Mengenal Istilah Mind Mapping dan Cara Membuatnya

Mengenal Istilah Mind Mapping dan Cara Membuatnya

Apa yang ada di pikiran Anda ketika mendengar istilah mind mapping? Terdengar asing dan jarang digunakan, ya? Namun siapa sangka sebenarnya istilah ini cukup sering lho kita gunakan dalam penyelesaian suatu masalah dan pengambilan keputusan besar, terutama dalam skala organisasi atau perusahaan.

Nah, kira-kira apa sih sebenarnya mind mapping itu? Benarkah ia memiliki peran yang cukup penting dan bagaimana cara membuatnya?

Pada artikel kali ini, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai definisi dari istilah tersebut. Sekaligus kami juga akan memberikan tips atau cara praktis untuk membuatnya. Penasaran, kan? Simak informasi lengkapnya berikut ini, ya.

Apa Itu Mind Mapping?

Sederhananya, mind mapping dapat didefinisikan sebagai sebuah proses pemetaan pikiran. Dalam hal ini, ketika seseorang menghadapi masalah atau ingin mengambil keputusan besar, mereka diharuskan untuk melakukan identifikasi terhadap ide atau gagasan pikiran yang ada. 

Semua gagasan tersebut akan dituangkan dalam sebuah bagan yang bercabang. Setiap bagan akan mewakili satu poin penting yang bisa dijadikan pertimbangan. 

Mind mapping tak hanya dapat digunakan dalam praktik organisasi saja, namun juga dapat dipraktikkan dalam pembelajaran. Metode ini dianggap lebih efektif bagi para pelajar atau mahasiswa dalam menghafal suatu materi dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan.

Pada umumnya, mind mapping dapat dibuat dalam bentuk tulisan maupun visual seperti gambar. Yang pada intinya digunakan untuk memudahkan pemahaman orang yang membuatnya.

Jenis-jenis Mind Mapping

Dalam penggunaannya, metode pemetaan pikiran ini juga memiliki beberapa jenis yang perlu Anda ketahui. Berikut adalah di antaranya:

1. Mind mapping silabus

Pertama ada mind mapping silabus atau yang kerap disebut juga sebagai peta konsep makro. Sederhananya, peta konsep yang satu ini dibuat untuk memudahkan seseorang dalam memahami apa yang telah mereka pelajari. 

Jenis peta konsep yang satu ini biasa dibuat dalam bentuk gambar yang besar dan biasanya ditempelkan pada dinding. 

2. Mind mapping bab

Jenis yang selanjutnya adalah mind mapping bab. Sesuai namanya, mind mapping yang satu ini umumnya digunakan untuk menyusun sebuah rangkaian bab atau materi yang telah dipelajari sebelumnya. 

Mind mapping bab biasanya dibuat berdasarkan susunan poin-poin penting dalam suatu permasalah atau materi pembelajaran. Nantinya lewat penyusunan poin tersebut dapat lebih mudah untuk diidentifikasi serta lebih mudah diingat apabila hal ini diterapkan dalam metode pembelajaran.

3. Mind mapping paragraf

Lalu ada juga jenis mind mapping paragraf. Berbeda dengan kedua jenis mind mapping di atas, peta konsep yang satu ini biasanya terbuat dengan rincian yang mendetail dalam bentuk paragraf. Sehingga informasi yang disampaikan jauh lebih lengkap dan kompleks.

Salah satu keuntungan membuat mind mapping paragraf adalah dapat diterapkan dalam buku catatan kecil. Sehingga Anda tak perlu repot-repot menggunakan media kertas yang berukuran besar seperti kedua jenis peta konsep yang telah disebutkan sebelumnya.

Manfaat dari Menggunakan Mind Mapping

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, mind mapping atau peta konsep merupakan salah satu metode yang efektif untuk memetakan suatu permasalahan atau saat mengambil keputusan. Namun selain kedua hal tersebut, mind mapping juga memiliki fungsi atau manfaatnya yang lain, sebagai berikut:

1. Memudahkan kita dalam mengingat hal penting

Pada mahasiswa yang sering diberikan materi berbobot dan memiliki banyak istilah yang harus diingat. Maka mind mapping dapat dijadikan solusi untuk membantu memudahkan menghafal istilah atau materi-materi tersebut dengan cara yang lebih praktis.

