Di era digital saat ini, employer branding bukan lagi sekadar istilah dalam HR atau marketing — ini adalah strategi penting untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Calon karyawan tidak hanya melihat gaji dan jabatan; mereka juga menilai budaya kerja, nilai perusahaan, hingga pengalaman orang-orang di dalamnya. Semua ini bisa disampaikan dengan kuat melalui media digital, terutama melalui LinkedIn, website karier, dan testimoni karyawan.
Berikut adalah langkah-langkah membangun employer branding yang kuat di era digital:
1. Maksimalkan LinkedIn sebagai Etalase Profesional Perusahaan
LinkedIn adalah platform utama untuk employer branding karena audiensnya memang terdiri dari profesional dan pencari kerja.
Langkah-langkah praktis:
-
Optimalkan profil perusahaan: Pastikan deskripsi perusahaan, logo, dan banner tampil profesional dan sesuai identitas brand.
-
Posting konten secara konsisten: Bagikan pencapaian tim, kisah karyawan, behind the scenes, hingga aktivitas sosial perusahaan.
-
Sorot nilai dan budaya kerja: Gunakan caption yang menekankan nilai inti perusahaan seperti kolaborasi, inovasi, atau keseimbangan kerja-hidup.
-
Ajak karyawan untuk aktif di LinkedIn: Karyawan yang membagikan pengalaman mereka di perusahaan bisa memperkuat kredibilitas dan jangkauan brand.
💡 Perusahaan dengan karyawan yang aktif di LinkedIn cenderung mendapat lebih banyak pelamar berkualitas karena terlihat “hidup” dan transparan.
2. Bangun Website Karier yang Informatif dan Menarik
Website karier adalah tempat utama untuk menunjukkan siapa Anda sebagai employer. Ini adalah halaman yang dilihat oleh mereka yang sudah tertarik dan ingin tahu lebih banyak.
Elemen penting yang harus ada:
-
Tentang budaya kerja: Buat halaman khusus tentang budaya, misi, dan nilai perusahaan.
-
Visualisasi tim: Gunakan foto dan video asli dari aktivitas internal, bukan hanya stok foto.
-
Lowongan kerja yang terstruktur: Mudahkan navigasi dengan filter berdasarkan posisi, lokasi, dan departemen.
-
CTA yang jelas: Pastikan tombol “Lamar Sekarang” atau “Gabung Bersama Kami” mudah ditemukan dan user-friendly.
-
Integrasi dengan ATS (Applicant Tracking System): Untuk memudahkan proses lamaran dan mengesankan profesionalisme.
3. Gunakan Testimoni Karyawan sebagai Bukti Nyata
Salah satu bentuk employer branding paling autentik adalah suara dari para karyawan itu sendiri.
Cara mengoptimalkan testimoni:
-
Buat video singkat: Video berdurasi 1–2 menit yang memperlihatkan kisah karyawan, tantangan yang dihadapi, dan mengapa mereka betah bekerja di perusahaan Anda.
-
Gunakan kutipan di berbagai platform: Tempatkan testimoni tertulis di website karier, LinkedIn, bahkan brosur rekrutmen.
-
Libatkan berbagai level dan departemen: Agar calon pelamar bisa merasa relate, hadirkan testimoni dari berbagai latar belakang, bukan hanya manajemen atas.
-
Highlight keberagaman dan inklusi: Ini memberi sinyal positif bagi calon kandidat bahwa perusahaan Anda terbuka dan mendukung keberagaman.
Employer Branding Bukan Sekadar Promosi — Ini Investasi
Membangun employer branding yang kuat di era digital bukan hanya soal menarik kandidat, tapi juga menciptakan pengalaman karyawan yang menyenangkan, lalu membagikannya secara otentik. Dengan memanfaatkan LinkedIn untuk visibilitas, website karier sebagai pusat informasi, dan testimoni karyawan sebagai bukti nyata, Anda bisa membangun citra perusahaan yang positif dan diincar oleh talenta terbaik.
Mulailah dari hal kecil, lakukan secara konsisten, dan biarkan budaya positif Anda bersinar melalui dunia digital.