Sebagai suatu Negara, Indonesia wajib memberikan jaminan sosial bagi seluruh rakyatnya. Sebelumnya memang sudah ada beberapa lembaga-lembaga jaminan sosial di Indonesia, namun kini sudah dibentuk badan hukum untuk publik yang akan menjadi penyelenggara program untuk jaminan sosial, termasuk jaminan kesehatan yaitu BPJS.
Lalu, bagaimana cara menghitung bpjs kesehatan? Sebelum mengetahui lebih jauh apa itu bpjs kesehatan, bahkan cara menghitung biayanya, mungkin Anda perlu mengerti dahulu tentang jaminan sosial yang dijelaskan melalui Undang-Undang. Jaminan sosial merupakan bentuk dari perlindungan sosial dan jaminan kepada seluruh rakyat untuk mendapatkan pekerjaan layak dan kebutuhan hidup yang dasar.
Jaminan sosial ini direalisasikan dalam bentuk program dan kompensansi kesejahteraan untuk rakyat oleh pemerintah.
Apa Pengertian dan Bagaimana Cara Menghitung BPJS Kesehatan?
Mungkin dulu Anda pernah mendengar atau terdaftar sebagai anggota Askes. Perusahaan BUMN tersebut sebelumnya memiliki peran sebagai lembaga penyedia jaminan kesehatan bagi warga Indonesia.
Namun, beberapa tahun yang lalu, pemerintah membentuk sebuah badan hukum yang berfungsi sebagai penyelenggara program untuk seluruh jaminan sosial penduduk Indonesia, termasuk jaminan kesehatan.
Lembaga jaminan sosial ini kemudian disebut dengan bpjs kesehatan menggantikan askes dan diatur pada Undang-Undang No.24 tahun 2011. Jika Anda sudah paham tentang bpjs kesehatan, maka penting bagi Anda untuk mengetahui cara perhitungan bpjs kesehatan. Selain bpjs kesehatan, ternyata tersedia juga bpjs ketenagakerjaan.
Seperti yang Anda telah ketahui, bahwa badan penyelenggara jaminan sosial atau yang disingkat menjadi bpjs merupakan badan hukum publik yang bersifat nirlaba, yang menyelenggarakan beberapa program jaminan sosial. Program yang sudah dibentuk antara lain bpjs kesehatan dan ketenagakerjaan.
Sekilas mengenai bpjs ketenagakerjaan, program ini menggantikan program jamsostek yang sebelumnya sudah dibentuk terlebih dahulu. Jaminan yang diberikan antara lain jaminan kematian, kecelakaan kerja, pension, dan hari tua, kepada semua pekerja Indonesia si sektor formal dan informal, maupun pekerja asing yang telah bekerja selama kurang lebih 6 bulan di Indonesia.
Sedangkan bpjs kesehatan, penduduk Indonesia nantinya bisa mendapatkan jaminan berupa pelayanan kesehatan yang dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan besar iuran yang dibayarkan. Lalu, bagaimana cara menghitung bpjs kesehatan?
Bagaimana Cara Mendaftar dan Cara Menghitung BPJS Kesehatan?
Sebelum mengetahui tentang tata cara mendaftar serta menghitung biaya bpjs kesehatan yang harus Anda bayar, tentunya akan lebih baik mengerti terlebih dahulu beberapa tipe keanggotaan untuk peserta bpjs kesehatan yang dibagi menjadi dua macam.
Peserta pertama adalah penerima bantuan iuran atau disingkat dengan PBI. PBI ini merupakan peserta bpjs kesehatan yang tidak mampu membayar iuran seperti fakir miskin, dan orang-orang yang mengalami kecacatan total. Untuk peserta PBI tidak perlu memusingkan cara menghitung bpjs kesehatan, karena semua biaya pembayaran akan ditanggung oleh pemerintah.
Selanjutnya adalah tipe kedua peserta bpjs kesehatan yaitu yang bukan PBI. Peserta yang bukan PBI ini kemudian dibagi lagi menjadi tiga kategori dengan cara perhitungan masing-masing.
Kategori yang pertama adalah pekerja yang menerima upah atau gaji beserta anggota keluarganya. Pekerja yang dimaksud adalah anggota TNI/POLRI, PNS, pegawai pemerintah yang bukan pegawai negeri, dan pejabat Negara. Iuran bpjs kesehatan yang harus dibayar perbulan adalah 5% dari jumlah gaji satu bulan, dimana 2%nya menjadi tanggungan pekerja sedangkan sisanya 3% ditanggung oleh pemberi pekerjaan.
