Setiap karyawan yang bekerja di perusahaan memiliki hak-hak dasar yang dilindungi oleh Undang-Undang Ketenagakerjaan di Indonesia. Memahami hak ini sangat penting, baik bagi karyawan untuk melindungi dirinya, maupun bagi perusahaan untuk memastikan kepatuhan hukum serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif.
Berikut adalah rangkuman hak karyawan yang wajib diketahui:
1. Hak atas Gaji Sesuai Ketentuan
Karyawan berhak menerima upah sesuai dengan:
-
Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Kabupaten/Kota (UMK)
-
Struktur dan skala upah internal perusahaan
-
Pembayaran tepat waktu sesuai perjanjian kerja
Transparansi dalam slip gaji juga menjadi bagian dari perlindungan hak karyawan.
2. Hak atas Waktu Istirahat dan Cuti
Hak istirahat diatur dalam UU Ketenagakerjaan, antara lain:
-
Istirahat harian (jam kerja maksimal 8 jam/hari)
-
Istirahat mingguan minimal 1 hari
-
Cuti tahunan minimal 12 hari setelah 12 bulan bekerja
-
Cuti khusus, seperti menikah, keluarga meninggal, melahirkan (untuk pekerja perempuan), dan lainnya
3. Hak atas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan & Kesehatan
Setiap karyawan wajib didaftarkan ke BPJS:
-
BPJS Ketenagakerjaan (JKK, JKM, JHT, JP)
-
BPJS Kesehatan
Perusahaan berkewajiban membayar iurannya sesuai ketentuan.
4. Hak atas Perlindungan dan Keselamatan Kerja
Karyawan berhak atas lingkungan kerja yang aman:
-
Alat Pelindung Diri (APD) sesuai kebutuhan pekerjaan
-
Standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
-
Bebas dari pelecehan, diskriminasi, dan kekerasan di tempat kerja
5. Hak atas Pengembangan Karir dan Pelatihan
Perusahaan idealnya memberikan kesempatan peningkatan kompetensi:
-
Training keterampilan kerja
-
Program pengembangan karir
-
Penilaian kinerja secara objektif
Ini tidak hanya bermanfaat bagi karyawan, tapi juga meningkatkan produktivitas perusahaan.
6. Hak atas Kepastian Status Kerja
Karyawan berhak mendapatkan kejelasan tentang:
-
Jenis perjanjian kerja: PKWT / PKWTT
-
Status masa percobaan
-
Aturan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pesangon sesuai UU
Transparansi status ini mencegah eksploitasi dan ketidakpastian bagi pekerja.
7. Hak untuk Menyampaikan Pendapat
Karyawan memiliki ruang untuk:
-
Menyampaikan keluhan terkait hubungan kerja
-
Berserikat dan berkumpul melalui serikat pekerja
-
Berpartisipasi dalam perundingan ketenagakerjaan
Hal ini merupakan bagian dari perlindungan sosial bagi pekerja.
Kesimpulan
Hak-hak karyawan bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan bagian dari kesejahteraan dan keberlanjutan bisnis. Karyawan yang merasa dihargai dan dilindungi akan memberikan kontribusi terbaiknya bagi perusahaan.
Jika Anda adalah perusahaan yang ingin memastikan seluruh hak karyawan dikelola dengan baik dan efisien, sistem HRIS seperti PayrollBozz dapat membantu mengotomasi pengelolaan gaji, cuti, kehadiran, hingga BPJS dalam satu platform





