Mengenal Business Plan dan Peran Pentingnya dalam Bisnis

Mengenal Business Plan dan Peran Pentingnya dalam Bisnis

Memulai sebuah bisnis tentu bukanlah perkara yang mudah. Ada begitu banyak hal yang perlu Anda perhatikan dan dipersiapkan sebelum memulai operasionalnya. Salah satu komponen terpenting yang harus selalu ada pada setiap usaha adalah business plan atau rencana bisnis.

Bagi Anda para pelaku usaha pemula, mungkin masih belum mengetahui definisi dari business plan tersebut dan bagaimana cara menyusunnya. Pada artikel kali ini, PayrollBozz akan memberikan Anda informasi lengkap terkait rencana bisnis yang harus Anda persiapkan saat akan memulai sebuah usaha. So, simak artikel berikut ini hingga tuntas, ya!

Mengenal Business Plan

Business Plan

Business plan jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti adalah sebuah rencana bisnis. Sesuai namanya, dalam komponen ini tersusun secara rapi mengenai konsep, tujuan hingga strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan bisnis tersebut. Business plan wajib ada dan harus dipersiapkan oleh pelaku usaha bahkan sebelum ia memulai operasional bisnisnya.

Meski komponen yang satu ini terdengar sederhana, namun sebenarnya ia memegang peranan yang cukup penting dalam mewujudkan impian dan mencapai tujuan sebuah usaha. Tanpa adanya business plan yang tersusun secara rapi, ibarat bisnis tersebut luntang-lantung tanpa mengetahui apa tujuannya dan juga tidak mengetahui apa yang harus dilakukan.

Baca juga : Mengenal Marketing Funnel dan Tahapannya untuk Bisnis Online

Operasional bisnis Anda pun bisa mengalami kekacauan tanpa memiliki rencana bisnis yang matang. Tak hanya itu risiko seperti terjadinya kerugian hingga bahkan gulung tikar dapat menghantui jalannya bisnis Anda di masa mendatang.

Maka dari itu, untuk menghindari risiko buruk tersebut, Anda harus menyiapkan business plan yang baik dan dipikirkan secara matang. 

Pentingnya Business Plan dalam Operasional Bisnis

Pentingnya Business Plan

Keberadaan business plan dalam sebuah bisnis bertujuan untuk memperjelas tujuan serta menyusun strategi yang tepat agar mendapatkan hasil yang sesuai ekspektasi. Lebih lanjut, berikut beberapa manfaat atau pentingnya memiliki rencana bisnis yang tersusun dengan matang.

1. Sebagai panduan dalam menjalankan bisnis

Sebelum memutuskan untuk memulai sebuah bisnis, Anda harus menghitung terlebih dahulu berapa modal yang dibutuhkan serta menentukan target atau perkiraan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal. Dengan demikian, Anda bisa memaksimalkan strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai target tersebut.

Misalnya, jika Anda ingin memulai sebuah bisnis di bidang kuliner dengan modal Rp 100 juta. Tentukan berapa target waktu yang Anda inginkan untuk mencapai titik balik modal tersebut? Anda harus menentukannya secara realistis agar tujuan dapat dicapai dengan lebih mudah.

Apabila Anda optimis dalam 1 tahun pertama sudah bisa mengembalikan seluruh modal yang Anda keluarkan. Berarti dalam satu bulan Anda harus menghasilkan profit bersih kurang lebih sekitar Rp 10 juta.

Nah, untuk mencapai target tersebut kira-kira bisa dicapai dengan cara yang seperti apa? Apakah dengan mengadakan promo bundling yang menarik, menggunakan sosial media atau melakukan endorse pada influencer ternama? Apapun caranya, selama hal tersebut dapat menunjang penjualan secara efektif serta masih sesuai dengan budget pemasaran Anda, maka lakukanlah.

2. Sebagai tolok ukur bagi Anda dalam mengambil keputusan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, business plan akan membantu Anda dalam mencapai tujuan dengan cara yang lebih jelas dan terstruktur. Tanpa adanya perencanaan bisnis ini, Anda sebagai pelaku usaha bisa seenaknya dalam menghamburkan uang untuk promosi tanpa memikirkan hasil atau tujuan yang jelas. Akibatnya, bisnis Anda pun dapat mengalami kerugian yang signifikan hingga kebangkrutan.

Nah, dengan membuat rencana bisnis ini, Anda bisa lebih fokus terhadap strategi tertentu yang masih berkaitan dengan tujuan Anda. Faktor-faktor lain yang tidak ada kaitannya dengan tujuan utama bisnis bisa ditunda atau dikesampingkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu jalannya operasional usaha.

Baca juga : Definisi Financial Planning dalam Bisnis dan Peran Pentingnya

3. Terhindar dari kesalahan fatal dalam berbisnis

Tak sedikit pelaku usaha yang terpaksa harus menutup bisnisnya lantaran gagal dalam menjalankan operasionalnya dengan baik. Salah satu faktor yang kerap menjadi penyebab terjadinya hal tersebut adalah tidak adanya rencana bisnis yang jelas sejak awal.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, menjalankan bisnis tanpa memiliki perencanaan sama halnya Anda pergi ke sebuah tempat asing tanpa menggunakan GPS atau membawa peta. Anda mungkin akan mengalami kebingungan  mengenai jalan mana yang seharusnya dilewati untuk mencapai tujuan bahkan hingga tersesat.

Perusahaan-perusahaan besar yang kini berada di puncak kesuksesan dulunya juga memiliki planning atau rencana yang jelas untuk bisnisnya. Mereka mempelajari setiap risiko yang ada, perkembangan zaman, trend dan masih banyak lagi lainnya. Tak hanya itu, beberapa pelaku usaha bahkan sudah menyiapkan strategi untuk menyerang kompetitor dengan berbagai macam inovasi yang progresif.

4. Meyakinkan investor

Siapa sih yang tak menginginkan bisnisnya berkembang bahkan hingga membuka cabang di berbagai tempat? Membuka banyak lapangan kerja dan berkontribusi dalam penggerak roda ekonomi bangsa? Semua pelaku usaha pasti menginginkannya.

Salah satu cara paling mudah untuk mewujudkan impian tersebut adalah dengan menarik investor agar mau menyuntikkan dana atau modalnya ke bisnis Anda. Namun sebelum mencari investor yang bermodal besar, Anda harus memastikan bahwa arus kas keuangan dalam bisnis Anda menunjukkan angka pertumbuhan yang positif alias tidak merugi.

Selain itu, Anda juga bisa meyakinkan para investor dengan business plan yang sudah Anda miliki. Caranya dengan menjelaskan secara detail mengenai strategi bisnis Anda hingga prospeknya dalam beberapa tahun ke depan. Dalam hal ini, Anda harus memberikan penawaran yang masuk akal pada calon investor. Jangan memberikan janji-janji manis mengenai prospek yang kurang realistis. 

Baca juga : Ragam Peluang Bisnis di Masa Pandemi yang Menjanjikan

Kesimpulan

Nah, itulah tadi sekilas artikel mengenai definisi business plan hingga peran pentingnya dalam operasional sebuah bisnis. Dengan mengetahui fungsi atau kegunaan dari rencana bisnis ini, harapannya Anda dapat membuatnya sendiri saat akan memulai sebuah usaha.

Rencana bisnis tak hanya dibutuhkan untuk bisnis atau usaha yang sudah berskala besar saja. Usaha kecil dan mikro pun juga turut membutuhkan komponen yang satu ini. Sehingga tidak ada alasan bagi Anda untuk menyepelekan keberadaan business plan dalam perjalanan sebuah usaha.

Selain business plan, Anda juga akan membutuhkan alat khusus untuk membantu Anda dalam mengelola sistem absensi dan penggajian. Nah, PayrollBozz dapat dijadikan andalan bagi Anda untuk mengurus seluruh sistem tersebut.

Apakah Anda pernah mengalami kesulitan dalam menghitung gaji karyawan? Kalkulasi BPJS? Perhitungan pajak atau mungkin mengalami kendala serupa yang lain? PayrollBozz bisa digunakan untuk memudahkan Anda dalam semua hal tersebut. Lewat aplikasi ini, Anda akan lebih menghemat waktu dalam bekerja. Dengan demikian, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan lain yang belum sempat tersentuh.

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan PayrollBozz dan permudah cara Anda dalam mengelola semua kebutuhan HR via mobile.

Mengenal Marketing Funnel dan Tahapannya untuk Bisnis Online

Mengenal Marketing Funnel dan Tahapannya untuk Bisnis Online

Dalam dunia bisnis, strategi marketing menjadi salah satu penunjang kesuksesan sebuah usaha. Jika Anda sudah menggunakan banyak metode promosi atau iklan yang ada namun belum membuahkan hasil maksimal. Mungkin Anda perlu mencoba strategi marketing funnel.

Apa itu marketing funnel? Bagaimana cara melakukannya? Pada artikel kali ini PayrollBozz akan mengajak Anda untuk memahami lebih lanjut mengenai strategi marketing funnel yang satu ini.

Apa Itu Marketing Funnel?

Definisi marketing funnel

Funneling berasal dari kata dalam bahasa inggris “funnel” yang berarti corong. Marketing funnel dianalogikan sebagai tahapan dalam marketing yang dimulai dari peluncuran kampanye pemasaran kepada calon customer hingga kemudian mereka memutuskan untuk membeli dan menjadi pelanggan setia.

Marketing funnel dapat diilustrasikan seperti sebuah corong. Corong memiliki bentuk yang semakin mengerucut pada ujungnya. Begitu juga prinsip pada aktivitas pemasaran bisnis Anda. Pada tahap awal, campaign Anda akan menjangkau banyak orang dan berakhir dengan beberapa orang saja yang membeli produknya.

Baca juga : Mengenal Business Plan dan Peran Pentingnya dalam Bisnis

Langkah awal ini membuat calon pelanggan yang Anda target mengetahui keberadaan produk dan brand usaha Anda. Akan tetapi dari semua target yang Anda tuju, berapa banyak yang akan tertarik dan mengulik produk Anda lebih dalam? Berapa orang yang kemudian ingin membelinya? Kemudian berapa orang yang benar-benar membeli produk Anda? Berapa orang yang kemudian menjadi pelanggan setia? Setiap tahapan tersebut tentunya menunjukkan jumlah yang semakin sedikit di akhir tahapan, seperti bentuk corong yang semakin mengerucut.

Tahapan dan Strategi Marketing Funnel

Tahapan marketing funnel

Anda mungkin menjumpai marketing funnel dengan panjang tahapan yang berbeda-beda dari berbagai sumber. Ada yang memberikan tahapan cukup panjang, namun ada juga yang cukup ringkas dalam menyampaikannya.

Namun secara garis besar, strategi marketing funnel ini meliputi 5 tahap. Berikut kami paparkan tahapan serta strategi marketing funnel untuk memaksimalkan bisnis online yang Anda geluti.

1. Awareness

Pada tahap ini calon pelanggan Anda sadar bahwa ia membutuhkan produk Anda. Sebagai contoh calon audiens menonton video mengenai produk Anda berupa buket jilbab. Barulah ia sadar bahwa ia membutuhkan produk tersebut untuk memberi hadiah sahabatnya yang akan wisuda dan sedang terjebak pandemi.

Banyak pelaku usaha yang kemudian mengeluarkan dana cukup besar untuk melakukan promosi di awal. Jika tidak cukup jeli, dana Anda bisa terbuang sia-sia. Oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

a) Perkenalkan brand dan produk Anda secara lengkap

Pastikan konten marketing Anda menampilkan informasi mengenai siapa Anda, produk apa yang ditawarkan, dan kenapa mereka harus membeli produknya.

b) Miliki target market yang spesifik

Mengapa demikian? Anda perlu ingat bahwa tidak ada produk yang ditujukan untuk semua orang. Perlu dimengerti bahwa audiens yang sudah terukur dan melihat konten Anda sekali pun tidak  semuanya berakhir membeli produknya.

