Di era yang serba digital seperti saat ini, mencari pekerjaan tentu bukanlah perkara yang mudah. Apalagi dengan banyaknya tenaga kerja fresh graduate yang bermunculan. Persaingan pun semakin ketat dengan lapangan pekerjaan yang tidak seimbang.
Nah, di tengah persaingan yang semakin ketat tersebut, muncul jasa konsultan rekrutmen karyawan yang lebih akrab disebut dengan istilah head hunter. Di tengah kemunculannya, banyak perusahaan yang membutuhkan jasa head hunter untuk mencari karyawan profesional dengan cara yang lebih cepat dan efisien.
Biasanya, orang yang dicari oleh head hunter adalah yang berkaitan dengan posisi senior dan cenderung profesional dalam bidang yang dibutuhkan. Seperti manajer, direktur, CEO, CFO, COO dan masih banyak lagi lainnya.
Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui seluk beluk head hunter lebih dalam. Pada artikel kali ini, PayrollBozz akan menjelaskannya secara detail mulai dari definisi, cara kerja hingga tips agar menjadi calon karyawan yang dipilih oleh pihak konsultan head hunter. Penasaran, kan? Simak lengkap artikelnya berikut ini, ya.
Mengenal Lebih Jauh tentang Head Hunter
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, head hunter merupakan jasa konsultan rekrutmen karyawan. Di mana mereka berperan sebagai pihak yang merekomendasikan seorang karyawan ke pihak perusahaan yang membutuhkan. Namun, para perusahaan head hunter ini tidak akan merekomendasikan karyawan secara asal-asalan. Terlebih dahulu mereka akan melakukan identifikasi terlebih dahulu mengenai pengalaman kerja, prestasi yang berkaitan dan masih banyak lagi pertimbangan yang akan dilakukan.
Pihak head hunter ini jugalah yang nantinya berperan sebagai peng-interview calon karyawan atau kandidat yang sudah terpilih. Interview ini meliputi analisis jabatan, kepribadian dan seluruh komponen yang biasanya dibutuhkan atau diperlukan dalam wawancara pekerjaan. Sehingga perusahaan yang membutuhkan kandidat hanya perlu menerimanya dan bisa langsung mempekerjakan karyawan tersebut.
Dalam tahap mencari kandidatnya, pihak head hunter biasanya memanfaatkan situs sosial media profesional seperti LinkedIn atau bisa juga dengan menggunakan database yang telah mereka miliki sebelumnya. Sekali lagi, mereka hanya akan merekomendasikan calon karyawan yang berkompeten dan berkualitas dalam bidangnya. Dengan harapan, kandidat yang terpilih dan sudah terbukti profesional dalam bidangnya, tidak memerlukan pelatihan dasar ulang.
Baca juga: Cara Menemukan Kandidat Karyawan Terbaik Lewat Iklan Lamaran Kerja
Cara Kerja Head Hunter
Pihak head hunter hanya akan mencari calon kandidat karyawan ketika mereka mendapatkan permintaan dari klien yang biasanya berupa perusahaan. Setelah mendapatkan permintaan dari klien tersebut, mereka akan segera mencarikan kandidat yang berkualitas dan berkompeten dalam bidangnya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pencarian kandidat ini bisa dilakukan lewat situs sosial media profesional seperti LinkedIn atau dengan menggunakan database yang mereka miliki. Seluruh tahapan akan dilakukan oleh pihak head hunter dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek yang berpengaruh terhadap kualitas kinerjanya.
Mulai dari latar belakang, pendidikan, pengalaman bekerja, prestasi dalam pendidikan hingga pencapaian dalam karir dan masih banyak lagi. Termasuk juga pihak head hunter akan mempertimbangkan skill dan knowledge yang dimiliki oleh para calon kandidat karyawan untuk kliennya.
Biasanya klien perusahaan ini sudah menentukan seperti apa kandidat yang mereka inginkan. Misalnya menguasai human resource secara menyeluruh atau dapat menghasilkan penjualan yang signifikan untuk perusahaan.
Dengan demikian diharapkan kandidat calon karyawan yang direkomendasikan oleh pihak head hunter benar-benar berkualitas dan dapat membawa perubahan ke arah yang positif bagi perusahaan yang membutuhkan.
Perbedaan Head Hunter dan Outsourcing
Bagi Anda yang sudah pernah mendengar istilah outsourcing, mungkin terbesit pertanyaan, “Apa bedanya head hunter dengan outsourcing?” Mengingat kedua istilah ini sama-sama berkecimpung dalam dunia perekrutan karyawan. Namun sebenarnya jika ditilik lebih lanjut, kedua istilah ini memiliki perbedaan definisi yang cukup jelas. Sehingga untuk membedakannya pun cukup mudah.
