Tips menjawab pertanyaan interview kerja : “Apa kekurangan kamu?”

Tips menjawab pertanyaan interview kerja : “Apa kekurangan kamu?”

Ketika melakukan interview kerja kita tidak dapat menduga-duga pertanyaan apa saja yang akan diberikan oleh interviewer, namun ada satu pertanyaan yang membuat semua pelamar menjadi gugup dan keringat dingin, yaitu “Apa kelemahan kamu?”.

Bak pisau bermata dua, pertanyaan ini harus dijawab dengan sangat hati-hati karena bisa saja hal tersebut menimbulkan masalah. Walau jujur adalah cara yang terbaik untuk menjawab pertanyaan ini, namun salah memilih kata dan grogi atau satu kesalahan dapat berujung pada penolakan. 

Agar kamu dapat melalui pertanyaan ini, berikut kami berikan tips menjawab pertanyaan interview kerja khususnya “Apa kekurangan kamu?”, berikut adalah ulasannya!

tips menjawab pertanyaan interview kerja 

Successful job interview with boss and employee handshaking

Pilih kelemahan yang tidak berkaitan dengan tugas/pekerjaan kamu

Tips yang pertama ini sangat penting, pada dasarnya interviewer menanyakan hal ini karena ada tiga hal yang ingin mereka ketahui. Pertama apakah kandidat mengenal kekurangan sendiri, kedua apakah ia akan bersikap terbuka (jujur) atau menutupinya, terakhir apakah kandidat bisa memperbaiki kekurangannya. 

Jadi berhati-hatilah ketika menjawab pertanyaan tersebut, kamu bisa memilih kelemahan yang tidak berpengaruh pada performa kerja. 

Sebagai contoh, Jika kamu melamar di posisi content writer, kamu bisa menjawab pada kelemahan kamu ada pada matematika atau perhitungan, dan jangan lupa akhiri dengan kata yang mengisyaratkan kamu terus berusaha untuk memperbaikinya. 

Baca juga : Jurusan-jurusan sepi peminat dengan prospek kerja yang bagus

Alasan memilih kekurangan tidak baik dalam matematika dan perhitungan itu karena untuk menjadi sebagai content writer, kamu tidak membutuhkan kekuatan itu. Yang dibutuhkan untuk menjadi seorang content writer adalah kemampuan berbahasa, kecepatan mengetik, dan lainnya. 

Kelemahan yang sudah diperbaiki

Selain dengan memilih kelemahan yang tidak mempengaruhi pekerjaan, cara lain untuk menjawabnya adalah dengan menceritakan kelemahan kamu di tempat sebelumnya yang sudah diperbaiki. 

Dikutip dari laman The Balances Careers, menceritakan kelemahan diri yang sudah diperbaiki menunjukan bahwasannya kamu sadar akan kelemahan diri, namun punya kesadaran untuk memperbaikinya. 

Ini merupakan strategi yang cerdas dalam menjawab pertanyaan kelemahan diri, pastinya semua orang memiliki kekurangannya masing-masing namun mereka yang memperbaiki kekurangannya adalah orang yang ingin maju dan berkembang. 

Ceritakan bagaimana kamu telah memperbaikinya

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, sejatinya tidak ada satu orangpun yang tidak memiliki kekurangan atau kelemahan. Kamu bisa menggunakan cara ini untuk menyambung tips yang sebelumnya. 

Baca juga : Cara Mudah menghilangkan Stres Karyawan di Tempat Kerja

Agar kekurangan dan kelemahan kamu tidak terlihat menjadi masalah bagi perusahaan, ceritakan kembali apa saja yang telah kamu lakukan untuk memperbaikinya. Dari sini sebenarnya rekruter atau interviewer  bisa mengukur seberapa besar tekad dan kemauan kamu dalam berusaha, yang justru bisa mendapatkan poin plus. 

Terlebih jika kamu memiliki bukti atas klaim kemajuan dan hasilnya, hal tersebutlah yang mengindikasikan bahwa kamu peduli dengan karirmu sendiri dan juga atas tanggung jawab yang diberikan. 

Ubah kekurangan jadi kelebihan 

Tips terakhir dalam menjawab pertanyaan ini adalah mengubah yang semula adalah kelemahan menjadi kekuatan kamu. 

Seperti contoh berikut, jika kelemahan kamu tidak dapat bekerja dengan cepat, maka sampaikanlah bahwa hal tersebut karena kamu sangat teliti pada pekerjaan, dan selalu memeriksanya dengan baik. 

Demikian adalah tips menjawab “apa kelemahan atau kekurangan kamu?”,semoga ulasan ini bisa bermanfaat bagi kamu saat menghadapi interview kerja. Umumnya pertanyaan tersebut akan di lontarkan di setiap wawancara kerja, tujuan nya rekruter ingin mengetahui seberapa jauh kamu mengenal dirimu sendiri, dan bagaimana caramu menghadapi sebuah masalah. 

Tips Interview Kerja Online Di Tengah Wabah Covid 19

Tips Interview Kerja Online Di Tengah Wabah Covid 19

Tips interview kerja – Di tengah pandemi Covid 19 banyak kebiasaan yang harus disesuaikan dengan keadaan demi mencegah penyebarannya. Selain pembatasan sosial dan fisik proses interview kerja juga mengalami perubahan, yakni dilakukan dengan secara online bisa melalui aplikasi zoom, google meet, atau yang lainnya.

Agar interview kerja online ini berjalan dengan lancar, maka Anda perlu mempersiapkan segalanya agar tidak terjadi kendala teknis yang tidak diinginkan, ada beberapa hal kecil yang perlu Anda perhatikan karena jika tidak bisa menjadi masalah yang besar, seperti :

Baca juga : Cara menggunakan aplikasi zoom meeting

1 ) Posisi dan angle gambar

Posisi menentukan prestasi begitulah kira-kira yang dikatakan anak siswa saat menghadapi ujian, Nah pada kasus interview kerja online posisi menentukan sudut pandang dan tingkat kenyamanan Anda dan rekruter yang melihat Anda dari layar kaca.

Pertama cari background dengan latar polos, usahakan warna netral seperti putih. Serta rapihkan area yang tercover kamera agar enak dilihat. Setelah itu posisi kamera usahakan sejajar dengan wajah atau mata, dalam istilah fotografi lebih dikenal dengan ‘eye view angle’ angle ini memposisikan lensa kamera sejajar dengan tinggi objek.

Oiya untuk pencahayaan ruangan sendiri usahakan Anda mendapatkan cahaya yang cukup, agar wajah Anda terlihat dengan jelas oleh lawan bicara. Disinilah pentingnya mengatur posisi agar mendapatkan cahaya yang maksimal dari ruangan.

2 ) Koordinasikan sekitar

Selanjutnya tips interview kerja online adalah dengan mengkondisikan sekitar Anda, usahakan Anda berada di ruangan sendirian agar tidak mendapatkan intervensi dari hal lain atau siapapun.

Jika Anda memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, sebisa mungkin jauhkan mereka terlebih dahulu dari ruangan Anda. Atau agar tidak berisik saat Anda sedang wawancara, ada baiknya hewan peliharaan diberikan makan yang cukup.

Selain itu koordinasikan juga dengan orang di rumah, bagi Anda yang ngekos sendiri mungkin tidak perlu melakukan hal ini, namun jika di rumah Anda ada orang lain mintalah waktu untuk tidak di ganggu untuk beberapa saat, hal ini berguna agar Anda bisa tetap fokus pada interview. Kerja.

3 ) Pakaian yang rapih

Walaupun tidak datang dan bertemu langsung dengan pewawancara, tetapi tetap gunakan pakaian yang formal seperti kemeja. Walau tidak selalu tetapi cara berpakaian mempengaruhi asas penilaian sopan santun dari recruiter, jadi tetap rapih walau interview online dari rumah.

