Hati-hati! ini Ciri-ciri Investasi Bodong, Ketahui Dari Sekarang

Hati-hati! ini Ciri-ciri Investasi Bodong, Ketahui Dari Sekarang

Kasus investasi bodong menjadi salah satu yang paling banyak disorot beberapa tahun belakangan. Korban dari investasi ini sudah terlalu banyak dengan kerugian yang cukup beragam. 

Pada tahun 2019 saja misalnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat kurang lebih 444 perusahaan investasi bodong yang operasionalnya sudah ditutup. Perusahaan-perusahaan investasi bodong tersebut hadir dengan berbagai macam kemasan mulai dari properti, money game, multi level marketing (MLM), cryptocurrency dan masih banyak lagi lainnya.

Jumlah kerugian yang disebabkan oleh para pelaku investasi bodong ini bahkan sudah mencapai lebih dari Rp 45 triliun. Jumlah yang cukup fantastis, bukan? Maka dari itu, sebagai seorang investor, Anda juga harus mengedukasi diri untuk tidak mudah tergiur pada tawaran investasi yang kurang masuk akal atau menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat.

Berikut PayrollBozz sudah merangkumkan sebagian ciri-ciri investasi bodong yang harus Anda ketahui agar dapat terhindar dari kerugian finansial di masa mendatang.

Ciri-ciri Investasi Bodong yang Perlu Anda Ketahui

Ciri Investasi Bodong

1. Tidak memiliki izin atau legalitas operasional

Ciri investasi bodong yang pertama dan sudah pasti mudah untuk dikenali adalah ketika mereka menjalankan operasionalnya tanpa memiliki izin resmi. Dalam hal ini, perusahaan investasi harus dinyatakan secara legal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan setiap aktivitasnya diawasi oleh mereka.

Meski demikian, beberapa perusahaan investasi yang sudah memiliki izin resmi juga ada yang melakukan penipuan. Maka dari itu, Anda tetap harus berhati-hati dan jangan mudah tergiur dengan tawaran-tawaran tersebut.

Selain OJK, legalitas usaha atau bisnis investasi ini juga bisa dinaungi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) yang berada di bawah Kementrian Perdagangan.

Pada dasarnya, OJK hanya mengontrol investasi yang meliputi pasar modal, asuransi, multifinance, dan perbankan. Sedangkan untuk BAPPEBTI, ia mengawasi setiap transaksi produk berjangka dan komoditi seperti minyak, logam, emas, tembaga, kopi dan lain sebagainya.

Nah, sebelum memutuskan untuk menanamkan modal pada suatu perusahaan investasi tertentu, pastikan untuk melihat surat izin operasinya. Hal ini bertujuan agar Anda dapat terhindar dari risiko investasi bodong yang belakangan banyak menjamur di masyarakat.

2. Menawarkan profit besar dalam waktu singkat

Satu hal yang perlu Anda ingat ketika terjun ke dunia investasi adalah semakin besar keuntungan yang ditawarkan, maka semakin besar juga risiko yang diberikan. Maka dari itu, Anda tidak boleh mudah tergiur dengan penawaran seperti ini.

Banyak perusahaan investasi bodong yang menawarkan keuntungan tak masuk akal hanya dalam waktu beberapa hari atau minggu setelah Anda bergabung. Penawaran tersebut tentu hanya bertujuan untuk memikat Anda agar mau menitipkan dananya pada mereka.

Biasanya pada awal operasionalnya, perusahaan tersebut benar-benar memberikan keuntungan yang sesuai dengan perjanjian. Namun selang beberapa bulan setelahnya, Anda mungkin akan menemukan kejanggalan seperti proses penarikan profit yang membutuhkan waktu lama atau terlalu banyak alasan dari pihak perusahaan hingga sampai akhirnya perusahaan tersebut melarikan diri dari tanggung jawab dan Anda akan kehilangan seluruh uang yang Anda investasikan.

Tentunya Anda tidak menginginkan hal tersebut terjadi, bukan? Nah, jika diiming-imingi produk investasi minim risiko dengan return yang menggiurkan, cobalah untuk berpikir dua kali. Cari tahu terlebih dahulu track record dari perusahaan tersebut di internet atau tanyakan pada ahli yang lebih mengerti. 

