Mengenal Laporan Arus Kas, Jenis-jenis dan Tujuannya

Mengenal Laporan Arus Kas, Jenis-jenis dan Tujuannya

Dalam operasional sebuah bisnis, laporan cash flow atau arus kas merupakan salah satu komponen penting yang harus selalu diperhatikan. Sebab komponen yang satu ini berkaitan erat dengan kondisi keuangan perusahaan atau bisnis yang dijalankan.

Laporan arus kas ini akan membantu setiap pelaku bisnis untuk memahami serta melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Dalam laporan tersebut juga dapat terlihat apakah bisnis yang dijalankan mendapatkan keuntungan atau justru malah mengalami kerugian.

Tak heran jika kemudian laporan cash flow ini juga seringkali digunakan sebagai landasan dasar dalam pengambilan keputusan bisnis sekaligus juga dapat digunakan sebagai modal utama untuk mencari investor agar mau menyuntikkan dananya ke bisnis yang dijalankan.

Mengingat pentingnya keberadaan laporan arus kas dalam suatu operasional bisnis, maka dari itu pada artikel kali ini PayrollBozz akan memberikan pembahasan lengkapnya untuk Anda. 

Mengenal Laporan Arus Kas

laporan cash flow

Laporan arus kas adalah sebuah laporan yang dibuat khusus untuk memperlihatkan kondisi keuangan sebuah bisnis secara rinci. Dalam hal ini, laporan tersebut mencakup seluruh transaksi yang terjadi pada bisnis dalam satu periode waktu tertentu, mulai dari pembelian modal awal, investasi perusahaan, utang atau kewajiban yang ditanggung oleh bisnis, omset penjualan dan masih banyak lagi lainnya.

Intinya, dalam laporan arus kas ini akan terdapat informasi mengenai jumlah pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh bisnis dalam satu periode tertentu. Lewat data yang tercatat dalam laporan tersebut, pelaku usaha dapat mengetahui besarnya kerugian atau keuntungan yang mereka dapatkan.

Pada dasarnya, arus kas terdiri dari 3 jenis macam aktivitas yang meliputi operasional, investasi dan pendanaan. Tak hanya bisnis yang sudah berskala besar saja yang membutuhkan laporan ini, para pelaku bisnis kecil pun juga membutuhkannya agar dapat mempertimbangkan setiap keputusan dengan matang.

Maka dari itu, laporan cash flow ini kerap digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengevaluasi kinerja bisnis di masa lalu hingga menentukan langkah yang tepat di masa depan.

Jenis-jenis Arus Kas

Seperti yang telah kami singgungkan sebelumnya, terdapat 3 jenis arus kas dalam perusahaan yang umum kita temui. Di antaranya adalah arus kas operasional, investasi dan pendanaan. Masing-masing arus kas tersebut memiliki definisinya tersendiri, berikut kami berikan pembahasan lengkapnya untuk Anda:

1. Arus Kas Operasional 

Arus kas operasional atau operational cash4day flow adalah aliran kas khusus yang seluruhnya berkaitan dengan kegiatan perusahaan. Mulai dari transaksi utang piutang, pembayaran gaji karyawan, pembiayaan pajak usaha, penerimaan bunga hingga pengeluaran bisnis lain yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan.

Arus kas yang satu ini juga mencakup hasil dari penjualan barang atau jasa yang merupakan produk dari perusahaan tersebut. Dana yang didapat dari hasil pinjaman juga termasuk ke dalam kategori arus kas operasional ini.

2. Arus Kas Investasi

Selanjutnya ada arus kas investasi atau investing cash flow yang merupakan aliran kas khusus untuk hal-hal yang berkaitan dengan investasi untuk perusahaan. Dalam hal ini, konteks tersebut meliputi setiap transaksi penerimaan maupun pengeluaran dana yang berkaitan dengan pembelian atau penjualan aktiva tetap dalam perusahaan. 

Aktiva tetap sendiri adalah kekayaan atau aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan dan memiliki manfaat jangka panjang. Contoh objek dari aktiva tetap itu sendiri meliputi gedung perkantoran, tanah, mesin, furniture dan lain sebagainya.

Jadi apabila suatu perusahaan melakukan transaksi tambahan atau membeli mesin baru untuk mendukung operasional, maka transaksi tersebut dapat dimasukkan ke dalam kategori aliran kas yang satu ini.

3. Arus Kas Pendanaan

Terakhir ada financing cash flow atau yang lebih sering disebut dengan arus kas pendanaan. Berbeda dengan arus kas investasi, jenis cash flow yang satu ini didapat dari transaksi pendanaan perusahaan dalam satu periode waktu tertentu.

Maksudnya adalah ketika perusahaan mendapatkan suntikan dana dari luar maupun ketika dana tersebut digunakan. Dana tersebut bisa diperoleh dari investor yang memberikan suntikan dana maupun ketika terjadi penjualan surat berharga (saham) perusahaan.  Selain itu, perusahaan juga bisa mendapat tambahan dana dari penerbitan obligasi atau surat utang yang nantinya akan dibeli oleh investor yang tertarik pada perusahaan tersebut.

Nah, transaksi keluar dari pendanaan tersebut dapat meliputi pembelian saham, membayar dividen pada para investor, pembayaran utang jangka panjang yang dimiliki oleh perusahaan dan lain-lain.

Tujuan Laporan Arus Kas

Tujuan Laporan Arus Kas

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, laporan arus kas ini dapat digunakan sebagai komponen yang memudahkan para pelaku usaha dalam memantau, membaca dan menganalisa kondisi keuangan bisnisnya. Dengan arti kata lain, tujuan dari laporan arus kas adalah menyajikan setiap informasi seputar finansial perusahaan baik itu pemasukan maupun pengeluaran dalam satu periode waktu akuntansi.

Tak hanya pengusaha yang membutuhkan laporan ini untuk menentukan langkah ke depannya bagi bisnis yang dijalankan. Investor, kreditor dan mitra bisnis yang lain juga biasanya membutuhkan laporan ini untuk memutuskan apakah bisnis Anda layak diberikan suntikan dana atau diajak menjalin kerja sama.

Selain beberapa tujuan yang telah disebutkan sebelumnya, penyusunan laporan arus kas juga memiliki tujuan lain di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya

Biaya utilitas seperti listrik, internet, air adalah beberapa kewajiban perusahaan yang harus dibayar rutin tiap bulannya. Selain itu, gaji karyawan juga merupakan kewajiban lain yang harus dijadikan prioritas bagi perusahaan.

Nah, dengan penyusunan laporan arus kas ini, perusahaan dapat mengetahui berapa nominal pasti yang digunakan untuk memenuhi ragam kewajiban tersebut. Sehingga dari sana dapat dilihat apakah kas perusahaan memiliki jumlah yang cukup untuk membayar seluruh kewajiban tersebut ke depannya atau malah sebaliknya.

2. Menjadi landasan utama pengambilan keputusan

Tujuan laporan cash flow dibuat juga untuk menjadi landasan utama dalam pengambilan keputusan terkait perusahaan. Misalnya saja perusahaan ingin membuat produk baru atau menjalankan kampanye pemasaran yang lebih masif, tentu hal tersebut membutuhkan persiapan yang matang sehingga tidak bisa dilakukan begitu saja.

Perusahaan harus menyiapkan dana besar agar produk baru yang akan dihasilkan sesuai yang diinginkan pasar atau kampanye iklan yang akan dijalankan menarik perhatian konsumen. Dari laporan arus kas ini, pemilik perusahaan dapat mengetahui sejauh mana kemampuan mereka untuk membiayai proyek-proyek tersebut. 

3. Informasi terkait laba bersih dan kas bersih perusahaan

Lewat catatan arus kas yang rapi dan terstruktur dengan jelas, maka perusahaan dapat dengan mudah melihat jumlah dana masuk dan keluar dalam satu periode waktu tertentu. Dengan demikian, perusahaan akan lebih mudah mengukur keberhasilan maupun kegagalan yang dialaminya.

Demikianlah artikel mengenai laporan arus kas, jenis dan tujuannya yang perlu Anda ketahui sebagai seorang pelaku usaha. Meski bisnis yang Anda jalankan sudah berskala besar, bukan berarti laporan ini tidak diperlukan. 

Justru sebaliknya, semakin besar perusahaan atau bisnis yang dijalankan, maka laporan keuangan yang satu ini wajib dimiliki agar memudahkan Anda dalam berbagai macam hal dan kebutuhan. 

Memahami Cara Kerja Investasi P2P Lending

Memahami Cara Kerja Investasi P2P Lending

Istilah P2P Lending belakangan cukup banyak diperbincangkan di jagat maya. Istilah yang merujuk pada salah satu jenis instrumen investasi ini memang cukup menyita banyak perhatian, khususnya bagi para investor yang memiliki banyak dana dingin untuk diinvestasikan.

Sayangnya, meski cukup sering dijadikan konteks pembahasan, nyatanya masih banyak orang yang tidak begitu paham tentang instrumen investasi yang satu ini. Lantas, apa sih sebenarnya P2P Lending itu? Apa saja risiko dan keuntungan yang bisa didapatkan?

Pada artikel kali ini, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk mengupas lebih dalam soal instrumen investasi P2P Lending lengkap dengan dan keuntungan yang ditawarkan. Penasaran, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Apa Itu P2P Lending?

Apa itu investasi p2p lending?

P2P atau Peer to Peer Lending sebenarnya merupakan sebuah produk investasi yang tergolong baru di Indonesia. Produk investasi yang satu ini baru ada sekitar tahun 2016 jika dilihat dari peraturan yang dibuat oleh OJK mengenai layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi (digital).

Sejak kemunculannya, masih banyak investor yang meragukan instrumen investasi yang satu ini. Di mana banyak orang menganggap P2P Lending kurang potensial dan sangat berisiko karena dana yang kita investasikan akan dipinjamkan pada orang-orang yang membutuhkan dana. 

Dalam hal ini, para peminjam bisa berasal dari berbagai kalangan mulai dari orang pribadi yang memang membutuhkan uang untuk kebutuhan konsumtif, para pelaku usaha yang membutuhkan biaya tambahan untuk mengembangkan bisnisnya, dan masih banyak lagi lainnya. Tentunya para peminjam tersebut tergantung dari setiap perusahaan atau platform yang menyelenggarakan P2P Lending.

Sederhananya, platform Peer to Peer (P2P) Lending menjadi sebuah tempat yang akan mempertemukan antara pemilik modal (investor) dengan para peminjam (borrower). Nantinya platform tersebut akan menjembatani transaksi peminjaman modal yang dilakukan oleh kedua belah pihak.

