Apa yang sebenarnya dicari oleh para HRD saat merekrut karyawan baru? Apakah nilai akademis masih menjadi faktor utama? Atau justru attitude dan kemampuan beradaptasi yang lebih menentukan?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kami melakukan survei mini kepada 50 HRD dan praktisi rekrutmen di berbagai industri di Indonesia. Hasilnya cukup menarik dan memberikan gambaran tentang profil kandidat ideal versi HR saat ini.
Metodologi Survei
Survei ini dilakukan secara online selama dua minggu dengan responden berasal dari perusahaan di sektor manufaktur, jasa, teknologi, keuangan, dan ritel. Pertanyaan utama adalah:
“Menurut Anda, apa saja 3 kualitas terpenting yang harus dimiliki oleh kandidat ideal?”
Responden diminta memilih dari daftar pilihan serta memberikan komentar bebas jika ada faktor tambahan.
Hasil Survei: Kualitas Kandidat Ideal
Berikut adalah lima kualitas teratas yang paling sering disebut:
- Attitude Positif dan Etika Kerja (82%)
Mayoritas HR menyebut bahwa sikap lebih penting daripada skill. Kandidat dengan keinginan belajar tinggi, sopan, dan tanggung jawab cenderung lebih dilirik, bahkan jika belum 100% sesuai secara teknis.
- Kemampuan Beradaptasi (76%)
Dunia kerja berubah cepat. HR menilai pentingnya kandidat yang fleksibel, bisa bekerja lintas tim, dan tidak alergi terhadap perubahan sistem atau struktur organisasi.
- Komunikasi yang Efektif (70%)
Tidak hanya untuk peran sales atau marketing, kemampuan menyampaikan ide, mendengarkan, dan berkoordinasi jadi skill kunci di berbagai level.
- Penguasaan Skill Teknis Sesuai Posisi (61%)
Meskipun attitude penting, skill tetap jadi syarat utama untuk masuk shortlist. Tapi banyak HR menekankan bahwa skill bisa diajarkan, sementara karakter lebih sulit dibentuk.
- Inisiatif dan Problem Solving (55%)
HR mencari orang yang tidak hanya menunggu instruksi, tapi juga proaktif mencari solusi dan mampu berpikir mandiri dalam menghadapi tantangan kerja.
Komentar Menarik dari HRD
Beberapa responden juga memberikan insight tambahan seperti:
- “Saya lebih suka kandidat yang pernah gagal dan bisa cerita bagaimana dia bangkit.”
- “Portofolio kerja lebih meyakinkan daripada CV yang terlalu teoritis.”
- “Kandidat yang banyak bertanya saat interview justru biasanya punya curiosity dan critical thinking.”
Implikasi Bagi Pencari Kerja
Berdasarkan hasil ini, berikut beberapa tips jika kamu ingin menjadi kandidat ideal:
✅ Tunjukkan attitude positif sejak proses interview.
✅ Latih kemampuan komunikasi, baik lisan maupun tertulis.
✅ Jangan ragu belajar hal baru dan keluar dari zona nyaman.
✅ Siapkan contoh konkret pengalaman menyelesaikan masalah.
✅ Bangun portofolio yang bisa menunjukkan kemampuan riil.
Kesimpulan
Kandidat ideal bukan hanya soal IPK tinggi atau pengalaman kerja panjang. Para HR di Indonesia kini lebih menghargai karakter, kemampuan adaptasi, dan komunikasi yang baik. Jadi, daripada hanya fokus mempercantik CV, pastikan juga kamu membangun mindset dan kebiasaan kerja yang profesional.