Jangan sampai ketidaktahuan Anda akan hal ini dapat membuat Anda jatuh ke dalam lubang investasi bodong dan memperpanjang daftar korban yang dirugikan.

3. Tidak adanya transparansi risiko

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, perusahaan investasi bodong juga biasanya hanya akan mempromosikan keuntungan yang ditawarkan tanpa menyinggung sedikit pun risikonya. Padahal instrumen investasi sekecil apapun tetap memiliki risiko yang harus Anda tanggung.

Risiko ini memungkinkan Anda untuk berhati-hati dalam memilih instrumen investasi yang tepat dan sesuai dengan tujuan keuangan Anda di masa depan. Maka dari itu, apabila pihak perusahaan investasi yang menawarkan jasanya ke Anda tidak memberikan informasi terkait risiko yang ditawarkan, Anda perlu berhati-hati dan mencari tahu lebih lanjut mengenai perusahaan tersebut.

Konsep dasar investasi yang perlu Anda pegang dan selalu ingat adalah “high risk, high return” atau semakin besar risiko yang ditawarkan, maka semakin besar keuntungan yang bisa Anda peroleh. Jadi, jika Anda mendapatkan penawaran investasi dengan return tinggi, Anda sudah tahukan apa artinya?

4. Cara pengelolaan dana investasi yang tidak jelas

Sebagai seorang investor Anda juga harus cerdas dan berhak mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar produk investasi pada pihak perusahaan yang menawarkan jasa pengelolaan dananya. Salah satu pertanyaan yang bisa Anda ajukan adalah mengenai cara pengelolaan dana investasi yang akan Anda tanamkan nanti.

Apabila pihak perusahaan tersebut memberikan keterangan yang tidak jelas atau bahkan menutup-nutupi cara pengelolaannya dengan dalih rahasia perusahaan, Anda berhak untuk ragu dan mengurungkan niat agar tidak berinvestasi pada perusahaan tersebut. Lebih baik cari platform atau lembaga investasi lain yang sudah terjamin kredibilitasnya sehingga Anda dapat terhindar dari kerugian besar di masa mendatang.

Selain itu, perusahaan investasi bodong juga biasanya memiliki struktur bisnis yang tidak jelas di dalamnya. Informasi detail perusahaan juga bisa jadi sulit untuk Anda cari atau temukan di internet, khususnya jika perusahaan tersebut memang baru dibuat dan tidak memiliki izin legal atas operasionalnya.

5. Bergantung pada perekrutan investor baru

Bagi sebagian orang, skema Ponzi mungkin sudah tak asing lagi di telinga. Skema ini sebenarnya merupakan modus penipuan dalam dunia investasi di mana profit yang Anda dapatkan sebagai investor sebenarnya berasal dari investor yang dirugikan sebelumnya atau yang baru saja masuk.

Produk investasi yang berjalan dengan cara seperti ini patut Anda curigai sedari awal, apalagi jika mereka secara terang-terangan mengatakan bahwa keuntungan yang diperoleh tergantung dari jumlah anggota yang bergabung. Selain itu, pihak perusahaan investasi bodong juga ada kalanya memaksa para investor untuk menanamkan lebih banyak modalnya dengan jaminan profit berkali-kali lipat.

Sekali lagi, perusahaan investasi tersebut akan membuat Anda terbuai dengan keuntungan atau profit yang Anda peroleh. Kenyataannya, profit tersebut mungkin saja berasal dari uang Anda sendiri yang hanya diputar bergantian. Pada suatu waktu, putaran tersebut akan berhenti dan Anda akan kehilangan seluruh uang yang Anda investasikan lantaran pihak perusahaan kabur dan tidak bertanggung jawab.

Itulah tadi beberapa ciri investasi bodong yang harus Anda ketahui, khususnya bagi Anda yang masih pemula dan ingin terjun ke dalam dunia permodalan. Ada baiknya untuk menggunakan platform atau lembaga yang sudah terjamin kredibilitas serta track record-nya.

Saat ini ada begitu banyak platform aplikasi investasi digital yang bisa Anda gunakan dan pastinya sudah terdaftar di OJK. Dengan demikian Anda tidak perlu takut atau khawatir lagi terhadap dana yang Anda investasikan.