Tips Untuk Perusahaan Agar Bisa Tetap Bertahan Di Tengah Pandemi

Tips Untuk Perusahaan Agar Bisa Tetap Bertahan Di Tengah Pandemi

Sudah hampir 2 bulan lamanya Indonesia ditempa pandemi virus corona atau covid 19 yang membuat sektor ekonomi dan usaha terseok-seok. Hal tersebut terjadi karena beberapa kebijakan yang terpaksa diambil oleh pemerintah, guna memutus rantai penyebaran virus ini, salah satunya adalah PSBB (pembatasan sosial berskala besar).

Akibatnya banyak kegiatan masyarakat dan jam operasional yang dibatasi, yang tentunya berpengaruh pada kesehatan ekonomi. Tidak sedikit perusahaan yang merumahkan dan memberhentikan karyawannya, bahkan perusahaan tersebut harus tutup ditengah pandemi yang membuat ekonomi semakin lesuh.

Tentunya hal ini tidak bisa terus menerus terjadi dan dibiarkan, perlu langkah-langkah yang nyata untuk bisa membuat tetap bertahan ditengah keadaan ekonomi yang lesuh seperti ini. Oleha karena itu kami akan mencoba memberikan 4 tips untuk perusahaan agar bisa bertahan ditengah pandemi, berikut ini adalah tips yang bisa Anda lakukan.

Tips bertahan ditengah pandemi untuk perusahaan

1 ) Lihat dan kontrol kembali anggaran/keuangan perusahaan

Bertahan Di Tengah Pandemi

Pada situasi normal sebelum datangnya pandemi covid 19, perusahaan bisa dengan leluasa menentukan kebijakan dan strategi bisnis yang dibiayai dari anggaran, seperti pemasaran, periklanan dan penambahan SDM atau perangkat untuk operasional.

Dan dengan adanya situasi seperti ini, perlu adanya peninjauan kembali terkati beberapa kebijakan yang dibiayai oleh anggaran atau kas perusahaan. Perusahaan harus menyusun rencana kembali untuk melakukan langkah prioritas untuk menyelamatkan perusahaan terlebih dahulu.

Maka cara yang paling mudah adalah dengan menghitung kembali berapa banyak anggaran bruto yang harus dikeluarkan, dengan cara sebagai berikut :

    – Menghitung kembali biaya yang wajib dikeluarkan perusahaan setiap bulannya
    – Hitung juga variabel payroll seperti komisi, pergantian biaya dan lainnya
    – Hitung dan cocokan pendapatan rill atau uang masuk setiap bulannya

Baca juga : Beda ‘Dirumahkan’ Dengan ‘PHK’, Ini Definisinya

Dari perhitungan dan prioritas pengeluaran dana perusahaan, serta dapat menahan arus kas negatif demi mempertahankan keuangan perusahaan.

2 ) Membuat model bisnis yang baru

Bertahan Di Tengah Pandemi

Selanjutnya tips bertahan ditengah pandemi untuk perusahaan dengan cara menciptakan model bisnis yang baru, yang lebih relevan dengan keadaan saat ini. Penyesuaian model bisnis perusahaan harus benar-benar dilakukan, agar perusahaan tetap ada dan memiliki arus keuangan yang stabil, paling tidak di keadaan seperti ini.

Ada banyak model bisnis yang bisa perusahaan coba, yang terpenting model ini bekerja dari perusahaan langsung kepada customer, atau dari klien langsung kepada perusahaan. Tujuannya tentu agar mendapatkan pemasukan yang riil.

Contohnya yang bisa dicoba apabila perusahaan bergerak di Industri food & beverage dengan mengikuti cara berjualan ala restoran cepat saji ‘Lawless burgerbar’ yang membuat layanan jastip atau jasa titip, yang mereka antar langsung ke titik penjemputan makanan di kota-kota yang telah ditentukan.

Dengan begini para pelanggan tidak perlu lagi datang ke resto untuk memesan, mereka bisa memesan melalui whatsapp, dan kemudian makanan diantar ke titik penjemputan dengan jam dan waktu yang telah ditentukan.

Selain itu yang unik dalam bingkisan makanan lawless terdapat merchandise khusus, yang tentunya hal tersebut menjadi daya tarik dari produk.

3 ) Invest pada penelitian dan pengembangan

Bertahan Di Tengah Pandemi

Memang tidak semua perusahaan dapat menggunakan model bisnis yang baru atau bahkan tidak lazim guna bertahan di situasi seperti ini. Namun untuk menjaga perusahaan terus beraktivitas, salah satu caranya adalah berinvestasi di sektor research dan development.

Percaya bahwa pandemi ini segera berakhir dan memprediksikan kapan keadaan beranjak normal ada kalkulasi yang harus diperhitungkan matang-matang adalah kunci berinvestasi di sektor R&D di masa saat ini.

Walau tidak memiliki pemasukan yang riil, tetapi paling tidak perusahaan Anda sudah membuat kemajuan dan siap melakukan akselerasi maksimum untuk mengimplementasikannya disaat keadaan sudah mulai normal.

4 ) Memanfaatkan pemangkasan pajak

Bertahan Di Tengah Pandemi

Untuk menjaga kestabilan ekonomi, pemerintah membantu para pengusaha dengan mengeluarkan kebijakan pemangkasan tarif pajak mulai dari Pph 21, 22, dan juga 25 selama 6 bulan.

Hal tersebut tertuang dalam Perpu No 1 tahun 2020 tentang kebijakan keuangan negara dan stabilitas ekonomi untuk penanganan Covid-19. Dalam pasal 5 ayat 1 disebutkan penyesuaian tarif pajak penghasilan dalam wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap akan mengalami penurunan pajak sebesar 22 persen yang berlaku pada tahun pajak 2020 dan 2021.

Pemangkasan pajak tentunya merupakan angin segar bagi para pengusaha, karena paling tidak dimasa yang sulit ini bebang mereka bisa sedikit lebhi ringan, dan sisa dari uang pajak bisa di alokasikan ke sektor lainnya yang dapat membuat perusahaan bisa bertahan.

Demikian adalah 4 tips bertahan ditengah pandemi untuk perusahaan, dengan keempat cara diatas diharapkan perusahaan bisa kembali pulih dan stabil tanpa harus melakukan kebijakan PHK kepada karyawan, karena sesulit apapun musibah yang sedang kita alami saat ini pastinya akan ada akhir, dan ada waktu dimana semuanya akan kembali normal seperti sedia kala.

Langkah pemerintah bebaskan PPh21 sampai 25 selama 6 bulan

Langkah pemerintah bebaskan PPh21 sampai 25 selama 6 bulan

Untuk menstimulus perekonomian Indonesia Pemerintah melalui Menkeu Sri Mulyani memutuskan untuk melakukan pembebasan pajak Pph21 sampai 25 sementara selama 6 bulan, hal ini dikarenakan dampak dari penyebaran virus corona yang bukan hanya menyerang kesehatan tubuh tetapi juga ekonomi rakyat dan negara.

Pembebasan pajak ini sendiri akan mulai berlaku April sampai 6 bulan mendatang, tetapi sayangnya tidak semua karyawan atau industri yang dapat merasakan keringanan pajak ini. Dalam keputusannya keringanan ini hanya ditujukan ke sektor industri manufaktur.

Apa saja yang tergolong dalam sektor industri manufaktur? Contohnya seperti industri yang bergerak di bidang elektronik, makanan, obat-obatan, peralatan rumah tangga, mesin, tekstil, industri kimia, otomatif dan lainnya.

Jadi bagi perusahaan atau karyawan yang bekerja diluar industri manufaktur sayangnya tidak dapat merasakan keringanan ini. Dan selain pembebasan pajak penghasilan pasal 21, Pph 22, dan juga Pph 25 juga akan merasakan bebas pajak sementara selama 6 bulan. Apa yang dimaksud dengan Pph 22 dan Pph 25? Berikut ini ulasannya.

Pengertian Pph 21, Pph 22 dan Pph 25

1 ) Pengertian PPh 21

Pph21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah kerja, upah honorarium, tunjangan dan juga pembayaran lainnya dalam bentuk apapun yang berhubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan juga kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi sebagai sumber pajak.

2 ) Pengertian PPh 22

Berdasarkan UU Pajak Penghasilan (PPh) Nomor 36/2008, PPh 22 adalah pemotongan atau pemungutan pajak yang dilakukan terhadap wajib pajak dan berkaitan dengan kegiatan perdagangan barang.

Baca juga : Terisolasi karena covid19? Begini perhitungan upah kerjanya menurut SE Menaker

Berdasarkan dokumen yang dikeluarkan oleh Direktorat Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan DJP Kementerian Keuangan, pemerintah akan melakukan relaksasi PPh pasal 22 impor selama 3 bulan.

3 ) Pengertian PPh 25

Terakhir, PPh 25 adalah pajak yang berlaku pada orang pribadi maupun badan yang memiliki kegiatan usaha sehingga diwajibkan membayar angsuran pajak penghasilan setiap bulannya.

Untuk Pph25 sendiri, pemerintah akan memberikan keringanan dengan mengurangi 25 sampai 50 persen pajak yang seharusnya dibebankan oleh tertanggung. Dengan seperti itu, pemerintah mengharapkan Pph 21, Pph 22 dan juga Pph 25 dapat mempertahankan daya beli masyarakat, sehingga dapat menjaga stabilitas ekonomi.

Demikian adalah syarat dan ketentuan pembebasan pajak sementara untuk Pph21, 22 dan 25 yang akan berlaku April ini sampa 6 bulan mendatang.

Pakai PayrollBozz hitung gaji jadi online dan mudah

5 Benda Di Kantor Yang Berpotensi Menyebarkan Virus Corona

5 Benda Di Kantor Yang Berpotensi Menyebarkan Virus Corona

Penyebaran virus corona semakin hari semakin menjadi, salah satu kemungkinan yang menyebabkan hal tersebut adalah mobiltias manusia yang tinggi, yang sangat berpotensi menularkan ke orang lain.

Aktivitas dan mobilitas manusia yang saling bertemu satu sama lain seperti bekerja mampu meningkatkan jumlah orang tertular Covid 19, karena berdasarkan penelitian virus ini mampu menyebar melalui percikan air liur seperti bersin dan batuk, yang kemudian menempel di benda-benda yang sering dipegang orang banyak.

Virus ini dapat bertahan lama pada objek benda yang terbuat dari logam, kaca, dan plastik. Nah bagi Anda yang masih harus work from heart untuk meminimalisir tingkat penularan, coba lebih waspada kepada benda-benda di kantor yang sering di sentuh orang lain juga, diantara lainnya seperti dibawah ini.

Awas 5 benda ini berpotensi menjadi media penyebaran corona

1 ) Tombol lift

Bagi Anda yang bekerja di gedung perkantoran, waspadalah saat menyentuh tombol lift, selain banyak disentuh orang benda ini juga memiliki material logam. Jika memang tidak ada pilihan baiknya sentuh dengan menggunakan tisu atau sapu tangan, yang terpenting jangan sampai Anda menyentuhnya dengan tangan kosong.

2 ) Handle pintu

Handle pintu juga menjadi benda yang berpotensi menyebarkan virus corona karena hampir setiap karyawan di kantor memeganya. Hindari untuk memegangnya secara langsung dengan tangan, Anda bisa membuka pintu dengan mendorongnya menggunakan siku atau bisa juga gunakan sapu tangan.

3 ) Mesin absen sidik jari/fingerprint

Satu benda yang wajib Anda sentuh secara langsung adalah mesin absen fingerprint, Anda tidak bisa menggunakan sapu tangan atau tisu karena sidik jari Anda tidak akan terbaca. Oleh karenanya selalu gunakan hand sanitizer setelah melakukan absen atau cuci tangan sampai bersih.

Baca juga : 9 Tips Anti Mati Gaya Saat Work From Home Atau Karantina

4 ) Tombol flush/keran air

Bisa dibilang benda ini memang rawan kuman dan bakteri walau tanpa adanya virus corona, tombol flush dan keran air harus selalu dibersihkan. Anda bisa meminta petugas kebersihan untuk selalu membersihkannya dengan air dan deterjen, dan jika perlu semprot disinfektan agar benar-benar higenis.

5 ) Handphone/Telepon

Telepon kantor juga menjadi benda yang umum dipegang oleh banyak karyawan, oleh karenanya pastikan Anda menggunakan hand sanitizer setelah memegang telepon dan untuk saat ini jangan terlalu tempelkan gagang telepon dekat-dekat dengan wajah dan mulut.

Selain telepon kantor, handphone pribadi juga bisa menjadi media virus corona berdiam diri. Maka dari itu usahakan untuk tidak menaruh handphone Anda di sembarang tempat, dan rajin mengelap handphone menggunakan tisu yang mengandung disinfektan.

Dan demikian adalah 5 benda di kantor yang berpotensi menyebarkan virus corona, dengan membaca artikel ini diharapkan kita semua bisa lebih waspada dengan corona atay Covid 19, jangan sampai Anda dan orang-orang disekitar Anda terkena virus ini. Tetap jaga kesehatan dan tetap produktif.

Work from home? Aplikasi absensi online PayrollBozz