Pengertian dan tipe-tipe DiSC dan kepribadiannya

Pengertian dan tipe-tipe DiSC dan kepribadiannya

Proses rekrutmen tidak terlepas dari proses uji fit & proper test, mulai dari personalitas, kemampuan, dan lainnya. Untuk mengenali kepribadian calon kandidat dibutuhkan psikotes, psikotes sendiri adalah alat tes psikologi dan yang salah satunya yang paling terkenal tipe DiSC kepribadian atau DiSC personality test.

Tipe DiSC kepribadian merupakan salah satu alat tes untuk melihat kepribadian seseorang berdasarkan jawabannya. Di perusahaan sendiri tipe DiSC kepribadian ini biasa digunakan untuk mengukur ketangkasan, kedisiplinan, cara menghadapi masalah dan tantangan, dan lainnya. 

Sebelum mengenal DiSC personality ini ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui sejarahnya, agar mengetahui landasan teori dan pengukuran alat tes ukur kepribadian ini. 

Sejarah Tipe DiSC kepribadian 

DiSC personality pertama kali diperkenalkan oleh seorang Psikolog asal Amerika Serikat bernama William Moulton Marston, melalui bukunya yang berjudul Emotions of Normal People yang terbit pada tahun 1928.

Dalam Teorinya. Marston mengatakan bahwa ekspresi, perilaku, dan emosi dikategorikan menjadi 4 tipe utama, yakni berasal dari sudut pandang seseorang dalam hubungannya dengan lingkungan. Dan berikut adalah empat jenis label menurut Marston :

  • Dominance (D), fokus kepada pencapaian hasil, dan kepercayaan diri.
  • Inducement (I), memfokuskan kepada kemampuan persuasif atau mempengaruhi orang lain, keterbukaan dan hubungan.
  • Submission (S), menekankan pada kerja sama, ketulusan, ketergantungan.
  • Compliance (C), menekankan pada kualitas dan akurasi, keahlian, kompetensi.

Walau demikian William Moulton Marston adalah ahli psikolog yang mencetuskan teori DiSC ini, namun alat tipe DiSC kepribadian ini baru dikembangkan pada tahun 1958 oleh Walter V. Clarke.

Baca juga : 10 job portal terbaik di Indonesia untuk apply lamaran online

Mengenal Pengertian Tipe DiSC kepribadian

Setelah mengetahui sejarah tipe DiSC kepribadian yang ditemukan William Moulton Marston dan dikembangkan oleh Walter V. Clarke pada tahun 1958, kita akan membahas pengertiannya secara mendalam. 

Sekarang ini tipe DiSC kepribadian merupakan alat pengukur kepribadian yang paling banyak digunakan oleh perusahaan, untuk proses psikotes setelah MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator, yang juga merupakan preferensi untuk mengukur kecerdasan, sifat, dan perilaku seseorang. 

Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya DiSC digunakan untuk melihat kepribadian kandidat, mulai dari kecerdasan, sifat dan perilakunya. Para rekruter atau HRD perusahaan menggunakan alat DiSC personality untuk melihat kecocokan kandidat dengan lingkungan kerja.

Serta melihat bagaimana cara ia bersikap dalam menghadapi tantangan dan tekanan, kemudian cara ia dalam menyelesaikan masalah, sampai kemampuan berkomunikasinya. 

Nantinya HRD/rekruter akan mempertimbangkan hasil tes kepribadian ini, melihat potensi dan motivasi kerja calon kandidat, serta melihat korelasi kecocokan dengan bidang pekerjaan yang akan dijalani.

Seperti yang dilansir dari DiSC personality profile, hasil tes melalui alat ukur DisC memiliki manfaat dalam dunia kerja, yang di antara lainnya adalah sebagai berikut : 

  • Melihat pengetahuan, cara menangani konflik, motivasi diri, faktor penyebab stress, dan cara memecahkan masalah
  • Meningkatkan komunikasi kerja antar karyawan, baik dalam tim atau perusahaan
  • Memfasilitasi kerja tim yang lebih baik dan mengajarkan konflik yang produktif
  • Mengembangkan dan meningkatkan penjualan dengan mengidentifikasi caranya menanggapi konsumen
  • Memahami memahami cara mengelola tim dengan lebih efektif

Tipe-Tipe DiSC Kepribadian 

1 ) Kepribadian D (Dominance)

Kepribadian D atau Dominan cenderung memiliki sifat yang mandiri dan tegas, serta menyukai tantangan dan ambisius. Seseorang dengan kepribadian D adalah orang yang terus terang dalam menyelesaikan masalah, dan menghargai orang lain.

Tipe DiSC kepribadian D mampu bertahan di tengah konflik dan memiliki motivasi untuk segera mengendalikan keadaan dan situasi. Orang dengan kepribadian dominan juga dikenal memiliki kepedulian yang tinggi. Dan berikut adalah keunggulan orang dengan kepribadian “D” : 

  • Kemampuan berkomunikasi yang baik
  • Fokus terhadap harapan yang realistis
  • Menggunakan pendekatan yang berorientasi pada menyelesaikan pekerjaan dengan menyingkirkan hal yang tidak perlu. 
  • Mampu bekerja dibawah tekanan
  • Menciptakan lingkungan yang positif dengan memotivasi orang lain
  • Memberikan arahan kepada orang lain dengan jelas

Kelemahan atau kekurangan yang dimiliki orang dengan tipe “D”

  • Tidak dapat melibatkan orang lain dalam memecahkan masalah, karena cenderung ingin solusi yang cepat dan segera
  • Banyak menghilangkan detail karena ingin menyelesaikan pekerjaan dengan cepat
  • Cenderung menampilkan ketidaksabaran saat memberikan arahan yang terperinci
  • Dorongan memberikan kritik kepada orang yang tidak merasakan urgensi
  • Mengarahkan orang lain dengan sangat dominan, sehingga orang lain tidak ada kesempatan untuk bertanya
  • Bereaksi dengan cepat dan agresif ketika orang lain mengganggu otoritasnya
  • Bekerja dengan tergesa-gesa sehingga orang lain dapat merasakan stress yang tidak perlu

Baca juga : Apa itu ASN ? Serta Perbedaan PNS dan PPPK (fungsi, tugas dan benefit)

2 ) Kepribadian i (influence)

Tipe DiSC kepribadian selanjutnya adalah influence atau inisial “i”. Orang dengan tipe kepribadian seperti ini memiliki kepercayaan diri yang tinggi, menarik, dan sangat mudah didekati.

Orang dengan tipe influence memiliki sifat sosial yang baik, dengan selalu ingin memperluas hubungan dan menghormati hubungannya dengan orang lain. 

Selain itu tipe “i” selalu datang dengan ide-ide baru yang segar, sehingga orang yang berada di lingkungannya merasakan semangat dalam dirinya. Dan berikut adalah kelebihan yang dimiliki oleh orang dengan kepribadian ini : 

  • Selalu memprioritaskan hubungan dengan interaksi pribadi
  • Menjadi fasilitator untuk memecahkan masalah, dengan metode brainstorming
  • Memberikan banyak dorongan verbal kepada orang lain 
  • Komunikasi personal yang baik dan ekspresif
  • Mampu melakukan improvisasi secara cepat dengan mengandalkan intuisinya
  • Fleksibel dalam manajemen waktu
  • Memahami cara memotivasi orang lain untuk mengambil tindakan
  • Membawa energi yang baik di dalam tim

Kelemahan yang dimiliki oleh tipe “i” atau influence

  • Terlalu optimis terhadap situasi menjadikannya kurang waspada
  • Menghabiskan banyak waktu untuk berinteraksi sosial dari pada mengerjakan tugas
  • Memiliki kesulitan dalam mengikuti rutinitas secara konsisten
  • Mengedepankan firasat ketimbang perencanaan yang matang
  • Mudah terdistraksi dan hilang fokus 
  • Menghindari konflik dengan tidak membuat keputusan yang memiliki potensi penolakan atau yang terlihat buruk

3 ) Kepribadian S (submission)

Tipe DiSC kepribadian selanjutnya adalah Submission dengan inisial “S” yakni orang-orang pendiam yang suportif, konsisten dan setia dalam hubungan yang mereka jalani. 

Tipe “S” adalah orang yang perhatian dan simpatik terhadap sudut pandang orang lain, dan memiliki kemampuan mendengarkan orang lain yang baik. Orang dengan tipe ini memiliki perang dan berkontribusi banyak terhadap lingkungan. 

Tipe “S” juga selalu turut serta dalam menjaga kestabilan dalam lingkungan mereka, dan berikut adalah kelebihan yang dimiliki oleh orang dengan tipe ini : 

  • Teliti dan teratur dalam mengerjakan dan memeriksa tugas
  • Menanggapi pertanyaan dengan kesabaran dan pengertian yang tinggi
  • Aktif meminta feedback dengan rutin
  • Selalu memperhatikan kebutuhan orang lain

Dan berikut adalah kelemahan orang dengan tipe kepribadian “S”

  • Tidak dapat mengkomunikasikan informasi negatif secara langsung
  • Terlalu pasif ketika dibutuhkan dalam keadaan genting
  • Menghindari konfrontasi 
  • Tidak mampu dan menunda mengambil keputusan karena konflik antarpribadi

4 ) Kepribadian C (compliance)

Terakhir tipe DiSC kepribadian “C” atau compliance, memiliki kecenderungan analisis yang tinggi dan menyukai proses. Compliance adalah tipe orang yang skeptis dan mengedepankan logika dalam menyelesaikan tugas atau masalah.

Tipe “C” juga dikenal sebagai pribadi yang individualis dan mengerjakan sesuatu sendirian. Namun walau demikian orang dengan tipe ini sangatlah baik. 

Tipe “C” selalu berkomunikasi dan mendukung klaimnya dengan bukti ilmiah, yang telah ia analisa. Dan berikut adalah Kelebihan dari orang dengan tipe kepribadian “C” atau Compliance:

Baca juga : Macam-Macam Posisi Di Bank Dan Tugasnya

  • Meluangkan banyak waktu untuk melakukan analisis dan berpikir untuk mengambil keputusan
  • Memberikan prosedur yang jelas saat mendelegasikan tugas kepada orang lain
  • Menggunakan pendekatan metodis dalam menyelesaikan masalah
  • Memiliki keamanan yang tinggi dalam melakukan analisis informasi dalam jumlah yang besar
  • Memberikan tugas kerja secara tertulis dan meminta umpan balik tertulis.

Dan berikut adalah kelemahan orang dengan tipe kepribadian “C”

  • Mencari solusi yang sempurna daripada solusi yang bisa diterapkan dilingkungan
  • Mengambil banyak waktu untuk mengolah informasi dan menilai risiko sebelum pengambilan keputusan
  • Melawan atau menghindari orang yang memiliki pendekatan masalah yang berbeda dengan dirinya
  • Memiliki dorongan untuk mengkritik orang lain yang tidak memenuhi standar dan kualitas 
  • Solusi yang rumit untuk masalah yang sederhana
Tips menjawab pertanyaan interview kerja : “Apa kekurangan kamu?”

Tips menjawab pertanyaan interview kerja : “Apa kekurangan kamu?”

Ketika melakukan interview kerja kita tidak dapat menduga-duga pertanyaan apa saja yang akan diberikan oleh interviewer, namun ada satu pertanyaan yang membuat semua pelamar menjadi gugup dan keringat dingin, yaitu “Apa kelemahan kamu?”.

Bak pisau bermata dua, pertanyaan ini harus dijawab dengan sangat hati-hati karena bisa saja hal tersebut menimbulkan masalah. Walau jujur adalah cara yang terbaik untuk menjawab pertanyaan ini, namun salah memilih kata dan grogi atau satu kesalahan dapat berujung pada penolakan. 

Agar kamu dapat melalui pertanyaan ini, berikut kami berikan tips menjawab pertanyaan interview kerja khususnya “Apa kekurangan kamu?”, berikut adalah ulasannya!

tips menjawab pertanyaan interview kerja 

Successful job interview with boss and employee handshaking

Pilih kelemahan yang tidak berkaitan dengan tugas/pekerjaan kamu

Tips yang pertama ini sangat penting, pada dasarnya interviewer menanyakan hal ini karena ada tiga hal yang ingin mereka ketahui. Pertama apakah kandidat mengenal kekurangan sendiri, kedua apakah ia akan bersikap terbuka (jujur) atau menutupinya, terakhir apakah kandidat bisa memperbaiki kekurangannya. 

Jadi berhati-hatilah ketika menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa memilih kelemahan yang tidak berpengaruh pada performa kerja. 

Sebagai contoh, Jika kamu melamar di posisi content writer, kamu bisa menjawab pada kelemahan kamu ada pada matematika atau perhitungan, dan jangan lupa akhiri dengan kata yang mengisyaratkan kamu terus berusaha untuk memperbaikinya. 

Baca juga : Jurusan-jurusan sepi peminat dengan prospek kerja yang bagus

Alasan memilih kekurangan tidak baik dalam matematika dan perhitungan itu karena untuk menjadi sebagai content writer, kamu tidak membutuhkan kekuatan itu. Yang dibutuhkan untuk menjadi seorang content writer adalah kemampuan berbahasa, kecepatan mengetik, dan lainnya. 

Kelemahan yang sudah diperbaiki

Selain dengan memilih kelemahan yang tidak mempengaruhi pekerjaan, cara lain untuk menjawabnya adalah dengan menceritakan kelemahan kamu di tempat sebelumnya yang sudah diperbaiki. 

Dikutip dari laman The Balances Careers, menceritakan kelemahan diri yang sudah diperbaiki menunjukan bahwasannya kamu sadar akan kelemahan diri, namun punya kesadaran untuk memperbaikinya. 

Ini merupakan strategi yang cerdas dalam menjawab pertanyaan kelemahan diri, pastinya semua orang memiliki kekurangannya masing-masing namun mereka yang memperbaiki kekurangannya adalah orang yang ingin maju dan berkembang. 

Ceritakan bagaimana kamu telah memperbaikinya

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, sejatinya tidak ada satu orangpun yang tidak memiliki kekurangan atau kelemahan. Kamu bisa menggunakan cara ini untuk menyambung tips yang sebelumnya. 

Baca juga : Cara Mudah menghilangkan Stres Karyawan di Tempat Kerja

Agar kekurangan dan kelemahan kamu tidak terlihat menjadi masalah bagi perusahaan, ceritakan kembali apa saja yang telah kamu lakukan untuk memperbaikinya. Dari sini sebenarnya rekruter atau interviewer  bisa mengukur seberapa besar tekad dan kemauan kamu dalam berusaha, yang justru bisa mendapatkan poin plus. 

Terlebih jika kamu memiliki bukti atas klaim kemajuan dan hasilnya, hal tersebutlah yang mengindikasikan bahwa kamu peduli dengan karirmu sendiri dan juga atas tanggung jawab yang diberikan. 

Ubah kekurangan jadi kelebihan 

Tips terakhir dalam menjawab pertanyaan ini adalah mengubah yang semula adalah kelemahan menjadi kekuatan kamu. 

Seperti contoh berikut, jika kelemahan kamu tidak dapat bekerja dengan cepat, maka sampaikanlah bahwa hal tersebut karena kamu sangat teliti pada pekerjaan, dan selalu memeriksanya dengan baik. 

Demikian adalah tips menjawab “apa kelemahan atau kekurangan kamu?”,semoga ulasan ini bisa bermanfaat bagi kamu saat menghadapi interview kerja. Umumnya pertanyaan tersebut akan di lontarkan di setiap wawancara kerja, tujuan nya rekruter ingin mengetahui seberapa jauh kamu mengenal dirimu sendiri, dan bagaimana caramu menghadapi sebuah masalah. 

Gara-gara pandemi, 5 pertanyaan baru saat interview kerja ini muncul

Gara-gara pandemi, 5 pertanyaan baru saat interview kerja ini muncul

Adanya pandemi memang merubah banyak hal termasuk prosesi interview kerja, mulai dari pelaksanaannya yang sekarang pindah ke online menggunakan zoom, google meet, atau aplikasi lainnya, serta munculnya beberapa pertanyaan baru yang sebelumnya sangat jarang ditanyakan bahkan tidak pernah ditanyakan oleh interviewer.

Nah untuk untuk mengatasi pertanyaan-pertanyaan baru tersebut, ada baiknya Anda membaca artikel ini sampai selesai, agar dapat mempersiapkan jawaban yang tepat saat ditanya pertanyaan-pertanyaan baru ini. Berikut adalah 5 pertanyaan baru saat interview kerja :

5 pertanyaan baru saat interview kerja

1 ) Bekerja jarak jauh

“Apakah Anda sudah pernah bekerja jarak jauh atau remote? serta perubahan apa yang telah Anda lakukan untuk bisa beradaptasi dengan perubahan ini?”

Pertanyaan baru di atas adalah yang paling mungkin keluar saat Anda melakukan interview kerja, mengingat work from home telah menjadi budaya baru saat pandemi berlangsung. Dan dinilai cukup efisien. 

Maksud dari pertanyaan ini adalah recruiter ingin mengetahui sejauh mana pengalaman atau pengetahuan Anda tentang sistem kerja jarak jauh atau remote, dan seberapa siap Anda untuk melakoni sistem kerja yang saat ini sedang tren. 

Mulai saat ini sebaiknya Anda juga menaruh pengalaman kerja jarak jauh di CV Anda, karena bisa saja menjadi daya tarik HRD atau perusahaan untuk memanggil Anda. 

Baca juga : Officeless System, Kerja Kekinian Tanpa Harus Ke Kantor

2 ) Mengatur waktu saat kerja jarak jauh

“Bagaimana cara kamu mengatur waktu saat bekerja jarak jauh, agar tetap efisien dan optimal?”

Dari pengalaman WFH selama masa pandemi, perusahaan juga melakukan evaluasi terhadap karyawan yang tidak dapat mengatur waktunya saat bekerja dari rumah atau jarak jauh. Karena itulah pertanyaan ini muncul untuk meyakinkan perusahaan bahwa Anda benar-benar siap untuk ini. 

Dari sini juga HRD tahu kemampuan Anda dalam mengatur waktu, dan bekerja sebaik mungkin. Pasalnya jika sistem jarak jauh diberlakukan, akan sangat sulit bagi manajer untuk melakukan pengawasan, terlebih situasi rumah yang bisa saja kurang kondusif. 

Dari pertanyaan ini juga biasanya HRD menanyakan kegiatan Anda selama di rumah, dan bagaimana mengatasinya ketika Anda memiliki pekerjaan yang harus diselesaikan sesuai target. 

Jelaskan secara gamblang bagaimana kondisi rumah atau tempat tinggal Anda, dan apa saja kegiatan selama tinggal, dan strategi Anda dalam mengatur waktu jam kerja dan menyesuaikan dengan peran Anda saat ini di rumah.

3 ) Bagaimana kondisi kesehatan kamu

“Bagaimana kondisi kesehatan kamu? Dan adakah penyakit parah yang kamu derita? Serta bagaimana cara kamu untuk menjaga kesehatan”

Pertanyaan ini muncul mengingat covid19 dapat sangat berbahaya bila di derita orang-orang yang memiliki penyakit bawaan, sehingga pertanyaan ini diajukan agar perusahaan mengetahui betul kondisi kesehatan Anda.

Walau resiko tidak diterima kerja karena pertanyaan ini memang ada, namun tetaplah jawab sejujur mungkin agar meminimalisir resiko penyakit atau kesehatan yang disebabkan akibat lingkungan kerja. 

Baca juga : Kerja Remote: Definisi, Keuntungan serta Tips Menjalankannya

Lalu jelaskan juga cara Anda menjaga kesehatan dan tubuh tetap fit, sebaiknya lakukan olahraga di pagi hari, minum multivitamin, makan-makanan yang bergizi, dan tentunya menjalankan protokol kesehatan. 

4 ) Apa saja hal baru yang kamu pelajari? 

“Adakah keterampilan atau hal baru yang kamu pelajari selama masa pandemi? Jika ada coba jelaskan apa saja itu”

Selama pandemi dan pemerintah menerapkan PSBB membuat ruang gerak masyarakat di persempit di ruang umum, tentunya hal tersebut untuk mencegah penularan virus. Dan anjuran “dirumah saja” selalu di kampanyekan, dan pada momen itu adalah kesempatan bagi banyak orang untuk mempelajari hal baru. 

Dari pertanyaan diatas HRD ingin tahu seberapa baik kamu memanfaatkan waktu luang untuk belajar, selain itu dengan adanya tambahan skill diluar latar belakang Anda juga bisa menjadi nilai plus. 

Jawaban Anda untuk pertanyaan ini akan memberikan gambaran bagi HRD seberapa lapar dan hausnya Anda terhadap ilmu. 

5 ) Tools apa saja yang kamu gunakan

“Tools apa saja yang kamu gunakan untuk mengoptimalkan pekerjaan jarak jauh Anda?, dan apakah tools itu benar-benar membantu?”

Sebelumnya tools atau aplikasi seperti zoom dan online meeting lainnya tidaklah diperhitungkan untuk bekerja, namun di masa seperti sekarang ini, aplikasi dan perangkat tersebut sangat dibutuhkan. 

Baca juga : Apa itu talent marketplace? Dan apa manfaat menggunakannya…

Dari pertanyaan diatas HRD ingin mengetahui seberapa terampil Anda menggunakan tools-tools online seperti itu. Selain itu sebutkan perangkat lain apa saja yang bisa menunjang pekerjaan Anda dan tim, seperti slack, trello, crello, discord dan lainnya.

Demikian adalah daftar pertanyaan baru dalam interview kerja yang bisa saja salah satunya Anda hadapi, siapkanlah jawaban terbaik versi Anda sendiri agar bisa lulus tahapan ini.

Beda melamar kerja jaman dulu vs zaman now yang serba online

Beda melamar kerja jaman dulu vs zaman now yang serba online

Melamar kerja lewat email atau via portal kerja online saat ini menjadi gaya baru dalam mencari kerja, setelah koneksi internet bisa didapatkan oleh semua orang dengan jaringan yang stabil. Hal ini merubah budaya mencari kerja versi konvesional yang harus print surat lamaran kerja dan CV kemudian berangkat ke kantor pos untuk mengirimkannya, atau datang langsung ke perusahaan yang ingin dilamar.

Kemudian saat ini menjadi lebih canggih dan ringkas lagi, kita tidak perlu datang ke tempat fotocopy untuk menduplikat CV dan lamaran yang ingin disebar, cukup melamar kerja lewat email, masukan CV Anda ke portal kerja seperti jobstreet atau jobs.id, kemudian pilih perusahaan yang ingin Anda lamar dan selesai, tinggal tunggu perkembangannya kembali.

Zaman sekarang jauh lebih gampang bukan? Jarak antara HRD perusahaan dan Anda kini sedekat jari dengan keyboard, yang penting rajin apply ke perusahaan-perusahaan yang sedang bukan lowongan pekerjaan.