Di Indonesia sendiri platform P2P Lending sebenarnya sudah cukup banyak dan dapat dengan mudah kita temukan. Sebut saja Amartha, KoinWorks, AsetKu dan masih banyak lagi lainnya.

Masing-masing platform tersebut memiliki tujuan atau target peminjamnya masing-masing. Di AsetKu misalnya, dana yang dipinjamkan oleh investor akan diputar sebagai pinjaman bagi para borrower untuk hal-hal yang bersifat konsumtif seperti membeli gadget baru, renovasi rumah, dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk platform Amartha, dana yang dipinjamkan oleh investor atau pemodal (lender) akan digunakan untuk membiayai para wanita yang memiliki bisnis atau usaha. Nah, dari sini dapat terlihat bahwa masing-masing platform P2P Lending tersebut memiliki tujuan dan fokusnya masing-masing.

Bagi Anda yang tertarik untuk terjun ke dalam dunia investasi P2P Lending ini, Anda bisa memilih platform mana yang paling sesuai dengan risk profile Anda sebagai seorang investor. Tentunya juga mempertimbangkan return yang bisa diperoleh dari masing-masing platform tersebut.

Lantas, Bagaimana Cara Kerja Investasi P2P Lending?

Cara Kerja P2P Lending

Pada dasarnya, P2P Lending bekerja dengan cara mempertemukan antara dua pihak yang saling membutuhkan. Pemilik modal (investor atau yang juga disebut dengan lender) akan mencari orang yang membutuhkan pinjaman modal (borrower) yang sesuai dengan preferensi mereka. Dalam hal ini, investor memiliki kendali penuh untuk memilih dan menyesuaikan kriteria peminjam seperti apa yang ingin mereka berikan pinjaman modal.

Nah, bagi para pemilik modal, maka Anda tak perlu khawatir. Para peminjam dana (borrower) yang akan menggunakan platform P2P Lending biasanya akan melalui pengecekan terlebih dahulu. Pihak platform P2P Lending akan memastikan bahwa para calon peminjam dana telah memenuhi kriteria yang diajukan.

Jadi semua peminjam modal dalam platform tersebut tentu sudah dipastikan data diri serta kredibilitasnya.

Sedangkan bagi para pemilik modal (lender), seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mereka bisa memilih untuk meminjamkan dananya pada borrower mana pun. 

Jika dana yang dibutuhkan terlalu besar, misalnya untuk mengembangkan bisnis, biasanya platform P2P Lending akan membuka penggalangan dana atau crowdfunding bagi para investor yang ingin meminjamkan dananya pada si borrower. Apabila dana yang dibutuhkan sudah memenuhi target atau jumlah yang ditentukan, platform tersebut akan menyalurkan dananya pada pihak peminjam (borrower).

Lantas, dari mana investor P2P Lending mendapatkan keuntungan? Dalam praktiknya, pihak peminjam harus mengembalikan dana yang dipinjamnya tepat waktu dengan bunga pinjaman yang diberlakukan. Nah, dari bunga tersebutlah para lender akan mendapatkan keuntungan.

Keuntungan Berinvestasi di P2P Lending

Keuntungan P2P Lending

1. Return yang tinggi

Salah satu keuntungan berinvestasi dengan P2P Lending adalah return yang ditawarkan terbilang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa instrumen investasi lain seperti emas, deposito dan reksadana. 

Sebagai contoh jika reksadana hanya memberikan return hingga 8 sampai 10% per tahun, P2P Lending dapat memberikan Anda keuntungan yang lebih dari itu yakni berkisar antara 14 sampai 21% per tahun.

Tak heran jika kini instrumen investasi yang satu ini banyak dijadikan pilihan bagi para investor untuk menumbuhkan asetnya. Namun tentu saja, semakin tinggi return yang ditawarkan, maka semakin besar pula risiko yang perlu Anda tanggung. Maka dari itu, Anda juga harus berhati-hati dalam memilih borrower atau peminjam dana.

Sebab tak jarang terdapat peminjam dana yang telat dalam melakukan pembayaran atau pengembalian dananya. Sehingga hal ini tentu dapat merugikan investor yang memberikan pinjaman.

2. Tenor yang relatif pendek

Berbeda dengan saham dan properti yang termasuk ke dalam kategori investasi jangka panjang, P2P Lending justru tergolong sebagai jenis produk investasi jangka pendek, lho. Sehingga bagi Anda yang memiliki tujuan keuangan jangka pendek dalam 1 sampai 2 tahun mendatang, P2P Lending bisa dijadikan alternatif untuk mencapai tujuan tersebut.

3. Dapat dimulai dengan modal kecil

Tak perlu khawatir bagi Anda yang tak memiliki banyak dana dingin di tabungan. Untuk berinvestasi di instrumen P2P Lending ini, Anda bahkan bisa memulainya dengan nominal mulai dari puluhan ribu. Salah satu contoh platform P2P Lending yang bisa Anda gunakan adalah Modal Rakyat, di mana pada platform tersebut Anda bisa mulai berinvestasi dari Rp 25 ribu. Jumlah yang relatif kecil untuk berinvestasi, bukan? Return yang didapatkan pun bisa dipanen dalam kurun waktu 14 hingga 90 hari. 

4. Diversifikasi Investasi

Bagi Anda investor yang sudah cukup aktif dalam dunia permodalan, tentu dengan adanya P2P Lending ini dapat memberikan peluang baru bagi Anda untuk meraup keuntungan lebih banyak dan lebih besar.

Anda mungkin sudah berinvestasi di saham, properti, emas atau instrumen investasi yang lain. Tak ada salahnya untuk menyebarkan dana dingin yang Anda miliki pada aset investasi yang lain agar memberikan penghasilan pasif bagi Anda.

Selain itu, diversifikasi juga patut dilakukan untuk mengurangi risiko yang ada. Sebagai contoh jika seluruh uang Anda diinvestasikan pada saham, ketika harga saham perusahaan yang Anda beli mengalami penurunan tentu Anda hanya akan mendapatkan kerugian. Sedangkan jika Anda menyebarkan dana tersebut ke beberapa instrumen investasi sekaligus seperti saham, obligasi dan P2P Lending ini, maka ketika saham Anda mengalami penurunan harga, Anda masih bisa mendapatkan keuntungan dari produk investasi yang lainnya.

Demikianlah artikel mengenai memahami cara kerja investasi P2P Lending dan ragam keuntungannya. Jadi sudahkan Anda siap untuk terjun ke dalam produk investasi yang satu ini? 

Perhatikan! Ini 3 Jenis Pajak yang Wajib Dibayar UMKM

Perhatikan! Ini 3 Jenis Pajak yang Wajib Dibayar UMKM

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pahlawan ekonomi bangsa kita. Sebab meski hanya berupa usaha kecil, para pelaku UMKM ini banyak berjasa dalam membuka lapangan pekerjaan sekaligus menggerakkan roda ekonomi Indonesia.

Pada masa krisis moneter tahun 1998 misalnya, UMKM menjadi lini bisnis yang paling tahan terhadap kondisi tersebut. Mereka tetap dapat beraktivitas seperti biasa bahkan tidak mengalami dampak yang signifikan.

Dalam operasionalnya, para pelaku UMKM juga diwajibkan untuk tetap taat terhadap pajak yang dibebankan pada mereka. Namun berdasarkan Pasal 2 UU No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan yang termasuk ke dalam subjek pajak ini meliputi orang pribadi, orang pribadi yang memiliki warisan namun belum terbagi, badan yang berbentuk perseroan terbatas (PT), perseroan komanditer, yayasan, badan usaha milik negara maupun daerah, dan persekutuan lain.

Lewat penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa seorang pelaku UMKM memiliki kewajiban untuk membayar pajak penghasilan. Namun dalam hal ini hanya pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) saja yang diwajibkan, sedangkan para pengusaha mikro tidak memiliki kewajiban untuk membayar jenis pajak tersebut.

Jenis Pajak yang Wajib Dibayar UMKM

Jenis Pajak yang Harus Dibayar UMKM

Para pelaku UMKM yang mendaftarkan usahanya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) biasanya akan diberikan Surat Keterangan Terdaftar (KTT) yang berisi informasi mengenai pajak apa saja yang harus dibayar secara rutin. Hal ini tergantung dari jenis transaksi yang dilakukan oleh bisnis Anda sekaligus jumlah omzet yang diperoleh dalam setahun. Sehingga dengan kata lain tidak ada jumlah atau nominal pasti terkait pajak yang wajib Anda bayar.

Secara garis besar, terdapat 3 jenis wajib pajak yang harus dibayar oleh pelaku UMKM di antaranya ialah: PPh Pasal 4 Ayat 2 atau PPh Final, PPh Pasal 21, PPh Pasal 23. 

Nah, masing-masing jenis pajak tersebut hanya berlaku apabila bisnis atau usaha Anda memenuhi syarat atau ketentuan yang diberlakukan.

Seperti pada PPh Pasal 4 Ayat 2 hanya dikhususkan bagi usaha atau bisnis yang memiliki sewa gedung/kantor, omzet penjualan, dll. Sedangkan untuk PPh 21 akan dibebankan apabila bisnis/usaha Anda memiliki karyawan atau pegawai. Lalu untuk PPh Pasal 23 akan dibebankan bila dalam operasional bisnis Anda terjadi transaksi pembelian jasa.

Mengenal PPh Final UMKM

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, PPh Final merupakan istilah lain yang digunakan untuk menyebut PPh Pasal 4 Ayat 2. Jenis pajak yang satu ini dibebankan pada perusahaan atau pelaku usaha yang memiliki sewa bangunan, jasa konstruksi, omset usaha, pajak atas obligasi dan lain sebagainya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013, PPh Final untuk UMKM adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan atau omset yang diperoleh Wajib Pajak di bawah nominal Rp 4,8 miliar dalam setahun. 

Nah, nantinya sebagai seorang Wajib Pajak PPh Final ini harus dibayar pada tanggal 15 tiap bulannya. Pajak tersebut harus dibayarkan ke kas negara.

Setelah pembayaran PPh Final selesai dilakukan, biasanya Anda akan mendapatkan bukti pembayaran pajak atau Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN). 

Selanjutnya, perusahaan akan memiliki tanggungan untuk membayar pajak secara rutin. Setidaknya terdapat dua jenis pajak yang harus dilaporkan setiap bulan dan setiap tahunnya.

