Optimasi iklan loker – Sudah posting iklan lowongan pekerjaan di linkedin namun belum dapat banyak tanggapan dari pelamar? atau pelamar selalu tidak sesuai dengan kriteria yang anda butuhkan?, itu mungkin iklan anda di linkedin kurang efisien. oleh sebabnya mulai saat ini optimasi iklan loker anda dengan tips-tips dibawah ini.
Tips optimasi iklan loker di Linkedin
1 ) Sebar jaring yang lebih luas
Apa yang dimaksud dengan jaring yang lebih luas? Yakni dengan memanfaatkan Job function, pilih hingga 3 fungsi pekerjaan per pos iklan pekerjaan anda.
Bidang fungsi (job function) dan industri pada iklan lowongan pekerjaan Linkedin untuk menunjukkan fungsi dan industri yang akan anda rekrut.
Kalau anda hanya memposting satu Job function di setiap per posting iklan pekerjaan, kemungkinan untuk mendapatkan perhatian dari para pelamar akan kecil, tapi jika mengisi lebih dari satu job function dalam satu iklan maka kemungkinan ikan yang anda dapat dalam satu lemparan jaring akan lebih banyak.
Dengan cara memperluas job function akan sangat memperluas jumlah profesional yang menjadi sasaran pos anda, dan meningkatkan peluang untuk mencapai perekrutan yang terbaik.
Baca juga : Bagaimana seharusnya HR manajemen modern bekerja?
Cara yang sama juga bisa digunakan untuk mengisi industri perusahaan anda guna mendapatkan sasaran yang lebih luas, Misal PayrollBozz adalah perusahaan yang bergerak dalam industri software & aplikasi, maka PayrollBozz juga bisa menambahkan industri lainnya yang berkaitan seperti Internet, sistem HR, atau Payroll software.
2 ) Pilih judul iklan dari pilihan untuk meningkatkan penargetan
Setelah memberikan beberapa job function pada iklan loker langkah selanjutnya adalah dengan memberikan judul. Judul dari pekerjaan sebaiknya dipilih dari menu suggest drop-down yang tersedia, hal tersebut berfungsi untuk mengoptimasi penargetan.
Selain itu menulis judul di iklan loker Linkedin akan membantu seorang kandidat memahami peran yang dibutuhkan, sehingga mereka juga lebih cepat mengerti dan pelamar yang anda butuhkan bisa sesuai dengan kriteria yang diinginkan.
3 ) Cetak tebal point penting dalam deskripsi
Mengapa demikian? sekali lagi ini akan membantu pembaca atau calon kandidat dalam menemukan hal yang menarik dalam deskripsi iklan loker.
Para pencari kerja jaman sekarang lebih banyak bergerak dalam online dan mencari loker melalui aplikasi seperti Linkedin atau Jobstreet.
Dan tulisan Bold (tebal) atau italic (miring) memiliki value dalam mesin pencari, saat job seeker mencari kerja yang spesifik melalui search engine maka akan dipertemukan dengan iklan loker yang paling mirip dengan apa yang ia ketik.
bagaimana search engine mempertemukan si pencari kerja dengan si pemasang iklan loker? jawabannya dengan kata kunci (keyword) dan juga tanda baca seperti bold dan italic.
Memang terdengar sangat teknis untuk tips Optimasi iklan loker yang satu ini, namun kenyataannya mesin pencari baik itu di Linkedin atau Jobstreet bekerja dengan algoritma seperti itu.
4 ) Perpanjang iklan setelah 14 hari posting
Pembaharuan posting walaupun iklannya sama ini tetap perlu dilakukan, agar iklan loker anda masih terlihat baru. Tips ini wajib dilakukan maksimal 14 hari setelah posting, apabila sampai saat itu anda belum bisa menemukan kandidat yang cocok.
Tips yang keempat ini juga dapat memotivasi bagi para pelamar yang baru saja melihat, mereka akan lebih bersemangat ketika melihat iklan loker yang baru saja di posting, karena beranggapan peluang masih terbuka lebar dan minim kompetisi.
Baca juga : Pakai sosmed untuk media perekrutan? Ini tipsnya!
Sebaliknya apabila pembaharuan postingan iklan loker tidak pernah kita lakukan, maka pelamar yang melihatnya pun tidak bersemangat untuk mengirimkan CV mereka, karena sudah berpikiran negatif seperti iklan yang kadaluarsa dan persaingan yang sudah ketat.
Demikian adalah tips optimasi iklan loker yang bisa kami bagikan, agar anda dan perusahaan bisa menemukan kandidat yang sesuai kriteria dan kebutuhan.