Bagi sebagian orang, istilah globalisasi ekonomi mungkin terdengar asing di telinga. Pasalnya, selama ini yang sering kita dengarkan adalah globalisasi dalam aspek lain yang berkaitan dengan kemajuan zaman.
Secara general, istilah globalisasi merujuk pada sebuah proses perubahan yang terjadi pada lingkungan kita yang dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dalam hal ini globalisasi merupakan sebuah perubahan yang paten dan tidak bisa dihindari. Perubahan ini bisa ke arah yang lebih baik atau justru sebaliknya.
Sebagai makhluk hidup yang dibekali akal dan pikiran yang lebih tinggi jika dibandingkan makhluk hidup lain. Kita memiliki kuasa penuh untuk berkontribusi dalam globalisasi ke arah yang positif atau justru malah memilih pasrah dan menjadi korban dari kekejaman perubahan zaman.
Nah, salah satu topik yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini adalah globalisasi ekonomi. Jika Anda tidak tahu menahu soal globalisasi ekonomi ini. Maka tak perlu khawatir karena pada artikel berikut ini PayrollBozz akan memberikan Anda informasi yang lengkap mengenai istilah tersebut.
Definisi Globalisasi Ekonomi
Secara harfiah, globalisasi ekonomi merupakan sebuah proses masuknya ilmu ekonomi yang berkaitan dengan produksi, distribusi dan konsumsi tanpa adanya batasan teritorial. Artinya, setiap negara jauh lebih terbuka terhadap kemungkinan masuknya hal-hal terkait perekonomian.
Hal ini sejalan dengan prinsip globalisasi ekonomi yang memandang dunia sebagai sebuah kesatuan. Nah, kesatuan tersebut memiliki tujuan untuk menciptakan kawasan atau wilayah perdagangan yang memiliki cakupan lebih luas serta bebas.
Bentuk Globalisasi Ekonomi
Setelah mengetahui definisi singkat mengenai globalisasi ekonomi di atas. Selanjutnya, Anda juga harus mengetahui apa saja bentuk dari globalisasi ekonomi yang ada. Menurut Tanri Abeng, selaku seorang pengusaha sekaligus orang yang pernah menjabat Menteri Negara Pendayagunaan BUMN pada Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan mengatakan, bahwa perwujudan nyata
dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:
1. Globalisasi Produksi
Bentuk globalisasi ekonomi yang pertama ialah produksi. Di mana pada poin ini, sebuah perusahaan berupaya menekan biaya operasional usaha mereka serendah-rendahnya. Caranya dengan menjalankan produksinya di berbagai negara. Tentunya hal ini dengan mempertimbangkan satu dan lain hal. Mulai dari upah kerja, infrastruktur hingga cuaca atau iklim dari negara tersebut yang dapat mempengaruhi efektivitas kinerjanya. Selain itu kondisi politik dari sebuah negara yang cukup kondusif juga sering dijadikan pertimbangan atau faktor penentu dalam hal ini.
2. Globalisasi pembiayaan
Selanjutnya ada globalisasi pembiayaan. Dalam hal ini semua perusahaan global memiliki akses yang mudah untuk memperoleh pinjaman maupun melakukan investasi di berbagai penjuru dunia. Nantinya, setelah mendapatkan pinjaman atau investasi, dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan perusahaan di masa mendatang. Dalam prakteknya, pembiayaan ini bisa dilakukan secara langsung maupun melalui portofolio.
Salah satu perusahaan yang menerapkan globalisasi pembiayaan ini adalah PT. Telkom. Di mana perusahaan tersebut berupaya untuk memperbanyak sambungan telepon di berbagai negara. Untuk itu, pembiayaan dari para investor pun dibutuhkan demi mewujudkan hal tersebut.
3. Globalisasi tenaga kerja
Berikutnya ada globalisasi tenaga kerja, yang ditandai dengan hadirnya tenaga kerja asing pada sebuah negara. Perusahaan global ini akan memanfaatkan tenaga kerja dari berbagai negara sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya. Biasanya para pekerja asing ini diberi penghasilan lebih tinggi dibandingkan upah minimum yang diterima dari bekerja di negara asalnya. Untuk itulah mereka merantau atau pergi ke luar negeri untuk bekerja dan mengharapkan upah kerja yang lebih tinggi dan layak.
Tak hanya staf profesional saja yang dibutuhkan oleh para perusahaan global. Buruh kasar pun juga seringkali dicari untuk operasional produksi.
Baca juga: Mau Jadi Tenaga Kerja Asing? Ketahui Hak WNI di Luar Negeri Berikut Ini
4. Globalisasi jaringan informasi
Dengan kemajuan zaman yang semakin modern, ada begitu banyak kemudahan yang bisa didapatkan. Salah satunya adalah dalam hal akses informasi dari berbagai media macam media. Mulai dari televisi, radio, media cetak (koran, majalah, dll) hingga yang sekarang banyak digunakan ialah sosial media atau internet.
Ragam kemudahan akses jaringan informasi yang ditawarkan, membuat semua orang dapat dengan mudah dan cepat mengetahui perkembangan suatu berita/informasi dari berbagai penjuru dunia. Selain itu, kemajuan teknologi ini juga memudahkan para pelaku usaha atau bisnis dalam mempromosikan brand mereka.
5. Globalisasi perdagangan
Bentuk globalisasi ekonomi yang terakhir adalah terkait perdagangan. Hal yang satu ini terwujud ketika terjadi penyeragaman dan penurunan tarif ekspor impor dalam sebuah negara. Dengan demikian, setiap kegiatan perdagangan dan seluruh persaingan yang terjadi secara global menjadi semakin cepat, ketat dan adil.
