Perancangan Strategis MSDM dan Karir SDM Di Masa Depan

Perancangan Strategis MSDM dan Karir SDM Di Masa Depan

Adanya tujuan dari perancangan manajemen SDM ini agar, tata kelola dan laksana organisasi di perusahaan menjadi lebih tersistematis. Perencanaan ini juga untuk menjaga work flow agar tetap berjalan baik dan juga pada jalurnya, selain itu Manpower planning yang juga akan kita bahas nanti berguna untuk mem-back up turn over karyawan yang tinggi, seperti hal yang biasa terjadi di moment setelah hari raya idul fitri.

Perancangan Strategis MSDM

Perencanaan strategis ini penting dan perlu kita pertimbangkan untuk tujuan memajukan dan mengembangkan bisnis perusahaan. berikut ini adalah tahapan dalam perencanaan strategis MSDM :

  1. Mengkaji kondisi bisnis, analisa ini dibutuhkan guna dalam melihat peluang bisnis perusahaan kedepannya. Hal ini juga melingkupi peningkatan probabilitas perusahaan, kekuatan kompetitor, dan perubahan teknologi.
  2. Evaluasi kekuatan dan kelemahan, dari analisis ini kita bisa paham pemetaan kekuatan perusahaan sekaligus mencari cara alternative untuk memperbaiki aspek yang lemah.
  3. Retargeting tujuan, Dalam menentukan tujuan kembali perusahaan biasanya akan menjawab proyeksi laba serta kapan investasi dapat kembali.
  4. Menyusun strategi, Tahap terakhir ini merupakan langkah menyusun strategi sehingga dapat memfokuskan tujuan yang ingin perusahaan capai dengan pemanfaatan SDM yang benar.

Perancangan Karir SDM

Salah satu unsur penting dalam manajemen SDM adalah perencanaan karier karyawan. Perencanaan karier karyawan adalah suatu proses yang bertujuan agar karier tenaga kerja dapat dikembangkan sesuai dengan bakat dan kemampuannya sehingga bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi perusahaan.

Perencanaan karier temasuk sebagai program pembinaan tenaga kerja. Tujuan kegiatan pembinaan ini adalah memelihara (maintain) karyawan dengan cara mengembangkannya, sesuai dengan bakat dan kemampuannya, agar bisa berfungsi dengan baik dan optimal bagi perusahaan.

Oleh karenanya kita perlu memikirkan sebuah strategi atau cara agar SDM yang bekerja di perusahaan dapat berkembang dan memiliki karirnya disini, dan berikut ini adalah step-by step untuk menyusun karir SDM di masa depan.

Langkah pertama Path carrier

Path carrier adalah Menghubungkan satu posisi dengan posisi yang lain. Secara visual, jalur karier menunjukkan keterkaitan antara suatu jabatan dengan jabatan lainnya.

Jalur karier dikaitkan berdasarkan jabatan yang memiliki posisi. Ini berarti jalur karier mengarahkan karier pegawai berdasarkan urutan jabatan/profesi/posisi dengan pertimbangan “kemiripan,kesesuaian dan keterkaitan” task dan requirment pada posisi serta hirarki jabatan.

Langkah kedua Program kaderisasi

Program kaderisasi dirumuskan setelah rancangan jalur karier terbentuk. Melalui program kaderisasi ini, jika dalam organisasi terdapat jabatan kosong yang perlu diisi, maka dapat diketahui karyawan-karyawan yang sesuai untuk menempati jabatan tersebut. Dari sudut pandangan karyawan, program kaderisasi dapat memberikan keterangan mengenai kemungkinan promosi atau mutasi yang dapat dialami oleh seseorang karyawan.

Langkah ketiga buat persiapan untuk rancangan karir SDM

  • Perlu diterapkan pengelola kedua jenis rumusan tersebut dalam organisasi
  • Para pengelola kedua jenis rumusan tersebut perlu disiapkan, misalnya melalui pelatihan untuk memahami cara penggunaan kedua rumusan tersebut secara baik. Di pihak lain, keberhasilan kedua rumusan tersebut juga perlu diperkenalkan kepada semua pihak lain dalam organisasi.
  • Pengelola kedua jenis rumusan tersebut juga perlu memperhatikan pemeliharaan serta penyempurnaannya, sehingga karakteristiknya menjadi benar-benar sesuai dengan kondisi aktual.
  • Pengelola SDM harus mampu menangani perubahan jalur karier maupun data pendukung rencana kaderisasi jika dilakukan perubahan struktur organisasi.

Langkah keempat  sistem pengelolaan

Path carrier dan program kaderisasi ini erat sekali kaitannya dengan sistem pengelolaan SDM lainnya seperti Perencanaan SDM, Performance appraisal (PA), Sistim imbalan, Kultur organisasi dan lain-lain. Karena itu, akan lebih lengkap jika dikembangkan pula perencanaan SDM yang baik untuk melengkapi implementasi kedua jenis rancangan yang diusulkan tersebut.

Benarkah karyawan yang diberi waktu bermain bisa lebih produktif ?

Benarkah karyawan yang diberi waktu bermain bisa lebih produktif ?

Pertanyaan pada judul di atas memang sesuatu hal yang menarik untuk kita bahas, apalagi jika anda adalah seorang pimpinan perusahaan, manajer ataupun divisi HR yang sedang berupaya meningkatkan produktivitas karyawan.

Karyawan akan lebih produktif apabila diberikan waktu senggang untuk sekedar bermain karena memang aktivitas ini mampu menghilangkan jenuh.

2 faktor yang dapat membenarkan pernyataan diatas adalah karena kebanyakan pekerja sekarang berasal dari generasi millenial, dan juga Bekerja apabila dibuatkan grafik bisa seperti pelana kuda. Kadang bersemangat, kadang pula melorot.

Umumnya karyawan yang sedang merasa jenuh akan mengisi waktunya dengan melakukan aktivitas yang dapat menghibur dirinya, seperti bermain game, mendengarkan lagu, mengobrol, minum kopi, atau sekedar tidur sejenak untuk menghilangkan lelah.