Baca juga : Ragam Peluang Bisnis di Masa Pandemi yang Menjanjikan

Lebih baik menampilkan konten marketing Anda kepada orang-orang yang memang berpeluang besar membeli produk Anda, dibandingkan menghabiskan banyak dana untuk menjangkau orang yang memang bukan target market Anda sejak awal.

c) Membuat konten marketing yang menarik

Dalam dunia bisnis online, pembuatan konten sangat menentukan tingkat awareness calon customer terhadap produk dari brand Anda. Seiring dengan meningkatnya penggunaan sosial media dan pengakses internet, kebutuhan akan konten yang baru juga meningkat setiap harinya.

Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memulai membuat konten yang bermanfaat dan menarik bagi calon pelanggan. Jangan terburu-buru untuk melakukan hard selling. Jika target market menyukai konten Anda maka mereka akan terus mengunjungi media sosial atau website Anda untuk mendapatkan konten menarik selanjutnya.

2. Consideration

Setelah tertarik dengan dengan konten marketing Anda, maka mereka akan melakukan penelusuran produk Anda  lebih lanjut. Pada tahap ini audiens Anda sudah berubah status menjadi visitor, dengan mengunjungi website atapun media sosial milik brand Anda. Jika mampu mengarahkan target audiens pada tahap ini, maka marketing Anda sudah memasuki tahap consideration (menimbang).

Pada tahap ini mereka akan membanding-bandingkan satu brand dengan brand yang lain. Calon customer Anda akan melakukan pertimbangan produk mana yang paling baik untuknya, dengan mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing produk.

Sebagai pelaku bisnis online, Anda perlu menyambut calon customer dengan baik. Anda dapat memulainya dengan menyiapkan tampilan media sosial yang menarik dan interaksi yang aktif dengan mereka. Jika Anda menggunakan website sebagai salah satu media marketing, maka pastikan untuk memberikan user experience yang baik bagi pengunjung. Siapkan desain yang menarik dan perhatikan kecepatan loading website Anda.

Setelah mampu menarik calon pelanggan dengan konten yang menarik, Anda bisa mulai menampilkan fitur atau kelebihan produk Anda. Untuk dapat memenangkan pilihan mereka, Anda bisa mencoba trik sebagai berikut:

Jangan semata-mata menyampaikan fitur produk, tetapi sampaikan nilai benefit produk Anda. Sebagai contoh jika produk Anda berupa mesin cuci, jangan menyampaikan bahwa “mesin cuci ini memiliki kecepatan sekian rpm” tetapi sampaikanlah manfaatnya seperti “mesin cuci ini mampu menghemat listrik sampai 65%”. Atau bisa juga dilakukan dengan menambahkan ilustrasi video atau gambar mengenai nilai benefit dari produk Anda.

3. Purchase

Pada tahap ini customer memutuskan untuk membeli produk Anda. Hal yang perlu dilakukan adalah memfokuskan diri pada bagaimana agar transaksi berjalan dengan cepat. Ketika proses pembelian terlalu lama atau rumit, bukan tidak mungkin pembeli akan berpindah dan gagal menyelesaikan transaksi produk pada toko Anda.

Pada tahap ini Anda juga bisa menambahkan kelebihan lain seperti adanya promo menarik seperti promo pada hari tertentu ataupun promo bundling. Anda juga bisa memberikan reminder kepada pelanggan untuk menyelesaikan transaksi. Dalam promo-promo tertentu, biasanya mereka terburu-buru memasukkan produk Anda ke keranjang belanja, tetapi lupa untuk melakukan pembayaran. Anda bisa mengingatkan mereka dengan kata-kata santai seperti “ada yang ketinggalan nih di keranjang belanjamu”. Jangan menggunakan kalimat yang terlalu menginstruksi pelangganmu. Kamu bisa menggunakan bahasa yang santai dan akrab yang sesuai dengan persona pelangganmu.

4. Retention

Setelah melakukan pembelian produk dan merasa puas, customer Anda akan membeli kembali. Jika perjalanan customer sudah sampai pada tahap ini, maka Anda patut berbahagia karena akan memiliki loyal customer. Sebuah survey mengungkapkan bahwa 80% keuntungan bisnis berasal dari 20% pelanggan lama. Melakukan promosi dan memperoleh revenue dari pelanggan lama jauh lebih mudah dibanding mencari pelanggan baru.

Baca juga : Mengenal Jenis-jenis Investasi yang Bisa Anda Jadikan Pilihan

Supaya mereka menjadi loyal customer, perlu diperhatikan kualitas produk dan layanan brand Anda. Selain itu juga bisa dilakukan pemberian reward berupa poin yang bisa ditukar dengan produk atau promo tertentu. Untuk menarik pelanggan lama kembali membeli produk Anda, bisa dilakukan pemberian rekomendasi produk sesuai dengan produk yang pernah dibeli sebelumya.

Terakhir yang tidak boleh Anda abaikan adalah pusat layanan customer yang siap membantu ketika mereka memiliki kesulitan atau keluhan. Ketika sudah memberikan pelayanan yang selalu baik kepada pelanggan, maka bukan tidak mungkin mereka akan memberikan testimnoy dan menyarankan produk Anda kepada orang –orang terdekat mereka (melangkah ke tahap berikutnya).

5.  Testimony

Setelah puas dengan produk dan pelayanan Anda kemudian melakukan pembelian kembali, pelanggan akan memberikan testimoni yang bagus dan merekomendasikanannya pada orang lain. Kegiatan tersebut biasa disebut word of mouth. Anda perlu mengingat bahwa 70% orang akan memutuskan membeli produk dengan melihat review. Testimony ini merupakan tahap akhir dari marketing funnel, sekaligus juga bisa membuka funnel baru. Oleh karena itu penting untuk menampilkan bagian review pada toko online maupun media sosial produk Anda.

Penutup

Nah, itulah beberapa informasi mengenai tahapan marketing funnel beserta strategi untuk memaksimalkannya. Melalui pendekatan ini, diharapkan mampu meningkatkan efektivitas kegiatan marketing Anda.

Jika hasil yang diperoleh belum sesuai, pastikan Anda selalu siap untuk melakukan introspeki dan improvisasi. Jangan lupa untuk melakukan pengujian pada target market Anda, apakah sudah sesuai atau malah sebaliknya?

Dalam operasional sebuah bisnis tak hanya aspek pemasaran saja yang perlu Anda perhatikan. Cara Anda mengelola absensi dan penggajian karyawan pun juga perlu diberikan atensi lebih ekstra.

PayrollBozz dapat dijadikan solusi bagi Anda untuk memudahkan pengelolaan absensi hingga sistem penggajian karyawan. Tak hanya itu, perangkat lunak yang satu ini juga dilengkapi fitur untuk menghitung perpajakan, kalkulasi BPJS, pengajuan reimbursement dan masih banyak lagi lainnya. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, segera gunakan PayrollBozz dan nikmati segala kemudahan yang ditawarkan.

Definisi Financial Planning dalam Bisnis dan Peran Pentingnya

Definisi Financial Planning dalam Bisnis dan Peran Pentingnya

Seringkali dianggap remeh, financial planning atau perencanaan keuangan dalam bisnis merupakan salah satu komponen yang memegang peranan cukup vital. Dengan adanya perencanaan ini, Anda dapat dengan mudah menjalankan operasional bisnis yang baik. Sehingga risiko terjadinya kerugian karena salah dalam mengalokasikan dana pun dapat dihindari.

Nah, pada artikel kali ini, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang istilah financial planning dan peran pentingnya dalam operasional sebuah bisnis. Bagi Anda yang saat ini memiliki bisnis atau usaha pribadi, informasi pada artikel kami kali ini akan sangat bermanfaat. So, simak lengkap hingga tuntas, ya.

Definisi Financial Planning

Definisi Financial Planning

Financial planning atau perencanaan keuangan merupakan sebuah strategi yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan utama dalam hidupnya. Hal ini mencakup seluruh aspek secara general. Namun karena saat ini kita membahas tentang financial planning dalam bisnis, maka tujuan utama yang dimaksud adalah memaksimalkan keuntungan sekaligus mengembangkan bisnis hingga berskala besar ke depannya.

Anda tidak akan bisa menjalankan operasional bisnis dengan baik tanpa memiliki perencanaan keuangan yang matang. Karena dalam financial planning ini terdapat banyak elemen penting yang dapat berpengaruh terhadap keuntungan atau jalannya bisnis Anda.

Misalnya, perencanaan keuangan membantu Anda dalam memperkirakan modal yang akan digunakan untuk biaya operasional dan estimasi keuntungan yang bisa didapatkan.

Baca juga : Definisi Manajemen Keuangan dan Peran Pentingnya dalam Bisnis

Sebut saja Anda memiliki modal Rp 100 juta untuk operasional bisnis. Dengan modal awal operasional sekitar Rp 70 juta. Anda masih memiliki Rp 30 juta untuk dialokasikan pada aspek bisnis yang lain seperti memaksimalkan digital marketing. 

Nah, dengan modal awal dan budget pemasaran tersebut, apakah hasil yang didapat cukup efektif? Semuanya bisa diukur lewat perencanaan keuangan yang matang itu tadi.

Komponen yang Harus Ada dalam Financial Planning

komponen dalam Financial Planning

Untuk memulai pembuatan financial planning dalam bisnis, Anda harus mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan dalam penyusunannya. Komponen-komponen ini nantilah yang akan membantu Anda dalam memudahkan mencapai tujuan awal yang diinginkan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Ketahui tujuan financial planning Anda

Apa yang ingin Anda capai lewat pembuatan perencanaan keuangan ini? Apakah Anda hanya ingin menghindari risiko kerugian dalam operasional bisnis dan memaksimalkan keuntungannya atau justru ingin melakukan ekspansi dalam 2 tahun ke depan?

Apapun tujuannya, pasti Anda mengharapkan suatu hal yang baik atau positif bagi operasional bisnis, kan? Nah, penentuan tujuan di awal ini penting dilakukan agar Anda dapat fokus terhadap target yang diinginkan.

Jika Anda membuat perencanaan keuangan untuk mengontrol arus kas dan bertekad melakukan ekspansi di masa mendatang. Artinya, Anda harus memaksimalkan pengelolaan keuangan bisnis sebaik mungkin. Caranya bisa dengan meletakkan laba pada instrumen investasi yang menjanjikan atau dengan menekan biaya operasional dan memaksimalkan strategi pemasaran yang minim modal.

2. Tentukan jangka waktu untuk mencapainya

Semakin spesifik tujuan Anda akan jauh lebih bagus. Dalam hal ini Anda juga harus menentukan kapan target financial planning tersebut harus tercapai. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, misal Anda ingin membuka cabang atau melakukan ekspansi bisnis dalam 2 tahun mendatang. Artinya, selama itu Anda memiliki waktu 2 tahun untuk mengelola arus kas perusahaan dengan lebih baik dan bagaimana caranya Anda memaksimalkan penjualan.

3. Lakukan dengan cara yang paling efektif dan efisien

Untuk mencapai tujuan Anda tersebut, diperlukan strategi pemasaran yang tepat. Anda bisa menggunakan platform sosial media yang ada untuk menyebar brand awareness sekaligus menunjang trafik penjualan.

Tak hanya itu, jika Anda memiliki cukup budget untuk beriklan, Anda juga bisa memanfaatkan fitur ads pada sosial media untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan. Dengan demikian brand bisnis Anda akan semakin dikenal dan peluang profit pun akan terbuka lebih lebar.

4. Gunakan sumber daya yang berkompeten

Anda tak harus hebat atau menguasai seluruh strategi pemasaran yang tepat. Sebagai gantinya, Anda bisa merekrut orang-orang yang berkompeten dalam bidangnya untuk mewujudkan hal tersebut. Penjualan yang maksimal ini tidak terjadi begitu saja. Diperlukan branding serta influence yang kuat untuk memikat calon pelanggan.

