Panduan Lengkap E-Billing Pajak Agar Anda Tak Bingung Lagi Menggunakannya

Panduan Lengkap E-Billing Pajak Agar Anda Tak Bingung Lagi Menggunakannya

Kalau Anda jarang mengurus pajak sendiri atau selama ini telah terbiasa mengurus pajak secara manual, mungkin agak sedikit kebingungan saat harus menggunakan e-billing. Bahkan tak jarang ada yang urusan pajaknya terhambat gara-gara tak mahir menggunakan e-billing.

Nah, supaya hal tersebut tak terjadi pada Anda, mari sama-sama pelajari penggunaan e-billing, agar ke depannya Anda dapat dengan mudah menggunakan e-billing untuk urusan pajak.

Apa itu e-billing?

Pertama, pasti Anda harus tahu dulu apa sebenarnya yang dinamakan dengan e-billing. Jadi, e-Billing pajak adalah metode pembayaran pajak secara elektronik menggunakan kode billing.

Ini memang merupakan cara baru yang diterapkan oleh Dirjen Pajak pada tahun 2016, jadi baru 4 tahun. Sehingga tak heran masih banyak masyarakat yang belum paham tentang tata cara penggunaannya.

Dengan metode ini, seluruh cara pembayaran pajak, baik melalui ATM atau bank, wajib menggunakan e-Billing. Ini adalah sistem yang menerbitkan kode tertentu, yang berguna untuk pembayaran pajak secara elektronik.

Pengguna yang akan mengisi Surat Setoran Pajak (SSP) elektronik akan dengan mudah dibimbing oleh sistem e-billing agar dapat mengisi SSP dengan benar sesuai transaksinya.

Setelah SSP diisi menggunakan e-billing, maka akan diperoleh kode yang dinamakan kode billing. Ini nantinya akan digunakan sebagai kode saat membayar pajak.

Baca juga : Mengapa Pakai Konsultan Pajak dan Cara Memilih Jasa Konsultan Pajak yang Baik

Sehingga, bisa disimpulkan e-billing adalah tools untuk membantu Anda sebagai wajib pajak dalam membuat SSP elektronik dan membayar pajak agar lebih mudah.

Jadi, secara sederhananya, fungsi e-billing adalah untuk membantu wajib pajak membuat surat setoran elektronik dan mendapatkan kode billing untuk membayar pajak.

Mengapa menggunakan e-billing lebih mudah dibandingkan billing biasa?

Ada banyak alasan kenapa e-billing bisa lebih memudahkan Anda saat mengurus pajak bila dibandingkan dengan billing biasa, yaitu:

Praktis

Di masa New Normal ini, di mana sebisa mungkin kita menghindari bepergian kalau tidak amat urgent, Anda bisa melakukan pengisian SSP dan membayar pajak di manapun, yang penting memiliki device dan koneksi internet.

Jadi, tak perlu repot-repot pergi ke kantor pajak, bank, atau kantor pos. Anda bahkan bisa mengurus pajak di saat tengah malam sekalipun, atau saat hari libur. Mudah kan?

Mempercepat proses

Kalau saat Anda mengurus pajak di kantor pos dan bank biasanya Anda harus berhadapan dengan antrian yang panjang, hal ini tak akan Anda temui saat menggunakan e-billing. Hemat waktu dan yang jelas hemat biaya, sehingga Anda bisa lebih produktif mengerjakan pekerjaan Anda yang lain

Aman

Karena seluruh data-data yang Anda masukkan ke SSP adalah dalam bentuk digital, maka tak ada ceritanya lagi Anda bisa kehilangan bukti setoran pajak.

Apalagi, bentuk digital seperti ini berarti Anda bisa mengakses data-data miliki Anda secara online kapan pun Anda membutuhkannya. Lebih aman bukan ?

Baca juga : Apa Saja Jenis-jenis Kompensasi yang Bisa Diberikan Pada Karyawan? Simak Penjelasannya di Sini!

Bagaimana cara menggunakan e-billing?

Nah, ini pastilah penjelasan yang Anda tunggu-tunggu. Bagaimana tidak, kalau belum terbiasa, kemungkinan di awal-awal Anda akan merasa kebingungan.

Jadi, kalau Anda akan membayar pajak lewat e-billing, Anda akan memerlukan yang dinamakan kode billing, yaitu kode identifikasi yang diterbitkan melalui sistem billing atas suatu jenis pembayaran atau setoran yang akan dilakukan oleh wajib pajak.

Anda bisa mendapatkan kode billing ini di kantor pajak, di bank, kantor pos, atau yang mudah adalah via online melalui website resmi DJP online

Cara yang terakhir ini paling banyak dipilih karena selain mudah dan praktis, juga tak membutuhkan ongkos tambahan asalkan ada jaringan internet yang lancar.

Ada 2 cara mendapatkan kode billing di website DJP online, yaitu:

Menggunakan akun DJP online

Salah satu cara utuk mendapatkan kode e-billing adalah dengan memiliki akun DJP online terlebih dahulu. Caranya, Anda bisa datang ke kantor pajak terdekat dan minta nomor e-fin yang nantinya akan digunakan untuk daftar akun DJP online.

Setelah itu, Anda dapat melakukan registrasi di djponline.pajak.go.id. Kalau sudah, yang perlu Anda lakukan adalah:

  • Login dengan memasukkan nomor NPWP, password, dan security code di situs ini
  • Lihat tampilan layar Anda, lalu pilih menu “BAYAR” dan kllik “E-BILLING”
  • Anda akan melihat data diri Anda muncul secara otomatis. Bila ada profil yang belum lengkap, maka Anda dapat mengisinya
  • Kalau sudah, Anda bisa memilih “BUAT KODE BILLING”
  • Lalu masukkan security code
  • Di layar akan muncul tampilan preview data, coba cek apakah data yang Anda masukkan sudah benar
  • Kalau data sudah tepat semuanya, Anda bisa klik “CETAK”
  • Nah, kode billing pun sudah berhasil dibuat. Mudah kan?

Tanpa menggunakan akun DJP online

Selain cara di atas, Anda juga bisa kok membuat kode billing tanpa harus memiliki dulu akun DJP online. Caranya juga tidak kalah mudah. Bedanya, kalau tadi Anda melakukan proses pembuatan kodenya di website https://djponline.pajak.go.id, sekarang bila membuat kode e-billing tanpa akun DJP online Anda harus mengunjungi website yang berbeda, yaitu https://sse3.pajak.go.id/.

Baca juga : CEO Adalah Bagian Terpenting dalam Perusahaan. Kita Kenali Tugas dan Fungsi CEO di Perusahaan yuk!

Ikuti cara-caranya sebagai berikut ya:

  • Pertama, masuk terlebih dahulu ke website https://sse3.pajak.go.id/, lalu pilih tulisan “BELUM PUNYA AKUN?”
  • Setelah diklik, akan muncul kolom-kolom yang harus Anda isi dengan data pribadi Anda sebagai wajib pajak, yaitu: Nomor NPWP, Nama, Email, PIN (PIN ini juga nantinya akan berfungsi sebagai password saat Anda login.), dan Security code.
  • Kalau semua data-data sudah diisi dengan lengkap, maka Anda tinggal pencet “DAFTAR”
  • Cek di inbox email yang tadi Anda daftarkan, apakah sudah ada email yang dikirimkan dari pajak.go.id. Jika sudah, buka email itu yang berisi link untuk mengaktivasi akun Anda.  Nah, sudah deh, akun Anda pun sukses dibuat.
  • Setelah itu, kunjungi lagi website https://sse3.pajak.go.id/, dan masukkan nomor NPWP Anda serta password (PIN yang tadi dibuat), juga security code
  • Lalu klik kolom yang bertuliskan “ISI SSE”
  • Sekarang Anda bisa mengisi form Surat Setoran Pajak Elektronik. Jangan lupa pilih jenis pajak yang akan Anda bayarkan, masa waktunya, serta tahun pajaknya
  • Masukkan nominal pajak yang akan dibayarkan
  • Bila ada keterangan yang ingin ditambahkan, Anda bisa menulisnya di kolom yang tersedia, lalu klik simpan.
  • Setelah itu di layar akan muncul 2 dialog box untuk mengonfirmasi. Klik “YA” utuk dialog box yang pertama, dan “OK” untuk dialog box yang kedua.
  • Nanti di layar akan muncul new page, yang berisi 2 kotak. Yang berwarna hijau untuk mengubah data SSP yang telah Anda input tadi, sedangkan yang berwarna ungu adalah utuk melanjutkan proses pembuatan kode billing.
  • Kalau sudah tak ada data yang ingin Anda ubah, maka langsung pilih saja kotak yang berwarna ungu
  • Setelah itu, akan muncul dialog box yang menyatakan bahwa kode billing Anda sudah selesai dibuat.
  • Lalu, akan muncul page yang menunjukkan data Anda dan kode billing yang telah dibuat, berikut masa berlakunya.
  • Nanti akan ada pilihan utuk mencetak kode billing Anda

Nah, mudah kan ternyata menggunakan e-billing pajak? Semoga dengan panduan lengkap e-billing di atas, Anda tak jadi bingung lagi ya saat akan menyetor pajak.

CEO Adalah Bagian Terpenting dalam Perusahaan. Kita Kenali Tugas dan Fungsi CEO di Perusahaan yuk!

CEO Adalah Bagian Terpenting dalam Perusahaan. Kita Kenali Tugas dan Fungsi CEO di Perusahaan yuk!

Di dunia bisnis, kita sering sekali mendengar yang namanya CEO. Kebanyakan dari kita mungkin menganggap bahwa CEO itu adalah pemimpin perusahaan.

Memang tidak salah sih, tapi sebenarnya CEO memiliki tanggung jawab yang lebih dari sekedar memimpin saja. Apakah CEO itu sama dengan direktur atau ada perbedaannya?    

Nah, supaya tidak ada kebingungan lagi saat mendengar kata CEO, mari simak penjelasan lengkap tentang jabatan yang satu ini, berikut tugas dan tanggung jawabnya di dalam suatu perusahaan                    

Apa itu CEO?

CEO adalah Chief Executive Officer. Ini nama jabatan yang biasanya diberikan pada mereka yang menjadi Direktur Utama sebuah perusahaan. Bisa dibilang, CEO adalah posisi tertinggi di perusahaan.

Meskipun begitu, pada beberapa perusahaan ada juga yang membedakan antara CEO dengan Direktur Utama. Jadi, pada perusahaan-perusahaan tersebut, CEO bertindak sebagai pemimpin perusahaan yang membuat visi ke mana arah perusahaan akan berjalan, sedangkan direktur adalah orang yang mengelola atau menjalankan perusahaan tersebut sesuai visi yang dibuat oleh CEO.

Tugas CEO

Seorang CEO memiliki tugas-tugas yang sangat penting dalam sebuah perusahaan, yaitu:

  • Melakukan perencanaan. CEO harus bisa merencanakan masa depan perusahaan dan ke mana arah perusahaan akan berjalan. Ini penting agar perusahaan memiliki target yang jelas untuk dicapai.
  • Menyusun strategi. Salah satu tugas seorang CEO adalah menyusun strategi untuk meraih visi yang direncanakan.
  • Melakukan pengelolaan SDM yang bekerja dalam perusahaan
  • Melakukan analisis terhadap fungsi kerja dan masalah yang ada di dalam perusahaan
  • Merencanakan budgeting
  • Melakukan pengawasan agar kinerja perusahaan tetap berada di jalurnya.

