Apa itu Unicorn – Dari beberapa literatur dan lembaga riset internasional menyebutkan unicorn adalah perusahaan startup yang telah memiliki valuasi US$ 1 miliar (1 miliar dollar Amerika). Valuasi sendiri pada startup adalah nilai ekonomi yang dihasilkan dari bisnis perusahaan rintisan tersebut.
Apabila sebuah Startup telah mencapai valuasi senilai 1 miliar dollar Amerika, maka ia akan dikategorikan sebagai Unicorn. Lalu apa si keuntungan bagi StartUp setelah mendapatkan label ini?
Yakni mendapatkan kepercayaan dari para investor sehingga lebih mudah dalam melakukan penggalangan dana atau modal, yang biasanya digunakan untuk operasional dan strategi memenangkan pasar, dan menjadi yang terbesar di industri tersebut.
Contoh-contoh Unicorn yang di Indonesia seperti Go-jek, Tokopedia yang belum lama ini juga telah join menjadi GoTo, kemudian bukalapak dan juga traveloka. Isu Unicorn hobi bakar uang juga merupakan hal yang dibenarkan, namun walau begitu modal yang disuntikan para investor terus berjalan. Kok bisa?
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya startup dengan nilai ekonomi yang tinggi apalagi mencapai miliaran dolar Amerika sangat menguntungkan bagi para pemodal, sekalipun uang yang mereka berikan digunakan untuk strategi promosi gila-gilaan, seperti cashback, gratis pengiriman, undian dan lainnya.
Namun nilai/valuasi dari perusahaan itulah yang dilihat oleh para pemodal atau Investor, yang nanti pada saatnya bisa melenggang cantik di lantai bursa.
Walau sudah mapan dan besar Keberlangsungan hidup Unicorn juga bergantung pada investor, karena mereka harus terus melakukan ekspansi dalam pasar, dan menjadi peringkat satu atau dua dalam top of mind market.
Baca juga : Penyesuaian Gaji Karyawan Saat Keuangan Perusahaan Krisis ? Bukan Solusi Yang Tepat!
Unicorn adalah perusahaan StartUp yang harus gencar menggaet pengguna sebanyak-banyaknya di platform atau produk mereka, baik itu pengguna baru atau pengguna existing dari tempat lain.
Cara ini akan terus dilakukan sampai ada yang bisa mendominasi pasar, tidak heran Unicorn seperti Tokopedia, Traveloka dan Gojek terus menawarkan promo-promo yang menggiurkan sebagai upaya dominasi pasar.
Dengan valuasi yang begitu tinggi apakah Unicorn-unicorn ini mendulang keuntungan? Mayoritas perusahaan unicorn justru belum mendapat keuntungan, dan para investor juga belum menikmati investasi mereka.
Pemodal berpatokan pada Venture Capital atau keuntungan dimasa depan, ketika para unicorn ini sudah bisa menguasai dan mendominasi pasar maka mereka akan menjualnya 20 sampai 100 kali lipat, setidaknya dalam 8 tahun ke depan.
Sumber : cnbcindonesia.com
Selain Unicorn ada decacorn yang lebih besar lagi. Decacorn adalah perusahaan rintisan dengan valuasi mencapai US$10 miliar. Berdasarkan data 2019 total ada 19 perusahaan di dunia yang sudah naik kelas dari Unicorn ke Decacorn, diantaranya seperti dibawah ini :
Daftar 15 Perusahaan Decacorn Di Dunia
- One97 Communications (US$10 miliar)
- DJI Innovations (US$10 miliar)
- Infor (US$10 miliar)
- Grab (US$11 miliar)
- Palantir Technologies (US$11 miliar)
- Global Switch (US$11,08 miliar).
- Lyft (US$11,5 miliar)
- Samumed (US$12 miliar)
- Bitmain Technologies (US$12 miliar)
- Pinterest US$12,3 miliar)
- Epic Games (US$15 miliar)
- JUUL Labs (US$15 miliar)
- Stripe (US$20 miliar)
- SpaceX (US$21,5 miliar)
- Airbnb (US$29,3 miliar)
- WeWork (US$47 miliar)
- Didi Chuxing (US$56 miliar)
- Uber (US$72 miliar)
- Bytedance (US$75 miliar)