Namun masih banyak perusahaan menganggap aktivitas di luar tugas-tugas dan pekerjaannya adalah hal yang tidak wajar, dan karyawan tersebut di anggap tidak serius dalam bekerja dan yang lebih parahnya lagi mereka dapat diberikan surat peringatan.

Namun pertanyaannya apakah benar seorang karyawan dapat lebih produktif jika diberikan waktu untuk bermain? Nyatanya benar!

The Huffington Post melaporkan, karyawan yang diberi kesempatan bermain di kantor juga menunjukkan peningkatan produktivitas. Laporan itu merilis hasil penelitian pendiri The National Institute for Play, Stuart Brown. Riset itu mengungkapkan, bagaimana kebiasaan bermain dapat membentuk pikiran, menciptakan kompetensi, dan menstabilkan emosi.

Dengan memberikan kesempatan karyawan untuk bermain justru akan menambah loyalitas mereka kepada perusahaan, membuat mereka dapat berpikir jernih, emosi terkendali, dan merasa nyaman di kantor yang berakibat pada peningkatan produktivitas mereka.

Dengan bermain atau mengerjakan aktivitas di luar tugas-tugasnya akan membentuk rasa percaya diri yang lebih kuat dalam pribadi karyawan tersebut.

Kepercayaan diri merupakan dasar dari hidup sehat karena didalamnya terdapat elemen-elemen positif seperti perhatian, sosialisasi yang sehat, kreativitas, dan lainnya. “Tak ada yang lebih mencerahkan pikiran selain bermain,”

Bermain juga dapat merangsang otak untuk tetap kreatif dikala stress melanda, dan bahkan dengan bermain pula karyawan bisa melihat masalah dari perspektif yang lain, serta menemukan solusi yang baru.

Dapat disimpulkan bahwa manfaat bermain secara umum dapat memperkuat tali silahturahmi dengan orang lain, menjauhkan diri dari perasaan kesepian, cemas, depresi dan terisolasi.

Jadi Perlukah Karyawan Di Berikan Waktu Bermain Saat Jam Kerja ? 

Sudah terbukti menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh pendiri The National Institute for Play, Stuart Brown. bahwa bermain mampu meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini mungkin perlu dipikirkan oleh perusahaan untuk membuat kebijakan waktu bermain disela-sela kesibukan mereka, Selain mengurangi stress nyatanya bermain di sela-sela bekerja juga memberikan manfaat lainnya sebagai berikut.

1 ) Meningkatkan fokus

Menurut C.Shawn bermain game terutama game action perang dan strategi akan mengalami peningkatan dalam penglihatan mereka, dan secara tidak sadar dengan bermain seorang pemain sudah melakukan aktivitas yang meningkatkan dan mempertajam fokus mereka.

2 ) Meningkatkan kemampuan berbahasa

Manfaat dari main game yang lainnya adalah dengan bermain video game seseorang juga secara tidak sadar telah mencoba belajar memahami bahasa asing dari game tersebut. Hal ini bagus buat orang tersebut baik itu untuk karyawan atau anak kecil, karena bisa memahami bahasa asing dan menambah kosakata.

3 ) Berpikir taktis dan strategis

Selain merangsang otak untuk bisa berimajinasi ternyata game juga mampu membuat pemainnya berpikir taktis dan terlatih untuk membuat strategi. efek dari bermain game ini juga akan terbawa ketika karyawan bekerja, karena sudah terlatih mencari solusi dalam tekanan untuk meraih kemenangan

Apa yang perlu disiapkan untuk menyambut generasi Millenial di perusahaan

Apa yang perlu disiapkan untuk menyambut generasi Millenial di perusahaan

Karyawan generasi millenial – Kehadiran generasi millenial di dunia kerja memang menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk bisa memfasilitasi generasi yang sedang dalam masa keemasan ini. Kemajuan teknologi informasi juga memilki andil yang besar atas pesatnya perkembangan dan pengetahuan anak-anak muda millenial. Pada dasarnya generasi millenial adalah anak-anak di tahun kelahiran 80 sampai akhir 90, dimana generasi ini lahir bersamaan dengan geliat kemajuan teknologi canggih, sehingga tidak heran banyak dari mereka yang sudah menguasai teknologi di usia yang masih sangat dini.

Tetapi tidak jarang generasi millenial membuat perusahaan jengkel, karena reputasi loyalitas mereka yang rendah. Gen millenial memang terkenal suka gonta-ganti tempat kerja dengan alasan jenuh, itulah sebabnya perusahaan harus sangat teliti ketika memutuskan mencari karyawan yang berasal dari generasi ini. Pintar, jujur, dan rajin saja tidak cukup untuk membuat generasi ini bisa berkembang dan loyal pada perusahaan, diperlukan kecocokan antara jobdesk, lingkungan pekerjaan, dan salary agar mereka dapat berkontribusi besar untuk perusahaannya.

Dan pada artikel kali ini mari kita bahas perihal apa saja yang harus perusahaan siapkan untuk menyambut karyawan generasi millenial, agar dapat memaksimalkan potensi mereka untuk perusahaan.

7 fasilitas yang perlu disiapkan untuk karyawan generasi millenial

1 ) Jam kerja yang fleksibel

Kaum millenial adalah kaum yang anti dikekang, mereka adalah jiwa muda yang merdeka yang menginginkan kebebasan. Jam kerja yang ketat dan statis hanya akan membuat mereka terkekang, yang mengakibatkan produktivitas dan efektivitas menurun. Kebanyakan gen millenial bekerja dengan cara mereka sendiri, mereka akan sungguh-sungguh bekerja apabila diberikan kebebasan untuk berkembang. Sebaiknya perusahaan membuat jam kerja yang fleksibel, yang lebih mementingkan efektivitas dari pada jam kerja yang lama.

2 ) Sudut kantor dengan mesin pembuat kopi

Ada fakta menarik tentang generasi millenial, mayoritas dari mereka adalah penikmat kopi autentik dan percaya bahwa kopi dapat membuat hari mereka menjadi baik. Sudut ruangan untuk berkumpul dengan desain yang unik serta dilengkapi dengan mesin kopi bukanlah ide yang buruk, karena disana karyawan bisa saling bertemu, untuk membahas banyak hal termasuk pekerjaan.

3 ) jaringan Internet cepat 

Apa rasanya kantor tanpa Wifi? di zaman yang serba online ini karyawan dituntut bekerja dengan cepat, dan untuk memfasiltiasi hal tersebut, perlu disiapkannya akses internet yang cepat, walaupun terkadang fasilitas ini sering di salah gunakan. Namun setidaknya dapat membuat karyawan generasi millenial ini produktif.

4 ) Napping room

Mengapa perlu napping room di kantor ? mungkin fasilitas ruang tidur ini tidak begitu familiar di tahun-tahun 90’an sampai awal tahun 2000’an, namun sudah banyak perusahaan terutama start up menyiapkan napping room untuk karyawannya. Seperti yang sudah dibahas tadi bahwa millenial adalah generasi pekerja cerdas, mereka tidak terbiasa bekerja dengan effort yang tinggi.

5 ) Ruang kerja kreatif, leluasa untuk bergerak

Ruang kerja kreatif dibutuhkan agar karyawan tidak merasa bosan dan jenuh, hal ini penting karena ini bisa menjadi barometer produktivitas dan efektivitasan kerja seorang karyawan. Tanpa sekat serta leluasa untuk bergerak karena gen millenial suka berpindah-pindah tempat saat sedang bekerja, hal ini dilakukan agar mereka tidak jenuh kepada pekerjaannya.

6 ) Softdrink dan cemilan

Mungkin fasilitas ini tidak ada kaitannya dengan jobdesk mereka, namun karyawan sangat loyal kepada perusahaan yang memperhatikan mereka, termasuk urusan perut. Softdrink atau cemilan dapat meningkatkan semangat bekerja serta mengusir rasa bosan karyawan.

7 ) Ruang bermain di kantor

Salah satu perusahaan teknologi raksasa yakni google, menetapkan ruangan bermain adalah standar untuk kantor mereka di seluruh dunia, tidak terkecuali di indonesia. Karena google sadar segmentasi dari karyawan mereka kebanyakan anak muda yang termasuk generasi millenial. Fasilitas ini berfungsi sebagai wahana penyegaran otak, serta dapat mengurangi rasa prustasi akibat bekerja, sehingga karyawannya tidak mudah stress, dan dapat bekerja dengan masimal.

Demikian adalah 7 hal yang perlu disiapkan untuk menyambut karyawan generasi millenial. Walaupun hal-hal di atas terkesan berlebihan, atau terkesan terlalu memanjakan karyawan, namun banyak perusahaan start-up sukses yang menerapkan cara-cara di atas guna membuat karyawannya bekerja lebih produktif, dan terbukti berhasil.

Mengapa karir saya di perusahaan terkesan mentok ?

Mengapa karir saya di perusahaan terkesan mentok ?

Penyebab karir terhambat – Jika anda sudah lama bekerja di suatu perusahaan, namun tidak mengalami kemajuan dalam karir pastinya akan merasa gundah gulana, dan memunculkan sebuah spekulasi-spekulasi negatif sendiri tentang perusahaan. Terhambatnya karir di sebuah perusahaan sebenarnya merupakan hal yang biasa, karena hal tersebut bisa saja di sebabkan oleh faktor-faktor kongkrit yang memungkinkan anda belum layak untuk mengisi suatu jabatan yang penting.

Tetapi spekulasi yang menyatakan bahwa sulit berkembang di perusahaan keluarga mungkin juga tidak salah, namun sebelum anda berprasangka buruk terhadap hal lain ada baiknya mengintrospeksi diri sendiri. Mungkin ada beberapa hal penting yang tidak anda miliki, atau alasan lainnya yang menjadi penyebab karir terhambat. Dan pada artikel ini mari kita temukan kemungkinan-kemungkinan yang menjadi batu sandungan dalam karir anda, check it out!

5 Kemungkinan yang menjadi penyebab terhambatnya karir

1 ) Sudah lama bekerja tapi minim prestasi 

Alasan yang paling masuk akal dan harus anda terima juga sadari adalah minimnya prestasi kerja, atau tingkat produktivitas tidak meningkat bahkan cenderung menurun. Alasan ini harus anda terima, karena kebanyakan perusahaan lebih menghargai karyawan dengan segudang prestasi untuk di promosikan jabatannya, ketimbang karyawan yang sudah lama bekerja.

2 ) Kurang pamer prestasi 

Apabila anda sudah bekerja dengan sungguh-sungguh, berdedikasi tinggi kepada perusahaan, serta berjasa besar atas kemajuan perusahaan, namun anda belum juga di promosikan kemungkinan anda kurang pamer. Pamer bukan berarti mencari muka, atau juga sebagai penjilat, melainkan melaporkan kinerja anda selama ini kepada perusahaan dengan cara yang elegan.

Di sebuah perusahaan besar yang memilki ratusan sampai ribuan karyawan, pastinya agak sulit bagi top level manajerial untuk menentukan karyawan mana yang layak di promosikan, untuk itu anda sebagai karyawan lah yang harus memberitahukan kepada atasan dengan cara yang baik.

3 ) You are in the wrong place (company)

Pernahkah anda tersadar bahwa selama ini anda bekerja di perusahaan yang tidak tepat?, jika anda menyadarinya mungkin itu juga penyebab mengapa karir anda terhambat. Rasanya sulit peluangnya apabila anda bekerja di perusahaan kecil dengan posisi top level manajerial yang sedikit, apalagi jika semua jabatan penting tersebut sudah di isi oleh orang, satu-satunya cara yang paling mudah untuk merangkak ke posisi tersebut adalah dengan menunggu atasan anda pensiun atau resign.

Jika anda merupakan karyawan dengan kemampuan dan talenta yang baik, mungkin sebaiknya anda memilih hengkang dari perusahaan tersebut dan pindah ke perusahaan yang lebih besar, yang memilki prospek karir yang lebih baik lagi.

4 ) Perilaku yang tidak baik (belum matang menjadi seorang pemimpin)

Etos kerja yang baik bukan hanya serta merta bekerja dengan disiplin, produktif, dan jujur melainkan juga tentang perilaku, baik itu di dunia nyata ataupun di dunia maya. Ketika teknologi informasi sudah canggih ini sangat memungkinkan para manager untuk memantau anda cukup dari sosial media saja, walaupun sebenarnya di depan manager anda berperilaku sangat baik. Ada beberapa hal yang harus dihindari dari penggunaan sosial media yang akan berdampak langsung pada karir anda, di antaranya adalah :

  • Terlalu aktif di sosmed
  • Suka mengumbar masalah pribadi di sosmed
  • Hobi berdebat di sosial media
  • Suka mengeluh dan curhat di sosial media
  • Suka membagikan hal yang negatif tentang perusahaan di sosial media.

Kelima hal di atas harus anda hindari, bahkan jika sudah kelewatan bukan hanya karir saja yang akan terhambat, tetapi bisa juga karir anda berakhir di perusahaan tersebut.

5 ) Tidak kreatif dan selalu saja menjadi followers

Terakhir yang mungkin menjadi penyebab karir terhambat adalah anda tidak bisa menciptakan sesuatu yang baru untuk perusahaan. Jika anda ingin dikenali oleh semua orang di perusahaan, dan di pandang baik oleh atasan maka yang harus anda lakukan adalah membuat inovasi. Karyawan dengan ide segar dan kreatif sekarang ini lebih diminati untuk di angkat jabatannya ketimbang karyawan yang hanya patuh dalam menerima perintah.

Persaingan bisnis semakin ketat, perusahaan memerlukan inovasi dan strategi baru untuk memenangkan kompetisi dengan perusahaan lainnya. Jika anda melihat ini sebagai peluang untuk di promosikan, maka datanglah dengan membawa ide baru yang bisa membawa perusahaan anda menjadi yang terbaik.

7 Tips Meningkatkan Manajemen karyawan yang Membawa Harmoni ke Tempat Kerja

7 Tips Meningkatkan Manajemen karyawan yang Membawa Harmoni ke Tempat Kerja

Tips meningkatkan manajemen karyawan – Bekerja di sebuah perusahaan dengan tensi kerja yang cukup tinggi dapat memicu emosi karyawan, apalagi jika segala sesuatunya tidak terorganisir dengan baik. Akibatnya karyawan yang terkena kondisi seperti ini akan terpengaruh produktivitasnya karena emosi, dan berpengaruh kepada keharmonisan mereka di kantor.

Untuk menciptakan situasi yang terkendali di dalam perusahaan dengan tensi kerja yang tinggi, perlu adanya pengelolaan manajemen karyawan yang baik, yang memperhatikan segala aspek dari karyawan tersebut. sehingga walaupun mereka terbebani oleh pekerjaan yang berat, namun tetapi tidak emosi dan tetap menjaga keharmonian di dalam kantor.

Dan untuk menciptakan manajemen karyawan yang baik memerlukan kiat-kiat khusus, untuk membuat karyawan bahagia dan tetap produktif, berikut adalah Kiat dan tips meningkatkan manajemen karyawan di perusahaan.

7 Tips Meningkatkan Manajemen karyawan yang Membawa Harmoni ke Tempat Kerja

1 ) Mengelola perekrutan yang bijak

Tips meningkatkan manajemen karyawan yang pertama adalah dengan menganalisa kebutuhan kerja, dengan seperti ini anda bisa melihat serta mengecek apakah ada sebuah perangkat atau tenaga kerja yang kurang. Jika ada sebaiknya segera anda penuhi demi menunjang produktivitas karyawan, dan apabila juga membutuhkan SDM, maka libatkanlah karyawan senior untuk melakukan perekrutan bersama divisi HR. Sistem akan berjalan dengan baik apabila perangkat kerja, pendukung, dan SDM nya memadai, maka dari asepek ini juga bisa mengurangi ketegangan dalam bekerja karena tugas yang menumpuk atau sistem yang tidak berjalan dengan lancar.

2 ) Reward sistem

Tidak ada satu orangpun yang bisa bahagia apabila mereka bekerja di perusahaan yang tidak menghargai kerja kerasnya. Tim HR memerlukan reward sistem yang setidaknya bisa memperhatikan atau menghargai kerja keras dari karyawannya, bisa juga memberikan hadiah, ataupun promosi kenaikan jabatan. ataupun juga dapat memberikan hal-hal kecil yang bisa membuat karyawan senang, seperti cuti spesial di hari ulang tahun mereka.

3 ) Komunikasi dan pendekatan yang beradab

HR manajemen perlu memberi tahukan kepada supervisor ataupun manajer yang memimpin tim kerja untuk bisa berkomunikasi dengan baik dan melakukan pendekatan yang lebih manusiawi. walaupun zaman sudah modern yang memungkinkan manusia berkomunikasi hanya melalui gadget, namun komunikasi personal secara langsung harus tetap di dahulukan, agar bisa mengetahui apa yang sebenarnya karyawan butuhkan dan yang paling terpenting antara supervisor dan anak buah bisa saling mendukung.

4 ) Dengarkan karyawan anda baik-baik 

Seorang pembisnis yang baik tahu betul betapa pentingnya mendengarkan karyawan mereka, karena hal itu dapat membuat perusahaan akan semakin maju. dan Dengan mendengarkan saran karyawan juga itu barti anda telah mengajak karyawan untuk aktif dan kreatif dalam memajukan perusahaan.

