Tips interview : Sebagai seorang rekruter tentunya Anda perlu membaca perilaku pelamar saat interview. Tidak jarang kandidat pelamar menyembunyikan sesuatu yang ia anggap kekurangannya yang dapat mengurangi penilaian Anda, ada juga kandidat yang hyperbola yang selalu melebih-lebihkan segala hal agar bisa mendapatkan perhatian lebih dari rekruter, atau bahkan yang paling parah adalah berbohong.
Dan ternyata tidak sedikit juga rekruter yang tertipu oleh kebohongan kandidat, mengaku pernah mengerjakan proyek besar tapi nyatanya tidak sama sekali, mengaku mendapatkan prestasi atas kinerja di perusahaan lama padahal tidak juga, atau berbohong perihal alasan mengapa ia resign dari perusahaan sebelumnya akibat perilakunya yang kurang baik.
Perbedaan HR dan GA, beserta job deskripsinya.
Rekruter perlu memperhatikan hal ini. Mengenali ciri-ciri kandidat atau pelamar yang melakukan kebohongan saat interview, agar tidak salah memasukan orang ke dalam perusahaan. Nah berikut ini adalah Tips interview untuk Anda sebagai rekruter dalam mengidentifikasi pelamar yang sedang berbohong, berikut adalah tipsnya.
Ciri-ciri pelamar berbohong saat interview (Tips interview)
1 ) Jawaban gak nyambung
Tips interview yang pertama untuk rekruter adalah jika pelamar memiliki respon yang gugup saat Anda mengajukan pertanyaan, dan ia mulai menjawab dengan jawaban yang tidak nyambung atau muter-muter maka hal tersebut bisa jadi ciri-ciri ia sedang berbohong.
Orang cenderung memanipulasi pembicaraan dengan menciptakan kondisi yang tidak nyata di kepalanya dengan tujuan membuat orang lain terkagum. Namun biasanya hal tersebut dapat terlihat, seperti jawaban yang panjang tapi tidak nyambung, terbatah-batah, gugup, intonasi suara naik turun, dan artikulasi tidak jelas, ini merupakan ciri pertama dari orang yang sedang berbohong.
2 ) Bahasa tubuh
Yang kedua Anda bisa mengenali apakah sang kandidat sedang bekata jujur atau bohong dengan membaca gesture tubuhnya. Seseorang yang sedang berbohong akan gelisah, membuat banyak pergerakan bahkan di tempat yang nyaman, seperti menggaruk, mengelus/menggaruk hidung, mata yang menyapu ke bagian sudut atau meghindari kontak mata secara langsung dengan lawan bicara.
Adanya gangguan ketidak nyamanan biasa dialami oleh orang yang sedang berbohong, mereka terlihat nerves dan sering membuat gerakan-gerakan yang tidak diperlukan. Untuk kasus interview karyawan hal tersebut biasanya menunjukan ketidak percayaan diri dan tidak yakinnya kandidat dengan jawabannya sendiri, sehingga mereka mencoba memanipulasi sesuatu.
3 ) Defensif (cenderung mempertahankan diri)
Sulit di mintai jawaban dan cenderung menghindari merupakan ciri-ciri orang yang sedang menutupi sesuatu. Ketika seseorang tahu bahwa kekurangannya akan menghambat dirinya maka ia akan coba menutupinya dengan berbohong, atau menghindari hal tersebut dengan mengulur-ulur waktu dan mengalihkan pembicaraan. Dalam kondisi seperti mungkin saja yang bersangkutan tidak ingin berbohong, maka dari itu ia mencoba mentupinya dengan cara-cara yang defensive.
Demikian adalah tips interview untuk mengenali pelamar yang sedang berbohong. Namun apakah sudah memenuhi 3 kriteria di atas hal tersebut sudah bisa dikatakan valid? Belum tentu, karena mungkin saja ada hal lain yang membuat pelamar berintingkah demikian, bisa saja pelamar memang sering gugup dan ada gangguan kecemasan sehingga ia terlihat gelisah.
Cara yang paling baik untuk menguji klaim dari pelamar adalah dengan melakukan tes, hal ini biasanya dilakukan oleh seorang user. HRD atau rekruter bisa berkoordinasi untuk melakukan tes sesuai klaim yang ia berikan, dari sini lah Anda bisa benar-benar mengetahui secara valid apakah yang pelamar katakan benar atau tidak.