Tarif PPh Final UKM

PPh Final UMKM

Terdapat beberapa perbedaan mengenai Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang masuk ke dalam perhitungan Pajak Penghasilan. Apabila karyawan dalam sebuah UKM mendapatkan gaji atau upah perbulan yang jika ditotal  kurang dari Rp 32 juta per tahun, maka pelaku usaha akan dikenakan kewajiban pajak sesuai dengan aturan PPh Final.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013, PPh Final merupakan pajak yang diberlakukan pada pelaku UKM atas penghasilan atau omzet yang mereka terima dari operasional perusahaan. Pajak Penghasilan Final ini khusus dikenakan pada para Wajib pajak yang memiliki omset di bawah Rp 4,8 miliar dalam setahun.

Namun pada tanggal 1 Juli 2018 lalu, pemerintah akhirnya memberlakukan tarif baru untuk PPh Final pelaku UMKM. Di mana tarif PPh Final yang semula diberlakukan sebesar 1% kini telah dipotong menjadi hanya 0,5%  dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Wajib Pajak Orang Pribadi hanya dapat menikmati tarif PPh Final 0,5% dalam kurun waktu 7 tahun

2. Sedangkan untuk Wajib Pajak Badan seperti Koperasi, Persekutuan Komanditer (CV), dan Firma hanya dapat menikmati tarif PPh Final 0,5% tersebut dalam kurun waktu 4 tahun saja

3. Lalu khusus untuk Wajib Pajak yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), tarif PPh Final 0,5% hanya dapat dinikmati selama 3 tahun

Cara Menghitung Tarif PPh Final UMKM

Untuk menghitung tarif PPh Final bagi para pelaku UMKM ini sebenarnya cukup sederhana. Anda hanya perlu melakukan penjumlahan pada semua transaksi yang terjadi dalam sebulan dalam bisnis Anda, kemudian dikalikan 0,5%. Hasil dari perhitungan tersebut adalah besaran nominal pajak penghasilan final yang perlu Anda bayar ke kas negara.

Penting untuk diingat bahwa pembayaran PPh Final ini harus dilakukan secara rutin pada tanggal 15 tiap bulannya. Nah, setelah melakukan pembayaran atas kewajiban pajak bisnis Anda tersebut, maka Anda akan mendapatkan bukti pembayaran pajak atau NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara).

Contoh perhitungan PPh Final ini adalah sebagai berikut:

Adit adalah pelaku usaha sekaligus menjadi seorang Wajib Pajak Orang Pribadi. Dari bisnis kecil yang ia jalankan, per bulannya Adit bisa mendapatkan omset hingga Rp 30 juta.

Artinya, jika omset bisnisnya bulan ini adalah Rp 30 juta, maka pada tanggal 15 bulan depan Adit diwajibkan untuk membayar PPh Final sebesar Rp 150 ribu yang diperoleh dari hasil perhitungan Rp 30 juta x 0,5%. 

Penutup

PayrollBozz

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai jenis-jenis pajak yang wajib dibayar oleh pelaku UMKM. Sekali lagi penting untuk digaris bawahi bahwa pajak adalah kewajiban bagi setiap masyarakat. Maka agar terhindar dari sanksi dan denda yang dapat memberatkan Anda di masa mendatang, jangan sampai menyepelekan pembayaran pajak tersebut.

Terlebih bagi para pelaku usaha yang kini telah diringankan kewajiban pajaknya dengan hanya perlu membayar 0,5% dari omset total sebulan. Pemotongan besaran pajak tersebut diharapkan tidak memberatkan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia.

Selain itu, untuk memudahkan Anda dalam mengelola seluruh keperluan sumber daya dalam perusahaan, Anda juga dapat menggunakan PayrollBozz sebagai software HRIS terbaik untuk bisnis Anda. Aplikasi ini memungkinkan para pelaku usaha atau divisi Human Resource mengelola absensi dan penggajian karyawan dari mana saja dengan lebih cepat dan akurat.

PayrollBozz juga dapat digunakan untuk membantu Anda dalam memudahkan perhitungan pajak, reimbursement, dan lain sebagainya. So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan PayrollBozz dan permudah sistem penggajian serta absensi bisnis Anda.

Ketahui Tujuan Membayar Pajak Dan Manfaatnya

Ketahui Tujuan Membayar Pajak Dan Manfaatnya

Dalam literasi keuangan, pajak merupakan salah satu kewajiban yang harus dibayarkan oleh setiap individu atau lembaga/badan tertentu yang ada di suatu negara. Nantinya pajak ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan belanja negara yang juga akan berdampak pada kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Siapa pun yang tinggal di suatu negara wajib untuk membayar pajak sesuai dengan yang diberlakukan oleh negara tempatnya tinggal. Jenis pajak ini cukup beragam, masing-masing juga memiliki kegunaan atau tujuannya tersendiri. 

Nah, maka dari itu pada artikel kali ini PayrollBozz akan memberikan Anda informasi terkait tujuan membayar pajak dan manfaatnya bagi Anda sebagai individu perorangan maupun pemilik bisnis atau usaha tertentu. Penasaran apa saja manfaatnya? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.

Apa Itu Pajak?

Mengenal Tujuan Membayar Pajak

Definisi dari pajak sebenarnya adalah iuran rakyat kepada Kas Negara yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tanpa adanya imbalan secara langsung dan akan digunakan untuk membayar pengeluaran umum negara.

Pajak sendiri merupakan salah satu sumber pemasukan negara yang nantinya juga akan digunakan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat. Sebagai salah satu sumber pemasukan negara, pajak merupakan komponen terbesar yang menyumbang setidaknya 70% dari pendapatan negara.

Maka dari itu, tanpa adanya iuran pajak secara rutin yang dibayarkan oleh masyarakat, maka akan terdapat banyak aktivitas atau operasional negara yang terhambat dan sulit dilaksanakan.

Penggunaan pajak sendiri biasanya dapat digunakan sebagai belanja pegawai hingga pembiayaan berbagai macam proyek pembangunan negara. Proyek-proyek pembangunan tersebut dapat meliputi segala bentuk sarana umum seperti perbaikan jalan, jembatan, sekolah, puskesmas, rumah sakit dan masih banyak lagi lainnya.

Selain itu, pengeluaran negara yang lain seperti biaya infrastruktur, pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan, subsidi bahan bakar minyak (BBM), gaji pegawai negeri sipil (PNS) dan lain-lain juga dibiayai menggunakan uang dari pajak. 

Maka dari itu, keberadaan pajak ini sangat penting bagi suatu negara bahkan bisa dibilang komponen ini menjadi ujung tombak pembangunan suatu negara. Kita sebagai penduduk atau masyarakat yang hidup di suatu negara maka harus tunduk dan mengikuti peraturan yang ada termasuk dalam pembayaran pajak secara tepat waktu.

Saat ini pemerintah di Indonesia sudah memberikan akses kemudahan kepada setiap lapisan masyarakat untuk melakukan pembayaran dan pelaporan pajak. Sehingga diharapkan tidak ada lagi alasan untuk seseorang terlambat dalam melakukan pembayaran pajak.

Jenis-jenis Pajak di Indonesia yang Perlu Diketahui 

Jenis-jenis Pajak

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, jenis pajak sendiri sebenarnya cukup beragam. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pajak Penghasilan (PPh)

Pajak Penghasilan atau PPh merupakan salah satu jenis pajak yang paling sering diketahui banyak orang. Sesuai namanya, pajak ini dikenakan atas penghasilan seseorang maupun instansi serta badan usaha. 

Dalam praktiknya, pajak penghasilan (PPh) ini juga terdiri dari beberapa jenis seperti di antaranya: PPh 21, PPh 22, PPh 15, dan masih banyak lagi lainnya. Nah, masing-masing jenis pajak penghasilan tersebut mengatur konteks yang berbeda. Misalnya pada PPh 21 pajak yang diatur meliputi penghasilan yang diterima oleh pegawai tetap, penerima industri, pekerja lepas (freelancer), pemutusan hubungan kerja dan lain-lain.

Sedangkan contoh lain terlihat pada pph 15 yang mengatur pajak penghasilan maskapai, pelayaran, asuransi, pengeboran minyak dan perusahaan yang erat kaitannya dengan infrastruktur negara.

2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN)

Berikutnya ada jenis Pajak Pertambahan Nilai atau yang kerap disingkat sebagai PPN. Jenis pajak yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda yang kerap berbelanja suatu barang di mall, tempat makan dan lain-lain.

Sebab PPN merupakan sebuah pajak yang memang dikenakan pada setiap jenis transaksi barang maupun jasa. Besaran PPN sendiri adalah 10% dari harga barang yang diperdagangkan.

3. Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM)

Berikutnya ada PPnBM atau Pajak Penjualan Atas Barang Mewah yang sesuai namanya merupakan pajak yang dikenakan pada saat kita melakukan transaksi barang mewah baik itu berasal dari dalam maupun luar negeri. Contoh pajak ini paling sering dikenakan ketika kita melakukan pembelian produk-produk mewah atau yang memiliki harga jual tinggi dan tidak bisa dibeli oleh sembarang orang.

4. Bea Materai

Selanjutnya ada pajak bea materai (BM) yang dikenakan pada saat kita melakukan pengurusan surat perjanjian, akta notaris, kwitansi pembayaran dan surat berharga lain yang memiliki value atau nilai di atas jumlah dan ketentuan tertentu. 

Apabila nilainya kurang dari Rp 250 ribu, maka tidak perlu dikenai materai. Sedangkan untuk transaksi antara Rp 250 ribu – 1 juta dikenakan materai Rp 3.000. Lalu untuk transaksi di atas Rp 1 juta harus menggunakan bea materai Rp 10.000. 

5. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Selanjutnya ada Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang merupakan jenis pajak yang dikenakan pada kepemilikan aset properti yang meliputi tanah maupun bangunan. PBB sendiri sebenarnya terbagi atas dua sektor yang mencakup PBB sektor 2 (Pedesaan dan Perkotaan) serta PBB Sektor 3 (Pertambangan, Perhutanan, dan Perkebunan).

Perbedaan di antara keduanya adalah PBB Sektor 2 dikelola oleh pemerintah daerah sedangkan untuk PBB Sektor 3 dikelola langsung oleh Dirjen Pajak Pusat.

Tujuan dan Manfaat Membayar Pajak

Tujuan Membayar Pajak (2)

Setelah mengetahui jenis-jenis pajak di atas, berikutnya kita akan masuk ke pembahasan utama dari artikel ini yakni apa saja sih tujuan dari membayar pajak? Banyak orang yang menganggap pajak adalah komponen yang remeh bahkan tak perlu diambil pusing. Kenyataannya, pembayaran pajak yang terlambat dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan denda dengan nominal yang tak sedikit.

Maka dari itu, pastikan Anda senantiasa membayar pajak tepat waktu agar terhindar dari risiko atau sanksi denda yang diberlakukan.

