[TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara request dan Approval cuti, izin, dan lembur dari Mobile Apps

[TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara request dan Approval cuti, izin, dan lembur dari Mobile Apps

Selamat datang di segmen tutorial Payrollbozz, pada sesi ini kita akan mempelajari cara melakukan request cuti, izin, dan lembur termasuk juga cara melakukan penyetujuan atau approval dari request yang dilakukan oleh karyawan melalui mobile apps.

Namun sebelumnya untuk anda yang belum menginstall aplikasi PayrollBozz di smartphone baik android ataupun apple bisa mengunduhnya di play store dan app store.

Dan tutorial yang pertama adalah cara request cuti melalui aplikasi mobile PayrollBozz.

Cara request cuti melalui aplikasi mobile PayrollBozz

1 ) Buka dan masuk ke aplikasi PayrollBozz (paling update). Kemudian pilih Leave (cuti) atau icon pesawat pada dashboard

2 ) Untuk mengajukan pilih tambah (+)

3 ) Di menu Add Pilih status cuti, Misalkan cuti tahunan, Jika balance (kuota) cuti tidak mencukupi maka cuti akan berstatus unpaid (cuti tidak dibayar)

4 ) Setelah itu pilih start date (tanggal mulai cuti) ➪ end date (tanggal selesai cuti) ➪ work dates (tanggal mulai bekerja kembali)

5 ) Lampirkan file foto dan isi catatan cuti jika dibutuhkan, kemudian submit

Cara request izin melalui aplikasi mobile PayrollBozz

1 ) Buka dan masuk ke aplikasi PayrollBozz (paling update). Kemudian pilih Permit (izin) atau icon checklist pada dashboard

2 ) Untuk mengajukan pilih tambah (+)

3 ) Pada menu Add terdapat Rules tentang perizinan kerja, setiap perusahaan memiliki rules yang berbeda-beda

4 ) Pilih Branch name (kantor cabang), kemudian pilih permit date (tanggal izin)

5 ) Kemudian pilih tipe permit, Request late atau Request go early

6 ) Lampirkan foto dan isi catatan izin jika dibutuhkan, kemudian save

Cara request lembur melalui aplikasi mobile PayrollBozz

Untuk melakukan request overtime atau lembur dilakukan setelah jam kerja atau setelah selesai lembur

1 ) Buka dan masuk ke aplikasi PayrollBozz (terupdate). Kemudian pilih overtime (lembur) atau icon jam dinding pada dashboard

2 ) pilih tambah (+) untuk mengajukan

3 ) Pilih OTdate (tanggal lembur), lanjut ke Day type (tipe hari),

4 ) Tulis Note

5 ) Submit

Setelah karyawan melakukan request cuti, lembur atau izin HRD bisa melakukan penolakan atau penyetujuan juga melalui smartphone mereka.

Cara approval/rejected permit (izin) melalui aplikasi mobile PayrollBozz

1 ) Buka aplikasi dan masuk ke dalam dashboard

2 ) Pilih tombol notifikasi (icon tiga titik) di atas sebelah kiri dashboard

3 ) Pada menu notifikasi pilih permit approval

4 ) pilih branch (cabang) jika memang ada

5 ) Dibawahnya akan muncul daftar permintaan izin karyawan, pilih salah satu

6 ) Pastikan data pengajuan, dan ambil tindakan approval/rejected

Cara approval/rejected overtime (lembur) melalui aplikasi mobile PayrollBozz

1 ) Di dalam dashboard pilih Overtime approval

2 ) pilih branch (cabang) jika memang ada

3 ) Dibawahnya akan muncul daftar requst overtime (lembur karyawan)

4 ) Plih salah satu nama dan lakukan tindakan Approval/Rejected

Baca juga : [TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara masukan tunjangan di Payroll component

Cara approval/rejected leave (cuti) melalui aplikasi mobile PayrollBozz

1 ) Di dalam dashboard pilih Leave approval

2 ) pilih branch (cabang) jika memang ada

3 ) Dibawahnya akan muncul daftar requst overtime (lembur karyawan), pilih nama atau cari nama.

4 ) Plihs nama karyawan dan lakukan action Approval atau Rejected

Demikian adalah cara atau tutorial request dan Approval cuti, izin, dan lembur dengan menggunakan aplikasi HR PayrollBozz. Dengan adanya aplikasi HR ini diharapkan pengguna dapat terbantu atau dimudahkan dalam melakukan adminstrasi kepersonaliaan.

Tidak hanya itu HRD atau tim approver juga bisa lebih mudah dan juga cepat dalam mengambil tindakan.

Untuk melakukan request dan approval lainnya pada mobile apps, caranya hampir sama, semua yang anda butuhkan sudah ada di dashboard PayrollBozz

Bagi anda yang belum berlangganan aplikasi HR payrollbozz dan ingin melihat fitur didalamnya silahkan daftar ke registrasi demo payrollbozz.

 

[TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara masukan komponen lembur di Payroll component

[TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara masukan komponen lembur di Payroll component

Selamat datang di segmen tutorial Payrollbozz, pada sesi ini adalah cara memasukan komponen lembur di payroll component Payrollbozz yang paling sederhana dan umum, Berikut adalah step by step-nya :

Step by step membuat komponen lembur di Payrollbozz (Hari kerja, senin-jumat)

Komponen lembur pada tutorial ini mengacu pada ketentuan pemerintah tentang aturan hitung lembur yang sesuai dengan Undang-undang. Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP. 102 MEN VI 2004 Pasal 1.

Sebelum memasukan rule penghitungan lembur ke komponen payroll terlebih dahulu kita membuat rule-nya, ikuti langkah dibawah ini :

Buat rule di Overtime

1 ) Pilih Overtime ➪ setting ➪ Add New

2 ) Isi Overtime name ➪ Pilih Rounding type ➪ No rounding

Penjelasan : 

  • No rounding = Tidak ada pembulatan waktu
  • Rounding Up = Pembulatan waktu ke atas
  • Rounding down = Pembulatan waktu kebawah

3 ) Pilih Faktor setting ➪ weekeday (untuk penghitungan lembur di hari kerja) ➪ Add New

4 ) isi form rules seperti gambar dibawah ini (semua sudah sesuai ketentuan pemerintah) :

Kemudian klik update

5 ) klik Add New dan Ikuti langkah ke empat untuk membuat variabel kedua, namun value diisi 2. Lihat gambar dibawah ini :

Kemudian klik update

6 ) langkah selanjutnya Pilih Faktor setting ➪ off day (untuk penghitungan lembur di hari libur, yakni sabtu dan minggu) ➪ Add New 

 

Baca juga : Cara masukan tunjangan di Payroll component

 

7 )  isi form rules seperti gambar dibawah ini (semua sudah sesuai ketentuan pemerintah) :

Kemudian klik update

8 ) klik Add New dan Ikuti langkah ke tujuh untuk membuat variabel kedua, namun value diisi 3. Lihat gambar dibawah ini:

Kemudian klik update

9 ) Lanjut buat variabel ke tiga dengan cara yang sama Add New dan Ikuti langkah sebelumnya untuk membuat variabel ketiga, namun value diisi 4. Lihat gambar dibawah ini:

Kemudian klik update dan save

Masukan ke Payroll komponen ke employee

1 ) Pilih Payroll ➪ Payroll setting ➪ Payroll Component for employee ➪ Add New

2 ) Tandai All employee division ➪ Pilih branch (cabang) ➪ Pilih All division (untuk semua divisi) atau pilih beberapa divisi saja ➪ Payment cycle Monthly ➪ Borned type tax Non-cash

3 ) Masukan komponen Basic salary dan Tunjangan lembur yang tadi sudah dibuat ke Payroll komponen for payslip. 

 

Masukan ke Payroll komponen (master data)

1 ) Pilih Payroll ➪ Payroll setting ➪ Payroll Component (Master data) ➪ Add New

2 ) Isi code name, contoh: TL , kode untuk rumus Tunjangan lembur

3 ) Pada Type atau tipe pilih Allowence yang berarti penambahan Karena ini adalah tunjangan

4 ) Pilih Income Type : pilih Variable karena pemasukan tidak tetap

5 ) Centang ✔ kotak Taxable ➪ Centang ✔ Calculated every month ➪ centang ✔ Borne by company

6 ) Berikan ✔ pada kotak Enabled ➪ Pilih Print on payslip (Yes, No, Print if Not zero)

  • Yes = Dimasukan ke dalam slip
  • No = Tidak dimasukan ke dalam slip
  • Print if Not zero = Masukan ke dalam slip apabila ada potongan.

8 ) Pilih Currency atau Mata uang

9 ) Masukan Formula BasicSalary / 10380 * AOTMinutes 

  • Ambil basic salary dari Available component
  • 10380 adalah jumlah standar jam kerja pada office day (senin-jumat, 9 – 5) dalam satu bulan yang telah.
  • Ambil AOTminute dari System component

10 ) Klik Save Jika formula sudah sesuai dengan regulasi perusahaan

Selesai, anda telah membuat rule lembur/overtime dan memasukannya ke Payroll komponen (master data)

[TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara masukan potongan keterlambatan di Payroll component

[TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara masukan potongan keterlambatan di Payroll component

Selamat datang di segmen tutorial Payrollbozz, pada sesi ini adalah cara setting dan atur formula untuk memasukan komponen keterlambatan penggajian di Payrollbozz yang paling sederhana dan umum, Berikut adalah step by step-nya :

Step by step buat komponen keterlambatan 

Versi 1

Potongan telat yang di akumulasi, Contoh toleransi keterlambatan 120 menit/bulan, jika karyawan terlambat melebihi toleransi yang diberikan maka akan dikenakan sanksi berupa potongan.

1 ) Pilih Payroll Payroll setting ➪ Payroll Component (Master data) ➪ Add New

2 ) Isi code name, contoh: PT2 , kode untuk rumus Potongan telat

3 ) Pada Type atau tipe pilih Deduction yang artinya adanya sanksi berupa pemotongan

4 ) Berikan ✔ pada kotak Enabled ➪ Pilih Print on payslip (Yes, No, Print if Not zero)

  • Yes = Dimasukan ke dalam slip
  • No = Tidak dimasukan ke dalam slip
  • Print if Not zero = Masukan ke dalam slip apabila ada potongan.

5 ) Pilih Currency atau Mata uang

6 ) Masukan Formula IIF(LateMinutesOnWorkday>120,(BasicSalary/10000 )*LateMinutesOnWorkday,0)

Apabila anda memasukan rumus seperti di atas, maka akan terhitung Jika(total keterlambatan lebih dari 120 menit, maka gaji pokok dibagi 10000 (hasilnya akan dijadikan potongan) ) dikalikan total keterlambatan, Jika kurang dari 120 menit, maka pengurangan 0)

Note : Pemotongan dari hasil pembagian gaji pokok tentu bisa anda sesuaikan dengan regulasi perusahaan. 

7 ) Klik Save Jika formula sudah sesuai dengan regulasi perusahaan

 

Baca juga : Cara masukan komponen lembur di Payroll component

 

Versi 2

Potongan telat harian, Contoh toleransi keterlambatan untuk satu harinya adalah 10 menit maka akan dikenakan potongan 5000, jika 30 menit maka akan dihitung sebagai halfday, jika 60 menit maka akan dihitung cuti.

Berbeda dengan versi 1, untuk memberlakukan sistem potongan ini anda perlu membuat rule late masing-masing terlebih dahulu di Time & Attendence, ikuti langkah berikut ini.

1 )  Pilih Time & Attendence ➪ setting ➪ Penalty ➪ Add New

2 ) Pilih Late Variable  ➪ Add New ➪ Isi rule late

  • Max late = 10
  • Penalty type name = Cut off (potongan untuk produktivitas kerja)
  •  Berikan ✔ pada Included in Payroll (potongan dari gaji)
  • Berikan kode rule, contoh Late10 (akan digunakan pada payroll component formula)
  • Lalu klik update

3 ) Pilih Late Variable  ➪ Add New ➪ Isi rule late

  • Max late = 30
  • Penalty type name = Half day (potongan gaji pokok setengah hari)
  •  Berikan ✔ pada Included in Payroll (potongan dari gaji)
  • Berikan kode rule, contoh latehalfday (akan digunakan pada payroll component formula)
  • Lalu klik update

