Perbedaan KPI (key performance indicator) dan Appraisal performance

Perbedaan KPI (key performance indicator) dan Appraisal performance

Banyak yang mengira appraisal dan KPI merupakan 2 hal yang sama, dan karena kurangnya pengetahuan soal ini juga banyak orang yang tertukar dari makna dan tujuan sebenarnya. Sebelum mencari perbedaan appraisal dan KPI, ada baiknya kita mengingat kembali tentang definisi dari 2 metode penilaian SDM ini.

Definisi Appraisal performance

Appraisal adalah metode penilaian, pengukuran, penaksiran angka atau rating tentang suatu subjek yang dalam hal ini adalah orang, soal perilaku dan kinerjanya didalam perusahaan, tim atau departemen. Hasil dari pemberian peringkat dengan angka ini akan menjadi bahan analisis untuk pengambilan keputusan dan kebijakan, terhadap orang yang dinilai.

Appraisal biasanya dilakukan secara 360 derajat menggunakan meteran angka semisal 1 (buruk) – 5 (istimewa), masing-masing responden juga sebagai objek penilaian. Metode pemringkatan ini menggunakan sejumlah pertanyaan yang diberikan ke responden, dan responden memberikan tanggapan atau penilaiannya terkait kesetiaan, kejujuran,kepemimpinan, kerjasama, loyalitas, dedikasi, dan partisipasi.

Definisi KPI (key performance indicator)

KPI merupakan matrik baik finansial maupun non finansial yang dipakai oleh sebuah institusi atau perusahaan dalam mengukur kesuksesan kinerja para pekerja. KPI dilakukan untuk melakukan penilaian kondisi baik dan buruknya bisnis perusahaan, dan hasilnya akan menjadi bahan analisis, pertimbangan dan evaluasi kedepannya.

Namun KPI juga bertujuan untuk melakukaan pemetaan hasil kinerja pegawai dalam sebuah serangkaian tes KPI, yang dapat diukur. semisal KPI untuk departemen sales & marketing,perbandingan jumlah kunjungan sales dan Jumlah penjualan per salesman dalam satu hari, atau yang lainnya Persentase jumlah produk cacat/gagal dibandingkan dengan total produk yang berhasil dan lulus quality control. 

Perbedaan KPI dan Appraisal

Melihat dari definisi appraisal dan KPI apakah Anda sudah bisa melihat letak perbedaannya? Iya benar sekali, perbedaannya ada pada tujuan dari objek yang dinilai. Jika Appraisal bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap cara kerja, komunikasi, dan partisipasi dari si objek, maka KPI berfokus kepada seberapa banyak yang telah ia hasilkan atau capai selama kurun waktu tertentu.

Metode appraisal berusaha mencari tahu letak permasalahan dalam suatu organsiasi, badan usaha, departemen sampai tim. Dari sini Anda dapat mengetahui dimana persisnya masalah terjadi, dan masalah apa yang sedang dihadapi. Tujuan jelas bahwa Appraisal untuk mendeteksi masalah yang ada sedini mungkin, makin awal dan makin rutin dilakukan maka semakin baik.

Sedangkan disisi lain KPI berusaha mencari tahu sebanyak apa pencapaian karyawan, dan apakah sudah sesuai dengan standar atau target yang harus dilampau. Untuk melakukan KPI Anda perlu membuat sebuah standar yang dijadikan patokan, yang bisa benar-benar mengukur prestasi pegawai.

Bisakah KPI dan Appraisal disatukan? 

Berdasarkan praktiknya kedua metode penilaian ini bisa dikolaborasikan, setelah serangkaian standar ditetapkan dan target ditentukan maka dapat dikombinasi dengan komponen appraisal seperti skor penilaian tentang partisipasi, problem solving skills dan lainnya. Skor atau nilai akhir inilah yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan kebijakan atau patokan besaran kenaikan gaji besarnya bonus yang akan diterima.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *