Pakai sosmed untuk media perekrutan? Ini tipsnya!

Pakai sosmed untuk media perekrutan? Ini tipsnya!

Tips merekrut karyawan – Banyak perusahaan menggunakan sosial media sebagai platform untuk mempromosikan produk mereka termasuk iklan lowongan pekerjaan.

Saat ini platform seperti itu dijadikan sebagai perangkat gratis oleh perekrut dalam menjalankan tugasnya untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kriteria.

Penggunaan sosial media sebagai alat bantu rekrut merujuk kepada tenaga kerja millennial yang mulai mendominasi saat ini, oleh karenanya lebih mudah membaca perilaku mereka dari sosial media yang dimiliki, dan cara ini terbukti cukup efektif.

Tidak perlu diragukan lagi saat ini internet dan sosial media telah menjadi mesin penggerak roda rekrutmen perusahaan yang terbukti berfungsi dengan baik’

Lalu bagaimana tips merekrut karyawan dari sosial media agar sukses? Berikut adalah ulasannya.

Tips merekrut karyawan di internet & sosmed dengan tepat

 

1 ) Gunakan visual yang menarik

Beberapa penggiat sosial media dan internet marketer seperti Neil patel mengatakan pada tahun 2018, video memiliki konversi lebih tinggi dari pada gambar atau text dalam menggaet audiens.

Membuat iklan dalam bentuk visual yang menarik juga merupakan trik jitu dalam internet untuk meraih leads (audiens). Trik ini juga berlaku untuk membuat iklan lowongan pekerjaan.

Buat video yang menarik dan mendetail yang benar-benar bisa menjelaskan pekerjaan seperti apa yang tersedia di perusahaan.

Hal ini bertujuan agar perusahaan anda mendapatkan kandidat yang tepat sesuai kriteria yang diinginkan.

Iklan loker seperti gambar atau text bukannya sudah tidak menarik lagi, namun untuk saat ini konten yang paling menarik dan disukai netizen adalah video atau visual bergerak.

Benar-benar maksimalkan iklan loker anda agar tidak menjadi snoozefest (konten yang tidak layak diperhatikan)

2 ) Shareable buat konten yang layak dibagikan

Inti dari adanya sosial media adalah sebagai panggung orang-orang untuk berbagi, semakin sering orang-orang membagikan iklan yang anda post di sosmed maka jangkauan yang dijaring juga semakin meluas.

Konten seperti apa yang shareable? Yaitu konten yang memiliki infografis dengan penjelasan voice over yang juga dilengkapi dengan text.

Hal ini memang teknis, karena isi konten bisa anda susun sendiri sesuai kebutuhan.

Mengapa harus ada infografis, audio,dan text? Membuat video dengan dukungan informasi yang banyak akan membuat orang yang melihat nyaman,

sehingga deskripsi pekerjaan yang anda taruh pada video tersebut bisa diterima dengan baik.

3 ) Libatkan staff

Karyawan adalah duta bagi perusahaan, oleh karenanya mintalah staff/karyawan di perusahaan anda untuk membantu membagikan iklan loker perusahaan selain mengandalkan fitur promosi dari facebook, twitter, linkedin, dan Instagram.

Melibatkan staff dalam membagikan iklan loker akan jauh lebih terlihat personal, karena pastinya mereka mengenal satu sama lain,

dengan begitu orang-orang yang melihat juga tidak segan untuk menanyakan tentang iklan lowongan pekerjaan tersebut.

Meminta staff/karyawan untuk membagikan info loker di perusahaan anda juga bisa menjadi lebih efisien dan efektif, apabila karyawan yang bekerja di perusahaan terlihat sejahtera.

Kemakmuran karyawan adalah contoh nyata keberhasilan perusahaan dalam mengurus SDM mereka, dan hal ini akan membuat banyak orang tertarik untuk melamar.

Baca juga : Tips mengoptimasi iklan lowongan kerja di Linkedin

4 ) Berikan pencitraan yang baik

Tips merekrut karyawan selanjutnya adalah “pencitraan” buat konten iklan lowongan pekerjaan yang tidak hanya menjelaskan dari pekerjaan tersebut,

melainkan kasih para kandidat alasan mengapa mereka harus bekerja untuk perusahaan anda.

Trik ini lumrah dilakukan oleh HRD di Amerika untuk membuat iklan loker mereka ramai peminat.

Siapa si yang tidak ingin bekerja di tempat yang keren, gaji mencukupi dan karir yang jelas diperusahaan? Pastinya semua orang ingin bekerja di perusahaan seperti itu. Cara ini terbukti berhasil terlebih jika target anda adalah pekerja muda (millenial)

Anda bisa menyelipkan pada bagian belakang video dengan infografis kepuasan para pekerja di perusahaan anda kemudian yakinkan bahwa mereka akan memiliki masa depan karir yang bagus, dan berikan informasi fasilitas apa saja yang akan kandidat dapatkan.

Citra baik perusahaan akan mempermudah anda dalam mendapatkan kandidat yang sesuai dengan kriteria.

5 ) Segmentasi penerima

Setiap platform sosial media memiliki fitur promosi yang mana kita bisa memfilter si penerima iklan tersebut, maksimalkan fitur internal ini sesuai kebutuhan anda.

Demikian adalah 5 tips merekrut karyawan dari sosial media yang bisa anda segera implementasikan, manfaatkan sosial media sebaik mungkin untuk mengembangkan perusahaan termasuk dalam mencari kandidat.

pada sosial media juga anda bisa mengevaluasi talenta terbaik untuk organisasi perusahaan.

Namun sebagai catatan memposting info loker dengan konten acak tidaklah sama, gunakan strategi waktu posting yang benar agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Anda bisa memposting iklan pada jam pagi sebelum orang bekerja, jam makan siang, dan malam hari (prime time) setelah orang-orang sampai di rumah setelah beraktivitas.

7 tips untuk menemukan kandidat yang cocok dengan pekerjaannya

7 tips untuk menemukan kandidat yang cocok dengan pekerjaannya

Tips mencari karyawan baru –  Apakah saat ini anda sedang mencari kekosongan posisi di perusahaan? dan berharap mendapatkan kandidat yang tepat untuk pekerjaan tersebut? Dan sebenernya tidak sedikit juga perusahaan atau HRD yang pernah dikecewakan oleh kandidat karyawan, yang terlihat mengesankan saat proses seleksi tapi sangat mengecewakan ketika sudah bekerja.

Yang perlu diingat adalah bahwa saat perusahaan sedang mencari kandidat untuk suatu posisi dengan jobdesk yang tertentu bahwa semuanya membutuhkan waktu dan kesabaran. Nah, selain sabar menunggu sebenernya ada beberapa taktik atau strategi yang bisa kita praktikan dalam mencari karyawan baru.

Dibawah ini adalah 7 tips mencari karyawan baru atau kandidat yang cocok dengan posisi dan jenis pekerjaan yang perusahaan sediakan, berikut adalah ulasannya :

7 tips mencari karyawan baru dengan tingkat keakuratan tinggi

#Tips 1 : Ketahui dengan baik apa yang sedang di cari dan dibutuhkan

Tips yang pertama ini bisa anda lakukan sebelum proses wawancara, dengan memprioritaskan 4 komptensi yang tidak bisa negosiasi lagi yakni :

  • Sertifikasi pendidikan
  • Pengalaman dalam bidang pekerjaan
  • Lama bekerja di perusahaan sebelumnya
  • Dan keterampilan sesuai kebutuhan perusahaan

Keempat filter tersebut akan membantu perusahaan atau HRD dalam menseleksi sebelum proses wawancara, dengan begitu kandidat yang sesuai atau menyentuh klasifikasi.

# Tips 2 : Ajukan pertanyaan untuk mengorek perilaku kandidat

Salah satu kegagalan wawancara yang dilakukan interviewer adalah menanyakan soal dengan jawabanya yang sudah tersedia seperti jawaban ganda. Cara tersebut tidak akan membantu anda dalam menemukan karakter si kandidat tersebut.

Cara yang ampuh adalah dengan menanyakan beberapa pertanyaan yang mengarah pada perilaku kandidat dalam suatu kejadian, bisa juga di kombinasikan dengan pertanyaan yang menjebak. dengan begitu anda dapat tahu bagaimana pola pikir orang tersebut, dan beberapa contoh pertanyaan bisa seperti ini:

Beberapa contoh:

  1. Ceritakan tentang anda saat mengalami konflik dengan rekan kerja dan hasilnya?
  2. Ceritakan tentang saat Anda gagal dalam sebuah proyek dan bagaimana Anda menyelesaikannya dalam pikiran Anda
  3. Ceritakan tentang saat Anda paling bangga dengan pekerjaan Anda?

# Tips 3 : Perhatikan bahasa tubuh kandidat saat anda wawancara

Perhatikan bahasa tubuh si kandidat ketika sedang anda wawancara, terutama pada pertanyaan-pertanyaan khusus. Agar tips ini benar-benar berhasil mungkin anda sebagai pewawancara bisa mempelejari bahasa tubuh manusia terlebih dahulu.

Pada dasarnya menurut ilmu psikolog karakter seseorang dapat terlihat dari gerak-gerik tubuh, mata, dan beberapa alat inderanya. Trik ini adalah cara dasar mengetahui karakter seseorang dalam ilmu psikolog dengan keakuratan yang baik.

Gerakan pada bibir, hidung, bola mata bisa menandakan sesuatu apakah dia sedang gugup, berbohong, waspada, takut dan lain-lain. Gerakan pada tubuh yang tidak disadari oleh orang tersebut dapat disebabkan karena saraf yang mengekspresikan keadaan otak, dengan begitu tips ketiga sebenrnya dapat memberikan informasi yang cukup banyak tentang orang tersebut.

# Tips 4 : Beritahu budaya kerja di perusahaan anda

Tips mencari karyawan baru yang selanjutnya agar sesuai dengan kriteria adalah bisa dengan menceritakan keadaan perusahaan kepada kandidat secara mendetail.

Dalam proses wawancara anda bisa meluangkan sedikit waktu untuk berbicara tentang perusahaan jauh lebih jelas dari pada yang anda tulis di iklan lowongan kerja. Memberitahukan budaya kerja dan cara kerja pada kandidat baru adalah tindakan penting yang harus dilakukan.

Dengan seperti ini anda telah memberikan gambaran pada calon kandidat tentang cara kerja dan budaya perusahaan yang harus dipatuhi oleh setiap karyawan. Setelah itu cobalah lihat reaksi kandidat, dan tanyakan bagaimana pendapatnya tentant hal tersebut.

Sebenernya tips ke 4 ini bisa anda kombinasikan dengan Tips ke 3, yakni dengan memperhatikan bahasa tubuhnya.

# Tips 5 : Menyesuaikan Iklan Pekerjaan dengan Kompetensi dan Budaya Perusahaan

Cara terbaik untuk menarik minat kandidat kerja memanglah dengan menggunakan deskripsi yang menarik pada iklan. Namun perlu diperhatikan juga dalam menuliskan deskripsi tersebut, harus pas dan sesuai dengan kompetensi, dan berikan klasifikasi sejelas-jelasnya, agar kandidat yang mendaftar benar-benar tersegmentasi dengan baik.

# Tips 6 :Pre interview melalui telepon

Tips mencari karyawan baru ini memang masih belum banyak dilakukan oleh divisi HR perusahaan, walaupun terbaca agak asing namun tips ini dapat menunjang efektivitas dan efisiensi saat wawancara.

Anda tidak perlu membawa semua kandidat untuk melakukan wawancara kerja, lakukan pra wawancara melalui telepon untuk sekedar menanyakan beberapa hal yang ada pada CV-nya. Banyak orang yang pandai dalam membuat CV, tetapi berbeda dengan kualitas sebenernya, untuk itu cara ini cukup penting dilakukan.

Selanjutnya adalah membuat daftar baru untuk kandidat yang memenuhi syarat saat pra wawancara, dan undang mereka ke kantor untuk melakukan wawancara lanjutan.

# Tips 7 : Ajak beberapa perwakilan dari tim kerja untuk mewawancarai kandidat

Tips mencari karyawan baru yang terakhir adalah dengan juga mempersiapkan tim kerja yang akan dihuni oleh orang baru, untuk berpartisipasi pada proses perekrutan.

Selalu ingat bahwa mempekerjakan karyawan baru selalu soal tentang keterampilan dan kecocokan, perhatikan juga tim kerja yang mana orang tersebut akan masuk di dalamnya, agar kedepannya bisa bekerja dengan kompak.

Demikian adalah tips mencari karyawan baru yang bisa anda praktikan nantinya, 7 tips di atas adalah beberapa strategi atau taktik yang cukup jitu dalam mencari karyawan yang berkompetensi dan juga kecocokan untuk bekerja di perusahaan anda.

Perhatikan Kesalahan-kesalahan dalam perekrutan karyawan yang sering terjadi

Perhatikan Kesalahan-kesalahan dalam perekrutan karyawan yang sering terjadi

Perekrutan karyawan baru –  Salah satu keputusan penting setiap perusahaan ataupun organisasi adalah dengan melakukan perekrutan, hal ini sekaligus juga menjadi tantangan besar bagi tim rekrut untuk bisa mencari orang yang tepat. Namun perekrutan karyawan tidak jarang bisa menjadi tidak menguntungkan atau bahkan petaka apabila tidak bisa memasukan orang yang tepat. Lalu sebenarnya apa yang terjadi ketika perusahaan bisa salah merekrut orang? apakah ada proses yang salah atau metode yang digunakan tidak tepat? Mari kita bahas 7 kesalahan perekrutan karyawan baru yang biasa dilakukan oleh tim rekruitmen.

7 kesalahan perekrutan karyawan baru yang justru merugikan perusahaan 

1 ) Tergesah-gesah dalam mencari kandidat

Perusahaan yang tergesah-gesah dalam mencari kandidat karyawan biasanya kurang memperhatikan proses seleksi. Walaupun kebutuhan pekerja sedang meningkat namun proses seleksi tetap harus di kedepankan demi mendapatkan SDM yang memang berkapabilitas, dan tepat sesuai dengan apa yang perusahaan butuhkan.

2 ) Merekrut karena kenal, atau referensi orang lain

Merekrut calon kandidat karena kenal atau memilki hubungan keluarga dan kerabat memang tidak salah, namun merekrut tanpa evaluasi yang ketat sama saja membiarkan masuk singa melalui pintu utama. Kejadian ini sering terjadi hampir di semua perusahaan, bahkan sampai menimbulkan kerugian yang cukup besar.

3 ) Merekrut karyawan karena dia seperti anda

Kebanyakan atasan, HRD, atau user menerima karyawan karena merasakan bahwa orang tersebut mirip dengannya, sehingga memilki firasat baik atas orang tersebut. Melibatkan firasat atau perasaan ke dalam proses rekrutmen bukanlah keputusan yang bijak. Walau secara emosional memiliki keterikatan namun penggunaan logika saat proses perekrutan haruslah tetap di kedepankan.

4 ) Tidak memilki Visi jangka panjang saat melakukan rekrut

Kebanyakan lowongan pekerjaan di buka untuk meringankan tugas atasannya, dan hanya karena alasan inilah mereka rela mengeluarkan biaya untuk melakukan perekrutan. Padahal manfaat dari merekrut karyawan baru bukanlah untuk meringankan pekerjaan atasan, namun untuk membantu perusahaan untuk lebih berkembang serta menjalankan visi perusahaan, dan bukan hanya mengisi kekosongan belaka.

5 ) Tidak objektif dan mengabaikan kebutuhan perusahaan

Ketika tim rekrutmen melakukan proses interview atau pengetesan kandidat, maka akan sering terjadi interaksi personal. dalam interaksi tersebut apabila interviewer menemukan suatu kecocokan secara pribadi, misalkan kesamaan hobi tempat asal dan lainnya, maka biasanya faktor-faktor tersebut justru akan menyingkirkan penilaian secara objektif, dan hal ini pula yang membuat kesalahan dalam perekrutan karyawan baru.

6 ) Merekrut orang yang sering berpindah kerja (Kutu loncat)

Bisakah perusahaan berkembang dan maju bersama para karyawan yang tidak loyal? .mempertimbangkan alasan mengapa calon kandidat mengundurkan diri dari perusahaaan lamanya dan melihat track record kerjanya adalah hal sepela yang harus tetap diperhatikan, agar perusahaan bisa mendapatkan SDM berkualitas yang memiliki loyalitas tinggi kepada perusahaannya.

7 ) Kurang melibatkan karyawan senior

yang terakhir adalah Ketika perusahaan memutuskan untuk membuka sebuah lowongan pekerjaan dan kemudian melakukan perekrutan, salah satu pihak yang harus di ikut sertakan dalam proses perekrutan adalah karyawan senior yang sudah mengenal seluk beluk jenis pekerjaannya, sehingga dia tahu betul kualifikasi seperti apa yang harus ada pada diri si kandidat.