Gaji yang dimaksudkan tersebut adalah jumlah gaji pokok serta tunjangan keluarga. Selain itu, gaji yang dipakai untuk dasar dalam menghitung biaya tersebut adalah gaji tetap dengan batas maksimalnya 2 kali gaji yang tidak kena pajak untuk status kawin dengan anak 1.
Kategori kedua untuk peserta bpjs bukan PBI adalah pekerja bukan penerima upah atau pekerja mandiri selain yang disebutkan di kategori pertama, seperti perusahaan, investor, veteran, penerima pensiun, dan lainnya. Cara menghitung bpjs kesehatan untuk kategori kedua ini sedikit berbeda dari peserta ppu.
Besar iuran yang harus dibayarkan adalah 4,5% yang bertahap menjadi 5% dari upah atau gaji per bulan. Biaya ini tidak sepenuhnya dibayar oleh peserta, namun hanya 0,5% hingga 1%, dan sisanya 4% hingga 4,5% ditanggung oleh pemberi kerja. Dasar perhitungan yang dipakai adalah gaji pokok dan tunjangan hidup dengan kriteria batas maksimal sama dengan kategori pertama.
Kategori ketiga dan terakhir adalah peserta yang bukan termasuk pekerja penerima upan maupun pekerja bukan penerima upah. Peserta kategori ketiga ini boleh memilih jumlah iuran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
Ada 3 pilihan jumlah iuran bpjs kesehatan yang bisa dipilih untuk dibayar tiap orang per bulan dan disesuaikan dengan fasilitas yang didapatkan. Untuk kelas 1, iuran yang dikenakan sebesar Rp 59.500, kelas 2 sebesar Rp 42.500 dan kelas 3 Rp 25.500. Jadi, bagi Anda yang bukan termasuk dua kategori sebelumnya, Anda bisa membayar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.
Bagi Anda yang belum terdaftar sebagai anggota bpjs, jangan hanya mencari tahu tentang cara menghitung bpjs kesehatan, tetapi juga cara mendaftar menjadi anggota.
Untuk peserta kategori pertama yaitu anggota PNS, Polri dan sebagainya sebenarnya paling mudah dari yang lainnya karena data yang dibutuhkan sudah tersedia di kantor bpjs. Lalu, Anda bisa mendaftar dengan cara mandiri atau kolektif beserta bukti kartu asuransi kesehatan yang sudah Anda miliki. Jika sudah selesai, kartu untuk anggota bpjs kesehatan akan diberikan.
Kemudian, jika Anda adalah seorang karyawan sebuah perusahaan, pendaftaran untuk menjadi anggota bpjs juga sangatlah mudah, yaitu melalui perusahaan. Biasanya akan ada perwakilan dari perusahaan yang akan mengurusnya dengan langsung mendatangi kantor bpjs di wilayah lokasi perusahaan.
Karyawan yang telah resmi terdaftar sebagai anggota tentunya juga akan mendapat kartu bpjs kesehatan. Lalu, untuk masyarakat umum, cara pendaftarannya mungkin sedikit lebih lama. Namun, jika sudah terdaftar, Anda tentunya akan lebih mudah memahami bagaimana cara perhitungan bpjs kesehatan yang sesuai dengan kategori peserta yang Anda miliki.
Sebelumnya Anda harus datang langsung ke kantor bpjs kesehatan di wilayah kabupaten tempat Anda tinggal. Kemudian, isilah formulir pendaftaran dengan data salah satu kartu identitas seperti KTP, KK, Paspor atau SIM. Setelah selesai, Anda akan diberikan nomor transaksi berupa virtual account untuk membayar iuran. Jika iuran sudah dibayarkan, maka Anda akan mendapatkan kartu anggota bpjs kesehatan milik Anda.
Itulah penjelasan singkat mengenai tata cara pendaftaran keanggotaan serta cara menghitung bpjs kesehatan yang sesuai dengan tipe keanggotaan yang Anda miliki. Terdaftar sebagai anggota bpjs kesehatan sangatlah penting dan bermanfaat.
Iuran yang Anda bayar tiap bulannya tentu akan memudahkan Anda mendapatkan jaminan sosial berupa pelayanan kesehatan di kemudian hari. Selain itu, cara mendaftar dan membayar iurannya pun sangatlah mudah.