Definisi Manajemen Keuangan dan Peran Pentingnya dalam Bisnis

Definisi Manajemen Keuangan dan Peran Pentingnya dalam Bisnis

Sebagai pelaku usaha, Anda tentu tidak mau mengalami hal tersebut bukan? Maka dari itu penting untuk memperhatikan kesehatan kondisi keuangan dalam bisnis Anda secara berkala. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan membuat pembukuan atau mencatat setiap transaksi keluar dan masuk yang terjadi setiap harinya. Dengan demikian, Anda dapat memantau kemana saja modal bisnisnya digunakan hingga mengetahui seberapa banyak keuntungan atau malah justru kerugian yang Anda dapatkan.

Dalam operasional sebuah perusahaan, kondisi keuangan menjadi salah satu aspek penting yang harus selalu diperhatikan. Tanpa adanya manajemen keuangan yang baik ini, operasional perusahaan dapat berjalan dengan kacau atau amburadul. Tak hanya itu, kemungkinan terburuk dari hal tersebut adalah risiko gulung tikar atau bangkrut.

Baca juga: Pembukuan Keuangan Sederhana untuk Bisnis 

Nah, pada artikel kali ini, PayrollBozz akan memberikan informasi mengenai definisi manajemen keuangan hingga peran pentingnya dalam operasional sebuah bisnis. Penasaran? Simak artikel lengkapnya berikut ini, ya.

Definisi Manajemen Keuangan

Definisi Manajemen Keuangan

Secara harfiah, manajemen keuangan berarti sebuah aktivitas perencanaan dan pengelolaan keuangan maupun aset yang dilakukan dalam sebuah organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan pencatatan transaksi keluar dan masuk atau dengan membuat pembukuan, neraca dan sejenisnya.

Tujuan Manajemen Keuangan

tujuan manajemen keuangan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manajemen keuangan dilakukan demi mencapai tujuan utama dari sebuah usaha. Dalam hal ini semua usaha atau bisnis mendambakan keuntungan. Sehingga pengelolaan dana yang ada di dalam usaha tersebut harus dilakukan dengan baik dan secara tepat. Agar alokasi dana dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien.

Dalam prakteknya, manajemen keuangan memiliki beberapa tujuan yang di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengontrol arus kas keuangan perusahaan

Tujuan utama dari manajemen keuangan adalah untuk mengontrol cash flow atau arus kas dalam perusahaan. Seluruh transaksi keluar dan masuk harus selalu Anda perhatikan dan dipantau secara berkala. Dengan demikian Anda bisa mengetahui kemana saja modal usaha Anda digunakan.

Kas dalam perusahaan biasanya digunakan untuk berbagai macam keperluan yang mendukung jalannya operasional. Mulai dari implementasi strategi pemasaran, modal produksi, penggajian karyawan dan masih banyak lagi lainnya.

2. Mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan

Jika Anda menggunakan kas perusahaan untuk menjalankan strategi pemasaran. Anda pun bisa melihat seberapa efektif strategi tersebut dengan membandingkan modal awal yang dikeluarkan dengan hasil akhir yang didapat.

Dengan demikian, jika strategi tersebut tidak cukup efektif, Anda bisa mengalokasikan dana yang seharusnya untuk keperluan pemasaran lain. Aktivitas apapun yang kurang menguntungkan bagi perusahaan pun dapat dikurangi secara bertahap dan diganti dengan opsi lain yang serupa.

3. Memaksimalkan keuntungan yang didapat

Alokasi dana yang tepat dalam perusahaan akan memberikan dampak secara tidak langsung terhadap keuntungan yang didapatkan. Anda akan lebih mudah mengembangkan bisnis di masa mendatang dengan pengelolaan keuntungan yang tepat sesuai dengan porsinya.

Karena tidak semua profit dalam perusahaan dapat Anda gunakan untuk berfoya-foya atau memenuhi kebutuhan konsumtif Anda. Sebagian tentu harus disimpan atau diinvestasikan demi mengembangkan bisnis Anda di masa depan.

