Contoh Surat Keterangan Kerja untuk KPR, Visa, dan Lainnya

Contoh Surat Keterangan Kerja untuk KPR, Visa, dan Lainnya

Pegawai atau karyawan sangat membutuhkan Surat Keterangan Kerja. Ini menjadi kartu sakti bagi mereka untuk mendapatkan apa yang mereka impikan.

Tentu saja tidak semua pegawai dan juga karyawan yang butuh surat ini. Namun, secara umum, banyak sekali pegawai sebuah instansi atau karyawan di sebuah perusahaan membuat Surat Keterangan Kerja untuk tujuan tertentu.

Lalu, seberapa penting surat yang satu ini?

Tujuan Pembuatan Surat Keterangan Kerja

Pada dasarnya, ini tidak lain satu lembar kertas yang menunjukkan seseorang memiliki pekerjaan. Misalnya saja Anda seorang karyawan. Anda butuh surat yang satu ini untuk menunjukkan bahwa Anda bagian dari sebuah perusahaan. Tertulis juga posisi Anda di perusahaan di mana Anda bekerja.

Akan tetapi, bukan berarti surat ini Anda butuhkan untuk sok-sokan karena Anda sudah menjadi seorang karyawan. Bukan itu. Ada tujuan yang lebih dari sekedar pembuktian Anda seorang karyawan.

Contohnya saja untuk pengajuan KPR atau Kredit Kepemilikan Rumah. Banyak sekali orang yang baru diterima kerja langsung meminta Surat Keterangan Kerja. Tujuannya agar pengajuan KPR kepada bank bisa diterima.

Memang ini bukan syarat mutlak. Toh banyak juga orang yang bisa KPR tanpa harus menyerahkan Surat Keterangan Kerja. Mereka yang tidak kerja di sebuah perusahaan atau instansi tetap bisa mengajukan KPR. Dan pihak bank pun tidak mempersulit proses pengajuan tersebut.

Namun, tetap saja ada perbedaan antara orang yang memiliki selembar surat kerja ini dengan yang tidak. Pihak bank cenderung akan memprioritaskan para pekerja yang melampirkan surat bahwa dirinya menjadi salah satu karyawan di perusahaan tertentu.

Surat ini bukan surat biasa. Surat ini menunjukkan kemampuan seseorang ketika mengajukan KPP. Tentu saja bank tidak ingin kredit macet, bukan? Maka dari itu, mereka sangat selektif ketika menyetujui proses pengajuan KPR. Hanya mereka yang bisa dipastikan mampu membayar angsuran yang bakal disetujui. Dan ini bisa dilihat dari Surat Keterangan Kerja yang dilampirkan saat pengajuan KPR.

Akan tetapi, tidak semua orang yang dengan mudah pengajuan KPRnya disetujui. Meskipun mereka sudah melampirkan surat tersebut, KPR tidak langsung disetujui.

Ada hal lain yang juga dipertimbangkan oleh pihak bank. Contohnya saja status kepegawaian. Tentu saja bank akan berpikir ulang jika Anda karyawan tidak tetap. Status karyawan tidak tetap yang Anda sandang membuat bank khawatir jika Anda tiba-tiba diberhentikan. Hingga akhirnya kredit macet.

Begitu juga dengan posisi atau jabatan Anda. Jabatan ini menentukan gaji yang didapatkan. Jadi, ini juga yang menentukan berapa jumlah KPR yang mampu dibayar.

Selain itu, bukan hanya saat mengajukan KPR saja seseorang butuh melampirkan Surat Keterangan Kerja. Begitu juga urusan lain seperti pengajuan VISA, dan lain sebagainya. Untuk itu, Anda perlu tahu bagaimana cara membuat surat kerja ini.

Struktur Penulisan Surat Keterangan Kerja

 

 

Anda ingin buat Surat Keterangan Kerja? Sebenarnya pihak kantor atau perusahaan di mana Anda bekerja biasanya sudah memiliki file sendiri. namun, tidak ada salahnya juga jika Anda pelajari bagaimana struktur penulisan surat ini.

1 ) Kop Surat

Untuk menunjukkan legalitas surat, harus ada kop surat di bagian paling atas. Kop ini menunjukkan instansi atau perusahaan yang mengeluarkan surat.