Selain kandidat yang melamar pekerjaan, perusahaan kini juga bisa dengan mudah menemukan kandidat terbaik dengan memanfaatkan jasa-jasa headhunter, yang memang melayani perusahaan dengan mencarikan mereka orang terbaik untuk jabatan tertentu. Biasanya headhunter bergerak dengan menelusuri kandidat via linkedin, maka dari itu selalu update CV di linkedin karena siapa tau ada perusahaan yang membutuhkan jasa Anda.

Nah selain perbedaan cara mengirimkan CV zaman dulu versus zaman sekarang, apalagi sii yang membedakan pejuang pencari kerja dulu dan sekarang. Berikut ini adalah ulasannya.

Beda cari kerja zaman dulu dan zaman sekarang

Cari -cari lowongan kerja

Zaman dulu para pencari kerja harus membeli koran atau surat kabar, kemudian membuka halaman paling belakang untuk melihat kolom-kolom lowongan pekerjaan yang di iklankan oleh perusahaan.

Baca juga : 10 profesi paling menjanjikan dan banyak di cari di masa depan

Sedangkan zaman sekarang para pencari kerja tidak perlu repot-repot bangun pagi untuk membeli koran, cukup akses portal kerja online baik dari smartphone ataupun laptop. Data lowongan pekerjaan yang disediakan oleh portal kerja online jauh lebih banyak dibandingkan dengan ada yang di koran.

Interview kerja dulu vs sekarang

Interview kerja zaman dulu tidak memliki banyak pilihan selain langsung datang ke kantor, kemudian bertemu dengan HRD atau user yang akan menginterview Anda. Cara konvensional ini bisa dibilang boros tenaga dan biaya, tapi yaa mau gimana lagi memang tidak plihan lagi selain seperti itu.

Dan interview kerja zaman sekarang lebih enak dan mudah, tidak perlu keluar biaya ataupun tenaga sama sekali. Yang perlu Anda siapkan adalah diri sendiri, kuota beserta jaringan internet yang stabil. Karena Anda dapat melakukannya via video call dan bertatap muka secara online dengan user. Tapi pastikan jaringan internet dan kuota Anda cukup yaa…

Pantau perkembangan lamaran

Zaman dulu setelah melamar pekerjaan Anda tidak bisa memantau perkembangan lamaran sampai dimana, apakah di tolak atau diterima. Yang bisa dilakukan pada saat itu adalah menunggu dan berharap lamaran akan diterima.

Berbeda dengan zaman sekarang, setelah melamar kerja lewat email atau via portal kerja online, Anda bisa memantau perkembangannya via notifikasi portal kerja tersebut atau biasanya mereka mengirimkan news letter perihal proses lamaran.

Nyari alamat kantor

Selain tiga hal di atas mencari alamat kantor juga menjadi problem zaman dulu, para pencari kerja tidak jarang kesulitan menemukan alamat kantor karena mereka tidak tahu daerahnya. Yang terkadang membuat pencari kerja datang terlambat untuk proses wawancara.

Zaman sekarang tidak perlui khawatir, karena di smartphone kita sudah Anda google maps atau waze yang bisa mengarahkan Anda ke tempat tujuan, dan tingkat keakuratnnya semakin hari semakin baik. Bahkan aplikasi-aplikasi tersebut memberikan laporan lalu lintas dan jalan pintas apabila ada kemacetan. Jadi zaman sekarang nyasar atau terlambat datang udah ga relevan lagi yaa..

Demikian adalah beda melamar kerja jaman dulu versus zaman now mulai dari cara melamar kerja lewat email dan lewat kantor pos sampai mencari alamat kantor untuk menghadiri undangan interview kerja.

Daftar kosakata wawancara kerja bahasa inggris, yang sering keluar

Daftar kosakata wawancara kerja bahasa inggris, yang sering keluar

Wawancara kerja bahasa inggris – “Yeaayyy.. dapat panggilan wawancara kerja” Mungkin kalimat tadi adalah yang pertama kali di ucapkan ketika mendapatkan feedback dari perusahaan yang dilamar. Eitsss… tapi jangan seneng dulu, perhatikan lagi baik-baik email yang kamu terima, perhatikan secara detail terutama hal ini The interview will be held in English.

Kalo udah ada persyaratan yang mengharuskan wawancara kerja bahasa inggris, maka kamu harus mempersiapkan diri, khsusnya ke memahami kosakata atau istilah-istilah yang sering keluar dalam wawancara bahasa inggris, supaya engga gagal paham.

Berlatih berkomunikasi dengan bahasa inggris, akan membuat kamu lebih rileks saat menjalani wawancara kerja berbahasa inggris. Dan supaya kamu bisa memperisapkan jawaban saat wawawancara, berikut ini adalah kosakata wawancara kerja bahasa inggris.

Istilah dan kosakata wawancara kerja bahasa inggris

Bahasa inggris Bahasa Indonesia Contoh kalimat
Major Jurusan I majored in psychology Science.
Saya mengambil jurusan ilmu psikologi.
Graduated Lulusan I just graduated from Gadjah Mada University
Saya baru lulus dari Universitas Gadjah Mada.
Accomplished Mencapai have accomplished a lot in my current position.
Saya telah mencapai banyak hal di posisi saya saat ini.
Able Mampu, Bisa I am able to work under pressure.
Saya mampu bekerja di bawah tekanan.
Applied Menerapkan I applied the knowledge I gained in college to my work.
Saya menerapkan ilmu yang saya dapat di perkuliahan ke pekerjaan saya.
Admire Mengagumi I always admire Frank Gehry as a architecture design.
Saya selalu mengagumi karya Frank Gehry sebagai desainer arsitek.
Assist Membantu My job is to assist the company’s manager.
Pekerjaan saya adalah membantu manajer perusahaan.
Develop Mengembangkan This experience helped me develop my communication skills.
Pengalaman ini membantu saya mengembangkan kemampuan berkomunikasi saya.
Complete Menyelesaikan I have completed all of the technical trainings.
Saya telah menyelesaikan semua pelatihan teknis.
Collaborate Berkolaborasi We collaborated with more than 10 companies.
Kami berkolaborasi dengan lebih dari 10 perusahaan.
Discover Menemukan I discovered the reason why the project failed.
Saya menemukan alasan mengapa proyek itu gagal.
Decrease Mengurangi I helped decrease the company’s spending.
Saya membantu mengurangi pengeluaran perusahaan.
Eager Bersemangat, berhasrat I am eager to learn new things.
Saya bersemangat/senang mempelajari hal-hal baru.
Gain Mendapatkan I believe I will gain valuable experience here.
Saya percaya saya akan mendapatkan pengalaman berharga di sini.
Experienced Mengalami We experienced some difficulties managing our tasks.
Kami mengalami sejumlah kesulitan dalam mengelola tugas kami.
Improved Meningkatkan; menjadi lebih baik We improved our work performance.
Kami meningkatkan performa kerja kami.
Handled Menangani I handled customer services.
Saya menangani layanan pelanggan.</td
Increase Meningkat The number of sales increased this month.
Jumlah penjualan bulan ini meningkat.
Pursue Mengejar This job has helped me pursue my dream.
Pekerjaan ini telah membantu saya mengejar mimpi saya.
Multitask Melakukan lebih dari 1 pekerjaan di waktu yang bersamaan I am able to multitask.
Saya bisa mengerjakan lebih dari 1 hal secara bersamaan.
Resign Mengundurkan diri I resigned from my last position because …
Saya mengundurkan diri dari posisi terakhir saya karena …
Satisfy Puas My team leader said she was satisfied with my work.
Pimpinan tim saya berkata bahwa ia puas dengan pekerjaan saya.
Related (to) Berhubungan (dengan) I love this job because it is related to my passion.
Saya suka dengan pekerjaan ini karena berhubungan dengan minat saya.
Solve Menangani, menyelesaikan We work in team to solve this problem.
Kami bekerja dalam tim untuk menyelesaikan masalah ini.

Kata benda yang sering digunakan dalam wawancara kerja bahasa inggris

 

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
Revenue Pendapatan
Priority Prioritas
Achievements Pencapaian
Requirements Syarat
Skill Keahlian
Solution Solusi
Weakness Kekurangan
Strength Kelebihan
Goal Tujuan
Workflow Alur kerja
Candidate Kandidat
Reference Referensi
Responsibilities

Management

Tanggung jawab

Manajemen

Agreement Persetujuan
Challenge Tantangan
Opportunity Kesempatan
Capability Kemampuan
Background Latar belakang
Offer Tawaran

Frasa dan Idiom dalam wawancara kerja bahasa inggris

Bahasa inggris Bahasa Indonesia Contoh kalimat
Work-life balance Keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan I had such a great work-life balance here.
Saya memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang sangat baik di sini.
Career path Jalur karir This position has a promising career path.
Posisi ini memiliki jalur karier yang menjanjikan.
Work environment Lingkungan kerja How is the work environment here?
Bagaimana lingkungan kerja di sini?
Eager to learn Semangat untuk belajar I am a person who is eager to learn.
Saya seseorang yang semangat belajar.
Under pressure Di bawah tekanan I work well under pressure.
Saya bekerja dengan baik di bawah tekanan.
A good fit Cocok I think I will be a good fit in this company.
Saya rasa saya akan cocok di perusahaan ini.
Can-do attitude Sikap untuk merasa yakin bahwa ia bisa melakukan apapun jika terus berusaha dan belajar He is known for his can-do attitude.
Dia dikenal dengan sikapnya yang yakin bisa dalam melakukan sesuatu.
Problem solver Pemecah masalah I am a good problem solver.
Saya pemecah masalah yang baik.
Contoh Psikotes Kerja Secara Umum

Contoh Psikotes Kerja Secara Umum

Psikotes kerja sering diadakan oleh perusahaan sebelum merekrut seorang karyawan. Pelamar yang mampu mengerjakan soal-soal yang disodorkan dengan baik akan memiliki kesempatan besar untuk diterima. Dan jenis-jenis psikotes ini bermacam-macam sehingga butuh ketelitian dalam mengerjakannya.

Psikotes menjadi seleksi kerja pertama kali yang harus dilewati oleh pelamar pekerjaan. Perusahaan besar maupun menengah biasanya menerapkan seleksi ini. Psikotes ini digunakan untuk mengetahui watak, attitude serta kecakapan seorang pelamar.

Melihat tujuan ini, jelas pelamar harusnya menunjukkan kemampuannya. Dan perlu diingat bahwa psikotes ini bukan berkaitan dengan salah dan benarnya dalam menjawab. Melainkan lebih pada cocok tidaknya pelamar dalam menempati posisi pekerjaan yang dilamar sesuai hasil psikotes.

Perusahaan jelas akan melihat hasilnya dengan menganalisa sejumlah jawaban yang pelamar kemukakan. Oleh karenanya, pelamar perlu mempersiapkan diri dengan baik dalam menjawab soal-soal psikotes kerja ini.

Ada beberapa jenis psikotes yang disodorkan oleh pihak perusahaan. Di sini, kami akan tunjukkan beberapa jenisnya. Kemudian kami akan bagikan tips mengerjakan soal yang diberikan. Jadi, mari simak ulasannya berikut ini.

Psikotes Verbal

Tes ini mengedepankan kemampuan pembendaharaan kata pelamar pekerjaan. Ada sekitar 40 soal yang harus dijawab. Soal-soal ini harus dipahami sesuai jenisnya.

1 ) Persamaan Kata (Synonim)

Pada beberapa soal ini, pelamar pekerjaan akan diminta untuk memadankan kata. Akan ada satu kata yang harus dicari persamaan katanya. Pelamar diminta untuk menunjukkan jawabannya sesuai jawaban yang disediakan dalam format a,b,c dan d.

2 ) Lawan Kata (Antonim)

Jenis psikotes kerja berbentuk verbal lainnya adalah antonim. Pelamar diminta untuk menjawab lawan kata dari kata yang dituliskan. Formatnya kurang lebih sama, yakni pilihan ganda.

3 ) Penalaran (Analogi)

Format untuk tes ini juga pilihan ganda. Pelamar pekerjaan harus jeli melihat soal. Karena ini berbentuk penalaran.

Contohnya : air – haus: makanan-…

Jawaban tepatnya adalah lapar. Ini bisa diketahui kalau seseorang yang haus akan meminta air. Dan orang yang lapar butuh makanan.

Pada soal-soal semacam ini, Anda sangat disarankan untuk memperhatikan soalnya. Lihat dengan jeli baru isilah jawabannya. Tapi jangan lupa untuk memperhatikan waktu pengerjaannya.

Psikotes Deret Aritmatika

Tes ini berupa deretan angka cukup banyak. Deretan angka ini memiliki pola tertentu. Pola inilah yang harusnya dipahami sebelum menentukan jawabannya.

Polanya bisa berupa pembagian, perkalian, persen, pecahan, pengurangan maupun penambahan. Pola ini bisa dilihat dari masing-masing angka yang ditunjukkan dalam deretan tersebut.

Tips untuk menyelesaikan soal ini bisa dilakukan dengan memahami/membaca seluruh deretan angka yang ada. Dan perlu diingat bahwa dua angka pertama jangan dijadikan patokan. Karena dua angka tersebut biasanya belum bisa mewakili pola yang sebenarnya.

Selain melihat polanya, Anda diminta untuk mengerjakan soal-soal lain yang lebih mudah. Carilah soal paling mudah supaya bisa mengerjakan soal lebih banyak. Karena jika tidak, Anda akan kehabisan waktu sendiri.

Psikotes Pauli/Koran

Psikotes kerja yang satu ini disebut dengan tes koran. Anda akan disuguhkan angka-angka yang cukup banyak memenuhi lembar soal. Deretan angka ini dimulai dari 0-9 dan tersusun secara vertikal.

Cara menyelesaikannya cukup sederhana. Anda diminta untuk menjumlahkan angka-angka tersebut. Meskipun terlihat sederhana, nyatanya butuh konsentrasi tinggi.

Pelamar yang mengikuti psikotes sebaiknya lebih berkonsentrasi. Yang paling baik adalah mengerjakannya sesuai tempo yang Anda kuasai. Ini berarti bahwa Anda sebaiknya tidak terpengaruh dengan pelamar lainnya dalam mengerjakannya supaya tidak gagal dalam pengisian.

(TOP SECRET) Kriteria karyawan yang dicari oleh perusahaan bonafit

Tes Menggambar Orang/Pohon

Psikotes kerja jenis ini juga sering diberikan oleh penguji. Pelamar akan diberikan kertas A4 sebagai media menggambar. Kemudian pelamar diminta untuk menggambarkan sebuah pohon ataupun orang.

Supaya lolos dari pengujian ini, Anda sebaiknya tidak menggambar pohon kelapa ataupun pohon yang berukuran kecil. Pasalnya, gambar tersebut tidak diperkenankan. Malahan bisa membuat Anda langsung mengalami kegagalan.

Dalam mengerjakan tes menggambar ini, bukan keindahan gambar yang akan dinilai. Melainkan kelengkapan dari bagian-bagian dari obyek yang digambar. Misalnya tumbuhan, harus ada ranting, daun, batang, sampai akarnya.

Kalau menggambar manusia, Anda perlu menggambar seluruh bagian tubuh manusia. Usahakan juga untuk menggambar dengan komposisi wajah yang seimbang. Karena ini akan memberikan nilai plus dibandingkan gambar lain.

Tes Wartegg

Tes wartegg ini diberikan oleh penguji untuk mengenal watak seorang pelamar. Dari penyelesaian yang Anda lakukan, penguji akan memahami kira-kira attitude Anda. Mulai dari kemauan, kecakapan dalam menyelesaikan masalah sampai keuletan dalam bekerja.

Tes ini dilakukan dengan memberikan secarik kertas berisikan 8 kotak dengan pola-pola didalamnya dengan bentuk berbeda. Pelamar diminta untuk melanjutkan pola di dalamnya menjadi bentuk gambaran sederhana. Ini berarti bahwa Anda memerlukan imajinasi untuk menyelesaikan gambaran tersebut.

Dalam menyelesaikan tugas ini, cara termudah adalah melanjutkan pola dari kotak pertama secara urut dari kiri ke kanan. Tapi cara ini terbilang masih kurang pas. Karena orang yang menyelesaikan pola dengan urut ini dikenali memiliki watak yang terlalu kaku.

Pilihan paling pas untuk dikerjakan adalah dimulai dari kotak nomer 3, 1, 4, 2, 7, 5, 8, dan 6. Urutan angka ini bisa diingat-ingat. Pelamar yang mengerjakan psikotes kerja dengan pola tersebut dianggap memiliki pribadi yang inovatif maupun kreatif.

Yang perlu diingat adalah jangan memulai dari kotak nomer 5. Mengawali pola di urutan ke lima akan dipandang negatif oleh penguji. Sebagian besar mengatakan kalau orang yang demikian dipandang memiliki kelainan seksual.

Dan yang terakhir, cobalah untuk membuat gambar berbeda dari masing-masing pola. Anda akan memiliki nilai plus jika menggambar benda hidup pada pola lengkung. Kemudian menggambar benda mati untuk pola garis lurus.

Tes Hafalan Kata

Seleksi kerja yang selanjutnya bisa dilakukan dengan hafalan kata. Tes ini diberikan untuk mengetahui seberapa fokus pelamar dalam menerima instruksi. Fokus inilah yang akan dinilai, dan menentukan apakah layak dipekerjakan atau tidak di perusahaan yang sedang dilamar.