4 ) Jaringan internet

Ketiga ini adalah hal yang paling penting yang perlu kamu siapkan, karena tanpa jaringan internet maka kamu tidak akan bisa melakukanya. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya satu jam sebelum memulai interview ada baiknya Anda mengecek kestabilan internet.

Lakukan percobaan sendiri, buatlah room meeting dari aplikasi yang kamu pakai seperti zoom atau google meet, undang beberapa teman untuk membantu kamu melakukan tes ini. Lakukan pembicaraan seperti biasa untuk mengetahui kualitas audio mic dan suara serta gambar.

Atau kamu juga bisa melakukan cek kestabilan internet dengan menggunakan Command Prompt, cara ini sangat ampuh untuk mengetahui seberapa cepat respon internet Anda, cara lengkapnya bisa dilihat disini.

Tips Interview Kerja Online Agar Berjalan Lancar

tips interview kerja online

Nah setelah keempat hal teknis di atas, kini saatnya mempersiapkan diri sendiri, yakni dengan mempelajari beberapa hal tentang perusahaan dan pekerjaannya, kemudian siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, dan yang tidak kalah penting adalah menyiapkan mental Anda sendiri, dan mengkondisikan diri untuk tetap tenang.

1 ) Siapkan jawaban

Bagi Anda yang sudah sering melalui banyak interview kerja, mungkin sudah mengerti cara mengantisipasi pertanyaan dari interviewer atau rekruter dari pertanyaan yan biasa di lontarkan. Nah bagi Anda yang belum atua jarang mengjalani proses interview, lakukan antisipasi dengan mempersiapkan jawaban.

Pertanyaan saat interview kerja pada umumnya memiliki kemiripan, pertama adalah seberapa dalam pengetahuan Anda tentang perusahaan yang Anda lamar, kemudian seberapa dalam pengetahuan/pemahaman tentang profesi yang dilamar, proyek atau pekerjaan yang telah diselesaikan, dan biasanya Anda akan diminta menceritakan proses pengerjaan proyek yang pernak dikerjakan.

Adapun pertanyaan lainnya yang biasa ditanyakan adalah sebagai berikut :

    – Lingkungan pekerjaan seperti apa yang Anda inginkan?
    – Kenapa kamu berhenti/resign dari tempat yang lama?
    – Apa yang akan Anda lakukan saat menghadapi situasi sebagai berikut
    – Berapa gaji yang Anda harapkan?

Baca juga : Terisolasi karena covid19? Begini perhitungan upah kerjanya menurut SE Menaker

Dengan mempersiapkan jawaban, akan meningkatkan kepercayaan diri Anda saat berhadapan dengan pewawancara.

2 ) Tanyakan kepada recruiter

Jika Anda diberikan kesempatan bertanya oleh rekruter, gunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya. Jika Anda tidak tahu apa yang ingin ditanyakan, Anda bisa memulainya dengan bertanya jaminan ketenagakerjaan seperti BPJS atau Jamsostek, peraturan lembur, dan aturan-aturan khusus yang ada di perusahaan tersebut.

Selain tentang jaminan ketenagakerjaan, Anda juga bisa bertanya kepada user yang mewawancara tentang workflow di perusahaan tersebut dan meminta penjelasan yang detail tentang tugas-tugas dan tanggung jawab. Setidaknya dari sini Anda bisa mendapatkan gambaran gaji yang akan Anda negosiasikan di tahap berikutnya.

Demikian adalah tips interview kerja online yang bisa kamu praktikan, di tengah-tengah pandemi covid 19 ini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi Anda semua, dan share jika menurut Anda informasi ini perlu diketahui oleh orang lain.

Beda melamar kerja jaman dulu vs zaman now yang serba online

Beda melamar kerja jaman dulu vs zaman now yang serba online

Melamar kerja lewat email atau via portal kerja online saat ini menjadi gaya baru dalam mencari kerja, setelah koneksi internet bisa didapatkan oleh semua orang dengan jaringan yang stabil. Hal ini merubah budaya mencari kerja versi konvesional yang harus print surat lamaran kerja dan CV kemudian berangkat ke kantor pos untuk mengirimkannya, atau datang langsung ke perusahaan yang ingin dilamar.