Di sisi lain pembayaran pajak tepat waktu juga memiliki tujuan dan manfaatnya bagi Anda pribadi maupun negara. Berikut di antaranya:

1. Sebagai salah satu sumber penerimaan negara dalam menjalankan operasional dan pengeluaran rutinnya

2. Pajak juga akan digunakan untuk membiayai fasilitas umum, termasuk memperbaiki kerusakan atau membangun fasilitas baru yang dibutuhkan masyarakat

3. Sebagai alat pengatur (regulasi) mencapai tujuan-tujuan tertentu. Sebagai contoh adalah membebani pajak barang mewah tertentu untuk mengurangi laju konsumsi

4. Pajak juga digunakan untuk mengatur stabilitas harga dan konsumsi, hal ini bisa diwujudkan dengan menaik/menurunkan tarif pajak atas barang tertentu

5. Meningkatkan kualitas dari fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi dan masih banyak lagi lainnya

6. Di sisi lain, pembayaran pajak tepat waktu juga dapat digunakan untuk menghindari sanksi denda yang berlaku bagi masyarakat

Demikianlah artikel mengenai tujuan membayar pajak dan manfaatnya bagi negara dan kita masyarakat sebagai pihak wajib pajak. Melihat betapa krusialnya fungsi pajak di atas tentu harus bisa meningkatkan kesadaran kita terhadap pembayaran pajak rutin dan tepat waktu.

Sebab, pada akhirnya pajak yang kita bayarkan juga akan dikembalikan pada kita lewat hal-hal lain seperti fasilitas umum yang sering kita gunakan. 

Hidden Cost, Biaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan

Hidden Cost, Biaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan

Pernahkah Anda mendengar istilah hidden cost dalam kehidupan sehari-hari? Bagi sebagian orang yang tidak mendalami literasi finansial mungkin jarang mendengarkan istilah yang satu ini. Padahal dalam realitanya, hidden cost merupakan hal yang cukup sering kita temui namun secara tidak sadar atau bahkan sering kita abaikan.

Lantas, apa sih sebenarnya hidden cost itu sendiri? Apa saja contoh yang paling sering kita temukan dalam keseharian? 

Pada artikel berikut ini, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk membahas lebih dalam mengenai definisi dari hidden cost dan contoh-contohnya yang paling sering ditemukan. Penasaran, kan? Simak lengkap artikel kami berikut ini, ya.

Apa Itu Hidden Cost?

Hidden cost adalah

Hidden cost jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti biaya yang tersembunyi. Artinya, biaya ini sering tidak kita sadari atau tidak kita lihat pada saat memutuskan untuk membeli sesuatu.

Sebagai contoh, ketika Anda mengambil keputusan untuk membeli motor atau mobil baru, hal yang paling sering Anda pikirkan adalah berapa down payment (DP) yang harus Anda bayar di awal serta berapa jumlah cicilan yang harus Anda bayar rutin tiap bulan. 

Sedangkan, di sisi lain terdapat biaya yang harus Anda keluarkan untuk perawatan motor atau mobil baru tersebut. Seperti service bulanan, uang bensin atau bahan bakar, uang parkir, biaya tol, biaya cuci mobil atau motor, dan perawatan lain yang dapat menunjang kenyamanan Anda dalam berkendara.

Biaya-biaya tersebut seringkali tidak diperhatikan oleh orang-orang dan dianggap sebagai biaya yang sepele karena dapat dipenuhi dengan mudah. Namun sayangnya, pada realitanya masih banyak orang yang kaget atau bahkan tidak mampu memenuhi hidden cost tersebut lantaran tidak dipersiapkan secara matang.

Ingat, bahwa motor atau mobil baru Anda juga berpotensi mengalami kerusakan atau mungkin saja Anda bisa mengalami kecelakaan di tengah jalan yang menyebabkan kerusakan parah sehingga membutuhkan biaya besar untuk memperbaikinya. Biaya tersebut jika tidak dipersiapkan atau diantisipasi dari awal tentu akan sangat merepotkan, bahkan tak jarang beberapa orang harus menjual asetnya yang lain hanya untuk menutupi hidden cost tersebut.

Hal ini berlaku juga ketika Anda membeli rumah atau properti, di mana tak hanya DP dan cicilan saja yang perlu Anda pertimbangkan, namun juga biaya renovasi, pembelian furniture rumah tangga, listrik dan air bulanan, pajak bangunan dan masih banyak lagi lainnya.

Apakah Hidden Cost Dapat Ditemukan dalam Bisnis?

Hidden cost dalam bisnis

Tak hanya sebatas soal keputusan finansial Anda dalam membeli sesuatu barang tertentu. Hidden cost atau biaya tersembunyi ini juga dapat muncul pada setiap kesempatan seperti ketika Anda menjalankan sebuah bisnis.

Anda tak boleh hanya memikirkan modal awal yang dibutuhkan serta biaya operasional yang akan digunakan. Lebih dari itu, hidden cost dalam operasional bisnis ini dapat berupa keterlambatan pembayaran, masalah legalitas hukum dan perizinan, denda atas keterlambatan pembayaran hingga kecurangan yang mungkin dilakukan oleh karyawan dan masih banyak lagi lainnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja biaya tersembunyi dalam operasional bisnis. Di bawah ini kami akan memberikan beberapa contoh, di antaranya:

Contoh Hidden Cost dalam Bisnis

1. Masalah legalitas hukum dan perizinan

Bisnis baru yang masih kecil atau masih dalam masa perintisan sangat rentan mengalami masalah hukum dan hak cipta. Hal ini dikarenakan banyak pelaku bisnis yang tidak melakukan riset ulang terhadap nama brand, logo dan identitas apapun yang akan digunakan. Akibatnya, mereka bisa dituntut ketika bisnis yang dijalankannya menggunakan identitas yang sama dengan bisnis lain yang sudah memiliki hak cipta.

Selain itu, masalah perizinan yang tidak jelas juga sering menjadi kendala bagi para pelaku bisnis kecil. Di mana menurut mereka perizinan ini tidak begitu penting sehingga dapat dinomorduakan. Padahal kenyataannya, masalah perizinan suatu bisnis menjadi faktor penting dalam perjalanannya agar operasional mereka dapat berjalan tanpa hambatan.

Jika Anda mengalami masalah hukum atau perizinan ini, tentu biaya yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit. Maka dari itu, biaya yang satu ini sebenarnya bisa dihindari dengan cara Anda melakukan riset mengenai identitas brand yang ingin Anda gunakan serta mendaftarkan bisnis Anda untuk mendapatkan perizinan pendirian atau perdagangan.

2. Fasilitas penunjang kinerja karyawan

Dalam operasional bisnis, Anda tak hanya akan mengeluarkan gaji atau upah karyawan tiap bulan. Di sisi lain akan lebih baik jika Anda dapat memberikan tunjangan lebih bagi para pekerja seperti dengan memberikan asuransi, bonus target, upah lembur, kompensasi karyawan dan lain-lain.

Fasilitas tambahan tersebut akan membuat karyawan bekerja dengan lebih giat dan meningkatkan produktivitas atau kinerja mereka. Sehingga perusahaan atau bisnis Anda dapat terus berkembang ke depannya.

3. Biaya pajak

Berikutnya ada biaya pajak yang merupakan kewajiban bagi setiap penduduk di Indonesia, tak terkecuali bagi para pelaku bisnis. Di mana mereka tak hanya harus membayar kewajiban pajak pribadi namun juga pajak dari bisnisnya.

Meski jumlahnya tak seberapa, namun biaya pajak yang tidak segera dibayar atau sengaja ditunda-tunda dapat membuat Anda dikenai denda dengan jumlah yang fantastis nantinya.

4. Biaya administrasi

Lalu ada juga biaya administrasi yang akan sangat sering Anda temukan dalam operasional suatu bisnis. Biaya ini dapat meliputi listrik, internet, telepon, alat kebersihan, komputer, dan lain sebagainya.

Meski hanya termasuk biaya kecil, namun jika ditotal biaya tersebut dapat menciptakan nominal yang cukup besar. Maka dari itu, Anda harus memperkirakan berbagai macam biaya administratif dan utilitas dalam bisnis.

5. Biaya iklan dan pemasaran

Terakhir ada biaya iklan dan pemasaran yang tentunya dibutuhkan oleh setiap bisnis yang baru saja dirintis. Tanpa adanya iklan dan pemasaran tentu akan sangat sulit untuk sebuah bisnis berkembang terus ke depannya.

Namun kini promosi suatu bisnis dapat tetap dilakukan bahkan tanpa mengeluarkan modal sepeser pun. Banyaknya platform sosial media yang ada membuat para pelaku bisnis dapat memilih dengan mudah mana platform yang sesuai dengan preferensi serta target pasarnya.

Nah, jika Anda ingin menggunakan sosial media untuk memasarkan produk bisnis Anda dan mencapai target market yang tepat, penggunaan iklan dapat dimanfaatkan. Tentunya beriklan di sosial media membutuhkan biaya. Uniknya, biaya beriklan di sosial media ini dapat disesuaikan dengan budget yang Anda miliki sehingga Anda dapat membuat tolok ukur sejauh mana iklan tersebut akan berjalan.

Demikianlah artikel mengenai hidden cost dan ragam jenisnya yang paling sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali dalam bisnis. Pada dasarnya setiap keputusan finansial yang kita ambil akan selalu memiliki hidden cost atau biaya tersembunyinya tersendiri. 

Maka dari itu, bijaklah dalam melakukan pengeluaran baik dalam keuangan pribadi maupun bisnis yang sedang Anda jalankan. Sebab setiap keputusan keuangan yang Anda ambil akan mempengaruhi kondisi finansial pribadi maupun bisnis Anda ke depannya.

Hati-hati! ini Ciri-ciri Investasi Bodong, Ketahui Dari Sekarang

Hati-hati! ini Ciri-ciri Investasi Bodong, Ketahui Dari Sekarang

Kasus investasi bodong menjadi salah satu yang paling banyak disorot beberapa tahun belakangan. Korban dari investasi ini sudah terlalu banyak dengan kerugian yang cukup beragam. 

Pada tahun 2019 saja misalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat kurang lebih 444 perusahaan investasi bodong yang operasionalnya sudah ditutup. Perusahaan-perusahaan investasi bodong tersebut hadir dengan berbagai macam kemasan mulai dari properti, money game, multi level marketing (MLM), cryptocurrency dan masih banyak lagi lainnya.