Baca juga : Pembukuan Keuangan Sederhana untuk Mengelola Usaha Kecil

5. Pahami risiko yang ada

Beberapa action yang Anda lakukan mungkin tidak akan sejalan dengan ekspektasi atau harapan. Untuk itu, Anda harus memahami risiko operasionalnya sejak awal. Jangan sampai, ketika dalam proses implementasi financial planning tersebut, Anda kaget lantaran tidak mempertimbangkan risiko yang ada.

Risiko ini dapat berupa seperti sumber daya yang digunakan tidak efektif dalam mencapai tujuan atau strategi pemasaran yang Anda lakukan kurang tepat sehingga hanya membuang-buang uang. Nah, setelah mengetahui bahwa terdapat risiko tersebut, Anda juga harus menyediakan opsi rencana cadangan untuk mengatasinya.

Cara Membuat Financial Planning untuk Bisnis

Cara membuat perencanaan keuangan

1. Hitung secara menyeluruh anggaran operasional 

Tahap awal, Anda harus menghitung secara menyeluruh biaya operasional yang dibutuhkan. Mulai dari modal untuk menjalankan bisnis, gaji karyawan, biaya promosi atau pemasaran, sewa tempat, listrik dan masih banyak lagi lainnya.

Tujuan dari menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah bisnis ini agar Anda dapat melakukan perhitungan estimasi nominal balik modal.

2. Buat perkiraan penjualan

Selanjutnya, Anda juga harus menentukan atau membuat perkiraan penjualan dari hasil operasional yang dilakukan. Sebut saja Anda menggunakan strategi pemasaran menggunakan media digital dengan budget Rp 10 juta. Nah, dari total budget tersebut berapa kira-kira penjualan yang dihasilkan? Apakah sudah cukup untuk menutup modal atau malah sebaliknya?

3. Susunlah laporan penjualan setiap periode

Laporan keuangan menjadi salah satu komponen penting dalam pembuatan financial planning. Anda harus menyusun laporan ini dalam satu periode waktu tertentu untuk melihat di mana kondisi keuangan bisnis Anda saat ini serta mengukur seberapa efektif strategi pemasaran yang dijalankan.

4. Proyeksi arus kas

Cash flow atau arus kas merupakan salah satu tolok ukur apakah kondisi keuangan bisnis tersebut cukup sehat. Hal ini biasanya dilihat dari kepemilikan uang tunai dalam bisnis tersebut. Sebuah usaha kecil akan sangat membutuhkan uang tunai dalam operasionalnya untuk melayani pelanggan. Sehingga arus kas yang buruk atau tidak memiliki cukup uang tunai dapat sangat mengganggu perjalanan sebuah bisnis.

5. Perkiraan neraca

Selanjutnya, ada proyeksi atau perkiraan neraca yang harus Anda perhatikan juga. Misalnya dalam satu periode waktu tertentu, setelah bisnis Anda berhasil dirilis atau diluncurkan ke publik. Lakukan pencatatan terhadap seluruh aset kekayaan bersih bisnis Anda mulai dari aktiva (aset perusahaan), pasiva (kewajiban/utang) dan ekuitas (selisih antara aktiva dan pasiva). 

6. Tentukan titik impas (break even point)

Ketika Anda memulai sebuah bisnis, penting untuk melihat ke depan mengenai seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk balik modal. Tentunya hal ini bisa dilakukan dengan Anda membuat target penjualan setiap bulan atau periode waktu tertentu.

Misalnya, untuk modal awal operasional Anda mengeluarkan budget senilai Rp 250 juta. Dengan perkiraan omset bersih perbulan adalah sekitar Rp 30 juta. Artinya, Anda membutuhkan waktu kurang lebih 1 tahun untuk balik modal. Proyeksi ini perlu dibuat agar tujuan financial planning Anda terstruktur dengan lebih jelas.

Baca juga : Mengenal Istilah SSE Pajak dan Cara Membuatnya

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, dapat diketahui bahwa financial planning memegang peran cukup penting dalam operasional sebuah bisnis atau perusahaan. Tak hanya bisnis berskala besar saja yang membutuhkan perencanaan ini. Bagi Anda pelaku usaha kecil yang baru merintis juga membutuhkannya. Dengan demikian, arus kas keuangan dalam bisnis Anda bisa terkontrol dengan baik dan risiko kerugian pun dapat lebih ditekan.

Untuk memudahkan operasional bisnis dalam hal penggajian karyawan. Gunakanlah PayrollBozz, software payroll yang memiliki berbagai macam fitur penunjang HR Online secara lengkap. Aplikasi ini tak hanya dapat digunakan untuk mempermudah cara Anda dalam menggaji karyawan. Namun juga dapat memudahkan Anda untuk mengelola absensi, reimbursement, perhitungan laporan pajak, kalkulasi BPJS dan masih banyak lagi lainnya. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan PayrollBozz dan permudah cara Anda dalam mengelola operasional keuangan bisnis.

Definisi Manajemen Keuangan dan Peran Pentingnya dalam Bisnis

Definisi Manajemen Keuangan dan Peran Pentingnya dalam Bisnis

Sebagai pelaku usaha, Anda tentu tidak mau mengalami hal tersebut bukan? Maka dari itu penting untuk memperhatikan kesehatan kondisi keuangan dalam bisnis Anda secara berkala. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat pembukuan atau mencatat setiap transaksi keluar dan masuk yang terjadi setiap harinya. Dengan demikian, Anda dapat memantau kemana saja modal bisnisnya digunakan hingga mengetahui seberapa banyak keuntungan atau malah justru kerugian yang Anda dapatkan.

Dalam operasional sebuah perusahaan, kondisi keuangan menjadi salah satu aspek penting yang harus selalu diperhatikan. Tanpa adanya manajemen keuangan yang baik ini, operasional perusahaan dapat berjalan dengan kacau atau amburadul. Tak hanya itu, kemungkinan terburuk dari hal tersebut adalah risiko gulung tikar atau bangkrut.

Baca juga: Pembukuan Keuangan Sederhana untuk Bisnis 

Nah, pada artikel kali ini, PayrollBozz akan memberikan informasi mengenai definisi manajemen keuangan hingga peran pentingnya dalam operasional sebuah bisnis. Penasaran? Simak artikel lengkapnya berikut ini, ya.

Definisi Manajemen Keuangan

Definisi Manajemen Keuangan

Secara harfiah, manajemen keuangan berarti sebuah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan maupun aset yang dilakukan dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan pencatatan transaksi keluar dan masuk atau dengan membuat pembukuan, neraca dan sejenisnya.

Tujuan Manajemen Keuangan

tujuan manajemen keuangan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manajemen keuangan dilakukan demi mencapai tujuan utama dari sebuah usaha. Dalam hal ini semua usaha atau bisnis mendambakan keuntungan. Sehingga pengelolaan dana yang ada di dalam usaha tersebut harus dilakukan dengan baik dan secara tepat. Agar alokasi dana dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Dalam prakteknya, manajemen keuangan memiliki beberapa tujuan yang di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengontrol arus kas keuangan perusahaan

Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk mengontrol cash flow atau arus kas dalam perusahaan. Seluruh transaksi keluar dan masuk harus selalu Anda perhatikan dan dipantau secara berkala. Dengan demikian Anda bisa mengetahui kemana saja modal usaha Anda digunakan.

Kas dalam perusahaan biasanya digunakan untuk berbagai macam keperluan yang mendukung jalannya operasional. Mulai dari implementasi strategi pemasaran, modal produksi, penggajian karyawan dan masih banyak lagi lainnya.

2. Mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan

Jika Anda menggunakan kas perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran. Anda pun bisa melihat seberapa efektif strategi tersebut dengan membandingkan modal awal yang dikeluarkan dengan hasil akhir yang didapat.

Dengan demikian, jika strategi tersebut tidak cukup efektif, Anda bisa mengalokasikan dana yang seharusnya untuk keperluan pemasaran lain. Aktivitas apapun yang kurang menguntungkan bagi perusahaan pun dapat dikurangi secara bertahap dan diganti dengan opsi lain yang serupa.

3. Memaksimalkan keuntungan yang didapat

Alokasi dana yang tepat dalam perusahaan akan memberikan dampak secara tidak langsung terhadap keuntungan yang didapatkan. Anda akan lebih mudah mengembangkan bisnis di masa mendatang dengan pengelolaan keuntungan yang tepat sesuai dengan porsinya.

Karena tidak semua profit dalam perusahaan dapat Anda gunakan untuk berfoya-foya atau memenuhi kebutuhan konsumtif Anda. Sebagian tentu harus disimpan atau diinvestasikan demi mengembangkan bisnis Anda di masa depan.

4. Mengurangi risiko dalam operasional bisnis

Manajemen keuangan dengan cara yang tepat juga akan membantu Anda dalam mengurangi risiko selama operasional bisnis berjalan. Risiko yang dimaksud di sini berhubungan dengan kerugian atau dampak apapun yang dapat merugikan perusahaan. 

5. Membuat laporan keuangan jadi lebih mudah

Laporan keuangan bisnis dalam satu periode tertentu juga harus selalu diperhatikan. Sebab hal ini juga memegang peranan penting dalam perjalanan bisnis. Lewat laporan ini Anda bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan bisnis, seberapa banyak keuntungan/kerugian yang didapatkan, seberapa efektif strategi marketing yang dijalankan dan masih banyak lagi lainnya.

Laporan inilah yang nantinya juga dapat membantu Anda dalam mendapatkan permodalan dari pihak tertentu seperti koperasi atau bank. Kemudian jika Anda ingin mencari investor untuk menyuntikkan modal ke bisnis Anda, laporan keuangan juga dibutuhkan untuk menarik minat mereka.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Ruang lingkup manajemen keuangan

Manajemen keuangan juga memiliki ruang lingkupnya tersendiri yang bersangkutan secara langsung dengan bisnis atau usaha yang dijalankan, berikut beberapa di antaranya:

1. Keputusan investasi

Ruang lingkup yang pertama berkaitan dengan keputusan investasi atau pendanaan. Seluruh kebijakan ini berkaitan dengan aktivitas penanaman modal terhadap aset tetap yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Hal ini meliputi aset properti (seperti gedung, tanah atau mesin). Tak hanya itu, aset lancar yang meliputi uang tunai, saham dan lain-lain pun juga termasuk dalam poin yang satu ini.

2. Keputusan keuangan

Selanjutnya ada keputusan keuangan yang berkaitan dengan seluruh aspek keuangan dalam bisnis terkait dengan sumber daya yang ada di dalamnya. Divisi yang berada di manajemen keuangan ini harus memiliki cara terbaik untuk mengalokasikan dana milik perusahaan secara tepat agar tidak terjadi kerugian di masa mendatang. Pihak manajemen keuangan juga harus menyelaraskan jalannya operasional mulai dari aset dan ekuitas agar kondisi keuangan perusahaan tetap aman.

3. Keputusan pembagian dividen saham

Berikutnya juga terdapat keputusan yang berkaitan langsung dengan pembagian dividen saham dalam perusahaan. Pihak manajemen keuangan harus membuat peraturan terkait hal ini agar seluruh dividen yang dibagikan dalam jumlah rata dan tidak merugikan perusahaan. 

Besaran dividen yang akan diberikan seluruhnya bergantung terhadap keputusan manajemen keuangan. Tentunya dalam menentukan persentase pembagian dividen ini tidak boleh asal-asalan. 

Kesimpulan

Seperti yang telah dijelaskan, keberadaan manajemen keuangan dalam sebuah operasional bisnis menjadi salah satu yang terpenting. Tidak peduli bisnis Anda besar atau kecil, karena seluruh organisasi yang mendambakan profit harus memiliki komponen yang satu ini.

