Penting! Inilah Perbedaan Meterai Palsu Dengan Yang Asli

Penting! Inilah Perbedaan Meterai Palsu Dengan Yang Asli

Meterai palsu – Pastinya Anda pernah menandatangani sebuah file atau dokumen di atas meterai, sebagai bertanda bahwa dokumen tersebut memiliki kekuatan hukum. Bea meterai sendiri adalah pajak yang dikenakan diatas dokumen yang bersifat perdata, mengikat dan berkekuatan hukum sehingga dokumen tersebut bisa dipertanggung jawabkan di pengadilan.

Meterai tempel sendiri yang berlaku saat ini di pasaran yakni dengan nominal Rp3.000 dan Rp6.000. Kedua meterai ini digunakan jika dokumen tersebut bernilai Rp 1.000.000 maka menggunakan meterai Rp6.000 atau jika nilai dokumen tersebut diatas Rp 250.000 tetapi kurang dari satu juta maka cukup menggunakan meterai Rp 3.000

Dan meterai tempel yang asli pencetakannya dilakukan oleh Perum Peruri dan juga PT Pos Indonesia (Persero) sebagai distributor atau penjual yang sah. Tentang meterai selengkapnya dan kegunaannya tertulis di Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Meterai

Tetapi bagaimana jika Meterai yang kita tempelkan merupakan meterai palsu? Tentunya materai tersebut tidak berlaku, artinya tidak memiliki kekuatan hukum didalamnya, dan dokumen yang kita tanda tangani pun menjadi sangat lemah legalitasnya.

Untuk itu penting bagi kita mengetahui perbedaan meterai palsu dengan asli, agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti, kejahatan pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Perbedaan meterai palsu dengan yang asli

Meterai palsu lebih murah

Jangan terkecoh dengan harga yang lebih murah, harga meterai asli tidak akan mungkin lebih murah dari pada nominal pajak yang tertera. Artinya jika kita membeli meterai 6000 maka harganya bisa sekitar 7ribu rupiah sampai 10 ribu rupiah, sedangkan yang palsu selalu dijual dengan harga dibawah 6 ribu rupiah.

Masyarakat sering terkecoh dengan harga yang murah, dengan embel-embel grosiran yang biasanya marak dijual di internet. Jangan sampai hanya karena selisih harga sedikit, kita menjadi rugi sangat besar.

Ciri fisik yang asli dengan yang palsu

  1. Meterai tempel desain baru dengan nominal Rp3.000 memiliki warna biru, sedangkan nominal Rp6.000 memiliki warna hijau
  2. Gambar Garuda lambang Negara Republik Indonesia berada di pojok kanan atas dengan warna ungu
  3. Teks “METERAI”, “TEMPEL” di sebelah kiri gambar Garuda dengan warna ungu
  4. Mikroteks “DITJEN PAJAK”, di bawah teks “TEMPEL”
  5. Teks “TGL” dan angka “20” di bawah mikroteks “DITJEN PAJAK”
  6. Teks nominal “3000” dan “6000” di pojok kiri bawah berwarna ungu
  7. Teks “TIGA RIBU RUPIAH” di bawah teks nominal “3000” dengan warna ungu, dan teks “ENAM RIBU RUPIAH” di bawah teks nominal “6000” berwarna ungu
  8. Motif Roset blok berupa bunga berada di sebelah kanan bawah
  9. Memiliki 17 digit nomor seri berwarna hitam
  10. Terdapat hologram di bagian kiri meterai tempel
  11. Memiliki perforasi bentuk bintang pada bagian tengah di sisi kiri
  12. Bentuk oval di sisi kanan dan kiri, dan bentuk bulat di semua sisi meterai.

 

Sumber gambar dan data cermati.com

Lakukan prinsip 3D (dilihat, diraba dan digoyang)

1 ) Dilihat

  • Miringkan motif bunga pada meterai yang asli, secara kasat mata warna bisa berubah. Untuk meterai 3000 perubahan warna terjadi dari hijau ke biru, sedangkan meterai 6000 berubah dari warna magenta ke hijau.
  • Lubang kecil atau perforasi ada 3 jenis, yaotu perforasi bintang di sisi sebelah kiri, kemudian oval pada sisi sebelah kiri dan kanan, dan juga perforasi bulat pada seluruh bagian pemisah antar keping.
  • Lihat secara kasat mata pada hologram akan berwarna-warni atau berganti warna apabila terkena cahaya atau kita melihar dari sudut yang berbeda. Sedangkan hologram yang berwarna perak atau sliver dengan logo Garuda Pancasila, logo Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan teks “PAJAK”
  • Ada 17 nomor digit angka

Berapa Waktu Maksimal PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)

2 ) Diraba

  • Jika kita merabanya dengan menggunakan ujung jari, cetakan utama pada meterai tempel akan terasa kasar

3 ) Digoyang

  • Tinta yang digunakan tinta alih warna, yaitu tinta yang akan berubah warna jika dilihat dari sudut pandang berbeda
  • Meterai 3000 menggunakan tinta alih dari warna hijau ke biru
  • Meterai 6000 menggunakan tinta alih dari warna magenta ke hijau
  • Jika disinari dengan sinar ultraviolet, salah satu cetakan bisa berkilau. Terdapat serat-serat warna biru yang tidak berkilau atau memendar dan salah satu warna serat akan berwarna kehijauan ketika dibahwa sinar ultraviolet.

Meterai Palsu

  • Meterai palsu umumnya memiliki warna yang lebih cerang dibandingkan dengan yang asli, serta warnanya juga tidak akan memendar bila disinari dengan ultraviolet
  • Harga jual lebih murah daripada nominal meterai

Demikian adala perbedaan meterai palsu dengan yang asli, semoga dengan adanya artikel ini kita bisa lebih hati-hati dan bisa segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *