Perusahaan adalah suatu badan organisasi bisnis yang menghasilkan produk berupa barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat, serta memperoleh penghasilan untuk kemakmuran pemegang saham dan pelaku kepentingan. Dalam suatu kegiatan usaha, terdapat sebuah target yang diterapkan. Untuk mencapainya, terkadang diperlukan lembur bagi para karyawan. Cara mengontrol biaya lembur yang tinggi sangat penting untuk memadatkan anggaran perusahaan. Biaya lembur tersebut hendaknya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
Efektivitas Anggaran dengan Cara Mengontrol Biaya Lembur yang Tinggi
Pengalokasian dana perusahaan untuk kegiatan lembur, harus dirinci sedemikian rupa agar benar-benar efektif. Beberapa langkah memang diperlukan untuk mengatasi biaya lembur yang tergolong tinggi. Biaya lembur yang tinggi tersebut dikarenakan adanya biaya konsumsi, listrik, dan operasional lainnya. Akumulasi keperluan untuk lembur, sangat banyak dan tergolong tinggi. Berikut ini adalah beberapa cara mengontrol biaya lembur yang tinggi dan sesuai dengan anggaran belanja perusahaan.
1 ) Efektivitas Lembur
Cara pertama pelaksanaan program lembur yang optimal dengan biaya terkontrol, dapat dilakukan melalui efektivitas. Program efektivitas lembur dapat menekan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Bagian keuangan dapat mengontrol biaya dengan perencanaan anggaran yang efektif bagi perusahaan. Langkah yang diperlukan untuk menghasilkan kegiatan lembur yang efektif adalah dengan peningkatan produktivitas, penetapan deadline kerja, serta pemberian fasilitas yang memadai. Apabila ketiga langkah tersebut dilakukan oleh perusahaan, maka dapat menimbulkan sistem dan sinergi yang optimal.
2 ) Pengarahan Kinerja
Pengarahan kinerja kepada para karyawan merupakan cara mengontrol biaya lembur yang tinggi, di mana sistem kerja yang tepat sasaran, runtut, dan sistematis, sangat membantu untuk meminimalisir anggaran. Penjelasan urutan kerja untuk masing-masing karyawan yang lembur, dapat mengatasi adanya kerancuan. Jika job deskripsi sesuai dengan tujuan, maka dapat mengurangi waktu untuk mengoreksi. Hal tersebut dapat menghemat biaya.
3 ) Meminimalisir Konsumsi
Konsumsi sangat dibutuhkan untuk menunjang energi bagi setiap karyawan dalam menjalankan tugasnya. Konsumsi ini merupakan indikator kebutuhan yang membutuhkan dana tersendiri. Penyaluran dana konsumsi dapat diminimalisir guna menjaga keuangan perusahaan. Konsumsi yang berlebihan belum tentu memperoleh umpan balik dari karyawan berupa pelaksanaan tugas yang efektif.
4 ) Menerapkan Kontrol Kegiatan Lembur
Setiap kegiatan memerlukan kontrol untuk menjaga keberhasilan kegiatan secara tepat dan efektif. Dengan demikian, kegiatan lembur juga memerlukan kontrol agar kinerja setiap SDM terkondisi dengan baik. Sistem kontrol yang dilaksanakan perusahaan tersebut dapat menjadikan program lembur berhasil secara optimal dalam waktu yang tidak terlalu lama, sehingga menghemat pengeluaran sebagai sarana lembur.
Cara mengontrol biaya lembur yang tinggi dapat dilakukan dengan pencapaian target melalui sistem lembur yang disertai dengan pengontrolan secara berkala. Langkah ini dapat diterapkan dengan perlakuan yang tepat, di mana kontrol tersebut dalam batas wajar dan tidak mendoktrin karyawan, sehingga menghindari timbulnya konflik.
Sistem lembur yang diterapkan perusahaan dengan tujuan mencapai target, mengatasi masalah, ataupun peningkatan kinerja, merupakan suatu hal yang memerlukan biaya tambahan. Setiap kegiatan termasuk lembur harus disesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan. Penyesuaian tersebut bertujuan untuk mengontrol anggaran, sehingga tidak membengkak dan tidak memangkas anggaran untuk pelaksanaan kegiatan lain.
Biasanya, biaya lembur membutuhkan biaya tinggi untuk memberi kompensasi lembur bagi para karyawan yang terlibat di dalamnya, sehingga dibutuhkan anggaran lebih. Cara mengontrol biaya lembur yang tinggi tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa cara yang telah disampaikan di atas, sehingga tercipta kinerja yang efektif dan efisien, sesuai yang diharapkan perusahaan, dengan anggaran yang terkontrol.