Anda tidak bisa menjalankan bisnis hingga berskala besar jika tanpa dilengkapi manajemen keuangan yang tepat. Bagaimana pun manajemen keuangan tak hanya berfungsi sebagai pengontrol arus kas keuangan dalam bisnis namun juga berperan dalam seluruh aspek finansial dalam perusahaan.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mempermudah jalannya manajemen keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan sistem yang secara otomatis dapat mempermudah cara kerja Anda. PayrollBozz dapat dijadikan andalan untuk membantu Anda dalam mengelola penggajian karyawan dan absensi.

Seluruh aktivitas yang merepotkan tersebut dapat dilakukan dengan mudah dengan aplikasi yang satu ini. Mengurus absensi karyawan, menghitung gaji, perhitungan reimbursement dan BPJS dan masih banyak lagi kemudahan yang ditawarkan oleh PayrollBozz.

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan PayrollBozz dan permudah cara Anda dalam mengelola sistem penggajian serta absensi hanya dalam genggaman.

Pembukuan Keuangan Sederhana untuk Mengelola Usaha Kecil

Pembukuan Keuangan Sederhana untuk Mengelola Usaha Kecil

Istilah pembukuan keuangan mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian orang. Terutama bagi para pelaku usaha, baik dalam skala kecil maupun yang sudah besar sekali pun. Sebab, keberadaan komponen yang satu ini memegang peranan penting dalam operasional sebuah bisnis.

Lewat pembukuan keuangan ini, Anda dapat mengetahui di mana letak kondisi keuangan bisnis Anda hingga berapa banyak untung atau rugi yang Anda alami. Dengan demikian, strategi pemasaran bisnis pun dapat ditentukan juga lewat hasil laporan dari pembukuan yang sudah dijalankan.

Nah, bagi Anda yang mungkin belum tahu mengenai pembukuan dan beberapa istilah yang ada di dalamnya. Pada artikel kali ini, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang pembukuan keuangan yang biasa dilakukan dalam sebuah bisnis. Harapannya, lewat artikel ini Anda bisa memahami pentingnya pembukuan keuangan hingga mengimplementasikannya dalam usaha atau bisnis yang Anda jalankan. 

Definisi Pembukuan Keuangan dalam Bisnis

Definisi Pembukuan Keuangan

Sepenting apa sih peran pembukuan keuangan dalam operasional sebuah bisnis? Pertanyaan itulah yang sering muncul di pikiran banyak orang. Karena bisa dibilang masih ada banyak pelaku usaha yang menyepelekan eksistensi dari pembukuan ini.

Secara garis besar, dengan membuat pembukuan keuangan untuk sebuah bisnis atau usaha, Anda dapat mengontrol seluruh anggaran dengan porsi yang tepat. Dengan demikian, kondisi keuangan usaha Anda pun akan jauh lebih terkontrol. Risiko seperti bangkrut atau gulung tikar di tengah jalan bisa dihindari lewat membuat pembukuan yang tepat ini.

Tingkat efektivitas pembukuan pun tercermin dari laba yang diperoleh. Untuk mendapat pembukuan yang baik, pengusaha umumnya menggunakan jasa profesional, seperti akuntan.

Dalam prakteknya, pembukuan sendiri memiliki 2 sistem nyata yang masih berlaku hingga saat ini. Pertama, pembukuan masukan tunggal yang efektif diaplikasikan pada bisnis atau usaha kecil. Jenis pembukuan ini memanfaatkan kas primer atau buku kas utama dalam penyusunannya. Setiap data transaksi, seperti pengeluaran dan pemasukan dimasukan dalam catatan.

Berbeda dari pembukuan masukan tunggal, perusahaan bervolume besar lebih cocok menggunakan pembukuan berpasangan. Disini, pembukuan dibuat dalam 2 akun berbeda, yakni debit dan kredit. Sistem pembukuan ini efektif untuk menghitung pemasukan dan pengeluaran pada perusahaan besar. Dengan demikian, pengusaha lebih mudah mendata laba dan rugi yang didapat dalam satu periode tertentu.

Unsur dalam Pembukuan Keuangan yang Harus Anda Ketahui

Unsur pembukuan keuangan dalam bisnis

Dalam prakteknya, pembukuan keuangan sebuah usaha terdiri dari beberapa unsur. Nah, masing-masing unsur ini harus Anda pahami agar dapat menyusun pembukuan yang baik dan sesuai dengan standar sebuah usaha. Jika Anda masih belum mengetahui apa saja unsur yang ada dalam sebuah pembukuan, berikut kami paparkan beberapa di antaranya:

1. Aktiva

Unsur pertama yang harus Anda perhatikan dalam pembuatan sebuah pembukuan adalah aktiva. Dalam akuntansi, aktiva berarti sebuah aset atau harta kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan atau bisnis dalam operasionalnya.

Seluruh sumber ekonomi perusahaan ini harus didata dengan jelas, sebab keberadaannya akan dibutuhkan di masa mendatang. Misalnya saja untuk menopang operasional perusahaan ketika terjadi defisit. Lebih lanjut, aktiva atau yang kerap disebut juga dengan aset ini dibagi menjadi beberapa bagian. Yakni, aktiva lancar, tetap dan aktiva tetap tak berwujud.

2. Pasiva

Tak hanya memiliki aset atau aktiva saja, sebuah usaha biasanya juga memiliki pasiva atau kewajiban yang berwujud utang dan harus segera dibayarkan. Utang ini biasanya digunakan sebagai modal awal atau untuk menggerakkan operasional sebuah usaha. Selain itu, utang juga biasa digunakan oleh para pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya entah untuk ekspansi atau membuka cabang di tempat lain.

Pembayaran utang ini umumnya melibatkan aset atau sumber ekonomi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Itulah kenapa sebuah perusahaan harus melakukan pendataan secara berkala mengenai aktiva atau aset yang dimilikinya.

Dalam prakteknya, pasiva yang ada di sebuah perusahaan terdiri dari dua jenis kategori yang harus Anda ketahui. Yakni, meliputi utang jangka pendek dan juga jangka panjang. Utang jangka pendek biasanya harus segera dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. Sedangkan untuk utang jangka panjang biasanya memiliki jangka waktu jatuh tempo 5 hingga 20 tahun lamanya.

3. Modal

Unsur berikutnya ialah modal. Dalam operasional sebuah usaha, modal menjadi komponen terpenting yang harus ada. Komponen yang satu ini digunakan sebagai permulaan atau awal untuk memulai operasional perusahaan.

Tanpa adanya modal, tentu Anda tidak akan bisa memulai produksi atau bahkan menjual produk hingga sampai ke tangan pelanggan. Maka dari itu, penting bagi para pelaku usaha untuk lebih bijak dalam mengelola dana modal yang dimilikinya. Dengan demikian, seluruh modal usaha dapat disalurkan untuk biaya operasional yang lebih tepat dan efisien.

Dalam pencatatan modal sendiri, sebagai seorang pelaku usaha, Anda harus mendata setiap aset pembiayaan maupun produk/barang yang akan digunakan dalam operasional. Selama usaha Anda beroperasi, modal inilah yang akan memegang peran penting dalam pembukuan. Anda hanya dapat mengetahui seberapa besar keuntungan maupun kerugian yang dialami oleh perusahaan jika mengetahui secara pasti besaran modal yang digunakan.

Fungsi Pembukuan Keuangan dalam Bisnis

Fungsi pembukuan keuangan

Setelah mengetahui beberapa unsur pembukuan yang telah disebutkan di atas. Anda mungkin bertanya-tanya apa saja sih tujuan dari pencatatan atau pembukuan keuangan dalam bisnis? Benarkah hanya sebatas untuk mengetahui keuntungan dan kerugian yang dialami sebuah perusahaan?

Jawabannya, tentu saja tidak. Pembukuan tak hanya berfungsi sebagai penunjuk berapa banyak keuntungan atau kerugian yang Anda alami. Lebih dari itu, komponen yang satu ini juga dapat digunakan sebagai landasan pembuat keputusan. Dengan mengetahui di mana letak kondisi keuangan bisnis Anda saat ini dan berapa banyak keuntungan atau kerugian yang Anda dapatkan. Anda bisa menyiapkan strategi pemasaran yang sesuai dan tepat dengan kondisi keuangan bisnis.

Selain itu, transaksi masuk dan keluar yang dicatat dalam pembukuan keuangan juga memudahkan Anda melacak atau mengetahui kemana saja perginya modal Anda tersebut. Jika digunakan untuk implementasi strategi pemasaran, Anda bisa mengukur seberapa efektif strategi tersebut.

Lewat pembukuan ini, Anda juga bisa lebih mudah mendapatkan akses permodalan hingga suntikan dana dari investor. Tentunya, arus kas bisnis Anda harus menunjukkan angka yang positif alias menghasilkan profit. Bisnis Anda pun akan jauh lebih mudah berkembang ke depannya dengan membuat catatan pembukuan keuangan dalam setiap operasionalnya.

Penutup

Itulah tadi informasi singkat mengenai definisi pembukuan keuangan, manfaat hingga unsur-unsur penting yang ada di dalamnya. Sekali lagi perlu diingat bahwa pembukuan memegang peran yang cukup penting dalam perjalanan sebuah bisnis. Jika Anda menginginkan sebuah usaha yang maju dan terus berkembang maka perlu membuat pembukuan ini secara rutin. 

Selain pembukuan, Anda juga memerlukan sistem penggajian yang lebih efisien agar dapat menghemat waktu Anda untuk mengerjakan hal-hal lain. Salah satunya adalah dengan menggunakan software PayrollBozz

PayrollBozz merupakan aplikasi pengelola absensi, gaji dan HR Online yang dapat Anda gunakan untuk membantu pengelolaan bisnis agar lebih efisien. Dengan aplikasi ini, Anda tak perlu khawatir lagi soal urusan absensi, cuti hingga izin karyawan karena semuanya dapat dilakukan dengan mudah dalam genggaman. Perhitungan gaji pun juga bisa dilakukan dengan mudah dengan hasil yang akurat.

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan PayrollBozz dan permudah cara Anda dalam mengelola operasional dalam bisnis.

Ragam Peluang Bisnis di Masa Pandemi yang Menjanjikan

Ragam Peluang Bisnis di Masa Pandemi yang Menjanjikan

Seperti yang kita tahu, virus corona telah mewabah di Indonesia sejak bulan Maret lalu. Penyebarannya yang terhitung cukup cepat kemudian memicu terjadinya perubahan pada berbagai macam aspek. Pemerintah pun mau tak mau harus membuat kebijakan baru terkait pandemi yang cukup berbahaya ini.

Mulai dari wajib menaati protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan senantiasa mencuci tangan, social distancing bahkan hingga pemberlakuan work from home atau kerja dari rumah bagi beberapa perusahaan.

Hal ini pun kemudian memberikan dampak secara tidak langsung pada keberlangsungan sebuah bisnis atau usaha. Tak sedikit dari mereka yang terpaksa harus gulung tikar dikarenakan minat atau daya beli masyarakat yang menurun signifikan.

Banyaknya usaha yang bangkrut juga membuat orang-orang mulai kehilangan lapangan pekerjaan karena PHK. Padahal di tengah kondisi yang sedang sulit seperti ini, mereka tetap harus menghidupi keluarganya. Namun demikian, tak ada yang bisa disalahkan. Karena pandemi semacam ini tak pernah bisa diduga kedatangannya.

Nah, jika Anda adalah salah satu orang yang kehilangan pekerjaan karena dampak dari COVID-19 ini. Maka Anda tak perlu khawatir lagi soal kesulitan ekonomi atau finansial dalam keluarga. Karena ada begitu banyak peluang usaha yang muncul karena adanya wabah virus corona.

Baca juga : Mengenal Jenis-jenis Investasi yang Bisa Anda Jadikan Pilihan

Anda bisa memanfaatkan peluang-peluang tersebut untuk meraup penghasilan dan mendirikan bisnis atau usaha Anda sendiri mulai dari sekarang. Pada artikel berikut, PayrollBozz akan memberikan Anda beberapa ide peluang bisnis di masa pandemi yang bisa dicoba. Beberapa di antaranya bahkan bisa dimulai dengan modal yang minim.