Lingkup tanggung jawab dan wewenang CEO

Selain tugas-tugas di atas, CEO juga memiliki tanggung jawab sebagai berikut:

  • Memimpin perusahaan dengan baik dan mengarahkan seluruh karyawan yang untuk bekerja memaksimalkan perannya masing-masing
  • Melaporkan hasil kinerja perusahaan kepada stakeholders
  • Melakukan pengawasan jalannya strategi yang telah dirumuskan

Fungsi dan peran CEO dalam perusahaan

Sebuah perusahaan sangat bergantung pada kepemimpinan seorang CEO. Karena itu, peran seorang CEO sangatlah vital dan tak dapat tergantikan. CEO dapat menjadi faktor penentu apakah sebuah perusahaan dapat berkembang dengan baik sesuai dengan visi misinya. Beberapa fungsi dan peran penting CEO adalah sebagai berikut :

Fungsi perencana

Sebuah perusahaan tak akan bisa sukses tanpa perencanaan yang matang dan terukur. Nah, di sinilah peran CEO sangat dibutuhkan, sebab perusahaan tak sekedar butuh perencanaan saja, tapi juga plan-plan sebagai back up bila terdapat kendala saat pelaksanaan rencana tersebut.

CEO harus mampu membuat perencanaan yang sejalan dengan visi misi perusahaan, dan membuat seluruh SDM yang bekerja di perusahaan memahami visi misi tersebut dengan baik, agar semua bisa bahu-membahu mewujudkan rencana dan visi misi tersebut.

Fungsi mengorganisir

Fungsi dan peran CEO selanjutnya adalah sebagai orang yang mengorganisir sistem kerja di perusahaan secara umum. Walaupun setiap departemen memiliki manajernya masing-masing, tetapi CEO harus memastikan agar masing-masing manajer paham akan sistem kerja yang sudah ada, dan mampu membuat anak buah di departemennya agar bisa bekerja sebaik-baiknya sesuai sistem yang sudah diatur oleh perusahaan.

Fungsi pengarahan

Sebuah perusahaan tak jarang menghadapi kendala karena para pegawainya tidak memahami visi misi perusahaan, sehingga cara kerja dan hasil yang didapatkan jauh dari harapan. Tentu ini tak diharapkan, karena bisa berakibat perusahaan gagal mencapai tujuannya.

Oleh karena itulah, seorang CEO berperan untuk mengarahkan para manajer agar dapat juga mengarahkan timnya sehingga kinerjanya lebih baik lagi dan tujuan perusahaan pun dapat tercapai sesuai rencana.

Fungsi analisis

Seorang CEO harus mampu “think of the big picture”, karena mereka harus bisa menganalisis setiap hal yang dihadapi oleh perusahaan dari berbagai sudut pandang.

Sebagai contoh, bila perusahaan menghadapi masalah dengan supplier bahan baku yang dicurigai mencurangi jumlah bahan yang dikirim, mungkin manajer logistik akan menyarankan untuk langsung memutus hubungan kerjasama dengan supplier tersebut.

Tetapi, sebagai seorang CEO, ia harus mampu menganalisis masalah tersebut dari berbagai sisi dan melihat jauh ke depan, efek apa saja yang mungkin akan timbul apabila perusahaan mereka memutus kerja sama itu.

Misalnya saja, hal yang mungkin terjadi:

  • Produksi macet karena perusahaan saat ini belum memiliki supplier pengganti yang memiliki kualitas barang sama atau lebih tinggi
  • Perusahaan sudah terikat kontrak dengan supplier tersebut, sehingga apabila putus di tengah jalan makan ada sejumlah denda yang harus dibayar

Akan tetapi, di sisi lain, kalau tidak diambil tindakan tegas, hal ini akan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan.

Oleh karena itu, akhirnya CEO mengambil keputusan untuk sementara tetap menggunakan supplier yang sama, tetapi dilakukan pengecekan berlapis saat barang datang, yang dihadiri oleh perwakilan dari supplier, agar apabila terjadi ketidaksesuaian jumlah bisa segera diketahui dan ditindaklanjuti.

Baca juga : Fakta Lengkap tentang Jenis Pangkat dan Golongan PNS

Coba bayangkan apabila CEO dengan serta merta menerima saran dari Manajer Logistik, tentu bisa mengancam sistem produksi perusahaan, kan? Itulah sebabnya, seorang CEO haruslah orang yang berkepala dingin dan tidak gampang emosi atau bertindak gegabah.

Menciptakan budaya kerja perusahaan

Sudah bukan rahasia lagi kalau budaya kerja perusahaan bisa sangat memengaruhi hasil yang akan didapat oleh perusahaan. Maka dari itu, penting bagi seorang CEO untuk bisa menciptakan budaya perusahaan yang baik, kondusif, dan membantu meningkatkan kenyamanan kerja karyawan.

Salah satu budaya perusahaan yang baik dan membuat karyawan nyaman misalnya dengan secara rutin mengadakan diskusi untuk mendengarkan aspirasi karyawan.

Hal itu akan membuat karyawan merasa bebas mengutarakan pendapatnya tanpa takut terkena sanksi. Karyawan yang merasa pendapatnya dihargai seperti itu pasti akan lebih nyaman bekerja dan produktivitas kerja pun akan meningkat.

Budaya kerja lainnya yang baik untuk dilakukan adalah dengan mewajibkan setiap instruksi ditulis pada lembaran form. Hal ini selain untuk menghindari “lupa” apabila instruksi hanya diberikan secara lisan saja, juga untuk menghindari miskomunikasi, dan ada bukti tertulis apabila terjadi kesalahan pengerjaan.

Ciri-ciri CEO yang baik

Setelah pembahasan tadi, pasti Anda bertanya-tanya, sebenarnya, seperti apa sih ciri-ciri CEO yang baik itu?

Seorang visioner

Seorang CEO haruslah mereka yang bisa melihat jauh ke depan. Mereka harus bisa melihat dan merencanakan masa depan perusahaan tidak hanya 5 atau 10 tahun ke depan, tetapi juga sampai puluhan tahun.

Bisa membaca peluang juga salah satu dari ciri dari seorang visioner, karena seorang CEO harus bisa melihat peluang-peluang yang bahkan belum terlihat oeh orang lain, tetapi bisa ia perkirakan akan datang.

Sebagai contoh, beberapa tahun lalu mungkin tak terbayang bahwa suatu saat nanti hampir seluruh kegiatan belajar dan bekerja harus dilakukan secara online.

Baca juga : Perbedaan HRD dan Personalia yang Perlu Anda Ketahui

Tapi ternyata sekarang di masa pandemi seperti ini, justru 90% orang bekerja dan sekolah dari rumah. Oleh karena itu, perusahaan mana pun yang sudah memiliki apps atau software untuk mendukung meeting online seperti ini tentu akan banyak diuntungkan. Nah, itu hanya salah satu contohnya dari hasil positif yang didapat dari seorang CEO yang visioner.

Pendengar yang baik

Saat orang mengatakan bahwa sosok pemimpin harus memiliki communication skill yang baik, kebanyakan hanya menganggap bahwa hal itu berarti mereka harus bisa berbicara di depan umum, karismatik, dll. Padahal, menjadi pendengar yang baik juga merupakan salah satu faktor terpenting, lho.

Seorang CEO harus bisa mendengar aspirasi dari karyawan, customer, stakeholders, dan pihak-pihak lainya. Ia harus bisa menampung semua aspirasi tersebut dan menerjemahkanya menjadi strategi bisnis yang bisa menguntungkan perusahaan.

Nah, setelah melihat penjelasan di atas, sudah jelas bukan apa itu CEO dan apa saja yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya? Semoga membantu Anda lebih mengerti tentang jabatan yang satu ini ya.

Fakta Lengkap tentang Jenis Pangkat dan Golongan PNS

Fakta Lengkap tentang Jenis Pangkat dan Golongan PNS

Kalau diadakan survey dengan responden para orang tua, dan ditanyakan pekerjaan apakah yang mereka harapkan dimiliki oleh anak-anaknya, maka kemungkinan besar jawaban mereka adalah PNS alias Pegawai Negeri Sipil.

PNS memang merupakan pekerjaan impian banyak orang Indonesia. Memang bukan tanpa alasan sih, karena nilai prestise yang tinggi masih melekat pada profesi yang satu ini.

Nah, maka dari itu, sekarang kita akan membahas secara menyeluruh tentang profesi PNS, mulai dari pengertian hingga jenis pangkat dan golongan yang ada di PNS.

Siapa itu PNS?

Jadi, Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah pegawai yang bekerja utuk pemerintahan. Mereka dianggap telah memenuhi persyaratan, dan diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan atau diserahi tugas negara lainnya, serta digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mengapa orang ingin menjadi PNS?

Ada banyak alasan nih kenapa profesi PNS begitu diidam-idamkan banyak orang, diantaranya:

Kebanggaan bisa mengabdi pada negara

Sebagai warga negara yang baik, banyak orang ingin ikut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia dengan menjadi PNS, apalagi bila bisa dinas bertugas di tanah kelahirannya, pastilah itu merupakan kebanggaan tersendiri.

Gaji tetap setiap bulan

Poin yang satu ini pastinya sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Gaji yang dapatkan PNS setiap bulannya memang menjadi daya tarik tersendiri bagi calon PNS. Apalagi PNS menerima kenaikan gaji berkala, ditambah prospek mendapatkan THR dan gaji ke-13 setiap tahunnya.

Uang pensiun

Salah satu alasan mengapa para orang tua ingin anaknya menjadi PNS adalah karena jaminan hari tua yang akan didapatkan. Ya, memang setiap pensiunan PNS akan tetap mendapatkan uang pensiun setiap bulannya, walaupun sudah tidak bekerja lagi.

Meningkatkan prestise

Status sebagai Pegawai Negeri Sipil tak bisa dipungkiri memang membawa kebanggaan tersendiri karena dianggap sebagai salah satu faktor penentu yang menunjukkan kesuksesan seseorang.

Mudah mendapat pinjaman

Ini mungkin alasan yang sedikit aneh. Tapi buktinya, memang SK PNS bisa dengan mudah dijadikan jaminan saat meminjam uang ke bank atau lembaga keuangan lainnya.

Intinya, setiap orang pasti memiliki alasan masing-masing kenapa ingin menjadi PNS, walaupun alasan kesejahteraan memang masih jadi yang utama.

Baca juga : Apa Saja Jenis-jenis Kompensasi yang Bisa Diberikan Pada Karyawan? Simak Penjelasannya di Sini!

Tanggung jawab PNS

Walaupun sama-sama bekerja, seorang PNS tentu memiliki tanggung jawab berbeda dengan karyawan swasta. Hal ini karena PNS bekerja bukan untuk perusahaan, tetapi untuk melayani rakyat dan mengabdi pada negara. Tanggung jawab tersebut di antaranya adalah:

  • Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab
  • Memegang rahasia jabatan
  • Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara
  • Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat

PNS harus bisa melaksanakan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, dan kalau tidak mereka bisa mendapatkan sanksi.

Siapa saja yang bisa menjadi PNS?

Siapa pun yang memenuhi syarat-syarat administratif dan lulus tes CPNS yang diadakan oleh pemerintah secara berkala bisa menjadi PNS. Memang ada syarat-syarat khusus seperti lulusan D-3, S-1, atau S-2, dengan nilai IPK tinggi dan dari jurusan tertentu. Tapi itu biasanya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing departemen masing-masing.