Kemudian saat ini menjadi lebih canggih dan ringkas lagi, kita tidak perlu datang ke tempat fotocopy untuk menduplikat CV dan lamaran yang ingin disebar, cukup melamar kerja lewat email, masukan CV Anda ke portal kerja seperti jobstreet atau jobs.id, kemudian pilih perusahaan yang ingin Anda lamar dan selesai, tinggal tunggu perkembangannya kembali.

Zaman sekarang jauh lebih gampang bukan? Jarak antara HRD perusahaan dan Anda kini sedekat jari dengan keyboard, yang penting rajin apply ke perusahaan-perusahaan yang sedang bukan lowongan pekerjaan.

Selain kandidat yang melamar pekerjaan, perusahaan kini juga bisa dengan mudah menemukan kandidat terbaik dengan memanfaatkan jasa-jasa headhunter, yang memang melayani perusahaan dengan mencarikan mereka orang terbaik untuk jabatan tertentu. Biasanya headhunter bergerak dengan menelusuri kandidat via linkedin, maka dari itu selalu update CV di linkedin karena siapa tau ada perusahaan yang membutuhkan jasa Anda.

Nah selain perbedaan cara mengirimkan CV zaman dulu versus zaman sekarang, apalagi sii yang membedakan pejuang pencari kerja dulu dan sekarang. Berikut ini adalah ulasannya.

Beda cari kerja zaman dulu dan zaman sekarang

Cari -cari lowongan kerja

Zaman dulu para pencari kerja harus membeli koran atau surat kabar, kemudian membuka halaman paling belakang untuk melihat kolom-kolom lowongan pekerjaan yang di iklankan oleh perusahaan.

Baca juga : 10 profesi paling menjanjikan dan banyak di cari di masa depan

Sedangkan zaman sekarang para pencari kerja tidak perlu repot-repot bangun pagi untuk membeli koran, cukup akses portal kerja online baik dari smartphone ataupun laptop. Data lowongan pekerjaan yang disediakan oleh portal kerja online jauh lebih banyak dibandingkan dengan ada yang di koran.

Interview kerja dulu vs sekarang

Interview kerja zaman dulu tidak memliki banyak pilihan selain langsung datang ke kantor, kemudian bertemu dengan HRD atau user yang akan menginterview Anda. Cara konvensional ini bisa dibilang boros tenaga dan biaya, tapi yaa mau gimana lagi memang tidak plihan lagi selain seperti itu.

Dan interview kerja zaman sekarang lebih enak dan mudah, tidak perlu keluar biaya ataupun tenaga sama sekali. Yang perlu Anda siapkan adalah diri sendiri, kuota beserta jaringan internet yang stabil. Karena Anda dapat melakukannya via video call dan bertatap muka secara online dengan user. Tapi pastikan jaringan internet dan kuota Anda cukup yaa…

Pantau perkembangan lamaran

Zaman dulu setelah melamar pekerjaan Anda tidak bisa memantau perkembangan lamaran sampai dimana, apakah di tolak atau diterima. Yang bisa dilakukan pada saat itu adalah menunggu dan berharap lamaran akan diterima.

Berbeda dengan zaman sekarang, setelah melamar kerja lewat email atau via portal kerja online, Anda bisa memantau perkembangannya via notifikasi portal kerja tersebut atau biasanya mereka mengirimkan news letter perihal proses lamaran.

Nyari alamat kantor

Selain tiga hal di atas mencari alamat kantor juga menjadi problem zaman dulu, para pencari kerja tidak jarang kesulitan menemukan alamat kantor karena mereka tidak tahu daerahnya. Yang terkadang membuat pencari kerja datang terlambat untuk proses wawancara.

Zaman sekarang tidak perlui khawatir, karena di smartphone kita sudah Anda google maps atau waze yang bisa mengarahkan Anda ke tempat tujuan, dan tingkat keakuratnnya semakin hari semakin baik. Bahkan aplikasi-aplikasi tersebut memberikan laporan lalu lintas dan jalan pintas apabila ada kemacetan. Jadi zaman sekarang nyasar atau terlambat datang udah ga relevan lagi yaa..

