Di dalam sebuah perusahaan manapun baik kecil ataupun besar bagian sales marketing selalu menjadi yang terpenting, mengapa? karena mereka lah unjuk tombak perkekonomian perusahaan, berkat bagian sales marketing perusahaan dapat berkembang dan maju, dan karena itulah sales marketing adalah profesi yang paling banyak menghasilkan lapangan kerja.
Nah untuk itulah perusahaan apapun sangat prepare dalam merekrut tim marketing mereka. HRD atau user yang menguji pelamar sering sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan teka-teki yang menjadi barometer apakah mereka layak menjadi sales marketing di perusahaannya.
Salah satu ujian yang sering ditanyakan oleh tim HRD kepada pelamar adalah “Jual pena ini ke saya” ,dan buat anda yang belum mengetahui solusi atau jawaban dari ujian ini jangan khawatir, karena admin akan membocorkannya untuk anda semua.
“Jual pena ini ke saya” atau biasa yang disebut juga USP (Unique selling point) adalah ujian klasik atau metode ini sudah sangat lama di terapkan di seluruh dunia untuk merekrut sales marketing yang berkualitas, jika anda pernah menonoton film “The wolf of wallstreet” yang diperankan oleh leonardo di caprio maka anda akan menemukan jawabannya, tapi jika tidak keburu ini lah jawabannya.
Yang pertama anda lakukan saat anda di uji dengan menggunakan metode USP (Unique selling point), adalah anda harus mengenal terlebih dulu siapa calon pembeli pena (Opsional bisa diganti dengan barang lain), Dan untuk apa mereka mencari pena tersebut ?
Simple bukan? Tapi pastinya anda masih bingung bagaimana cara menjualnya ? Admin akan berikan contohnya, apabila anda disodorkan sebuah pena dan diminta menjualnya kepada interviewer anda sendiri.
Contoh kasus :
Interviewer : Jual pena ini ke saya (Interviewer memberikan puplen kepada anda untuk dijual kembali kepadanya)
(keluarkan sebuah kertas)
Anda : Pak bisa kah anda menuliskan sesuatu di kertas ini ? (sodorkan kertas kepada interviewer)
Interviewer : Bagaimana caranya saya menulis kalo anda tidak memberikan pena ?
Anda : Untuk itulah anda perlu membeli pena ini (jual penanya ke dia)
Kesimpulan :
Berikan apa yang calon pembeli anda butuhkan, tawarkan sesuatu yang mereka tidak punya, dan untuk memperkuat peluang anda agar goals, berikan alasan terbaik mengapa dia perlu membeli barang tersebut.
Mudah bukan ? Namun terkadang saat anda di interview tidak akan semudah itu, sekali lagi ini bukanlah trik baru untuk menguji calon sales marketing. banyak jawaban untuk kasus-kasus di atas. Seorang sales marketing profesionals bernama Zig Ziglar pernah diajukan pertanyaan serupa ketika saat dia di interview oleh Johnny Carson, dan beginilah cara carson mengatasinya.
Contoh kasus Zig ziglar:
Carson : “Mereka bilang anda adalah sales marketing terbaik di dunia. Coba jual asbak ini ke saya.” (Carson menunjuk ke arah asbak)
Ziglar : (ziglar diam dan berpikir sejenak) “Sebelum saya menjual asbak ini ke anda, terlebih dahulu saya harus tahu mengapa Anda menginginkan asbak ini”.
Carson : (carson melihat ke arah asbak) “Saya pikir ini asbak yang bagus dan dibuat dari bahan material terbaik.
Ziglar : “Ok, Tetapi Anda harus memberitahukan kepada saya berapa kira – kira harga yang pantas (asbak) untuk Anda.”
Carson : “Hmmm, 20 dollar mungkin ?”
Ziglar : (Ziglar tersenyum kemudian berkata) “Terjual..”
Contoh 2 kasus di atas memang sama-sama tidak mudah diterapkan, namun dengan mengajukan pertanyaan terlebih dahulu ke calon pembeli, maka anda dapat mengenal pembeli tersebut.
Demikian adalah trik menjawab ketika anda di minta oleh interviewer saat diminta “jual pena ini ke saya” ,jawaban-jawaban yang admin berikan adalah contoh cara menjawabnya, ingat ini adalah trik lama yang di pakai untuk menguji sales marketing, kreasikan dan pikirikan jawaban anda sendiri, buat interviewer kagum dengan anda, dan dapatkan pekerjaan darinya. selamat mencoba dan semoga berhasil.