Penasaran, kan? Simak tuntas artikelnya berikut ini, ya.

Pilihan Peluang Bisnis di Masa Pandemi yang Menjanjikan

1. Frozen Food atau Makanan Beku

Frozen Food - Sosis

Peluang bisnis pertama yang bisa Anda coba adalah dengan berjualan frozen food atau makanan beku. Hampir setiap orang pasti pernah mencicipi olahan makanan yang sengaja dibuat beku ini. Kebanyakan orang berpikir bahwa frozen food hanyalah berupa nugget ataupun sosis saja. Padahal kini ada begitu banyak inovasi frozen food yang bermunculan. Mulai dari cireng beku, donat, bakso, pempek bahkan hingga pisang nugget sekali pun.

Cita rasanya yang lezat dan cocok dijadikan cemilan keluarga, membuat frozen food banyak diminati oleh berbagai kalangan. Selain itu, jenis olahan makanan yang satu ini juga cenderung lebih awet jika dibandingkan makanan pada umumnya.

Hal ini dikarenakan untuk mempertahankan suhu, frozen food harus disimpan dalam lemari pendingin untuk mencegah tumbuh atau berkembangnya bakteri dalam makanan. Dengan demikian, sebagai pelaku usaha, Anda tak perlu takut jika makanan beku yang Anda jual tidak laku seluruhnya dalam sehari. Karena masa simpannya yang cukup lama sehingga Anda masih bisa berupaya untuk menawarkannya ke konsumen yang lain.

Di tengah pandemi corona seperti saat ini, bisnis makanan beku tentu bisa dijadikan pilihan yang cukup menjanjikan. Selain karena pembuatannya yang cukup mudah, modal yang Anda keluarkan pun tak harus dalam jumlah besar. Anda pun bisa memasarkan produk frozen food ini ke luar kota karena daya tahannya yang cukup lama.

2. Minuman Tradisional Siap Seduh

Rempah-rempah jamu

Sejak mewabahnya virus corona ini, banyak orang mulai berbondong-bondong dalam menjaga kesehatan tubuh mereka agar tetap bugar dan tidak tertular. Salah satu cara yang sering digunakan belakangan ini adalah dengan mengonsumsi jamu atau minuman tradisional yang berbahan dasar rempah-rempah alami.

Baca juga : Mau Kerja dari Rumah? Coba 5 Profesi Potensial Berikut Ini!

Seperti yang kita tahu, jamu sudah sejak lama dipercayai sebagai minuman yang mengandung banyak khasiat baik untuk tubuh. Sayangnya, karena kemunculan berbagai macam produk minuman energi yang juga menawarkan khasiat sama telah berhasil menggeser popularitas jamu di era sekarang. Padahal, jelas-jelas khasiat yang ditawarkan minuman tradisional ini jauh lebih bermanfaat dan terbukti aman untuk kesehatan tubuh jika dikonsumsi dalam jangka panjang (selama Anda tidak memiliki riwayat penyakit tertentu).

Namun belakangan, sejak COVID-19 mewabah popularitas minuman tradisional ini kembali merebak di kalangan masyarakat Indonesia karena dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan virus maupun bakteri. Tak hanya itu, harga minuman tradisional ini pun cenderung lebih murah sehingga sangat layak untuk diperhitungkan sebagai ide bisnis yang menjanjikan.

Anda bisa meracik empon-empon kering dan mengemasnya dalam satu paket untuk kemudian dijual. Pemasarannya sendiri bisa dilakukan dengan menawarkan ke tetangga, teman atau bahkan lewat platform sosial media agar lebih mudah menjangkau banyak konsumen.

3. Menjual Masker Kain dan APD

masker

Bagi Anda yang memiliki keterampilan dalam dunia jahit menjahit, maka di tengah pandemi virus corona ini Anda dapat memaksimalkannya dengan membuat produk alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis atau orang-orang yang membutuhkan. Selain itu, Anda juga bisa memproduksi masker kain dalam jumlah banyak untuk kemudian dipasarkan ke orang-orang di sekitar atau lewat platform daring.

Modal untuk memulai bisnis yang satu ini terbilang cukup minim atau kecil. Anda bisa memanfaatkan kain yang tidak terpakai untuk disulap menjadi masker kain yang layak pakai.

Nah, jika ingin menjangkau lebih banyak pelanggan, Anda juga bisa membuat masker dengan desain custom atau berdasarkan permintaan konsumen. Dengan demikian hal ini akan menjadi nilai plus tersendiri bagi bisnis Anda di mata pelanggan.

Untuk pakaian APD, Anda dapat bekerjasama dengan penjahit yang ada di sekitar lingkungan Anda untuk memproduksi pakaian APD dalam jumlah besar dan kemudian bisa dijual pada pabrik atau perusahaan besar bahkan juga ke rumah sakit tertentu.

4. Menjual Sayuran Hasil Kebun

Sayuran

Kesempatan besar bagi Anda yang menyukai kehidupan berkebun dan memiliki lahan kosong di depan atau belakang rumah. Anda bisa menggunakan lahan tersebut untuk menanam berbagai macam tanaman atau sayuran yang nantinya dapat dijual ke pasar.

Pilihlah sayuran yang perawatannya mudah serta masa panennya cukup singkat. Seperti, bayam dan kangkung. Nah, bagi Anda yang tidak memiliki lahan luas, jangan khawatir. Karena Anda bisa mencoba sistem tanam hidroponik yang tidak membutuhkan lahan besar untuk memulainya.

Dengan modal yang tak seberapa, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan, loh. Selain itu, tubuh Anda juga akan lebih bugar karena aktivitas fisik di bawah sinar matahari secara langsung setiap harinya.

5. Bisnis Online

Bisnis online

Banyaknya mall atau pusat perbelanjaan yang tutup membuat orang-orang kebingungan untuk berbelanja. Solusinya mereka menggunakan marketplace atau e-commerce yang ada untuk memenuhi kebutuhannya.

Baca juga : Globalisasi Ekonomi: Definisi, Bentuk dan Dampak yang Diberikan

Nah, jika Anda tertarik, Anda bisa memulai bisnis online dengan memasarkan berbagai macam produk yang banyak dicari orang. Misalnya karena banyak orang yang bekerja dari rumah, mereka mulai aktif dalam mendekorasi kamar ataupun tempat tinggalnya. Dengan demikian, Anda bisa menjual atau menawarkan berbagai macam produk hiasan/dekorasi rumahan yang unik serta menarik.

Tak perlu khawatir soal modal yang harus Anda persiapakan. Karena beberapa bisnis online bahkan bisa dimulai tanpa modal sekali pun. Anda hanya perlu menjadi seorang dropshipper. Nantinya, Anda akan membantu menjualkan produk dari supplier tanpa harus membelinya terlebih dahulu. Menarik, kan?

Penutup

Nah, ituulah tadi beberapa peluang bisnis di masa pandemi yang bisa dilakukan dan menawarkan profit yang cukup menjanjikan. Selama Anda melakukannya dengan sungguh-sungguh serta menggunakan media pemasaran yang tepat, maka bisnis apapun yang Anda jalankan pasti bisa terus berkembang. Selamat mencoba!

Globalisasi Ekonomi: Definisi, Bentuk dan Dampak yang Diberikan

Globalisasi Ekonomi: Definisi, Bentuk dan Dampak yang Diberikan

Bagi sebagian orang, istilah globalisasi ekonomi mungkin terdengar asing di telinga. Pasalnya, selama ini yang sering kita dengarkan adalah globalisasi dalam aspek lain yang berkaitan dengan kemajuan zaman.

Secara general, istilah globalisasi merujuk pada sebuah proses perubahan yang terjadi pada lingkungan kita yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dalam hal ini globalisasi merupakan sebuah perubahan yang paten dan tidak bisa dihindari. Perubahan ini bisa ke arah yang lebih baik atau justru sebaliknya. 

Sebagai makhluk hidup yang dibekali akal dan pikiran yang lebih tinggi jika dibandingkan makhluk hidup lain. Kita memiliki kuasa penuh untuk berkontribusi dalam globalisasi ke arah yang positif atau justru malah memilih pasrah dan menjadi korban dari kekejaman perubahan zaman.

Nah, salah satu topik yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini adalah globalisasi ekonomi. Jika Anda tidak tahu menahu soal globalisasi ekonomi ini. Maka tak perlu khawatir karena pada artikel berikut ini PayrollBozz akan memberikan Anda informasi yang lengkap mengenai istilah tersebut.

Definisi Globalisasi Ekonomi

Definisi Globalisasi Ekonomi

Secara harfiah, globalisasi ekonomi merupakan sebuah proses masuknya ilmu ekonomi yang berkaitan dengan produksi, distribusi dan konsumsi tanpa adanya batasan teritorial. Artinya, setiap negara jauh lebih terbuka terhadap kemungkinan masuknya hal-hal terkait perekonomian.

Hal ini sejalan dengan prinsip globalisasi ekonomi yang memandang dunia sebagai sebuah kesatuan. Nah, kesatuan tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan kawasan atau wilayah perdagangan yang memiliki cakupan lebih luas serta bebas. 

Bentuk Globalisasi Ekonomi

Bentuk Globalisasi Ekonomi

Setelah mengetahui definisi singkat mengenai globalisasi ekonomi di atas. Selanjutnya, Anda juga harus mengetahui apa saja bentuk dari globalisasi ekonomi yang ada. Menurut Tanri Abeng, selaku seorang pengusaha sekaligus orang yang pernah menjabat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan mengatakan, bahwa perwujudan nyata

dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:

1. Globalisasi Produksi

Bentuk globalisasi ekonomi yang pertama ialah produksi. Di mana pada poin ini, sebuah perusahaan berupaya menekan biaya operasional usaha mereka serendah-rendahnya. Caranya dengan menjalankan produksinya di berbagai negara. Tentunya hal ini dengan mempertimbangkan satu dan lain hal. Mulai dari upah kerja, infrastruktur hingga cuaca atau iklim dari negara tersebut yang dapat mempengaruhi efektivitas kinerjanya. Selain itu kondisi politik dari sebuah negara yang cukup kondusif juga sering dijadikan pertimbangan atau faktor penentu dalam hal ini.

2. Globalisasi pembiayaan

Selanjutnya ada globalisasi pembiayaan. Dalam hal ini semua perusahaan global memiliki akses yang mudah untuk memperoleh pinjaman maupun melakukan investasi di berbagai penjuru dunia. Nantinya, setelah mendapatkan pinjaman atau investasi, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan perusahaan di masa mendatang. Dalam prakteknya, pembiayaan ini bisa dilakukan secara langsung maupun melalui portofolio.

Salah satu perusahaan yang menerapkan globalisasi pembiayaan ini adalah PT. Telkom. Di mana perusahaan tersebut berupaya untuk memperbanyak sambungan telepon di berbagai negara. Untuk itu, pembiayaan dari para investor pun dibutuhkan demi mewujudkan hal tersebut.

3. Globalisasi tenaga kerja

Berikutnya ada globalisasi tenaga kerja, yang ditandai dengan hadirnya tenaga kerja asing pada sebuah negara. Perusahaan global ini akan memanfaatkan tenaga kerja dari berbagai negara sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya. Biasanya para pekerja asing ini diberi penghasilan lebih tinggi dibandingkan upah minimum yang diterima dari bekerja di negara asalnya. Untuk itulah mereka merantau atau pergi ke luar negeri untuk bekerja dan mengharapkan upah kerja yang lebih tinggi dan layak.

Tak hanya staf profesional saja yang dibutuhkan oleh para perusahaan global. Buruh kasar pun juga seringkali dicari untuk operasional produksi. 