Demikian adalah beda melamar kerja jaman dulu versus zaman now mulai dari cara melamar kerja lewat email dan lewat kantor pos sampai mencari alamat kantor untuk menghadiri undangan interview kerja.

Tipe-tipe interviewer, Anda pernah ketemu/termasuk yang mana?

Tipe-tipe interviewer, Anda pernah ketemu/termasuk yang mana?

Bertemu dengan seorang interviewer di salah satu perusahaan untuk sebuah wawancara kerja merupakan hal yang sangat formal, namun sebagian dari Anda mungkin pernah mengalami bertemu dengan seorang interviewer yang biasa dari pada lainnya dan juga unik. Atau justru Anda adalah salah satu tipe pewawancara kerja yang unik, yang memiliki metode berbeda dalam melakukan tugas mewawancara soerang kandidat.

Banyak HRD yang memiliki cara mereka sendiri saat interview kerja guna mendapatkan informasi yang lengkap, atau meriset pelamar dari sebuah pertanyaan-pertanyaan atau pendekatan yang berbeda. Nah berikut ini adalah tipe-tipe interviewer yang mungkin pernah Anda temui, atau justru Anda adalah salah satunya.

7 Tipe interviewer kerja

1 ) Tradisional dan formal

Yang pertama yang paling mungkin sering kita temui adalah pewawancara kerja yang menggunakan metode lama yang tradisional. Dan biasanya pertanyaan yang diajukannya pun basic, seperti biodata diri dan pengalaman kerja. Serta tidak memanfaatkan perangkat teknologi dalam prosesi wawancara kerjanya, selain kertas dan pena untuk mencatat apa yang mereka dapatkan dari si kandidat.

2 ) Sangat personal

Tipe selanjutnya adalah interviewer yang ingin sekali dekat dan mengetahui banyak tentang kandidatnya, tidak hanya soal kerjaan melainkan kepribadian si kandidat, pola pikirnya, bahkan sampai ke hobi yang biasa dilakukan. Hal ini biasanya dilakukan agar mengetahui apakah kandidat layak berada di lingkungan kerja perusahaan dan bisakah mereka bekerja sama dengan gaya kerja di linkungan perusahaan.

Tipikal interviewer seperti ini biasanya mencari orang yang mampu beradaptasi dengan suaut lingkungan melebihi kemampuan yang kandidat miliki.

3 ) Millenials type

Ketiga ada tipe interviewer yang mudah sekali memikat kandidat millenial dengan gaya bicaranya yang santai, dan mampu beradaptasi dengan kalangan muda. HRD dengan cara interviewer seperti ini biasanya mudah kita temukan di perusahaan start-up, yang memang mencari kandidat yang masih fresh, enerjik dan mampu berpikir kreatif.

Baca juga : Tips negosiasi gaji saat interview kerja

4 ) Tukang stakling kandidat

Pernah di interview oleh HRD yang serba tau tentang Anda, bahkan ternyata secara diam-diam mereka telah memfollow akun sosial media Anda? Tipikal pewawancara seperti ini banyak kita temukan perusahaan agensi periklanan, karena selain bagian dari riset data tentang kandidat, sosial media saat ini mencerminkan psikologi dan sifat seseorang.

5 ) Si blak-blakan

HRD yang bla-blakan saat wawancara kerja juga banyak kita temukan di perusahaan pada umumnya. Jika mereka tidak suka dan tidak cocok dengan si kandidat, entah karena kemampuannya kurang atau personalitinya yang dinilai tidak cocok, maka biasanya dia akan berbicara dengan sangat enteng serta apa adanya, terkait pendapatnya tentang diri si kandidat dan langsung membuat penilaian pada saat itu juga.