Jumlah kerugian yang disebabkan oleh para pelaku investasi bodong ini bahkan sudah mencapai lebih dari Rp 45 triliun. Jumlah yang cukup fantastis, bukan? Maka dari itu, sebagai seorang investor, Anda juga harus mengedukasi diri untuk tidak mudah tergiur pada tawaran investasi yang kurang masuk akal atau menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Berikut PayrollBozz sudah merangkumkan sebagian ciri-ciri investasi bodong yang harus Anda ketahui agar dapat terhindar dari kerugian finansial di masa mendatang.

Ciri-ciri Investasi Bodong yang Perlu Anda Ketahui

Ciri Investasi Bodong

1. Tidak memiliki izin atau legalitas operasional

Ciri investasi bodong yang pertama dan sudah pasti mudah untuk dikenali adalah ketika mereka menjalankan operasionalnya tanpa memiliki izin resmi. Dalam hal ini, perusahaan investasi harus dinyatakan secara legal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan setiap aktivitasnya diawasi oleh mereka.

Meski demikian, beberapa perusahaan investasi yang sudah memiliki izin resmi juga ada yang melakukan penipuan. Maka dari itu, Anda tetap harus berhati-hati dan jangan mudah tergiur dengan tawaran-tawaran tersebut.

Selain OJK, legalitas usaha atau bisnis investasi ini juga bisa dinaungi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) yang berada di bawah Kementrian Perdagangan.

Pada dasarnya, OJK hanya mengontrol investasi yang meliputi pasar modal, asuransi, multifinance, dan perbankan. Sedangkan untuk BAPPEBTI, ia mengawasi setiap transaksi produk berjangka dan komoditi seperti minyak, logam, emas, tembaga, kopi dan lain sebagainya.

Nah, sebelum memutuskan untuk menanamkan modal pada suatu perusahaan investasi tertentu, pastikan untuk melihat surat izin operasinya. Hal ini bertujuan agar Anda dapat terhindar dari risiko investasi bodong yang belakangan banyak menjamur di masyarakat.

2. Menawarkan profit besar dalam waktu singkat

Satu hal yang perlu Anda ingat ketika terjun ke dunia investasi adalah semakin besar keuntungan yang ditawarkan, maka semakin besar juga risiko yang diberikan. Maka dari itu, Anda tidak boleh mudah tergiur dengan penawaran seperti ini.

Banyak perusahaan investasi bodong yang menawarkan keuntungan tak masuk akal hanya dalam waktu beberapa hari atau minggu setelah Anda bergabung. Penawaran tersebut tentu hanya bertujuan untuk memikat Anda agar mau menitipkan dananya pada mereka.

Biasanya pada awal operasionalnya, perusahaan tersebut benar-benar memberikan keuntungan yang sesuai dengan perjanjian. Namun selang beberapa bulan setelahnya, Anda mungkin akan menemukan kejanggalan seperti proses penarikan profit yang membutuhkan waktu lama atau terlalu banyak alasan dari pihak perusahaan hingga sampai akhirnya perusahaan tersebut melarikan diri dari tanggung jawab dan Anda akan kehilangan seluruh uang yang Anda investasikan.

Tentunya Anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi, bukan? Nah, jika diiming-imingi produk investasi minim risiko dengan return yang menggiurkan, cobalah untuk berpikir dua kali. Cari tahu terlebih dahulu track record dari perusahaan tersebut di internet atau tanyakan pada ahli yang lebih mengerti. 

Jangan sampai ketidaktahuan Anda akan hal ini dapat membuat Anda jatuh ke dalam lubang investasi bodong dan memperpanjang daftar korban yang dirugikan.

3. Tidak adanya transparansi risiko

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, perusahaan investasi bodong juga biasanya hanya akan mempromosikan keuntungan yang ditawarkan tanpa menyinggung sedikit pun risikonya. Padahal instrumen investasi sekecil apapun tetap memiliki risiko yang harus Anda tanggung.

Risiko ini memungkinkan Anda untuk berhati-hati dalam memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda di masa depan. Maka dari itu, apabila pihak perusahaan investasi yang menawarkan jasanya ke Anda tidak memberikan informasi terkait risiko yang ditawarkan, Anda perlu berhati-hati dan mencari tahu lebih lanjut mengenai perusahaan tersebut.

Konsep dasar investasi yang perlu Anda pegang dan selalu ingat adalah “high risk, high return” atau semakin besar risiko yang ditawarkan, maka semakin besar keuntungan yang bisa Anda peroleh. Jadi, jika Anda mendapatkan penawaran investasi dengan return tinggi, Anda sudah tahukan apa artinya?

4. Cara pengelolaan dana investasi yang tidak jelas

Sebagai seorang investor Anda juga harus cerdas dan berhak mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar produk investasi pada pihak perusahaan yang menawarkan jasa pengelolaan dananya. Salah satu pertanyaan yang bisa Anda ajukan adalah mengenai cara pengelolaan dana investasi yang akan Anda tanamkan nanti.

Apabila pihak perusahaan tersebut memberikan keterangan yang tidak jelas atau bahkan menutup-nutupi cara pengelolaannya dengan dalih rahasia perusahaan, Anda berhak untuk ragu dan mengurungkan niat agar tidak berinvestasi pada perusahaan tersebut. Lebih baik cari platform atau lembaga investasi lain yang sudah terjamin kredibilitasnya sehingga Anda dapat terhindar dari kerugian besar di masa mendatang.

Selain itu, perusahaan investasi bodong juga biasanya memiliki struktur bisnis yang tidak jelas di dalamnya. Informasi detail perusahaan juga bisa jadi sulit untuk Anda cari atau temukan di internet, khususnya jika perusahaan tersebut memang baru dibuat dan tidak memiliki izin legal atas operasionalnya.

5. Bergantung pada perekrutan investor baru

Bagi sebagian orang, skema Ponzi mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Skema ini sebenarnya merupakan modus penipuan dalam dunia investasi di mana profit yang Anda dapatkan sebagai investor sebenarnya berasal dari investor yang dirugikan sebelumnya atau yang baru saja masuk.

Produk investasi yang berjalan dengan cara seperti ini patut Anda curigai sedari awal, apalagi jika mereka secara terang-terangan mengatakan bahwa keuntungan yang diperoleh tergantung dari jumlah anggota yang bergabung. Selain itu, pihak perusahaan investasi bodong juga ada kalanya memaksa para investor untuk menanamkan lebih banyak modalnya dengan jaminan profit berkali-kali lipat.

Sekali lagi, perusahaan investasi tersebut akan membuat Anda terbuai dengan keuntungan atau profit yang Anda peroleh. Kenyataannya, profit tersebut mungkin saja berasal dari uang Anda sendiri yang hanya diputar bergantian. Pada suatu waktu, putaran tersebut akan berhenti dan Anda akan kehilangan seluruh uang yang Anda investasikan lantaran pihak perusahaan kabur dan tidak bertanggung jawab.

Itulah tadi beberapa ciri investasi bodong yang harus Anda ketahui, khususnya bagi Anda yang masih pemula dan ingin terjun ke dalam dunia permodalan. Ada baiknya untuk menggunakan platform atau lembaga yang sudah terjamin kredibilitas serta track record-nya.

Saat ini ada begitu banyak platform aplikasi investasi digital yang bisa Anda gunakan dan pastinya sudah terdaftar di OJK. Dengan demikian Anda tidak perlu takut atau khawatir lagi terhadap dana yang Anda investasikan.

Metode Kaizen: Definisi dan Manfaat Penerapannya dalam Perusahaan

Metode Kaizen: Definisi dan Manfaat Penerapannya dalam Perusahaan

Pernahkah Anda mendengar istilah metode kaizen? Istilah yang berasal dari Negeri Sakura ini merupakan sebuah filosofi yang cukup sering digunakan dalam operasional dan manajemen bisnis. Selain itu, metode ini juga efektif dalam meningkatkan produktivitas kerja seseorang.

Pada artikel berikut ini, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai metode kaizen, mulai dari definisi hingga manfaat yang bisa Anda dapatkan dalam implementasinya.

Definisi Metode Kaizen

Definisi metode kaizen

Metode Kaizen diperkenalkan pertama kali oleh Taiichi Ohno pada akhir tahun 1950-an. Dalam bahasa Jepang, kaizen memiliki makna “perbaikan atau perubahan menuju hal baik yang dilakukan terus menerus (berkesinambungan)”. 

Sesuai maknanya, metode kaizen adalah proses yang dilakukan orang dalam melakukan perubahan kecil namun berkesinambungan dengan tujuan agar bisa memperoleh hasil jangka panjang. 

Filosofi metode yang satu ini sebenarnya bisa diterapkan dalam berbagai macam kegiatan yang tak melulu soal bisnis ataupun pekerjaan. Dengan harapan sebuah perubahan kecil kearah yang lebih baik dapat menjadi kebiasaan serta dapat memberikan hasil yang maksimal di masa mendatang.

Namun tak dapat dipungkiri banyak sekali perusahaan yang menggunakan filosofi metode kaizen ini dalam operasional dan manajemen bisnis mereka karena dianggap cukup efektif untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Implementasi metode kaizen dalam suatu perusahaan dapat meningkatkan berbagai macam sektor termasuk di antaranya sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas kinerja karyawan, produk yang dihasilkan hingga proses yang dijalankan

2. Mengefisienkan biaya yang dikeluarkan serta energi, waktu dan sumber daya yang digunakan

3. Meningkatkan sistem manajemen perusahaan

4. Proses adaptasi lingkungan pekerjaan yang lebih efisien

5. Memperbaiki kualitas komunikasi yang terjalin antar karyawan dalam perusahaan

dan masih banyak lagi lainnya.

Prinsip-prinsip Metode Kaizen yang Perlu Diketahui

Prinsip metode kaizen

Dalam praktik penerapan filosofi metode kaizen di perusahaan terdapat beberapa prinsip yang perlu diketahui. Seperti yang dijelaskan menurut Wellington (1998), prinsip metode kaizen adalah sebagai berikut:

1. Fokus pada konsumen atau pelanggan

Prinsip pertama yang harus diketahui dan dipegang teguh oleh perusahaan yang mengadopsi metode ini adalah fokus terhadap kebutuhan konsumen. Dalam hal ini, faktor kepuasan pelanggan menjadi salah satu yang terpenting dan harus senantiasa diperhatikan.

Kepuasan pelanggan tersebut dapat diwujudkan melalui pelayanan maupun kualitas produk yang dijual dengan mutu tinggi. Dengan demikian perusahaan dapat memperoleh kredibilitas tinggi dari konsumen.