5 ) Terapkan jam kerja yang fleksibel 

Anda akan mendapatkan banyak benefit ketika mulai berani menerapkan kebijakan jam kerja yang fleksibel. Berikan waktu yang fleksibel untuk karyawan anda agar bisa bekerja dengna lebih tenang. Walaupun minimal jam kerja dalam waktu satu pekan tetap harus di adakan, namun setidaknya adanya kebijakan jam kerja fleksibel ini akan lebih memberikan banyak opsi untuk karyawan. Pembisnis yang modern tahu betul bahwa membiarkan karyawan bekerja dengan cara yang praktis dengan menggunakan berbagai macam aplikasi akan membuat mereka senang yang pastinya juga dibarengi dengan efektivitas kerja.

6 ) Tunda project baru

Tunda proyek baru yang bisa membuat beban perusahaan semakin berat. setiap orang memiliki kapasitas jangan sampai karyawan dipaksa untuk melahap pekerjaan melebihi apa yang bisa mereka makan. Proyek-proyek yang tidak bisa ditangani dengan baik, justru akan menimbulkan ketegangan pada kubu internal perusahaan, yang juga akan memudarkan keharmonisan.

7 ) Menaruh investasi kepada karyawan 

Terakhir kiat dan tips meningkatkan manajemen karyawan agar terjadinya keharmonisan pada perusahaan adalah dengan memberikan pelatihan dan pendidikan karyawan secara berjenjang. Pelatihan berfungsi untuk mengevaluasi sejauh mana ketarampilan bekerja karyawan, dan pendidikan di butuhkan untuk menambah pengetahuan mereka, dan juga persiapan ke jabatan yang lebih tinggi.

Apa yang membuat karyawan nyaman dan produktif saat bekerja ?

Apa yang membuat karyawan nyaman dan produktif saat bekerja ?

Semua perusahaan pasti ingin karyawannya memilki produktivitas yang tinggi saat mereka bekerja, dan tentunya nyaman dengan apa yang mereka kerjakan. dan dengan rasa nyaman yang mereka rasakan saat bekerja akan membuat karyawan semakin bertanggung jawab atas tgas-tugas yang di berikan kepadanya.

Namun pada kenyataanya untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah, beberapa perusahaan berkembang masih mencari cara membuat karyawan produktif dan nyaman saat bekerja. Karena beberapa pembisnis yang memilki perusahaan terkadang kewalahan mencari pengganti karyawan yang telah resign.

Dan pada artikel kali ini ada tips-tips membuat karyawan produktif dan nyaman, dengan cara yang sederhana dan tanpa harus mengocek kantong dalam-dalam, untuk membuat pilar-pilar perusahaan merasa senang.

TIPS & CARA MEMBUAT KARYAWAN PRODUKTIF DAN NYAMAN SAAT BEKERJA

1 ) Berikan kepercayaan penuh terhadap karyawan

Sebagian orang berpikir untuk membuat karyawan senang dan betah bekerja adalah dengan memberikan mereka fasilitas yang mewah, gagasan tersebut sangatlah tepat, namun apakah hal tersebut akan membuat karyawan produktif dan berkembang?

Hal sederhana yang bisa anda lakukan untuk membuat karyawan senang adalah dengan memberikan kepercayaan kepada mereka. Memberikan kepercayaan penuh adalah suatu bentuk penghargaan dari atasan ke karyawannya, dan ini bisa membuat mereka merasa nyaman karena merasa dihargai. Hal ini bukan hanya membuat mereka nyaman tapi juga semakin termotivasi untuk bekerja.

2 ) Berikan penghargaan untuk prestasi yang dihasilkan karyawan

Cara lain untuk membuat karyawan merasa dihargai adalah dengan memberikan penghargaan kepada mereka yang berprestasi. Piagam penghargaan dan hadiah lainnya akan sangat berkesan untuk mereka, serta merasa bahwa segala kerja kerasnya untuk perusahaan benar-benar dilihat dan diperhatikan.

Reward-reward seperti best employee atau empolyee of the month sudah diterapkan diseluruh dunia, dan terbukti membuat karyawan di suatu perusahaan bersaing memberikan yang terbaik untuk perusahaan tempat mereka bekerja.

3 ) Perusahaan yang pengertian dan fleksibel 

Masih soal kenyamanan bekerja, karyawan akan merasa amat senang apabila perusahaan di tempat mereka bekerja memilki fleksibilitas dan toleransi yang tinggi. Yang dimaksud fleksibilitas seperti jam kerja yang tidak harus datang jam sekian dan pulang jam sekian. anda bisa menerapkan flexibility work time yang lebih mementingkan efektivitas dan produktivitas di bandingkan kuantitas bekerja.

Sekali lagi cara membuat karyawan produktif yang satu ini juga terbukti dapat membuat karyawan mereka bekerja dengan tulus dan sepenuh hati, Salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia yakni google, Menerapkan felxibility work time demi meningkatkan efisiensi bekerja karyawan. dan bisa kita lihat sendiri bahwa google adalah salah satu perusahaan yang paling bersahabat untuk bekerja, dan terbukti bahwa perusahaan yang dibangun oleh larry page tersebut memilki SDM paling berkualitas di dunia.

4 ) Bantu karyawan untuk merencanakan karir di perusahaan anda

Selain uang alasan orang bekerja adalah untuk mengejar karir agar hidup mereka bisa mapan. Bayangkan jika tujuan semua orang ini dapat perusahaan akomodir dengan baik? Pasti akan membuat karyawan lebih produktif dan loyal.

Membantu dalam merencanakan karir mereka sama saja dengan membantu mereka dalam meraih mimpi, dan hal ini dapat membuat karyawan selalu semangat bekerja, Karena mereka tahu semua kerja keras yang mereka lakukan akan terarah dan memilki goalnya sendiri.

5 ) Pelatihan kerja yang rutin

Bukan saja hanya uang yang mereka cari namun alasan karyawan untuk tetap loyal adalah karena perusahaan tempat mereka bekerja selalu memberikan pengembangan kemampuan. Karyawan merasa sangat nyaman bila perusahaan mereka membantu mereka untuk maju dan berkembang.

Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelatihan kerja, dan pendidikan lanjut untuk mereka yang memilki prestasi serta potensi yang tinggi, untuk membangun perusahaan anda lebih besar lagi. Memberikan pelatihan dan pendidikan kepada karyawan adalah sebuah bentuk investasi perusahaan dalam rangka menciptakan SDM berkualitas. Jadi ada baiknya anda juga memperhatikan karyawan dari segi pengembangan kemampuan.

Demikian adalah cara membuat karyawan produktif yang bisa perusahaan anda praktekan, dan bisa dirasakan sendiri hasil nyatanya.

Kiat dan kemampuan mendasar yang harus dimilki oleh seorang HRD profesional

Kiat dan kemampuan mendasar yang harus dimilki oleh seorang HRD profesional

Cara menjadi hrd profesional – Di setiap perusahaan yang pastinya memilki sebuah divisi khusus yang menangani ketanagkerjaan. Divisi ini bernama HRD yang memilki jobdesk khusus yakni mengelola sumber daya manusia atau SDM yang bekerja di perusahaan. HRD juga harus memastikan segala aspek yang berkaitan tentang karyawan berjalan dengan baik, demi produktivitas karyawan itu sendiri.

Dan mungkin beberapa dari anda yang juga berada dalam divisi tersebut bertanya tentang cara menjadi HRD profesional dan handal. Dan pada artikel kali ini mari kita bahas secara mendasar dan kiat-kiat apa saja yang harus dilakukan seseorang jika ingin menjadi seorang HRD yang profesional.

7 Kemampuan dasar yang harus dimilki HRD

1 ) Kemampuan berorganisasi dan pendekatan personal

Sebagai seseorang yang memilki tanggung jawab atas karir orang-orang di perusahaan, HRD wajib pandai berbaur dengan karyawan-karyawan guna melakukan pendekatan personal secara intesif. Pendekat personal ini bisa bermanfaat 2 arah kepada si HRD itu sendiri dan kepada karyawan, dengan melakukan pendekatan personal ini HRD akan mendapatkan banyak informasi tentang si karyawan dan sebaliknya karyawan akan merasa dirinya diperhatikan dan dapat juga meningkatkan motivasi kerjanya.

2 ) Kemampuan Multitasking

Selanjutnya cara menjadi HRD profesional adalah dengan memilki kemampuan multitasking. Kemampuan ini wajib anda miliki mengingat menjadi seorang HRD bukanlah pekerjaan yang mudah, banyak hal yang harus anda urus, dan semuanya adalah proritas. Urusan adminstrasi dan mendengarkan curahan hati karyawan adalah prioritas yang harus anda selesaikan, disinilah anda harus melatih diri anda untuk melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu jika ingin menjadi HRD profesional.

3 ) Kemampuan fokus terhadap banyak hal

Berada di divisi HRD bagaikan berdiri di tengah-tengah banyak kepentiingan, antara kepentingan karyawan, perusahaan, dan manajemen. Banyak HRD yang gagal untuk memenuhi segala kewajiban yang harus dia kerjakan, karena tidak jarang kepentingan-kepentingan tersebut akan saling bergesekan. Namun HRD profesional akan selalu mengatasi masalah ini dengan berkomunikasi, segala keputusan dan kebijaksanaan yang diputuskan haruslah menguntungkan semua pihak.

4 ) Memilki visi dan misi

Sebagai seorang HRD yang mengelola dan melayani hak karyawan di perusahaan, wajib memilki visi dan misi serta strategi. Strategi harus diterapkan untuk menjaga produktivitas karyawan agar tetap baik, strategi bisa berupa pelatihan karyawan, pendidikan karyawan, merancang skema penggajian dan tunjangan dan masih banyak lainnya, hal ini dilakukan demi mendukung kemajuan bisnis perusahaan.

5 ) Kemampuan dasar komputer dan menggunakan program

Lalu cara menjadi HRD profesional lainnya adalah dengan meningkatkan kemampuan menggunakan komputer dan program HR. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, HRD di untungkan dengan hadirnya software atau aplikasi HRIS seperti payrollbozz, yang menawarkan kemudahan mengelola SDM melalui sebuah sistem. HRD yang profesional selalu mengandalkan sistem untuk mengelola SDM, agar lebih efisien, efektif dan akurat. Dan terbukti tidak ada perusahaan besar sukses manapun yang divisi HRD nya tidak menggunakan software HRIS.

6 ) Kemampuan rekruitmen SDM

Salah satu tugas utama HRD adalah dengan melaukan perekrutan karyawan. HRD profesional tahu betul cara menarik minat calon pelamar yang hebat untuk bergabung ke dalam perusahaanya. HRD harus mengerti betul mengenai prosedur dalam proses rekruitment tenaga kerja, seleksi dan hiring people.

7 ) Memilki citra yang baik di mata karyawan

Sebagai pemimpin urusan personalia karyawan HRD juga wajib memilki citra yang baik di depan karyawan, di hormati, di hargai, bahkan juga perlu disegani oleh semua karyawan. Hal ini berguna untuk melancarkan segala strategi dan rencana yang sudah di rancang. Kemudian hal ini juga berguna untuk mendapatkan dukungan ketika HRD melakukan kebijakan perusahaan.

Demikian adalah kiat dan cara menjadi HRD profesional yang bisa anda coba, jika anda ingin bergabung ke divisi personalia tersebut. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Mix & match generasi X dan millenial di tempat kerja

Mix & match generasi X dan millenial di tempat kerja

Di tahun 2017 ini dunia kerja di penuhi oleh generasi millenial yang notabennya lahir antara tahun 1981 sampai 2000, dan juga generasi X yang lahir di kisaran tahun 1965 sampai 1980. Keberagaman inilah yang membuat perusahaan penuh dengan gagasan yang juga beragam dari kepala-kepala yang berbeda generasi ini.

Umumnya generasi X saat ini memilki jabatan top level manajerial yang menangani bawahannya yang kebanyakan merupakan gen millenial. Namun terkadang perbedaan pemikiran antara X dan millenial juga dapat menyebabkan konflik di perusahaan. Tugas HRD atau CEO adalah menyatukan dua kepala berbeda generasi agar terciptanya keselarasan, yang pastinya akan mendukung kemajuan perusahaan. Dan pada artikel ini mari kita lihat apakah generasi millenial dan generasi X dapat bersatu di dunia kerja.