6 ) Tukang cerita dan hobi ngobrol

Jika Anda bertemu dengan seorang HRD tipe seperti ini, maka biasanya sesi interview kerja akan berjalan panjang. Tipe pewawancara seperti ini biasanya hobi bertanya yang bahkan diluar bidang pekerjaan, selain itu mereka juga hobi bercerita entah itu tentang budaya kerja di kantor ataupun pengalaman menarik pribadi yang memiliki kaitan dengan si kandidat.

Walaupun terdengar akan memakan waktu, namun kesempatan kandidat akan lebih besar karena penilaiannya bisa lebih subjektif.

7 ) Totalitas

Rekruter atau HRD yang satu ini merupakan orang yang sangat totalitas dalam pekerjaannya merekrut seseorang. Ia memperhatikan betul kualitas si kandidat, melakukan komparasi dengan kandidat lainnya, serta menentukan standar yang lumayan tinggi. Hal tersebut dilakukan agar yang ia rekrut merupakan yang terbaik.

Tidak jarang tipe interviewer seperti ini juga bertanya dan menceritakan kandidat pilihannya ke divisi terkait, apakah cocok atau tidak bila bekerja sama bersama mereka. Dan tipe interviewer seperti ini cukup sulit untuk di “taklukan”

Demikian adalah 7 tipe interviewer yang mungkin salah satunya pernah Anda temui, atau justru Anda adalah salah satunya..

Daftar kosakata wawancara kerja bahasa inggris, yang sering keluar

Daftar kosakata wawancara kerja bahasa inggris, yang sering keluar

Wawancara kerja bahasa inggris – “Yeaayyy.. dapat panggilan wawancara kerja” Mungkin kalimat tadi adalah yang pertama kali di ucapkan ketika mendapatkan feedback dari perusahaan yang dilamar. Eitsss… tapi jangan seneng dulu, perhatikan lagi baik-baik email yang kamu terima, perhatikan secara detail terutama hal ini The interview will be held in English.

Kalo udah ada persyaratan yang mengharuskan wawancara kerja bahasa inggris, maka kamu harus mempersiapkan diri, khsusnya ke memahami kosakata atau istilah-istilah yang sering keluar dalam wawancara bahasa inggris, supaya engga gagal paham.

Berlatih berkomunikasi dengan bahasa inggris, akan membuat kamu lebih rileks saat menjalani wawancara kerja berbahasa inggris. Dan supaya kamu bisa memperisapkan jawaban saat wawawancara, berikut ini adalah kosakata wawancara kerja bahasa inggris.

Istilah dan kosakata wawancara kerja bahasa inggris

Bahasa inggris Bahasa Indonesia Contoh kalimat
Major Jurusan I majored in psychology Science.
Saya mengambil jurusan ilmu psikologi.
Graduated Lulusan I just graduated from Gadjah Mada University
Saya baru lulus dari Universitas Gadjah Mada.
Accomplished Mencapai have accomplished a lot in my current position.
Saya telah mencapai banyak hal di posisi saya saat ini.
Able Mampu, Bisa I am able to work under pressure.
Saya mampu bekerja di bawah tekanan.
Applied Menerapkan I applied the knowledge I gained in college to my work.
Saya menerapkan ilmu yang saya dapat di perkuliahan ke pekerjaan saya.
Admire Mengagumi I always admire Frank Gehry as a architecture design.
Saya selalu mengagumi karya Frank Gehry sebagai desainer arsitek.
Assist Membantu My job is to assist the company’s manager.
Pekerjaan saya adalah membantu manajer perusahaan.
Develop Mengembangkan This experience helped me develop my communication skills.
Pengalaman ini membantu saya mengembangkan kemampuan berkomunikasi saya.
Complete Menyelesaikan I have completed all of the technical trainings.
Saya telah menyelesaikan semua pelatihan teknis.
Collaborate Berkolaborasi We collaborated with more than 10 companies.
Kami berkolaborasi dengan lebih dari 10 perusahaan.
Discover Menemukan I discovered the reason why the project failed.
Saya menemukan alasan mengapa proyek itu gagal.
Decrease Mengurangi I helped decrease the company’s spending.
Saya membantu mengurangi pengeluaran perusahaan.
Eager Bersemangat, berhasrat I am eager to learn new things.
Saya bersemangat/senang mempelajari hal-hal baru.
Gain Mendapatkan I believe I will gain valuable experience here.
Saya percaya saya akan mendapatkan pengalaman berharga di sini.
Experienced Mengalami We experienced some difficulties managing our tasks.
Kami mengalami sejumlah kesulitan dalam mengelola tugas kami.
Improved Meningkatkan; menjadi lebih baik We improved our work performance.
Kami meningkatkan performa kerja kami.
Handled Menangani I handled customer services.
Saya menangani layanan pelanggan.</td
Increase Meningkat The number of sales increased this month.
Jumlah penjualan bulan ini meningkat.
Pursue Mengejar This job has helped me pursue my dream.
Pekerjaan ini telah membantu saya mengejar mimpi saya.
Multitask Melakukan lebih dari 1 pekerjaan di waktu yang bersamaan I am able to multitask.
Saya bisa mengerjakan lebih dari 1 hal secara bersamaan.
Resign Mengundurkan diri I resigned from my last position because …
Saya mengundurkan diri dari posisi terakhir saya karena …
Satisfy Puas My team leader said she was satisfied with my work.
Pimpinan tim saya berkata bahwa ia puas dengan pekerjaan saya.
Related (to) Berhubungan (dengan) I love this job because it is related to my passion.
Saya suka dengan pekerjaan ini karena berhubungan dengan minat saya.
Solve Menangani, menyelesaikan We work in team to solve this problem.
Kami bekerja dalam tim untuk menyelesaikan masalah ini.