Misalnya saja, untuk Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, mungkin akan lebih banyak membutuhkan Calon PNS untuk mengisi posisi sebagai guru, sedangkan di kementrian lain membutuhkan banyak ahli IT.

Apa syarat-syarat menjadi PNS?

Secara umum, syarat untuk menjadi PNS adalah:

  • Minimal berusia 18 tahun dan maksimal berusia 35 tahun saat melamar
  • Tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum
  • Memiliki kualifikasi pendidikan sesuai persyaratan jabatan yang akan dilamar
  • Sehat jasmani dan rohani sesuai kualifikasi jabatan yang akan dilamar
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Instansi Pemerintah
  • Berkelakuan baik
  • Merupakan lulusan perguruan tinggi dalam negeri atau perguruan tinggi luar negeri dengan IPK minimal 2,75 untuk lulusan D-III, 3,00 untuk S1 dan 3,20 untuk lulusan S2

Selain syarat-syarat di atas, biasanya masih banyak lagi syarat-syarat yang setiap tahunnya bisa dilihat saat pengumuman pendaftaran tes CPNS.

Cara menjadi PNS

Seleksi penerimaan CPNS selalu dilakukan di portal resmi https://sscasn.bkn.go.id. Seluruh proses seleksi penerimaan CPNS bersifat transparan, adil, dan tidak dipungut biaya sama sekali.

Oleh karena itu, para calon pelamar harus berhati-hati bila ada oknum tak bertanggung jawab yang menjanjikan bisa memasukkan seseorang menjadi PNS dengan imbalan sejumlah uang.

Secara umum, prosedur pendaftaran CPNS adalah sebagai berikut:

  • Langkah pertama, buka website https://bkn.go.id
  • Pilih menu SSCN lalu klik Registrasi
  • Isi NIK, Nomor KK
  • Isi alamat email yang aktif & buat password
  • Unggah pas foto
  • Login di portal SSCN dengan NIK dan password yang telah didaftarkan sebelumnya
  • Unggah foto diri dengan pegang KTP dan Kartu Informasi Akun
  • Lengkapi biodata calon peserta
  • Pilih instansi, formasi dan jabatan sesuai pendidikan
  • Unggah dokumen yang diperlukan
  • Cek kembali semua kelengkapan 
  • Cetak Kartu Pendaftaran

Panitia akan mengecek semua kelengkapan berkas dan dokumen yang diunggah. Kalau dinyatakan lulus seleksi administrasi, maka calon peserta dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya yang diumumkan melalui website bkn.go.id.

Baca juga : Tugas dan Fungsi General Affair di Setiap Perusahaan

Jenis Pangkat dan golongan PNS

Berbeda dengan di perusahaan swasta, di PNS ada beberapa tingkatan pangkat dan golongan bagi para pegawainya. Agar lebih jelasnya mengenai pembagian pangkat dan golongan, simak penjelasan berikut ya.

Jadi, tingkat golongan pada PNS dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi adalah dari golongan I sampai IV. Itu berarti, golongan ke-IV memiliki tingkatan tertinggi.

Golongan I terdiri dari 4 pangkat, yaitu:

  • I a – Juru Muda
  • I b – Juru Muda Tingkat I
  • I c – Juru
  • I d – Juru Tingkat I 

Golongan II terdiri atas 4 pangkat, yaitu:

  • II a – Pengatur Muda
  • II b – Pengatur Muda Tingkat I
  • II c – Pengatur
  • II d – Pengatur Tingkat I

Golongan III terdiri atas 4 pangkat, yaitu:

  • III a – Penata Muda 
  • III b – Penata Muda Tingkat I 
  • III c – Penata 
  • III d – Penata Tingkat I 

Golongan IV terdiri dari 5 pangkat, yaitu:

  • IV a – Pembina 
  • IV b – Pembina Tingkat I 
  • IV c – Pembina Utama Muda 
  • IV d – Pembina Utama Madya 
  • IV e – Pembina Utama 

Penentuan pangkat dan golongan pada PNS dilakukan berdasarkan ijazah terakhir mereka. Bila seorang PNS melanjutkan pendidikan dan mendapat ijazah baru, maka ia pun bisa mengalami kenaikan pangkat dan golongan.

Sebagai contoh, seorang CPNS dengan ijazah terakhir S1 maka paling rendah mendapat pangkat Penata Muda III/a dan paling tinggi adalah Penata Muda III/d.

Tetapi apabila ia melanjutkan sekolahnya dan mendapatkan ijazah baru S-2, maka ia bisa dinaikkan golongan dan pangkatnya menjadi paling rendahnya adalah Penata Muda Tk. I III/b dan paling tinggi adalah Pembina IV/a.

Nah, cukup lengkap bukan penjelasan dari jenis pangkat dan golongan PNS di atas? Semoga membantu Anda yng berniat menjadi PNS ya.

Tips Saat Menghadapi Screening Karyawan Baru

Tips Saat Menghadapi Screening Karyawan Baru

Seperti kita tahu, saat sebuah perusahaan membutuhkan karyawan baru untuk mengisi posisi-posisi yang kosong, mereka akan melakukan rekrutmen pegawai.

Nah, bagi Anda yang memang sekarang sedang berusaha melamar pekerjaan, tentu ingin tahu kan proses apa saja yang ada dalam sebuah rekrutmen itu?

Jadi, rekrutmen adalah proses mengidentifikasi kebutuhan, mencari, memilih, dan mempekerjakan SDM di sebuah perusahaan. Dalam proses rekrutmen ini, biasanya perusahaan (terutama yang berskala besar) akan melakukan berbagai tahapan pemilihan calon pegawai, dan melibatkan berbagai departemen.

Perusahaan juga biasanya memasang iklan lowongan pekerjaan di berbagai sosial media, iklan koran & televisi, juga website pencari kerja.

Tahapan rekruitmen pegawai

Meskipun pastinya setiap perusahaan memiliki caranya sendiri saat merekrut karyawan, tetapi ada beberapa tahapan yang umumnya dijalankan perusahaan, yaitu:

  • Mengidentifikasi kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan meminta informasi dari manajer tiap-tiap departemen.
  • Membuat rencana perekrutan pegawai
  • Membuat job description untuk setiap lowongan yang akan dibuka
  • Membuat iklan lowongan pekerjaan
  • Memasang iklan di berbagai situs pencari kerja, sosial media, dan koran
  • Menyeleksi aplikasi secara administratif
  • Melakukan tes tertulis
  • Melakukan interview HRD
  • Melakukan interview user
  • Melakukan screening calon karyawan baru
  • Pemeriksaan referensi
  • Melakukan tes kesehatan
  • Penerimaan karyawan baru

Apa itu Screening Karyawan baru

Dari tahapan-tahapan rekrutmen di atas, ada yang dinamakan screening pegawai baru. Mungkin istilah ini masih sedikit asing bagi Anda. Nah, mari kita bahas apa itu yang dimaksud dengan screening karyawan baru.

Jadi, screening pegawai adalah proses pemeriksaan latar belakang mereka atau yang juga dikenal sebagai background check. Dalam tahapan ini, biasanya perusahaan akan memverifikasi latar belakang kandidat, termasuk mengecek apakah mereka pernah terlibat tindak kriminal atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Dulu proses ini disederhanakan cukup dengan memberikan SKKB atau Surat Keterangan Kelakukan Baik dari pihak kepolisian. Tetapi, akhir-akhir ini banyak perusahaan juga melakukan background check sendiri agar hasil yang didapatkan lebih akurat.

Baca juga : 10 Aturan Tentang Cara Memecat Karyawan yang Harus Anda Ketahui

Fungsi screening karyawan baru

Bagi perusahaan, screening karyawan baru berfungsi untuk menentukan apakah Anda sebagai calon karyawan dapat menangani informasi sensitif atau rahasia perusahaan, dan untuk menilai apakah Anda memiliki karakter yang baik serta kemampuan yang dibutuhkan oleh posisi yang Anda lamar.

Screening juga bertujuan untuk memastikan keamanan perusahaan saat mempekerjakan karyawan, karena dari proses ini dapat diketahui bila calon karyawan pernah melakukan tindakan kriminal atau kesalahan di masa lalu.

Mengapa screening karyawan baru wajib dilakukan?

Perusahaan perlu melakukan screening agar bisa mendapatkan calon karyawan yang berkualitas serta baik karakternya. Selain itu, dengan screening, perusahaan juga dapat dengan mudah menyingkirkan kandidat yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Apalagi di zaman sekarang, kualitas kerja bukan hanya satu-satunya hal yang penting saat menerima lamaran seorang karyawan.

Yang harus juga diperhatikan adalah attitude dan karakter mereka, apakah calon karyawan tersebut bisa bertanggung jawab dengan pekerjaannya, dan apakah mereka juga bisa bekerja dengan jujur walaupun tak sedang diawasi.

Nah, hal-hal tersebut dapat dengan lebih mudah diketahui dengan adanya screening karyawan baru.

Tahap-tahap dalam screening karyawan baru

Ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan perusahaan dalam melakukan screening karyawan baru, yaitu:

Mengecek keabsahan dokumen

Mengecek keabsahan dokumen-dokumen yang dilampirkan, seperti fotokopi KTP, Ijazah, atau Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB).

Walaupun terlihat sederhana, tapi pengecekan semacam ini penting untuk dilakukan karena selalu ada kemungkinan bahwa calon pelamar memalsukan dokumen, terutama ijazah.

Pemeriksaan verifikasi dan kredensial untuk memeriksa keakuratan gelar yang diterima atau sertifikasi keahlian juga biasanya dilakukan perusahaan.

Mengecek criminal record

Hal ini bisa dilakukan perusahaan dengan menanyakannya ke pihak kepolisian, apakah dulu calon karyawan yang bersangkutan pernah terlibat tindak kriminal, misalnya penipuan atau penggelapan uang.

Hal ini tentu sangat penting apalagi bila calon karyawan melamar utuk menjadi staf keuangan.  

Selain itu, bisa jadi perusahaan juga mengecek apakah karyawan pernah punya sejarah ditilang karena mengebut, misalnya. Perusahaan biasanya melakukan ini terutama apabila mereka sedang mencari driver untuk perusahaan.

Tes narkoba

Biasanya tes ini dipisahkan dengan tes kesehatan. Tes narkoba dilakukan untuk mengetes apakah di dalam tubuh calon karyawan terdapat kandungan obat-obatan terlarang atau tidak.

Screening melalui sosial media

Ini adalah proses yang baru dilakukan selama kurang lebih 10 tahun terakhir. Perusahaan bisa menilai dari sosial media seseorang, apakah mereka bisa bijak menggunakan akun sosial medianya dan apakah secara umum mereka memiliki karakter yang baik.

Baca juga : 5 Tanda Bahwa Kewirausahaan Adalah Profesi yang Cocok Anda Tekuni

Ada banyak contoh kasus lho, di mana calon karyawan gagal diterima kerja atau bahkan mereka yang sudah diterima pun dipecat hanya gara-gara tak bijak bersosmed.

Ada yang ketahuan bersikap rasis, ketahuan mengumpat bos atau mantan atasan, membocorkan rahasia perusahaan di akun twitter-nya, dan lain-lain.

Persiapan dalam menghadapi screening karyawan baru

Apakah Anda akan menghadapi screening karyawan dan merasa gugup karena takut tak lolos? Jangan kuatir, lakukan saja langkah-langkah di bawah ini untuk menghadapi screening dengan lancar:

Lakukan pemeriksaan latar belakang terhadap diri Anda sendiri

Maksudnya disini adalah coba Anda ingat-ingat dan telusuri sejarah hidup Anda, dan coba temukan apakah ada sesuatu yang bisa membantu atau malah menghambat diterimanya Anda di posisi yang dituju.