Mix & match generasi X dan millenial

Generasi Millenial memiliki otak yang fresh

Salah satu alasan mengapa generasi ini dicari di dunia kerja adalah karena mereka memilki otak yang masih fresh, yang masih bisa di optimalkan. Ide dan gagasan yang baru akan datang dari kepala mereka yang biasanya berpikir out of the box atau berpikir tidak pada lazimnya, namun hal ini yang dibutuhkan di sebuah perusahaan, butuh kepala dan semangat baru dari para pemuda-pemuda tersebut.

Generasi X matang dan tahu cara bersikap

Generasi X mungkin sudah terlebih dahulu menjajal asam manisnya kehidupan sehingga menjadikan mereka jauh lebih matang. Kematangan inilah yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin, untuk pengambilan keputusan yang bijak. Gen X juga lebih teguh dalam menentukan sikap, dan karakter tersebut adalah salah satu kualifikasi pemimpin yang baik.

Perancang strategi dan eksekutor

Kecocokan generasi millenial dan X juga terlihat ketika mereka menjalin kerjasama dalam sebuah tim kerja. Mereka yang memilki pengalaman (Generasi X) biasanya akan menyusun rencana dan langkah-langkah yang harus di ambil, hal ini layak mereka lakukan karena pengalaman dan kematangan dalam menganalisa sesuatu jauh lebih matang dari pada eksekutor. Eksekutor dalam hal ini adalah generasi millenial yang masih memilki gairah, tenaga dan semangat kerja yang tinggi, dan siap melakukan tindakan.

Generasi X seorang pengayom yang dewasa

Sebagai generasi yang dewasa terlebih dahulu generasi X wajib melindungi dan mengayomi yang lebih muda. Memberikan pendidikan dan nilai-nilai kehidupan kepada generasi yang lebih muda adalah salah satu bentuk dari mengayomi, dan dengan cara seperti ini genrasi X dan millenial bisa saling akrab secara personal.

Generasi millenial masih bisa berkembang

kebanyakan karyawan dari generasi millenial loyal kepada perusahaan yang memberikan mereka kesempatan untuk maju dan berkembang. Mereka akan sangat senang ketika perusahaan berbaik hati untuk memberikan pelatihan serta pembelajaran untuk kemajuan mereka. Dengan begitu gen meillenial merasa jauh lebih diperhatikan dalam karirnya, dalam hal ini kehadiran mentor sangat di perlukan.

Demikian di atas tadi adalah mix and match antar generasi tersebut yang bisa kita temukan sebagai penyelaras yang dapat saling melengkapi, walaupun pastinya masih banyak perbedaan yang bisa di satukan antar 2 generasi tersebut.

Inilah 7 hal yang menyebabkan karyawan terbaik resign dari perusahaan

Inilah 7 hal yang menyebabkan karyawan terbaik resign dari perusahaan

Karyawan terbaik resign? Mengapa? Ya, fenomena ini memang sering kita lihat di perusahaan, seorang karyawan yang paling bisa di andalkan, yang bekerja keras, dan memilki karir yang baik tiba-tiba saja memutuskan untuk berhenti atau pindah kerja. Dan banyak sekali manajer yang mengeluhkan fenomena ini karena mereka kualahan mencari pengganti yang sebaik dirinya, namun sebenarnya permasalahan apa yang membuat mereka resign? Apakah karena gaji yang kurang?

Menurut survey gaji bukanlah alasan utama atau alasan yang paling sering menyebabkan si karyawan terbaik resign, namun lebih kepada tekanan dan kenyamanan bekerja di perusahaan tersebut. Sering kali atasan memberikan pekerjaan atau tanggung jawab yang besar kepada karyawan yang memilki reputasi kerja yang baik, disaat bersamaan tekanan-tekanan tersebut membuat si karyawan merasa tidak nyaman dan memilki pandangan bahwa setumpuk tugas yang diberikan kepadanya adalah hukuman karena ia bekerja dengan baik.

Selain tensi kerja dan tekanan yang tinggi dari atasan mereka masih ada beberapa alasan lagi yang menyebabkan si karyawan emas ini memutuskan untuk keluar dari perusahaan alias resign, apa saja itu? mari simak ulasannya dibawah ini.

7 hal yang menyebabkan karyawan terbaik resign

1 ) Tidak dihargai atau tidak ada penghargaan yang sepantasnya

Alasan resign karena perusahaan tidak mengapresiasi apa yang telah ia lakukan untuk kemajuan perusahaan juga menenampati posisi teratas. Mungkin sebuah tepukan di pundak saja tidak cukup untuk menghargai dedikasi kerja keras mereka, atasan perlu sedikit sensitif akan hal-hal seperti ini dengan mencari tahu apa yang diindingkan oleh karyawan terbaiknya.

2 ) Perusahaan tidak memilki komitmen

Ketika di dunia kerja karyawan di tuntut memilki komitmen atas pekerjaan-pekerjaan dan tanggung jawab yang dipercayakan oleh perusahaan, dan mereka menjalankan komitmen tersebut dengan baik, tetapi perusahaan yang memperkerjakannya tidak mampu memberikan komitmen berupa apapun, seperti kenaikan pangkat, kenaikan gaji, ataupun bonus. Dititik inilah kebanyakan karyawan merasakan kejenuhan yang membuat mereka ingin pindah ke tempat yang lebih baik.

3 ) Atasan yang tidak dapat memajukan bawahannya

Alasan mengapa karyawan terbaik bisa resign selanjutnya adalah di karenakan atasan yang tidak dapat memberikan feedback kepadanya. Sudah menjadi tugas seorang atasan untuk mengelola dan mengembangkan keterampilan karyawannya, dengan cara membantu memberi solusi, memperhatikan keterampilannya, masukan atau sekedar memberikan pujian. Walaupun ini terdengar sepele namun hal ini penting dilakukan oleh top level manajerial agar para bawahannya merasa diperhatikan dan puas bekerja di perusahaan tersebut.

4 ) Passion “hasrat” karyawan dibatasi oleh perusahaan

Penelitian juga dilakukan mengenai orang-orang yang bekerja dengan passion, mereka yang berada di lingkungan kerja dapat lebih produktif dan memilki pengalaman yang positif apabila diberikan kesempatan untuk mengejar passion mereka dibandingkan mereka yang bekerja dalam sebuah lingkungan kerja yang normal. Dan passion inilah yang ditakutkan oleh perusahaan, karena takut karyawan mereka tidak fokus pada pekerjaannya.

5 ) Adanya konflik

Kelima yang membuat karyawan terbaik ingin resign walaupun sudah memilki gaji yang tinggi karena munculnya sebuah konflik, baik itu dengan teman sekantor ataupun atasannya. Konflik adalah salah satu hal yang dapat membuat seseorang tidak nyaman, konflik muncul karena beberapa hal seperti perbedaan pendapat, ketidakcocokan ataupun datang dari hal-hal yang lebih personal.

6 ) Adanya perubahan kebijakan

Adanya perubahan regulasi, kebijakan, ataupun pergantian manajemen dapat membuat karyawan terbaik mengajukan surat pengunduran diri. Situasi perubahan kebijakan yang tidak menguntungkan karyawan akan membuatnya angkat kaki dari perusahaan tersebut.

7 ) Prospek perusahaan sudah tidak menjanjikan lagi

Bisnis perusahaan memang tidak selamanya maju ada kalanya bisnis yang dijalankan mengalami kemunduran atau prospek yang sedant tidak baik. Trend musiman ini jugalah yang membuat karyawan terbaik resign dalam perusahaan dan memilih perusahaan yang memilki prospek yang lebih baik.

Tips dan ciri-ciri perusahaan headhunter bereputasi baik

Tips dan ciri-ciri perusahaan headhunter bereputasi baik

Melanjutkan artikel sebelumnya yang menjelaskan apa itu headhunter dan tujuannya, kini akan dilanjutkan dengan tips memilih perusahaan headhunter yang memilki reputasi baik. dengan memilih jasa rekruter profesional atau headhunter yang tepat juga akan berpengaruh kepada SDM yang nantinya akan perusahaan dapatkan, masing-masing dari Headhunter memilki metode pencarian atau kualifikasi yang berbeda dalam menentukan standar kandidat yang tepat, terlebih posisi tersebut sangat krusial bagi perusahaan.

Untuk itulah sangat penting bagi perusahaan mengetahui headhunter yang terbukti dapat mencarikan kandidat terbaik bagi perusahaan, dan berikut ini adalah tips memilih perusahaan headhunter.

Langkah-langkah dan tips memilih perusahaan headhunter

Langkah pertama Kenali track record perusahaan

Seperti biasa untuk melihat sebuah perusahaan tersebut baik atau tidak adalah dengan melihat jejak karirnya dan sepak terjangnya dalam industri yang mereka jalani. Saran dari kami prioritaskan untuk memilih perusahaan headhunter yang berpengalaman dengan afiliasi dan profil company yang jelas.

Langkah kedua cari headhunter yang berkredibilitas

Ciri-ciri headhunter yang memilki kredibilitas tinggi adalah dengan tidak meminta pembayaran atau biaya dalam bentuk apapun kepada kandidat, dan hanya akan menagihkan pembayaran terhadap perusahaan sebagai kliennya. Logikanya adalah bila ia mendapatkan komisi dari kandidat, bagaimana ia akan dengan obyektif memberikan assessment atau penilaian tentang kandidat.

Langkah ketiga pastikan headhunter memilki pengetahuan 

Yang selanjutnya juga sangat penting, perusahaan sebagai klien wajib memastikan headhunter memilki knowledge tentang industri atau bisnis yang klien bidangi, dan memilki pengalaman menangani perusahaan yang sama seperti perusahaan anda. Hal ini akan sangat bermanfaat nantinya ketika headhunter mencarikan kandidat yang benar-benar menguasai posisi yang disiapkan perusahaan serta expert dalam bisnis atau industri perusahaan.

Langkah keempat memilki keahlian khusus dalam menentukan kandidat

Pastikan juga anda menanyakan bagaimana mereka menentukan seorang kandidat yang pantas, walaupun setiap perusahaan headhunter memilki caranya yang berbeda-beda namun hal ini juga layak anda tanyakan untuk mengetahui tindakan profesional apa yang mereka ambil untuk menguji seorang kandidat.

Dibawah ini adalah beberapa perusahaan headhunter yang jasanya ramai digunakan oleh banyak perusahaan, mulai dari posisi staff hingga ke CEO, yang sebelumnya juga pernah diterbitkan oleh blog.karir.com

12 perusahaan headhunter dengan reputasi terbaik lokal dan interlokal

1 ) Bo Le Associates : Mengerjakan executive search, pencarian kandidat level atas

2 ) BRecruit Indonesia: Mengerjakan semua level, umumnya level menengah

3 ) Kelly Services: Mengerjakan semua level dan bahkan outsourcing

4 ) Headhunter indonesia : Melayani pencarian kandidat untuk perusahaan bisnis kecil, menengah, dan atas

5 ) JAC: Perusahaan Jepang, kebanyakan klien adalah perusahaan Jepang

6 ) Recruit: Terbesar di Jepang, kebanyakan kliennya perusahaan Jepang

7 ) Jakarta consulting group : executive search untuk top level manajerial melayani perusahaan nasional dan internasional

8 ) Robert Walters: Belum lama di Indonesia, namun cukup memiliki reputasi internasional yang baik

9 ) Amrop Hever International: Hanya mengerjakan level atas

10 ) Boyden International: Hanya mengerjakan level atas

11 ) Egon Zehnder: Hanya level CEO

12 ) Rimbun job : merekrut tenaga eksekutif untuk perusahaan di berbagai industri.