Baca juga: Mau Jadi Tenaga Kerja Asing? Ketahui Hak WNI di Luar Negeri Berikut Ini

4. Globalisasi jaringan informasi

Dengan kemajuan zaman yang semakin modern, ada begitu banyak kemudahan yang bisa didapatkan. Salah satunya adalah dalam hal akses informasi dari berbagai media macam media. Mulai dari televisi, radio, media cetak (koran, majalah, dll) hingga yang sekarang banyak digunakan ialah sosial media atau internet.

Ragam kemudahan akses jaringan informasi yang ditawarkan, membuat semua orang dapat dengan mudah dan cepat mengetahui perkembangan suatu berita/informasi dari berbagai penjuru dunia. Selain itu, kemajuan teknologi ini juga memudahkan para pelaku usaha atau bisnis dalam mempromosikan brand mereka.

5. Globalisasi perdagangan

Bentuk globalisasi ekonomi yang terakhir adalah terkait perdagangan. Hal yang satu ini terwujud ketika terjadi penyeragaman dan penurunan tarif ekspor impor dalam sebuah negara. Dengan demikian, setiap kegiatan perdagangan dan seluruh persaingan yang terjadi secara global menjadi semakin cepat, ketat dan adil.

Ragam Dampak yang Ditimbulkan oleh Globalisasi Ekonomi

Dalam prakteknya, globalisasi ekonomi membawa banyak dampak atau pengaruh bagi berbagai lini bisnis. Tak hanya menawarkan dampak positif saja, hal ini juga memberikan dampak buruk atau negatifnya. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi ekonomi tersebut berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Clem Tisdell (2008).

Dampak Positif Globalisasi Ekonomi

Dampak Positif

Bagi negara berkembang seperti Indonesia, keberadaan globalisasi ekonomi ini membawa pengaruh yang positif karena dapat membantu mendorong angka pertumbuhan ekonomi. Tak hanya itu, hal ini juga akan membantu pertumbuhan ekonomi secara global atau di seluruh dunia. Terutama dengan kemudahan akses pembiayaan dan investasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Semakin aktifnya transaksi perdagangan global, maka juga akan berdampak terhadap terbukanya banyak lapangan pekerjaan. Hal ini akan sedikit banyak berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan yang ada di dunia. Efisiensi ekonomi sebuah negara pun juga akan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu karena globalisasi ekonomi yang satu ini.

Pendapatan perkapita dari sebuah negara pun akan meningkat juga seiring dengan transaksi perdagangan di ruang lingkup dunia. Kemudian banyaknya negara yang ikut berkontribusi dalam globalisasi ekonomi ini akan membuat pasar dunia menjadi lebih beragam. Ada begitu banyak pilihan komoditi barang maupun jasa yang tersedia sehingga akan memudahkan terjadinya kerja sama antar satu negara dengan negara yang lain.

Baca juga: Tips Untuk Perusahaan Agar Bertahan di Tengah Pandemi

Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi

Dampak negatif

Selain segudang dampak positif yang diberikan, globalisasi ekonomi juga menawarkan dampak buruk atau negatif yang bisa dialami oleh suatu negara. Sebut saja terjadinya ketimpangan income atau pendapatan yang biasa terjadi pada daerah-daerah tertentu. Misalnya, globalisasi ekonomi hanya memberikan dampak pada daerah yang di perkotaan dan tidak berlaku di desa. 

Ketimpangan juga tidak akan terjadi pada internal sebuah negara saja. Namun juga berlaku secara global, di mana pendapatan per kapita negara maju akan semakin meroket dan negara berkembang akan tertinggal.

Selanjutnya, kurangnya tingkat keamanan kerja juga menjadi salah satu dampak negatif dari globalisasi ekonomi itu sendiri. Hal ini dikarenakan transaksi perdagangan dilakukan dalam skala atau cakupan besar. Sehingga sulit untuk memastikan keamanan dalam transaksi ataupun saat melakukan sebuah pekerjaan.

Kondisi ekonomi global pun akan lebih sensitif terhadap perubahan atau berita-berita yang terjadi di suatu negara. Contoh saja seperti ketika terjadi aksi terorisme atau politik dari negara adidaya. Hal ini akan sangat mempengaruhi pergerakan dari ekonomi secara global tersebut.

Globalisasi ekonomi juga akan mempengaruhi mekanisme penyusunan ekonomi di sebuah negara. Banyaknya negara yang ikut berpartisipasi dalam perubahan global ini akan membuat beberapa negara mengalami kesulitan dalam menyusun dan menyesuaikan mekanisme perekonomian mereka. Alhasil, dapat membuat kinerjanya menjadi tidak efektif.

Terakhir, globalisasi ekonomi juga akan mempengaruhi kerusakan lingkungan di berbagai penjuru dunia. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya pihak yang berpartisipasi dalam perdagangan. Operasional produksi pun akan ditingkatkan yang mana juga akan mempengaruhi kondisi lingkungan dengan semakin banyaknya pabrik, infrastruktur dan sejenisnya.

Penutup

Demikianlah artikel mengenai globalisasi ekonomi kali ini. Banyaknya dampak positif dan negatif yang diberikan oleh globalisasi ekonomi seharusnya menjadi pertimbangan dan membuat kita lebih bijak dalam menyikapinya.

Kondisi globalisasi ekonomi juga dapat membuat sebuah negara dan pelaku bisnis mengalami keuangan yang tidak stabil. Untuk itu diperlukan perhatian lebih ekstra pada komponen tersebut agar bisnis Anda dapat tetap beroperasional dengan normal dan beradaptasi terhadap kemajuan zaman.

Di era pandemi virus corona seperti saat ini, banyak perusahaan yang mengalami penurunan omset. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah yang mengharuskan semua pelaku usaha untuk mengoperasikan bisnisnya dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Salah satu caranya dengan membiarkan para karyawan bekerja dari rumah atau work from home.

Untuk membantu Anda dalam mengawasi absensi dari karyawan meskipun bekerja dari rumah. Anda bisa menggunakan software PayrollBozz. Selain memudahkan Anda dalam mengelola absensi, aplikasi ini juga akan membantu Anda dalam mengurusi pengajuan cuti, izin karyawan, perhitungan gaji, reimbursement dan masih banyak lagi lainnya.

So, tunggu apa lagi? Yuk, coba PayrollBozz sekarang dan nikmati kemudahan yang bisa Anda dapatkan!

Mau Kerja dari Rumah? Coba 5 Profesi Potensial Berikut Ini!

Mau Kerja dari Rumah? Coba 5 Profesi Potensial Berikut Ini!

Sejak mewabahnya virus corona di Indonesia pada bulan Maret silam hingga saat ini. Banyak membawa perubahan pada rutinitas setiap orang. Pandemi ini juga memberikan dampak pada kondisi ekonomi negara yang mengalami penurunan karena banyaknya bisnis atau usaha yang terpaksa gulung tikar.

Selain itu, pemerintah juga sempat memberlakukan kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar. Di mana pada saat itu, beberapa usaha atau bisnis terpaksa harus ditutup sementara. Akibatnya, banyak karyawan yang diminta untuk kerja dari rumah oleh pihak perusahaan demi mengikuti arahan dari pemerintah.

Sayangnya, tak sedikit perusahaan yang justru melakukan pemecatan secara massal. Akibat berkurangnya omset yang didapat karena kurangnya tenaga produksi dalam operasional perusahaan.

Nah, bagi Anda yang kehilangan pekerjaan karena pandemi virus corona ini, tak perlu larut dalam kesedihan terlalu lama. Karena ada begitu banyak peluang yang bisa Anda manfaatkan. Dengan kemajuan teknologi digital yang ada, kerja dari rumah pun bukan hal yang mustahil untuk dilakukan saat ini.

Bagi Anda yang penasaran dan ingin tahu kira-kira profesi apa saja yang bisa dikerjakan dari rumah. Berikut PayrollBozz berikan daftarnya, apa saja itu? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya!

Daftar Profesi yang Bisa Dikerjakan dari Rumah

1. Desainer grafis

Kerja dari Rumah - Desainer Grafis

Apakah Anda seorang yang memiliki jiwa artistik tinggi? Hobi menggambar atau menciptakan ilustrasi-ilustrasi yang ciamik? Jika ya, maka profesi yang satu ini cocok untuk digeluti.

Hanya bermodalkan sebuah laptop atau perangkat komputer, Anda sudah bisa menciptakan beragam karya digital untuk diunggah pada situs internet maupun untuk dijual.

Profesi desainer grafis terbilang cukup banyak dicari saat ini. Terlebih jika Anda menguasai beragam software editing foto seperti Photoshop, CorelDraw, Adobe Illustrator dan masih banyak lagi lainnya.

Anda bisa menjual berbagai macam jenis desain yang sekiranya banyak dibutuhkan orang-orang di zaman digital seperti sekarang. Mulai dari desain feeds Instagram atau sosial media yang lain, banner, flyer, CV maupun resume hingga desain pembuatan logo untuk sebuah brand maupun perusahaan.

Selain itu, jika Anda handal dalam membuat karya dari goresan tangan. Anda juga bisa membuka komisi atau jasa menggambar/membuatkan ilustrasi untuk klien yang membutuhkan.

Tak hanya itu, Anda pun juga bisa membuat berbagai macam bentuk ikon atau desain premium yang nantinya di unggah pada situs-situs penjualan gambar vektor seperti Freepik, Shutterstock dan masih banyak lagi lainnya.

Baca juga: Cara Menggunakan Google Meet untuk Work From Home

2. Content writer

Kerja dari Rumah - Content Writer

Jika Anda tidak terlalu handal dalam menggambar atau menciptakan sebuah desain. Mungkin Anda bisa mencari peluang profesi yang lain. Menjadi seorang content writer, misalnya.

Content writer atau jika diterjemahkan berarti penulis konten merupakan profesi yang hanya membutuhkan keterampilan Anda dalam bidang penulisan.

Untuk menjadi seorang content writer yang profesional, Anda hanya perlu menyiapkan laptop atau komputer tanpa spesifikasi khusus. Selama perangkat tersebut dapat digunakan untuk mengetik atau menciptakan sebuah karya tulis, maka itu sudah lebih dari cukup.

Tak ada alasan Anda tidak bisa menulis. Karena menulis merupakan sebuah kemampuan dasar yang wajib dikuasai oleh semua orang. Bahkan di awal kita mengenyam bangku sekolah pun, menulis menjadi salah satu kompetensi yang diajarkan pertama kali.

Anda hanya perlu memaksimalkan kinerja pikiran Anda untuk mencari inspirasi hingga menciptakan sebuah karya tulis yang nantinya layak untuk dibaca banyak orang.

Menjadi seorang penulis konten bukan berarti Anda harus menciptakan sebuah karya yang orisinil dan belum ada di mana pun. Anda diperbolehkan menyadur dari berbagai sumber atau menggunakan berbagai macam referensi untuk kemudian dibuat menjadi satu artikel atau konten yang lebih lengkap dari yang lain.

Saat ini peluang sebagai penulis konten terbuka lebar bagi siapa pun. Keberadaannya cukup dibutuhkan bagi perusahaan atau brand-brand tertentu yang memiliki situs web untuk dikelola. Anda hanya perlu membuat sebanyak-banyaknya karya tulis yang berkualitas dan enak untuk dibaca. Dengan demikian, permintaan orang-orang untuk bekerja sama pun akan mengalir begitu saja.

Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan situs freelancer atau pekerja lepas yang banyak tersebar seperti Sribulancer, Fastwork hingga Projects.co.id. Di sana Anda bisa menemukan klien pertama untuk diajak kerja sama dalam mencari penghasilan dari rumah.

3. Penerjemah

Translator

Tak jauh berbeda dengan seorang content writer, profesi penerjemah juga banyak dibutuhkan beberapa tahun belakangan ini. Bagi Anda yang memiliki kemampuan berbahasa asing yang fasih, profesi yang satu ini cocok dijadikan pilihan untuk meraup keuntungan.