Dalam tes ini, penguji telah menunjukkan sejumlah kategori. Biasanya ada sekitar 4 kategori. Tapi bisa lebih, tergantung pada si pengujinya sendiri.

Para pelamar pekerjaan nantinya akan diberikan waktu sekitar 5 menitan untuk mengingat sejumlah kata benda. Kata-kata benda ini nantinya akan disebut oleh penguji. Kemudian pelamar diminta untuk menempatkannya pada kategori yang telah diberikan.

Nampaknya sangat sederhana, namun kenyataannya banyak yang gagal. Alasannya adalah panik dan kurang memiliki fokus dalam mengingat sejumlah kata yang diberikan. Makanya, kuncinya adalah tetap tenang.

Untuk memudahkan dalam hal penghafalan kata, menghafal huruf awalan atau alphabetnya. Dengan cara demikian, Anda akan lebih mudah untuk mengingat. Karena biasanya penguji hanya akan menginstruksikan satu alphabet awal yang pelamar perlu masukkan ke dalam kategori yang disediakan.

Dari sekian banyaknya jenis psikotes, pelamar wajib berkonsentrasi. Selain itu, kerjakan soal yang termudah terlebih dahulu supaya tidak kehabisan waktu. Itulah beberapa psikotes kerja serta tips mengerjakannya dengan benar dan tepat waktu.

Tips Berpenampilan Pantas Saat Wawancara Kerja Sesuai Profesi Yang Dilamar

Tips Berpenampilan Pantas Saat Wawancara Kerja Sesuai Profesi Yang Dilamar

Tips wawancara kerja  – Penampilan merupakan hal yang paling penting bagi kita agar terlihat lebih rapi dan juga menarik. Tidak hanya wanita, pria juga sering kali menata penampilan mereka guna menunjang karir mereka dan juga aktifitas di kesehariannya. Seperti yang kita tahu, beberapa orang menilai orang lain dari bagaimana mereka berpenampilan yang layak di masyarakat khususnya untuk suatu pekerjaan.

Pekerjaan adalah prioritas utama kita untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan sehingga kita harus berusaha sebaik mungkin untuk meraih hal itu. Dalam dunia kerja, kita juga dituntut untuk berpenampilan rapi dan menarik sesuai pekerjaan yang kita lamar saat wawancara. Ada beberapa tips wawancara kerja dan juga dalam berpakaian sehingga perusahaan yang kita lamar tertarik dengan kita.

Tips berpenampilan yang baik untuk wawancara kerja

Tips wawancara kerja yang pertama adalah menggunakan pakaian yang tidak ketat dan nyaman dipakai. Jika kita ingin terlihat percaya diri di depan interviewer pada saat wawancara maka kita harus memilih pakaian yang pas dan nyaman untuk dipakai.

Hal ini dikarenakan untuk menunjang kepercayaan diri kita. Ketika kita sudah yakin dengan diri kita, maka kita akan dengan mudah menjawab pertanyaan interviewer. Pakaian ketat akan mengganggu dalam berkonsentrasi dalam menjawab pertanyaan pewawancara.

tips-wawancara-kerja

Tips wawancara kerja yang kedua adalah menggunakan kemeja dan celana warna hitam untuk pria, rok hitam untuk wanita. Kemeja adalah baju yang sangat pas dan cocok untuk semua orang karena pakaian ini memberikan kesan formal bagi penggunanya.

Kita tidak perlu susah payah dalam memilih warna baju yang akan digunakan ketika kita memakai celana berwarna hitam. Celana hitam memberikan kesan yang netral dan bisa dipadu padankan dengan baju warna apapun sesuai selera kita. Dipadukan dengan celana hitam yang memperlihatkan sisi netral tetapi elegan ini sangatlah cocok untuk dipakai untuk wawancara kerja.

tips-wawancara-kerja-1

Kemudian untuk tips wawancara kerja yang ketiga yaitu memakai sepatu hak tinggi untuk wanita, pantofel untuk pria. Tips berpenampilan yang satu ini juga salah satu pokok penting dalam dunia kerja. Sepatu yang biasa kita gunakan untuk berjalan-jalan atau pergi keluar ini merupakan salah satu contoh yang bisa kita tiru untuk menunjang penampilan kita.

tips-wawancara-kerja-2

Dalam memakai sepatu, sepatutnya kita menggunakan hak tinggi untuk wanita agar terlihat lebih tinggi dan juga menarik. Sepatu hak tinggi juga memunculkan kesan high class yang mana terlihat lebih anggun saat kita berjalan. Untuk pria bisa menggunakan pantofel warna hitam. Jangan lupa untuk menyemir sepatu terlebih dahulu agar terlihat mengkilap dan juga bersih.

Tips wawancara kerja selanjutnya adalah menggunakan jam tangan dan juga parfum. Dengan menggunakan jam akan memberikan kesan bahwa kita menghargai waktu. Selain itu, dengan memakai parfum akan memberikan efek percaya diri kepada kita karena jika badan kita harum, maka orang yang dekat dengan kita tidak akan enggan untuk bersosialisi kepada kita.

tips-wawancara-kerja-3

Untuk Tips wawancara kerja yang terakhir adalah menyiapkan semua bahan yang diperlukan untuk melamar dan juga menyiapkan hal-hal yang kemungkinan ditanyakan saat wawancara. Salah satu persiapannya adalah dengan mencari tahu di berbagai sumber atau internet tentang hal-hal yang biasa ditanyakan oleh pewawancara.

Ini akan membantu kita dalam menjawab pertanyaan pewawancara dengan mudah dan tegas. Yang menentukan diterima atau tidaknya kamu untuk bergabung keperusahaan tersebut adalah kepercayaan diri kamu dalam menjawab pertanyaan pewawancara.

Deskripsi : tips wawancara kerja adalah cara untuk membuat kita lebih percaya diri dalam menghadapi wawancara dalam suatu pekerjaan yang kita inginkan sehingga pewawancara yakin dengan kita.