Ragam Dampak yang Ditimbulkan oleh Globalisasi Ekonomi
Dalam prakteknya, globalisasi ekonomi membawa banyak dampak atau pengaruh bagi berbagai lini bisnis. Tak hanya menawarkan dampak positif saja, hal ini juga memberikan dampak buruk atau negatifnya. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi ekonomi tersebut berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Clem Tisdell (2008).
Dampak Positif Globalisasi Ekonomi
Bagi negara berkembang seperti Indonesia, keberadaan globalisasi ekonomi ini membawa pengaruh yang positif karena dapat membantu mendorong angka pertumbuhan ekonomi. Tak hanya itu, hal ini juga akan membantu pertumbuhan ekonomi secara global atau di seluruh dunia. Terutama dengan kemudahan akses pembiayaan dan investasi seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Semakin aktifnya transaksi perdagangan global, maka juga akan berdampak terhadap terbukanya banyak lapangan pekerjaan. Hal ini akan sedikit banyak berpengaruh terhadap penurunan angka kemiskinan yang ada di dunia. Efisiensi ekonomi sebuah negara pun juga akan mengalami peningkatan dari waktu ke waktu karena globalisasi ekonomi yang satu ini.
Pendapatan perkapita dari sebuah negara pun akan meningkat juga seiring dengan transaksi perdagangan di ruang lingkup dunia. Kemudian banyaknya negara yang ikut berkontribusi dalam globalisasi ekonomi ini akan membuat pasar dunia menjadi lebih beragam. Ada begitu banyak pilihan komoditi barang maupun jasa yang tersedia sehingga akan memudahkan terjadinya kerja sama antar satu negara dengan negara yang lain.
Baca juga: Tips Untuk Perusahaan Agar Bertahan di Tengah Pandemi
Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
Selain segudang dampak positif yang diberikan, globalisasi ekonomi juga menawarkan dampak buruk atau negatif yang bisa dialami oleh suatu negara. Sebut saja terjadinya ketimpangan income atau pendapatan yang biasa terjadi pada daerah-daerah tertentu. Misalnya, globalisasi ekonomi hanya memberikan dampak pada daerah yang di perkotaan dan tidak berlaku di desa.
Ketimpangan juga tidak akan terjadi pada internal sebuah negara saja. Namun juga berlaku secara global, di mana pendapatan per kapita negara maju akan semakin meroket dan negara berkembang akan tertinggal.
Selanjutnya, kurangnya tingkat keamanan kerja juga menjadi salah satu dampak negatif dari globalisasi ekonomi itu sendiri. Hal ini dikarenakan transaksi perdagangan dilakukan dalam skala atau cakupan besar. Sehingga sulit untuk memastikan keamanan dalam transaksi ataupun saat melakukan sebuah pekerjaan.
Kondisi ekonomi global pun akan lebih sensitif terhadap perubahan atau berita-berita yang terjadi di suatu negara. Contoh saja seperti ketika terjadi aksi terorisme atau politik dari negara adidaya. Hal ini akan sangat mempengaruhi pergerakan dari ekonomi secara global tersebut.
Globalisasi ekonomi juga akan mempengaruhi mekanisme penyusunan ekonomi di sebuah negara. Banyaknya negara yang ikut berpartisipasi dalam perubahan global ini akan membuat beberapa negara mengalami kesulitan dalam menyusun dan menyesuaikan mekanisme perekonomian mereka. Alhasil, dapat membuat kinerjanya menjadi tidak efektif.
Terakhir, globalisasi ekonomi juga akan mempengaruhi kerusakan lingkungan di berbagai penjuru dunia. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya pihak yang berpartisipasi dalam perdagangan. Operasional produksi pun akan ditingkatkan yang mana juga akan mempengaruhi kondisi lingkungan dengan semakin banyaknya pabrik, infrastruktur dan sejenisnya.
Penutup
Demikianlah artikel mengenai globalisasi ekonomi kali ini. Banyaknya dampak positif dan negatif yang diberikan oleh globalisasi ekonomi seharusnya menjadi pertimbangan dan membuat kita lebih bijak dalam menyikapinya.
Kondisi globalisasi ekonomi juga dapat membuat sebuah negara dan pelaku bisnis mengalami keuangan yang tidak stabil. Untuk itu diperlukan perhatian lebih ekstra pada komponen tersebut agar bisnis Anda dapat tetap beroperasional dengan normal dan beradaptasi terhadap kemajuan zaman.
Di era pandemi virus corona seperti saat ini, banyak perusahaan yang mengalami penurunan omset. Hal ini dikarenakan kebijakan pemerintah yang mengharuskan semua pelaku usaha untuk mengoperasikan bisnisnya dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada. Salah satu caranya dengan membiarkan para karyawan bekerja dari rumah atau work from home.
Untuk membantu Anda dalam mengawasi absensi dari karyawan meskipun bekerja dari rumah. Anda bisa menggunakan software PayrollBozz. Selain memudahkan Anda dalam mengelola absensi, aplikasi ini juga akan membantu Anda dalam mengurusi pengajuan cuti, izin karyawan, perhitungan gaji, reimbursement dan masih banyak lagi lainnya.
So, tunggu apa lagi? Yuk, coba PayrollBozz sekarang dan nikmati kemudahan yang bisa Anda dapatkan!