Cara Mudah menghilangkan Stres Karyawan di Tempat Kerja

Cara Mudah menghilangkan Stres Karyawan di Tempat Kerja

Stres dalam dunia kerja sebenarnya merupakan hal yang cukup wajar. Tak ada seorang pun yang tak pernah mengalami hal ini selama menjalani karirnya. 

Hanya saja beberapa orang dibekali dengan kemampuan pengelolaan stres yang baik. Sehingga meski dalam kondisi yang paling menekan sekali pun, mereka tetap dapat bekerja dengan produktif dan fokus terhadap tanggung jawabnya. 

Namun di sisi lain ada juga karyawan yang sulit fokus hingga menurunkan produktivitasnya ketika mengalami stres ini. Beberapa di antaranya bahkan hingga mengalami depresi karena masalah pekerjaan tersebut.

Nah, maka dari itu, perusahaan dan atasan perlu ikut berperan dalam menjaga kewarasan karyawan selama bekerja. Salah satunya adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman agar pressure yang ada di tempat tersebut tidak terlalu memberatkan. 

Pada artikel kali ini, PayrollBozz akan memberikan Anda informasi mengenai cara menghilangkan stres karyawan di lingkungan pekerjaan. Bagi Anda yang berprofesi sebagai HR, atasan suatu divisi maupun pemilik usaha, penting untuk mengetahui pembahasan kita kali ini. Simak lengkap artikelnya berikut, ya.

Penyebab Stres di Lingkungan Pekerjaan

Penyebab Stres di Lingkungan pekerjaan

Dalam praktiknya, ada banyak hal yang dapat membuat seorang karyawan mengalami stres ketika bekerja. Hal ini bisa disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal dari perusahaan.

Sebagai contoh, karyawan yang mengalami penurunan produktivitas bisa jadi karena tidak fokus lantaran sedang mengalami banyak masalah pribadi, seperti masalah keluarga, hubungan dan lain sebagainya. 

Selain itu, pemicu terjadinya stres di tempat kerja juga dapat disebabkan oleh tanggung jawab atau tekanan di pekerjaan yang terlampau berat. Dalam hal ini perusahaan harus melakukan peninjauan ulang terkait tanggung jawab karyawan tersebut. Seperti dengan memberikan tenggat waktu yang lebih longgar, memberikan bantuan pada karyawan terkait pekerjaan dan menanyakan letak permasalahannya, dan lain-lain.

Bahkan jika dirasa tugas karyawan tersebut terlalu banyak, perusahaan juga dapat memberikan sebagian tugasnya pada karyawan lain di divisi yang sama untuk membantu mengemban tanggung jawabnya. Sebab seorang karyawan juga memiliki kapasitas dan batasannya tersendiri. Sehingga memaksakan seseorang untuk mengerjakan semuanya sendiri juga bukanlah hal yang baik untuk dilakukan.

Stres dalam pekerjaan juga dapat terjadi ketika lingkungan pekerjaan sudah membuatnya tidak nyaman. Di mana banyak masalah internal yang terjadi antar karyawan, misalnya mereka saling bertikai satu sama lain. Maka dari itu, perusahaan (khususnya HR) dalam hal ini, harus bisa menjadi seorang negosiator yang baik dalam menengahi permasalahan antar karyawan tersebut.

Sebab masalah dalam perusahaan jika dibiarkan secara terus menerus dapat mengganggu jalannya operasional. Bahkan hingga merugikan perusahaan dalam jangka panjang.

Pekerjaan yang membosankan, gaji yang rendah hingga atasan yang diktator juga menjadi beberapa masalah yang cukup sering membuat seorang karyawan mengalami stres di lingkungan kerja. 

Cara Menghilangkan Stres Karyawan di Tempat Kerja

Cara Menghilangkan Stres Karyawan

Seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, perusahaan dapat memiliki peran besar dalam membantu menghilangkan stres karyawan pada saat mereka bekerja. Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan, baik itu atasan divisi, HR maupun pemilik usahanya dalam mengelola stres karyawannya.

1. Ciptakan suasana pekerjaan yang fleksibel dan menyenangkan

Stres yang dialami oleh karyawan dapat dipicu oleh suasana kerja yang monoton dan membosankan. Maka dari itu, tak ada salahnya jika suatu perusahaan memberlakukan aturan yang fleksibel untuk karyawan mereka selama bekerja.

Misalnya, karyawan dibebaskan untuk pergi ke kantor maupun tidak. Selain itu, tak ada jam pasti untuk kapan harus pergi maupun pulang dari kantor. 

