Work From Home – PSBB jilid 2 kembali diberlakukan sejak 11 januari 2021 lalu dan akan berlangsung hingga 25 januari mendatang, pemberlakukan PSBB kembali ini dikarenakan semakin tingginya angka positif Covid-19, yang per harinya mencapai 10.000 kasus.
Oleh karenanya pemerintah pusat dan daerah memberlakukan kembali work from home untuk daerah zona merah seperti DKI Jakarta, guna menekan angka kenaikan kasus Covid-19.
Walau demikian work from home atau WFH pun bukan tanpa kendala, banyak perusahaan yang masih kesulitan untuk memberlakukan sistem kerja ini, yang berdampak pada produktivitas kinerja karyawan.
Masalah yang terjadi pada sistem kerja WFH adalah kinerja atau performa karyawan yang menurun, bahkan tidak jarang dari karyawan yang mangkir dan tidak mengerjakan tugas mereka.
Oleh karenanya diperlukan solusi untuk mengatasi kekurangan dari work from home ini, salah satunya adalah menggunakan sistem atau software HR, yang mampu mengelola kinerja dan absensi karyawan.
Baca juga : Mengenal manfaat dan fungsi KPI (key performance indicator) untuk perusahaan
Dan pada artikel kali in blog.payrollbozz akan memberikan tips untuk mengatasi menurunnya performa atau produktivitas karyawan selama WFH di masa pandemi seperti ini, berikut adalah ulasannya.
3 Solusi menghadapi performa karyawan yang menurun selama WFH
1 ) Gunakan aplikasi absensi online
Hal yang paling sulit ketika memberlakukan sistem WFH adalah mengelola kehadiran karyawan, apabila masih menggunakan cara manual seperti melakukan pemberitahuan melalui aplikasi whatsapp akan sulit sekali dikelola data kehadirannya, terlebih jika jumlah karyawan banyak.
Masalah ini dapat membuat ketidakakuratan penggajian, maka dari itu diperlukan sistem absensi online seperti PayrollBozz.
Dengan menggunakan sistem absensi online PayrollBozz, karyawan dapat melakukan absen dari smartphone mereka, pada aplikasi tersebut terdapat keterangan lokasi, waktu clock in/out, serta tambahan fitur pengambilan gambar apabila karyawan diwajibkan untuk foto saat absen dari rumah.
Data kehadiran yang masuk bisa langsung di proses ke payroll atau penggajian, sehingga HRD tidak perlu lagi menghitung jumlah masuk dan jam kerja karyawan, semua dapat dilakukan secara otomatis, tentunya dengan rules yang sudah di atur.
Berbicara tentang pengaturan sistem absensi PayrollBozz, perusahaan dapat melakukan peraturan kehadiran. Semisal absen wajib menggunakan foto, clock in tidak boleh lebih dari pukul 08.00 WIB, pengaturan jam lembur dan lainnya.
Bagi perusahaan yang memberlakukan work from home atau kerja dari rumah sudah sepatutnya menggunakan sistem absensi online yang terintegrasi, agar kehadiran karyawan dapat tetap terkontrol.
Baca juga : Apa itu talent marketplace? Dan apa manfaat menggunakannya…
2 ) Gunakan aplikasi manajemen kerja
Selain pengelolaan kehadiran karyawan, manajemen kerja juga harus dipersiapkan agar setiap pekerjaan dan tugas karyawan dapat dipantau dan dilihat progresnya.
Aplikasi manajemen kerja sendiri merupakan aplikasi yang menyediakan papan kerja untuk tim, dimana masing-masing pengguna (karyawan) dapat melaporkan pekerjaannya di papan atau board tersebut, sehingga dapat dilihat oleh atasan dan rekan kerja lainnya.
Atasan juga dapat memberikan task atau tugas kepada masing-masing karyawan, dan dipantau progresnya.
Ada banyak pilihan untuk aplikasi manajemen kerja ini, salah satunya adalah gitscrum. Disini karyawan dapat menuliskan to do list mereka, dan melaporkan nya progres, waktu pengerjaan, dan improvement.
Atasan juga dapat melihat, memberikan komentar atau arahan, serta memberikan tugas kepada masing-masing karyawan. Dengan bantuan aplikasi ini ritme pekerjaan bisa tetap dikendalikan walau bekerja dari rumah.
3 ) Mengirim teguran
Teguran bagi karyawan yang mangkir atau lalai dalam tugas juga perlu dilakukan, di PayrollBozz sendiri terdapat fitur reprimand atau teguran. Fitur ini berbentuk surat teguran kepada karyawan dari perusahaan, yang nantinya akan dapat dilihat melalui email atau aplikasi PayrollBozz.
Dengan menggunakan aplikasi absensi online dan manajemen kerja akan terlihat karyawan mana saja yang memang bekerja dan tidak selama di rumah, sehingga atasan atau perusahaan dapat melakukan peneguran apabila hal tersebut terjadi.Â
Baca juga : Kerja Remote: Definisi, Keuntungan serta Tips Menjalankannya
Dengan teguran yang diberikan kepada karyawan, juga dapat menjadi reminder bagi karyawan sendiri, bahwasanya ia sedang berada dalam tugas dan bukan sedang libur walau berada di rumah saja.
Demikian adalah solusi mengatasi penurunan performa karyawan selama work from home, dengan mentaati protokol kesehatan dan peraturan dari pemerintah terkait pandemi Covid 19 ini diharapkan Indonesia terbebas dari virus Covid 19 ini.