4. Mengurangi risiko dalam operasional bisnis

Manajemen keuangan dengan cara yang tepat juga akan membantu Anda dalam mengurangi risiko selama operasional bisnis berjalan. Risiko yang dimaksud di sini berhubungan dengan kerugian atau dampak apapun yang dapat merugikan perusahaan. 

5. Membuat laporan keuangan jadi lebih mudah

Laporan keuangan bisnis dalam satu periode tertentu juga harus selalu diperhatikan. Sebab hal ini juga memegang peranan penting dalam perjalanan bisnis. Lewat laporan ini Anda bisa mengetahui bagaimana kondisi keuangan bisnis, seberapa banyak keuntungan/kerugian yang didapatkan, seberapa efektif strategi marketing yang dijalankan dan masih banyak lagi lainnya.

Laporan inilah yang nantinya juga dapat membantu Anda dalam mendapatkan permodalan dari pihak tertentu seperti koperasi atau bank. Kemudian jika Anda ingin mencari investor untuk menyuntikkan modal ke bisnis Anda, laporan keuangan juga dibutuhkan untuk menarik minat mereka.

Ruang Lingkup Manajemen Keuangan

Ruang lingkup manajemen keuangan

Manajemen keuangan juga memiliki ruang lingkupnya tersendiri yang bersangkutan secara langsung dengan bisnis atau usaha yang dijalankan, berikut beberapa di antaranya:

1. Keputusan investasi

Ruang lingkup yang pertama berkaitan dengan keputusan investasi atau pendanaan. Seluruh kebijakan ini berkaitan dengan aktivitas penanaman modal terhadap aset tetap yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Hal ini meliputi aset properti (seperti gedung, tanah atau mesin). Tak hanya itu, aset lancar yang meliputi uang tunai, saham dan lain-lain pun juga termasuk dalam poin yang satu ini.

2. Keputusan keuangan

Selanjutnya ada keputusan keuangan yang berkaitan dengan seluruh aspek keuangan dalam bisnis terkait dengan sumber daya yang ada di dalamnya. Divisi yang berada di manajemen keuangan ini harus memiliki cara terbaik untuk mengalokasikan dana milik perusahaan secara tepat agar tidak terjadi kerugian di masa mendatang. Pihak manajemen keuangan juga harus menyelaraskan jalannya operasional mulai dari aset dan ekuitas agar kondisi keuangan perusahaan tetap aman.

3. Keputusan pembagian dividen saham

Berikutnya juga terdapat keputusan yang berkaitan langsung dengan pembagian dividen saham dalam perusahaan. Pihak manajemen keuangan harus membuat peraturan terkait hal ini agar seluruh dividen yang dibagikan dalam jumlah rata dan tidak merugikan perusahaan. 

Besaran dividen yang akan diberikan seluruhnya bergantung terhadap keputusan manajemen keuangan. Tentunya dalam menentukan persentase pembagian dividen ini tidak boleh asal-asalan. 

Kesimpulan

Seperti yang telah dijelaskan, keberadaan manajemen keuangan dalam sebuah operasional bisnis menjadi salah satu yang terpenting. Tidak peduli bisnis Anda besar atau kecil, karena seluruh organisasi yang mendambakan profit harus memiliki komponen yang satu ini.

Anda tidak bisa menjalankan bisnis hingga berskala besar jika tanpa dilengkapi manajemen keuangan yang tepat. Bagaimana pun manajemen keuangan tak hanya berfungsi sebagai pengontrol arus kas keuangan dalam bisnis namun juga berperan dalam seluruh aspek finansial dalam perusahaan.

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mempermudah jalannya manajemen keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan sistem yang secara otomatis dapat mempermudah cara kerja Anda. PayrollBozz dapat dijadikan andalan untuk membantu Anda dalam mengelola penggajian karyawan dan absensi.

Seluruh aktivitas yang merepotkan tersebut dapat dilakukan dengan mudah dengan aplikasi yang satu ini. Mengurus absensi karyawan, menghitung gaji, perhitungan reimbursement dan BPJS dan masih banyak lagi kemudahan yang ditawarkan oleh PayrollBozz.

So, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan PayrollBozz dan permudah cara Anda dalam mengelola sistem penggajian serta absensi hanya dalam genggaman.

Management 101: Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui tentang Pengertian Manajemen?

Management 101: Apa Saja yang Perlu Anda Ketahui tentang Pengertian Manajemen?

Dalam dunia usaha, manajemen adalah satu hal yang tak mungkin pernah diabaikan. Tanpa manajemen yang baik, sebuah organisasi atau perusahaan tak akan bisa berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya.

Untuk memahami tentang seluk beluk dan pengertian manajemen, kita simak yuk penjelasan berikut ini.

Pengertian Manajemen

Secara umum, manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi, agar mampu mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya secara efektif dan efisien.

Efektif adalah mencapai tujuan sesuai perencanaan, sedangkan efisien adalah melaksanakan pekerjaan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai tepat waktu.

Selain pengertian di atas, ada juga pengertian manajemen menurut beberapa pendapat para ahli, yaitu:

Menurut Mary Parker Follet, manajemen adalah sebuah seni menyelesaikan pekerjaan dengan melalui orang lain. Artinya, seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.

Sedangkan menurut Henry Fayol, manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Tujuan & Fungsi Manajemen

Manajemen memiliki beberapa tujuan dan fungsi, yaitu:

  1. Membantu organisasi atau perusahaan mencapai tujuan
  2. Menjaga agar perusahaan mencapai tujuannya dengan cara yang efektif dan efisien
  3. Menjaga agar semua fungsi dalam perusahaan menjalankan tugasnya dengan baik

Secara umum manajemen berfungsi sebagai alat bantu perusahaan dalam mencapai tujuannya, dengan cara planning, organizing, directing, dan controlling.

Ada 4 fungsi utama manajemen dalam bisnis, yaitu:

1. Planning

Planning atau perencanaan adalah kegiatan yang paling vital dalam manajemen. Sebab tanpa perencanaan yang baik, matang, dan penuh perhitungan, tujuan perusahaan bisa terancam tak dapat berjalan dengan baik. Yang lebih fatal lagi, hal ini bisa berakibat kebangkrutan dalam dunia bisnis.

Manajer pada suatu departemen harus mampu merencanakan kegiatan divisinya dengan baik, agar anak buahnya mampu melaksanakan planning tersebut sesuai dengan yang telah direncanakan.

Pada pelaksanaannya, rencana yang sudah dibuat bisa saja mengalami penyesuaian dengan kondisi atau perubahan yang terjadi. Meskipun begitu, bila sudah ada planning yang baik, perusahaan tetap memiliki pegangan atau standar pengerjaan yang bisa digunakan sebagai patokan agar suatu kegiatan tak salah arah.

2. Organizing

Fungsi manajemen selanjutnya adalah organizing atau pengorganisasian. Ini merupakan kegiatan membagi satu kegiatan utama atau besar menjadi beberapa kegiatan kecil, agar mudah dilakukan. Selain itu, pimpinan akan jauh lebih mudah melakukan pengawasan karena masing-masing kegiatan sudah terbagi dengan baik.

Dalam organizing, manajer juga dapat memutuskan siapa yang akan mengerjakan bagian-bagian tertentu. Ini berarti, setiap tugas bisa dikerjakan dengan ahlinya agar hasilnya pun semakin maksimal. Begitu pun kalau terjadi kesalahan, akan lebih mudah diketahui dan diperbaiki. Dengan begitu, tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai.

3. Directing

Salah satu fungsi manajemen yang tak kalah pentingnya adalah directing atau pengarahan. Ini fungsi yang harus bisa dilakukan dengan baik oleh manajer, agar tidak ada anggota departemennya yang lalai dalam melakukan tugas.

Pengarahan perlu dilakukan karena saat mengaplikasikan suatu perencanaan, ada kemungkinan terjadi hal-hal di luar rencana sehingga harus cepat diambil keputusan bagaimana menanganinya. Hal ini penting agar setiap anggota kelompok mampu mencapai sasaran dan target sesuai rencana, sehingga tidak menghambat kinerja perusahaan.

4. Controlling

Controlling atau pengawasan perlu dilakukan agar setiap langkah yang dilakukan, dapat berjalan dengan semestinya. Controlling tak hanya berlaku untuk sumber daya manusia alias orang-orang yang terlibat saja, tetapi juga mencakup alat, bahan baku untuk produksi, penjadwalan, dan lain sebagainya.

Jenis-jenis manajemen

Dalam dunia manajemen, ada beberapa jenis manajemen yang biasanya wajib ada di setiap perusahaan, yaitu:

Manajemen Produksi

Ini adalah ilmu manajemen yang bertugas untuk mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan proses produksi suatu perusahaan, mulai dari pemilihan bahan baku, kualitas produksi yang dihasilkan, keefektifan dan keefisienan suatu dalam pengerjaan proses produksi, pemeliharaan alat, pemilihan lokasi pabrik, sampai kemampuan manajer produksi untuk membuat S.O.P. dalam sistem produksi yang mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dalam waktu yang singkat.

Manajemen Sumber Daya Manusia

Bisa dibilang, ini adalah ilmu manajemen yang paling populer dan pasti ada di setiap perusahaan. Manajemen SDM berfungsi untuk memilih, menyeleksi, dan mengelola setiap individu yang berada di dalam organisasi atau perusahaan agar dapat bekerja dengan baik sesuai dengan kualitas yang diharapkan.

Selain itu, manajemen SDM juga mengatur dan mengurus gaji, tunjangan, dan hak-hak karyawan lainnya. Intinya, manajemen SDM ada agar hubungan antara perusahaan dan karyawan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran bisa dibilang merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam perusahaan. Bagaimana tidak, coba saja bayangkan apabila sebuah perusahaan memiliki produk atau jasa yang berkualitas baik, tapi tidak bisa dipasarkan dengan benar karena tak ada orang yang kompeten di bidang ini, tentu semuanya akan sia-sia saja.

Oleh karena ini, manajemen pemasaran penting agar perusahaan dapat mempelajari selera pasar, mengukur peluang suatu produk, dan memasarkan produk agar bisa diterima oleh konsumen.

Kalau zaman dulu pemasaran hanya dilakukan secara offline alias ada toko fisknya saja, tetapi sekarang pemasaran juga bisa dilakukan secara online. Ini berarti, manajemen pemasaran harus memiliki strategi perencanaan pemasaran yang berbeda agar hasil yang bisa dicapai pun maksimal. Karena strategi pemasaran offline dan online tentu harus dilakukan dengan pendekatan dari sudut yang berbeda.

Baca juga : Hobi dan Passion ini Ternyata Bisa Menunjang Produktivitas Kerja Anda di Kantor Lho!

Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, penganggaran, pengelolaan, pengendalian, auditing, dan juga penyimpanan dana yang dimiliki sebuah perusahaan.

Selain itu, tim manajemen keuangan biasanya juga bertanggung jawab mengurus masalah pajak, mengelola manajemen resiko, investasi perusahaan, dan lain-lain. Setiap jangka waktu tertentu, departemen keuangan juga bertugas mengeluarkan laporan keuangan perusahaan.

Manajemen Informasi

Manajemen informasi adalah kegiatan pengelolaan seluruh data yang terkait dengan kegiatan perusahaan atau organisasi. Nah, selain berfungsi sebagai database, seluruh data tersebut juga dapat menjadi bahan manajemen di perusahaan untuk mengambil suatu keputusan atau strategi tertentu.

Manajemen informasi bertugas untuk menyimpan data dari semua departemen, mulai dari data pegawai, hasil riset, data penjualan, dan lainnya. Departemen ini bertanggung jawab untuk memastikan informasi dapat dengan disimpan dengan aman dan mudah diakses oleh pihak yang berkepentingan.

Manajemen Strategi

Manajemen strategi adalah bagian dari ilmu manajemen yang merupakan kombinasi dari kegiatan dari seluruh bagian manajemen, agar dapat merumuskan strategi dan kebijakan perusahaan untuk mencapai tujuan.

Nah itu tadi penjelasan singkat tentang pengertian manajemen dan semua hal yang terkait dengannya. Semoga informasi ini dapat berguna bagi Anda yang ingin memahami lebih jauh tentang pengertian manajemen ya.