KPI karyawan – Satu yang tidak boleh terlewat oleh perusahaan adalah penerapan sistem key performance indicator sebagai alat ukur keberhasilan dan performa karyawan. Fungsi KPI karyawan sendiri adalah untuk mengontrol kinerja atau produktivitas karyawan dalam perusahaan, dan datanya bisa dijadikan bahan evaluasi bagi perusahaan untuk meningkatkan performa.
Dan definisi menurut para pakar seperti yang disampaikan oleh Banerjee dan Buoti (2012), Key Performance Indicator (KPI) adalah ukuran berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi. KPI juga digunakan untuk menentukan objektif yang terukur, melihat tren, dan mendukung pengambilan keputusan.
Maka dengan demikian sistem KPI karyawan sangatlah krusial, tanpa KPI perusahaan tidak dapat mengukur sejauh mana keberhasilan telah dicapai, dan merancang perencanaan SDM yang tepat.
KPI juga menjaga performa karyawan tetap baik dengan ukuran target yang diberikan kepadanya, dan kalaupun target tidak dapat tercapai, maka akan terlihat adanya penurunan performa, dan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk segera dicari jalan keluarnya.
Untuk menerapkan fungsi KPI terdapat prinsip SMART yang merupakan 5 fondasi untuk membuat ukuran yang tepat, berikut adalah penjelasannya :
- Spesific : Tujuan atau target yang dibuat harus spesifik, jelas, dan detail agar tidak lebar dan rancu.
- Measureable : Tujuan dan target yang dibebankan kepada karyawan atau tim harus memiliki ukuran, baik itu secara kuantitas ataupun kualitas.
- Achievable : Target harus bisa diraih dan dicapai, walaupun diformulasikan dengan tantangan
- Realistic : Tujuan haruslah realistis dengan mempertimbangkan rintangan dan hambatan yang ada di depan
- Time sensitive : Memberikan batasan waktu untuk sebuah target untuk dicapai.
Dengan menerapkan sistem KPI ini juga HRD akan dimudahkan dalam melakukan dampak kinerja karyawan untuk pencapaian perusahaan, selain itu KPI karyawan juga dapat digunakan sebagai parameter untuk mengadakan reward dan punishment yang objektif, yang mana juga cara ini dilakukan untuk memancing karyawan untuk mengeluarkan performa terbaiknya saat bekerja.
Baca juga : Hukum Ketenagakerjaan: Definisi, Tujuan dan Regulasinya
Tidak hanya itu saja dari KPI ini karyawan jadi mengerti dan memahami apa tujuan perusahaan, dan apa ekspektasi perusahaan terhadap dirinya, sehingga karyawan bisa bekerja dengan visi karena mereka mengetahui dampak pekerjaannya untuk perusahaan.
3 Kriteria untuk membangun sistem KPI
Untuk memastikan sistem KPI bisa berjalan dengan baik di perusahaan, ada 3 kriteria yang yang harus dipenuhi, berikut adalah 3 kriteria key performance indicator :
- Desentralisasi mulai dari level manajemen hingga ke level operasional.
- Kolaborasi antara karyawan dan tim serta pelanggan.
- Integrasi atau keterkaitan antara ukuran, laporan dan tindakan.
Pada praktik dan proses KPI merupakan sistem yang saling berkaitan satu sama lain, sehingga masing-masing tugas divisi atau karyawan dapat mempengaruhi lainnya, disinilah fungsi KPI bermain, dimana sistem ini dapat menemukan sesuatu yang miss dari sebuah alur kerja.
Demikian adalah pengenalan manfaat dan fungsi KPI karyawan yang perlu Anda ketahui, gunakan sistem KPI yang handal dan powerfull untuk menunjang produktivitas dan bisnis perusahaan.