2. Perbaikan yang dilakukan secara kontinu (terus menerus)

Berikutnya, perusahaan juga harus terus menerus melakukan perbaikan demi mencapai tujuan memberi pelayanan terbaik untuk pelanggan. Prinsip yang satu ini dapat diwujudkan dengan senantiasa mendengar keluhan atau kritik dan saran dari konsumen terkait produk yang ditawarkan.

Dalam praktiknya, perusahaan juga harus menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh elemen karyawan. Ini bertujuan agar setiap kesalahan minor yang dilakukan karyawan dalam operasionalnya dapat diperbaiki secara perlahan namun signifikan.

3. Mengakui masalah secara terbuka

Setiap perusahaan pasti memiliki masalahnya tersendiri. Dalam internal perusahaan pun juga sangat wajar terjadi perselisihan atau masalah antar sesama karyawan.

Namun dengan metode kaizen ini, perusahaan dapat menegakkan prinsip mengakui masalah secara terbuka agar tidak ada karyawan yang saling menyalahkan. Karyawan yang berani mengakui kesalahan atau kelemahannya juga harus diberikan apresiasi agar tidak ada yang takut untuk mengatakan bahwa dirinya bersalah.

Lewat prinsip keterbukaan yang satu ini, antar karyawan dapat memberikan bantuan atau pertolongan setiap kali salah satu dari mereka mengalami kendala dalam proses operasionalnya.Poin yang satu ini memiliki kaitan yang erat dengan poin sebelumnya.

4. Mendukung keterbukaan

Masih seputar keterbukaan, prinsip yang satu ini harus didukung oleh perusahaan agar tidak terjadi pengkotak-kotakan secara fungsional. Karyawan diberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapatan dan berkomunikasi agar sama-sama saling berkembang ke depannya.

5. Menciptakan tim kerja

Prinsip metode kaizen yang berikutnya adalah menciptakan tim kerja. Seperti yang kita tahu, operasional bisnis tidak akan bisa berjalan lancar jika tanpa adanya tim yang terstruktur. Pembentukan tim kerja ini diperlukan agar setiap karyawan dapat bekerja sama dengan baik dan dapat menanamkan rasa saling memiliki.

6. Memanajemeni proyek melalui tim lintas fungsional

Proyek perusahaan yang menggunakan metode kaizen dalam operasionalnya direncanakan dan dilaksanakan menggunakan sumber daya antar departemen atau lintas fungsional. Hal ini dilakukan bertujuan agar dapat mengurangi biaya operasional yang akan dilakukan. 

7. Memelihara dan mengembangkan proses hubungan yang tepat

Banyak perusahaan di Jepang yang melakukan segala upaya untuk menjaga keharmonisan hubungan antar staf dalam perusahaan tanpa sekat. Pemeliharaan hubungan yang baik akan meminimalisir terjadinya masalah internal dan menumbuhkan perasaan nyaman untuk bekerja sehingga karyawan dapat lebih loyal terhadap perusahaan.

8. Mengembangkan disiplin individu

Disiplin merupakan salah satu sifat yang harus selalu diprioritaskan dalam berbagai hal. Termasuk dalam hal pekerjaan, di mana kedisiplinan dapat berperan meningkatkan produktivitas dan kualitas kinerja yang diberikan.

Sayangnya, masih banyak orang yang sulit untuk menerapkan disiplin dalam hidupnya. Namun dengan metode kaizen yang mengharuskan kita untuk melakukan perubahan sedikit demi sedikit, diharapkan kedisiplinan ini dapat terus tumbuh dan berkembang ke depannya.

9. Memberikan informasi pada seluruh karyawan

Informasi yang dimiliki oleh perusahaan beberapa di antaranya harus dibagikan dengan karyawan. Untuk itu, perusahaan yang menganut filosofi kaizen ini harus menginformasikan kabar tersebut pada jajaran staf yang memang perlu mengetahuinya. Hal ini berguna untuk menciptakan budaya bekerja berbasiskan pengetahuan yang ada.

10. Memberikan wewenang pada setiap karyawan

Setiap karyawan di dalam perusahaan yang mengadopsi metode kaizen juga harus diberikan kewenangan untuk melakukan perubahan kecil dalam pekerjaannya. Tentu perubahan yang dimaksudkan di sini adalah yang mengarah ke hal-hal positif atau yang lebih baik.

Perusahaan harus mau mengajak karyawan untuk berkontribusi agar mereka juga turut berkembang dan meningkatkan kapabilitasnya dalam bekerja. 

Faktor yang Mempengaruhi Hasil Metode Kaizen di Perusahaan

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan metode kaizen

Keberhasilan metode kaizen ini dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Teamwork (Kerja sama tim)

Dalam penerapan metode kaizen di perusahaan, kerja sama tim sangat berpengaruh terhadap hasil yang akan diperoleh. Untuk itu, manajemen perusahaan harus turut memperhatikan dan membantu kelancaran jalannya implementasi metode yang satu ini.

2. Personal discipline (Disiplin pribadi)

Personal discipline atau disiplin pribadi juga menjadi faktor pemicu keberhasilan dari penerapan metode kaizen. Di mana perusahaan yang memiliki banyak karyawan disiplin tentu akan lebih mudah mencapai keberhasilan atau tujuan yang telah ditentukan. Namun bagi perusahaan yang memiliki karyawan bersikap sebaliknya, maka akan membutuhkan sedikit waktu ekstra demi menciptakan budaya baru dalam pekerjaannya.

3. Improved morale (Peningkatan moral)

Value moral juga akan meningkat seiring dengan penerapan metode kaizen ini di perusahaan. Jika hal ini tidak terjadi, maka bisa dibilang bahwa implementasi metode tersebut mengalami kegagalan atau memberikan hasil yang kurang maksimal.

4. Quality circle (Kualitas lingkungan)

Kualitas lingkungan pekerjaan juga menjadi faktor pemicu keberhasilan dari metode kaizen yang digunakan. Karyawan yang mau diajak kerja sama dan saling memberikan dukungan pada satu sama lain akan lebih mudah mencapai tujuan perusahaan bersama-sama.

5. Suggestion for improvement (Saran untuk perbaikan)

Penerapan metode kaizen tidak akan semudah apa yang dibayangkan. Seluruh elemen dalam perusahaan harus ikut terlibat di dalamnya, termasuk mereka yang memegang jabatan eksklusif atau para atasan. 

Maka dari itu, setiap pekerja harus diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya demi meningkatkan operasional atau cara kerja yang dianggap lebih efektif dan efisien.

Itulah tadi penjelasan singkat mengenai metode kaizen mulai dari definisi, manfaat, prinsip serta faktor yang memicu keberhasilannya. Jadi apakah perusahaan Anda sudah menerapkan metode yang satu ini?

Memanfaatkan Instagram Bisnis sebagai Media Pemasaran

Memanfaatkan Instagram Bisnis sebagai Media Pemasaran

Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang paling banyak digunakan saat ini. Pada akhir tahun lalu dilaporkan Instagram memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif dari berbagai penjuru dunia. Lebih dari 64 persen di antaranya didominasi oleh generasi milenial dengan rentang usia 18 – 29 tahun.

Tampilan Instagram yang sederhana dilengkapi fitur-fiturnya yang menarik dan terus mengalami perkembangan, menjadi salah satu keunggulan yang ditawarkan platform sosial media yang satu ini. Bahkan pada tahun 2016 silam, Instagram resmi menambahkan fitur akun bisnis yang mana hal tersebut sangat berguna bagi para pelaku usaha yang ingin menggunakan platform ini sebagai salah satu media untuk memasarkan dan mem-branding produknya.

Instagram akun bisnis atau Instagram Business tersebut dapat Anda buat dengan mudah. Anda hanya perlu memiliki akun Instagram pribadi dan sebuah halaman Facebook untuk kemudian ditautkan pada akun Instagram Anda tersebut. Nantinya, akun Anda secara otomatis akan berubah menjadi sebuah akun bisnis sesuai dengan kategori dari halaman Facebook yang Anda gunakan.

Dalam akun Instagram Bisnis tersebut ada banyak fitur tambahan yang tidak bisa Anda dapatkan pada akun pribadi. Mulai dari tombol kontak untuk dihubungi, direction, hingga Instagram Analytics yang dapat berguna bagi Anda untuk mengenal lebih jauh audiens atau followers Instagram Anda tersebut.

Nah, bagi Anda yang ingin memanfaatkan akun Instagram Bisnis ini untuk menunjang pemasaran bisnis Anda. Berikut terdapat beberapa hal atau langkah yang bisa Anda lakukan.

Tips Memanfaatkan Instagram Bisnis sebagai Media Pemasaran

Memanfaatkan Instagram Bisnis

1. Gunakan username dan bio yang relevan

Pemilihan username Instagram menjadi hal yang harus diperhatikan pertama kali. Sebab hal ini akan berpengaruh terhadap kemudahan calon konsumen dalam mencari akun Instagram brand bisnis Anda tersebut.

Usahakan untuk menggunakan username Instagram sesuai dengan nama brand Anda. Jika memang username yang Anda inginkan sudah digunakan, Anda bisa menggunakan tambahan pada bagian belakangnya. Misalnya dengan menambahkan kata ‘official’, ‘id’, dan lain-lain.

Sebagai contoh, Anda memiliki brand fashion pria bernama “Men’s Wear”, Anda bisa menggunakan username Instagram “@menswear.id” atau “@menswear.official”. Kedua username tersebut akan membuat calon konsumen lebih mudah dalam mencari bisnis Anda. 

Selain itu, bio yang akan Anda tambahkan di akun Instagram Bisnis tersebut juga harus dibuat sedemikian rupa untuk merepresentasikan brand bisnis Anda.

2.  Gunakan foto profil yang menarik

Sama halnya dengan pemilihan nama dan bio yang akan digunakan, foto profil akun Instagram Bisnis juga biasanya menggunakan logo perusahaan atau brand yang akan dijual. Tujuan dari menggunakan logo sebagai foto profil tersebut juga agar memudahkan konsumen mengenali brand Anda.

Nah, karena foto profil di Instagram berbentuk lingkaran, maka Anda harus menyesuaikan gambar atau logo yang akan digunakan agar dapat terlihat jelas. Pastikan juga kualitas gambar yang Anda gunakan sebagai foto profil dalam kondisi bagus atau tidak blur, sehingga memungkinkan orang untuk melihat logo tersebut lebih jelas meski ketika membukanya lewat desktop atau komputer.

3. Buat konten yang berkualitas

Dalam bersosial media untuk bisnis, konten yang kita unggah merupakan senjata utama dalam menciptakan ketertarikan calon konsumen agar mau melakukan pembelian terhadap produk kita. Maka dari itu, Anda harus bisa membuat konten yang berkualitas dan menarik untuk menggaet lebih banyak minat audiens.

