Dilansir dari forbes, content marketing adalah bagian dari strategi marketing dengan menyebar atau mempublish sebuah konten campaign yang relevan dengan konsisten, dengan tujuan menarik perhatian para viewer atau audiens.
Tetapi content marketing lebih dari sekedar menyebarkan campaign content kepada audiens di internet dengan tujuan mendapatkan atensi terhadap produknya. Content yang di publish juga harus bisa menciptakan hubungan atau engagement.
Engagement ini yang nantinya dapat membangun relasi antara produk dan audiens, dan ketika audiens sudah merasa memiliki keterikatan dengan produk maka hubungan ini bisa berjalan dalam jangka waktu yang lama, bahkan selamanya.
Nah inilah fungsi dari content marketing yang lebih bermanfaat dari pada tujuannya sendiri, karena itu konten yang dibuat haruslah dimaksimalkan, baik itu konten gambar, tulisan, audio, dan video. Menurut Neil patel salah satu hal terpenting dalam membuat content marketing adalah “Pemahaman tentang pengalaman pengguna”.
Dengan memahami pengalaman pengguna, sebagai content marketer Anda bisa melakukan analisa tentang apa yang paling dibutuhkan oleh audiens, dan apa paling ingin mereka lihat di beranda sosial media mereka.
Maka dari itu content marketing baik itu dari segi copywriting atau grafik harus dimaksimalkan untuk bisa menggaet perhatian audiens sebanyak mungkin di segala platform media dan yang lebih hebatnya lagi bisa membuat sebuah komunitas tersendiri untuk produk.
Dan berikut ini adalah cara memaksimalkan content marketing untuk mendapatkan sasaran audiens yang tepat.
Cara memaksimalkan content marketing untuk iklan
1 ) Pahami audiens Anda
Seperti yang sudah dibahas di awal bahwa memahami apa yang dibutuhkan oleh audiens itu sangat penting, karena sebelum cara lain bekerja langkah ini mengawali semuanya. Pertama Anda bisa mulai dengan melihat trend terkait produk bisa melalui tool google trend atau lainnya, cara ini berguna untuk menjangkau audiens.
2 ) Tentukan jenis konten dan dimana Anda mempostingnya
Kemudian susun campaign Anda, agar penyebaran konten memiliki tujuan dan konsistensi. Selanjutnya buat content yang sejenis dengan apa yang sedan trend, namun tetap pada karatker produk Anda. Setelahnya tentukan jenis kontet dan di platform apa Anda akan memrilisnya.
Jenis – jenis konten :
· Blog Post
Blog post merupakan jenis konten yang paling sering digunakan oleh seorang content writer, karena dinilai bisa lebih detail dalam memberikan informasi atau maksud dan tujuannya, blog post bisa di posting di blog dan website.
· Ebooks
Ebooks merupakan content campaign yang bisa Anda berikan melalui email untuk customer potensial. Biasanya ebook berisi panduan-panduan, trik atau ilmu yang isinya bermanfaat bagi audiens.
· Infographics
Infographics merupakan idola bagi content maker dalam menyampaikan campign product mereka, karena dinilai lebih enak dilihat serta informasi bisa disampaikan lebih menarik berkati gambar dan audiens menyukainya. Kemudian media untuk memposting ini juga banyak bisa di sosial media, blog, atau email dengan sedikit copywriting.
· Video
Untuk video juga bisa menjadi andalan dalam menyampaikan informasi. Namun size video dan kualitasnya harus diperhatikan, agar video bisa diputar dengan enteng dan gambar tetap bagus.
· Audio/Podcast
Cara yang keren lainnya adalah dengan membuat Podcast kemudian Anda upload ke Spotify atau google podcast, Anda bisa membahas banyak hal disini, semakin detil dan terperinci semakin baik.
3 ) Manage content dengan kalender editorial
Setelah meriset content, menentukan jenis konten, dan media untuk publish, kemudian untuk mendukung konsistensi Anda dan tim dalam menjalankan campaign marketing, yaitu memanfaatkan kalender editorial. Disini schedule post bisa terjadwal dengan baik, Anda bisa menggunakan kalender konten seperti Trello, Coschedule, atau Hubspot.
4 ) Ikut komunitas
Cara memaksimalkan content marketing dengan mengikuti komunitas yang sesuai dengan product Anda merupakan trik yang bagus. Hampir setiap member grup memiliki kebutuhan yang sama, dengan begini Anda sudah menemukan segmen yang tepat untuk memposting content.
5 ) Audit konten
Lakukan audit konten untuk bisa menemukan hal yang baru, dari sini kita bisa menganalisa konten mana yang memiliki engage yang besar, mana yang harus dilanjutkan, mana yang harus dikembangkan, dan mana yang harus dihentikan. Anda bisa menggunakan tools seperti google analytic, atau fitur insight di sosial media.