Kata benda yang sering digunakan dalam wawancara kerja bahasa inggris

 

Bahasa Inggris Bahasa Indonesia
Revenue Pendapatan
Priority Prioritas
Achievements Pencapaian
Requirements Syarat
Skill Keahlian
Solution Solusi
Weakness Kekurangan
Strength Kelebihan
Goal Tujuan
Workflow Alur kerja
Candidate Kandidat
Reference Referensi
Responsibilities

Management

Tanggung jawab

Manajemen

Agreement Persetujuan
Challenge Tantangan
Opportunity Kesempatan
Capability Kemampuan
Background Latar belakang
Offer Tawaran

Frasa dan Idiom dalam wawancara kerja bahasa inggris

Bahasa inggris Bahasa Indonesia Contoh kalimat
Work-life balance Keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan I had such a great work-life balance here.
Saya memiliki keseimbangan kehidupan kerja yang sangat baik di sini.
Career path Jalur karir This position has a promising career path.
Posisi ini memiliki jalur karier yang menjanjikan.
Work environment Lingkungan kerja How is the work environment here?
Bagaimana lingkungan kerja di sini?
Eager to learn Semangat untuk belajar I am a person who is eager to learn.
Saya seseorang yang semangat belajar.
Under pressure Di bawah tekanan I work well under pressure.
Saya bekerja dengan baik di bawah tekanan.
A good fit Cocok I think I will be a good fit in this company.
Saya rasa saya akan cocok di perusahaan ini.
Can-do attitude Sikap untuk merasa yakin bahwa ia bisa melakukan apapun jika terus berusaha dan belajar He is known for his can-do attitude.
Dia dikenal dengan sikapnya yang yakin bisa dalam melakukan sesuatu.
Problem solver Pemecah masalah I am a good problem solver.
Saya pemecah masalah yang baik.
Tips Berpenampilan Pantas Saat Wawancara Kerja Sesuai Profesi Yang Dilamar

Tips Berpenampilan Pantas Saat Wawancara Kerja Sesuai Profesi Yang Dilamar

Tips wawancara kerja  – Penampilan merupakan hal yang paling penting bagi kita agar terlihat lebih rapi dan juga menarik. Tidak hanya wanita, pria juga sering kali menata penampilan mereka guna menunjang karir mereka dan juga aktifitas di kesehariannya. Seperti yang kita tahu, beberapa orang menilai orang lain dari bagaimana mereka berpenampilan yang layak di masyarakat khususnya untuk suatu pekerjaan.

Pekerjaan adalah prioritas utama kita untuk mencapai cita-cita yang kita inginkan sehingga kita harus berusaha sebaik mungkin untuk meraih hal itu. Dalam dunia kerja, kita juga dituntut untuk berpenampilan rapi dan menarik sesuai pekerjaan yang kita lamar saat wawancara. Ada beberapa tips wawancara kerja dan juga dalam berpakaian sehingga perusahaan yang kita lamar tertarik dengan kita.

Tips berpenampilan yang baik untuk wawancara kerja

Tips wawancara kerja yang pertama adalah menggunakan pakaian yang tidak ketat dan nyaman dipakai. Jika kita ingin terlihat percaya diri di depan interviewer pada saat wawancara maka kita harus memilih pakaian yang pas dan nyaman untuk dipakai.

Hal ini dikarenakan untuk menunjang kepercayaan diri kita. Ketika kita sudah yakin dengan diri kita, maka kita akan dengan mudah menjawab pertanyaan interviewer. Pakaian ketat akan mengganggu dalam berkonsentrasi dalam menjawab pertanyaan pewawancara.

tips-wawancara-kerja

Tips wawancara kerja yang kedua adalah menggunakan kemeja dan celana warna hitam untuk pria, rok hitam untuk wanita. Kemeja adalah baju yang sangat pas dan cocok untuk semua orang karena pakaian ini memberikan kesan formal bagi penggunanya.

Kita tidak perlu susah payah dalam memilih warna baju yang akan digunakan ketika kita memakai celana berwarna hitam. Celana hitam memberikan kesan yang netral dan bisa dipadu padankan dengan baju warna apapun sesuai selera kita. Dipadukan dengan celana hitam yang memperlihatkan sisi netral tetapi elegan ini sangatlah cocok untuk dipakai untuk wawancara kerja.

tips-wawancara-kerja-1

Kemudian untuk tips wawancara kerja yang ketiga yaitu memakai sepatu hak tinggi untuk wanita, pantofel untuk pria. Tips berpenampilan yang satu ini juga salah satu pokok penting dalam dunia kerja. Sepatu yang biasa kita gunakan untuk berjalan-jalan atau pergi keluar ini merupakan salah satu contoh yang bisa kita tiru untuk menunjang penampilan kita.

tips-wawancara-kerja-2

Dalam memakai sepatu, sepatutnya kita menggunakan hak tinggi untuk wanita agar terlihat lebih tinggi dan juga menarik. Sepatu hak tinggi juga memunculkan kesan high class yang mana terlihat lebih anggun saat kita berjalan. Untuk pria bisa menggunakan pantofel warna hitam. Jangan lupa untuk menyemir sepatu terlebih dahulu agar terlihat mengkilap dan juga bersih.

Tips wawancara kerja selanjutnya adalah menggunakan jam tangan dan juga parfum. Dengan menggunakan jam akan memberikan kesan bahwa kita menghargai waktu. Selain itu, dengan memakai parfum akan memberikan efek percaya diri kepada kita karena jika badan kita harum, maka orang yang dekat dengan kita tidak akan enggan untuk bersosialisi kepada kita.

tips-wawancara-kerja-3

Untuk Tips wawancara kerja yang terakhir adalah menyiapkan semua bahan yang diperlukan untuk melamar dan juga menyiapkan hal-hal yang kemungkinan ditanyakan saat wawancara. Salah satu persiapannya adalah dengan mencari tahu di berbagai sumber atau internet tentang hal-hal yang biasa ditanyakan oleh pewawancara.

Ini akan membantu kita dalam menjawab pertanyaan pewawancara dengan mudah dan tegas. Yang menentukan diterima atau tidaknya kamu untuk bergabung keperusahaan tersebut adalah kepercayaan diri kamu dalam menjawab pertanyaan pewawancara.

Deskripsi : tips wawancara kerja adalah cara untuk membuat kita lebih percaya diri dalam menghadapi wawancara dalam suatu pekerjaan yang kita inginkan sehingga pewawancara yakin dengan kita.