Misalkan, apabila Anda melamar sebagai manajer operasional di perusahaan, apakah dulu Anda pernah mengalami insiden saat menjabat di posisi yang sama? Kalau iya, apakah hal tersebut terjadi karena kesalahan Anda? Dengan begitu, saat Anda ditanya oleh perusahaan, Anda dapat memberikan penjelasan mengapa insiden itu terjadi dan apa bentuk tanggung jawab Anda saat itu.

Laporkan informasi yang tidak akurat

Bila dalam dokumen yang Anda serahkan ke perusahaan ada informasi yang tidak akurat, maka segera laporkan hal tersebut. Ini akan menambah kredibilitas Anda, lho.

Lakukan konfirmasi dengan pemberi referensi Anda

Saat Anda melamar suatu pekerjaan, biasanya Anda diwajibkan utuk memberi surat referensi dari mantan atasan atau dosen, misalnya.

Nah, pastikan Anda sudah mengkonfirmasi hal tersebut dengan mereka, dan beritahu apabila sewaktu-waktu perusahaan akan menelepon mereka utuk meminta keterangan tentang Anda.

Bersikap jujur

Jika Anda pernah melakukan kesalahan atau tindakan kriminal, bersikap jujurlah. Katakan Anda sudah menyesali perbuatan tersebut dan bertanggung jawab meyelesaikan masalah, serta memperbaiki diri agar tak melakukan kesalahan yang sama.

Perusahaan biasanya akan sangat menghargai kejujuran semacam ini, walaupun tentu saja Anda pun harus membuktikan dengan sungguh-sungguh bahwa Anda tak akan melakukan kesalahan yang sama.

Mengecek akun sosial media Anda

Apakah saat kuliah dulu Anda pernah memposting kata-kata kasar atau memaki-maki orang di Twitter? Walaupun kejadiannya sudah lama, tetapi jejak digital dapat membuat perusahaan tak jadi menerima Anda lho, apalagi bila perusahaan tersebut sangat menjunjung tinggi kesopanan dan attitude yang baik dari para karyawannya.

Oleh karena itu, hapuslah postingan-postingan yang berpotensi menghancurkan impian Anda untuk diterima bekerja.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang proses screening karyawan baru dan apa saja yang harus Anda persiapkan saat menghadapi proses tersebut. Semoga membantu Anda yang sedang melamar pekerjaan ya!

5 Tanda Bahwa Kewirausahaan Adalah Profesi yang Cocok Anda Tekuni

5 Tanda Bahwa Kewirausahaan Adalah Profesi yang Cocok Anda Tekuni

Kalau zaman dulu setelah lulus kuliah banyak orang bercita-cita menjadi pegawai negeri atau karyawan swasta di perusahaan besar, sekarang tidak lagi. Memang sih, yang menginginkan bekerja untuk perusahaan masih banyak, tetapi tak sedikit juga anak muda yang berniat untuk langsung menjadi wirausaha dengan membuka bisnisnya sendiri.

Hal ini tentu menjadi kabar gembira, karena itu berarti akan ada semakin banyak lapangan-lapangan kerja baru di Indonesia. Nah, untuk lebih memahami seluk beluk tentang dunia kewirausahaan, kita simak yuk pembahasan lengkapnya berikut ini.

Apa itu kewirausahaan?

Kewirausahaan adalah kegiatan usaha yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.

Itu penjelasan sederhananya.

Tetapi, sebenarnya kewirausahaan memiliki arti dan peran yang jauh lebih penting dari penjelasan di atas. Usaha atau bisnis yang dibangun oleh seorang wirausaha bisa berpotensi untuk menjadi solusi banyak masalah sosial yang ada di masyarakat.

Biasanya kewirausahaan adalah salah satu jalan yang dapat membantu membuka lapangan kerja, merangsang munculnya inovasi-inovasi produk baru yang kreatif, sampai mengurangi angka pengangguran.

Jadi, bisa dibilang kewirausahaan adalah jalan untuk mendapat keuntungan sekaligus berkontribusi kepada masyarakat sekitar.

Mesipun begitu, memang tak mudah untuk berwirausaha. Meskipun kelihatannya menyenangkan karena Anda tak memiliki atasan yang memerintah sana-sini serta bebas mengatur jadwal sesuka hati, tapi ada tanggung jawab yang besar yang harus dijalankan.

Belum lagi, Anda harus bisa bersikap disiplin terhadap diri sendiri (ini yang susah). Tapi , bukan berarti Anda yang berniat berwirausaha harus jadi kecil hati. Tenang saja, baca artikel ini sampai tuntas agar Anda bisa menjalankan kegiatan wirausaha dengan mantap dan lancar.

Baca juga : Keuntungan Pekerjaan Freelancer di Masa New Normal dan Jenis Kerja yang Bisa Anda Lakukan

Bidang apa saja populer dijadikan usaha?

Walaupun pada dasarnya semua industri bisa dijadikan peluang usaha kewirausahaan, ada beberapa bidang yang menjadi favorit banyak orang saat memulai usaha, yaitu:

Bidang Kuliner

Rasanya ini adalah bidang yang paling banyak ditekuni para wirausaha. Tidak heran memang, karena manusia pasti membutuhkan makanan setiap harinya.

Apalagi di Indonesia di mana dunia kuliner sangat kaya dan beragam jenisnya, rasanya tak akan ada habisnya kuliner untuk dimodifikasi dan dijual oleh para pengusaha makanan.

Bidang Jasa

Kalau Anda tak ingin berjualan produk, Anda bisa lho memilih untuk berwirausaha di bidang jasa. Misalnya saja Anda bisa membuka jasa Wedding Organizer, jasa desain grafis, jasa sebagai penulis lepas, jasa makeup artist, jasa fotografi, dan lain sebagainya.

Sebagai awal, mungkin Anda bisa mulai dengan bekerja sendiri sebagai freelance sambil menekuni karier Anda yang lain. Lama-lama, setelah modal yang dibutuhkan mencukupi dan jam terbang sudah mulai banyak, Anda bisa membuka perusahaan jasa sendiri dengan merekrut beberapa orang staf utuk membantu Anda agar beban kerja bisa terbagi dan Anda bisa lebih fokus untuk memperluas usaha.

Bidang retail

Bila Anda tak terlalu ingin memproduksi barang dan lebih suka menjual barang jadi yang sudah ada, Anda bisa membuka usaha di bidang retail, misalnya menjual pakaian jadi, aksesoris, dan lain sebagainya. Biasanya, untuk memulai usaha ini Anda memang membutuhkan modal yang cukup besar untuk membeli barang-barang yang akan Anda jual.

Meskipun begitu, Anda juga bisa melakukan penjualan dengan sistem konsinyasi. Artinya, si produsen memasok barang di tempat Anda dengan sistem titip. Jadi, barang yang tak laku bisa Anda kembalikan sehingga Anda tak rugi.

Bidang usaha online

Di situasi New Normal seperti sekarang ini, bidang usaha yang dipasarkan secara online menjadi banyak diburu oleh orang-orang. Ada banyak usaha yang bisa dijalankan, mulai dari berjualan pulsa & paket data, catering online, jual beli kebutuhan sehari-hari, dan lainnya.

Franchise

Nah, bila Anda termasuk orang yang memiliki modal tapi tak mau dipusingkan dengan konsep, perencanaan, dan sistem usaha yang dijalankan, maka franchise sepertinya cocok untuk jadi pilihan.

Dengan sistem waralaba/franchise, Anda hanya perlu mengikuti sistem yang sudah ada. Misalnya saat berjualan makanan, biasanya perusahaan pemilik waralaba sudah menyiapkan alat-alat dan pasokan bahan-bahan yang dibutuhkan, sehingga Anda tinggal mencari pegawai untuk berjualan setiap harinya.

Langkah-langkah menjadi wirausaha

Bila Anda tertarik untuk menjadi seorang wirausaha, inilah langkah-langkah yang harus dijalankan:

  • Cari ide usaha
  • Mempelajari bidang yang ingin dijalankan
  • Menentukan target pasar
  • Membuat business plan
  • Mengumpulkan modal usaha atau mencari investor
  • Mulai menjalankan business plan Anda

5 tanda kewirausahaan adalah profesi yang cocok anda tekuni

Walaupun Anda sudah memiliki keinginan untuk terjun di dunia kewirausahaan, tetapi sebaiknya cek dulu apakah Anda memiliki karakter dan hal-hal yang diperlukan untuk menjadi seorang wirausaha sejati.

Berani menanggung resiko

Dalam hidup ini, segala sesuatu yang Anda lakukan pasti ada resikonya. Dalam dunia bisnis, resiko yang datang bisa menjadi berkali-kali lipat karena melibatkan modal yang Anda miliki. Saat berani mulai berwirausaha, ada kemungkinan Anda mendapat untung atau malah rugi.

Tapi ingat, berani menanggung resiko bukan berarti Anda bisa bertindak nekat. Setiap langkah yang Anda lakukan harus diperhitungkan baik-baik. Nah, jika Anda tak takut menghadapi resiko yang mungkin menghadang, berarti Anda memang memiliki jiwa wirausaha.

Baca juga : Management 101: Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui tentang Pengertian Manajemen?

Seorang visioner

Apakah Anda memiliki banyak cita-cita untuk tidak sekedar membuka usaha, tetapi juga membantu orang lain yang kesulitan pekerjaan, lalu mengembangkan usaha menjadi sesuatu yang bisa membantu mengangkat perekonomian di daerah sekitar Anda? Nah, bisa jadi Anda adalah seorang visioner.

Jangan sia-siakan semua niatan tadi. Wujudkan saja satu-persatu. Anda bisa mulai usaha kecil-kecilan dan mengembangkannya menjadi besar, sampai Anda bisa mewujudkan cita-cita yang Anda impikan.

Memiliki jiwa kepemimpinan

Sebagai calon pemilik usaha, tentu Anda harus bisa memimpin orang lain. Tapi yang paling penting adalah Anda bisa memimpin diri sendiri terlebih dahulu.

Mengapa begitu?

Karena, saat memulai terjun ke dunia kewirausahaan, Anda harus bisa berdisiplin mengerjakan segala sesuatunya, meskipun saat Anda sedang “tidak mood”.

Berbeda dengan saat bekerja di perusahaan di mana ada atasan yang menegur apabila Anda bekerja malas-malasan, di dunia wirausaha tidak akan ada yang memarahi Anda apabila Anda tak sungguh-sungguh dalam bekerja.

Intinya, dalam dunia kewirausahaan, Anda adalah orang yang bisa menentukan sukses tidaknya Anda dalam menjalani usaha, dan bukan orang lain.

Menyukai tantangan

Salah satu yang harus Anda hadapi saat menekuni dunia kewirausahaan adalah siap menghadapi tantangan, misalnya saja berupa perubahan harga bahan baku, biaya sewa toko yang meningkat, daya beli masyarakat yang menurun, dan lain sebagainya.

Think out of the box

Think out of the box alias berpikir kreatif memang mudah diucapkan, tapi kenyataannya sering sulit diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Tapi jika Anda selama ini tak mengalami kesulitan untuk berpikir kreatif dan menciptakan ide-ide usaha yang unik dan tidak mainstream, berarti Anda sudah memiliki modal yang sangat kuat untuk berwirausaha.

Nah, itu tadi pembahasan lengkap tentang kewirausahaan yang semoga bisa membantu Anda memutuskan apakah kewirausahaan adalah profesi yang cocok untuk Anda tekuni.

