Tren HRD 2021, Buat Perusahaan Lebih Baik & Karyawan Lebih Sejahtera

Tren HRD 2021, Buat Perusahaan Lebih Baik & Karyawan Lebih Sejahtera

Tahun 2019 silam PayrollBozz membuat ulasan tentang Tren HR 2019 dan seiring berjalannya waktu dan perubahan besar di tahun 2020 kemarin karena pandemi, membuat tren HRD 2021 kembali mengalami perubahan. 

Bidang HR memang merupakan dunia yang cukup dinamis, seringkali terjadi perubahan karena kebutuhan pasar dan perusahaan, ini membuat para HRD harus sigap menghadapi perubahan tersebut, dan melalui artikel kali ini PayrollBozz akan mengulas tren HRD 2021 yang dilansir dari HR trend institute.

Prediksi Tren HRD 2021

1 ) Ethical leadership

Penerapan ethical leadership diprediksi akan menjadi tren HRD saat ini, ethical leadership sendiri adalah sebuah gaya atau metode kepemimpinan yang bermartabat, mengedepankan kejujuran, menghormati orang lain, mengedepankan kesejahteraan serta keadilan bagi semua orang. 

Menurut HR Trend Institute gaya kepemimpinan di bidang HRD seperti ini yang akan menjadi solusi bagi permasalahan klasik di perusahaan, yaitu senioritas dan lingkungan kerja yang tidak baik.

Menurut para pakar dari departemen HRD banyak perusahaan, institusi atau organisasi yang gagal mengatasi 2 masalah klasik tersebut, dikarenakan membiasakan lingkungan kerja tidak baik “Toxic” yang membuat karyawan enggan untuk bekerja maksimal. 

Tentu ini adalah tugas HRD untuk membenahi masalah ini, dimana HRD harus bisa menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dengan menerapkan ethical leadership yang adil bagi setiap karyawan. 

2 ) Anti-fragile personality

Belajar dari pandemi perusahaan berusaha mencari sosok karyawan yang tahan bantin atau anti fragile personality. Dan hal ini diprediksi akan terjadi, yaitu departemen HRD akan memfokuskan perekrutan karyawan pada karyawan yang memiliki personalitas seperti ini. 

Yang dimaksud tahan banting adalah kepribadian yang pantang menyerah dan pekerja keras, perusahaan memerlukan kandidat seperti ini, terutama di masa-masa krisis seperti yang terjadi saat ini. 

Namun tanggung jawab departemen HRD tidak hanya sampai di perekrutan karyawan baru saja, mereka juga harus dapat menumbuhkan dan memberdayakan kepribadian ini di karyawan yang sudah bekerja di perusahaan.

3 ) Bawa kantor ke dalam rumah

Karena pandemi pemerintah mengharuskan perusahaan untuk menggunakan sistem WFH atau remote working, guna menekan penyebaran covid19. Kalaupun ada yang work from office sesuai dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 25%.

Hal inilah yang membuat WFH semakin membudaya, bahkan beberapa perusahaan mengaku remote working atau WFH justru lebih efisien. 

4 ) Peningkatan skill karyawan

Upskilling employee bukanlah hal yang baru dalam dunia HRD, salah satu tugas dan fungsi departemen SDM adalah megembangkan keterampilan karyawan, agar menjadi lebih produktif. Walau demikian seiring dengan perkembangan zaman ada skill-skill baru yang wajib di tingkatkan atau di ajarkan kepada karyawan.

Ini terjadi guna karyawan dapat mengikuti perkembangan industri, agar mereka tetap bisa bersaing di era ini. Adapun keahlian atau keterampilan yang perlu ditingkatkan tahun 2021 adalah sebagai berikut : 

  • Membaca data dan kemampuan analitik
  • Manajemen dan membaca tren bisnis
  • Digital integration
  • Digital literacy
  • Pemahaman ilmu finansial

5 ) Meningkatkan kesejahteraan

Tren HRD 2021 yang terakhir adalah meningkatkan kesejahteraan dan nilai-nilai kesetaraan di perusahaan. Pada tahun-tahun sebelumnya diversitas dan ketidaksetaraan sering terjadi dalam lingkungan kerja.

Ini adalah sebuah masalah yang juga klasik, menurut Get How Now menumbuhkan nilai kesetaraan dan meningkatkan kesejahteraan di lingkungan kerja akan menjadi tren HRD 2021, hal ini juga merujuk pada studi yang dilakukan World Bank

Menurut World Bank, kesetaraan gender di tempat kerja telah membantu mendorong kemajuan ekonomi global dengan signifikan hingga menembus 120 triliun euro.

HRD perlu meningkatkan kesejahteraan pekerja salah satunya dengan menumbuhkan nilai kesetaraan dan mereduksi diversitas yang terjadi di tempat kerja, prinsip bahwa setiap orang memiliki hak yang sama perlu ditanamkan kembali.