Jasa translator biasanya dibutuhkan untuk menerjemahkan berbagai macam dokumen perusahaan, video, percakapan dan lain-lain. Bayaran untuk sekali project translator ini pun juga cukup lumayan, lho. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan. Tentunya tergantung dari pekerjaan yang Anda terima.

Sama seperti kedua profesi yang sebelumnya, untuk menjadi seorang penerjemah yang handal. Anda dituntut menguasai kemampuan tertentu. Misalnya, fasih dalam beberapa bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan Jepang. Kemudian, Anda juga harus memiliki gadget seperti laptop untuk memudahkan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat.

Untuk mendapatkan klien pertama, Anda bisa memanfaatkan situs-situs penyedia jasa freelancer. Anda bisa menjual jasa Anda di sana dan menunggu klien menghubungi Anda setelahnya. Anda juga bisa menawarkan jasa diri Anda ke beberapa perusahaan atau brand yang sekiranya membutuhkan seorang penerjemah.

4. Web developer

Web developer

Sudah tidak diragukan lagi jika seorang web developer kini banyak dicari. Selain karena kemajuan zaman yang semakin modern, mindset atau pandangan orang-orang terhadap website pun mulai berubah. Banyak yang berpikir memiliki situs web resmi untuk bisnis, brand atau personal branding diri sendiri merupakan hal yang cukup penting.

Akibatnya, permintaan pembuatan website pun banyak bermunculan. Jika Anda menguasai berbagai macam bahasa pemrograman dan memiliki perangkat komputer atau laptop yang mumpuni. Maka profesi yang satu ini bisa dijadikan pilihan untuk mulai kerja dari rumah.

Bayaran untuk seorang web developer lepas juga cukup tinggi, lho. Tergantung dari tingkat kerumitan pembuatannya. Namun rata-rata harga yang ditawarkan untuk membuat satu situs web berada di range 1 jutaan.

Untuk mendapatkan klien yang membutuhkan jasa pembuatan website. Anda bisa mencarinya di situs freelancing sekaligus menawarkan diri ke beberapa perusahaan yang belum memiliki situs web resmi. Selain itu, para pelaku usaha kecil atau UKM juga bisa dijadikan pangsa pasar yang cukup potensial.

Tentunya, karena mereka menjalankan bisnis dalam skala kecil. Anda pun harus menyesuaikan harga dengan budget yang mereka miliki.

Baca juga: Daftar Gaji Programmer dan Posisi IT yang Lain Tahun 2020

5. Social Media Marketer

Social Media Marketing

Apakah Anda seorang yang aktif dalam bersosial media? Mengetahui seluk beluk algoritma sosial media tertentu dan mengerti cara membuat strategi pemasaran yang tepat? Jika ya, maka peluang untuk menjadi social media marketer terbuka lebar bagi Anda.

Di era yang serba digital seperti saat ini, banyak pelaku bisnis yang mulai go online dengan membuka toko di berbagai sosial media yang ada. Mulai dari Instagram, Facebook, Twitter hingga TikTok yang belakangan banyak viral.

Tentu tak ada yang salah dari hal tersebut. Karena memang sosial media saat ini dianggap menjadi salah satu platform yang potensial untuk menjangkau pelanggan dari berbagai lini bisnis.

Nah, jika Anda cukup senang berkutat dengan sosial media dan mempelajari cara kerjanya dalam memaksimalkan penjualan. Maka Anda bisa menjual jasa tersebut pada para pelaku usaha yang membutuhkan. Mengingat ada banyak pengusaha yang tidak mengerti caranya untuk memaksimalkan sosial media maupun tidak memiliki waktu untuk mengelolanya.

Anda hanya perlu terus belajar dan mengikuti trend atau perkembangan dari sosial media yang digunakan. Karena masing-masing sosial media memiliki algoritma atau rumus cara kerjanya tersendiri. Sehingga dengan mengikuti perkembangan yang berlaku, Anda bisa memaksimalkan pemasaran dari platform tersebut.

Selain itu, kemampuan copywriting dan strategi pemasangan iklan pun juga perlu Anda kuasai agar dapat menarik perhatian lebih banyak orang.

Penutup

Itulah tadi beberapa daftar profesi yang bisa Anda kerjakan dari rumah. Dengan demikian, tak ada lagi alasan untuk terpuruk atau larut dalam kesedihan terlalu lama karena di PHK. Selain beberapa profesi di atas, Anda juga bisa mencoba peluang lain seperti dengan menjadi reseller atau dropshipper yang tidak membutuhkan modal banyak untuk memulainya.

Semua usaha bisa menghasilkan selama Anda melakukannya dengan niat dan tekad kuat. Selain itu, jangan pernah takut pada kegagalan. Karena bagaimana pun, gagal merupakan salah satu bagian dari proses yang harus dinikmati dan digunakan sebagai pembelajaran. Selamat mencoba!

Mengenal Platform E-Commerce dan Tips Ampuh Berjualan di Dalamnya

Mengenal Platform E-Commerce dan Tips Ampuh Berjualan di Dalamnya

Di era yang serba digital seperti saat ini, siapa sih yang tak tahu tentang platform e-commerce? Bisa dibilang platform perdagangan elektronik yang satu ini banyak digunakan dalam beberapa tahun belakangan.

Selain dianggap lebih memudahkan para calon konsumen menemukan produk yang mereka cari dan inginkan, dalam platform ini juga biasanya di banjiri oleh beragam promo yang tidak akan Anda dapatkan pada toko fisiknya.

Tak heran, perkembangan platform e-commerce di dunia khususnya di Indonesia sendiri pun bisa dibilang cukup pesat. Sebut saja Tokopedia dan BukaLapak, dua raksasa e-commerce di Indonesia yang berhasil mendulang kesuksesan dengan menarik banyak minat investor untuk memberikan pendanaan.

Kedua platform tersebut pun sudah mendapatkan gelar sebagai unicorn atau startup yang telah memiliki valuasi perusahaan di atas $1 miliar. Bahkan kini, kabarnya Tokopedia akan melangkahkan kakinya ke jenjang yang lebih tinggi yakni sebagai startup decacorn. Kita tunggu saja ya kabar baik dari platform marketplace warna hijau yang satu ini!

Masih berbicara tentang e-commerce, selama ini kita hanya mengetahui istilah tersebut karena banyak digunakan oleh berbagai media massa maupun komunikasi. Sayangnya, sangat jarang media yang memberikan informasi mengenai asal mula atau sejarah dari e-commerce itu sendiri.

Baca juga : Definisi Laporan Laba Rugi dan Cara Membuatnya untuk Usaha

Nah, pada artikel berikut ini, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk memahami lebih jauh tentang situs e-commerce. Mulai dari sejarah bermulanya hingga tips-tips yang bisa Anda implementasikan untuk berjualan di platform perdagangan elektronik ini. Apa saja itu? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya!

Sejarah Singkat Mengenai E-Commerce

Sejarah E-commerce

Istilah e-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994. Saat itu, banner elektronik masih banyak digunakan untuk promosi sebuah produk atau brand dengan memasangnya pada laman situs web tertentu.

Cara ini dianggap cukup efektif menunjang penjualan sebuah produk dan dibuktikan dengan data dari sebuah riset yang dilakukan oleh Forrester pada tahun 2003. Di mana pada data tersebut disebutkan bahwa perdagangan elektronik menghasilkan penjualan sekitar USD 12,2 miliar. 

Amazon (1994) dan eBay (1995) dikenal sebagai dua marketplace yang mempelopori atau membuka jalan bagi kesuksesan platform e-commerce lain yang kita kenal sekarang. Seperti yang kita tahu, kedua platform tersebut kini menjadi raksasa e-commerce di dunia.

Hampir semua pengguna internet mengenal Amazon serta eBay sebagai salah satu platform belanja daring yang mudah digunakan.

Di Indonesia sendiri platform e-commerce pertama kali dipelopori oleh Bhinneka yang berdiri sejak tahun 1993. Namun mulai menjamah ranah e-commerce pada tahun 1996.

Saat itu, platform ini hanya menjual berbagai macam kebutuhan elektronik dan yang berkaitan dengan IT saja. Namun pada tahun 2008, Bhinneka melebarkan sayap dan mulai menjual berbagai macam barang di luar produk IT dan elektronik. 

Nah, jika tadinya Anda berpikir bahwa e-commerce pertama di Indonesia adalah Tokopedia atau BukaLapak, maka hal tersebut salah besar. Karena Tokopedia baru berdiri pada tahun 2009 dan BukaLapak baru didirikan di tahun 2011.

Jenis-jenis E-Commerce yang Populer di Masyarakat dan Perlu Anda Ketahui

Jenis e-commerce

Dalam prakteknya, platform perdagangan elektronik ini terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing jenis tersebut tentunya mengusung konsep yang berbeda, tergantung dari fungsinya. Nah, di bawah ini kami jabarkan beberapa jenis e-commerce yang perlu Anda ketahui berdasarkan fungsinya.

Baca juga : Macam-macam Fungsi dan Rumus Excel untuk Mempermudah Pekerjaan yang Wajib Anda Ketahui

1. Business to Business (B2B)

Secara sederhana, jenis e-commerce yang satu ini merupakan platform yang digunakan untuk bertransaksi antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Contohnya, transaksi antara produsen dengan supplier.

2. Business to Consumer (B2C)

Untuk jenis e-commerce yang satu ini transaksinya dilakukan oleh perusahaan dengan konsumennya secara langsung. Mirip dengan toko ritel yang menyediakan barang eceran untuk dibeli oleh konsumen akhir. Contoh platform e-commerce B2C ini adalah Zalora, MatahariMall, Lazada, Amazon dan eBay.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Selanjutnya, platform e-commerce yang mengusung konsep C2C juga cukup populer di kalangan masyarakat. Sesuai namanya, platform ini menjadi perantara bagi konsumen satu dengan konsumen yang lain. Artinya, salah satu pihak konsumen dapat berperan sebagai penjual. Begitu pun sebaliknya, mereka juga bisa berperan sebagai pembeli untuk penjual yang lainnya.

Contoh platform C2C yang banyak digunakan ialah Shopee, BukaLapak dan Tokopedia. Selain itu platform seperti OLX juga termasuk ke dalam jenis C2C e-commerce ini, lho.

4. Consumer to Business (C2B)

Berkebalikan dengan B2C, konsep e-commerce yang satu ini konsumen justru menyediakan barang atau jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Contoh paling mudah dari jenis platform perdagangan ini adalah situs penyedia jasa freelancer atau pekerja lepas. Di mana para tenaga freelancer menjual jasa mereka untuk perusahaan yang membutuhkan jasanya.

Cara Ampuh Berjualan di Platform E-Commerce

Tips Jualan di e-commerce

Nah, setelah mengetahui sekilas informasi mengenai sejarah dan jenis e-commerce yang populer di sekitar kita. Selanjutnya, kami akan memberikan Anda tips mengenai cara ampuh berjualan produk di platform e-commerce. Apa saja??

1. Kenali produk yang sedang trend di pasaran

Jika Anda tertarik untuk berjualan di platform e-commerce penting bagi Anda mempelajari trend produk yang tengah berlangsung. Dengan demikian, barang dagangan yang akan Anda tawarkan akan disambut dengan baik oleh calon pelanggan.

Untuk itu, pastikan Anda melakukan riset yang mendalam mengenai produk apa saja yang sedang banyak dicari saat ini. Misalnya jika Anda ingin berjualan baju, maka pelajari setiap trend baju yang sedang berlangsung belakangan. Sebut saja trend baju tie dye yang belakangan cukup menjamur dan digemari oleh berbagai kalangan.

Baca juga : Let’s Talk About Tax: Cara Menghitung Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

2. Kenali target market

Setelah menentukan produk yang akan dijual. Selanjutnya, Anda harus menentukan target market Anda. Kira-kira orang seperti apa yang akan membeli produk Anda tersebut? Apakah orang tua atau remaja? Kisaran usia berapa target market yang potensial untuk bisnis Anda? Apakah produk Anda dikhususkan untuk laki-laki, perempuan atau keduanya? Dan masih ada banyak lagi pertanyaan yang harus Anda jawab untuk mengenali target market yang lebih spesifik.