Keuntungan Pekerjaan Freelancer di Masa New Normal dan Jenis Kerja yang Bisa Anda Lakukan

Keuntungan Pekerjaan Freelancer di Masa New Normal dan Jenis Kerja yang Bisa Anda Lakukan

Situasi COVID-19 yang melanda dunia memang sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian semua negara, tidak terkecuali di Indonesia. Seperti kita lihat di berita, banyak karyawan-karyawan yang di-PHK karena perusahaan tak mampu lagi membayar gaji karyawannya yang disebabkan proses produksi terhenti selama COVID-19.

Oleh karena itu, banyak orang yang kemudian banting stir dalam bekerja. Ada yang kemudian membuka usaha, dan ada juga yang lalu menjadi freelancer. Kalau di masa new normal ini Anda termasuk orang yang masih mencari pekerjaan yang bisa dilakukan, tak ada salahnya lho mempertimbangkan untuk menjadi freelancer.

Selain bisa menjadi sumber penghasilan baru, banyak keuntungan yang bisa didapat dari freelance job. Mau tahu apa saja? Simak pembahasan kita berikut ini ya.

Apa itu freelance

Freelance adalah sebuah istilah bagi orang yang bekerja lepas tanpa terikat pada satu instasi atau perusahaan. Biasanya freelancer (sebutan untuk pekerja lepas) bekerja hanya pada proyek tertentu saja, dan mendapatkan fee tertentu yang telah disepakati sebelum pekerjaan dimulai.

Freelancer banyak ditemukan di industri kreatif, seperti penulis, musisi, programmer komputer, penerjemah, web desainer, grafik desainer, fotografer, dan masih banyak lagi. Meskipun begitu, tak menutup kemungkinan di setiap industri lainnya juga banyak terdapat freelancer.

Keuntungan bekerja sebagai freelancer

Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan saat Anda memutuskan untuk menjadi seorang freelancer, di antaranya:

Bebas menentukan pekerjaan yang akan diambil

Kalau saat Anda bekerja di perusahaan biasanya Anda harus melakukan apapun yang diperintahkan oleh atasan, tidak demikian halnya dengan menjadi freelancer. Anda bebas menentukan mana saja pekerjaan yang ingin Anda ambil atau tolak. Anda bisa dengan leluasa menyesuaikannya dengan minat Anda dan tak akan terpaksa mengerjakan tugas yang tak Anda sukai.

Bisa bekerja di mana saja

Anda bisa mengerjakan proyek di halaman rumah, kamar tidur, cafe, atau tempat lainnya. Hal ini karena dalam pekerjaan freelance, yang penting adalah hasil dan bukan tempat pengerjaannya.    

Bisa mendapat lebih banyak penghasilan

Perhitungan sederhananya adalah:

Semakin banyak proyek yang dikerjakan = Semakin banyak uang yang didapat

Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan penghasilan sebanyak mungkin sesuai dengan yang Anda mau, asalkan Anda sanggup mengerjakan proyek-proyek yang tersedia.

Bebas menentukan tarif

Salah satu hal yang paling menggiurkan dari menjadi seorang freelancer adalah Anda bisa menentukan tarif berapapun yang ingin Anda patok. Tentu saja hal ini juga harus sesuai dengan kemampuan yang Anda miliki dan hasil pekerjaan yang dapat Anda berikan. Tetapi, bila Anda percaya diri dengan skill Anda, tak ada salahnya mematok harga tinggi lho.

Baca juga : Berencana Resign Dalam Waktu Dekat? Pelajari Dulu Contoh Surat Pengunduran Diri dan Cara Membuatnya

Jenis pekerjaan freelancer

Nah, kalau tadi kita sudah membahas tentang pengertian dan manfaat menjadi freelancer, berikut ini kita lihat yuk informasi tentang jenis pekerjaan freelance apa saja yang bisa Anda pilih.

Penulis

Mau tahu pekerjaan apa yang mudah dilakukan tapi bisa menghasilkan pendapatan yang besar?

Menulis. Anda bisa menulis di mana pun, hanya berbekal laptop dan internet.

Anda dapat menulis berbagai artikel yang dibutuhkan oleh media-media online atau blog. Biasanya, di awal proyek media tersebut akan menegosiasikan harga per artikel. Jika itu terjadi, maka itu artinya Anda menjual putus artikel yang Anda tulis. Jadi, artikel tersebut akan menjadi milik orang yang membelinya.

Tetapi lain halnya bila Anda menulis untuk media online dan mendapatkan pay per view. Itu berarti, setiap ada yang mengklik artikel Anda dan membacanya, barulah Anda mendapat bayaran.

Walaupun terlihat sederhana, tapi pekerjaan freelancer sebagai penulis banyak dibutuhkan oleh media lho. Apalagi dari segi biaya, memang lebih murah menggunakan jasa penulis lepas ketimbang meng-hire penulis tetap untuk bekerja di perusahaan.

Nah, jika Anda sangat berminat untuk menjadi freelance writer, cobalah mulai memperhatikan keadaan sekeliling. Topik apa yang sedang menjadi perhatian dan minat banyak orang? Lalu mulailah menulisnya. Sebagai awalan, Anda bisa berlatih menulis opini dari berita-berita yang Anda lihat atau dengar. Nah, hasil tulisan itu bisa Anda jadikan sebagai portofolio utuk ditunjukkan pada calon project owner yang berminat menggunakan jasa Anda.

Satu catatan penting: Sebagai penulis freelance, Anda akan dituntut untuk bisa menulis artikel dan banyak tema, termasuk tema yang mungkin tidak Anda kuasai. Nah, bila itu terjadi, maka mau tidak mau Anda harus mempelajari tema-tema tersebut agar bisa menghasilkan tulisan yang baik dan sesuai fakta.

Penerjemah

Hampir sama seperti penulis, penerjemah juga biasanya berkutat dengan kata-kata. Bedanya, kalau penulis menghasilkan karya buah pikiran, penerjemah mengalihbahasakan suatu dokumen atau artikel dari satu bahasa ke bahasa lainnya.

Untuk menjadi freelance translator atau penerjemah, tentu Anda harus menguasai bahasa asing terlebih dahulu. Walaupun penerjemah bahasa Indonesia – Inggris biasanya lebih sering dibutuhkan, tetapi bila Anda menguasai bahasa asing lainnya yang lebih jarang digunakan, seperti bahasa Spanyol atau Russia, Anda bisa mematok tarif yang jauh lebih tinggi.

Sama seperti freelance writer, Anda juga harus membuat portofolio hasil kerja Anda. Bila Anda seorang penerjemah pemula yang belum banyak melakukan penerjemahan, Anda bisa mengambil dokumen atau artikel online, lalu menerjemahkannya untuk ditunjukkan sebagai contoh bagi calon klien Anda.

Dubber/Voice talent

Anda memiliki suara yang bagus yang enak didengar? Kalau begitu, coba deh untuk menjadi voice talent atau dubber. Ini adalah salah satu pekerjaan freelance yang sangat menjanjikan, karena biasanya tarif yang diterima cukup besar.

Kalau Anda belum memiliki alat perekam yang canggih, Anda bisa membuat sample suara dengan menggunakan smartphone yang Anda miliki. Lalu kirimkan contoh suara tersebut dalam bentuk file mp3 ke perusahaan-perusahaan di bidang entertainment atau production house yang biasanya membutuhkan banyak karakter suara untuk mengisi video-video mereka.

Admin sosial media

Dengan adanya pandemi COVID-19, bayak perusahaan jadi bergantung kepada promosi online di media sosial. Ini berarti, ada banyak lowongan menjadi freelance admin sosial media yang mungkin salah satunya bisa Anda isi.

Perusahan cenderung memilih untuk mempekerjakan freelancer sebagai admin sosmed, karena memang jauh lebih efisien dan efektif. Para admin tersebut bisa bekerja dari mana saja, hanya berbekal smartphone dan jaringan internet.

Bila Anda berminat untuk menjadi freelance admin sosial media, yang harus Anda perhatikan adalah penguasaan materi dan inormasi tentang produk dan perusahaan yang Anda wakili di sosial media. Dengan begitu, jika ada pertanyaan dari pelanggan, Anda bisa langsung memberikan tanggapan tanpa harus sibuk mencari informasi lagi.

Jika Anda bisa membuat konten-konten yang menarik dalam postingan sosial media, maka itu juga bisa merupakan nilai tambah. Biasanya, dalam sehari ada beberapa admin sosial media yang bertugas, jadi Anda mungkin akan kebagian bertugas di salah satu shift.  

Desainer grafis

Anda punya bakat di bidang desain grafis? Kalau begitu, selamat! Anda pasti tak akan kesulitan mencari pekerjaan freelance. Ada sangat banyak proyek dari perusahaan-perusahaan besar yang membutuhkan desainer grafis freelance di masa new normal ini. Siapa tahu saja salah satunya bisa menjadi ladang penghasilan baru buat Anda.

Jika ingin menjadi pekerja freelance di bidang ini, jangan lupa utuk selalu mengikuti perkembangan terbaru tentang trend desain grafis. Jangan sampai hasil desain Anda ketinggalan zaman.

Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang keuntungan menjadi freelancer dan jenis-jenis pekerjaan freelance yang bisa Anda pilih. Semoga berguna ya informasinya!

Jenis-jenis Tes Psikologi yang Akan Anda Hadapi Saat Melamar Kerja ke Perusahaan

Jenis-jenis Tes Psikologi yang Akan Anda Hadapi Saat Melamar Kerja ke Perusahaan

Lapangan pekerjaan yang terbatas bila dibandingkan dengan calon pelamar kerja yang ada memang membuat perusahaan harus mengadakan tes berlapis dalam memilih kandidat terbaiknya. Tak hanya tes tertulis, wawancara, dan tes kesehatan saja, tapi sekarang juga mulai banyak perusahaan yang mengadakan psikotes alias tes psikologi. Alasannya tentu agar perusahaan dapat melakukan seleksi dengan lebih akurat.  

Apa itu tes psikologi?

Tes psikologi atau psikotes adalah tes yang menggunakan sampel perilaku untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu.

Ada banyak jenis tes psikologi, diantaranya adalah:

  • Tes Myers-Briggs
  • Tes Sinonim
  • Tes Antonim
  • Tes Big Five
  • Tes Acak Kata
  • Tes Wartegg
  • Tes Gambar Orang
  • Tes Gambar Pohon
  • Tes Kraepelin
  • Tes Pauli
  • Tes Deret Angka, dan masih banyak lagi

Tes Psikologi dalam pekerjaan

Tes psikologi untuk pekerjaan yang biasa disebut pula dengan tes psikometrik adalah metode ilmiah yang digunakan untuk mengukur kemampuan mental dan gaya perilaku seseorang. Ini dianggap sebagai metode paling efektif untuk mengukur kecocokan seorang pelamar kerja dengan posisi yang mereka lamar.

Biasanya, psikotes dirancang untuk mengukur kesesuaian kandidat untuk suatu posisi berdasarkan karakteristik kepribadian yang diperlukan untuk memenuhi fungsi kerja tersebut. Dengan kata lain, tes psikologis dalam pekerjaan dirancang untuk melihat seberapa baik seorang kandidat cocok dengan budaya suatu perusahaan dan pekerjaan yang nanti akan dilakukannya bila diterima bekerja.

