Gaji seringkali lewat begitu saja ketika kita baru saja mendapatkannya, nyatanya hal tersebut bukan dikarenakan nominal uang atau upah yang kita terima selama kerja melainkan karena cara mengelola uang yang tidak tepat.
Robert T Kiyosaki dalam bukunya “Rich Dad Poor Dad” mengatakan penghasilan yang besar tidak akan menjadikan Anda kaya, jika Anda tidak bisa mengelola dan menginvestasikan uang dengan baik, maka cepat atau lambat uang itu akan habis.
Inti dari mencapai kebebasan keuangan adalah jika kita bisa “menciptakan uang” sendiri dengan cara mengelola dan menginvestasikan dengan tepat, sehingga dapat menciptakan penghasilan pasif.
Pada artikel ini kita akan membahas cara mengelola uang pribadi dengan mudah, cara ini berfokus untuk menjaga uang tetap ada walau kebutuhan hidup yang banyak, yang kedepannya setelah dikumpulkan bisa digunakan untuk berinvestasi atau memulai bisnis, sehingga bisa menciptakan arus kas tanpa perlu bekerja.
5 Cara Mengelola Keuangan Yang Simpel
1 ) Buat Master Plan
Pertama kita perlu mempunyai master plan atau grand plan untuk keuangan kita sendiri, dengan membaginya menjadi 2 kolom. Kolom pertama untuk kebutuhan hidup yang didalamnya termasuk pengeluaran wajib, hutang/tagihan, operasional, makan, listrik, telekomunikasi dan lainnya. Yang mana pada kolom ini bisa dianggarkan 60% – 70% dari penghasilan per bulan.
Kolom kedua berisi rencana masa depan seperti tabungan atau dana investasi, yang mana pada kolom ini kita bisa memberikan anggaran mulai dari 20% – 30% dari penghasilan yang diterima setiap bulan.
Baca juga : 5 Instrumen Investasi Jangka Panjang Terbaik Untuk Mencapai Kebebasan Keuangan
Dan satu lagi walau tidak masuk ke dalam 2 kolom master plan diatas, kita perlu mengalokasikan dana untuk dana darurat, yang bisa digunakan untuk hal-hal yang sifatnya urgent atau darurat. Dana darurat juga berfungsi melindungi tabungan kita. Dari hal-hal yang tidak terduga.
Untuk dana darurat sendiri kita bisa mengalokasikan dana hingga 10% dari total penghasilan per bulan.
2 ) Prioritaskan Menabung Sebelum Jajan
Cara mengelola keuangan yang kedua adalah dengan memprioritaskan menabung dari pada jajan. Ini adalah cara yang sebenarnya kita semua ketahui, namun layaknya berolahraga dan makan makanan yang sehat adalah tips menjaga kesehatan untuk tubuh, banyak dari kita tidak melakukannya karena malas.
Tips menabung secara konsisten tidak dimulai dari memiliki penghasilan yang besar, namun dimulai dari mindset dan mental kita. Karena pada dasarnya keuangan terganggu dan bahkan minus setiap bulannya di karenakan nafsu yang memerintah kita untuk membelanjakan uang yang dimiliki.
Oleh karenanya kita perlu merubah pikiran dan mengedepankan logika untuk memerintah, dengan begini menabung akan terdengar jauh lebih baik daripada menghambur-hamburkan uang untuk sesuatu yang tidak jelas.
3 ) Kelola Utang Dengan Sehat
Mungkin ada beberapa kebutuhan yang tak terhindarkan yang memaksa kita untuk berhutang, atau hutang modal usaha yang sedang dijalankan. Mengelola utang masuk ke dalam ilmu keuangan, dan yang dimaksud utang sehat adalah jumlah hutang tidak melebihi dari 30% pendapatan.
Dan tidak menambah utang untuk sesuatu yang tidak dibutuhkan. Contohnya seperti membeli motor terbaru padahal yang lama masih bisa digunakan atau diperbaiki, berhutang untuk mengejar tren (FOMO) dan lainnya.
Merujuk kembali pada buku karangan Robert T Kiyosaki “Rich Dad Poor Dad” dalam bukunya ia mengatakan “Jika Anda berhutang untuk sendiri pastikan jumlahnya kecil, dan jika Anda berhutang dalam jumlah besar pastikan orang lain yang membayarnya”
Yang dimaksud dengan “orang lain yang membayarnya” adalah jika kita berhutang dalam jumlah besar pastikan itu untuk modal usaha atau berinvestasi, yang tetap menghasilkan arus kas ke rekening kita.
Baca Juga : Cara Menghitung Gaji Harian Karyawan yang Tepat & Mudah
4 ) Menambah Sumber Keuangan
Cara meningkatkan kekayaan yang paling nyata adalah dengan menambah sumber keuangan atau penghasilan, bisa dengan cara menjadi self employed yang menawarkan jasa atau lainnya, atau membuka bisnis yang menghasilkan uang.
Dengan menambah kanal penghasilan ini bisa meningkatkan kekayaan dengan cepat, memang dengan catatan itu harus berhasil dan jika membuka bisnis ada konsekuensi yaitu kerugian apabila gagal.
Namun kunci dari menambah penghasilan adalah mengerjakan sesuatu yang kita kuasai atau menyediakan sesuatu yang dibutuhkan pasar. Pada tahapan ini kita perlu mengatur strategi yang tepat sebelum bertindak, walau dengan strategi yang baik pun resiko tetap akan ada.
Namun jangan jadikan resiko sebagai hambatan kita untuk menambahkan sumber kekayaan, melainkan kita juga harus belajar bagaimana cara menghadapi resiko dengan baik.
5 ) Buat Neraca Keuangan
Cara mengelola uang yang terakhir di artikel ini adalah dengan membuat neraca keuangan pribadi, dengan begini kita bisa tahu persisnya kekayaan atau harta yang kita miliki. Tips membuat neraca keuangan pribadi adalah jujur pada diri sendiri.
Tuliskan berapa penghasilan yang kita dapatkan setiap bulan, kemudian tuliskan juga aset apa saja yang kita miliki dan juga liabilitas (tanggungan yang harus dilunasi).
Manfaat membuat neraca keuangan pribadi adalah kita bisa tahu sumber pemasukan dan kemana saja uang kita mengalir keluar, dan dari laporan ini juga kita bisa melakukan evaluasi tentang cara mengelola keuangan.
Baca juga : Pentingnya Work Life Balance, Dan Cara Mencapainya
Dalam buku “Quadrant cashflow” karya Robert T Kiyosaki ia memberikan contoh membuat laporan keuangan pribadi yang simpel dan mudah dibaca, berikut dibawah ini adalah gambarnya :
Diatas terdapat 2 tabel dengan masing-masing memiliki 2 kolom, satu tabel penghasilan dan pengeluaran dan lainnya tabel aset dan liabilitas.
Catat semua aset yang menghasilkan arus kas ke penghasilan kita, contohnya warung pecel lele yang menghasilkan income. Kemudian kolom liabilitas diisi dengan tanggungan yang kita miliki, contoh cicilan rumah dan asuransi kesehatan, yang mana tanggungan tersebut akan masuk ke kolom pengeluaran.
Demikian adalah cara mengelola keuangan yang simpel namun sangat bermanfaat bagi kita semua yang baru ingin merapikan keuangan dan menuju kebebasan keuangan.