Membuka cabang bisnis baru merupakan salah satu keputusan besar yang harus dipikirkan secara matang bagi para pelaku usaha. Tak hanya karena membutuhkan modal besar, melakukan ekspansi bisnis juga membutuhkan pertimbangan dan strategi yang tepat dan matang agar dapat berjalan dengan lancar.
Ekspansi yang dilakukan tanpa persiapan hanya akan membuat bisnis Anda merugi. Bahkan hingga mengalami kebangkrutan. Untuk itu, pada artikel kali ini PayrollBozz akan memberikan Anda tips sukses membuka cabang baru yang bisa dicoba.
Apa saja itu? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, ya.
Tips Sukses Membuka Cabang Baru
1. Pastikan keuangan bisnis utama dalam kondisi yang stabil
Sebelum memutuskan untuk melakukan ekspansi atau membuka cabang baru, Anda harus memastikan bahwa kondisi keuangan bisnis Anda dalam kondisi yang stabil. Pastikan bahwa arus kas dalam bisnis tersebut menunjukkan grafik pertumbuhan yang positif dan memiliki profit atau keuntungan.
Satu hal yang perlu Anda ketahui, omset besar yang didapat oleh suatu bisnis tidak menjamin bahwa bisnis tersebut telah berjalan dengan sukses. Omset yang didapat dalam hal ini adalah pendapatan kotor, sedangkan profit adalah keuntungan atau sisa uang yang bisa Anda kembangkan untuk menambah kuantitas produksi maupun melakukan ekspansi.
Sehingga alih-alih mengukur kemampuan bisnis Anda melalui omset yang diperoleh, coba pertimbangkan berapa banyak profit yang sudah Anda dapat atau kumpulkan dari operasional bisnis tersebut.
2. Siapkan modal yang dibutuhkan
Berikutnya, setelah memastikan bahwa kondisi keuangan bisnis yang pertama stabil. Anda bisa melanjutkan upaya dengan menyiapkan modal yang dibutuhkan.
Sebaiknya, modal ini diambil dari akumulasi profit yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Untuk itu, membuka cabang bisnis baru perlu dilakukan dalam waktu yang cukup panjang. Lantaran, Anda tak direkomendasikan melakukan ekspansi jika bisnis Anda baru mengalami keuntungan satu kali atau baru beroperasi dalam waktu yang singkat.
Sederhananya, bisnis yang Anda jalankan sekarang juga harus memiliki tabungan. Tabungan tersebut diperoleh dari profit atau keuntungan yang didapatkan selama beberapa bulan atau periode waktu tertentu. Setelah profit tersebut terkumpul dan cukup untuk memulai bisnis baru, maka Anda baru dikategorikan siap melakukan ekspansi bisnis ini.
3. Melakukan riset terhadap pasar dan lokasi yang akan dipilih
Selain harus menyiapkan modal berupa uang, Anda juga harus mengumpulkan modal mengenai data terkait pasar maupun lokasi yang akan dijadikan tempat ekspansi bisnis Anda.
Pemilihan lokasi menjadi salah satu yang terpenting karena dapat berdampak besar terhadap penjualan produk bisnisnya. Semakin strategis lokasi yang Anda pilih, tentu semakin besar pula peluang orang-orang mengetahui keberadaan bisnis Anda.
Sayangnya, lokasi yang strategis biasanya juga dibandrol dengan harga sewa atau jual yang mahal. Sehingga Anda juga harus menyiapkan budget yang sedikit lebih ekstra untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Kemudian Anda juga harus melakukan riset pasar mengenai bagaimana karakteristik orang-orang di sekitar lokasi yang akan dipilih. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa ekspansi bisnis Anda cukup relevan jika dibuka pada lingkungan tersebut.
Sebagai contoh, Anda membuka bisnis laundry di daerah pedesaan. Karakteristik orang desa yang lebih memilih untuk mencuci secara manual tentu akan membuat bisnis laundry Anda tersebut tidak terlalu menguntungkan.
Berbeda jika Anda membuka bisnis laundry di tengah-tengah kota. Di mana banyak orang tak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka sendiri karena kesibukan yang cukup padat. Sehingga jasa laundry banyak dicari dan menguntungkan untuk dibuka di sana.