Tujuan tes psikologi untuk rekrutmen

Ada berbagai tujuan mengapa perusahaan melakukan tes psikologi kepada calon karyawannya, yaitu:

Mengukur potensi kecerdasan intelegensi, emosional, dan spiritual

Di zaman sekarang, nilai bagus dan ijazah tak lantas menjamin seseorang memiliki karakter dan etos kerja yang baik. Itulah sebabnya, perusahaan membutuhkan alat bantu untuk mengukur kecerdasan intelegensi, emosional, dan spiritual dengan psikotes. Hal ini sangat penting terutama untuk posisi-posisi di mana dibutuhkan pribadi yang matang dan bertanggung jawab, seperti posisi manajer atau kepala bagian.

Lebih mengenal karakter calon karyawan

Psikotes dirancang untuk dapat mengetahui kepribadian seseorang, walaupun orang tersebut berusaha menutupinya. Bisa saja seseorang terlihat percaya diri dan fokus, padahal sebenarnya ia orang yang mudah gugup dan kehilangan konsentrasi saat berada di bawah tekanan. Kalau saat interview kerja biasanya seseorang mampu menampilkan hanya sisi terbaiknya saja, namun tidak demikian ceritanya saat berhadapan dengan psikotes, karena ia tidak dapat membohongi tes psikologi.

Mengetahui tipe karyawan dalam bekerja

Apakah Anda lebih nyaman bekerja sendirian atau dalam tim? Nah, salah satu tugas psikotes adalah menemukan tipe bekerja seseorang agar bisa ditempatkan sesuai dengan potensi dan bakat alaminya.

Selain itu, psikotes juga dapat mendeteksi apakah Anda sebagai pelamar kerja cukup tahan terhadap tekanan atau stres, terutama pada pekerjaan-pekerjaan yang menuntut karyawannya tahan mental dalam menghadapi situasi-situasi di luar dugaan.

Perusahaan dapat menempatkan karyawan di posisi yang tepat

Tidak ada yang lebih menghambat pekerjaan dibandingkan dengan penempatan orang yang salah untuk suatu jabatan. Sebagai contoh, bila perusahaan memilih sosok manajer yang tak tegas dan tak disiplin tentu bisa menghancurkan kualitas sebuah tim. Itulah salah satu penyebab mengapa psikotes dapat sangat membantu perusahaan, karena bisa membantu mereka menempatkan karyawan di jabatan dan fungsi kerja yang tepat.  

Jenis-jenis tes psikologi untuk rekrutmen pegawai

Walaupun ada banyak terdapat tes psikologi, namun untuk melakukan rekrutmen karyawan baru, biasanya ada beberapa psikotes yang sangat populer digunakan oleh perusahaan, yaitu:

Big Five

Tes yang pertama adalah Big Five. Tes ini dapat digunakan untuk memprediksi cara belajar dan metode kerja kandidat yang mendaftar.

Cara mengerjakan Tes Big Five ini adalah Anda akan diberikan pertanyaan yang harus Anda jawab dengan skala dari 1 sampai dengan 5. Skala 1 = sangat tidak setuju, dan skala 5 = sangat setuju. Dari jawaban yang diberikan itulah psikolog perusahaan dapat melihat tipikal metode kerja Anda sebagai seorang calon karyawan.

Myers-Briggs

Bisa dibilang, ini adalah jenis tes psikologi yang paling populer. Bahkan, Anda pun bisa mengambil tes ini secara gratis di internet dan langsung mendapatkan hasilnya.

Tes kepribadian Myers-Briggs bisa membantu Anda lebih mengenal diri Anda sendiri. Ini pun biasanya digunakan perusahaan untuk lebih mengenal kepribadian karyawannya.

Hasil tes Myers-Briggs biasanya diwakili oleh 4 singkatan huruf, yaitu:

ISTJ, ISFJ, INFJ, INTJ, ISTP, ISFP, INFP, INTP, ESTP, ESFP, ENFP, ENTP, ESTJ, ESFJ, ENFJ, ENTJ.

Hasil tes kepribadian Myers-Briggs akan membuat tim manajemen SDM lebih mudah menentukan apakah calon pelamar kerja memiliki kecocokan dengan kebutuhan posisi yang dilamar atau tidak.

Tes Wartegg

Tes wartegg adalah salah satu bahan tes psikologi yang sangat sering digunakan, tidak hanya untuk rekrutmen pegawai, tapi juga untuk mengetahui potensi dan bakat seseorang secara umum.

Saat mengerjakan tes ini, Anda akan diminta untuk melengkapi gambar dalam 8 buah kotak yang berisi titik dan garis. Dan dari hasil pengerjaan kelengkapan gambar itulah psikolog akan mampu mengetahui karakter seseorang dari segi imajinasi, emosi, dan kemampuan emosionalnya dalam mengontrol sesuatu.

Baca juga : Berencana Resign Dalam Waktu Dekat? Pelajari Dulu Contoh Surat Pengunduran Diri dan Cara Membuatnya

Tips mengerjakan tes psikologi

Apakah Anda sering merasa gugup saat akan mengerjakan psikotes? Hal itu memang wajar kok. Meskipun begitu, sebenarnya Anda tak perlu merasa kuatir berlebihan, karena rasa cemas itu justru bisa mengganggu konsentrasi saat mengerjakan soal-soal psikotes.

Saat melakukan tes psikologi Anda harus bersikap setenang mungkin agar hasilnya akurat. Nah, untuk itu berikut ini akan kita bahas tips-tips mempersiapkan diri dalam menghadapi psikotes.

Sering berlatih mengerjakan soal psikotes

Ada banyak buku dan materi online di internet yang bisa Anda gunakan untuk berlatih. Tujuannya agar Anda terbiasa dengan petunjuk pengerjaan, dan Anda bisa berpikir lebih cepat saat mengerjakan soal-soalnya. Selain itu, sering berlatih juga bisa membuat Anda menjadi rileks ketika berhadapan dengan tes yang sebenarnya.

Konsentrasi

Salah satu kunci yang paling penting saat mengerjakan soal-soal tes psikologi adalah konsentrasi tingkat tinggi. Biasanya soal psikotes terdiri dari banyak pertanyaan yang kadang mungkin membuat Anda bosan. Tetapi, justru di situlah saat Anda harus menjaga konsentrasi agar bisa menjawab sebaik mungkin.

Tetap tenang dan jangan terpengaruh keadaan di sekitar

Saat mengerjakan soal-soal psikotes, apalagi bila Anda melakukan tes bersama puluhan orang lainnya dalam satu ruangan, seringkali Anda terpengaruh saat ada yang sudah selesai duluan mengerjakan, dan membuat Anda jadi panik dan ikut-ikutan ingin cepat selesai juga. Padahal, seharusnya abaikan saja apapun yang terjadi di ruangan. Yang terpenting adalah tetap mengerjakan sebaik-baiknya dan memaksimalkan waktu sampai habis.

Berdoa

Saat usaha sudah dilakukan secara maksimal, yang bisa Anda lakukan untuk menyempurnakan ikhtiar adalah dengan berdoa. Jangan lupa berdoa sebelum mengerjakan dan setelah selesai tes. Serahkan semuanya pada yang Maha Kuasa.

Nah, itulah jenis-jenis tes psikologi yang mungkin Anda hadapi saat melamar kerja di perusahaan beserta kiat-kiat untuk melaluinya dengan baik. Jangan terlalu kuatir dan persiapkan saja diri Anda dengan baik. Semoga tips-tips di atas dapat membantu Anda mengerjakan psikotes ya!

Berencana Resign Dalam Waktu Dekat? Pelajari Dulu Contoh Surat Pengunduran Diri dan Cara Membuatnya

Berencana Resign Dalam Waktu Dekat? Pelajari Dulu Contoh Surat Pengunduran Diri dan Cara Membuatnya

Bekerja di suatu perusahaan memang mirip dengan mencari jodoh. Harus ada chemistry yang dihasilkan agar hubungan bisa awet. Kalau salah satu pihak sudah tak bahagia, bukankah lebih baik berpisah?

Dalam pekerjaan pun, ada kalanya Anda mungkin sudah merasa tak ingin lagi melanjutkan bekerja di perusahaan Anda sekarang. Alasannya bisa bermacam-macam.

Bisa jadi Anda tak cocok dengan atasan, atau sudah mendapat tawaran pekerjaan yang baru. Tapi bagaimana caranya ya mengetahui apakah sebaiknya tetap melanjutkan perusahaan ini ataukah sebaiknya resign saja?

Untuk memudahkan Anda mengambil keputusan, kali ini kita akan membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan resignation atau pengunduran diri dalam bekerja, mulai dari alasan yang tepat untuk resign sampai contoh surat pengunduran diri untuk diserahkan kepada perusahaan tempat Anda bekerja.

Alasan apa yang tepat untuk resign?

Sebenarnya tak ada aturan yang melarang Anda resign kapan pun Anda mau (tentu saja kecuali hal itu sudah tertera pada kontrak kerja). Meskipun begitu, ada baiknya bila Anda resign karena alasan yang tepat, setelah melalui pertimbangan matang, dan tidak gegabah.

Sebelum Anda memutuskan untuk mengundurkan diri, ada baiknya tanyakan dulu beberapa hal ini pada diri sendiri:

  • Apa alasan Anda sebenarnya ingin resign?
  • Bila ada masalah di tempat kerja, apakah masih bisa diselesaikan baik-baik?
  • Bagaimana hubungan Anda dengan rekan kerja di kantor?
  • Apakah alasan resign berhubungan dengan gaji?
  • Apakah Anda sudah mencoba menyelesaikan masalah yang timbul di tempat kerja?
  • Apakah Anda sudah memiliki tawaran pekerjaan lain yang jauh lebih menjanjikan?
  • Apakah Anda sudah memiliki rencana usai resign?

Pertanyaan-pertanyaan tadi wajib Anda jawab sebelum Anda memutuskan resign. Nah, Anda sangat berhak untuk resign apabila menemukan alasan-alasan berikut ini:

Anda sudah menemukan pekerjaan yang baru

Saat kualitas kerja Anda bagus, biasanya Anda akan mulai ditawari banyak posisi baru di perusahaan lain. Memang tak harus Anda langsung terima, tetapi hal ini bisa Anda pertimbangkan.

Misalnya saja, apakah prospek pekerjaan di perusahaan lain cukup cerah dan mengalami peningkatan dari segi penghasilan dibandingkan dengan gaji Anda sekarang? Apakah posisi yang ditawarkan sesuai dengan kualifikasi dan passion Anda?

Kalau memang banyak segi positif yang bisa didapat dari tawaran pekerjaan lain, tak ada salahnya lho bila Anda terima kesempatan itu. Apalagi kalau tawaran datang dari perusahaan yang lebih besar, karena itu berarti kesempatan Anda untuk berkembang secara profesional juga lebih tinggi.

Anda tak menyukai pekerjaan Anda yang sekarang

Ada banyak alasan kenapa seseorang bisa tak menyukai pekerjaan yang digelutinya. Bisa saja dulu Anda menerima pekerjaan ini saat baru fresh graduate dan belum punya pengalaman kerja, sehingga pekerjaan apapun diambil, dengan alasan untuk mencari pengalaman kerja.

Tapi bila setelah dijalani Anda merasa ini memang bukan pekerjaan yang cocok untuk Anda, maka tak ada salahnya bila resign untuk mengikuti passion Anda yang sebenarnya.

Pindah kota atau negara

Terkadang dalam hidup ini ada hal yang tak bisa diprediksi. Mungkin saja Anda sangat betah berada di tempat bekerja yang sekarang, tetapi karena suami pindah tugas ke luar kota atau bahkan ke luar negeri, mau tak mau Anda pun jadi harus ikut pindah.