Konten yang diunggah ini harus berkaitan atau relevan dengan kategori bisnis Anda. Misalnya dengan konteks Anda menjalankan bisnis fashion, maka konten yang Anda sajikan bisa berupa rekomendasi mix and match atau tips berpakaian yang lain. Selain itu, trivia seputar dunia fashion juga dapat Anda jadikan referensi untuk pembuatan konten ini.

Usahakan juga untuk membuat konten yang mengajak pembaca untuk melakukan interaksi seperti memberikan like, komentar atau membagikannya lewat story di instagram. Dengan demikian, postingan tersebut berpotensi mendapatkan banyak engagement.

4. Pertahankan konsistensi pembuatan konten

Agar akun Instagram Anda memiliki followers yang aktif dan engagement yang sehat, Anda juga harus melakukan publikasi konten secara rutin atau konsisten. Misalnya jika Anda ingin membuat konten sehari sekali atau dua hari sekali, maka Anda harus mempertahankan ritme tersebut agar tidak kehilangan interaksi dengan audiens.

Sebab ketika suatu akun Instagram mengalami kekosongan konten, hal yang akan terjadi adalah engagement pada postingan terbarunya akan menurun. Anda mungkin tidak akan mendapatkan banyak like maupun komentar seperti yang terdapat pada postingan-postingan sebelumnya. Hal ini dikarenakan algoritma Instagram bekerja dengan menyarankan akun yang aktif dan banyak dicari atau diminati oleh penggunanya.

5. Perhatikan waktu publikasi konten

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, memanfaatkan Instagram Bisnis akan membuat Anda dapat mengakses fitur yang tidak ada di Instagram Personal atau Pribadi. Salah satunya adalah fitur Insight yang memungkinkan Anda dapat melihat pada jam-jam tertentu di mana followers Anda banyak yang aktif.

Nah, ketika Anda melakukan publikasi pada jam tersebut, maka kemungkinan besar interaksi yang dihasilkan juga cukup tinggi sehingga berpotensi menarik perhatian banyak orang.

6. Gunakan caption yang menarik

Caption merupakan hal yang harus Anda perhatikan berikutnya selain konten. Meskipun Instagram merupakan sosial media berbasis foto, Anda dianjurkan tetap harus menggunakan caption di setiap foto yang Anda unggah. Tujuannya adalah untuk menarik minat baca audiens agar mau menyimak konten tersebut.

Caption ini juga bisa Anda gunakan untuk memberikan keterangan atau penjelasan cukup panjang yang tidak bisa Anda cantumkan dalam foto. Selain itu, caption juga dapat dijadikan salah satu sarana untuk mengekspresikan konten foto yang Anda unggah lewat penggunaan emoji yang relevan tentunya.

7. Gunakan juga Instagram Story

Untuk memaksimalkan sosial media yang satu ini, Anda harus menggunakan seluruh fiturnya dengan optimal. Termasuk juga dengan menggunakan Instagram Story untuk mengunggah konten-konten pendek.

Fitur Instagram Story ini terbilang cukup potensial karena belakangan banyak orang lebih memilih mencari informasi melalui story daripada melakukan scrolling di feeds Instagram-nya. Nah, Anda bisa memanfaatkan story tersebut untuk membuat polling, ask question dan lain sebagainya. Fitur ini sangat bagus digunakan untuk melakukan pendekatan dengan followers akun bisnis Anda.

8. Gaet influencer untuk kerjasama

Terakhir, Anda juga bisa memanfaatkan peran influencer atau orang-orang berpengaruh yang memiliki banyak pengikut di akunnya. Tentu tak semua influencer bisa Anda ajak kerja sama, pastikan Anda hanya menggaet influencer yang memiliki kategori relevan dengan bidang bisnis yang Anda jalankan.

Sebagai contoh, jika Anda menjalankan bisnis fashion, maka ajaklah kerja sama influencer yang stylish dan memang dikenal dengan ketertarikannya dalam dunia fashion. Atau jika Anda memiliki brand produk kecantikan, maka carilah beauty influencer yang memiliki banyak pengikut dan ketertarikan dengan produk kecantikan tersebut. Dengan demikian, uang yang akan Anda keluarkan untuk membayar influencer tersebut dapat segera balik modal dan brand awareness bisnis Anda akan meningkat berkali-kali lipat.

Demikianlah artikel mengenai tips memanfaatkan Instagram Bisnis sebagai media pemasaran untuk bisnis Anda. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Business Development: Pengertian, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

Business Development: Pengertian, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

Profesi business development merupakan salah satu yang paling banyak dicari dan dibutuhkan perusahaan saat ini. Jika Anda adalah seorang yang memiliki kemampuan untuk bernegosiasi dan senang bertemu dengan orang-orang baru, mungkin profesi yang satu ini cocok untuk Anda geluti.

Lantas, kira-kira apa sih yang disebut dengan business development itu? Apa saja tanggung jawab dan skill yang dibutuhkan?

Pada artikel berikut ini, PayrollBozz akan mengajak Anda untuk membahas lebih lanjut mengenai definisi serta tugas dan skill yang dibutuhkan untuk memulai karir di jabatan business development.

Mengenal Business Development

Pengertian Business Development

Business development merupakan salah satu posisi krusial dalam perusahaan. Posisi yang satu ini seringkali dibutuhkan di perusahaan-perusahaan besar, namun tak jarang juga dicari oleh perusahaan kecil atau yang baru merintis.

Secara sederhana, seseorang yang menjabat sebagai business development atau yang juga kerap disingkat sebagai BD adalah orang yang harus mampu menciptakan value jangka panjang bagi perusahaan melalui tiga saluran yakni pelanggan, pasar dan kemudian relasi bisnis.

Dalam hal ini, value yang dikejar tak melulu soal uang atau profit semata namun juga kredibilitas di mata pelanggan dan mitra bisnis sekaligus branding yang positif. Seorang business development memiliki tanggung jawab besar dalam menciptakan strategi bisnis untuk perusahaan dalam jangka panjang.

Seringkali jabatan yang satu ini diidentikkan dengan posisi sales. Padahal jelas-jelas keduanya merupakan dua role yang berbeda. 

Seorang sales bertanggung jawab dalam mencari atau menghasilkan penjualan bagi perusahaan. Sedangkan business development lebih ke memajukan perusahaan melalui strategi bisnis yang dibuatnya. Dalam hal ini strategi tersebut meliputi melakukan riset pasar, mencari peluang baru, menjaga relasi dengan pelanggan, dan masih banyak lagi lainnya.

Unsur Penting dalam Business Development

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, seorang business development harus dapat mengintegrasikan ketiga saluran yang meliputi pelanggan, pasar serta relasi bisnis. Berikut pembahasan mengenai ketiga unsur penting tersebut.

1. Pelanggan

Konsumen merupakan salah satu unsur penting dalam operasional perusahaan. Tanpa adanya komponen ini, tentu perusahaan tidak akan bisa berkembang ke depannya. Namun juga terdapat satu hal yang perlu diketahui bahwa sebuah produk tak mungkin diperuntukkan bagi semua orang.

Maka dari itu, seorang business development harus bisa menciptakan strategi yang potensial untuk proses pemasaran yang akan dijalankan. Termasuk dalam hal ini mempelajari minat pelanggan dan mencari setiap peluang yang ada.

2. Pasar

Masih berkaitan dengan poin yang sebelumnya, pasar juga merupakan komponen penting dalam bisnis yang harus senantiasa diperhatikan. Setelah mencari tahu apa saja minat pelanggan dan produk seperti apa yang mereka butuhkan, perusahaan dapat menciptakan inovasi baru lewat kriteria tersebut.

Seorang business development memang harus jeli dalam melihat setiap peluang yang ada dan mampu melakukan analisa dengan baik. Target pasar yang dituju suatu perusahaan pun perlahan juga akan meluas seiring dengan inovasi produk yang diciptakan.

3. Relasi bisnis

Terakhir ada relasi bisnis, di mana seorang business development juga harus bisa menjaga komunikasi serta relasi yang baik dengan pelanggan, klien maupun mitra bisnis yang lain. Hal ini bertujuan agar operasional bisnis dapat berjalan dengan baik dan kerja sama yang dilakukan antara perusahaan dengan klien atau mitra bisnis dapat berjalan lancar dalam jangka panjang.

Tugas Seorang Business Development

Nah, setelah mengetahui sekilas mengenai business development di atas, Anda mungkin penasaran mengenai tugas atau tanggung jawab seorang BD secara keseluruhan. Kira-kira apa saja yang termasuk cakupan tugas dari business development di perusahaan? Berikut di antaranya:

1. Melakukan riset pasar terhadap apa saja yang mungkin diminati dan dibutuhkan banyak orang

2. Mencari peluang pelanggan atau market baru

3. Menjaga relasi atau hubungan baik dengan klien, mitra bisnis dan pelanggan

4. Bekerja sama dengan divisi lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau pasar

5. Membuat rencana pengembangan bisnis bagi perusahaan

6. Mengikuti trend pasar dan mempelajarinya untuk dijadikan patokan

7. Mempelajari kompetitor dan posisi perusahaan di dalam pasar

Skill yang Dibutuhkan Seorang Business Development

Skill yang dibutuhkan Business Development

Jika Anda tertarik untuk berkarir sebagai seorang business development dalam perusahaan, maka setidaknya terdapat beberapa skill atau kemampuan yang harus Anda kuasai. Beberapa skill tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan komunikasi yang baik

Karena business development akan berhubungan langsung dengan calon pelanggan, klien maupun mitra bisnis yang lain, maka kemampuan komunikasi menjadi salah satu yang harus dimiliki bagi Anda yang ingin menyelami karir di posisi ini.

Bagaimana pun, seorang business development juga mewakili impresi perusahaan di mata semua pihak eksternal. Anda mungkin akan diminta untuk melakukan presentasi di hadapan kolega-kolega atau menjelaskan bagaimana strategi yang Anda susun untuk mengembangkan perusahaan ke depannya.

2. Kemampuan dalam bernegosiasi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, business development akan banyak bertemu dengan orang-orang baru termasuk calon klien yang potensial untuk diajak kerja sama. Maka dari itu, agar terjalin kerja sama yang baik dengan calon klien tersebut, maka seorang BD harus mampu membuat kesepakatan dan melakukan negosiasi yang baik.

Tentunya kemampuan ini bukan suatu hal yang bisa dianggap remeh. Sebab meyakinkan seseorang merupakan hal yang tidak mudah.

Nah, jika Anda bisa membuat seseorang yakin untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan tempat Anda bekerja, posisi business development ini mungkin cocok untuk Anda.