Anda hanya perlu membuat gambaran mengenai cabang-cabang istilah yang saling berkaitan dan memberikan sedikit deskripsi singkat mengenai istilah tersebut. Nantinya, Anda akan lebih mudah mengingat materinya hanya dengan mengingat salah satu kata atau frasa yang tertulis di sana.

2. Meningkatkan produktivitas 

Seperti yang dikutip dari Business Insider, mind mapping juga dapat membantu Anda dalam meningkatkan produktivitas. Caranya adalah dengan membuat visualisasi mengenai tugas mana yang harus dijadikan prioritas untuk segera dikerjakan. Sehingga dalam hal ini, manajemen waktu Anda akan teratur dengan jauh lebih baik.

3. Mengasah kreativitas

Secara umum tak ada batasan mengenai bagaimana tampilan mind mapping yang ideal. Anda boleh bebas berkreasi sesuai dengan preferensi. Yang terpenting adalah kemudahan Anda dalam membaca inti dari peta konsep yang sudah Anda buat tersebut.

Saran kami, buatlah peta konsep semenarik mungkin dan tetap rapi agar lebih mudah dipahami sekaligus tidak membosankan untuk dibaca secara berulang.

4. Menghemat waktu

Manfaat mind mapping yang berikutnya juga dapat berperan dalam menghemat waktu Anda untuk mempelajari setiap materi secara berulang. Karena mind mapping hanya terdiri dari sebuah ringkasan hal-hal penting yang tertuang dalam bagan bercabang. Sehingga Anda tak perlu membuka banyak buku untuk mempelajari materi yang sama.

5. Dapat diaplikasikan dalam berbagai macam hal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mind mapping tak hanya dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan besar. Namun juga dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran untuk menghafal materi yang cukup kompleks dan sulit. Selain itu, metode ini juga efektif digunakan untuk menyusun sebuah rencana bisnis maupun pemasaran.

Cara Membuat Mind Mapping

1. Pilih media yang ingin digunakan

Hal pertama yang perlu Anda persiapkan saat akan membuat mind mapping adalah dengan menentukan media apa yang ingin digunakan. Anda bisa menggunakan kertas besar, papan tulis, buku maupun membuatnya dalam bentuk digital.

Tentunya saat akan membuat peta konsep tersebut, Anda harus membuat gambaran singkatnya terlebih dahulu di kertas lain agar nantinya mind mapping yang dibuat lebih rapi dan sesuai dengan yang diinginkan.

2. Tentukan tema besar yang akan diangkat

Berikutnya, Anda bisa menentukan tema besar atau konsep seperti apa yang akan dibahas dalam mind mapping tersebut. Tema besar ini biasanya akan ditaruh di tengah-tengah media yang Anda gunakan sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat percabangan.

Namun, Anda juga bisa membuatnya dalam bentuk vertikal. Sehingga tema besar tersebut bisa ditaruh di titik teratas dengan cabang yang menurun.

3. Buat juga sub-temanya

Setelah menentukan tema besar, berikutnya Anda harus membuat sub-tema yang dihubungkan melalui garis yang bercabang. Nah, Anda bebas dan boleh berkreasi mengenai bagaimana membuat tampilan sub-tema tersebut.

Pastikan untuk membuat peta konsep yang mudah untuk dipahami dan tidak membosankan ketika dibaca, ya.

4. Gunakan warna dan tambahkan gambar yang menarik

Anda juga dapat berkreasi menggunakan pemilihan warna yang disesuaikan dengan preferensi atau hal-hal yang berkaitan dengan tema dari peta konsep tersebut. Selain itu, penambahan gambar yang menarik juga dapat membuat peta konsep lebih menyenangkan untuk disimak.

Sebagai contoh, ketika Anda membuat mind map dengan tema besar seputar digital marketing. Maka Anda bisa menambahkan gambar berupa analytical engine, content management system atau topik lain yang masih relevan dengan pemasaran digital.

Kesimpulan

Demikianlah artikel mengenai definisi dan seluk beluk dari mind mapping kali ini. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda dalam memahami pengertiannya serta memudahkan Anda dalam membuat peta konsep yang rapi, menarik dan terstruktur. Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *