Apa Itu Dana Darurat dan Mengapa Harus Dipersiapkan ?

Apa Itu Dana Darurat dan Mengapa Harus Dipersiapkan ?

Emergency fund atau yang sering juga disebut sebagai dana darurat adalah salah satu komponen dalam keuangan yang cukup penting. Sesuai namanya, dana ini kerap digunakan sebagai dana untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya mendadak atau berada di luar dugaan. 

Salah satu contoh kegunaan dana darurat adalah untuk memenuhi kebutuhan atau biaya berobat ketika Anda jatuh sakit. Karena tak ada seorang pun yang menginginkan jatuh sakit, bukan?

Dalam hal ini, biaya pengobatan rumah sakit seringkali berada di luar ekspektasi kita. Nah, di sanalah dana darurat memegang peranan. Tanpa adanya dana darurat, seseorang yang jatuh sakit biasanya akan mengalami kelabakan di mana mereka tidak bisa bekerja dan tidak mendapatkan penghasilan namun harus tetap membayar biaya rumah sakit yang diberikan.

Dari penjelasan singkat tersebut sudah dapat diketahui bahwa jenis dana yang satu ini memiliki fungsi yang vital dalam kehidupan. Tak hanya harus ada dalam keuangan pribadi, dana darurat juga harus ada dalam setiap organisasi maupun bisnis. Karena mereka juga dapat mengalami hal-hal yang berada di luar dugaan seperti gudang bisnis yang terbakar atau peralatan operasional yang mengalami kerusakan. 

Dengan demikian, dana darurat adalah salah satu kewajiban finansial yang harus dimiliki oleh setiap orang, organisasi maupun para pelaku bisnis. Selain itu, penting untuk diketahui bahwa dana darurat ini berbeda dengan uang tabungan.

Lantas apa sih perbedaan dari tabungan biasa dan dana darurat itu? Pada artikel kali ini, PayrollBozz akan memberikan informasi pada Anda mengenai hal tersebut. Simak lengkap penjelasannya di bawah ini, ya.

Perbedaan Dana Darurat dan Tabungan

Ilustrasi dana darurat

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dana darurat adalah dana khusus yang disiapkan untuk mengantisipasi kejadian atau hal-hal yang berada di luar dugaan. Seperti contoh ketika Anda jatuh sakit, tertimpa bencana, mengalami kecelakaan, bisnis yang hampir bangkrut, dan masih banyak lagi lainnya.

Sedangkan tabungan biasanya disiapkan karena kita sudah memiliki tujuan untuk menggunakannya. Seperti ketika Anda menabung untuk pergi berlibur bulan depan, membeli kendaraan baru, menyiapkan pernikahan dan lain sebagainya. 

Nah, dari sekilas penjelasan tersebut dapat terlihat perbedaan antara penggunaan dari dana darurat dan tabungan, bukan? Letak perbedaannya terdapat pada tujuan awal dari persiapan dana yang dilakukan.

Dana darurat cenderung disiapkan untuk melakukan antisipasi sedangkan tabungan disiapkan untuk suatu tujuan tertentu. Sehingga jelas, Anda tidak diperbolehkan menggabungkan keduanya menjadi satu karena hanya akan menghambat langkah Anda untuk mencapai tujuan finansial yang telah dibuat sebelumnya.

Siapa yang Wajib Memiliki Dana Darurat?

Siapa yang harus memiliki dana darurat?

Jika pertanyaan tersebut muncul di benak Anda ketika membaca artikel ini, maka jawabannya adalah semua orang membutuhkan dan wajib  memilikinya. Peran dana darurat yang krusial membuat siapapun harus punya dan menyiapkannya sejak awal. Bahkan sejak orang-orang mulai bekerja atau memiliki penghasilan.

Bisa dibilang juga bahwa dana darurat adalah landasan utama dalam piramida keuangan. Artinya, Anda harus menyiapkan komponen yang satu ini terlebih dahulu baru bisa menyiapkan kebutuhan keuangan yang lain seperti asuransi, investasi dan lain sebagainya. Tanpa adanya dana darurat kondisi keuangan Anda bisa dibilang dalam situasi yang tidak aman.

Bahkan para freelancer atau pekerja lepas pun juga membutuhkan dana darurat. Terlebih mereka memiliki penghasilan yang tidak pasti setiap waktunya. Sehingga dengan adanya dana darurat ini mereka dapat meminimalisir pengeluaran yang membengkak akibat hal-hal di luar dugaan.

Berapa Jumlah Dana Darurat yang Ideal?

Jumlah dana darurat yang ideal

Dalam praktiknya, masing-masing orang memiliki standar jumlah dana daruratnya tersendiri. Hal ini tergantung dari jumlah tanggungan yang mereka miliki. Di bawah ini kami rangkumkan cara menghitung dana darurat yang ideal untuk dipersiapkan bagi setiap orang dengan masing-masing kebutuhannya.

1. Pria/wanita lajang

Bagi Anda yang saat ini masih lajang atau single dan tidak memiliki tanggungan anak ataupun keluarga. Jumlah dana darurat ideal yang harus dipersiapkan berkisar antara 3 sampai 6 kali jumlah pengeluaran bulanan.

Sebagai contoh, pengeluaran rutin tiap bulan Anda adalah sekitar Rp 3 juta. Dengan demikian Anda harus memiliki jumlah dana darurat minimal Rp 9 juta hingga Rp 18 juta.  Dengan memiliki total jumlah dana darurat tersebut maka kondisi keuangan Anda dapat dikatakan aman.

Tujuan dari diadakannya perhitungan jumlah dana darurat yang ideal adalah untuk memastikan bahwa Anda dapat hidup selama beberapa bulan ke depan. Terlebih jika Anda baru saja berhenti dari pekerjaan atau semacamnya.

2. Pria/wanita yang sudah menikah dan belum memiliki anak

Kategori yang berikutnya adalah untuk pria maupun wanita yang sudah menikah namun belum dikaruniai anak. Mereka yang berada dalam kategori ini harus menyiapkan dana darurat dengan nominal sebesar 6 sampai 9 kali total dari pengeluaran bulanan.

Jadi misalkan dalam rumah tangga pengeluaran bulanan yang harus dikeluarkan adalah sekitar Rp 5 juta. Maka mereka harus menyiapkan dana darurat sebesar Rp 30 hingga 45 juta.

3. Pria/wanita yang sudah menikah dan memiliki anak 1

Selanjutnya, bagi Anda yang sudah berkeluarga dan memiliki tanggungan 1 buah hati. Maka harus menyiapkan dana darurat sekitar 9 hingga 12 kali pengeluaran bulanan dalam rumah tangga.

Hal ini berlaku kelipatan seiring dengan bertambahnya jumlah tanggungan dalam keluarga. Misalnya, Anda dikaruniai 3 anak. Maka dana darurat yang harus disiapkan minimal 18 hingga 21 kali total pengeluaran bulanan rumah tangga.

Intinya, masing-masing tanggungan berhak mendapatkan persiapan dana darurat sebesar 3x dari jumlah pengeluaran bulanan. Tujuan dari dilakukannya perhitungan ini adalah agar jika terjadi hal yang tak diinginkan sewaktu-waktu pada tulang punggung keluarga, kehidupan mereka dapat tetap berjalan dan tercukupi.

Misalnya saja, amit-amit, Anda sebagai seorang tulang punggung keluarga baru saja di PHK dari tempat kerja. Dana darurat yang disiapkan itu dapat memenuhi kebutuhan hidup Anda dalam berumah tangga sampai Anda mendapatkan pekerjaan baru lagi nantinya. Dengan demikian, beban Anda tidak akan terlalu berat.

Penutup

Demikianlah artikel mengenai definisi dari dana darurat serta seluk beluk tentangnya. Pada dasarnya, dana darurat adalah landasan dasar dari kondisi keuangan seseorang. Tanpa komponen yang satu ini, kehidupan Anda hanya akan dihantui oleh faktor risiko yang dapat terjadi kapan pun.

Tak hanya keuangan pribadi saja yang membutuhkan dana darurat dalam praktiknya. Bagi Anda yang menjalankan organisasi bisnis juga perlu menyiapkan dana yang satu ini.

Sebagai contoh, banyak perusahaan yang mengalami gulung tikar karena terjadi pandemi virus corona tahun lalu. Hal ini merupakan suatu peristiwa tak terduga yang tak ada seorang pun yang dapat menebaknya.

Dengan memiliki dana darurat dalam bisnis, Anda tetap dapat menjalankan operasional perusahaan dengan baik meskipun kondisinya sedang sulit.