3. Kemampuan dalam menganalisis data

Data yang harus dianalisis seorang business development tak hanya seputar produk dan pangsa pasarnya saja. Namun juga seluruh hal yang berkaitan dengannya mulai dari posisi kompetitor, inovasi yang diciptakan oleh pesaing, data investor dan klien, penjualan perusahaan setiap bulannya, dan masih banyak lagi hal yang perlu dilakukan analisis.

Semua analisis data tersebut harus disajikan dalam tampilan yang mudah dipahami dan dipresentasikan di depan atasan. Dengan demikian, business development memiliki tanggung jawab besar dalam hal memberikan atasan pertimbangan terkait langkah seperti apa yang harus diambil perusahaan ke depannya.

4. Kemampuan dalam mengatur dan mengelola setiap hal dengan baik

Fokus tugas seorang business development terbilang cukup banyak. Maka dari itu, Anda harus mampu memanajemen pekerjaan dengan baik. Termasuk mengatur waktu, prioritas kerja, dan lain sebagainya.

Dengan demikian, Anda tidak akan membuang waktu secara sia-sia dan melakukan setiap hal dengan jauh lebih efektif.

5. Kemampuan dasar dalam hal pemasaran

Tak hanya bekerja sama dengan divisi sales, business development juga harus menjalin komunikasi yang baik saat bekerja sama dengan divisi pemasaran atau marketing. Dalam hal ini, Anda harus bersama-sama menciptakan strategi pemasaran yang efektif untuk melakukan branding produk perusahaan.

Anda tidak harus menguasai bidang marketing secara menyeluruh, pengetahuan dasar mengenai dunia pemasaran saja setidaknya sudah lebih dari cukup.

Itulah tadi artikel mengenai business development mulai dari definisi, tugas dan skill yang dibutuhkan. Jadi, apakah Anda tertarik untuk memulai berkarir pada role position yang satu ini?

Definisi Financial Freedom dan Cara Mencapainya

Definisi Financial Freedom dan Cara Mencapainya

Kebebasan finansial atau financial freedom adalah impian bagi setiap orang. Pasalnya istilah ini merujuk pada sebuah kondisi di mana seseorang tak lagi memiliki hutang atau cicilan yang memberatkannya dalam hidup. Mereka dapat menjalani kehidupan, membeli barang yang disukainya tanpa harus berpikir panjang dan memiliki penghasilan pasif di samping pekerjaan utamanya.

Definisi financial freedom ini sebenarnya cukup relatif tergantung masing-masing personal yang menyikapinya. Identiknya, financial freedom selalu dikaitkan dengan aktivitas pensiun dini, di mana seseorang tak perlu lagi bekerja terus menerus karena seluruh aset yang dimilikinya sudah memberikan penghasilan yang cukup. Seperti contoh ketika seseorang memiliki bisnis properti entah itu kos-kosan maupun kontrakan atau juga bisa ketika orang menjadi trader sukses dalam saham ataupun cryptocurrency.

Pada intinya, definisi financial freedom sendiri tergantung dari perspektif masing-masing orang. Ada yang mengartikan istilah ini ketika mereka tidak lagi memiliki hutang dan bisa menabung dari gaji perbulan yang ia dapatkan. Ada juga yang menerjemahkan financial freedom ketika ia bisa berjalan-jalan ke luar negeri tanpa harus khawatir soal saldo di rekening tabungannya. 

Jadi, setiap orang memiliki cara pandangnya yang berbeda terkait istilah financial freedom ini. Nah, Anda sendiri tentu bisa juga membuat pemahaman yang berbeda dibanding orang lain mengenai kebebasan finansial.

Cara Mencapai Kondisi Financial Freedom

Cara Mencapai Financial Freedom

Nah, setelah memahami definisi dari financial freedom di atas, berikutnya PayrollBozz juga akan memberikan Anda informasi terkait apa saja sih yang bisa seseorang lakukan untuk mencapai kebebasan finansial dalam hidupnya? Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Melunasi hutang atau cicilan yang dimilikinya

Seorang yang memasuki kondisi financial freedom umumnya akan terbebas dari belenggu hutang atau cicilan dalam hidupnya. Mereka yang masih memiliki banyak hutang tentu belum bisa disebut bebas secara finansial.

Sebab arti kata ‘bebas’ dalam frasa financial freedom ini berarti bahwa Anda memiliki kendali penuh terhadap seluruh uang atau aset yang Anda miliki. Artinya, Anda tidak memiliki kewajiban lain yang sekiranya memberatkan dan membuat Anda harus terus memutar otak untuk membayarnya.

Hutang sendiri merupakan salah satu kewajiban yang harus segera dibayar atau dilunasi. Komponen ini juga sering menjadi faktor pemicu seseorang mengalami kebangkrutan dalam hidupnya, lho. Terlebih jika komposisi hutangnya sudah melebihi total dari pendapatan yang bisa ia peroleh dalam sebulan. 

Maka dari itu, salah satu syarat seseorang dapat dikatakan bebas secara finansial adalah ketika tidak lagi memiliki hutang.

2. Berinvestasi

Berikutnya, tanda seseorang sudah mencapai financial freedom-nya juga dapat dilihat dari ia yang sudah mulai berinvestasi. Dalam hal ini investasi yang dimaksud tak melulu menggunakan saham, namun juga bisa pada instrumen lain seperti properti, reksadana, obligasi, dan lain sebagainya.

Investasi ini nantinya dapat dijadikan penghasilan pasif yang dapat menghidupi Anda di masa mendatang. Sehingga Anda pun bisa mulai mengambil rencana untuk pensiun dini atau tidak lagi bekerja.

Tentu jika Anda ingin mengandalkan aset investasi tersebut sebagai modal dalam menjalani hidup, Anda harus menyiapkan dana yang cukup banyak untuk memulainya. Selain itu, jangan lupa untuk memilih instrumen investasi yang sudah Anda ketahui seluk beluk tentang risikonya. Jangan sampai Anda menginvestasikan uang ke instrumen yang bahkan Anda sendiri belum terlalu paham.

3. Memiliki sumber penghasilan tambahan atau lebih dari satu

Seorang yang sudah bebas secara finansial biasanya juga akan memiliki sumber penghasilan lebih dari satu. Sumber penghasilan ini bisa didapatkan dari pekerjaan utama, bisnis maupun profit dari investasi yang dijalankan.

Intinya, penghasilan tersebut jika diakumulasikan dapat memenuhi kehidupan sehari-hari serta sebagian di antaranya juga dapat ditabung untuk kebutuhan di masa mendatang.

Bagi Anda yang saat ini bingung untuk mencari penghasilan tambahan karena belum memiliki banyak modal untuk berbisnis atau berinvestasi. Anda bisa memanfaatkan passion yang Anda miliki seperti dengan menjual jasa sebagai seorang freelancer atau dengan bergabung menjadi seorang dropshipper yang dapat dijalankan tanpa modal.

4. Bijak dalam mengelola keuangan

Anda tidak akan bisa mencapai kebebasan finansial jika masih sering menghambur-hamburkan uang di masa sekarang. Seorang yang telah mencapai financial freedom umumnya sangat bijak dalam membuat pengeluaran.

Nah, jika Anda ingin mencapai kebebasan finansial ini, maka hal yang perlu Anda lakukan adalah mengelola setiap pengeluaran dan pemasukan dengan baik. Prioritaskan hal-hal sekiranya termasuk ke dalam kebutuhan yang jika tidak dipenuhi dapat menghambat kehidupan Anda.

Seperti contoh ketika ponsel yang Anda miliki jatuh dan mengalami kerusakan parah. Padahal ponsel tersebut penting digunakan untuk menjalin komunikasi dengan rekan kerja atau mitra bisnis. Maka dari itu, meskipun ponsel termasuk ke dalam kebutuhan tersier, Anda bisa tetap membelinya lantaran Anda membutuhkan barang tersebut untuk menghasilkan lebih banyak uang.

Contoh lain ketika Anda pergi berjalan-jalan ke mall dan melihat pakaian yang menurut Anda keren. Anda tahu bahwa Anda menginginkan pakaian tersebut, namun Anda tidak membutuhkannya toh di rumah juga masih ada banyak pakaian di lemari serupa yang jarang terpakai. Maka Anda tidak perlu membelinya meskipun Anda ingin memilikinya. Dengan demikian, Anda telah belajar mengontrol arus kas keluar dalam hidup Anda agar tidak sembarangan dalam melakukan pembelanjaan.

5. Miliki tabungan dan dana darurat

Bagi sebagian orang tabungan dan dana darurat seringkali dianggap sama. Padahal kedua komponen keuangan ini memiliki perbedaan yang terletak pada tujuan dari pengumpulannya.

Tabungan umumnya digunakan untuk memenuhi hal-hal yang bersifat sudah direncanakan. Seperti ketika Anda ingin berlibur ke luar negeri tahun depan, maka Anda perlu menyiapkan tabungan untuk mewujudkannya.

Sedangkan dana darurat adalah dana khusus yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya tidak terduga atau mendadak. Contoh paling sering dana darurat digunakan untuk membayar biaya rumah sakit ketika Anda berobat atau mengalami kecelakaan, merenovasi rumah ketika terdapat kerusakan, memperbaiki kendaraan saat mesin mengalami masalah dan masih banyak lagi lainnya.

Jika Anda memiliki tabungan dan dana darurat ini, maka ketika suatu hari Anda tertimpa musibah, tabungan yang sudah Anda siapkan tidak perlu sampai digunakan. Sehingga Anda tetap bisa menggunakan tabungan tersebut untuk tujuan awal pengumpulannya.

Kesimpulan

Itulah tadi artikel mengenai definisi dari financial freedom sekaligus cara-cara untuk mencapainya. Kebebasan finansial adalah impian bagi setiap orang yang mendambakan kehidupan tenang dan bahagia tanpa terbelit hutang ataupun cicilan.

Namun untuk mencapai tujuan tersebut memang dibutuhkan usaha keras agar memberikan hasil kebebasan yang setimpal. Selama Anda memiliki tekad kuat untuk mewujudkannya dan mau berusaha dan terus belajar, tentu financial freedom bukan suatu hal yang mustahil untuk diraih.

Terlebih dengan banyaknya kemudahan yang bisa kita dapatkan di era digital seperti saat ini. Seperti dengan menjual jasa freelance, menjalankan bisnis re-selling atau dropshipping, melakukan affiliate marketing, menjual foto di situs berbayar dan masih banyak lagi lainnya. Anda bisa memanfaatkan peluang tersebut berdasarkan passion atau bidang apapun yang Anda cintai. Selamat mencoba!