursement, dan sejenisnya.

Pada umumnya perusahaan rintisan yang baru saja memulai bisnis atau usahanya, fokus kepada aktivitas promosi, branding, employee development dan strategi growth hacking sehingga biaya operasional akan lebih banyak mengucur ke sektor sana, Yang membuat pengelolaan sumber daya manusia menjadi sedikit terpinggirkan.

Namun untuk start-up dan UKM fokus target diatas tidaklah salah, justru memang harus dilakukan agar perusahaan lebih cepat berkembang dan mendulang profit, sehingga bisa terus berjalan. Oleh karenanya penggunaan software HR diperlukan untuk mengurusi hal-hal yang terkait tentang, manajemen SDM, adminstrasi kepersonaliaan, serta payroll.

Dalam start-up tentunya kita mengetahui perekrutan karyawan bisa terjadi sangat cepat seiring dengan perkembangan perusahaan, dan diperlukan penambahan tim HR untuk mengurusi karyawan yang jumlahnya terus meningkat.

Berarti dengan demikian biaya operasional untuk kepersonaliaan akan bertambah dalam sektor manajemen SDM. Dalam sektor inilah PayrollBozz membantu dengan sistem otomatisnya, salah satu contohnya adalah kalkulasi gaji, pajak, BPJS, dan insentif dapat dilakukan secara otomatis untuk seluruh karyawan, sampai menjadi payslip.

Rules payroll, jadwal, dan kehadiran karyawan rumit?

Software HR PayrollBozz dapat mengakomodir kebutuhan perusahaan, sekalipun rules-nya rumit atau terdapat banyak variabel.

Sistem penggajian PayrollBozz dirancang sefleksibel mungkin untuk bisa memproses penggajian dengan rules perhitungan rumit. HRD perusahaan dapat mengatur rumus sesuai kebijakan perhitungan penggajian perusahaan, termasuk komponen-komponen pendukung seperti potongan telat, potongan pinjaman, tax, BPJS dan lain-lain.

Pelajari lebih lanjut PayrollBozz disini

Yang selanjutnya adalah jadwal kerja karyawan yang complicated yang mungking tidak bisa diatur dengan sistem HR biasanya.

Di PayrollBozz HRD dapat melakukan penentuan jadwal kerja karyawan, baik itu terdapat shift, jam kerja fleksibel tetapi harus 8 jam sehari, sampai jadwal kerja di tanggal merah atau hari raya. Semua dapat tersistem dengan baik.

Software HR dalam bentuk Aplikasi di smartphone

PayrollBozz juga hadir dalam bentuk Aplikasi yang bisa di install di smartphone Android ataupun Apple, yang saat ini aplikasi PayrollBozz sudah tersedia di Play store dan juga Apps Store.

Ada banyak hal yang bisa pengguna lakukan dalam aplikasi HR ini, seperti  melakukan request cuti, pinjaman, atau pergantian biaya dan melakukan approve untuk pengajuan jika pengguna adalah HRD, atau manajer yang memiliki mandate untuk approve dan rejected.

Selain itu dalam aplikasi PayrollBozz karyawan dapat melihat :

  • Melihat jadwal (view schedule)
  • Pengumuman (announcement)
  • Task (tugas)
  • Laporan kehadiran, payslip, dan peringatan
  • Saldo cuti, pinjaman dan pergantian biaya
  • Notifikasi
  • Dan riwayat aktivitas

Dalam aplikasi payrollbozz juga terdapat fitur-fitur yang akan membantu karyawan seperti yang didalam dashboar diantara lainnya adalah :

  • Melakukan absen clock in/out langsung dari handphone
  • Pengajuan lembur
  • Pengajuan perjalanan bisnis
  • Pengajuan cuti
  • Melakukan perubahan data pribadi
  • Pengajuan izin
  • Pengajuan pinjaman dan pergantian biaya

Demikian adalah benefit dan fitur dari menggunakan software HR PayrollBozz, menggunakan software HR dengan sistem cloudbase ini memang dianjurkan untuk UKM dan juga start-up, karena akan sangat menguntungkan dan menghemat biaya operasional dalam sektor manajemen SDM.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi payrollbozz.com atau daftar untuk presentasi online bersama marketing kami disini.

Perancangan Strategis MSDM dan Karir SDM Di Masa Depan

Perancangan Strategis MSDM dan Karir SDM Di Masa Depan

Adanya tujuan dari perancangan manajemen SDM ini agar, tata kelola dan laksana organisasi di perusahaan menjadi lebih tersistematis. Perencanaan ini juga untuk menjaga work flow agar tetap berjalan baik dan juga pada jalurnya, selain itu Manpower planning yang juga akan kita bahas nanti berguna untuk mem-back up turn over karyawan yang tinggi, seperti hal yang biasa terjadi di moment setelah hari raya idul fitri.