Head hunter hanya merekomendasikan calon karyawan yang nantinya akan bekerja di perusahaan kliennya. Dengan demikian, setelah kandidat tersebut bekerja
Head hunter merupakan pihak ketiga yang merekomendasikan calon karyawan pada klien perusahaan. Nantinya karyawan yang diterima akan sepenuhnya bekerja dan bertanggung jawab untuk perusahaan terkait. Masalah penggajian pun juga sepenuhnya akan digaji oleh perusahaan tersebut. Hanya saja perusahaan klien yang menggunakan jasa head hunter ini nantinya perlu membayar komisi sebesar 20-25% gaji dari karyawan yang berhasil direkrut dalam 1 tahun.
Sedangkan karyawan outsourcing merupakan tanggung jawab penuh pihak penyedia jasa outsource tersebut. Mereka hanya dipekerjakan pada perusahaan lain, namun pihak yang menggajinya tetap dari perusahaan outsourcing-nya atau perusahaan yang menyalurkan mereka. Sehingga, jika Anda menggunakan jasa karyawan outsourcing ini, Anda tak perlu membayar apapun pada karyawan tersebut. Sebaliknya, Anda harus membayar jasa yang diberikan oleh perusahaan outsourcing-nya.
Cara Jitu yang Bisa Anda Coba agar Dilirik oleh Head Hunter
1. Mengirimkan CV pada mereka
Cara paling mudah agar eksistensi Anda dilirik oleh perusahaan head hunter adalah dengan mengirimkan CV yang menarik pada mereka. Ada begitu banyak perusahaan head hunter di Indonesia yang bisa Anda jadikan pilihan. Mulai dari Arcigee Indonesia, Robert Walters, Kelly Service dan masih banyak lagi opsi perusahaan head hunter yang lain.
Dalam pengiriman CV pada pihak Head Hunter ini, Anda tak boleh mengharapkan respon yang cepat. Karena bisa saja perusahaan klien membutuhkan posisi yang lain dan bukan seperti yang sesuai dengan keahlian Anda. Untuk itu, Anda tak boleh bergantung hanya pada CV yang dikirimkan pada perusahaan head hunter yang ada.
2. Buatlah profil LinkedIn
LinkedIn menjadi salah satu jenis sosial media yang banyak digunakan oleh para profesional. Pada situs ini, Anda dapat menggunakannya sebagai CV atau portofolio online. Nantinya, perusahaan yang tertarik atau berminat dengan pengalaman kerja dan riwayat pendidikan Anda bisa menghubunginya sewaktu-waktu.
Nah, tak sedikit juga perusahaan head hunter yang menggunakan situs sosial media ini sebagai acuan dalam mencari kandidat karyawan yang berkompeten. Namun untuk melakukan perekrutan, mereka akan terlebih dahulu mempertimbangkan seluruh informasi yang tertulis dalam profil tersebut.
Maka dari itu, jika Anda membuat akun LinkedIn pastikan untuk mengisi data diri secara lengkap dan sesuai dengan fakta. Tulis juga seluruh pencapaian atau prestasi Anda semasa sekolah bahkan juga prestasi dalam karir. Dengan demikian, siapapun yang melihatnya akan tertarik dan Anda bisa mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan atau juga dari perusahaan head hunter yang membutuhkan calon kandidat karyawan.
3. Bangun branding diri Anda secara online
Personal branding menjadi salah satu hal terpenting yang harus Anda perhatikan. Terlebih jika Anda cukup aktif dalam media sosial. Bangunlah citra baik bagi diri Anda sendiri lewat berbagai macam cara. Anda bisa menggunakan platform sosial media yang ada sebagai modal awal untuk membangun personal branding yang positif.
Perusahaan head hunter yang akan merekrut kandidat karyawan biasanya akan melakukan pencarian mendalam terhadap track record Anda selama ini. Termasuk di antaranya juga jejak digital. Untuk itu, pastikan bahwa Anda cukup bijak dan positif dalam menggunakan sosial media agar saat perusahaan head hunter melirik, mereka tidak kehilangan minat saat mencari tahu soal seluk beluk identitas Anda.
Baca juga: 5 Profesi yang Bisa Dilakukan dari Rumah
Penutup
Nah, itulah tadi sekilas artikel mengenai head hunter dan cara jitu agar dilirik oleh mereka. Bagi Anda yang saat ini sedang berusaha mencari pekerjaan baru, semoga segera mendapatkan profesi sesuai dengan yang diinginkan. Tak ada salahnya juga Anda mengikuti tips di atas agar dapat menarik perhatian perusahaan head hunter yang ada. Selamat mencoba!