4 ) Pilih Late Variable  ➪ Add New ➪ Isi rule late

  • Max late = 60
  • Penalty type name = Cut Leave (potongan cuti)
  • Leave Name = Cuti tahunan
  • Leave kuota = 1.0 (maka cuti akan dipotong 1 hari, bisa disesuaikan)
  •  Tidak perlu ✔ pada Included in Payroll dan tidak perlu berikan code name, potongan akan otomatis dilakukan by sistem (tidak dimasukan ke formula)
  • Lalu klik update

4 ) Langkah selanjutnya Payroll ➪ Payroll setting ➪ Payroll Component (Master data) ➪ Add New

5 ) Isi code name, contoh: PK , kode untuk rumus Potongan Keterlambatan

6 ) Pada Type atau tipe pilih Deduction yang artinya adanya sanksi berupa pemotongan

7 ) Berikan ✔ pada kotak Enabled ➪ Pilih Print on payslip (Yes, No, Print if Not zero)

  • Yes = Dimasukan ke dalam slip
  • No = Tidak dimasukan ke dalam slip
  • Print if Not zero = Masukan ke dalam slip apabila ada potongan.

8 ) Pilih Currency atau Mata uang

9 ) Masukan Formula IIF(Rule_late10>0,Rule_late10*5000,0) +
IIF(Rule_latehalfday>0((BasicSalary/ShiftOnWorkday)/2)*Rule_latehalfday,0)

Apabila anda memasukan rumus seperti di atas, maka akan terhitung Jika(total keterlambatan sehari lebih dari 10 menit, maka akan dikenakan potongan sanksi 5000jika kurang maka potongan 0) + Jika (total keterlambatan sehari lebih dari 30 menit, maka akan dikenakan potongan setengah hari dari gaji pokok)

Note :

  1. Pemotongan bisa anda sesuaikan dengan regulasi perusahaan. 
  2. Untuk yang lebih dari 60 menit (potong cuti), tidak dimasukan ke dalam formula, akan terpotong otomatis oleh sistem.

10) Klik Save Jika formula sudah sesuai dengan regulasi perusahaan

Selesai, anda telah memasukan formula potongan keterlambatan versi 1 dan 2 di payroll komponen. maka setiap bulannya potongan ini akan dihitung otomatis sesuai formula di atas.

[TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara masukan tunjangan di Payroll component

[TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara masukan tunjangan di Payroll component

Selamat datang di segmen tutorial Payrollbozz, pada sesi ini adalah cara setting dan atur formula untuk memasukan Tunjangan, contohnya tunjangan transportasi pada penggajian di Payrollbozz yang paling sederhana dan umum, Berikut adalah step by step-nya :

Step by step masukan tunjangan di Payroll component

1 ) Pilih Payroll ➪ Payroll Component (Master data) Add New

2 ) Isi kode Misal : TjTr , Yang berarti Tunjangan Transprotasi

 

3 ) Pada Type atau tipe pilih Allowence yang berarti penambahan Karena ini adalah tunjangan

4 ) Pilih Income Type : pilih Fixed Jika pemasukan tetap, Pilih Variable Jika pemasukan tidak tetap

 

 

Baca juga : Cara masukan potongan keterlambatan di Payroll component

 

5 ) Centang ✔ kotak Taxable jika dikenakan pajak, jika tidak maka lewati langkah 6 dan 7

6 ) Pilih Tax class Calculated every month

7 ) Pilih tax Status : Deducted from income Jika pajak dipotong dari upah kerja, Borne By Company Jika pajak ditanggung perusahaan.

8 ) Berikan ✔ pada kotak Enabled ➪ Pilih Print on payslip (Yes, No, Print if Not zero)

9 ) Pilih Currency atau Mata uang

10) Masukan Formula IIF(PresentOnWorkday > 0,25000 * PresentOnWorkday ,0 )

Klik Save Jika formula sudah sesuai dengan regulasi perusahaan

Selesai, anda telah memasukan formula Tunjangan transportasi. maka setiap bulannya tunjangan ini akan dihitung otomatis sesuai formula di atas, anda juga bisa memasukan formula-formula lainnya seprti basic salary dan pajak.

Baca juga : [TUTORIAL PAYROLLBOZZ] Cara request dan Approval cuti, izin, dan lembur dari Mobile Apps