Ingin melanjutkan sekolah

Banyak universitas yang menawarkan kelas karyawan atau kelas eksekutif untuk mengakomodir mahasiswanya yang juga bekerja setiap hari. Meskipun begitu, jika Anda termasuk orang yang sulit untuk membagi waktu dan fokus di beberapa hal sekaligus, ada baiknya Anda berhenti bekerja dulu agar bisa konsentrasi melanjutkan pendidikan.

Akan menikah atau mengikuti program kehamilan

Anda akan segera menikah atau ingin mengikuti program kehamilan dan tak ingin perhatian pada keluarga terbagi dengan pekerjaan? Kalau iya, maka resign adalah opsi terbaik.

Suasana kerja sudah tak lagi kondusif

Terkadang Anda sangat menikmati pekerjaan yang Anda lakukan, tapi sayang suasana di kantor membuat Anda tak tahan lagi. Mulai dari rekan kerja yang malas dan lebih suka bergosip, atasan yang tak menghargai hasil kerja Anda, sampai gaji yang stagnan tak dan mengalami kenaikan sejak Anda masuk 10 tahun lalu.

Wah, kalau sudah begini, memang sebaiknya Anda cari saja tempat yang menawarkan suasana kerja lebih kondusif.

Tak ada kesempatan untuk perkembangan karier

Bila Anda sudah menjadi kepala bagian suatu departemen, dan itu adalah posisi tertinggi maksimal yang bisa Anda duduki di dalam suatu perusahaan, maka Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk pindah perusahaan apabila Anda masih ingin mengejar posisi yang lebih tinggi lagi.

Gaji di bawah standard

Walaupun Anda bekerja mengikuti passion, tetapi gaji pastilah menjadi salah satu tujuan dalam bekerja, apalagi kalau Anda sangat mengandalkan penghasilan dari kantor untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kalau memang setelah berusaha negosiasi dengan perusahaan Anda tak juga mendapat hasil yang memuaskan, Anda sangat berhak lho untuk mengundurkan diri.

Hal-hal yang wajib dicantumkan dalam surat pengunduran diri

Bila Anda sudah mantap untuk resign, maka langkah selanjutnya adalah membuat resignation letter atau surat pengunduran diri. Nah, sebelum menulis surat tersebut, ada baiknya Anda mempelajari hal-hal yang wajib Anda cantumkan dalam surat resign, yaitu:

  • Penggunaan bahasa formal
  • Penyerahan surat ditujukan ke siapa
  • Nama lengkap dan jabatan Anda
  • Usia dan lama bekerja
  • Alasan pengunduran diri

Selain hal-hal di atas, yang wajib dilakukan adalah penyerahan surat minimal 1-3 bulan sebelum tanggal rencana resign Anda.

Mengapa begitu?

Karena perusahaan harus mencari pengganti Anda, dan Anda pun harus memiliki waktu yang cukup untuk membereskan dan mendelegasikan pekerjaan Anda pada pengganti yang baru.

Contoh surat pengunduran diri

Agar memudahkan Anda membuat resignation letter, berikut ini ada beberapa contoh surat pengunduran diri sesuai dengan kondisinya masing-masing:

Baca juga : Management 101: Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui tentang Pengertian Manajemen?

Contoh surat pengunduran diri karena mau menikah

Bandung, 31 Juli 2020

Kepada Yth.

Bapak Direktur PT. Sejahtera Pangan Dunia

di tempat

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

  • Nama : Sophia Maudya
  • Usia : 26 tahun
  • Tempat/Tanggal lahir : Bandung, 12 September 1994
  • No. Pegawai : B0613TS
  • Jabatan : Staf Akunting
  • Departemen : Tax & Finance
  • Bekerja sejak        : tahun 2016

Bermaksud untuk menyerahkan surat permohonan mengundurkan diri dari PT. Sejahtera Pangan Dunia terhitung tanggal 1 November 2020 karena sebentar lagi akan menikah dan ingin fokus mengurus keluarga.

Saya akan menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas saya sebelum meninggalkan perusahaan ini dan mendelegasikan tanggung jawab pada pengganti saya yang baru.

Terima kasih atas segala bimbingan dan kesempatan yang diberikan oleh bapak selaku pimpinan, juga  rekan-rekan selama saya bekerja di sini.

Sekian surat pengunduran diri saya saya buat. Mohon maaf atas segala kekhilafan yang mungkin terjadi selama saya bertugas di PT. Sejahtera Pangan Dunia.

Hormat saya,

Sophia Maudya

Contoh surat pengunduran diri karena ingin melanjutkan pendidikan

Jakarta, 3 Agustus 2020

Kepada Yth,

HRD Manager

PT. Cemerlang Sukses Abadi

Jl. HR. Rasuna Said No. 218 A, Jakarta.

Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama : Adrian Danutirta, S.E.
  • Usia : 31 tahun
  • Jabatan : Staff Logistik
  • Lama bekerja : 3 tahun 6 bulan (Sejak Februari 2017)

Dengan ini bermaksud untuk mengajukan permohonan pengunduran diri bekerja karena saya bermaksud untuk melanjutkan sekolah dan mengambil gelar pasca sarjana.

Keputusan ini saya ambil dengan berat hati, karena saya sangat menikmati bekerja di PT. Cemerlang Sukses Abadi. Tetapi demi kemajuan masa depan saya, maka saya memutuskan untuk fokus melanjutkan sekolah terlebih dahulu.

Saya akan resign terhitung tanggal 1 September 2020, tetapi dapat dihubungi kapan pun apabila ada sisa pekerjaan yang masih memerlukan bantuan saya.

Terima kasih atas segala kesempatan yang diberikan oleh perusahaan. Semoga kita dapat bekerja sama lagi di masa yang akan datang.

Hormat Saya,

Adrian Danutirta

Nah, itu tadi penjelasan tentang resignation dan contoh surat pengunduran diri yang perlu Anda buat jika ingin resign dari tempat Anda bekerja. Hope it helps!

Hobi dan Passion ini Ternyata Bisa Menunjang Produktivitas Kerja Anda di Kantor Lho!

Hobi dan Passion ini Ternyata Bisa Menunjang Produktivitas Kerja Anda di Kantor Lho!

Setiap orang termasuk Anda pasti punya hobi untuk mengisi waktu luang. Hobi memang pilihan tepat untuk membuat hidup Anda lebih berwarna, sekaligus juga menghilangkan stres yang biasa timbul akibat pekerjaan, dengan memberikan suntikan energi baru. Apalagi kalau Anda memiliki beberapa hobi sekaligus, pasti Anda tak akan mudah merasa stres dan bisa lebih bahagia dalam menjalankan hidup.

Meskipun begitu, ternyata hobi dan passion punya manfaat lainnya lho. Dengan melakukan hobi yang tepat, Anda bisa sekaligus meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Tak percaya? Kalau begitu kita simak yuk hobi dan passion apa saja yang mampu meningkatkan produktivias dan kreativitas dalam pekerjaan.

Membaca

Apakah Anda punya hobi baca buku?

Membaca memang kegiatan yang rileks dan menyenangkan. Apalagi kalau yang Anda baca adalah buku karangan penulis favorit, mulai dari Agatha Christie, Mary Higgins Clark, sampai JK Rowling misalnya.

Tapi tahukah Anda, selain memungkinkan kita untuk menikmati beragam cerita, membaca juga mampu meningkatkan pengetahuan akan banyak hal, walaupun yang dibaca adalah cerita fiksi? Selain itu, karena membaca membutuhkan fokus penuh, hal ini tentu bisa melatih Anda yang biasanya mudah ter-distract menjadi bisa memiliki tingkat konsentrasi lebih tinggi.

Masih ada lagi keuntungannya. Membaca juga bisa meningkatkan daya imajinasi. Jadi, kalau Anda bekerja di industri kreatif, hobi ini sangat tepat dilakukan untuk menunjang produktivitas.

Bermain games

Siapa bilang bermain games tak ada gunanya? Biasanya orang yang hobi bermain games memiliki kemampuan strategis yang luar biasa, lho! Apalagi kalau Anda bermain games interaktif. Games zaman sekarang memang sangat bervariatif. Ada permainan yang tentang menyusun strategi mengalahkan musuh, ada yang tentang strategi membangun peradaan, dan lainnya.

Bila diibaratkan, seluruh kondisi yang Anda hadapi saat bermain games, biasanya ditemui juga dalam kehidupan pekerjaan sehari-hari. Misalnya Anda seorang manajer marketing. Pasti Anda harus menyusun strategi bagaimana bisa mengungguli perusahaan pesaing. Apalgi bila ditelaah, ada banyak trik-trik saat bermain games yang pasti bisa Anda aplikasikan di dunia nyata.

Menulis

Coba bayangkan, berapa banyak laporan dan proposal yang harus Anda tulis setiap bulannya? Dan biasanya proposal tersebut harus dikemas semenarik mungkin dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan to the point. Hal ini tentu tak gampang untuk dilakukan, tetapi lain halnya kalau Anda sudah terbiasa menulis. Anda akan semakin bisa cepat mengerjakan proposal dan laporan tersebut. Dengan begitu, pasti produktivitas kerja Anda akan meningkat dengan sendirinya.

Berkebun

Di masa pandemi seperti ini, banyak orang mulai hobi berkebun karena tak bisa leluasa bepergian seperti dulu. Mulai dari menanam bunga, sayuran, hingga buah-buahan mejadi kegiatan baru yang dilakukan orang-orang termasuk Anda.

Nah, bila Anda memiliki hobi berkebun, maka bersyukurlah karena hal itu ternyata bisa meningkatkan produktivitas Anda dalam bekerja. Seperti kita tahu, berkebun dapat melatih fisik dan mental menjadi lebih kuat. Anda akan harus bisa tahan dengan proses yang panjang saat menanam tanaman, mulai dari menyemai, pindah tanam di pot, merawat, sampai masa memanen. Belum lagi ditambah kalau ada hama yang menyerang tanaman dan tanaman Anda menjadi rusak.

Dalam kehidupan pekerjaan, Anda pun harus selalu siap dengan berbagai kemungkinan yang terjadi. Masalah pasti selalu datang menghadang. Kalau Anda tak siap mental dan mudah putus asa, maka pasti akan memengaruhi tingkat produktivitas dalam bekerja.

Bermain musik

Musik sejak dulu dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya bisa membuat rileks pikiran. Anda yang biasanya mudah stres atau panik, bisa lho memutar musik yang menenangkan agar bisa bekerja dengan baik.

Tetapi bukan hanya itu saja ternyata, bermain musik pun memiliki efek baik utuk produktivitas Anda. Saat Anda memainkan alat musik, baik itu gitar, piano, atau yang lainnya, Anda sekaligus melatih koordinasi gerak tangan, mata dan otak. Apalagi kalau Anda juga bermain musik sambil membaca not balok.

Saat bekerja, seringkali kita diharuskan untuk ber-multitasking alias mengerjakan beberapa hal dalam waktu yang bersamaan, sambil tetap menjaga hasil kerja maksimal. Nah, bermain musik dapat melatih konsentrasi dan kemampuan multitasking Anda.

DIY (Do It Yourself)

Apakah Anda punya hobi membuat sesuatu dari barang-barang bekas atau memperbaiki alat-alat yang rusak? Atau bahkan melakukan make over di rumah tanpa bantuan desainer? Berarti Anda suka dengan hobi ber-DIY alias do it yourself. Ada banyak manfaat dengan memiliki passion yang satu ini, lho. Sebagai contoh, Anda akan terbiasa untuk memperbaiki sendiri peralatan dan perlengkapan di kantor yang rusak tanpa harus menunggu teknisi, sehingga pekerjaan pun bisa lebih cepat diselesaikan.