3. Menentukan harga yang sesuai

Tak ada salahnya jika Anda ingin membandingkan harga dengan kompetitor. Gunakan patokan harga kompetitor sebagai tolok ukur Anda dalam memasang harga di marketplace nantinya.

Tentunya jangan memasang harga yang terlalu mahal karena akan memicu calon konsumen batal melakukan pembelian. Sekaligus juga tidak boleh terlalu murah karena dapat merugikan Anda sendiri.

Sesuaikanlah harga yang dipasang dengan kualitas dari produk yang Anda tawarkan. Jika memang produk Anda jauh lebih berkualitas dari kompetitor, tentu tak ada salahnya jika memasang harga sedikit lebih tinggi.

Anda hanya perlu menambahkan informasi yang lebih lengkap mengenai produk tersebut di deskripsi yang telah disediakan pihak platform.

4. Pertahankan cara pelayanan

Layanan yang dimaksud di sini tak hanya mencakup cara Anda menghadapi konsumen ataupun saat membalas chat pertanyaan dari mereka. Anda juga harus memberikan pelayanan berupa produk yang berkualitas agar pembeli tidak kecewa saat menerima barangnya.

Kesimpulan

Berjualan di ecommerce

Itulah tadi artikel mengenai sejarah platform e-commerce hingga cara ampuh berjualan di dalamnya. Bagi Anda yang tertarik untuk terjun dalam dunia bisnis, berjualan di situs e-commerce bisa dijadikan pilihan atau langkah awal memulainya.

Selain lebih mudah, Anda pun tak perlu mengeluarkan modal banyak seperti untuk sewa tempat, biaya listrik atau gaji karyawan (selama Anda bias melakukannya sendiri).

Nantinya, jika bisnis Anda sudah berkembang dan mendapatkan omset yang menjanjikan. Anda bisa perlahan menyiapkan ruko atau toko fisik sendiri. Kemudian juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi karyawan yang berkompeten dalam bidangnya.

Jika sudah memiliki karyawan, maka hal yang perlu Anda perhatikan adalah kesejahteraan mereka. Penting bagi Anda untuk membuat karyawan tetap betah dan bahagia selama bekerja dengan Anda. 

Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk menunjang kesejahteraan karyawan adalah dengan memberikan gaji tepat waktu juga bonus penjualan (jika telah mencapai target). Kemudahan dalam hal pengajuan cuti pun juga dapat membuat karyawan Anda jauh lebih bahagia.

Nah, semua hal tersebut bisa Anda lakukan dengan mudah hanya dengan menggunakan PayrollBozz, aplikasi payroll dan mobile HR terbaik yang bisa Anda gunakan di mana pun dan kapan pun.

Lewat software yang satu ini, mengelola absensi karyawan dan sistem penggajian bisa dilakukan jauh lebih mudah dan efisien. 

So, tunggu apa lagi? Yuk, segera gunakan PayrollBozz dan permudah cara Anda dalam mengelola seluruh kebutuhan HR dari mana saja.

Definisi Laporan Laba Rugi dan Cara Membuatnya untuk Usaha

Definisi Laporan Laba Rugi dan Cara Membuatnya untuk Usaha

Laporan keuangan menjadi salah satu aspek penting dalam perjalanan sebuah bisnis  atau usaha. Lewat laporan inilah Anda sebagai seorang pengusaha dapat mengetahui di mana letak kondisi keuangan usaha yang tengah Anda jalankan. Tak hanya itu, laporan keuangan ini juga membantu Anda dalam membuat keputusan yang rasional dan tidak sembrono.

Salah satu jenis laporan keuangan yang wajib ada dan tak boleh Anda lupakan ialah laporan laba rugi. Sebagai seorang pengusaha, Anda tentu sudah tak lagi asing dengan istilah yang satu ini, kan? Pasalnya, keberadaan laporan laba rugi dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai berapa banyak laba atau kerugian yang Anda dapatkan.

Nah, untuk mengetahui lebih jauh mengenai jenis laporan keuangan yang satu ini. Pada artikel berikut, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk memahaminya lebih dalam. Mulai dari definisi, cara menghitungnya hingga komponen apa saja yang terdapat dalam laporan laba rugi. 

Definisi Laporan Laba Rugi

Definisi Laporan Laba Rugi

Sesuai namanya, jenis laporan keuangan yang satu ini dibuat dengan tujuan mengetahui seberapa besar keuntungan (laba) atau kerugian yang ditanggung oleh usaha yang Anda jalankan. Pada dasarnya, laporan laba rugi dibuat dalam satu periode akuntansi tertentu. Bisa bulanan, triwulan hingga tahunan.

Dalam laporan ini nantinya akan berisi informasi mengenai berapa banyak pendapatan atau seberapa besar beban dari perusahaan yang Anda jalankan. Lewat perhitungannya, Anda akan mendapatkan hasil berupa laba atau rugi bersih yang ditanggung oleh perusahaan Anda.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, laporan keuangan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk jangka panjang atau di masa mendatang.

Begitu pun eksistensi dari laporan keuangan laba rugi ini. Lewat keberadaannya, Anda bisa menentukan strategi pemasaran hingga apa yang harus dilakukan ke depannya. 

Misalnya, bisnis Anda bergerak di bidang kuliner dan mengalami kerugian sejak mewabahnya virus corona. Lewat laporan laba rugi ini, Anda bisa mengetahui seberapa banyak kerugian yang Anda tanggung. Kemudian, Anda pun bisa menentukan langkah atau strategi baru untuk mengantisipasi terjadinya kerugian yang sama di masa mendatang.

Pun jika ternyata laporan laba rugi menunjukkan angka yang positif alias Anda mendapatkan keuntungan dari operasional usaha selama ini. Lewat laporan ini, Anda bisa menyiapkan langkah atau inovasi baru ke depannya.

Baca juga : Macam-macam Fungsi dan Rumus Excel untuk Mempermudah Pekerjaan yang Wajib Anda Ketahui

Misalnya, dengan membuka cabang di tempat lain atau dengan menyiapkan beragam menu atau produk baru yang dapat memuaskan konsumen.

Komponen Utama dalam Laporan Laba Rugi

Komponen dalam laporan laba rugi

Setelah mengetahui sekilas definisi mengenai laporan laba rugi di atas. Selanjutnya, Anda juga harus mengetahui apa saja komponen utama dari laporan keuangan yang satu ini.

Dengan mengetahui komponen utama dalam penyusunan laporan ini, harapannya Anda bisa membuat laporan laba rugi yang tepat dan sesuai dengan aturan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Revenue (Pendapatan)

Komponen pertama yang wajib ada dalam perhitungan laporan laba rugi perusahaan adalah revenue atau pendapatan. Dalam dunia akuntansi, revenue juga bisa diartikan sebagai peningkatan jumlah aktiva atau arus masuk yang terjadi dalam perusahaan lewat aktivitas operasional usaha. Hal ini biasanya berkaitan langsung dengan penjualan produk atau jasa yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan terhadap konsumennya.

2. Expense (Beban)

Selanjutnya, jika terdapat revenue maka artinya sudah pasti terdapat expense juga. Expense atau beban dalam akuntansi dapat diartikan sebagai penggunaan aktiva atau arus keluar dalam perusahaan yang terjadi akibat produksi ataupun pengiriman barang.

Hal ini juga mencakup liabilitas (kewajiban) dari perusahaan tersebut. Misalnya, hutang atau membayar gaji karyawan. Nah, Untuk mendapatkan laporan laba bersih, Anda hanya perlu mengurangi revenue dengan expense ini.

3. Profit (Keuntungan)

Berikutnya terdapat profit atau keuntungan yang didapat dari operasional sebuah usaha. Mulai dari hasil penjualan ataupun hasil dari investasi yang dilakukan oleh perusahaan. Intinya, seluruh transaksi masuk yang sudah dikurangi dari harga penjualan pokok (HPP) disebut dengan profit atau keuntungan.

4. Loss (Kerugian)

Berlawanan dengan profit, loss merupakan berkurangnya ekuitas dalam perusahaan akibat beban ataupun transaksi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Sederhananya, loss atau kerugian ini merupakan kondisi berkurangnya modal dari sebuah perusahaan setelah beroperasi dalam satu periode akuntansi tertentu.

Cara Membuat Laporan Laba Rugi

Setelah mengetahui komponen penyusun dari laporan laba rugi di atas. Selanjutnya, Anda bisa mencoba untuk membuat laporan bagi usaha Anda sendiri. Nah, berikut ini adalah cara membuat laporan laba rugi yang bisa Anda terapkan.

Dalam prakteknya, laporan laba rugi biasanya dibuat setelah laporan neraca. Ini dikarenakan salah satu sumber pembuatan laporan laba rugi didapatkan dari laporan neraca tersebut. Secara umum, langkah dalam membuat laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

  1. Tentukan jenis laporan keuangan yang akan Anda buat. Dalam hal ini Anda akan membuat laporan laba rugi.
  2. Buat header dokumen berisi identitas perusahaan seperti nama dan logo.
  3. Jangan lupa untuk menyertakan tahun atau periode waktu laporan tersebut dibuat.
  4. Selanjutnya, jangan lupa untuk mencantumkan komponen utama dari laba rugi seperti total nilai beban hingga total nilai pendapatan yang diperoleh dari kolom neraca.
  5. Nantinya, nilai laba rugi usaha Anda bisa didapatkan dari selisih antara pendapatan dan total beban.

Format Pembuatan Laporan Laba Rugi

Terdapat dua jenis format atau bentuk laporan laba rugi yang bisa Anda gunakan. Ialah format single step dan multiple step. Untuk memahaminya lebih lanjut, berikut kami rangkumkan informasinya.

Baca juga : Let’s Talk About Tax: Cara Menghitung Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

1. Single step

Metode atau format pertama adalah single step. Format yang satu ini biasanya paling sering digunakan oleh para pelaku usaha. Hal ini dikarenakan single step merupakan cara paling mudah untuk diterapkan.

Anda hanya perlu menjumlah seluruh pendapatan perusahaan dan menguranginya dengan seluruh biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam operasionalnya selama satu periode waktu tertentu.

2. Multiple step

Sedangkan, metode multiple step sendiri dilakukan dengan memisahkan pendapatan dan pengeluaran menjadi masing-masing 2 kategori yaitu, kategori operasional perusahaan dan non-operasional perusahaan. Kemudian, Anda hanya perlu membandingkan biaya maupun beban dengan income atau pendapatan.

Penutup

Nah, itulah tadi sekilas informasi singkat mengenai laporan laba rugi. Mulai dari definisi, komponen penyusun hingga cara pembuatannya. Bagaimana pun laporan keuangan arus kas perusahaan menjadi salah satu yang cukup penting dalam perjalanan sebuah bisnis. Anda tak bisa mengembangkan sebuah usaha jika arus kas yang ada di dalamnya tidak jelas.

Selain itu, yang tak kalah pentingnya dari laporan keuangan adalah manajemen HR dan sistem penggajian. Di era yang serba digital saat ini, ada begitu banyak kemudahan yang bisa Anda dapatkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan PayrollBozz.

PayrollBozz adalah software khusus yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengelola absensi karyawan hingga sistem penggajiannya. Anda pun tak perlu repot-repot lagi dalam mengurusi absensi, izin atau cuti dari karyawan.

Ragam fiturnya juga dapat membantu Anda dalam melakukan perhitungan gaji secara efisien, mendapatkan laporan dengan lebih mudah serta memudahkan karyawan dalam mengajukan cuti dan Anda juga dapat memberikan approval atau reject lewat aplikasi ini. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan software PayrollBozz dan nikmati kemudahan mengelola bisnis Anda dari mana saja.