Terdapat satu fakta di perusahaan, bahwasanya turn over karyawan bisa melonjak sehabis lebaran. Banyak karyawan yang menunggu momen ini untuk mendapatkan keuntungan seperti keluarnya THR atau gaji 13 menjelang hari raya.
Hari raya seperti idul fitri khususnya di Indonesia memang menjadi waktu yang tepat bagi karyawan untuk memulai karir di tempat yang baru dan perusahaan mencari kandidat baru pula. Namun sebenarnya hal tersebut bisa dibilang kurang ideal dan menjadi masalah apabila lonjakan turn over karyawan yang terlalu tinggi.
Masalah-masalah seperti proses rekrutmen, onboarding karyawan, probation, dan kelayakan kerja merupakan momok bagi HRD, Karena mencari kandidat yang tepat, berpengalaman, dan terlatih di bidangnya bukan hal yang mudah.
Baca juga : Tips menjawab pertanyaan interview kerja : “Apa kekurangan kamu?”
Oleh karenanya HRD atau perusahaan harus siap dan menyusun strategi lonjakan arus keluar masuk karyawan setelah lebaran ini, dan pada artikel kali ini blog.payrollbozz.com akan memberikan ulasan tentang cara menyiasati turn over karyawan setelah lebaran.
Cara menyiasati turn over karyawan yang tinggi setelah libur lebaran
1 ) Program pelatihan atau pengembangan karir
Ada banyak alasan mengapa karyawan hengkang dari perusahaan dan memilih bekerja di tempat lain, seperti gaji, karir, pengalaman baru, faktor atasan, dan masih banyak lainnya. Namun bagi mereka yang masih relatif muda atau fresh graduate mendapatkan pengalaman baru merupakan suatu hal yang sangat berharga.
Fresh graduate membutuhkan pengembangan diri, dan terkadang inilah yang menyebabkan mereka resign karena ingin mendapatkan pengalaman lain di tempat yang baru. Dengan mengerti apa yang mereka inginkan dan butuhkan, perusahaan dapat menyediakan program pelatihan antar divisi.
Memberikan pelatihan kepada karyawan yang sudah eksis dan mengenal pekerjaannya di perusahaan, tentunya jauh lebih baik ketimbang memberikan pelatihan dan onboarding karyawan baru yang belum tentu cocok.
Baca juga : “Berapa Gaji Yang Kamu Harapkan?” Begini Cara Menjawabnya Saat Negosiasi Gaji
Cara ini bisa dilakukan oleh perusahaan untuk menyiasati atau mencegah karyawan untuk resign setelah lebaran, tidak sedikit dari pekerja yang ingin pindah membutuhkan pengalaman baru untuk meningkatkan keterampilan mereka.
2 ) Menaikkan Status kepegawaian
Selain mencari pengalaman baru alasan karyawan pindah kerja lainnya adalah status kepegawaian mereka. Perusahaan perlu melakukan peninjauan kembali perihal kinerja dan status karyawannya.
Bagi mereka yang sudah layak, memiliki kinerja yang baik dan memenuhi syarat untuk diangkat statusnya menjadi karyawan tetap atau non-kontrak adalah sebuah keistimewaan yang mereka cari. Dengan begini mereka akan mempertimbangkan kembali untuk bertahan di perusahaan Anda.
Dan begitu juga bagi karyawan kontrak yang masa kontrak kerjanya sudah hampir habis, sebaiknya perusahaan melakukan langkah sigap untuk memperpanjangnya, apabila memang dinilai layak dan pantas.
3 ) Sosialisasikan Jenjang Karir
Selain gaji dan status kepegawaian alasan karyawan ingin pindah tempat kerja karena sulitnya berkarir di perusahaan yang lama. Oleh karenanya penting bagi perusahaan untuk mensosialisasikan jenjang karir kepada seluruh karyawan.
Hal ini bisa berdampak langsung pada loyalitas dan kinerja karyawan, mereka yang mendambakan karir yang baik, akhirnya bisa menemukan titik terang. Dengan begini mereka akan memberikan waktu dan tenaga dan mereka untuk jabatan yang perusahaan sediakan.
Tugas HR manajemen adalah melakukan sosialisasi tentang potensi karir yang ada di perusahaan ini, dan melakukan peninjauan karyawan yang berprestasi untuk dijadikan prospek bagi perusahaan.
4 ) Membuka lowongan pekerjaan terus menerus
Memiliki banyak kandidat potensial dari hasil interview kerja merupakan keuntungan tersendiri bagi perusahaan, karena apabila turn over karyawan terjadi seperti saat momen lebaran, maka HRD telah memiliki persiapan berupa database kandidat potensial yang dulu pernah melamar di perusahaan.
Baca juga : 5 Jabatan/posisi dengan gaji tertinggi di perusahaan, check this out!
Dengan begini kekosongan yang terjadi bisa cepat terisi, walaupun proses onboarding karyawan baru tetap harus dilakukan.
Demikian adalah 4 cara menyiasati turn over karyawan yang tinggi setelah libur hari raya idul fitri, pada dasarnya penyebab tingginya turn over bisa terjadi karena hal-hal berikut, seperti tidak adanya karir di perusahaan yang lama, gaji, lingkungan kerja yang kurang mendukung, dan atasan yang tidak baik.
Dan semoga informasi ini dapat membantu Anda dan perusahaan dalam menanggulangi turnover musiman ini.