Perancangan Strategis MSDM

Perencanaan strategis ini penting dan perlu kita pertimbangkan untuk tujuan memajukan dan mengembangkan bisnis perusahaan. berikut ini adalah tahapan dalam perencanaan strategis MSDM :

  1. Mengkaji kondisi bisnis, analisa ini dibutuhkan guna dalam melihat peluang bisnis perusahaan kedepannya. Hal ini juga melingkupi peningkatan probabilitas perusahaan, kekuatan kompetitor, dan perubahan teknologi.
  2. Evaluasi kekuatan dan kelemahan, dari analisis ini kita bisa paham pemetaan kekuatan perusahaan sekaligus mencari cara alternative untuk memperbaiki aspek yang lemah.
  3. Retargeting tujuan, Dalam menentukan tujuan kembali perusahaan biasanya akan menjawab proyeksi laba serta kapan investasi dapat kembali.
  4. Menyusun strategi, Tahap terakhir ini merupakan langkah menyusun strategi sehingga dapat memfokuskan tujuan yang ingin perusahaan capai dengan pemanfaatan SDM yang benar.

Perancangan Karir SDM

Salah satu unsur penting dalam manajemen SDM adalah perencanaan karier karyawan. Perencanaan karier karyawan adalah suatu proses yang bertujuan agar karier tenaga kerja dapat dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuannya sehingga bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi perusahaan.

Perencanaan karier temasuk sebagai program pembinaan tenaga kerja. Tujuan kegiatan pembinaan ini adalah memelihara (maintain) karyawan dengan cara mengembangkannya, sesuai dengan bakat dan kemampuannya, agar bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi perusahaan.

Oleh karenanya kita perlu memikirkan sebuah strategi atau cara agar SDM yang bekerja di perusahaan dapat berkembang dan memiliki karirnya disini, dan berikut ini adalah step-by step untuk menyusun karir SDM di masa depan.

Langkah pertama Path carrier

Path carrier adalah Menghubungkan satu posisi dengan posisi yang lain. Secara visual, jalur karier menunjukkan keterkaitan antara suatu jabatan dengan jabatan lainnya.

Jalur karier dikaitkan berdasarkan jabatan yang memiliki posisi. Ini berarti jalur karier mengarahkan karier pegawai berdasarkan urutan jabatan/profesi/posisi dengan pertimbangan “kemiripan,kesesuaian dan keterkaitan” task dan requirment pada posisi serta hirarki jabatan.

Langkah kedua Program kaderisasi

Program kaderisasi dirumuskan setelah rancangan jalur karier terbentuk. Melalui program kaderisasi ini, jika dalam organisasi terdapat jabatan kosong yang perlu diisi, maka dapat diketahui karyawan-karyawan yang sesuai untuk menempati jabatan tersebut. Dari sudut pandangan karyawan, program kaderisasi dapat memberikan keterangan mengenai kemungkinan promosi atau mutasi yang dapat dialami oleh seseorang karyawan.

Langkah ketiga buat persiapan untuk rancangan karir SDM

  • Perlu diterapkan pengelola kedua jenis rumusan tersebut dalam organisasi
  • Para pengelola kedua jenis rumusan tersebut perlu disiapkan, misalnya melalui pelatihan untuk memahami cara penggunaan kedua rumusan tersebut secara baik. Di pihak lain, keberhasilan kedua rumusan tersebut juga perlu diperkenalkan kepada semua pihak lain dalam organisasi.
  • Pengelola kedua jenis rumusan tersebut juga perlu memperhatikan pemeliharaan serta penyempurnaannya, sehingga karakteristiknya menjadi benar-benar sesuai dengan kondisi aktual.
  • Pengelola SDM harus mampu menangani perubahan jalur karier maupun data pendukung rencana kaderisasi jika dilakukan perubahan struktur organisasi.

Langkah keempat  sistem pengelolaan

Path carrier dan program kaderisasi ini erat sekali kaitannya dengan sistem pengelolaan SDM lainnya seperti Perencanaan SDM, Performance appraisal (PA), Sistim imbalan, Kultur organisasi dan lain-lain. Karena itu, akan lebih lengkap jika dikembangkan pula perencanaan SDM yang baik untuk melengkapi implementasi kedua jenis rancangan yang diusulkan tersebut.