Selain itu, hobi DIY juga bisa membuat Anda memiliki mental tahan banting, karena biasanya mereka yang memiliki hobi ini tak pantang menyerah daam mengerjakan sesuatu, dan memiliki tekad yang kuat untuk bisa menyelesaikan suatu project. Biasanya, tipe seperti ini juga bisa cepat belajar dan menguasai skill baru tanpa butuh waktu lama. Jelas ini akan sangat menguntungkan Anda dalam bekerja, sebab produktivitas pun akan meningkat saat Anda bisa menguasai banyak kemampuan dalam waktu singkat.

Memasak

Nah, mungkin sebagian di antara Anda bingung kenapa memasak masuk ke daftar hobi dan passion yang bisa membantu meningkatkan produktivitas dalam bekerja. Hal ini karena dalam urusan memasak, Anda dituntut untuk berpikir kreatif dalam menciptakan menu-menu baru dari bahan makanan yang itu-itu saja. Contohnya, dari sayuran sawi Anda harus bisa membuat sampai belasan resep masakan agar keluarga Anda tak bosan, atau harus bisa memasak ayam dengan berbagai resep supaya tak monoton.

Begitu pun dalam bekerja. Anda pasti akan dituntut untuk selalu dapat berinovasi dalam menciptakan berbagai terobosan baru. Misalnya saja Anda adalah seorang manajer produk. Pasti secara berkala Anda harus berpikir bagaimana cara membuat produk yang dihasilkan perusahaan agar bisa dikemas lebih bagus, lebih menjual, dan dengan berbagai varian menarik.

Daya kreatif yang Anda asah saat melakukan hobi masak pasti akan berpengaruh juga dalam bekerja. Anda akan jadi lebih mudah juga berpikir kreatif dan lebih produktif dalam pekerjaan. Anda tak akan terpaku pada metode lama yang walaupun mungkin selama ini terbukti efektif untuk dilakukan, tetapi sudah ketinggaan zaman.

Dalam bekerja, pasti Anda mengerti betapa pentingnya memiliki pola pikir yang terbuka terhadap ide-ide baru. Nah, hal inilah yang bisa dengan mudah diasah dengan hobi memasak Anda.

Jadi, sudah terbukti kan bahwa hobi dan passion di atas pun dapat membantu Anda meningkatkan produktivitas dalam bekerja? Kalau begitu, mulai sekarang tak perlu ragu lagi meluangkan waktu untuk melakukan hobi Anda di akhir pekan, agar stres berkurang dan daya kreativitas serta produktivitas pun bisa meningkat.

HRIS, HRMS, HCMS: Tiga Tipe Software HR yang Wajib Dimiliki Perusahaan dan Perbedaannya

HRIS, HRMS, HCMS: Tiga Tipe Software HR yang Wajib Dimiliki Perusahaan dan Perbedaannya

Dalam dunia pekerjaan, bagian Human Resources atau SDM adalah bagian yang sangat vital di sebuah perusahaan. Seperti kita tahu, faktor manusia adalah kunci utama berhasil atau tidaknya perusahaan dalam mencapai targetnya. Oleh karena itu, mengelola SDM tidak bisa dianggap sebagai pekerjaan yang enteng.

Apalagi di dalam perusahaan besar yang memiliki ratusan sampai ribuan karyawan. Me-manage seluruh SDM sebanyak itu tentu bukan pekerjaan mudah. Mulai dari menghitung absensi, gaji, lembur tunjangan, sampai penilaian kinerja harus bisa ditangani semua oleh HRD.

Saat jumlah karyawan masih sedikit, mungkin semua hal tadi masih bisa dikerjakan dengan cara manual. Tapi saat perusahaan semakin berkembang dan karyawan bertambah banyak, tentu saja HRD perlu bantuan sistem yang bisa diandalkan.

Apa itu HR software?

HR software adalah sistem komputerisasi yang bertujuan secara khusus untuk membantu pihak Human Resource Department dalam menjalankan tugasnya mengelola SDM dan segala hal menyangkut hak dan kewajiban karyawan dalam suatu perusahaan. HR software sangat berperan dalam menentukan kelancaran pengelolaan SDM di dalam suatu perusahaan.

Manfaat HR software

Mungkin sebagian dari Anda ada yang bertanya-tanya, apa sih sebenarnya manfaat dari HR software? Mengapa tidak tetap menggunakan sistem pengelolaan manual seperti perusahaan zaman dulu?

Nah, untuk menjawabnya, mari kita simak beberapa manfaat utama HR software yang dapat dirasakan oleh perusahaan, yaitu:

Membantu kerja bagian HRD agar lebih efisien

Mengurus ribuan karyawan pastinya membutuhkan usaha yang cukup besar. Dengan adanya HR software, hal itu akan memudahkan pekerjaan bagian HRD. Tak terbayang kalau bagian SDM harus mengurus ribuan, bahkan puluhan ribuan karyawannya hanya dengan sistem manual. Pasti akan timbul kekacauan. Selain akan membuang banyak waktu dan tenaga, juga pengelolaan pegawai akan terbengkalai karena bagian HRD malah terfokus mengurus masalah administrasi dan database karyawan saja.

Membantu administrasi pegawai agar tetap rapi dan terorganisir

Pasti terbayang bagaimana repotnya mengorganisir data ribuan pegawai bila perusahaan masih menggunakan sistem manual seperti dulu. Lemari arsip sudah pasti akan memenuhi ruang-ruang perkantoran. Belum lagi kalau ada dokumen yang tercecer, akan sulit mencarinya.

Dengan menggunakan HR software, pastinya perusahaan akan terbantu dalam menjaga urusan administrasi pegawai agar tetap rapi dan terorganisir tanpa kerepotan lagi dengan berbagai dokumen manual.

Memudahkan pekerjaan HRD dalam memroses pengajuan cuti, lembur, dll

Banyaknya pegawai yang mengajukan cuti atau lembur di saat yang bersamaan tentu bisa membuat bagian SDM kewalahan. Untungnya, hal ini bisa teratasi dengan bantuan HR software.

Menghemat tenaga, uang, dan waktu

Kalau perusahaan masih menggunakan sistem manual, coba bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghitung uang gaji, tunjangan, lembur, dan lain sebagainya. Bisa-bisa waktu kerja bagian SDM habis hanya untuk menghitung itu semua. Nah, dengan adanya HR software, penghitungan payroll dapat dilakukan dengan mudah dan selesai dalam waktu singkat.

Memudahkan pengarsipan dan pengaksesan informasi

Mencari data pegawai akan jadi jauh lebih mudah dengan HR software. Bagian SDM hanya tinggal memasukkan data sekali saja, lalu setiap kali membutuhkan data pegawai tersebut, mereka bisa langsung mecarinya di database, dan seluruh data yang dibutuhkan langsung tersedia.

Eco Friendly

Coba bayangkan, berapa banyak kertas yang dibutuhkan bila perusahaan masih menggunakan sistem manual? Dengan penggunaan HR software, maka perusahaan bisa menghemat penggunaan kertas dan ikut menjaga kantor dengan sistem yang ramah lingkungan.

Memudahkan analisis data dan pengambilan keputusan

HR software tak hanya berguna saat penghitungan uang gaji saja, tapi juga saat pihak manajemen perusahaan sedang menganalisis data pegawai yang memiliki kinerja baik untuk diberikan promosi jabatan.

Biasanya, dalam database pegawai juga bisa dimasukkan hasil assesment yang dilakukan perusahaan, yang tentunya akan memudahkan saat pengambilan keputusan tersebut.

Lebih aman

Penggunaan HR software sebagai alat bantu bagian SDM juga memastikan bahwa data-data karyawan tersimpan di tempat yang aman dan mudah diakses, serta mudah dibuat back-up. Sehingga bila terjadi sesuatu, perusahaan tak akan kesulitan lagi harus mengumpukan data pegawai. Hal ini tentu berbeda dengan sistem manual yang rentan terhadap kerusakan atau kehilangan data.

Jenis-jenis HR software

Di dunia HR software, ada 3 software yang biasanya selalu diguakan oleh perusahaan, yaitu HRIS, HRMS, dan HCMS. Utuk lebih jelasnya, mari sama-sama kita pelajari perbedaan ketiga perangkat lunak HR tersebut.

Human Resource Information System (HRIS)

Sesuai dengan namanya, Human Resource Information System (HRIS) adalah software HR yang bisa digunakan utuk melakukan fungsi kerja HR seara umum, seperti misalnya job desc masing-masing bagian, database pegawai, pemuatan laporan ketenagakerjaan, perhitungan gaji & tunjangan, data lembur, rekruitmen karyawan, dan lainnya. HRIS terbagi menjadi 3 jenis sistem, yaitu:

  • Operasional = mengelola aspek operasioal, seperti absensi dan database karyawan
  • Taktis = mengelola aspek pengembangan pegawai, seperti rekrutmen dan pelatihan
  • Strategis = mengelola aspek kinerja karyawan

Human Resource Management System (HRMS)

HRMS yang merupakan singkatan dari Human Resource Management System adalah software yang lebih lengkap dibandingkan HRIS. HRMS memiliki semua fungsi HRIS, tetapi dengan ada beberapa tambahan.

Anda bisa melakukan penghitungan payroll, tunjangan, dan uang lembur di software ini. Selain itu HRMS juga bisa mengelola data penghitungan asuransi kesehatan dan pajak penghasilan. HRMS sangat cocok digunakan pada perusahaan yang memiliki jumlah karyawan cukup banyak.

Human Capital Management System (HCMS)

Software ketiga yang akan kita bahas adalah Human Capital Management System (HCMS). Ini adalah software yang paling lengkap di antara semuanya, karena terdapat fitur yang mengelola tentang kinerja pegawai dan informasi lainya yang lebih spesifik. Jadi, bila perusahaan Anda membutuhkan software yang berfungsi lebih dari sekedar tools perhitungan penggajian saja, maka HCMS sangat tepat untuk digunakan.

Cara menentukan software HR yang paling tepat untuk digunakan

Mungkin Anda masih merasa bingung, dari ketiga software di atas, mana ya yang paling tepat untuk digunakan? Hmm…sebelum memilih HR software yang tepat, Anda perlu menjawab beberapa pertanyaan ini terlebih dulu:

  • Berapa besar ukuran perusahaan Anda?
  • Apa tujuan utama Anda menggunakan HR software?

Beda skala perusahaan dan tujuan penggunaan, tentu berbeda pula jenis software yang kami rekomendasikan. Sebagai contoh, bila perusahaan Anda berkala kecil dengan jumlah pegawai yang masih sedikit, katakanlah 50 orang, juga tujuan utama penggunaan HR software adalah untuk mempermudah database pegawai serta penghitungan gaji, maka HRIS sudah cukup untuk Anda gunakan.

Akan tetapi, bila perusahaan Anda berskala cukup besar dan selain untuk menghitung gaji, Anda juga ingin bisa melakukan penilaian karyawan berdasarkan kinerja mereka lewat HR software, maka HCMS-lah yang paling tepat jadi pilihan.  

Itulah tadi penjelasan terperinci tentang 3 software yang paling banyak digunakan oleh perusahaan utuk membantu kinerja departemen Human Resource agar lebih efisien. Semoga informasinya bisa berguna ya!