4. Perhatikan pasokan bahan baku
Jika Anda menjalankan bisnis kuliner, maka tahap ekspansi ini juga harus dilakukan dengan mempertimbangkan akses pasokan bahan baku. Akses daerah yang sulit bisa menjadi salah satu kenaikan harga distribusi. Sehingga hal ini dapat mengurangi keuntungan yang seharusnya bisa Anda peroleh.
Untuk itu, ada baiknya Anda mencari supplier bahan baku yang berada di dekat lokasi bisnis baru Anda. Biaya distribusi yang murah dapat ditekan sehingga Anda bisa memaksimalkan keuntungan yang akan didapatkan.
Meski demikian, Anda tetap harus memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan oleh supplier tersebut, ya. Jangan sampai kualitas bahan baku yang kurang bagus membuat Anda menghalalkan segala cara demi meraup keuntungan besar. Karena hal tersebut nantinya dapat berpengaruh terhadap kredibilitas bisnis Anda dan kepuasan pelanggan.
5. Cari sumber daya manusia yang berkualitas dan potensial
Berikutnya, Anda juga harus siap untuk merekrut karyawan baru yang bertugas menjalankan operasional cabang bisnis Anda tersebut.
Nah, dalam proses perekrutannya, pastikan Anda melakukan seleksi yang ketat. Carilah karyawan yang memiliki etika baik, berkualitas dan memiliki potensi lebih untuk dikembangkan. Dengan demikian, mereka dapat terus belajar dan mengasah kemampuannya dalam operasional bisnis Anda tersebut.
Selain itu, jika Anda akan merekrut karyawan untuk posisi frontliner, ada baiknya untuk memperhatikan kemampuan berkomunikasi mereka juga. Sebab, tak hanya bekerja sebagai karyawan yang menemui pelanggan, secara tidak langsung mereka juga akan menjadi representatif bisnis Anda and golden goddess slot.
6. Siapkan strategi pemasaran yang tepat
Membuka cabang bisnis artinya Anda juga harus menyiapkan strategi pemasaran yang baru pula. Bahkan mungkin strategi pemasaran yang akan digunakan oleh cabang bisnis Anda ini nantinya akan sedikit berbeda dengan cabang yang utama.
Sebagai contoh, Anda akan membutuhkan budget besar untuk mempromosikan cabang bisnis Anda yang baru tersebut. Karena Anda harus mengenalkannya ke pangsa pasar yang ada di sekitar lokasi.
Strategi pemasaran ini dapat dieksekusi dengan cara konvensional maupun melalui media digital. Untuk saat ini, strategi marketing menggunakan media digital dianggap cukup efektif dan tidak membutuhkan banyak dana. Sehingga Anda bisa mencobanya dengan melakukan promosi di sosial media maupun membuat website resmi untuk bisnis Anda tersebut
7. Ciptakan identitas branding yang kuat
Masih berkaitan dengan metode pemasaran yang akan Anda gunakan. Dalam hal ini, Anda juga harus membangun identitas branding yang kuat terkait dengan cabang bisnis Anda tersebut.
Cara ini bisa dilakukan dengan menonjolkan beberapa aspek yang ada di bisnis Anda. Seperti melalui penggunaan logo yang menarik dan relevan, pemilihan warna cat toko baru Anda sesuai dengan identitas bisnisnya maupun menggunakan copywriting yang menarik.
Intinya, identitas branding ini nanti harus dapat mewakili bisnis Anda dalam menyampaikan value-nya ke pelanggan. Sehingga mereka tertarik untuk mampir atau berkunjung ke cabang bisnis Anda yang baru dan berlangganan hingga menjadi konsumen yang loyal.
8. Lakukan evaluasi bisnis secara berkala
Dengan membuka cabang baru artinya tanggung jawab Anda sebagai seorang pelaku usaha menjadi berlipat ganda. Anda harus dapat mengelola kedua bisnis tersebut dengan baik dan sama rata.
Jangan sampai karena terlalu antusias dengan pembukaan cabang baru, cabang utama menjadi terlantar dan tidak terurus. Luangkan waktu untuk rutin mengunjungi keduanya dan melihat progress setiap cabang.
Apabila salah satu cabang mengalami penurunan penjualan, maka harus diadakan evaluasi untuk meningkatkan angka penjualan. Misalnya dengan diadakan promo khusus untuk cabang tersebut. Dengan demikian, semua cabang bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar sampai nantinya Anda siap untuk membuka cabang baru yang lain dan seterusnya.