Sebagaimana yang kita tahu bahwa SDM adalah aset bagi perusahaan atau organisasi, apabila mendapatkan arahan yang tepat dan dikembangkan terus menerus, maka SDM atau pekerja bisa memberikan performa yang melebihi ekspektasi.
Tak bisa dipungkiri kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan dari kinerja SDM nya, semakin baik mereka bekerja maka akan semakin cepat juga tujuan perusahaan tercapai. Dan performa yang baik muncul dari individu yang loyal dan senang akan pekerjaannya, sehingga mendorongnya untuk memberikan yang terbaik demi tujuan perusahaan.
Seperti yang sudah dibahas pada artikel terdahulu yakni “Pentingnya menghargai karyawan, dan manfaatnya bagi perusahaan” yang akan berdampak langsung pada kualitas kinerja mereka. Sebaliknya bila apabila perlakuan kurang baik dan kurangnya fasilitas untuk menunjang mereka bekerja, maka kualitas kerjanya juga menurun.
Dan pada masa pandemi ini banyak perusahaan yang melakukan penyesuaian gaji pada karyawannya, yang dianggap menjadi solusi agar operasional bisnis perusahaan tetap berjalan. Padahal cara ini sangat berisiko bagi keberlangsungan bisnis, yang justru mendatangkan kerugian.
Penyesuaian gaji karyawan apalagi sampai waktu yang lama bukanlah langkah tepat bagi perusahaan untuk mengatasi krisis keuangan internal, pasalnya gaji adalah instrumen utama yang mempengaruhi kualitas kerja.
Bila perusahaan membayarkan Hak karyawannya dengan seharusnya dan tepat waktu, maka bisa meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan tempat ia bekerja, sebaliknya bila Haknya tidak dipenuhi dan tidak ditepati maka akan terjadi penurunan loyalitas yang langsung tercermin pada kinerjanya.
Maka dari itu penyesuaian atau pengurangan gaji karyawan saat krisis keuangan perusahaan bukanlah hal yang bijak. Justru pada krisis itulah perusahaan membutuhkan karyawan untuk bersama-sama mencari terobosan agar keluar dari masa krisis.
Perusahaan yang sukses keluar dari masa krisis adalah perusahaan yang mampu mendorong SDM nya untuk bekerja bersama mencari jalan keluar, dan sebaliknya perusahaan yang terkurung dalam krisis keuangan dalam waktu yang lama adalah perusahaan yang berbagi beban finansial kepada karyawannya.
Solusi Tepat Keluar Dari Krisis Keuangan
Solusi dari Krisis keuangan yang dialami perusahaan pada masa pandemi ini adalah membuat strategi kreatif yang dapat menyesuaikan dengan keadaan, memberikan arahan yang tepat kepada SDM, serta mengajak seluruh SDM untuk berpartisipasi untuk berinovasi terhadap bisnis perusahaan.
Inovasi yang kreatif adalah solusi pada masa ini, dimana perusahaan harus menjalankan bisnis dengan cara lain dan tetap mendapatkan keuntungan.
Perubahan bisnis atau budaya kerja dari konvensional ke daring harusnya bisa disiasati dengan baik, di negara maju seperti Amerika pemberlakuan sistem kerja dari rumah justru meningkatkan produktivitas.
Hal ini seperti yang diterbitkan Badan Pusat Statistik Amerika Serikat menyebutkan bahwa tingkat produktivitas ekonomi selama pandemi justru meningkat sebesar 5% selama WFH, hal ini disebabkan adanya pengurangan biaya operasional baik itu yang dikeluarkan perusahaan atau pekerja.
Data yang sama juga ditunjukan dari tetangga Amerika Serikat yakni Kanada yang menunjukan adanya kenaikan produktivitas di banyak industri, hal ini terjadi karena perusahaan mau merubah struktur dan menyesuaikan dengan kebijakan lockdown.
Dan karena adanya tren positif produktivitas selama pandemi, yang ternyata bekerja dari rumah dan mengurangi hari kerja justru lebih efisien, maka ada usulan atau wacana untuk mengurangi kerja harian.
Source news : 15 minutes metro TV
Tanpa mengurangi gaji perusahaan bisa mencari solusi lain untuk keluar dari krisis ini, dengan memaksimalkan potensi SDM dan aset yang lain, serta melakukan penyesuaian bisnis dengan keadaan.