Sistem perusahaan yang fleksibel tersebut sudah banyak diadopsi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti Gojek, Google dan lain-lain. Selain dianggap lebih efektif dalam meningkatkan produktivitas karyawan, jam kerja yang fleksibel ini juga membuat mereka lebih dapat memaksimalkan potensi dan kreativitasnya.

Sebagai informasi, tak semua karyawan produktif di pagi maupun siang hari. Beberapa di antaranya bahkan merasa bahwa tingkat produktivitas mereka tinggi saat malam hari. Inilah kenapa jam kerja yang fleksibel dapat dijadikan pilihan lantaran beberapa orang merasa bahwa ada jam-jam khusus di mana mereka lebih bisa fokus.

2. Hindari multitasking

Multitasking merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut aktivitas mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Dalam hal ini, multitasking kerap dilakukan untuk mempercepat penyelesaian tanggung jawab.

Sayangnya, tak semua orang dibekali dengan kemampuan multitasking yang baik. Menurut sebuah penelitian, wanita jauh lebih stabil dan lebih mampu untuk bekerja secara multitasking dibandingkan pria. Meski demikian, hal ini tidak berarti semua wanita bisa melakukan pekerjaan secara multitasking dengan output yang baik juga, ya.

Beberapa di antaranya mungkin juga merasa bahwa multitasking atau mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus adalah hal yang melelahkan. Selain sulit untuk membuatnya fokus, bekerja dengan metode seperti ini dapat meningkatkan risiko terjadinya human error.

Maka sebagai perusahaan yang baik, menghilangkan stres karyawan dapat dilakukan dengan cara tidak memaksa mereka untuk bekerja dengan metode multitasking. Terlebih jika deadline pekerjaan sudah mendekati atau hampir berakhir.

Alih-alih menyuruh mereka untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. Lebih baik menyarankannya agar fokus pada pekerjaan satu persatu. 

3. Berikan apresiasi dan dukungan bagi karyawan

Jangan pernah meremehkan peran dari sebuah apresiasi atau pemberian dukungan terhadap karyawan. Sebab barangkali salah satu penyebab stres mereka saat bekerja adalah kurangnya apresiasi yang didapatkan dari atasannya.

Untuk itu salah satu upaya menghilangkan stres karyawan yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan memberikan apresiasi atau penghargaan pada setiap pekerja yang berhasil menyelesaikan tanggung jawabnya dengan baik. Terlebih jika dalam periode tersebut, perusahaan berhasil mencapai target penjualan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Apresiasi yang diberikan oleh perusahaan tak melulu harus berbentuk materi. Hal terkecil seperti mengucapkan terima kasih pada mereka atas perannya dalam membesarkan perusahaan juga sudah membuat mereka senang dan dihargai keberadaannya.

4. Jalin komunikasi yang baik dengan setiap karyawan

Perusahaan juga harus dapat menjalin komunikasi yang baik dengan setiap karyawan. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengupayakan jalinan komunikasi yang lancar adalah dengan mengadakan sesi 1 on 1 secara rutin setiap minggu atau setiap bulan.

Dalam sesi tersebut, perusahaan akan mengajak masing-masing karyawan berbincang tatap muka dan menanyakan perihal progress suatu proyek pekerjaan maupun menanyakan kendala apa yang dihadapi selama bekerja. 

Harapannya dari sesi 1 on 1 tersebut, perusahaan dapat lebih memahami dan mengenal karakteristik masing-masing karyawan lebih dalam. Sekaligus apabila memang terdapat kendala, perusahaan dapat memberikan solusi terbaik untuk memecahkan permasalahannya.

Penutup

Demikianlah artikel mengenai cara menghilangkan stres karyawan saat bekerja. Meski tergolong cukup wajar terjadi pada setiap orang yang menjalankan karirnya, namun stres yang berkepanjangan juga tidak baik bagi kesehatan individu tersebut maupun untuk kemajuan perusahaan.

Karyawan yang stres, tidak produktif dan tidak mendapatkan penanganan apapun dari perusahaan dapat membuatnya lebih rentan terkena depresi. Mereka mungkin akan mulai merasa tidak nyaman untuk berada di perusahaan hingga memutuskan untuk mengundurkan diri.

Hal tersebut sangat disayangkan, apalagi jika karyawan yang resign adalah seorang yang sebelumnya cukup berpengaruh, kreatif dan memiliki potensi tinggi untuk membantu perusahaan lebih maju. 

So, daripada perusahaan harus kehilangan karyawan yang potensial, lebih baik mulailah untuk memberikan perhatian lebih pada mereka. Berikan jaminan kesejahteraan pada setiap karyawan agar lingkungan pekerjaan menjadi jauh lebih nyaman.