Salah satu momen paling menegangkan dalam wawancara kerja adalah ketika pewawancara bertanya:
“Berapa gaji yang Anda harapkan?”
Pertanyaan ini terlihat sederhana, tapi jawaban Anda bisa berdampak besar pada masa depan karier—dan keuangan—Anda.
Jawaban yang terlalu rendah bisa membuat Anda dibayar di bawah nilai pasar. Tapi menyebut angka yang terlalu tinggi bisa membuat perusahaan ragu melanjutkan proses. Jadi, bagaimana cara menjawabnya dengan cerdas dan strategis?
- 📚 Lakukan Riset Sebelum Wawancara
Sebelum Anda menentukan angka, cari tahu standar gaji untuk posisi yang Anda lamar. Gunakan sumber seperti:
- Jobstreet, Glassdoor, atau situs lowongan kerja lain
- Laporan gaji tahunan dari lembaga HR (misalnya Kelly Services, Robert Walters)
- Bertanya kepada rekan profesional di industri serupa (jika memungkinkan)
Tips: Sesuaikan gaji dengan lokasi kerja, pengalaman, dan ukuran perusahaan.
- 🧠 Pahami Nilai dan Posisi Anda
Pertimbangkan faktor berikut:
- Pengalaman kerja dan keahlian khusus
- Sertifikasi atau pendidikan tambahan
- Nilai unik yang Anda tawarkan (misalnya pernah memimpin proyek besar, meningkatkan efisiensi, dsb.)
Mengetahui nilai Anda akan membuat Anda percaya diri dalam negosiasi.
- 🗣️ Gunakan Jawaban yang Fleksibel dan Strategis
Berikut beberapa contoh jawaban cerdas:
✅ Jika Anda ingin memberi rentang angka:
“Berdasarkan riset saya dan pengalaman yang saya miliki, saya rasa gaji yang sesuai berada di kisaran Rp8 juta hingga Rp10 juta. Tapi tentu saya terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut berdasarkan tanggung jawab dan benefit lainnya.”
✅ Jika Anda ingin mendengar penawaran dulu:
“Saya sangat tertarik dengan kesempatan ini, dan saya yakin perusahaan memiliki standar gaji untuk posisi ini. Bolehkah saya tahu kisaran yang telah ditetapkan?”
✅ Jika Anda ingin menekankan fleksibilitas:
“Gaji penting, tapi yang lebih penting bagi saya adalah kesempatan berkembang dan kontribusi jangka panjang. Saya terbuka untuk diskusi dan yakin kita bisa menemukan angka yang saling menguntungkan.”
- ⚖️ Jangan Hanya Fokus pada Angka
Gaji bukan satu-satunya komponen kompensasi. Pertimbangkan juga:
- Tunjangan kesehatan
- Bonus
- Jam kerja fleksibel / remote
- Peluang pengembangan diri
- Keseimbangan kerja dan hidup (work-life balance)
Terkadang, paket keseluruhan bisa lebih berharga dari angka pokoknya.
- 🔁 Siapkan Diri untuk Negosiasi Lanjutan
Jika Anda menerima tawaran yang lebih rendah dari ekspektasi, jangan langsung menolak. Tanyakan:
- Apakah ada ruang untuk peninjauan dalam 3–6 bulan?
- Apakah ada bonus kinerja?
- Apa jenjang karier dari posisi ini?
Ingat: Negosiasi adalah proses, bukan ultimatum.
Menjawab pertanyaan “Gaji yang Anda harapkan?” butuh persiapan, riset, dan strategi komunikasi yang baik. Jangan terjebak menjawab asal atau terburu-buru menyebut angka.
Dengan pendekatan yang cerdas, Anda tidak hanya mendapatkan kompensasi yang adil, tapi juga menunjukkan profesionalisme dan nilai diri Anda secara keseluruhan.