2 ) Nama Perusahaan

Selain kop, biasanya ada juga nama perusahaan lengkap dengan alamatnya. Tidak jarang disertakan juga no telpon, alamat email, dan juga situsnya.

3 ) Nama Surat

Bagian selanjutnya adalah nama surat. Ini menunjukkan surat apa yang sedang dibuat. Karena ini Surat Keterangan Kerja, maka ada nama tersebut di bagian tengah atas.

4 ) Nomor Pembuatan

Instansi dan perusahaan selalu mencatat surat yang keluar dengan penomoran. Ini digunakan untuk mempermudah pelacakan setiap surat yang keluar. Jadi, jika suatu saat nanti ditanyakan kapan sebuah surat dibuat dan dikeluarkan, pegawai bisa dengan mudah melakukan tracking.

5 ) Isi Surat

Ini bagian utamanya. Jadi, bagian utamanya berupa isi surat di mana ada nama yang dinyatakan sebagai pegawai atau karyawan. Di isi tersebut, dicantumkan juga jabatan lengkap dengan nomor induk kepegawaian.

Selain itu, ada juga nama atasan. Surat Keterangan Kerja ini seolah-olah dibuat oleh atasan. Dan atasan menerangkan seseorang yang menjadi karyawan di sebuah perusahaan.

6 ) Penutup

Bagian terkahir adalah penutup. Biasanya, di bagian penutup ini, tertulis jelas apa tujuan dibuatnya Surat Keterangan Kerja. Misalnya saja jika surat ini ditujukan sebagai syarat pengajuan KPR, maka kalimat tersebut dituliskan di bagian penutup.

Kemudian surat ditandatangani oleh atasan lengkap dengan cap basah.

Nah, sudah tahu kan struktur pembuatan surat kerja? Mungkin Anda belum begitu jelas sebelum Anda lihat langsung contohnya.

Contoh Surat Keterangan Kerja

Misalnya saja ada seseorang yang bernama Amri. Ia seorang karyawan di Perusahaan Sentosa sebagai seorang marketing. Berikut ini contoh Surat Keterangan Kerja untuk Amri tersebut.

Surat Keterangan Kerja
No: 14/SKK/PT.SENTOSA/03/2019

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama                 : Dairus, M.M
Jabatan              : Branch Manager PT. SENTOSA

Dengan ini menyatakan bahwa

Nama                 : Amri
Alamat               : Jalan. Kemuning no 24 Bekasi
NIP                     : 123689999887
Jabatan              : Staf Administrasi

Dengan ini menerangkan bahwa Saudara Amri merupakan karwayan tetap kami di PT. SENTOSA. Surat Keterangan Kerja ini diterbitkan sebagai salah satu persyaratan pengajuan KPR.

Demikian surat ini kami buat agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Hormat Kami,

Branch Manager PT. SENTOSA

 

Dairus, M.M

Nah, Anda bisa meniru contoh pembuatan surat kerja tersebut di atas. Tentu Anda juga bisa memodifikasi sendiri. Yang pasti, seperti itu kira-kira kalimat yang digunakan untuk membuat Surat Keterangan Kerja.

Sekarang ini, KPR menjadi primadona. Apalagi bagi orang yang sudah mulai bekerja. Mereka akan berusaha begitu keras agar secepat mungkin memiliki hunian sendiri.

Membangun rumah sendiri atau membeli rumah secara cash tentu pilihan yang tepat. Namun, kebanyakan orang, terutama orang yang baru bekerja tidak mampu mewujukan hal tersebut. Yang paling realistis adalah mengajukan KPR.

Oleh sebab itu, apapun akan dilakukan sehingga bank menyetujui pengajukan KPR yang mereka lakukan. Salah satunya dengan meminta Surat Keterangan Kerja. Tentu ini bukan satu-satunya syarat. Namun, ini menjadi hal yang membuat bank memberikan prioritas yang lebih.

Ini juga sebagai komitmen pegawai atau karyawan untuk benar-benar loyal dengan perusahaan. Pasalnya, pihak kantor melihat ketika seorang karyawan meminta Surat Keterangan Kerja, itu tandanya ia akan bekerja sungguh-sungguh di kantor tersebut. Ada cicilan rumah yang harus dilunasi. Jadi, ia tidak akan sembarangan bekerja. Ia pun berusaha agar tidak dipecat atau tidak berniat untuk mengundurkan diri setelah diberi Surat Keterangan Kerja ini.